SlideShare a Scribd company logo
LAPORAN PRAKTEK MEKANIKA TANAH
UJI BATAS PLASTIS
Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas pada matakuliah paktek mekanika tanah
yang diampu oleh ibu __________
Nousseva Renna (5415164015)
PENDIDIKAN VOKASIONAL KONSTRUKSI BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2018
UJI BATAS PLASTIS
I. Pendahuluan
Suatu hal yang penting pada tanah berbutir halus adalah sifat plastisitasnya. Plastisitas
disebabkan oleh adanya partikel mineral lempung dalam tanah. Istilah plastisitas
menggambarkan kemampuan tanah dalam menyesuaikan perubahan bentuk pada volume
yang konstan tanpa retak-retak atau remuk. Atterberg (1911) memberikan batas-batas yaitu
batas cair, batas plastis, dan batas susut.
Batas plastis (PL), didefinisikan sebagai kadar air pada kedudukan antara daerah plastis
dan semi padat, yaitu tanah masih dalam keadaan plastis atau kadar air minimum dimana
tanah dapat digulung – gulung dengan telapak tangan di atas kaca datar sampai diameter 3,1
mm atau 1/8 inchi dan mulai retak-retak.
Batas plastis (ASTM D-4318, 1998), apabila kadar air di dalam tanah berkurang, maka
tanah menjadi lebih keras dan memiliki kemampuan untuk menahan perubahan bentuk.
Perubahan tanah dari cair menjadi padat tersebut akan melalui fase yang dinamakan semi
padat. Pengujian batas plastis dimaksudkan untuk menentukan besarnya kadar air
Pada pengujian yang ada tanah yang dipakai harus melewati ayakan No. 40 ini berarti
pengujian hanya bisa dilakukan pada tanah berbutir halus seperti lanau dan lempung. Pada
batas plastis sendiri jika digelintir hingga 3 mm dan terjadi retakan maka batas plastisitas
tanah sudah terlampaui.
Plastisitas Indeks (PI) merupakan interval kadar air dimana tanah masih bersifat plastis.
Oleh karena itu, indeks plastisitas menunjukkan sifat keplastisan tanah. Jika tanah
mempunyai PI tinggi, maka tanah mengandung banyak butiran lempung. Jika PI rendah
seperti lanau, sedikit pengurangan kadar air berakibat tanah menjadi kering. Batasan
mengenai indeks plastisitas, sifat, macam tanah, dan kohesi diberikan oleh Atterberg terdapat
dalam Tabel Indeks Plastisitas dan Macam Tanah :
PI Sifat Macam Tanah Kohesi
0
<7
7-17
>17
Non Plastis
Plastisitas Rendah
Plastisitas Sedang
Plastisitas Tinggi
Pasir
Lanau
Lempung Berlanau
Lempung
Non kohesif
Kohesif Sebagian
Kohesif
Kohesif
Nilai IP yang tinggi menunjukkan bahwa tanah tersebut peka terhadap perubahan kadar
air dan mempunyai sifat kembang susut yang besar, serta besar pengaruhnya terhadap daya
dukung atau kekuatan tanah.
II. Tujuan
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan kadar air suatu tanah pada keadaan
batas plastis. Batas plastis adalah kadar air minimum dimana suatu tanah masih dalam
keadaan plastis.
III.Alat dan Bahan
1. Peralatan
a. Pelat kaca 45 x 45 x 0,9 cm.
b. Sendok dempul panjang 12,5 cm.
c. Batang pembanding dengan diameter 3 mm panjang 10 cm.
d. Neraca dengan ketelitian 0,01 gram.
e. Cawan untuk menentukan kadar air 2 buah.
f. Botol tempat air suling.
g. Air suling.
h. Oven, yang dilengkapi dengan pengukut suhu untuk memanasi sampai (110 ± 5)C.
2. Benda Uji
Tanah kering oven yang telah lolos saringan no.40
IV. Langkah Pengerjaan
1. Letakkan benda uji pada cawan kemudian berikan air dan diaduk rata.
5. Letakkanbendauji diataspelatkaca,kemudian diaduk hingga kadar airnya merata.
4. Setelah kadar air cukup merata, buatlah bola-bola tanah dari benda uji itu,
kemudianbola-bolatanahitudigeleng diatas pelat kaca. Penggelengan dilakukan
dengan kecepatan 80-90 gelengan permenit.
3. Penggelengan terus dilakukan sampai benda uji membentuk batang dengan
diameter 3mm. jika belum mencapai 3mm sudah retak, maka benda uji itu
disatukan kembali dan ditambah air sedikit dan diaduk rata.
2. Buat penggelengan kembali sampai dapat membuat penggelengan dengan
diameterlebihkecil dari 3 mm tanpa retakan lalu contoh dibiarkan beberapa saat
diudara agar kadar airnya berkurang sedikit.
6. Pengadukan dan penggelengan diulangi terus sampai retakan-retakan itu terjadi
tepat pada saat gelengan mempunyai diameter 3 mm.
7. Pemeriksaan kadar air batang tanah dibuat ganda yaitu benda uji untuk
pemeriksaan kadar air 5 gram.
V. Perhitungan
No. Kontainer 1
Berat kontainer, W1 (gram) 14,5
Berat tanah basah + kontainer, W2 (gram) 16,2
Berat tanah kering + kontainer, W3 (gram) 15,5
Berat tanah basah, W4 = W2 – W1 (gram) 1,7
Berat tanah kering, W5 = W3 – W1 (gram) 1
Berat tanah air, W6 = W4 – W5 (gram) 0,7
Kadar air, W = (W6/ W5) x 100% 70 %
Batas plastis, % 70 %
VI. Kesimpulan dan Implikasi
Pada pengujian batas plastis ini, hanya dilakukan satu kali pengujian. Dari data tersebut,
didapatkan nilai batas plastis adalah kadar air rata-rata dari sampel yang dihitung, namun
karna kita hanya melakukan satu kali pengujian, maka batas plastisnya adalah 70%. Pada
percobaan pertama saat penggulungan, sebelum mencapai 3mm tanah sudah mengalami retak,
maka benda uji itu kami satukan kembali kemudian kami tambahkan air sedikit, lalu kami diaduk
rata. Setelah itu, pada percobaan kedua tanah tepat mulai retak ketika mencapai 3mm, maka kami
menggunakan sampel tersebut, lalu menyimpulkan hasil dari sampel tersebut. Nantinya batas
plastis ini akan digunakan untuk perhitungan indeks plastisitas.
VII. Dokumentasi
Tanah lolos saringan no.40 Tanah dicampur air dalam cawan
Benda uji diatas kaca dibuat plastis Benda uji digulung sampai 3mm
Mengoven benda uji Menimbang kontainer, W1 = 14,5 gram
Tanah basah + kontainer, W2 = 16,2 gram Tanah kering + kontainer, W3 = 15,5 gram

More Related Content

What's hot

Mekanika Batuan
Mekanika BatuanMekanika Batuan
Mekanika Batuan
Geologyrocknrolla Lani
 
Laboratorium Uji Tanah - Berat Jenis Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Berat Jenis TanahLaboratorium Uji Tanah - Berat Jenis Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Berat Jenis TanahReski Aprilia
 
03 batas batas-atterberg
03 batas batas-atterberg03 batas batas-atterberg
03 batas batas-atterberg
Nurjayadi Nurjayadi
 
batas batas-atterberg
batas batas-atterbergbatas batas-atterberg
batas batas-atterberg
leekprie
 
Prinsip mekanika tanah
Prinsip mekanika tanahPrinsip mekanika tanah
Prinsip mekanika tanah
Yusrizal Mahendra
 
Laporan Pratikum Beton dan Mix Design
 Laporan Pratikum Beton dan Mix Design Laporan Pratikum Beton dan Mix Design
Laporan Pratikum Beton dan Mix Design
Afif Yulfriza
 
Mekanika batuan
Mekanika batuanMekanika batuan
Mekanika batuan
Jupiter Samosir
 
Bab 2 ucs
Bab 2 ucsBab 2 ucs
Praktek Mekanika Tanah - Uji batas cair
Praktek Mekanika Tanah - Uji batas cairPraktek Mekanika Tanah - Uji batas cair
Praktek Mekanika Tanah - Uji batas cair
noussevarenna
 
Mekanika tanah dan sifat fisik
Mekanika tanah dan sifat fisikMekanika tanah dan sifat fisik
Mekanika tanah dan sifat fisik
Inri Pata'dungan
 
GeoTek Kestabilan Lereng
GeoTek Kestabilan LerengGeoTek Kestabilan Lereng
GeoTek Kestabilan LerengAyu Kuleh Putri
 
T1 mektan 1_iwansutriono_41112120104.ppt
T1 mektan 1_iwansutriono_41112120104.pptT1 mektan 1_iwansutriono_41112120104.ppt
T1 mektan 1_iwansutriono_41112120104.ppt
Iwan Sutriono
 
Slide uji geser langsung tanah pasir
Slide uji geser langsung tanah pasirSlide uji geser langsung tanah pasir
Slide uji geser langsung tanah pasir
Della Andandaningrum
 
Kuliah 2 Komposisi Tanah.pptx
Kuliah 2 Komposisi Tanah.pptxKuliah 2 Komposisi Tanah.pptx
Kuliah 2 Komposisi Tanah.pptx
Ilham Ipong
 
Mektan bab 4 rembesan tanah
Mektan bab 4 rembesan tanahMektan bab 4 rembesan tanah
Mektan bab 4 rembesan tanah
Shaleh Afif Hasibuan
 
Awal triaxial
Awal triaxialAwal triaxial
Awal triaxial
Devi Diansyah
 
Bab 3 geser langsung
Bab 3 geser langsungBab 3 geser langsung
Bab 3 geser langsung
antonius giovanni
 
Uji triaksial
Uji triaksialUji triaksial
Uji triaksial
yuliadiyuliadi2
 
Mekanika Tanah - Atterberg
Mekanika Tanah - AtterbergMekanika Tanah - Atterberg
Mekanika Tanah - Atterberg
Reski Aprilia
 
Point load
Point loadPoint load

What's hot (20)

Mekanika Batuan
Mekanika BatuanMekanika Batuan
Mekanika Batuan
 
Laboratorium Uji Tanah - Berat Jenis Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Berat Jenis TanahLaboratorium Uji Tanah - Berat Jenis Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Berat Jenis Tanah
 
03 batas batas-atterberg
03 batas batas-atterberg03 batas batas-atterberg
03 batas batas-atterberg
 
batas batas-atterberg
batas batas-atterbergbatas batas-atterberg
batas batas-atterberg
 
Prinsip mekanika tanah
Prinsip mekanika tanahPrinsip mekanika tanah
Prinsip mekanika tanah
 
Laporan Pratikum Beton dan Mix Design
 Laporan Pratikum Beton dan Mix Design Laporan Pratikum Beton dan Mix Design
Laporan Pratikum Beton dan Mix Design
 
Mekanika batuan
Mekanika batuanMekanika batuan
Mekanika batuan
 
Bab 2 ucs
Bab 2 ucsBab 2 ucs
Bab 2 ucs
 
Praktek Mekanika Tanah - Uji batas cair
Praktek Mekanika Tanah - Uji batas cairPraktek Mekanika Tanah - Uji batas cair
Praktek Mekanika Tanah - Uji batas cair
 
Mekanika tanah dan sifat fisik
Mekanika tanah dan sifat fisikMekanika tanah dan sifat fisik
Mekanika tanah dan sifat fisik
 
GeoTek Kestabilan Lereng
GeoTek Kestabilan LerengGeoTek Kestabilan Lereng
GeoTek Kestabilan Lereng
 
T1 mektan 1_iwansutriono_41112120104.ppt
T1 mektan 1_iwansutriono_41112120104.pptT1 mektan 1_iwansutriono_41112120104.ppt
T1 mektan 1_iwansutriono_41112120104.ppt
 
Slide uji geser langsung tanah pasir
Slide uji geser langsung tanah pasirSlide uji geser langsung tanah pasir
Slide uji geser langsung tanah pasir
 
Kuliah 2 Komposisi Tanah.pptx
Kuliah 2 Komposisi Tanah.pptxKuliah 2 Komposisi Tanah.pptx
Kuliah 2 Komposisi Tanah.pptx
 
Mektan bab 4 rembesan tanah
Mektan bab 4 rembesan tanahMektan bab 4 rembesan tanah
Mektan bab 4 rembesan tanah
 
Awal triaxial
Awal triaxialAwal triaxial
Awal triaxial
 
Bab 3 geser langsung
Bab 3 geser langsungBab 3 geser langsung
Bab 3 geser langsung
 
Uji triaksial
Uji triaksialUji triaksial
Uji triaksial
 
Mekanika Tanah - Atterberg
Mekanika Tanah - AtterbergMekanika Tanah - Atterberg
Mekanika Tanah - Atterberg
 
Point load
Point loadPoint load
Point load
 

Similar to Praktek Mekanika Tanah - Uji batas plastis

BATAS-BATAS ATTERBERG.docx
BATAS-BATAS ATTERBERG.docxBATAS-BATAS ATTERBERG.docx
BATAS-BATAS ATTERBERG.docx
Muh. Aksal
 
BAB VII batas - Batas Atterberg LENGKAP FIX SEKALI VIASAPUTRI.docx
BAB VII batas - Batas Atterberg LENGKAP FIX SEKALI VIASAPUTRI.docxBAB VII batas - Batas Atterberg LENGKAP FIX SEKALI VIASAPUTRI.docx
BAB VII batas - Batas Atterberg LENGKAP FIX SEKALI VIASAPUTRI.docx
MukbilHadi1
 
Kuliah 3 Konsistensi Tanah.pptx
Kuliah 3 Konsistensi Tanah.pptxKuliah 3 Konsistensi Tanah.pptx
Kuliah 3 Konsistensi Tanah.pptx
Ilham Ipong
 
Mekanika Tanah 1 (Pemadatan Tanah)
Mekanika Tanah 1 (Pemadatan Tanah)Mekanika Tanah 1 (Pemadatan Tanah)
Mekanika Tanah 1 (Pemadatan Tanah)
Muhammad Zhabri Gaffari Darmawan
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
Venny Sulien
 
4. KONSISTENSI TANAH.pptx
4. KONSISTENSI TANAH.pptx4. KONSISTENSI TANAH.pptx
4. KONSISTENSI TANAH.pptx
afifa990029
 
Praktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksi
Praktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksiPraktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksi
Praktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksi
noussevarenna
 
PEMERIKSAAN KOMPAKSI.docx
PEMERIKSAAN KOMPAKSI.docxPEMERIKSAAN KOMPAKSI.docx
PEMERIKSAAN KOMPAKSI.docx
Muh. Aksal
 
Slide-TSP301-pemadatan-tanah.pdf
Slide-TSP301-pemadatan-tanah.pdfSlide-TSP301-pemadatan-tanah.pdf
Slide-TSP301-pemadatan-tanah.pdf
FauziAlantia1
 
PrePost Restik
PrePost RestikPrePost Restik
PrePost Restik
rindaaulutamii
 
Propost Sertik
Propost SertikPropost Sertik
Propost Sertik
rindaaulutamii
 
Mekanika tanah
Mekanika tanahMekanika tanah
Mekanika tanah
Plik Amelia Trangkil
 
Kompaksi
KompaksiKompaksi
2 kuliah pa bab ii hta tan
2 kuliah pa bab ii hta tan2 kuliah pa bab ii hta tan
2 kuliah pa bab ii hta tan
Andrew Hutabarat
 
Laporan resmi Mekanika Tanah
Laporan resmi Mekanika TanahLaporan resmi Mekanika Tanah
Laporan resmi Mekanika Tanah
Reza Bae
 
Pemadatan tanah
Pemadatan tanahPemadatan tanah
Pemadatan tanah
Dita Aldisa
 
EFEKTIFITAS EMBUNG UNTUK IRIGASI TANAMAN HORTIKULTURA DI CIKAKAK SUKABUMI
EFEKTIFITAS EMBUNG UNTUK IRIGASI TANAMAN HORTIKULTURA DI CIKAKAK SUKABUMIEFEKTIFITAS EMBUNG UNTUK IRIGASI TANAMAN HORTIKULTURA DI CIKAKAK SUKABUMI
EFEKTIFITAS EMBUNG UNTUK IRIGASI TANAMAN HORTIKULTURA DI CIKAKAK SUKABUMI
Repository Ipb
 
KAJIAN HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN TANAH DENGAN DENSITAS PADA TANAH LATOSOL DAN ...
KAJIAN HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN TANAH DENGAN DENSITAS PADA TANAH LATOSOL DAN ...KAJIAN HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN TANAH DENGAN DENSITAS PADA TANAH LATOSOL DAN ...
KAJIAN HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN TANAH DENGAN DENSITAS PADA TANAH LATOSOL DAN ...
Repository Ipb
 
Studi pustaka gerakan tanah
Studi pustaka gerakan tanahStudi pustaka gerakan tanah
Studi pustaka gerakan tanahdiyantiai
 
Praktek Mekanika Tanah - Uji kadar air tanah
Praktek Mekanika Tanah - Uji kadar air tanahPraktek Mekanika Tanah - Uji kadar air tanah
Praktek Mekanika Tanah - Uji kadar air tanah
noussevarenna
 

Similar to Praktek Mekanika Tanah - Uji batas plastis (20)

BATAS-BATAS ATTERBERG.docx
BATAS-BATAS ATTERBERG.docxBATAS-BATAS ATTERBERG.docx
BATAS-BATAS ATTERBERG.docx
 
BAB VII batas - Batas Atterberg LENGKAP FIX SEKALI VIASAPUTRI.docx
BAB VII batas - Batas Atterberg LENGKAP FIX SEKALI VIASAPUTRI.docxBAB VII batas - Batas Atterberg LENGKAP FIX SEKALI VIASAPUTRI.docx
BAB VII batas - Batas Atterberg LENGKAP FIX SEKALI VIASAPUTRI.docx
 
Kuliah 3 Konsistensi Tanah.pptx
Kuliah 3 Konsistensi Tanah.pptxKuliah 3 Konsistensi Tanah.pptx
Kuliah 3 Konsistensi Tanah.pptx
 
Mekanika Tanah 1 (Pemadatan Tanah)
Mekanika Tanah 1 (Pemadatan Tanah)Mekanika Tanah 1 (Pemadatan Tanah)
Mekanika Tanah 1 (Pemadatan Tanah)
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 
4. KONSISTENSI TANAH.pptx
4. KONSISTENSI TANAH.pptx4. KONSISTENSI TANAH.pptx
4. KONSISTENSI TANAH.pptx
 
Praktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksi
Praktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksiPraktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksi
Praktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksi
 
PEMERIKSAAN KOMPAKSI.docx
PEMERIKSAAN KOMPAKSI.docxPEMERIKSAAN KOMPAKSI.docx
PEMERIKSAAN KOMPAKSI.docx
 
Slide-TSP301-pemadatan-tanah.pdf
Slide-TSP301-pemadatan-tanah.pdfSlide-TSP301-pemadatan-tanah.pdf
Slide-TSP301-pemadatan-tanah.pdf
 
PrePost Restik
PrePost RestikPrePost Restik
PrePost Restik
 
Propost Sertik
Propost SertikPropost Sertik
Propost Sertik
 
Mekanika tanah
Mekanika tanahMekanika tanah
Mekanika tanah
 
Kompaksi
KompaksiKompaksi
Kompaksi
 
2 kuliah pa bab ii hta tan
2 kuliah pa bab ii hta tan2 kuliah pa bab ii hta tan
2 kuliah pa bab ii hta tan
 
Laporan resmi Mekanika Tanah
Laporan resmi Mekanika TanahLaporan resmi Mekanika Tanah
Laporan resmi Mekanika Tanah
 
Pemadatan tanah
Pemadatan tanahPemadatan tanah
Pemadatan tanah
 
EFEKTIFITAS EMBUNG UNTUK IRIGASI TANAMAN HORTIKULTURA DI CIKAKAK SUKABUMI
EFEKTIFITAS EMBUNG UNTUK IRIGASI TANAMAN HORTIKULTURA DI CIKAKAK SUKABUMIEFEKTIFITAS EMBUNG UNTUK IRIGASI TANAMAN HORTIKULTURA DI CIKAKAK SUKABUMI
EFEKTIFITAS EMBUNG UNTUK IRIGASI TANAMAN HORTIKULTURA DI CIKAKAK SUKABUMI
 
KAJIAN HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN TANAH DENGAN DENSITAS PADA TANAH LATOSOL DAN ...
KAJIAN HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN TANAH DENGAN DENSITAS PADA TANAH LATOSOL DAN ...KAJIAN HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN TANAH DENGAN DENSITAS PADA TANAH LATOSOL DAN ...
KAJIAN HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN TANAH DENGAN DENSITAS PADA TANAH LATOSOL DAN ...
 
Studi pustaka gerakan tanah
Studi pustaka gerakan tanahStudi pustaka gerakan tanah
Studi pustaka gerakan tanah
 
Praktek Mekanika Tanah - Uji kadar air tanah
Praktek Mekanika Tanah - Uji kadar air tanahPraktek Mekanika Tanah - Uji kadar air tanah
Praktek Mekanika Tanah - Uji kadar air tanah
 

More from noussevarenna

Konstruksi Bangunan - Rangkuman
Konstruksi Bangunan - RangkumanKonstruksi Bangunan - Rangkuman
Konstruksi Bangunan - Rangkuman
noussevarenna
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 5
Teknik Fondasi 2 - Tugas 5Teknik Fondasi 2 - Tugas 5
Teknik Fondasi 2 - Tugas 5
noussevarenna
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 4
Teknik Fondasi 2 - Tugas 4Teknik Fondasi 2 - Tugas 4
Teknik Fondasi 2 - Tugas 4
noussevarenna
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 3
Teknik Fondasi 2 - Tugas 3Teknik Fondasi 2 - Tugas 3
Teknik Fondasi 2 - Tugas 3
noussevarenna
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 2
Teknik Fondasi 2 - Tugas 2Teknik Fondasi 2 - Tugas 2
Teknik Fondasi 2 - Tugas 2
noussevarenna
 
Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...
Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...
Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...
noussevarenna
 
Statistika - Tugas 4
Statistika - Tugas 4Statistika - Tugas 4
Statistika - Tugas 4
noussevarenna
 
Statistika - Tugas 3
Statistika - Tugas 3Statistika - Tugas 3
Statistika - Tugas 3
noussevarenna
 
Statistika - Tugas 2
Statistika - Tugas 2Statistika - Tugas 2
Statistika - Tugas 2
noussevarenna
 
Statistika - Tugas 1
Statistika - Tugas 1Statistika - Tugas 1
Statistika - Tugas 1
noussevarenna
 
Kompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalam
Kompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi DalamKompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalam
Kompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalam
noussevarenna
 
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalam
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalamKompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalam
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalam
noussevarenna
 
Struktur Kayu II
Struktur Kayu IIStruktur Kayu II
Struktur Kayu II
noussevarenna
 
Struktur kayu ii hardwood and softwood
Struktur kayu ii   hardwood and softwoodStruktur kayu ii   hardwood and softwood
Struktur kayu ii hardwood and softwood
noussevarenna
 
Struktur Kayu II - Tugas Besar Desain Jembatan
Struktur Kayu II - Tugas Besar Desain JembatanStruktur Kayu II - Tugas Besar Desain Jembatan
Struktur Kayu II - Tugas Besar Desain Jembatan
noussevarenna
 
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPT
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPTTeknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPT
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPT
noussevarenna
 
Teknik fondasi 1 - uji spt
Teknik fondasi 1 - uji sptTeknik fondasi 1 - uji spt
Teknik fondasi 1 - uji spt
noussevarenna
 
Teknik fondasi 1 - uji sondir
Teknik fondasi 1 - uji sondirTeknik fondasi 1 - uji sondir
Teknik fondasi 1 - uji sondir
noussevarenna
 
Teknik fondasi 1 - uji boring
Teknik fondasi 1 - uji boringTeknik fondasi 1 - uji boring
Teknik fondasi 1 - uji boring
noussevarenna
 
Rekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, Sumber, dan Dampak Gempa
Rekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, Sumber, dan Dampak GempaRekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, Sumber, dan Dampak Gempa
Rekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, Sumber, dan Dampak Gempa
noussevarenna
 

More from noussevarenna (20)

Konstruksi Bangunan - Rangkuman
Konstruksi Bangunan - RangkumanKonstruksi Bangunan - Rangkuman
Konstruksi Bangunan - Rangkuman
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 5
Teknik Fondasi 2 - Tugas 5Teknik Fondasi 2 - Tugas 5
Teknik Fondasi 2 - Tugas 5
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 4
Teknik Fondasi 2 - Tugas 4Teknik Fondasi 2 - Tugas 4
Teknik Fondasi 2 - Tugas 4
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 3
Teknik Fondasi 2 - Tugas 3Teknik Fondasi 2 - Tugas 3
Teknik Fondasi 2 - Tugas 3
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 2
Teknik Fondasi 2 - Tugas 2Teknik Fondasi 2 - Tugas 2
Teknik Fondasi 2 - Tugas 2
 
Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...
Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...
Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...
 
Statistika - Tugas 4
Statistika - Tugas 4Statistika - Tugas 4
Statistika - Tugas 4
 
Statistika - Tugas 3
Statistika - Tugas 3Statistika - Tugas 3
Statistika - Tugas 3
 
Statistika - Tugas 2
Statistika - Tugas 2Statistika - Tugas 2
Statistika - Tugas 2
 
Statistika - Tugas 1
Statistika - Tugas 1Statistika - Tugas 1
Statistika - Tugas 1
 
Kompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalam
Kompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi DalamKompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalam
Kompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalam
 
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalam
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalamKompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalam
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalam
 
Struktur Kayu II
Struktur Kayu IIStruktur Kayu II
Struktur Kayu II
 
Struktur kayu ii hardwood and softwood
Struktur kayu ii   hardwood and softwoodStruktur kayu ii   hardwood and softwood
Struktur kayu ii hardwood and softwood
 
Struktur Kayu II - Tugas Besar Desain Jembatan
Struktur Kayu II - Tugas Besar Desain JembatanStruktur Kayu II - Tugas Besar Desain Jembatan
Struktur Kayu II - Tugas Besar Desain Jembatan
 
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPT
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPTTeknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPT
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPT
 
Teknik fondasi 1 - uji spt
Teknik fondasi 1 - uji sptTeknik fondasi 1 - uji spt
Teknik fondasi 1 - uji spt
 
Teknik fondasi 1 - uji sondir
Teknik fondasi 1 - uji sondirTeknik fondasi 1 - uji sondir
Teknik fondasi 1 - uji sondir
 
Teknik fondasi 1 - uji boring
Teknik fondasi 1 - uji boringTeknik fondasi 1 - uji boring
Teknik fondasi 1 - uji boring
 
Rekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, Sumber, dan Dampak Gempa
Rekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, Sumber, dan Dampak GempaRekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, Sumber, dan Dampak Gempa
Rekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, Sumber, dan Dampak Gempa
 

Recently uploaded

SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
abdinahyan
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
PikeKusumaSantoso
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 

Recently uploaded (20)

SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 

Praktek Mekanika Tanah - Uji batas plastis

  • 1. LAPORAN PRAKTEK MEKANIKA TANAH UJI BATAS PLASTIS Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas pada matakuliah paktek mekanika tanah yang diampu oleh ibu __________ Nousseva Renna (5415164015) PENDIDIKAN VOKASIONAL KONSTRUKSI BANGUNAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2018
  • 2. UJI BATAS PLASTIS I. Pendahuluan Suatu hal yang penting pada tanah berbutir halus adalah sifat plastisitasnya. Plastisitas disebabkan oleh adanya partikel mineral lempung dalam tanah. Istilah plastisitas menggambarkan kemampuan tanah dalam menyesuaikan perubahan bentuk pada volume yang konstan tanpa retak-retak atau remuk. Atterberg (1911) memberikan batas-batas yaitu batas cair, batas plastis, dan batas susut. Batas plastis (PL), didefinisikan sebagai kadar air pada kedudukan antara daerah plastis dan semi padat, yaitu tanah masih dalam keadaan plastis atau kadar air minimum dimana tanah dapat digulung – gulung dengan telapak tangan di atas kaca datar sampai diameter 3,1 mm atau 1/8 inchi dan mulai retak-retak. Batas plastis (ASTM D-4318, 1998), apabila kadar air di dalam tanah berkurang, maka tanah menjadi lebih keras dan memiliki kemampuan untuk menahan perubahan bentuk. Perubahan tanah dari cair menjadi padat tersebut akan melalui fase yang dinamakan semi padat. Pengujian batas plastis dimaksudkan untuk menentukan besarnya kadar air Pada pengujian yang ada tanah yang dipakai harus melewati ayakan No. 40 ini berarti pengujian hanya bisa dilakukan pada tanah berbutir halus seperti lanau dan lempung. Pada batas plastis sendiri jika digelintir hingga 3 mm dan terjadi retakan maka batas plastisitas tanah sudah terlampaui. Plastisitas Indeks (PI) merupakan interval kadar air dimana tanah masih bersifat plastis. Oleh karena itu, indeks plastisitas menunjukkan sifat keplastisan tanah. Jika tanah mempunyai PI tinggi, maka tanah mengandung banyak butiran lempung. Jika PI rendah seperti lanau, sedikit pengurangan kadar air berakibat tanah menjadi kering. Batasan mengenai indeks plastisitas, sifat, macam tanah, dan kohesi diberikan oleh Atterberg terdapat dalam Tabel Indeks Plastisitas dan Macam Tanah : PI Sifat Macam Tanah Kohesi 0 <7 7-17 >17 Non Plastis Plastisitas Rendah Plastisitas Sedang Plastisitas Tinggi Pasir Lanau Lempung Berlanau Lempung Non kohesif Kohesif Sebagian Kohesif Kohesif Nilai IP yang tinggi menunjukkan bahwa tanah tersebut peka terhadap perubahan kadar air dan mempunyai sifat kembang susut yang besar, serta besar pengaruhnya terhadap daya dukung atau kekuatan tanah.
  • 3. II. Tujuan Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan kadar air suatu tanah pada keadaan batas plastis. Batas plastis adalah kadar air minimum dimana suatu tanah masih dalam keadaan plastis. III.Alat dan Bahan 1. Peralatan a. Pelat kaca 45 x 45 x 0,9 cm. b. Sendok dempul panjang 12,5 cm. c. Batang pembanding dengan diameter 3 mm panjang 10 cm. d. Neraca dengan ketelitian 0,01 gram. e. Cawan untuk menentukan kadar air 2 buah. f. Botol tempat air suling. g. Air suling. h. Oven, yang dilengkapi dengan pengukut suhu untuk memanasi sampai (110 ± 5)C. 2. Benda Uji Tanah kering oven yang telah lolos saringan no.40 IV. Langkah Pengerjaan 1. Letakkan benda uji pada cawan kemudian berikan air dan diaduk rata. 5. Letakkanbendauji diataspelatkaca,kemudian diaduk hingga kadar airnya merata. 4. Setelah kadar air cukup merata, buatlah bola-bola tanah dari benda uji itu, kemudianbola-bolatanahitudigeleng diatas pelat kaca. Penggelengan dilakukan dengan kecepatan 80-90 gelengan permenit. 3. Penggelengan terus dilakukan sampai benda uji membentuk batang dengan diameter 3mm. jika belum mencapai 3mm sudah retak, maka benda uji itu disatukan kembali dan ditambah air sedikit dan diaduk rata. 2. Buat penggelengan kembali sampai dapat membuat penggelengan dengan diameterlebihkecil dari 3 mm tanpa retakan lalu contoh dibiarkan beberapa saat diudara agar kadar airnya berkurang sedikit. 6. Pengadukan dan penggelengan diulangi terus sampai retakan-retakan itu terjadi tepat pada saat gelengan mempunyai diameter 3 mm. 7. Pemeriksaan kadar air batang tanah dibuat ganda yaitu benda uji untuk pemeriksaan kadar air 5 gram.
  • 4. V. Perhitungan No. Kontainer 1 Berat kontainer, W1 (gram) 14,5 Berat tanah basah + kontainer, W2 (gram) 16,2 Berat tanah kering + kontainer, W3 (gram) 15,5 Berat tanah basah, W4 = W2 – W1 (gram) 1,7 Berat tanah kering, W5 = W3 – W1 (gram) 1 Berat tanah air, W6 = W4 – W5 (gram) 0,7 Kadar air, W = (W6/ W5) x 100% 70 % Batas plastis, % 70 % VI. Kesimpulan dan Implikasi Pada pengujian batas plastis ini, hanya dilakukan satu kali pengujian. Dari data tersebut, didapatkan nilai batas plastis adalah kadar air rata-rata dari sampel yang dihitung, namun karna kita hanya melakukan satu kali pengujian, maka batas plastisnya adalah 70%. Pada percobaan pertama saat penggulungan, sebelum mencapai 3mm tanah sudah mengalami retak, maka benda uji itu kami satukan kembali kemudian kami tambahkan air sedikit, lalu kami diaduk rata. Setelah itu, pada percobaan kedua tanah tepat mulai retak ketika mencapai 3mm, maka kami menggunakan sampel tersebut, lalu menyimpulkan hasil dari sampel tersebut. Nantinya batas plastis ini akan digunakan untuk perhitungan indeks plastisitas. VII. Dokumentasi Tanah lolos saringan no.40 Tanah dicampur air dalam cawan
  • 5. Benda uji diatas kaca dibuat plastis Benda uji digulung sampai 3mm Mengoven benda uji Menimbang kontainer, W1 = 14,5 gram Tanah basah + kontainer, W2 = 16,2 gram Tanah kering + kontainer, W3 = 15,5 gram