SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
SPB.2.2. KELEMBAGAAN DESA
Deskripsi Singkat:
Sub pokok bahasan ini menguraikan pengertian, dasar hukum,
jenis, kedudukan, tugas dan fungsi serta hubungan antar
kelembagaan desa
Tujuan Instruksional Khusus:
Setelah penyajian SPB ini, diharapkan peserta dapat:
1) Menjelaskan Pengertian, Dasar Hukum Dan Jenis Kelembagaan Desa
2) Menjelaskan Kedudukan Tugas dan Fungsi Kelembagaan Desa
3) Menjelaskan hubungan antar kelembagaan desa
Waktu: 1 Jam Pelajaran @ 45 Menit = 45 Menit
ALUR PENYAJIAN MATERI
CURAH
PENDAPAT
PEMAPARAN
MATERI
DISKUSI
DAN TANYA
TAJAWAB
UMPAN BALIK
KESIMPULAN
DAN PENUTUP
SESI
PENJELASAN
SESI/SPB.
Catatan Pendapat Peserta
Ada berapa jenis kelembagaan Desa
Apa aja dan jelaskan ?
PENGERTIAN, DASAR HUKUM
DAN JENIS KELEMBAGAAN DESA
Pengertian
Menurut Undang-Undang No. 6 Tahun 2014, terdapat 6 (enam) lembaga desa, yakni:
(a) Pemerintah Desa (Kepala Desa dan Perangkat Desa);
(b) Badan Permusyawaratan Desa;
(c) Lembaga Kemasyarakatan;
(d) Lembaga Adat
(e) Kerjasasama Antar Desa; dan
(f) Badan Usaha Milik Desa.
Dalam menyelenggarakan pembangunan Desa, Desa mendayagunakan lembaga lembaga
tersebut di atas dalam pelaksanaan fungsi penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan
pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa
Dasar Hukum
1.Undang Undang Nomor 6 Tahun 2014, Tentang Desa
2.Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang Undang Nomor 6 tahun
2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5539)
KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI KELEMBAGAAN DESA
DAN PEMERINTAHAN DESA
A. Kedudukan Pemerintah Desa
1. Pemerintah Desa berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa, yang bersama-sama
dengan BPD menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan desa.
2. Kedudukan Pemerintah Desa tersebut menempatkan Pemerintah Desa sebagai penyelenggara utama
tugas-tugas pemerintahan desa dalam rangka pemberian pelayanan kepada masyarakat,
pemberdayaan masyarakat, dan pembangunan masyarakat desa.
3. Pemerintah Desa terdiri dari: (a) Kepala Desa selaku Kepala Pemerintahan Desa; dan (b) Perangkat
Desa selaku perangkat pembantu tugas-tugas Kepala Desa.
4. “Perangkat Desa” terdiri dari:
(a) unsur staf (Sekretariat Desa);
(b) unsur lini (pelaksana teknis lapangan); dan
(c) unsur kewilayahan (para Kepala Dusun).
KEDUDUKAN, TUGAS, WEWENANG KEPALA DESA
B. Kedudukan Kepala Desa
“Kepala Desa berkedudukan sebagai Kepala Pemerintahan Desa”.
Tugas dan Wewenang Kepala Desa:
1. Kepala Desa bertugas menyelenggarakan Pemerintahan Desa, melaksanakan Pembangunan Desa, pembinaan
kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa (UU. No. 6/2014 Pasal 26 ayat 1).
2. Kepala Desa sebagai Kepala Pemerintahan Desa mempunyai wewenang:
1) memimpin penyelenggaraan pemerintahan desa berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama BPD;
2) mengajukan rancangan peraturan desa;
3) menetapkan peraturan desa yang telah mendapat persetujuan bersama BPD;
4) menyusun dan mengajukan rancangan peraturan desa mengenai APB Desa untuk dibahas dan ditetapkan
bersama BPD;
5) membina kehidupan masyarakat desa;
6) membina perekonomian desa;
7) mengoordinasikan pembangunan desa secara partisipatif;
8) mewakili desanya di dalam dan di luar pengadilan dan dapat menunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya
sesuai dengan peraturan perundang-undangan; dan
9) melaksanakan wewenang lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
KEWAJIBAN KEPALA DESA
1) Memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, serta mempertahankan dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia;
2) Meningkatkan kesejahteraan masyarakat;
3) Memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat;
4) Melaksanakan kehidupan demokrasi;
5) Melaksanakan prinsip tata pemerintahan desa yang bersih dan bebas dari Kolusi, Korupsi dan
Nepotisme;
6) Menjalin hubungan kerja dengan seluruh mitra kerja pemerintahan desa;
7) Menaati dan menegakkan seluruh peraturan perundang-undangan;
8) Menyelenggarakan administrasi pemerintahan desa yang baik;
9) Melaksanakan dan mempertanggung-jawabkan pengelolaan keuangan desa;
10) Melaksanakan urusan yang menjadi kewenangan desa;
11) Mendamaikan perselisihan masyarakat di desa;
12) Mengembangkan pendapatan masyarakat dan desa;
13) Membina, mengayomi dan melestarikan nilai-nilai sosial budaya dan adat istiadat;
14) Memberdayakan masyarakat dan kelembagaan di desa; dan
15) Mengembangkan potensi sumber daya alam dan melestarikan lingkungan hidup.
LARANGAN BAGI KEPALA DESA
1) Menjadi Pengurus Partai Politik;
2) Merangkap Jabatan Sebagai Ketua dan/atau Anggota BPD, dan lembaga
kemasyarakatan di desa bersangkutan;
3) Merangkap Jabatan Sebagai Anggota DPRD;
4) Terlibat Dalam Kampanye Pemilihan Umum, Pemilihan Presiden, Dan Pemilihan
Kepala Daerah;
5) Merugikan Kepentingan Umum, Meresahkan Sekelompok masyarakat, dan
mendiskriminasikan warga atau golongan masyarakat lain;
6) Melakukan Kolusi, Korupsi Dan Nepotisme, Menerima Uang, barang dan/atau
jasa dari pihak lain yang dapat mempengaruhi keputusan atau tindakan yang
akan dilakukannya;
7) Menyalahgunakan Wewenang; Dan
8) Melanggar Sumpah/Janji Jabatan.
Kepala Desa dilarang:
KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA
1) Penghasilan tetap Kepala Desa setiap bulan dan/atau tunjangan lainnya
sesuai dengan kemampuan keuangan desa.
2) Penghasilan tetap dan/atau tunjangan lainnya yang diterima Kepala Desa
ditetapkan setiap tahun dalam APB-Desa.
3) Penghasilan tetap Kepala Desa paling sedikit sama dengan Upah
Minimum Regional Kabupaten/Kota.
4) Ketentuan lebih lanjut mengenai kedudukan keuangan Kepala Desa
diatur dengan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota, yang sekurang-
kurangnya memuat: (1) rincian jenis penghasilan; (2) rincian jenis
tunjangan; dan (c) penentuan besarnya dan pembebanan pemberian
penghasilan dan/atau tunjangan.
PP Nomor 43 Tahun 2014 ttg Peraturan pelaksanaan UU Nomor 6
tahun 2014
Pasal 81
Pengalokasian ADD untuk penghasilan tetap kepala Desa dan perangkat Desa
menggunakan penghitungan sebagai berikut:
a. ADD yang berjumlah kurang dari Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)
digunakan maksimal 60% (enam puluh perseratus);
b. ADD yang berjumlah Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) sampai dengan
Rp700.000.000,00 (tujuh ratus juta rupiah) digunakan maksimal 50% (lima puluh
perseratus);
c. ADD yang berjumlah lebih dari Rp700.000.000,00 (tujuh ratus juta rupiah)
sampai dengan Rp900.000.000,00 (sembilan ratus juta rupiah) digunakan
maksimal 40% (empat puluh perseratus); dan
d. ADD yang berjumlah lebih dari Rp900.000.000,00 (sembilan ratus juta rupiah)
digunakan maksimal 30% (tiga puluh perseratus).
Ayat 4 ; Bupati/walikota menetapkan besaran penghasilan tetap:
a. kepala Desa;
b. Sekretaris Desa paling sedikit 70% (tujuh puluh perseratus) dari
penghasilan tetap kepala Desa per bulan; dan
c. Perangkat Desa selain sekretaris Desa paling sedikit 50% (lima puluh
perseratus) dari penghasilan tetap kepala Desa per bulan.
Ayat 5; Besaran penghasilan tetap kepala Desa dan perangkat desa
sebagaimana dimaksud pada ayat (4) ditetapkan dengan peraturan
bupati/walikota.
1. Sekretariat Desa;
2. Pelaksana kewilayahan; dan
3. Pelaksana teknis.
Perangkat Desa terdiri atas:
Perangkat Desa bertugas membantu Kepala Desa dalam melaksanakan tugas dan
wewenangnya. Perangkat Desa diangkat oleh Kepala Desa setelah dikonsultasikan
dengan Camat atas nama Bupati/Walikota. Dalam melaksanakan tugas dan
wewenangnya, perangkat Desa bertanggung jawab kepada Kepala Desa.
PERANGKAT DESA
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD)
Badan Permusyawaratan Desa mempunyai fungsi:
1)Membahas dan menyepakati Rancangan Peraturan Desa bersama
Kepala Desa;
2)Menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat Desa; dan
3)Melakukan pengawasan kinerja Kepala Desa
Badan Permusyawaratan Desa mempunyai tugas:
1) Menggali aspirasi masyarakat;
2) Menampung aspirasi masyarakat;
3) Mengelola aspirasi masyarakat;
4) Menyalurkan aspirasi masyarakat;
5) Menyelenggarakan musyawarah BPD;
6) Menyelenggarakan musyawarah Desa;
7) Membentuk panitia pemilihan Kepala Desa;
8) Menyelenggarakan musyawarah Desa khusus untuk pemilihan Kepala Desa
antarwaktu;
9) Membahas dan menyepakati rancangan Peraturan Desa bersama Kepala Desa;
10)Melaksanakan pengawasan terhadap kinerja Kepala Desa;
11)Melakukan evaluasi laporan keterangan penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
12)Menciptakan hubungan kerja yang harmonis dengan Pemerintah Desa dan lembaga
Desa lainnya; dan
13)Melaksanakan tugas lain yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD)
Anggota Badan Permusyawaratan Desa, adalah:
1.Merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan
wilayah yang pengisiannya dilakukan secara demokratis.
2.Masa keanggotaan Badan Permusyawaratan Desa selama 6
(enam) tahun terhitung sejak tanggal pengucapan sumpah/janji.
3.Anggota Badan Permusyawaratan Desa sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dapat dipilih untuk masa keanggotaan paling
banyak 3 (tiga) kali secara berturut-turut atau tidak secara
berturut-turut
Badan Permusyawaratan Desa berhak:
1) Mengawasi dan meminta keterangan tentang penyelenggaraan Pemerintahan Desa
kepada Pemerintah Desa;
2) Menyatakan pendapat atas penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan
Pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat
Desa; dan
3) Mendapatkan biaya operasional pelaksanaan tugas dan fungsinya dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa.
Anggota Badan Permusyawaratan Desa berhak:
1) Mengajukan usul rancangan Peraturan Desa;
2) Mengajukan pertanyaan;
3) Menyampaikan usul dan/atau pendapat;
4) Memilih dan dipilih; dan
5) Mendapat tunjangan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.
LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA (LKD)
 Dibentuk atas prakarsa Pemerintah
Desa dan masyarakat.
 Pembentukan LKD dengan memenuhi
persyaratan:
1. Berasaskan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Berkedudukan di Desa setempat;
3. Keberadaannya bermanfaat dan
dibutuhkan masyarakat Desa;
4. Memiliki kepengurusan yang tetap;
5. Memiliki sekretariat yang bersifat tetap;
dan
6. Tidak berafiliasi kepada partai politik.
Ketentuan lebih lanjut mengenai
Pembentukan LKD diatur dengan Peraturan
Desa.
Tugas Lembaga Kemasyarakatan Desa antara
lain :
1. Melakukan pemberdayaan masyarakat desa;
2. Ikut serta merencanakan dan melaksanakan
pembangunan desa;
3. Meningkatkan pelayanan masyarakat desa.
LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA (LKD)
Fungsi Lembaga Kemasyarakatan Desa
antara lain:
1. Menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat;
2.Menanamkan dan memupuk rasa persatuan dan
kesatuan masyarakat;
3. Meningkatkan kualitas dan mempercepat pelayanan
Pemerintah Desa kepada masyarakat Desa;
4. Menyusun rencana, melaksanakan,
mengendalikan, melestarikan, dan mengembangkan
hasil pembangunan secara partisipatif;
5. Menumbuhkan, mengembangkan, dan
menggerakkan Prakarsa, partisipasi, swadaya, serta
gotong royong masyarakat;
6. Meningkatkan kesejahteraan keluarga; dan
7. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Jenis Lembaga Kemasyarakatan Desa
terdiri atas:
1.Rukun Tetangga;
2.Rukun Warga;
3.Permberdayaan dan Kesejahteraan
Keluarga (PKK)
4.Karang Taruna;
5.Pos Pelayanan Terpadu; dan
6.Lembaga Pemberdayaan Masyarakat.
LEMBAGA ADAT DESA (LAD)
Lembaga Adat Desa dapat dibentuk oleh Pemerintah Desa dan masyarakat Desa.
Persyaratan Pembentukan LAD adalah:
1. Berasaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
2. Aktif mengembangkan nilai dan adat istiadat setempat yang tidak
bertentangan dengan hak asasi manusia dan dipatuhi oleh masyarakat;
3. Berkedudukan di Desa setempat; keberadaannya bermanfaat dan
dibutuhkan masyarakat Desa;
4. Memiliki kepengurusan yang tetap;
5. Memiliki pendidikan yang bersifat tetap; dan
6. Tidak berafiliasi kepada partai politik.
LEMBAGA ADAT DESA (LAD)
a. Ketentuan lebih lanjut mengenai pembentukan LAD ditetapkan dengan Peraturan
Desa.
b. TUGAS LAD membantu Pemerintah Desa dan sebagai mitra dalam memberdayakan,
melestarikan, dan mengembangkan adat istiadat sebagai wujud pengakuan terhadap adat
istiadat masyarakat Desa.
c. Dalam melaksanakan tugas, LAD berfungsi:
1) Melindungi identitas budaya dan hak tradisional masyarakat hukum adat termasuk
kelahiran, kematian, perkawinan dan unsur kekerabatan lainnya;
2) Melestarikan hak ulayat, tanah ulayat, hutan adat, dan harta dan/atau kekayaan adat lainnya untuk
sumber penghidupan warga, kelestarian lingkungan hidup, dan mengatasi kemiskinan di Desa;
3) Mengembangkan musyawarah mufakat untuk pengambilan keputusan dalam musyawarah Desa;
4) Mengembangkan nilai adat istiadat dalam penyelesaian sengketa pemilikan waris, tanah dan
konflik dalam interaksi manusia;
5) Pengembangan nilai adat istiadat untuk perdamaian, ketentraman dan ketertiban masyarakat
Desa;
6) Mengembangkan nilai adat untuk kegiatan pendidika, pendidikan masyarakat, seni dan budaya,
lingkungan, dan lainnya.
Tanya Jawab
• Bapak/Ibu, demikian pemaparan materi Pengertian dan Dasar
Hukum, jenis dan tugas Kelembagaan Desa.
• Jika ada yang belum jelas silahkan ditanyakan, dan kita diskusikan
bersama.
Pertanyaan untuk Peserta
Apakah seluruh tujuan pembelajaran pada sub pokok
bahasan ini, sudah kita capai?
Apakah Bapak/Ibu sudah dapat:
1) Menjelaskan Pengertian, Dasar Hukum Dan Jenis Kelembagaan
Desa
2) Menjelaskan Kedudukan Tugas dan Fungsi Kelembagaan Desa
3) Menjelaskan hubungan antar kelembagaan desa
Penegasan Pelatih
Apakah Bapak/Ibu Peserta Pelatihan sudah siap melaksanakan Tugas
dan fungsi Kelembagaan sesuai apa yang telah kita bahas pada sesi
ini?
Jika sudah siap, mari kita siapkan diri kita dengan semangat dan
sikap:
Berpikiran positif dan optimis, bahwa dengan kewenangan desa yang begitu
luas, dan dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku, akan membawa
manfaat bagi kesejahteraan masyarakat desa.
Berperan aktif disetiap kesempatan untuk mendorong agar kewenagan desa
dapat dijankan sesuai ketentuan yang berlaku.
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to KELEMBAGAAN DESA. Tinjauan ttg Kelembagaan Desapptx

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA.pptx
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA.pptxBADAN PERMUSYAWARATAN DESA.pptx
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA.pptxDidi584616
 
Peraturan bpd
Peraturan bpdPeraturan bpd
Peraturan bpdKang Cece
 
PERDA NOMOR 2 TAHUN 2019.pdf
PERDA NOMOR 2 TAHUN 2019.pdfPERDA NOMOR 2 TAHUN 2019.pdf
PERDA NOMOR 2 TAHUN 2019.pdfCHAIRUDIN2
 
Sosialisasiuudesa membangundesaberbasisaset-140703222403-phpapp01(1)
Sosialisasiuudesa membangundesaberbasisaset-140703222403-phpapp01(1)Sosialisasiuudesa membangundesaberbasisaset-140703222403-phpapp01(1)
Sosialisasiuudesa membangundesaberbasisaset-140703222403-phpapp01(1)agus raharjo
 
Slide BKAD 2020.pptx
Slide BKAD 2020.pptxSlide BKAD 2020.pptx
Slide BKAD 2020.pptxSeNkLaId1
 
Perdes sotk Desa Bhuana Jaya
Perdes sotk  Desa Bhuana JayaPerdes sotk  Desa Bhuana Jaya
Perdes sotk Desa Bhuana JayaSuwondo Chan
 
Kabupaten gresik 2006-12
Kabupaten gresik 2006-12Kabupaten gresik 2006-12
Kabupaten gresik 2006-12Sungonlegowo
 
wefvdssvsvsvrdgredvergsdvfewgfrsvsgregs sgvegv wegvsv
wefvdssvsvsvrdgredvergsdvfewgfrsvsgregs sgvegv wegvsvwefvdssvsvsvrdgredvergsdvfewgfrsvsgregs sgvegv wegvsv
wefvdssvsvsvrdgredvergsdvfewgfrsvsgregs sgvegv wegvsvDARULHUDA15
 
Susunan organisasi dan tata kerja pemerintah desa
Susunan organisasi dan tata kerja pemerintah desa Susunan organisasi dan tata kerja pemerintah desa
Susunan organisasi dan tata kerja pemerintah desa Juni Aminudin
 
Tugas dan Fungsi Kepala Desa (asda 1 kab. bekasi)
Tugas dan Fungsi Kepala Desa  (asda 1 kab. bekasi)Tugas dan Fungsi Kepala Desa  (asda 1 kab. bekasi)
Tugas dan Fungsi Kepala Desa (asda 1 kab. bekasi)Yudhi Aldriand
 
Sosialisasi uu desa membangun desa berbasis aset
Sosialisasi uu desa membangun desa berbasis asetSosialisasi uu desa membangun desa berbasis aset
Sosialisasi uu desa membangun desa berbasis asetfasilitatorsid
 
PEMBINAAN APARATUR PEMDE 2018.ppt
PEMBINAAN APARATUR PEMDE 2018.pptPEMBINAAN APARATUR PEMDE 2018.ppt
PEMBINAAN APARATUR PEMDE 2018.pptinspektoratdaerah3
 
Perdes lembaga kemasyarakatan desa
Perdes lembaga kemasyarakatan desaPerdes lembaga kemasyarakatan desa
Perdes lembaga kemasyarakatan desadermolo
 
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja ...
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja ...Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja ...
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja ...Arifuddin Ali
 
materi pembentukan_lkd_bkad_2.pdf
materi pembentukan_lkd_bkad_2.pdfmateri pembentukan_lkd_bkad_2.pdf
materi pembentukan_lkd_bkad_2.pdfSuhendiHendi11
 

Similar to KELEMBAGAAN DESA. Tinjauan ttg Kelembagaan Desapptx (20)

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA.pptx
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA.pptxBADAN PERMUSYAWARATAN DESA.pptx
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA.pptx
 
Peraturan bpd
Peraturan bpdPeraturan bpd
Peraturan bpd
 
PERDA NOMOR 2 TAHUN 2019.pdf
PERDA NOMOR 2 TAHUN 2019.pdfPERDA NOMOR 2 TAHUN 2019.pdf
PERDA NOMOR 2 TAHUN 2019.pdf
 
Sosialisasiuudesa membangundesaberbasisaset-140703222403-phpapp01(1)
Sosialisasiuudesa membangundesaberbasisaset-140703222403-phpapp01(1)Sosialisasiuudesa membangundesaberbasisaset-140703222403-phpapp01(1)
Sosialisasiuudesa membangundesaberbasisaset-140703222403-phpapp01(1)
 
Draft perbub bpd oki
Draft perbub bpd okiDraft perbub bpd oki
Draft perbub bpd oki
 
Slide BKAD 2020.pptx
Slide BKAD 2020.pptxSlide BKAD 2020.pptx
Slide BKAD 2020.pptx
 
Perdes sotk Desa Bhuana Jaya
Perdes sotk  Desa Bhuana JayaPerdes sotk  Desa Bhuana Jaya
Perdes sotk Desa Bhuana Jaya
 
Perbub 44 th 2018 bpd
Perbub 44 th 2018 bpdPerbub 44 th 2018 bpd
Perbub 44 th 2018 bpd
 
21 rperbub pkd rev hkm 090415
21 rperbub pkd rev hkm 09041521 rperbub pkd rev hkm 090415
21 rperbub pkd rev hkm 090415
 
Kabupaten gresik 2006-12
Kabupaten gresik 2006-12Kabupaten gresik 2006-12
Kabupaten gresik 2006-12
 
wefvdssvsvsvrdgredvergsdvfewgfrsvsgregs sgvegv wegvsv
wefvdssvsvsvrdgredvergsdvfewgfrsvsgregs sgvegv wegvsvwefvdssvsvsvrdgredvergsdvfewgfrsvsgregs sgvegv wegvsv
wefvdssvsvsvrdgredvergsdvfewgfrsvsgregs sgvegv wegvsv
 
Susunan organisasi dan tata kerja pemerintah desa
Susunan organisasi dan tata kerja pemerintah desa Susunan organisasi dan tata kerja pemerintah desa
Susunan organisasi dan tata kerja pemerintah desa
 
Tugas dan Fungsi Kepala Desa (asda 1 kab. bekasi)
Tugas dan Fungsi Kepala Desa  (asda 1 kab. bekasi)Tugas dan Fungsi Kepala Desa  (asda 1 kab. bekasi)
Tugas dan Fungsi Kepala Desa (asda 1 kab. bekasi)
 
Sosialisasi uu desa membangun desa berbasis aset
Sosialisasi uu desa membangun desa berbasis asetSosialisasi uu desa membangun desa berbasis aset
Sosialisasi uu desa membangun desa berbasis aset
 
Uu desa
Uu desaUu desa
Uu desa
 
PEMBINAAN APARATUR PEMDE 2018.ppt
PEMBINAAN APARATUR PEMDE 2018.pptPEMBINAAN APARATUR PEMDE 2018.ppt
PEMBINAAN APARATUR PEMDE 2018.ppt
 
Power point bpd
Power point  bpdPower point  bpd
Power point bpd
 
Perdes lembaga kemasyarakatan desa
Perdes lembaga kemasyarakatan desaPerdes lembaga kemasyarakatan desa
Perdes lembaga kemasyarakatan desa
 
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja ...
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja ...Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja ...
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja ...
 
materi pembentukan_lkd_bkad_2.pdf
materi pembentukan_lkd_bkad_2.pdfmateri pembentukan_lkd_bkad_2.pdf
materi pembentukan_lkd_bkad_2.pdf
 

More from BudyHermawan3

Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxBudyHermawan3
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
PB.2.4 ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DESA.pptx
PB.2.4 ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DESA.pptxPB.2.4 ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DESA.pptx
PB.2.4 ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DESA.pptxBudyHermawan3
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxBudyHermawan3
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
Membangun Budaya Ber-Integritas bagi ASN #ANTIKORUPSI.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas bagi ASN #ANTIKORUPSI.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas bagi ASN #ANTIKORUPSI.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas bagi ASN #ANTIKORUPSI.pptxBudyHermawan3
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 

More from BudyHermawan3 (15)

Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
PB.2.4 ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DESA.pptx
PB.2.4 ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DESA.pptxPB.2.4 ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DESA.pptx
PB.2.4 ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DESA.pptx
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
Membangun Budaya Ber-Integritas bagi ASN #ANTIKORUPSI.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas bagi ASN #ANTIKORUPSI.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas bagi ASN #ANTIKORUPSI.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas bagi ASN #ANTIKORUPSI.pptx
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 

Recently uploaded

Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara HukumMAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukumbrunojahur
 

Recently uploaded (7)

Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara HukumMAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
 

KELEMBAGAAN DESA. Tinjauan ttg Kelembagaan Desapptx

  • 1. SPB.2.2. KELEMBAGAAN DESA Deskripsi Singkat: Sub pokok bahasan ini menguraikan pengertian, dasar hukum, jenis, kedudukan, tugas dan fungsi serta hubungan antar kelembagaan desa Tujuan Instruksional Khusus: Setelah penyajian SPB ini, diharapkan peserta dapat: 1) Menjelaskan Pengertian, Dasar Hukum Dan Jenis Kelembagaan Desa 2) Menjelaskan Kedudukan Tugas dan Fungsi Kelembagaan Desa 3) Menjelaskan hubungan antar kelembagaan desa Waktu: 1 Jam Pelajaran @ 45 Menit = 45 Menit
  • 2.
  • 3. ALUR PENYAJIAN MATERI CURAH PENDAPAT PEMAPARAN MATERI DISKUSI DAN TANYA TAJAWAB UMPAN BALIK KESIMPULAN DAN PENUTUP SESI PENJELASAN SESI/SPB.
  • 4. Catatan Pendapat Peserta Ada berapa jenis kelembagaan Desa Apa aja dan jelaskan ?
  • 5. PENGERTIAN, DASAR HUKUM DAN JENIS KELEMBAGAAN DESA Pengertian Menurut Undang-Undang No. 6 Tahun 2014, terdapat 6 (enam) lembaga desa, yakni: (a) Pemerintah Desa (Kepala Desa dan Perangkat Desa); (b) Badan Permusyawaratan Desa; (c) Lembaga Kemasyarakatan; (d) Lembaga Adat (e) Kerjasasama Antar Desa; dan (f) Badan Usaha Milik Desa. Dalam menyelenggarakan pembangunan Desa, Desa mendayagunakan lembaga lembaga tersebut di atas dalam pelaksanaan fungsi penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa
  • 6. Dasar Hukum 1.Undang Undang Nomor 6 Tahun 2014, Tentang Desa 2.Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539)
  • 7. KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI KELEMBAGAAN DESA DAN PEMERINTAHAN DESA A. Kedudukan Pemerintah Desa 1. Pemerintah Desa berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa, yang bersama-sama dengan BPD menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan desa. 2. Kedudukan Pemerintah Desa tersebut menempatkan Pemerintah Desa sebagai penyelenggara utama tugas-tugas pemerintahan desa dalam rangka pemberian pelayanan kepada masyarakat, pemberdayaan masyarakat, dan pembangunan masyarakat desa. 3. Pemerintah Desa terdiri dari: (a) Kepala Desa selaku Kepala Pemerintahan Desa; dan (b) Perangkat Desa selaku perangkat pembantu tugas-tugas Kepala Desa. 4. “Perangkat Desa” terdiri dari: (a) unsur staf (Sekretariat Desa); (b) unsur lini (pelaksana teknis lapangan); dan (c) unsur kewilayahan (para Kepala Dusun).
  • 8. KEDUDUKAN, TUGAS, WEWENANG KEPALA DESA B. Kedudukan Kepala Desa “Kepala Desa berkedudukan sebagai Kepala Pemerintahan Desa”. Tugas dan Wewenang Kepala Desa: 1. Kepala Desa bertugas menyelenggarakan Pemerintahan Desa, melaksanakan Pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa (UU. No. 6/2014 Pasal 26 ayat 1). 2. Kepala Desa sebagai Kepala Pemerintahan Desa mempunyai wewenang: 1) memimpin penyelenggaraan pemerintahan desa berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama BPD; 2) mengajukan rancangan peraturan desa; 3) menetapkan peraturan desa yang telah mendapat persetujuan bersama BPD; 4) menyusun dan mengajukan rancangan peraturan desa mengenai APB Desa untuk dibahas dan ditetapkan bersama BPD; 5) membina kehidupan masyarakat desa; 6) membina perekonomian desa; 7) mengoordinasikan pembangunan desa secara partisipatif; 8) mewakili desanya di dalam dan di luar pengadilan dan dapat menunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai dengan peraturan perundang-undangan; dan 9) melaksanakan wewenang lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
  • 9. KEWAJIBAN KEPALA DESA 1) Memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta mempertahankan dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia; 2) Meningkatkan kesejahteraan masyarakat; 3) Memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat; 4) Melaksanakan kehidupan demokrasi; 5) Melaksanakan prinsip tata pemerintahan desa yang bersih dan bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme; 6) Menjalin hubungan kerja dengan seluruh mitra kerja pemerintahan desa; 7) Menaati dan menegakkan seluruh peraturan perundang-undangan; 8) Menyelenggarakan administrasi pemerintahan desa yang baik; 9) Melaksanakan dan mempertanggung-jawabkan pengelolaan keuangan desa; 10) Melaksanakan urusan yang menjadi kewenangan desa; 11) Mendamaikan perselisihan masyarakat di desa; 12) Mengembangkan pendapatan masyarakat dan desa; 13) Membina, mengayomi dan melestarikan nilai-nilai sosial budaya dan adat istiadat; 14) Memberdayakan masyarakat dan kelembagaan di desa; dan 15) Mengembangkan potensi sumber daya alam dan melestarikan lingkungan hidup.
  • 10. LARANGAN BAGI KEPALA DESA 1) Menjadi Pengurus Partai Politik; 2) Merangkap Jabatan Sebagai Ketua dan/atau Anggota BPD, dan lembaga kemasyarakatan di desa bersangkutan; 3) Merangkap Jabatan Sebagai Anggota DPRD; 4) Terlibat Dalam Kampanye Pemilihan Umum, Pemilihan Presiden, Dan Pemilihan Kepala Daerah; 5) Merugikan Kepentingan Umum, Meresahkan Sekelompok masyarakat, dan mendiskriminasikan warga atau golongan masyarakat lain; 6) Melakukan Kolusi, Korupsi Dan Nepotisme, Menerima Uang, barang dan/atau jasa dari pihak lain yang dapat mempengaruhi keputusan atau tindakan yang akan dilakukannya; 7) Menyalahgunakan Wewenang; Dan 8) Melanggar Sumpah/Janji Jabatan. Kepala Desa dilarang:
  • 11. KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA 1) Penghasilan tetap Kepala Desa setiap bulan dan/atau tunjangan lainnya sesuai dengan kemampuan keuangan desa. 2) Penghasilan tetap dan/atau tunjangan lainnya yang diterima Kepala Desa ditetapkan setiap tahun dalam APB-Desa. 3) Penghasilan tetap Kepala Desa paling sedikit sama dengan Upah Minimum Regional Kabupaten/Kota. 4) Ketentuan lebih lanjut mengenai kedudukan keuangan Kepala Desa diatur dengan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota, yang sekurang- kurangnya memuat: (1) rincian jenis penghasilan; (2) rincian jenis tunjangan; dan (c) penentuan besarnya dan pembebanan pemberian penghasilan dan/atau tunjangan.
  • 12. PP Nomor 43 Tahun 2014 ttg Peraturan pelaksanaan UU Nomor 6 tahun 2014 Pasal 81 Pengalokasian ADD untuk penghasilan tetap kepala Desa dan perangkat Desa menggunakan penghitungan sebagai berikut: a. ADD yang berjumlah kurang dari Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) digunakan maksimal 60% (enam puluh perseratus); b. ADD yang berjumlah Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) sampai dengan Rp700.000.000,00 (tujuh ratus juta rupiah) digunakan maksimal 50% (lima puluh perseratus); c. ADD yang berjumlah lebih dari Rp700.000.000,00 (tujuh ratus juta rupiah) sampai dengan Rp900.000.000,00 (sembilan ratus juta rupiah) digunakan maksimal 40% (empat puluh perseratus); dan d. ADD yang berjumlah lebih dari Rp900.000.000,00 (sembilan ratus juta rupiah) digunakan maksimal 30% (tiga puluh perseratus).
  • 13. Ayat 4 ; Bupati/walikota menetapkan besaran penghasilan tetap: a. kepala Desa; b. Sekretaris Desa paling sedikit 70% (tujuh puluh perseratus) dari penghasilan tetap kepala Desa per bulan; dan c. Perangkat Desa selain sekretaris Desa paling sedikit 50% (lima puluh perseratus) dari penghasilan tetap kepala Desa per bulan. Ayat 5; Besaran penghasilan tetap kepala Desa dan perangkat desa sebagaimana dimaksud pada ayat (4) ditetapkan dengan peraturan bupati/walikota.
  • 14. 1. Sekretariat Desa; 2. Pelaksana kewilayahan; dan 3. Pelaksana teknis. Perangkat Desa terdiri atas: Perangkat Desa bertugas membantu Kepala Desa dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya. Perangkat Desa diangkat oleh Kepala Desa setelah dikonsultasikan dengan Camat atas nama Bupati/Walikota. Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, perangkat Desa bertanggung jawab kepada Kepala Desa. PERANGKAT DESA
  • 15. BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) Badan Permusyawaratan Desa mempunyai fungsi: 1)Membahas dan menyepakati Rancangan Peraturan Desa bersama Kepala Desa; 2)Menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat Desa; dan 3)Melakukan pengawasan kinerja Kepala Desa
  • 16. Badan Permusyawaratan Desa mempunyai tugas: 1) Menggali aspirasi masyarakat; 2) Menampung aspirasi masyarakat; 3) Mengelola aspirasi masyarakat; 4) Menyalurkan aspirasi masyarakat; 5) Menyelenggarakan musyawarah BPD; 6) Menyelenggarakan musyawarah Desa; 7) Membentuk panitia pemilihan Kepala Desa; 8) Menyelenggarakan musyawarah Desa khusus untuk pemilihan Kepala Desa antarwaktu; 9) Membahas dan menyepakati rancangan Peraturan Desa bersama Kepala Desa; 10)Melaksanakan pengawasan terhadap kinerja Kepala Desa; 11)Melakukan evaluasi laporan keterangan penyelenggaraan Pemerintahan Desa; 12)Menciptakan hubungan kerja yang harmonis dengan Pemerintah Desa dan lembaga Desa lainnya; dan 13)Melaksanakan tugas lain yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan
  • 17. BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) Anggota Badan Permusyawaratan Desa, adalah: 1.Merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah yang pengisiannya dilakukan secara demokratis. 2.Masa keanggotaan Badan Permusyawaratan Desa selama 6 (enam) tahun terhitung sejak tanggal pengucapan sumpah/janji. 3.Anggota Badan Permusyawaratan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dipilih untuk masa keanggotaan paling banyak 3 (tiga) kali secara berturut-turut atau tidak secara berturut-turut
  • 18. Badan Permusyawaratan Desa berhak: 1) Mengawasi dan meminta keterangan tentang penyelenggaraan Pemerintahan Desa kepada Pemerintah Desa; 2) Menyatakan pendapat atas penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan Pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa; dan 3) Mendapatkan biaya operasional pelaksanaan tugas dan fungsinya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa. Anggota Badan Permusyawaratan Desa berhak: 1) Mengajukan usul rancangan Peraturan Desa; 2) Mengajukan pertanyaan; 3) Menyampaikan usul dan/atau pendapat; 4) Memilih dan dipilih; dan 5) Mendapat tunjangan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.
  • 19. LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA (LKD)  Dibentuk atas prakarsa Pemerintah Desa dan masyarakat.  Pembentukan LKD dengan memenuhi persyaratan: 1. Berasaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Berkedudukan di Desa setempat; 3. Keberadaannya bermanfaat dan dibutuhkan masyarakat Desa; 4. Memiliki kepengurusan yang tetap; 5. Memiliki sekretariat yang bersifat tetap; dan 6. Tidak berafiliasi kepada partai politik. Ketentuan lebih lanjut mengenai Pembentukan LKD diatur dengan Peraturan Desa. Tugas Lembaga Kemasyarakatan Desa antara lain : 1. Melakukan pemberdayaan masyarakat desa; 2. Ikut serta merencanakan dan melaksanakan pembangunan desa; 3. Meningkatkan pelayanan masyarakat desa.
  • 20. LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA (LKD) Fungsi Lembaga Kemasyarakatan Desa antara lain: 1. Menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat; 2.Menanamkan dan memupuk rasa persatuan dan kesatuan masyarakat; 3. Meningkatkan kualitas dan mempercepat pelayanan Pemerintah Desa kepada masyarakat Desa; 4. Menyusun rencana, melaksanakan, mengendalikan, melestarikan, dan mengembangkan hasil pembangunan secara partisipatif; 5. Menumbuhkan, mengembangkan, dan menggerakkan Prakarsa, partisipasi, swadaya, serta gotong royong masyarakat; 6. Meningkatkan kesejahteraan keluarga; dan 7. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Jenis Lembaga Kemasyarakatan Desa terdiri atas: 1.Rukun Tetangga; 2.Rukun Warga; 3.Permberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) 4.Karang Taruna; 5.Pos Pelayanan Terpadu; dan 6.Lembaga Pemberdayaan Masyarakat.
  • 21. LEMBAGA ADAT DESA (LAD) Lembaga Adat Desa dapat dibentuk oleh Pemerintah Desa dan masyarakat Desa. Persyaratan Pembentukan LAD adalah: 1. Berasaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Aktif mengembangkan nilai dan adat istiadat setempat yang tidak bertentangan dengan hak asasi manusia dan dipatuhi oleh masyarakat; 3. Berkedudukan di Desa setempat; keberadaannya bermanfaat dan dibutuhkan masyarakat Desa; 4. Memiliki kepengurusan yang tetap; 5. Memiliki pendidikan yang bersifat tetap; dan 6. Tidak berafiliasi kepada partai politik.
  • 22. LEMBAGA ADAT DESA (LAD) a. Ketentuan lebih lanjut mengenai pembentukan LAD ditetapkan dengan Peraturan Desa. b. TUGAS LAD membantu Pemerintah Desa dan sebagai mitra dalam memberdayakan, melestarikan, dan mengembangkan adat istiadat sebagai wujud pengakuan terhadap adat istiadat masyarakat Desa. c. Dalam melaksanakan tugas, LAD berfungsi: 1) Melindungi identitas budaya dan hak tradisional masyarakat hukum adat termasuk kelahiran, kematian, perkawinan dan unsur kekerabatan lainnya; 2) Melestarikan hak ulayat, tanah ulayat, hutan adat, dan harta dan/atau kekayaan adat lainnya untuk sumber penghidupan warga, kelestarian lingkungan hidup, dan mengatasi kemiskinan di Desa; 3) Mengembangkan musyawarah mufakat untuk pengambilan keputusan dalam musyawarah Desa; 4) Mengembangkan nilai adat istiadat dalam penyelesaian sengketa pemilikan waris, tanah dan konflik dalam interaksi manusia; 5) Pengembangan nilai adat istiadat untuk perdamaian, ketentraman dan ketertiban masyarakat Desa; 6) Mengembangkan nilai adat untuk kegiatan pendidika, pendidikan masyarakat, seni dan budaya, lingkungan, dan lainnya.
  • 23. Tanya Jawab • Bapak/Ibu, demikian pemaparan materi Pengertian dan Dasar Hukum, jenis dan tugas Kelembagaan Desa. • Jika ada yang belum jelas silahkan ditanyakan, dan kita diskusikan bersama.
  • 24. Pertanyaan untuk Peserta Apakah seluruh tujuan pembelajaran pada sub pokok bahasan ini, sudah kita capai? Apakah Bapak/Ibu sudah dapat: 1) Menjelaskan Pengertian, Dasar Hukum Dan Jenis Kelembagaan Desa 2) Menjelaskan Kedudukan Tugas dan Fungsi Kelembagaan Desa 3) Menjelaskan hubungan antar kelembagaan desa
  • 25. Penegasan Pelatih Apakah Bapak/Ibu Peserta Pelatihan sudah siap melaksanakan Tugas dan fungsi Kelembagaan sesuai apa yang telah kita bahas pada sesi ini? Jika sudah siap, mari kita siapkan diri kita dengan semangat dan sikap: Berpikiran positif dan optimis, bahwa dengan kewenangan desa yang begitu luas, dan dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku, akan membawa manfaat bagi kesejahteraan masyarakat desa. Berperan aktif disetiap kesempatan untuk mendorong agar kewenagan desa dapat dijankan sesuai ketentuan yang berlaku.