Dokumen tersebut membahas tentang analisis rangka batang, termasuk pengertian, macam-macam, dan metode penghitungan gaya pada batang. Secara khusus dijelaskan metode Cremona dan Ritter beserta contoh perhitungannya untuk menentukan gaya pada setiap batang rangka.
Powerpoint ini membahas tentang persamaan garis singgung dalam dan luar lingkaran, serta disajikan juga materi prasyarat, contoh soal dan latihan soal sehingga pembaca dapat memahaminya lebih dalam, selamat belajar!
Definisi Tekanan Tanah Lateral, Jenis-jenis tekanan tanah lateral, Keadaan tanah Lateral, Teori Rankine, teori Coulomb, Contoh aplikasi desain struktural yang mengalami tekanan tanah lateral (aktif dan pasif)
pengertian klasifikasi tanah, alasan mengapa tanah perlu di klasifikasikan, bagaimana mencegah terjadinya degradasi tanah, kelebihan dan kekurangan masing masing klasifikasi tanah, conoth aplikasi dari klasifikasi tanah tersebut
Perencanaan Struktur Baja, Beban hidup, Beban Mati, Beban Angin, Beban Gempa, Konsep Desai LRFD dan ASD, Filosofi Metode, Peluang kegagalan Baja, Perbedaan ASD dan LRFD
Sejarah Baja dan Baja Ringan, Kekuatan dan Kelemahan pada Baja, sifat mekanis baja, klasifikasi baja, patah getas, sobekan lamella, keruntuhan lelah, aplikasi struktur baja dalam dunia konstruksi.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Â
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. ANALISIS RANGKA BATANG
02
Macam-macam
Pengertian
Pengertian Analisis rangka
batang
Kestabilan Kosntruksi
Penjelasan mengapa
berbentuk segitiga
Type-type bentuk rangka
batang
Metode
Metode untuk
menghitung/mencari inlai gaya
suatu batang
01 03
04
3. Apa itu Rangka
Batang?
Konstruksi Rangka Batang adalah suatu
konstruksi yang tersusun atas batang-
batang yang dihubungkan satu dengan
lainnya untuk menahan gaya luar secara
bersama
4. Macam-macam Rangka Batang
Kedudukan batang penyusun
berebda tingkatan
Bentuk
Rangka Ganda Rangka tersusunRangka Tunggal
Setiap penyusunnya
berkedudukan sama
Batang penyusun setingkat, tapi
terdiri dari 2 uah kesatuam yang
setara
5. Kestabilan Konstruksi
Mengapa berbentuk segitiga?
Karena segitiga merupakan
bentuk yang teguh dibanding
yang lain
S = Jumlah Batang
K = Titik Buhul
R = Tumpuan roda (3)
S = A k + B
5 = A 4 + B atau 4 A + B = 5 ..(2)
(2) : 4 A + B = 5
(1) : 3 A + B = 3
A = 2
3 = 3 A + B
3 = 3 (2) + B
B = 3 – 6 = - 3
10. Metode Cremona
Menentukan reaksi tumpuan:
• P1 + P2 + P3 + P4 + P5 = RA + RB
• 50 + 100 + 100 + 100 + 50 = RA + RB
• RA + RB = 400
• RA = RB = 200
1
2
Gaya batang A1 = - 300 kg. Batang tekan bertanda negatif (anak panah
menuju simpul)
Gaya batang B1 = +260 kg. Batang tarik bertanda positif (anak panah
meninggalkan simpul)
11. Gaya batang B1 = B2 = +260 kg. Batang tarik bertanda positif (anak panah
meninggalkan simpul)
Gaya batang V1 = 0
Gaya batang A2 = -200 kg. Batang tekan bertanda negatif (anak panah menuju
simpul)
Gaya batang D1 = -100 kg. Batang tekan bertanda negatif (anak panah menuju
simpul)
3
4
12. Gaya batang A3 = -200 kg. Batang tekan bertanda negatif (anak panah
menuju simpul)
Gaya batang V2 = +100 kg. Batang tarik bertanda positif (anak panah
meninggalkan simpul)
Gaya batang D2 = -100 kg. Batang tekan bertanda negatif (anak panah
menuju simpul)
Gaya batang B3 = +260 kg. Batang tarik bertanda positif (anak panah
meninggalkan simpul)
5
6
13. 7
8
Gaya batang A3 = -200 kg. Batang tekan bertanda negatif (anak panah
menuju simpul)
Gaya batang A4 = -300 kg. Batang tekan bertanda negatif (anak panah
menuju simpul)
Gaya batang V3 = 0
Gaya batang B4 = B3 = +260 kg. Batang tarik bertanda positif (anak panah
meninggalkan simpul)
16. Metode Potongan
Suatu konstruksi yang seimbang bila di potongan pada sembarang bagian konstruksi maka bagian
sebelah kiri akan mengadakan keseimbangan dengan gaya-gaya yang ada, demikian juga potongan
pada sebelah kanan.
17. Metode Ritter
Langkah pengerjaannya adalah sebagai berikut:
• Pilihlah titik pusat momen sedemikian sehingga hanya sebuah gaya yang belum diketahui besarnya
tidak melewati pusat momen tersebut
• Gaya batang dinyatakan tarik bila arah gaya batangnya meninggalkan titik buhul. sedang gaya
batang dinyatakan tekan bila arah gaya batang menuju pada titik buhulnya
Karena konstruksi dan bebannya simetri maka besar
RA dan RB sama yaitu sama dengan setengah dari
jumlah bebannya yaitu
= ½ (1+2+2+2+2+2+1) = 6 kN.
21. Defeleksi Pada Rangka Batang
Akibat aksi (gaya luar), komponen batang mengalami deformasi (perubahan bentuk). Akibat deformasi
titik buhul mengalami displacement (perubahan tempat) baik arah vertikal maupun horizontal yang juga
disebut defleksi vertikal dan atau horizontal.
Metode Unit Load
22. CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik.
THANKS(Tar) Muhammad Zhabri Gaffari
Darmawan
ZhabriGaffarii@gmail.com
@Jebjeeb