Stunting merupakan masalah kesehatan yang serius di Indonesia. Dokumen ini menjelaskan upaya pencegahan dan penanggulangan stunting melalui sosialisasi dan pendampingan keluarga, khususnya pada 1000 hari pertama kehidupan.
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
progker stunting 080.pptx
1. KKN UMP 2022
KELOMPOK 080
DESA KARANGGEDANG
KARANGGEDANG, 15 Agustus 2022
SOSIALISASI
PENCEGAHAN DAN
PENANGANAN STUNTING
2. STUNTING
a d a l a h
Kekurangan gizi kronis pada baduta di 1.000
Hari Pertama Kehidupan yang berlangsung lama
dan menyebabkan terhambatnya perkembangan
otak dan tumbuh kembang anak
Seorang anak dianggap mengalami stunting jika
tinggi badan mereka lebih pendek dari standar usianya
DEFINISI,PENYEBAB DAN DAMPAK STUNTING
24,4%
Stunting Indonesia
SSGI, 2021
5. JAWA TENGAH, SSGI 2021
76
9.6
13.3
14.0
15.2
15.7
15.8
15.9
16.2
16.4
16.8
17.6
17.9
18.7
18.8
19.5
20.0
20.4
20.5
20.6
20.6
20.7
21.2
21.3
21.5
21.6
21.7
22.3
23.3
23.9
24.7
25.0
25.5
26.3
28.0
28.1
20.9
30.0
25.0
20.0
15.0
10.0
5.0
-
KAB.
GROBOGAN
KOTA
MAGELANG
KAB.
WONOGIRI
KOTA
SALATIGA
KAB.
PURWOREJO
KAB.
KLATEN
KAB.
KEBUMEN
KAB.
KARANGANYAR
KAB.
SEMARANG
KAB.
PURBALINGGA
KAB.
KUDUS
KAB.
CILACAP
KAB.
REMBANG
KAB.
SRAGEN
KAB.
PEKALONGAN
KAB.
SUKOHARJO
KOTA
SURAKARTA
KAB.
TEMANGGUNG
KAB.
PATI
KOTA
PEKALONGAN
KAB.
BOYOLALI
KAB.
KENDAL
KOTA
SEMARANG
KAB.
BLORA
KAB.
BANYUMAS
KAB.
BATANG
KAB.
MAGELANG
KAB.
BANJARNEGARA
KOTA
TEGAL
KAB.
PEMALANG
KAB.
JEPARA
KAB.
DEMAK
KAB.
BREBES
KAB.
TEGAL
KAB.
WONOSOBO
JAWA
TENGAH
PREVALENSI BALITA STUNTED (Data Terkini)
(TINGGI BADAN MENURUT UMUR) BERDASARKAN KABUPATEN/KOTA,SSGI 2021
6. 16 DESA/KELURAHAN LOKUS STUNTING JAWA TENGAH 2021
Kudus (17,6) – 10 Desa
Rembang (18,7) – 17 Desa
Boyolali (20,7) – 10 Desa
surakarta (20,4) – 10 Desa
sukoharjo (20) – 10 Desa
Kota Semarang (21,3) – 10 Desa
Kendal (21,2) – 10 Desa
Temanggung (20,5) – 10 Desa
Batang (21,7) – 10 Desa
Banjarnegara (23,3) – 10 Desa
Cilacap (17,9) – .. Desa
Tegal (23,9) – 10 Desa
Pemalang (24,7) – 10 Desa
Kab.Tegal (28,0) – 10 Desa
Sumber: Bkkbn Prov. Jawa Tengah, 2021
7. DAMPAK STUNTING
JANGKA PENDEK
• Terganggunya perkembangan otak
• Kecerdasan berkurang
• Gangguan pertumbuhan fisik
• Gangguan metabolisme dalam tubuh
JANGKA PANJANG
• Menurunnya kemampuan kognitif dan
prestasi belajar
• Menurunnya kekebalan tubuh mudah
terpapar penyakit
• Meningkatnya risiko memiliki penyakit
diabetes, obesitas, penyakit jantung,
pembuluh daerah, kanker,, stroke dan
disabilitas pada usia tua
Pengalaman dan bukti Internasional
menunjukkan bahwa STUNTING….
Sumber: diolah dari laporan World Bank Investing in Early Years brief, 2016
Menghambat Pertumbuhan
Ekonomi dan Produktivitas
Pasar kerja
Mengurangi
pendapatan
pekerja
dewasa
hingga 20%
Memperburuk kesenjangan/inequality
Mengurangi 10% dari
total pendapatan
seumur hidup
Kemiskinan
antar-generasi
Hilangnya
11% GDP
8. Ketika seorang remaja kurang gizi dan anemia
PERIODE EMAS
1000 Hari Pertama Kehidupan
Peri konsepsi
Pra Konsepsi
Konsepsi
Post partum
Delivery
Masa keahamilan
2 Tahun
6 bulan 2 bulan 4 bulan
Kehamilan sukses
Sumber:
Prof.Dr. Sri Sumarmi, S.Km., M.Si
Pemutusan
Mata Rantai
STUNTING TERJADI
DIMULAI DARI
PRA-KONSEPSI
Waspada: Malnourish, anemic
and other micronutrient
deficiency (Imunitas
Rendah, Perkembangan Janin
terganggu)
Bayi : lahir < 2,5 kg,
Imunitas rendah
WASPADA
STUNTING
makanan kurang,
Kurus, anemia,
kurang zat gizi mikro
Increased risk of adult
Chronic disease
Inadequate catch up growth
Asupan makanan tidak cukup, pola asuh yang
keliru, sanitasi dan lingkungan yang buruk
BALITA STUNTING
TUMBUH JADI REMAJA
MUNGIL
Penurunan fungsi fisik dan otot
Inadequate food, Health and care
Tumbuh kembang anak sukses
SIKLUS TERJADI STUNTING?
Ketika seorang remaja menjadi ibu yang kurang gizi dan anemia Hidup di lingkungan dengan sanitasi kurang memadai
10. SEMUA KEMAMPUAN DASAR MANUSIA DIBENTUK SAAT 1000 HPK
Organogenesis
(Pembentukan organ2 vital
kehidupan)
• Penglihatan
• Pendengaran
• Bicara-Bahasa
• Emosi
• Logika
• Kemandirian-interaksi
• Motorik
280 HARI
Dalam Kandungan
6 BULAN PERTAMA
ASI eklusif
6-24 BULAN
11. BERENCANA ITU KEREN
HIDUP BERENCANA ITU KEREN
PENYEBAB STUNTING
Stunting disebabkan oleh Faktor Multi Dimensi
Intervensi paling menentukan pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
Praktek Pengasuhan Yang Tidak Baik
• Kurang pengetahuan tentang kesehatan dan gizi
sebelum & masa kehamilan
• 60% anak usia 0-6 bulan tidak mendapatkan ASI
ekslusif
• 2 dari 3 anak usia 0-24 bulan tidak menerima
MP-ASI
Terbatas Layanan Kesehatan (Layanan Ante &
Post Natal Care Dan Pembelajaran Dini Yang
Berkualitas
• 1 dari 3 anak usia 3-6 tahun tidak terdaftar di PAUD
• 2 dari 3 ibu hamil belum konsumsi zat besi yang
memadai
• Menurunnya tingkat kehadiran anak di Posyandu (dari
79% di 2007 menjadi 64% di 2013)
• Akses yang tidak memadai ke layanan imunisasi
Kurangnya Akses Ke Makanan
Bergizi
•1 dari 3 ibu hamil anemia
•Pendapat keliru : Makanan
bergizi mahal
Kurangnya akses ke air bersih dan
sanitasi
• 1 dari 5 rumah tangga masih BAB
diruang terbuka
• 1 dari 3 rumah tangga belum memiliki
akses ke air minum bersih
12.
13. Catin Ibu Hamil Pasca Persalinan Anak 0-5 Th
(Anak 0-2 Th Prioritas)
TIM PENDAMPING KELUARGA
KEGIATAN DAN SASARAN PENDAMPINGAN KELUARGA
TIM PENDAMPING KELUARGA
BIDAN, KADER PKK dan KADER KB
TUGAS
• Mendeteksi dini faktor resiko stunting (spesifik & sensitif);
• Pendampingan dan Surveilans:
a. penyuluhan;
b. fasilitasi pelayan rujukan; dan
c. penerimaan bantuan sosial
Bekerja sebagai Team Work yang solid, yang
dikoordinir oleh bidan atau PKK desa
identifikasi faktor risiko stunting dan melakukan pelayanan KIE pelayanan
kesehatan dan pelayanan lainnya untuk pencegahan risiko stunting
14. DApur SeHat Atasi Stunting
(DASHAT)
Di Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) adalah
kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya
pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting
(terutama dari keluarga kurang mampu)
meningkatkan kualitas gizi masyarakat, terutama
bagi Keluarga Beresiko Stunting melalui optimalisasi
berbagai sumber daya dalam rangka mempercepat
upaya penurunan stunting di tingkat desa/kelurahan.
Desa/Kelurahan dengan kasus stunting tinggi (1 desa
setidaknya memiliki 1 Dashat di tingkat RW/Posyandu)
Target: kelompok Ibu Hamil, Ibu Menyusui, dan Balita
(Keluarga Beresiko Stunting)
Pelaksana: Pemerintah Desa/Kel. Implementasi melalui
pengembangan kelembagaan lokal yang sesuai dengan
potensi
INTERVENSI GIZI MELALUI DAHSAT