SlideShare a Scribd company logo
22
BAB III
PERCOBAAN GESER LANGSUNG
(DIRECT SHEAR TEST)
Kekuatan geser suatu tanah tergantung pada tahanan geser antara butir-
butir tanah dan kohesi pada permukaan butir tanah. Nilai kekuatan geser tanah
ini berubah-ubah sesuai dengan jenis dan kondisi tanah. Nilai ini digunakan
untuk menghitung daya dukung tanah (bearing capacity), tekanan tanah
terhadap dinding penahan (earth pressure) dan kestabilan lereng (slope
stability).
Keruntuhan geser (shear failure) disebabkan oleh gaya-gaya yang
berkerja antara butirannya, dimana ini akan menyebabkan terjadinya gerak
relatif antara butir tanah. Bila harga batas yang diperoleh dari tegangan yang
berbeda-beda, kita gambarkan pada grafik maka akan berupa garis lurus yang
dinyatakan dengan persamaan Coulomb Hvorslev :
 tan'' C (III.1)
dimana: c’ = Kohesi tanah tekanan efektif.
σ = Tegangan normal efektif.
u = Tegangan air.
τ = Tegangan total pada bidang.
Catatan :
Bila pada tanah jenuh dikerjakan gaya di atasnya, maka tegangan normal yang
bekerja ini akan ditahan oleh air yang terdapat pada pori. Setelah air pori
mengalir ke luar dari porinya maka tekanan ini berangsur-angsur dipikul oleh
butiran tanah. Jumlah tekanan air dan pori serta tekanan efektif disebut tekanan
total. Ada beberapa cara untuk menentukan kuat geser tanah yaitu:
a. Percobaan geser langsung (Direct shear test).
b. Percobaan triaxial (Traxial Test).
c. Percobaan kekuatan geser “Unconfined” (tekanan bebas).
23
III.1 TUJUAN PERCOBAAN
 Mendapatkan nilai sudut geser tanah (ɵ) yang dinyatakan dalam
derajat. Pengertian kekuatan tanah adalah untuk memikul bahan-
bahan atau gaya yang dapat menyebabkan kelongsoran, keruntuhan,
gelinciran, dan pergeseran tanah. Aplikasi parameter kuat geser dapat
digunakan untuk menghitung :
 Daya dukung tanah dasar.
 Stabilitas lereng.
 Tegangan lateral.
 Mendapatkan nilai kohesi tanah (c) yang dinyatakan dalam kg/cm2 .
Kohesi adalah gaya tarik menarik antara partikel sejenis.
III.2 ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN
1. Alat geser langsung (Direct shear apparatus) terdiri dari :
- Kotak geser.
- Proving ring.
- Perlengkapan beban.
- Cincin dan batu pori.
- Arloji untuk mengukur regangan penggeseran dan penurunan benda
uji.
2. Cincin cetak.
3. Stopwatch.
4. Alat pengeluar contoh tanah (extruder).
III.3 PERSIAPAN BENDA UJI
Siapkan tiga buah benda uji berupa tanah yang dipadatkan di
laboratorium. Tanah ini dipadatkan dalam silinder, setelah padat desak
contoh tanah ini keluar kemudian masukkan ke cincin cetak.
24
III.4 PERSIAPAN ALAT
1. Periksa kelengkapan alat geser langsung.
2. Tempatkan dalam kotak geser berturut-turut :
- Batu pori.
- Pelat gigi (dipasang tegak lurus atas geseran).
- Sampel/benda uji.
- Pelat gigi (dipasang tegak lurus arah geseran).
- Batu pori.
- Pelat penerus beban (loading pad).
III.5 PELAKSANAAN PERCOBAAN
1. Stopwatch disiapkan, ditambahkan beban pemberat pertama 0,5 kg,
kemudian segera isikan air ke kotak geser hingga muka air kira-kira rata
dengan muka tanah atas contoh tanah.
2. Shear stress diputar sedemikian rupa, dari bacaan arloji setiap 30 detik
hingga mencapai nilai maksimum dan menurun (untuk keadaan menurun
cukup dilakukan dua kali pembacaan).
3. Setelah pembacaan terakhir, keluarkan sampel kedua dan ketiga dengan
pemberat 1 kg dan 2 kg.
25
Tabel III.1 Tabel Hasil Percobaan Geser Lngsung
Proyek : Praktikum Mektan II
Bentuk
benda
: Silinder
Lokasi : - Kedalaman : -
Tanggal : 23/04/2018 Kelompok : Kelompok 17
Diameter
(cm)
: 5,975 Luas (cm2) 27,01
Tinggi (cm ) : 1,76
Kalibrasi
(kg)
0,169
Dial
Horizontal
Beban
(ΔH) 0,5 (kg) 1 (kg) 2 (kg)
0 0 0 0 0 0 0
0,2 0 0 1 0,169 13 2,197
0,4 0 0 9 1,521 18 3,042
0,6 1 0,169 11 1,859 23 3,887
0,8 2 0,338 13 2,197 26 4,394
1 3 0,507 13 2,197 28 4,732
1,2 4 0,676 14 2,366 29 4,901
1,4 5 0,845 15 2,535 30 5,07
1,6 6 1,014 16 2,704 31 5,239
1,8 7 1,183 17 2,873 31 5,239
2 7 1,183 18 3,042 31 5,239
2,2 7 1,183 18 3,042
2,4 18 3,042
26
III.6 PERHITUNGAN DAN HASIL PERCOBAAN
 Menghitung Tegangan Geser
Beban 0,5 kg
Tegangan Geser =
∆Hmax ×K
A
=
5 𝑥 0,169
27,01
= 0,031284 kg/cm2
Beban 1 kg
Tegangan Geser =
∆Hmax ×K
A
=
16 𝑥 0,169
27,01
= 0,100111 kg/cm2
Beban 2 kg
Tegangan Geser =
∆Hmax ×K
A
=
31 𝑥 0,169
27,01
= 0,193965 kg/cm2
 Menghitung Tegangan Normal
Beban 0,5 kg
Tegangan Normal =
Beban ×10
A
=
0,5 𝑥 10
27,01
= 0,185116 kg/cm2
Beban 1 kg
Tegangan Normal =
Beban ×10
A
=
1 𝑥 10
27,01
= 0,370233 kg/cm2
27
Beban 2 kg
Tegangan Normal =
Beban ×10
A
=
2 𝑥 10
27,01
= 0,740466 kg/cm2
Tabel III.2 Tegangan Normal dan Tegangan Geser
Beban (kg) 0,5 1 2
Teg. Normal (kg/cm2) 0,185116 0,370233 0,740466
Teg. Geser(kg/cm2) 0,031284 0,100111 0,193965
Tabel III.3 Pembacaan Pmax
Beban (kg) 0,5 1 2
Pmax (kg/cm2) 5 16 31
28
Gambar Grafik III.1 Gaya Normal vs Gaya Geser
 Berdasarkan grafik didapat nilai :
Kohesi (c) = 0,0031 kg/cm2
Sudut geser θ = 14°
 Berdasarkan Persamaan Linier di dapat nilai :
y = 0,2632x + 0,0031
Kohesi (c) = 0,0031 kg/cm2
Sudut Geser = arctan (0,2632)
= 14,745°
y = 0.2632x + 0.0031
R² = 0.98
0
0.05
0.1
0.15
0.2
0.25
TeganganGeser(kg/cm²)
Tegangan Normal (kg/cm²)
TEGANGAN NORMAL DAN TEGANGAN GESER
Tegangan Geser Vs Tegangan Normal
Linear (Tegangan Geser Vs Tegangan Normal)
C = 0,0031
0,0031
29
III.7 KESIMPULAN
1. Semakin besar tegangan normal bekerja, semakin besar pula tegangan geser
yang terjadi.
2. Dari grafik tegangan normal vs tegangan geser yang berupa garis linier
didapat nilai: Kohesi ( c ) = 0,0031 kg/cm2 diambil dari titik pada sumbu y
(tegangan geser) yang dipotong oleh garis lurus tersebut. Sedangakan nilai
sudut geser diambil dari besarnya sudut garis lurus tersebut dari sumbu x,
yaitu ɵ = 14,745°.
III.8 SARAN
1. Sebelum melakukan praktikum, sebaiknya mahasiswa mengetahui maksud
dan tujuan dalam melakukan praktikum.
2. Mahasiswa harus mendengarkan penjelasan dari pembimbing dengan baik,
agar saat praktikum dapat berjalan dengan lancar.
3. Diharapkan mahasiswa dapat menjaga barang-barang yang terdapat didalam
laboratorium.
4. Sebaiknya saat pembacaan hanya dilakukan oleh satu orang saja agar dalam
pembacaan tidak berubah-ubah.
5. Setelah praktikum selesai dilakukan, diharapkan mahasiswa menyimpan alat
yang sudah digunakan ketempat semula.
30

More Related Content

What's hot

Laboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi TanahLaboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi TanahReski Aprilia
 
Menghitung Respon Spektrum Gempa
Menghitung Respon Spektrum GempaMenghitung Respon Spektrum Gempa
Menghitung Respon Spektrum Gempa
Rafi Perdana Setyo
 
Kuat geser
Kuat geserKuat geser
Kuat geser
Jaka Jaka
 
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam Tanah
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam TanahMekanika Tanah - Aliran Air dalam Tanah
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam TanahReski Aprilia
 
Soil study thesis
Soil study thesisSoil study thesis
Soil study thesis
CARLES HUTABARAT
 
Bab 2 perencanaan gording
Bab 2 perencanaan gordingBab 2 perencanaan gording
Bab 2 perencanaan gordingGraham Atmadja
 
KERUNTUHAN PONDASI
KERUNTUHAN PONDASIKERUNTUHAN PONDASI
KERUNTUHAN PONDASI
Nurul Angreliany
 
SNI 03 - 1729 - 2002 TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNG
SNI 03 - 1729 - 2002 TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNGSNI 03 - 1729 - 2002 TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNG
SNI 03 - 1729 - 2002 TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNG
Mira Pemayun
 
Pengaruh kadar air terhadap beton
Pengaruh kadar air terhadap betonPengaruh kadar air terhadap beton
Pengaruh kadar air terhadap beton
HASANUDDIN UNIVERSITY
 
Klasifikasi tanah AASHTO DAN UNIFIED
Klasifikasi tanah AASHTO DAN UNIFIEDKlasifikasi tanah AASHTO DAN UNIFIED
Klasifikasi tanah AASHTO DAN UNIFIED
muhamad ulul azmi
 
Eksentrisitas pada-pondasi
Eksentrisitas pada-pondasiEksentrisitas pada-pondasi
Eksentrisitas pada-pondasi
dwidam
 
Buku etabs
Buku etabsBuku etabs
Buku etabs
Gilang Ramadhani
 
Mektan bab 10
Mektan bab 10Mektan bab 10
Mektan bab 10
Shaleh Afif Hasibuan
 
Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10
noussevarenna
 
Tiang Pancang I
Tiang Pancang ITiang Pancang I
Tiang Pancang I
Nurul Angreliany
 
T1 mektan 1_iwansutriono_41112120104.ppt
T1 mektan 1_iwansutriono_41112120104.pptT1 mektan 1_iwansutriono_41112120104.ppt
T1 mektan 1_iwansutriono_41112120104.ppt
Iwan Sutriono
 
Contoh soal pondasi telapak
Contoh soal pondasi telapakContoh soal pondasi telapak
Contoh soal pondasi telapak
soehartonohartono
 
1. mekanika tanah 1
1. mekanika tanah 11. mekanika tanah 1
1. mekanika tanah 1fahmi09
 
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorongSiphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
Yahya M Aji
 

What's hot (20)

Laboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi TanahLaboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi Tanah
 
Menghitung Respon Spektrum Gempa
Menghitung Respon Spektrum GempaMenghitung Respon Spektrum Gempa
Menghitung Respon Spektrum Gempa
 
Kuat geser
Kuat geserKuat geser
Kuat geser
 
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam Tanah
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam TanahMekanika Tanah - Aliran Air dalam Tanah
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam Tanah
 
Soil study thesis
Soil study thesisSoil study thesis
Soil study thesis
 
Bab 2 perencanaan gording
Bab 2 perencanaan gordingBab 2 perencanaan gording
Bab 2 perencanaan gording
 
KERUNTUHAN PONDASI
KERUNTUHAN PONDASIKERUNTUHAN PONDASI
KERUNTUHAN PONDASI
 
SNI 03 - 1729 - 2002 TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNG
SNI 03 - 1729 - 2002 TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNGSNI 03 - 1729 - 2002 TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNG
SNI 03 - 1729 - 2002 TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNG
 
Pengaruh kadar air terhadap beton
Pengaruh kadar air terhadap betonPengaruh kadar air terhadap beton
Pengaruh kadar air terhadap beton
 
Klasifikasi tanah AASHTO DAN UNIFIED
Klasifikasi tanah AASHTO DAN UNIFIEDKlasifikasi tanah AASHTO DAN UNIFIED
Klasifikasi tanah AASHTO DAN UNIFIED
 
Eksentrisitas pada-pondasi
Eksentrisitas pada-pondasiEksentrisitas pada-pondasi
Eksentrisitas pada-pondasi
 
Buku etabs
Buku etabsBuku etabs
Buku etabs
 
Mektan bab 10
Mektan bab 10Mektan bab 10
Mektan bab 10
 
Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10
 
Tiang Pancang I
Tiang Pancang ITiang Pancang I
Tiang Pancang I
 
T1 mektan 1_iwansutriono_41112120104.ppt
T1 mektan 1_iwansutriono_41112120104.pptT1 mektan 1_iwansutriono_41112120104.ppt
T1 mektan 1_iwansutriono_41112120104.ppt
 
Contoh soal pondasi telapak
Contoh soal pondasi telapakContoh soal pondasi telapak
Contoh soal pondasi telapak
 
Pengenalan sap 2000
Pengenalan sap 2000Pengenalan sap 2000
Pengenalan sap 2000
 
1. mekanika tanah 1
1. mekanika tanah 11. mekanika tanah 1
1. mekanika tanah 1
 
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorongSiphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
 

Similar to Bab 3 geser langsung

Bab 2 ucs
Bab 2 ucsBab 2 ucs
Bab 5 triaxial
Bab 5 triaxialBab 5 triaxial
Bab 5 triaxial
antonius giovanni
 
Bahan bab 5
Bahan bab 5Bahan bab 5
Bahan bab 5
Fajar Tsani
 
Laporan fisika dasar pesawat atwood
Laporan fisika dasar pesawat atwoodLaporan fisika dasar pesawat atwood
Laporan fisika dasar pesawat atwood
Nurul Hanifah
 
Bab v fix...
Bab v fix...Bab v fix...
Bab v fix...
Fajar Tsani
 
Persentasi Praktikum Gerak Lurus beraturan
Persentasi Praktikum Gerak Lurus beraturanPersentasi Praktikum Gerak Lurus beraturan
Persentasi Praktikum Gerak Lurus beraturan
Aswindo Putra
 
praktikum GLBB.pptx
praktikum GLBB.pptxpraktikum GLBB.pptx
praktikum GLBB.pptx
AkuBadminton
 
BAB IX kUAT GESER KLP 6.docx
BAB IX kUAT GESER  KLP 6.docxBAB IX kUAT GESER  KLP 6.docx
BAB IX kUAT GESER KLP 6.docx
MukbilHadi1
 
Bab 4 konsolidasi
Bab 4 konsolidasiBab 4 konsolidasi
Bab 4 konsolidasi
antonius giovanni
 
Laporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwoodLaporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwood
Widya arsy
 
PPT PRAPRO AZRCHKM.pptx
PPT PRAPRO AZRCHKM.pptxPPT PRAPRO AZRCHKM.pptx
PPT PRAPRO AZRCHKM.pptx
GentaPermata2
 
Pesawat sederhana
Pesawat sederhanaPesawat sederhana
Pesawat sederhana
KLOTILDAJENIRITA
 
Pondasi
PondasiPondasi
Pondasi
fahrulazis5
 
Data hasil praktikum
Data hasil praktikumData hasil praktikum
Data hasil praktikum
Ahmad Ramdani
 
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)
jhonyvister
 
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)
jhonyvister
 
2 hasil pengamata atwood
2 hasil pengamata atwood2 hasil pengamata atwood
2 hasil pengamata atwood
Bayu Pranata
 
PENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS.docx
PENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS.docxPENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS.docx
PENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS.docx
Muh. Aksal
 
Contoh wingwall
Contoh wingwallContoh wingwall
Contoh wingwall
tanchul
 

Similar to Bab 3 geser langsung (20)

Bab 2 ucs
Bab 2 ucsBab 2 ucs
Bab 2 ucs
 
Bab 5 triaxial
Bab 5 triaxialBab 5 triaxial
Bab 5 triaxial
 
Iii. teori dasar
Iii. teori dasarIii. teori dasar
Iii. teori dasar
 
Bahan bab 5
Bahan bab 5Bahan bab 5
Bahan bab 5
 
Laporan fisika dasar pesawat atwood
Laporan fisika dasar pesawat atwoodLaporan fisika dasar pesawat atwood
Laporan fisika dasar pesawat atwood
 
Bab v fix...
Bab v fix...Bab v fix...
Bab v fix...
 
Persentasi Praktikum Gerak Lurus beraturan
Persentasi Praktikum Gerak Lurus beraturanPersentasi Praktikum Gerak Lurus beraturan
Persentasi Praktikum Gerak Lurus beraturan
 
praktikum GLBB.pptx
praktikum GLBB.pptxpraktikum GLBB.pptx
praktikum GLBB.pptx
 
BAB IX kUAT GESER KLP 6.docx
BAB IX kUAT GESER  KLP 6.docxBAB IX kUAT GESER  KLP 6.docx
BAB IX kUAT GESER KLP 6.docx
 
Bab 4 konsolidasi
Bab 4 konsolidasiBab 4 konsolidasi
Bab 4 konsolidasi
 
Laporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwoodLaporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwood
 
PPT PRAPRO AZRCHKM.pptx
PPT PRAPRO AZRCHKM.pptxPPT PRAPRO AZRCHKM.pptx
PPT PRAPRO AZRCHKM.pptx
 
Pesawat sederhana
Pesawat sederhanaPesawat sederhana
Pesawat sederhana
 
Pondasi
PondasiPondasi
Pondasi
 
Data hasil praktikum
Data hasil praktikumData hasil praktikum
Data hasil praktikum
 
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)
 
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)
 
2 hasil pengamata atwood
2 hasil pengamata atwood2 hasil pengamata atwood
2 hasil pengamata atwood
 
PENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS.docx
PENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS.docxPENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS.docx
PENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS.docx
 
Contoh wingwall
Contoh wingwallContoh wingwall
Contoh wingwall
 

More from antonius giovanni

Daftar pustaka
Daftar pustakaDaftar pustaka
Daftar pustaka
antonius giovanni
 
Bab 8 sand cone
Bab 8 sand coneBab 8 sand cone
Bab 8 sand cone
antonius giovanni
 
Bab 7 cbr
Bab 7 cbrBab 7 cbr
Bab 6 pemadatan
Bab 6  pemadatanBab 6  pemadatan
Bab 6 pemadatan
antonius giovanni
 
Bab 1 sondir
Bab 1 sondirBab 1 sondir
Bab 1 sondir
antonius giovanni
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
antonius giovanni
 
Kartu acc mektan ii
Kartu acc mektan iiKartu acc mektan ii
Kartu acc mektan ii
antonius giovanni
 
Daftar tabel
Daftar tabelDaftar tabel
Daftar tabel
antonius giovanni
 
Daftar isi
Daftar isiDaftar isi
Daftar isi
antonius giovanni
 
Daftar gambar
Daftar gambarDaftar gambar
Daftar gambar
antonius giovanni
 
Cover
CoverCover

More from antonius giovanni (11)

Daftar pustaka
Daftar pustakaDaftar pustaka
Daftar pustaka
 
Bab 8 sand cone
Bab 8 sand coneBab 8 sand cone
Bab 8 sand cone
 
Bab 7 cbr
Bab 7 cbrBab 7 cbr
Bab 7 cbr
 
Bab 6 pemadatan
Bab 6  pemadatanBab 6  pemadatan
Bab 6 pemadatan
 
Bab 1 sondir
Bab 1 sondirBab 1 sondir
Bab 1 sondir
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Kartu acc mektan ii
Kartu acc mektan iiKartu acc mektan ii
Kartu acc mektan ii
 
Daftar tabel
Daftar tabelDaftar tabel
Daftar tabel
 
Daftar isi
Daftar isiDaftar isi
Daftar isi
 
Daftar gambar
Daftar gambarDaftar gambar
Daftar gambar
 
Cover
CoverCover
Cover
 

Recently uploaded

Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdfFinal_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
FazaKhilwan1
 
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptxPPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
emiliawati098
 
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptxMI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
almiraulimaz2521988
 
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
nadyahermawan
 
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
ProfesorCilikGhadi
 
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
athayaahzamaulana1
 
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdfTahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
NathanielIbram
 
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
ArumNovita
 
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
LEESOKLENGMoe
 
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptxMATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
emiliawati098
 

Recently uploaded (10)

Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdfFinal_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
 
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptxPPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
 
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptxMI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
 
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
 
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
 
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
 
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdfTahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
 
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
 
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
 
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptxMATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
 

Bab 3 geser langsung

  • 1. 22 BAB III PERCOBAAN GESER LANGSUNG (DIRECT SHEAR TEST) Kekuatan geser suatu tanah tergantung pada tahanan geser antara butir- butir tanah dan kohesi pada permukaan butir tanah. Nilai kekuatan geser tanah ini berubah-ubah sesuai dengan jenis dan kondisi tanah. Nilai ini digunakan untuk menghitung daya dukung tanah (bearing capacity), tekanan tanah terhadap dinding penahan (earth pressure) dan kestabilan lereng (slope stability). Keruntuhan geser (shear failure) disebabkan oleh gaya-gaya yang berkerja antara butirannya, dimana ini akan menyebabkan terjadinya gerak relatif antara butir tanah. Bila harga batas yang diperoleh dari tegangan yang berbeda-beda, kita gambarkan pada grafik maka akan berupa garis lurus yang dinyatakan dengan persamaan Coulomb Hvorslev :  tan'' C (III.1) dimana: c’ = Kohesi tanah tekanan efektif. σ = Tegangan normal efektif. u = Tegangan air. τ = Tegangan total pada bidang. Catatan : Bila pada tanah jenuh dikerjakan gaya di atasnya, maka tegangan normal yang bekerja ini akan ditahan oleh air yang terdapat pada pori. Setelah air pori mengalir ke luar dari porinya maka tekanan ini berangsur-angsur dipikul oleh butiran tanah. Jumlah tekanan air dan pori serta tekanan efektif disebut tekanan total. Ada beberapa cara untuk menentukan kuat geser tanah yaitu: a. Percobaan geser langsung (Direct shear test). b. Percobaan triaxial (Traxial Test). c. Percobaan kekuatan geser “Unconfined” (tekanan bebas).
  • 2. 23 III.1 TUJUAN PERCOBAAN  Mendapatkan nilai sudut geser tanah (ɵ) yang dinyatakan dalam derajat. Pengertian kekuatan tanah adalah untuk memikul bahan- bahan atau gaya yang dapat menyebabkan kelongsoran, keruntuhan, gelinciran, dan pergeseran tanah. Aplikasi parameter kuat geser dapat digunakan untuk menghitung :  Daya dukung tanah dasar.  Stabilitas lereng.  Tegangan lateral.  Mendapatkan nilai kohesi tanah (c) yang dinyatakan dalam kg/cm2 . Kohesi adalah gaya tarik menarik antara partikel sejenis. III.2 ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN 1. Alat geser langsung (Direct shear apparatus) terdiri dari : - Kotak geser. - Proving ring. - Perlengkapan beban. - Cincin dan batu pori. - Arloji untuk mengukur regangan penggeseran dan penurunan benda uji. 2. Cincin cetak. 3. Stopwatch. 4. Alat pengeluar contoh tanah (extruder). III.3 PERSIAPAN BENDA UJI Siapkan tiga buah benda uji berupa tanah yang dipadatkan di laboratorium. Tanah ini dipadatkan dalam silinder, setelah padat desak contoh tanah ini keluar kemudian masukkan ke cincin cetak.
  • 3. 24 III.4 PERSIAPAN ALAT 1. Periksa kelengkapan alat geser langsung. 2. Tempatkan dalam kotak geser berturut-turut : - Batu pori. - Pelat gigi (dipasang tegak lurus atas geseran). - Sampel/benda uji. - Pelat gigi (dipasang tegak lurus arah geseran). - Batu pori. - Pelat penerus beban (loading pad). III.5 PELAKSANAAN PERCOBAAN 1. Stopwatch disiapkan, ditambahkan beban pemberat pertama 0,5 kg, kemudian segera isikan air ke kotak geser hingga muka air kira-kira rata dengan muka tanah atas contoh tanah. 2. Shear stress diputar sedemikian rupa, dari bacaan arloji setiap 30 detik hingga mencapai nilai maksimum dan menurun (untuk keadaan menurun cukup dilakukan dua kali pembacaan). 3. Setelah pembacaan terakhir, keluarkan sampel kedua dan ketiga dengan pemberat 1 kg dan 2 kg.
  • 4. 25 Tabel III.1 Tabel Hasil Percobaan Geser Lngsung Proyek : Praktikum Mektan II Bentuk benda : Silinder Lokasi : - Kedalaman : - Tanggal : 23/04/2018 Kelompok : Kelompok 17 Diameter (cm) : 5,975 Luas (cm2) 27,01 Tinggi (cm ) : 1,76 Kalibrasi (kg) 0,169 Dial Horizontal Beban (ΔH) 0,5 (kg) 1 (kg) 2 (kg) 0 0 0 0 0 0 0 0,2 0 0 1 0,169 13 2,197 0,4 0 0 9 1,521 18 3,042 0,6 1 0,169 11 1,859 23 3,887 0,8 2 0,338 13 2,197 26 4,394 1 3 0,507 13 2,197 28 4,732 1,2 4 0,676 14 2,366 29 4,901 1,4 5 0,845 15 2,535 30 5,07 1,6 6 1,014 16 2,704 31 5,239 1,8 7 1,183 17 2,873 31 5,239 2 7 1,183 18 3,042 31 5,239 2,2 7 1,183 18 3,042 2,4 18 3,042
  • 5. 26 III.6 PERHITUNGAN DAN HASIL PERCOBAAN  Menghitung Tegangan Geser Beban 0,5 kg Tegangan Geser = ∆Hmax ×K A = 5 𝑥 0,169 27,01 = 0,031284 kg/cm2 Beban 1 kg Tegangan Geser = ∆Hmax ×K A = 16 𝑥 0,169 27,01 = 0,100111 kg/cm2 Beban 2 kg Tegangan Geser = ∆Hmax ×K A = 31 𝑥 0,169 27,01 = 0,193965 kg/cm2  Menghitung Tegangan Normal Beban 0,5 kg Tegangan Normal = Beban ×10 A = 0,5 𝑥 10 27,01 = 0,185116 kg/cm2 Beban 1 kg Tegangan Normal = Beban ×10 A = 1 𝑥 10 27,01 = 0,370233 kg/cm2
  • 6. 27 Beban 2 kg Tegangan Normal = Beban ×10 A = 2 𝑥 10 27,01 = 0,740466 kg/cm2 Tabel III.2 Tegangan Normal dan Tegangan Geser Beban (kg) 0,5 1 2 Teg. Normal (kg/cm2) 0,185116 0,370233 0,740466 Teg. Geser(kg/cm2) 0,031284 0,100111 0,193965 Tabel III.3 Pembacaan Pmax Beban (kg) 0,5 1 2 Pmax (kg/cm2) 5 16 31
  • 7. 28 Gambar Grafik III.1 Gaya Normal vs Gaya Geser  Berdasarkan grafik didapat nilai : Kohesi (c) = 0,0031 kg/cm2 Sudut geser θ = 14°  Berdasarkan Persamaan Linier di dapat nilai : y = 0,2632x + 0,0031 Kohesi (c) = 0,0031 kg/cm2 Sudut Geser = arctan (0,2632) = 14,745° y = 0.2632x + 0.0031 R² = 0.98 0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 TeganganGeser(kg/cm²) Tegangan Normal (kg/cm²) TEGANGAN NORMAL DAN TEGANGAN GESER Tegangan Geser Vs Tegangan Normal Linear (Tegangan Geser Vs Tegangan Normal) C = 0,0031 0,0031
  • 8. 29 III.7 KESIMPULAN 1. Semakin besar tegangan normal bekerja, semakin besar pula tegangan geser yang terjadi. 2. Dari grafik tegangan normal vs tegangan geser yang berupa garis linier didapat nilai: Kohesi ( c ) = 0,0031 kg/cm2 diambil dari titik pada sumbu y (tegangan geser) yang dipotong oleh garis lurus tersebut. Sedangakan nilai sudut geser diambil dari besarnya sudut garis lurus tersebut dari sumbu x, yaitu ɵ = 14,745°. III.8 SARAN 1. Sebelum melakukan praktikum, sebaiknya mahasiswa mengetahui maksud dan tujuan dalam melakukan praktikum. 2. Mahasiswa harus mendengarkan penjelasan dari pembimbing dengan baik, agar saat praktikum dapat berjalan dengan lancar. 3. Diharapkan mahasiswa dapat menjaga barang-barang yang terdapat didalam laboratorium. 4. Sebaiknya saat pembacaan hanya dilakukan oleh satu orang saja agar dalam pembacaan tidak berubah-ubah. 5. Setelah praktikum selesai dilakukan, diharapkan mahasiswa menyimpan alat yang sudah digunakan ketempat semula.
  • 9. 30