SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
1
1
Oleh
Isti Mey Faizia, S.Gz
Koordinator Program Gizi
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah
STRATEGI PENURUNAN ANGKA
STUNTING MENUJU TERWUJUDNYA
INDONESIA EMAS 2045
2
Target penurunan stunting, menjadi 14% di tahun 2024
Pandemi COVID-19
36.8
35.6
37.2
34
30.8
27.7
24.4
21.6
17.8
14
2007 2010 2013 2016 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024
: Riskesdas : SSGI
Target RPJMN
Angka stunting SSGI turun dari 24.4% di 2021 menjadi 21.6% di 2022
3
Hasil SSGI tahun 2022 SulawesiTengah, balita stunting mengalami
penurunan 1,5%menjadi 28.2%
SSGI SKI SSGI
2019 2021 2022
2023
(target
RPJMN)
2024
(target
RPJMN)
Stunting 30,8 29,7 1, 5 28,2 16% 14,0
Underweight 20,8
1, 2
13% 12%
23,8 25,0
Wasting 8,5 9,4
1, 9
11,3 7,3% 7,0%
Overweight - - - 3% 2%
Penurunan angka
stunting sebesar 1,5%dari
2021 ke 2022 – perlu
konsisten turun 7,1%per
tahun untuk mencapai
target 2024
Underweight dan wasting
juga perlu diwaspadai
karena merupakan awal
dari terjadinya stunting
4
5
Prevalensi Stunting Sulawesi Tengah Tahun 2023
20.5
17.7 17.6
15.2
14.5
12.6
11.6
10.2
9.8 9.7
6.6 6.4 6.2
12.2
0
5
10
15
20
25
Donggala Sigi Banggai
Kepulauan
Morowali
Utara
Buol Banggai Poso Tojo Una
Una
Parigi
Moutong
Toli-Toli Morowali Banggai
Laut
Kota Palu SULTENG
Stunting
Sumber : Sigizi Terpadu
6
Prevalensi Stunting Sulawesi Tengah Bulan Maret
2024
Sumber : Sigizi Terpadu
17.0
15.8
5.6
10.4
21.0
6.8
8.0
9.3
15.9
17.4
15.7 15.5
11.7
13.5
0
5
10
15
20
25
Stunting
STUNTING
Gangguan pertumbuhan
dan perkembangan anak
akibat kekurangan gizi
kronis dan infeksi
berulang.
panjang atau tinggi
badan di bawah standar
yang ditetapkan oleh
menteri yang
menyelenggarakan
urusan pemerintahan di
bidang kesehatan.
PERPRES NO. 72 TAHUN 2021
TENTANG PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING
1. Menurunkan prevalensi
stunting
2. Meningkatkan kualitas
penyiapan kehidupan
berkeluarga
3. Menjamin pemenuhan
asupan gizi
4. Memperbaiki pola asuh
5. Meningkatkan akses dan
kualitas pelayanan
kesehatan
6. Meningkatkan akses air
minum dan sanitasi
TUJUAN
Dalam rangka pelaksanaan program dan kegiatan
Percepatan Penurunan Stunting, K/L, Pemerintah
Daerah provinsi, Pemerintah Daerah
kabupaten kota, dan Pemerintah Desa melakukan:
a. penguatan perencanaan dan penganggaran;
b. peningkatankualitaspelaksanaan;
c. peningkatan kualitas Pemantauan, Evaluasi,
dan pelaporan; dan
d. peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
PENYELENGGARAAN
8
Stunting : Tinggi Badan Menurut Umur tidak sesuai. Menunjukkan status
pertumbuhan dan perkembangan anak.
• Otak dibentuk pada 5 tahun pertama kehidupan. Gagal tumbuh (stunting) pada
periode ini tidak hanya terjadi pada tampak fisik (pendek) namun juga pada
perkembangan kognitif.
• Perkembangan awal otak memiliki dampak jangka panjang terhadap kemampuan
anak untuk belajar di sekolah maupun dalam kehidupan.
• Intervensi sebelum lahir dan setelah lahir sangat penting.
•Menyambungkan infrastruktur besar dengan kawasan-kawasan
produksi rakyat: kawasan industri kecil, Kawasan Ekonomi Khusus,
kawasan pariwisata, kawasan persawahan, kawasan perkebunan, dan
tambak-tambak perikanan
Pembangunan Infrastruktur
•Pembangunan SDM dengan menjamin kesehatan
ibu hamil, kesehatan bayi, kesehatan balita,
kesehatan anak usia sekolah, penurunan stunting-
kematian ibu-kematian bayi, peningkatan kualitas
pendidikan, vokasi, membangun lembaga
manajemen talenta Indonesia, dan dukungan bagi
diaspora bertalenta tinggi
Pembangunan SDM
•Mengundang investasi seluas-luasnya untuk membuka lapangan
pekerjaan, memangkas perizinan, pungli dan hambatan investasi
lainnya
Mendorong Investasi
•Reformasi struktural agar lembaga semakin sederhana, semakin
simple, semakin lincah, mindset berubah, kecepatan melayani,
kecepatan memberikan izin, efisiensi lembaga
Reformasi Birokrasi
•Menjamin penggunaan APBN yang fokus dan tepat sasaran,
memastikan setiap rupiah dari APBN memiliki manfaat ekonomi,
memberikan manfaat untuk rakyat, meningkatkan kesejahteraan
masyarakat
Penggunaan APBN
KOMITMEN PEMERINTAH DALAM PEMBANGUNAN SDM
Intervensi Sensitif
(Penyebab tidak langsung)
70% pelayanan KB pascapersalinan
15,5% kehamilan yang tidak diinginkan
90% cakupan calon Pasangan Usia Subur (PUS)
memperoleh pemeriksaan kesehatan sebagai
bagian pelayanan nikah
100% rumah tangga mendapat akses air minum
layak di kab/kota prioritas
90% rumah tangga mendapat akses sanitasi (air
limbah domestik) layak di kab/kota prioritas
112,9 juta penduduk menjadi Penerima Bantuan
Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional
90% keluarga berisiko stunting memperoleh
pendampingan
10 juta keluarga miskin dan rentan memperoleh
bantuan tunai bersyarat
70% target sasaran memiliki pemahaman yang
baik tentang stunting di lokasi prioritas
15,6 juta keluarga miskin dan rentan yang
menerima bantuan sosial pangan
90% desa/ kelurahan stop Buang Air Besar
Sembarangan (BABS)
Peraturan Presiden No. 72 Tahun 2021
10
Target
Target
Intervensi Spesifik
(Penyebab Langsung)
Sebelum
Lahir
58% remaja putri mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD)
80% ibu hamil mengonsumsi 90 tablet TTD selama kehamilan
90%
ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) mendapat tambahan
asupan gizi
Setelah
Lahir
80% bayi usia kurang dari 6 bulan mendapat ASI Eksklusif
80%
anak usia 6-23 bulan mendapat Makanan Pendamping ASI (MP-
ASI)
90% balita dipantau pertumbuhan dan perkembangannya
90% balita gizi kurang mendapat tambahan asupan gizi
90% balita gizi buruk mendapat pelayanan tata laksana gizi buruk
90% balita memperoleh imunisasi dasar lengkap
Sumber: Sigizi Terpadu ePPGBM, dan Laporan program
Intervensi Spesifik Capaian 2023 Target 2023
Remaja putri mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) 62,3% 75
Ibu hamil mengonsumsi 90 tablet TTD selama kehamilan 81,0% 85
Ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) mendapat tambahan asupan gizi 92,8% 85
Bayi < 6 bulan mendapatASI Eksklusif 54,0% 75
Anak usia 6-23 bulan mendapat Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) 92,0% 70
Balita dipantau pertumbuhan 71,6% 80
Balita gizi kurang mendapat tambahan asupan gizi 84,6% 85
Balita gizi buruk mendapat pelayanan tatalaksana gizi buruk 84,0% 87
Bayi memperoleh imunisasi dasar lengkap 89,3% 90
Sasaran memiliki pemahaman yang baik tentang stunting di lokasi prioritas
74% (dari survey, belum
menggambarkan lokasi
prioritas) Belum ada
Desa/kelurahan Stop BABS 45,75% 70
Capaian Intervensi Spesifik Sulawesi Tengah Tahun 2023
12
Sebelas intervensi spesifik stunting difokuskan pada masa Sebelum
Kelahiran dan Anak Usia 6-23 bulan
12
Skrining anemia
Konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) remaja
putri
Pemeriksaan kehamilan (ANC)
Konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) ibu hamil
Pemberian makanan tambahan bagi Ibu Hamil
Kurang Energi Kronis (KEK)
ASI eksklusif
Pemberian MPASI kaya protein hewani bagi
baduta
Tata laksana balita dengan masalah gizi (Weight
faltering, underweight, gizi kurang, gizi buruk
dan stunting)
Pemantauan pertumbuhan balita
Peningkatan cakupan & perluasan imunisasi
Edukasi remaja, ibu hamil, dan keluarga
termasuk pemicuan bebas Buang Air Besar
Sembarangan (BABS)
1
2
3
4
5
7
8
9
6
10
11
Intervensi Spesifik (30%)
Remaja
Putri
Ibu
Hamil
Balita
Keterangan: Pemeriksaan atau pengukuran | Intervensi
Sebelum lahir Setelah lahir
1 2
18.5
11.7
13.7
22.4
26.2
22.5
20.4
0-5 bulan 6-11 bulan 12-23 bulan 24-35 bulan 36-47 bulan 48-59 bulan
Lahir
Sumber: SSGI 2022
Kemkes:
Intervensi Spesifik
dan PMT
BKKBN:
• Kampung KB
• Tim Pendamping
Keluarga Risiko Stunting
Kemensos:
Program Keluarga
Harapan
Kemenag:
Program Catin
PUPR:
Bedah Rumah,
PAMSINAS, STBM
Kementan:
Kawasan Rumah
Pangan Lestari /PPL
KKelautanP:
Kampanye Makan
Ikan
Kemendes:
Bantuan Kegiatan
Posyandu
KUKM:
Usaha UKM
Ormas:
Kampanye, Edukasi
Perusahaan:
CSR bantuan PMT
BOK
Dana Desa
Dana CSR
Dana PKH
Dana KRPL
Dana Bedah Rmh,
Sanitasi Dana Bibit Ikan
KUNCI:
• Integrasi Lokus
• Integrasi Sasaran (Keluarga
Bumil dan Balita)
Asupan
Makanan
Ketahanan Pangan Keluarga
Pola Asuh Balita
Survailans
Gizi
Lumbung Pangan Desa
PROSES INTERVENSI PENURUNAN STUNTING
TERINTEGRASI DI DESA/KELURAHAN
POTENSI
SUMBERDAYA
DI KABUPATEN/
KECAMATAN/
DESA/KEL.
14
Intervensi Spesifik Minimal di Tingkat Desa
Jenis Intervensi (yang dapat dilakukan oleh Kader)
Persentase Remaja Putri mengkonsumsi TTD
Upaya yang dapat dilakukan:
a. Pembinaan dalam pembentukan/ Aktivasi Posyandu Remaja di wilayah kerja sebagai sarana Edukasi dan
pelayanan kesehatan khususnya pada remaja putri (bekerjasama dengan Puskesmas, organisasi kepemudaan,
dll)
b. Mendorong partisipasi kader kesehatan, kader remaja dan pendamping keluarga dalam memonitoring Konsumsi
TTD pada remaja putri,
Tambahan asupan gizi bagi ibu hamil KEK
a. Berkoordinasi dan berperanserta aktif membantu Bidan Desa dan Tenaga Puskesmas untuk melakukan identifikasi
sasaran sesuai kriteria berdasar Laporan rutin yang ada,
b. Pengadaan jumlah MT sesuai dengan sasaran dengan berkoordinasi bersama pihak terkait lainnya
c. Penyuluhan/ edukasi serta konseling.
d. Pendampingan sasaran dalam mengonsumsi MT melalui kader kesehatan, pendamping keluarga dengan di
damping oleh bidan desa maupun pihak keluarga.
Ibu hamil mengkonsumsi TTD
a. Berkoordinasi dan berperan serta aktif membantu Bidan Desa dan Tenaga Puskesmas untuk melakukan
identifikasi sasaran sesuai kriteria berdasar Laporan rutin yang ada,
b. Mendorong Pelaksanaan minum TTD Bersama pada kelas ibu hamil,
c. Pendampingan sasaran minum TTD menggunakan Buku KIA,
d. Pendampingan sasaran dalam meminum TTD.
15
Intervensi Spesifik Minimal di Tingkat Desa
Jenis Intervensi (yang dapat dilakukan oleh Kader)
ASI eksklusif bagi bayi 0-6 bulan
Koordinasi dan berperan aktif dalam pengawasan Bidan Desa untuk :
a. Ikut serta dalam penyuluhan pentingnya ASI Eksklusif melalui pendampingan keluarga dll)
b. Membantu akses informasi mengenai konseling menyusui kepada ibu hamil dan ibu menyusui
c. Mendorog pemanfaatan buku KIA dan ikut serta dalam kelas ibu balita
MP-ASI bagi baduta
Tambahan asupan gizi bagi balita kurang gizi
Tatalaksana gizi buruk bagi balita gizi buruk
a. Berkoordinasi dengan bidan desa untuk memfasilitasi penyelenggaraan/ Penyediaan MPASI bagi Baduta dan
Tatalaksana Pemberian asupan gizi pada balita kurang gizi dan gizi buruk sesuai dengan standar yang berlaku.
b. Membantu alur pelaporan pada balita kurang gizi dan balita gizi buruk kepada petugas kesehatan.
Pemantauan tumbuh kembang balita
Mendorong masyarakat untuk hadir memanfaatkan Posyandu Balita
Optimalisasi pemanfaatan buku KIA bagi keluarga dalam upaya Pemantauan tumbuh kembang balita
Imunisasi dasar lengkap bagi balita
Pelaksanaan pendampingan keluarga
Optimalisasi penggunaan buku KIA dalam pelaksanaan Imunisasi dasar lengkap
16
Intervensi Sensitif Minimal di Tingkat Desa
Keluarga Berencana paska persalinan;
Penurunan kehamilan tidak diinginkan;
Calon pengantin melakukan pemeriksaan Kesehatan;
Penyediaan akses air minum layak bagi rumah tangga;
Penyediaan sarana sanitasi layak bagi rumah tangga;
Penerimaan Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional bagi RT berpenghasilan rendah;
Pendampingan bagi keluarga berisiko stunting;
Bantuan Tunai Bersyarat bagi keluarga miskin dan rentan;
Pemberian pemahaman tentang stunting;
Bantuan pangan bagi keluarga miskin dan rentan;
Desa tanpa Buang Air Besar Sembarangan/BABS.
TERIMA KASIH
S A L A M SEHAT
PRODUKTIF
S E M A N G A T Niat baik – Kerja keras – Rasional – Ikhlas

More Related Content

Similar to Materi Dinas Kesehatan Prov. Sulteng Ibu Isti.pptx

Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptxMateri Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptxhelen244785
 
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptxMateri Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptxAriefRahman717089
 
progker stunting 080.pptx
progker stunting 080.pptxprogker stunting 080.pptx
progker stunting 080.pptxSitiKhusnul102
 
MATERI_I_RAN_PASTI_Orientasi_bagi_SATGAS_Provinsi_dan_kabupaten.pptx
MATERI_I_RAN_PASTI_Orientasi_bagi_SATGAS_Provinsi_dan_kabupaten.pptxMATERI_I_RAN_PASTI_Orientasi_bagi_SATGAS_Provinsi_dan_kabupaten.pptx
MATERI_I_RAN_PASTI_Orientasi_bagi_SATGAS_Provinsi_dan_kabupaten.pptxRatna KP
 
MATERI TENTANG PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING.ppt
MATERI TENTANG PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING.pptMATERI TENTANG PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING.ppt
MATERI TENTANG PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING.pptmila306254
 
1. Masalah Gizi di Indonesia.pptx
1. Masalah Gizi di Indonesia.pptx1. Masalah Gizi di Indonesia.pptx
1. Masalah Gizi di Indonesia.pptxOktoviaKaka
 
2. MTBS untuk TB Anak.ppt
2. MTBS untuk TB Anak.ppt2. MTBS untuk TB Anak.ppt
2. MTBS untuk TB Anak.pptFerdianSubhan1
 
Materi Rembuk Stunting untuk perbaikan gizi.pptx
Materi Rembuk Stunting untuk perbaikan gizi.pptxMateri Rembuk Stunting untuk perbaikan gizi.pptx
Materi Rembuk Stunting untuk perbaikan gizi.pptxErwinLantoni
 
PB 1 Konsep dan Kebijakan Penurunan Stunting Fix Jatim.pptx
PB 1 Konsep dan Kebijakan Penurunan Stunting Fix Jatim.pptxPB 1 Konsep dan Kebijakan Penurunan Stunting Fix Jatim.pptx
PB 1 Konsep dan Kebijakan Penurunan Stunting Fix Jatim.pptxseberangsaja
 
Bahan tayang PKB Non PNS_Percepatan Penurunan Stunting_edit-1.pptx
Bahan tayang PKB Non PNS_Percepatan Penurunan Stunting_edit-1.pptxBahan tayang PKB Non PNS_Percepatan Penurunan Stunting_edit-1.pptx
Bahan tayang PKB Non PNS_Percepatan Penurunan Stunting_edit-1.pptxuuusmanuu47
 
I Made Yudhistira D, S.Psi, M.Psi (Direktur Bina Penggerakan Lini Lapangan) M...
I Made Yudhistira D, S.Psi, M.Psi (Direktur Bina Penggerakan Lini Lapangan) M...I Made Yudhistira D, S.Psi, M.Psi (Direktur Bina Penggerakan Lini Lapangan) M...
I Made Yudhistira D, S.Psi, M.Psi (Direktur Bina Penggerakan Lini Lapangan) M...RikiTandianan
 
Sistematika proposal Inotek Gizi (Revisi).docx
Sistematika proposal Inotek Gizi (Revisi).docxSistematika proposal Inotek Gizi (Revisi).docx
Sistematika proposal Inotek Gizi (Revisi).docxEkaOrizaShafita
 
Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023Muh Saleh
 
Sosialisasi Kompetensi Kader Posyandu 2023 Puskesmas.pdf
Sosialisasi Kompetensi Kader Posyandu 2023 Puskesmas.pdfSosialisasi Kompetensi Kader Posyandu 2023 Puskesmas.pdf
Sosialisasi Kompetensi Kader Posyandu 2023 Puskesmas.pdfpuskkintamaniIII
 
8MATERI REMBUK STUNTING 2021_22 SEPTEMBER 2021.pdf
8MATERI REMBUK STUNTING 2021_22 SEPTEMBER 2021.pdf8MATERI REMBUK STUNTING 2021_22 SEPTEMBER 2021.pdf
8MATERI REMBUK STUNTING 2021_22 SEPTEMBER 2021.pdfFitriFajriyahTsany
 
Diseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptx
Diseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptxDiseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptx
Diseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptxjunk40
 
Konsep Dasar Pemberdayaan Lansia.ppt
Konsep Dasar Pemberdayaan Lansia.pptKonsep Dasar Pemberdayaan Lansia.ppt
Konsep Dasar Pemberdayaan Lansia.pptPKMRancah
 

Similar to Materi Dinas Kesehatan Prov. Sulteng Ibu Isti.pptx (20)

Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptxMateri Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
 
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptxMateri Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
 
progker stunting 080.pptx
progker stunting 080.pptxprogker stunting 080.pptx
progker stunting 080.pptx
 
MATERI_I_RAN_PASTI_Orientasi_bagi_SATGAS_Provinsi_dan_kabupaten.pptx
MATERI_I_RAN_PASTI_Orientasi_bagi_SATGAS_Provinsi_dan_kabupaten.pptxMATERI_I_RAN_PASTI_Orientasi_bagi_SATGAS_Provinsi_dan_kabupaten.pptx
MATERI_I_RAN_PASTI_Orientasi_bagi_SATGAS_Provinsi_dan_kabupaten.pptx
 
MATERI TENTANG PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING.ppt
MATERI TENTANG PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING.pptMATERI TENTANG PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING.ppt
MATERI TENTANG PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING.ppt
 
1. Masalah Gizi di Indonesia.pptx
1. Masalah Gizi di Indonesia.pptx1. Masalah Gizi di Indonesia.pptx
1. Masalah Gizi di Indonesia.pptx
 
2. MTBS untuk TB Anak.ppt
2. MTBS untuk TB Anak.ppt2. MTBS untuk TB Anak.ppt
2. MTBS untuk TB Anak.ppt
 
Materi Rembuk Stunting untuk perbaikan gizi.pptx
Materi Rembuk Stunting untuk perbaikan gizi.pptxMateri Rembuk Stunting untuk perbaikan gizi.pptx
Materi Rembuk Stunting untuk perbaikan gizi.pptx
 
PB 1 Konsep dan Kebijakan Penurunan Stunting Fix Jatim.pptx
PB 1 Konsep dan Kebijakan Penurunan Stunting Fix Jatim.pptxPB 1 Konsep dan Kebijakan Penurunan Stunting Fix Jatim.pptx
PB 1 Konsep dan Kebijakan Penurunan Stunting Fix Jatim.pptx
 
Kelompok Sasaran Intervensi
Kelompok Sasaran IntervensiKelompok Sasaran Intervensi
Kelompok Sasaran Intervensi
 
Bahan tayang PKB Non PNS_Percepatan Penurunan Stunting_edit-1.pptx
Bahan tayang PKB Non PNS_Percepatan Penurunan Stunting_edit-1.pptxBahan tayang PKB Non PNS_Percepatan Penurunan Stunting_edit-1.pptx
Bahan tayang PKB Non PNS_Percepatan Penurunan Stunting_edit-1.pptx
 
I Made Yudhistira D, S.Psi, M.Psi (Direktur Bina Penggerakan Lini Lapangan) M...
I Made Yudhistira D, S.Psi, M.Psi (Direktur Bina Penggerakan Lini Lapangan) M...I Made Yudhistira D, S.Psi, M.Psi (Direktur Bina Penggerakan Lini Lapangan) M...
I Made Yudhistira D, S.Psi, M.Psi (Direktur Bina Penggerakan Lini Lapangan) M...
 
Sistematika proposal Inotek Gizi (Revisi).docx
Sistematika proposal Inotek Gizi (Revisi).docxSistematika proposal Inotek Gizi (Revisi).docx
Sistematika proposal Inotek Gizi (Revisi).docx
 
Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023
 
Sosialisasi Kompetensi Kader Posyandu 2023 Puskesmas.pdf
Sosialisasi Kompetensi Kader Posyandu 2023 Puskesmas.pdfSosialisasi Kompetensi Kader Posyandu 2023 Puskesmas.pdf
Sosialisasi Kompetensi Kader Posyandu 2023 Puskesmas.pdf
 
8MATERI REMBUK STUNTING 2021_22 SEPTEMBER 2021.pdf
8MATERI REMBUK STUNTING 2021_22 SEPTEMBER 2021.pdf8MATERI REMBUK STUNTING 2021_22 SEPTEMBER 2021.pdf
8MATERI REMBUK STUNTING 2021_22 SEPTEMBER 2021.pdf
 
Ppt stunting niken
Ppt stunting nikenPpt stunting niken
Ppt stunting niken
 
pptstunting.pdf
pptstunting.pdfpptstunting.pdf
pptstunting.pdf
 
Diseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptx
Diseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptxDiseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptx
Diseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptx
 
Konsep Dasar Pemberdayaan Lansia.ppt
Konsep Dasar Pemberdayaan Lansia.pptKonsep Dasar Pemberdayaan Lansia.ppt
Konsep Dasar Pemberdayaan Lansia.ppt
 

More from HarrySetiawan45

SPB.2.2. Peran Posyandu dlm Perencanan Pembangunan Desa.pptx
SPB.2.2. Peran Posyandu dlm Perencanan Pembangunan Desa.pptxSPB.2.2. Peran Posyandu dlm Perencanan Pembangunan Desa.pptx
SPB.2.2. Peran Posyandu dlm Perencanan Pembangunan Desa.pptxHarrySetiawan45
 
SPB. 2.1. Manajemen Pemerintahandes.pptx
SPB. 2.1. Manajemen Pemerintahandes.pptxSPB. 2.1. Manajemen Pemerintahandes.pptx
SPB. 2.1. Manajemen Pemerintahandes.pptxHarrySetiawan45
 
Presentasi Kadis dukcapil Parimo 2023.pptx
Presentasi Kadis dukcapil Parimo 2023.pptxPresentasi Kadis dukcapil Parimo 2023.pptx
Presentasi Kadis dukcapil Parimo 2023.pptxHarrySetiawan45
 
PAPARAN RAKER Kepala desa dan bupati di kabupatrn PERAN PENYULUH.pptx
PAPARAN RAKER Kepala desa dan bupati di kabupatrn PERAN PENYULUH.pptxPAPARAN RAKER Kepala desa dan bupati di kabupatrn PERAN PENYULUH.pptx
PAPARAN RAKER Kepala desa dan bupati di kabupatrn PERAN PENYULUH.pptxHarrySetiawan45
 
Penguatan posyandu dalam Pelayanan Kesehatan bahan kelompok 8.pptx
Penguatan posyandu dalam Pelayanan Kesehatan bahan kelompok 8.pptxPenguatan posyandu dalam Pelayanan Kesehatan bahan kelompok 8.pptx
Penguatan posyandu dalam Pelayanan Kesehatan bahan kelompok 8.pptxHarrySetiawan45
 
10-EBrosur Doktor Psikologi.pdf
10-EBrosur Doktor Psikologi.pdf10-EBrosur Doktor Psikologi.pdf
10-EBrosur Doktor Psikologi.pdfHarrySetiawan45
 

More from HarrySetiawan45 (7)

SPB.2.2. Peran Posyandu dlm Perencanan Pembangunan Desa.pptx
SPB.2.2. Peran Posyandu dlm Perencanan Pembangunan Desa.pptxSPB.2.2. Peran Posyandu dlm Perencanan Pembangunan Desa.pptx
SPB.2.2. Peran Posyandu dlm Perencanan Pembangunan Desa.pptx
 
SPB. 2.1. Manajemen Pemerintahandes.pptx
SPB. 2.1. Manajemen Pemerintahandes.pptxSPB. 2.1. Manajemen Pemerintahandes.pptx
SPB. 2.1. Manajemen Pemerintahandes.pptx
 
Presentasi Kadis dukcapil Parimo 2023.pptx
Presentasi Kadis dukcapil Parimo 2023.pptxPresentasi Kadis dukcapil Parimo 2023.pptx
Presentasi Kadis dukcapil Parimo 2023.pptx
 
PAPARAN RAKER Kepala desa dan bupati di kabupatrn PERAN PENYULUH.pptx
PAPARAN RAKER Kepala desa dan bupati di kabupatrn PERAN PENYULUH.pptxPAPARAN RAKER Kepala desa dan bupati di kabupatrn PERAN PENYULUH.pptx
PAPARAN RAKER Kepala desa dan bupati di kabupatrn PERAN PENYULUH.pptx
 
bambasiang.pdf
bambasiang.pdfbambasiang.pdf
bambasiang.pdf
 
Penguatan posyandu dalam Pelayanan Kesehatan bahan kelompok 8.pptx
Penguatan posyandu dalam Pelayanan Kesehatan bahan kelompok 8.pptxPenguatan posyandu dalam Pelayanan Kesehatan bahan kelompok 8.pptx
Penguatan posyandu dalam Pelayanan Kesehatan bahan kelompok 8.pptx
 
10-EBrosur Doktor Psikologi.pdf
10-EBrosur Doktor Psikologi.pdf10-EBrosur Doktor Psikologi.pdf
10-EBrosur Doktor Psikologi.pdf
 

Recently uploaded

METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxFidiaHananasyst
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanTitaniaUtami
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8RiniWulandari49
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bSisiliaFil
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanaji guru
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Fathan Emran
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakOcieocietralalatrilili Tharigan
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakDianPermana63
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfssuser29a952
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxMateriSMPTDarulFalah
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 

Materi Dinas Kesehatan Prov. Sulteng Ibu Isti.pptx

  • 1. 1 1 Oleh Isti Mey Faizia, S.Gz Koordinator Program Gizi Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah STRATEGI PENURUNAN ANGKA STUNTING MENUJU TERWUJUDNYA INDONESIA EMAS 2045
  • 2. 2 Target penurunan stunting, menjadi 14% di tahun 2024 Pandemi COVID-19 36.8 35.6 37.2 34 30.8 27.7 24.4 21.6 17.8 14 2007 2010 2013 2016 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 : Riskesdas : SSGI Target RPJMN Angka stunting SSGI turun dari 24.4% di 2021 menjadi 21.6% di 2022
  • 3. 3 Hasil SSGI tahun 2022 SulawesiTengah, balita stunting mengalami penurunan 1,5%menjadi 28.2% SSGI SKI SSGI 2019 2021 2022 2023 (target RPJMN) 2024 (target RPJMN) Stunting 30,8 29,7 1, 5 28,2 16% 14,0 Underweight 20,8 1, 2 13% 12% 23,8 25,0 Wasting 8,5 9,4 1, 9 11,3 7,3% 7,0% Overweight - - - 3% 2% Penurunan angka stunting sebesar 1,5%dari 2021 ke 2022 – perlu konsisten turun 7,1%per tahun untuk mencapai target 2024 Underweight dan wasting juga perlu diwaspadai karena merupakan awal dari terjadinya stunting
  • 4. 4
  • 5. 5 Prevalensi Stunting Sulawesi Tengah Tahun 2023 20.5 17.7 17.6 15.2 14.5 12.6 11.6 10.2 9.8 9.7 6.6 6.4 6.2 12.2 0 5 10 15 20 25 Donggala Sigi Banggai Kepulauan Morowali Utara Buol Banggai Poso Tojo Una Una Parigi Moutong Toli-Toli Morowali Banggai Laut Kota Palu SULTENG Stunting Sumber : Sigizi Terpadu
  • 6. 6 Prevalensi Stunting Sulawesi Tengah Bulan Maret 2024 Sumber : Sigizi Terpadu 17.0 15.8 5.6 10.4 21.0 6.8 8.0 9.3 15.9 17.4 15.7 15.5 11.7 13.5 0 5 10 15 20 25 Stunting
  • 7. STUNTING Gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang. panjang atau tinggi badan di bawah standar yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan. PERPRES NO. 72 TAHUN 2021 TENTANG PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING 1. Menurunkan prevalensi stunting 2. Meningkatkan kualitas penyiapan kehidupan berkeluarga 3. Menjamin pemenuhan asupan gizi 4. Memperbaiki pola asuh 5. Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan 6. Meningkatkan akses air minum dan sanitasi TUJUAN Dalam rangka pelaksanaan program dan kegiatan Percepatan Penurunan Stunting, K/L, Pemerintah Daerah provinsi, Pemerintah Daerah kabupaten kota, dan Pemerintah Desa melakukan: a. penguatan perencanaan dan penganggaran; b. peningkatankualitaspelaksanaan; c. peningkatan kualitas Pemantauan, Evaluasi, dan pelaporan; dan d. peningkatan kapasitas sumber daya manusia. PENYELENGGARAAN
  • 8. 8 Stunting : Tinggi Badan Menurut Umur tidak sesuai. Menunjukkan status pertumbuhan dan perkembangan anak. • Otak dibentuk pada 5 tahun pertama kehidupan. Gagal tumbuh (stunting) pada periode ini tidak hanya terjadi pada tampak fisik (pendek) namun juga pada perkembangan kognitif. • Perkembangan awal otak memiliki dampak jangka panjang terhadap kemampuan anak untuk belajar di sekolah maupun dalam kehidupan. • Intervensi sebelum lahir dan setelah lahir sangat penting.
  • 9. •Menyambungkan infrastruktur besar dengan kawasan-kawasan produksi rakyat: kawasan industri kecil, Kawasan Ekonomi Khusus, kawasan pariwisata, kawasan persawahan, kawasan perkebunan, dan tambak-tambak perikanan Pembangunan Infrastruktur •Pembangunan SDM dengan menjamin kesehatan ibu hamil, kesehatan bayi, kesehatan balita, kesehatan anak usia sekolah, penurunan stunting- kematian ibu-kematian bayi, peningkatan kualitas pendidikan, vokasi, membangun lembaga manajemen talenta Indonesia, dan dukungan bagi diaspora bertalenta tinggi Pembangunan SDM •Mengundang investasi seluas-luasnya untuk membuka lapangan pekerjaan, memangkas perizinan, pungli dan hambatan investasi lainnya Mendorong Investasi •Reformasi struktural agar lembaga semakin sederhana, semakin simple, semakin lincah, mindset berubah, kecepatan melayani, kecepatan memberikan izin, efisiensi lembaga Reformasi Birokrasi •Menjamin penggunaan APBN yang fokus dan tepat sasaran, memastikan setiap rupiah dari APBN memiliki manfaat ekonomi, memberikan manfaat untuk rakyat, meningkatkan kesejahteraan masyarakat Penggunaan APBN KOMITMEN PEMERINTAH DALAM PEMBANGUNAN SDM
  • 10. Intervensi Sensitif (Penyebab tidak langsung) 70% pelayanan KB pascapersalinan 15,5% kehamilan yang tidak diinginkan 90% cakupan calon Pasangan Usia Subur (PUS) memperoleh pemeriksaan kesehatan sebagai bagian pelayanan nikah 100% rumah tangga mendapat akses air minum layak di kab/kota prioritas 90% rumah tangga mendapat akses sanitasi (air limbah domestik) layak di kab/kota prioritas 112,9 juta penduduk menjadi Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional 90% keluarga berisiko stunting memperoleh pendampingan 10 juta keluarga miskin dan rentan memperoleh bantuan tunai bersyarat 70% target sasaran memiliki pemahaman yang baik tentang stunting di lokasi prioritas 15,6 juta keluarga miskin dan rentan yang menerima bantuan sosial pangan 90% desa/ kelurahan stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) Peraturan Presiden No. 72 Tahun 2021 10 Target Target Intervensi Spesifik (Penyebab Langsung) Sebelum Lahir 58% remaja putri mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) 80% ibu hamil mengonsumsi 90 tablet TTD selama kehamilan 90% ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) mendapat tambahan asupan gizi Setelah Lahir 80% bayi usia kurang dari 6 bulan mendapat ASI Eksklusif 80% anak usia 6-23 bulan mendapat Makanan Pendamping ASI (MP- ASI) 90% balita dipantau pertumbuhan dan perkembangannya 90% balita gizi kurang mendapat tambahan asupan gizi 90% balita gizi buruk mendapat pelayanan tata laksana gizi buruk 90% balita memperoleh imunisasi dasar lengkap
  • 11. Sumber: Sigizi Terpadu ePPGBM, dan Laporan program Intervensi Spesifik Capaian 2023 Target 2023 Remaja putri mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) 62,3% 75 Ibu hamil mengonsumsi 90 tablet TTD selama kehamilan 81,0% 85 Ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) mendapat tambahan asupan gizi 92,8% 85 Bayi < 6 bulan mendapatASI Eksklusif 54,0% 75 Anak usia 6-23 bulan mendapat Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) 92,0% 70 Balita dipantau pertumbuhan 71,6% 80 Balita gizi kurang mendapat tambahan asupan gizi 84,6% 85 Balita gizi buruk mendapat pelayanan tatalaksana gizi buruk 84,0% 87 Bayi memperoleh imunisasi dasar lengkap 89,3% 90 Sasaran memiliki pemahaman yang baik tentang stunting di lokasi prioritas 74% (dari survey, belum menggambarkan lokasi prioritas) Belum ada Desa/kelurahan Stop BABS 45,75% 70 Capaian Intervensi Spesifik Sulawesi Tengah Tahun 2023
  • 12. 12 Sebelas intervensi spesifik stunting difokuskan pada masa Sebelum Kelahiran dan Anak Usia 6-23 bulan 12 Skrining anemia Konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) remaja putri Pemeriksaan kehamilan (ANC) Konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) ibu hamil Pemberian makanan tambahan bagi Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) ASI eksklusif Pemberian MPASI kaya protein hewani bagi baduta Tata laksana balita dengan masalah gizi (Weight faltering, underweight, gizi kurang, gizi buruk dan stunting) Pemantauan pertumbuhan balita Peningkatan cakupan & perluasan imunisasi Edukasi remaja, ibu hamil, dan keluarga termasuk pemicuan bebas Buang Air Besar Sembarangan (BABS) 1 2 3 4 5 7 8 9 6 10 11 Intervensi Spesifik (30%) Remaja Putri Ibu Hamil Balita Keterangan: Pemeriksaan atau pengukuran | Intervensi Sebelum lahir Setelah lahir 1 2 18.5 11.7 13.7 22.4 26.2 22.5 20.4 0-5 bulan 6-11 bulan 12-23 bulan 24-35 bulan 36-47 bulan 48-59 bulan Lahir Sumber: SSGI 2022
  • 13. Kemkes: Intervensi Spesifik dan PMT BKKBN: • Kampung KB • Tim Pendamping Keluarga Risiko Stunting Kemensos: Program Keluarga Harapan Kemenag: Program Catin PUPR: Bedah Rumah, PAMSINAS, STBM Kementan: Kawasan Rumah Pangan Lestari /PPL KKelautanP: Kampanye Makan Ikan Kemendes: Bantuan Kegiatan Posyandu KUKM: Usaha UKM Ormas: Kampanye, Edukasi Perusahaan: CSR bantuan PMT BOK Dana Desa Dana CSR Dana PKH Dana KRPL Dana Bedah Rmh, Sanitasi Dana Bibit Ikan KUNCI: • Integrasi Lokus • Integrasi Sasaran (Keluarga Bumil dan Balita) Asupan Makanan Ketahanan Pangan Keluarga Pola Asuh Balita Survailans Gizi Lumbung Pangan Desa PROSES INTERVENSI PENURUNAN STUNTING TERINTEGRASI DI DESA/KELURAHAN POTENSI SUMBERDAYA DI KABUPATEN/ KECAMATAN/ DESA/KEL.
  • 14. 14 Intervensi Spesifik Minimal di Tingkat Desa Jenis Intervensi (yang dapat dilakukan oleh Kader) Persentase Remaja Putri mengkonsumsi TTD Upaya yang dapat dilakukan: a. Pembinaan dalam pembentukan/ Aktivasi Posyandu Remaja di wilayah kerja sebagai sarana Edukasi dan pelayanan kesehatan khususnya pada remaja putri (bekerjasama dengan Puskesmas, organisasi kepemudaan, dll) b. Mendorong partisipasi kader kesehatan, kader remaja dan pendamping keluarga dalam memonitoring Konsumsi TTD pada remaja putri, Tambahan asupan gizi bagi ibu hamil KEK a. Berkoordinasi dan berperanserta aktif membantu Bidan Desa dan Tenaga Puskesmas untuk melakukan identifikasi sasaran sesuai kriteria berdasar Laporan rutin yang ada, b. Pengadaan jumlah MT sesuai dengan sasaran dengan berkoordinasi bersama pihak terkait lainnya c. Penyuluhan/ edukasi serta konseling. d. Pendampingan sasaran dalam mengonsumsi MT melalui kader kesehatan, pendamping keluarga dengan di damping oleh bidan desa maupun pihak keluarga. Ibu hamil mengkonsumsi TTD a. Berkoordinasi dan berperan serta aktif membantu Bidan Desa dan Tenaga Puskesmas untuk melakukan identifikasi sasaran sesuai kriteria berdasar Laporan rutin yang ada, b. Mendorong Pelaksanaan minum TTD Bersama pada kelas ibu hamil, c. Pendampingan sasaran minum TTD menggunakan Buku KIA, d. Pendampingan sasaran dalam meminum TTD.
  • 15. 15 Intervensi Spesifik Minimal di Tingkat Desa Jenis Intervensi (yang dapat dilakukan oleh Kader) ASI eksklusif bagi bayi 0-6 bulan Koordinasi dan berperan aktif dalam pengawasan Bidan Desa untuk : a. Ikut serta dalam penyuluhan pentingnya ASI Eksklusif melalui pendampingan keluarga dll) b. Membantu akses informasi mengenai konseling menyusui kepada ibu hamil dan ibu menyusui c. Mendorog pemanfaatan buku KIA dan ikut serta dalam kelas ibu balita MP-ASI bagi baduta Tambahan asupan gizi bagi balita kurang gizi Tatalaksana gizi buruk bagi balita gizi buruk a. Berkoordinasi dengan bidan desa untuk memfasilitasi penyelenggaraan/ Penyediaan MPASI bagi Baduta dan Tatalaksana Pemberian asupan gizi pada balita kurang gizi dan gizi buruk sesuai dengan standar yang berlaku. b. Membantu alur pelaporan pada balita kurang gizi dan balita gizi buruk kepada petugas kesehatan. Pemantauan tumbuh kembang balita Mendorong masyarakat untuk hadir memanfaatkan Posyandu Balita Optimalisasi pemanfaatan buku KIA bagi keluarga dalam upaya Pemantauan tumbuh kembang balita Imunisasi dasar lengkap bagi balita Pelaksanaan pendampingan keluarga Optimalisasi penggunaan buku KIA dalam pelaksanaan Imunisasi dasar lengkap
  • 16. 16 Intervensi Sensitif Minimal di Tingkat Desa Keluarga Berencana paska persalinan; Penurunan kehamilan tidak diinginkan; Calon pengantin melakukan pemeriksaan Kesehatan; Penyediaan akses air minum layak bagi rumah tangga; Penyediaan sarana sanitasi layak bagi rumah tangga; Penerimaan Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional bagi RT berpenghasilan rendah; Pendampingan bagi keluarga berisiko stunting; Bantuan Tunai Bersyarat bagi keluarga miskin dan rentan; Pemberian pemahaman tentang stunting; Bantuan pangan bagi keluarga miskin dan rentan; Desa tanpa Buang Air Besar Sembarangan/BABS.
  • 17. TERIMA KASIH S A L A M SEHAT PRODUKTIF S E M A N G A T Niat baik – Kerja keras – Rasional – Ikhlas