masyarakat adalah komponen penting dalam mendukung pembangunan kesehatan, sebagai regulator bidang kesehatan, Dinas Kesehatan harus melakukan upaya pemberdayaan sehingga dapat mendukung pencapaian indikator kesehatan demi terwujudnya derajat kesehatan setinggi-tingginya
masyarakat adalah komponen penting dalam mendukung pembangunan kesehatan, sebagai regulator bidang kesehatan, Dinas Kesehatan harus melakukan upaya pemberdayaan sehingga dapat mendukung pencapaian indikator kesehatan demi terwujudnya derajat kesehatan setinggi-tingginya
juknisDinas Kesehatan Kabupaten/Kota melaporkan cakupan program setiap 3 (tiga) bulan sekali kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur cq Sub Subtansi Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat sesuai format dalam Lampiran. Untuk meningkatkan kemampuan pendamping dalam pendampingan
>> Materi:
Strategi komunikasi pendampingan menggunakan Komunikasi Antar Pribadi (KAP) >> tenaga Promkes
Cara pengukuran antropometri dan aplikasi Buaian >> tenaga Gizi
Cara menentukan ibu hamil anemia >> Bidan
Pelaksanaan skrining TBC terhadap ibu hamil (e-Tibi) >> PJ program TBC
Pelaksanaan skrining Penyakit Tidak Menular pada ibu hamil (Hipertensi = e-Desi) 🡪PJ Program Hipertensi
>> Sasaran: 100 orang kader pendamping
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subangjualobat34
Â
Jual Obat Aborsi Cytotec | 083848007379 | Obat Aborsi Cytotec | Obat Telat Bulan | Obat Pelancar Haid | Obat Penggugur Kandungan | Cara Aborsi Aman | Cara Menggugurkan Kandungan | Apotek Cytotec | Klinik obataborsi7 | Jual Jamu Aborsi | Tempat Aborsi | Jual Obat Cytotec | Agen Cytotec | Alamat Penjual Cytotec | Tempat Penjual Cytotec | Harga Obat Aborsi | Harga Obat Cytotec | Obat Aborsi Wilayah.
Hp / WA :083848007379
APOTEK : Kami Jual Obat Aborsi Cytotec Hub :083848007379 | Jual Obat Aborsi Cytotec| Obat Penggugur Kandungan Cytotec |
Obat Pelancar Haid Tuntas. Dengan harga yang bisa Anda pilih sesuai usia kandungan Anda.
Tips menghindari penjual obat palsu:
(1) Hindari penawaran dengan harga yang murah / murahan hasil pasti (GAGAL).
(2) Layanan Setiap Waktu, bisa di TLP, dengan Respon yang baik & cepat.
(3) Mendapatkan No Resi Pengiriman supaya anda bisa cek melalui JNE/TIKI/POS terdekat untuk mengetahui / memastikan pesanan anda.
(4) Ada berbagai BUKTI nyata tanpa rekayasa & TERPERCAYA.
(5) Mintalah foto obat dengan mencantumkan alamat Anda di sekitarnya sebelum Anda mentransfer pembayaranya.
DAFTAR LENGKAP HARGA PAKET OBAT CYTOTEC AMAN DAN TERPERCAYA
Berikut daftar lengkap dari berbagai paket Obat Aborsi Cytotec — Obat Aborsi Tuntas — Obat Penggugur Kandungan ( Obat Telat Bulan — Dan Obat Aborsi Ampuh )
PAKET OBAT ABORSI HARGA STANDAR DAN HARGA TUNTAS
Paket Standar . 1 – 4 Minggu Rp. 800.000,
– Paket Tuntas 1 Bulan – Rp. 1.000.000,-
Paket Standar . 4 – 8 Minggu Rp. 1.200.000,
– Paket Tuntas – Rp. 1.500.000,-
Paket Standar . 8 – 12 Minggu Rp. 1.800.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.100.000,-
Paket Standar . 12 – 16 Minggu Rp. 2.400.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.800.000,
-16 – 24 Minggu Rp. 3.500.000,-
28 – 32 Minggu Rp. 4.500.000,-
Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Standar 90% Tingkat keberhasilan* Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Tuntas 99% Tingkat keberhasilan
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL, KARNA OBAT YANG ASLI MASIH BERKEMASAN TABLET UTUH, BENTUKNYA TABLET PUTIH SEGI ENAM BUKAN BULAT POLOS….!
TERIMAKASIH ATAS KEPERCAYAAN ANDA MENJADI PELANGGAN
KAMI
Pengiriman obat aborsi ampuh dilakukan melalui Tiki, Jne, pos indonesia untuk luar negri pos EMS EXPRESS 1–2 HARI SAMPAI. UNTUK LUAR NEGERI PAKET EMS 3–4 HARI DIJAMIN 100% SAMPAI DITEMPAT TUJUAN ALAMAT RUMAH ANDA,
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL
BUKTI PENGIRIMAN YANG DI KEMAS
Wa :083848007379
FORMAT PEMESANAN Pengiriman Via Paket JNE / TIKI / POS EMS INTERNASIONAL Untuk Luar Kota dan Luar Negeri.
Anda Bisa SMS kan Format Pemesanan Seperti Di Bawah Ini :
Nama Lengkap : __
Alamat Lengkap : __
No. Hp Aktif : __
Pesanan Barang : __
Bank Transfer : __
? Contoh Format Pemesanan
Nama Lengkap : Amelia Lestary
Alamat Lengkap : Jl. Pahlawan No.105
No. Hp Aktif : 08123456xxx
Pesanan Barang : Paket Obat Aborsi No.4, Rp xxxxxx
Transfer Bank : Via Bank BRI / BNI / MANDIRI / BCA
Lalu Anda Kirimkan SMS Ke Nomer Kami
.
UNTUK MENDAPATKAN OBAT ASLI : 087776558899
__Cara Menggugurkan Janin Dalam Kandungan 3 Jam Bersih Tuntas Tanpa Kuret Secara Aman Dari Usia Kehamilan 1 – 7 Bulan.
Obat Penggugur Kandungan BPOM yang dijual di Apotik Cytotec dan Gastrul yaitu obat penggugur kandungan ampuh yang direkomendasi oleh Alodokter dan Halodoc sebagai obat aborsi manjur. Obat cytotec misoprostol 200mcg sangat ampuh untuk menggugurkan janin kuat (Bandel) bergaransi dijamin tuntas 100%.__
#UNTUK MENDAPATKAN OBAT ABORSI ASLI 087776558899
__Cara gugurkan kandungan awal kehamilan di luar nikah, cara menggugurkan kandungan usia 5 bulan dengan alkohol, anak luar nikah, secara alami dan cepat dalam 1 hari, cara menggugurkan janin di luar kandungan secara alami, Cara menggugurkan kandungan dengan paramex, feminax, cara menggugurkan kandungan dengan cepat selesai dalam 24 jam secara alami buah buahan yang masih gumpalah darah, hitungan hari.__
Selain itu, ini juga dapat dikerjakan jika memang benar-benar ada abnormalitas janin yang menyebabkan janin lepas dari kandungan. Dan di posting ini kali kami akan menjelaskan 4 cara menggugurkan kandungan dan percepat haid, Dengan Paramex, Dengan Paracetamol, Dengan Alkohol dan berikut penuturannya.
Obat MENGGUGURKAN kehamilan Kuat dengan cepat selesai dalam waktu 24 jam secara alami – Cara Menggugurkan Kandungan Usia Janin 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 Bulan Dengan Cepat Dalam Hitungan jam Secara Alami.
Obat Penggugur Kandungan untuk Ibu Menyusui di Apotik dan Harganya Cara Menggugurkan Kandungan atau Aborsi Medis Dengan Pil Cytotec 200mg Misoprostol adalah salah satu Obat Penggugur Kandungan Di Apotik Paling Ampuh yang tidak dijual secara Umum, ( Tips dan Cara Gugurkan Kehamilan Kuat 1-8 Bulan dengan Cepat Dalam Hitungan Jam secara Alami ) dari Janin usia 1 Bulan, 2 Bulan, 3 Bulan, 4 Bulan, 5 Bulan, 6 Bulan, 7 Bulan, 8 Bulan sangat mudah diatasi dengan Obat Aborsi Cytotec Misoprostol Asli 100% Berhasil TUNTAS.
Cara Menggugurkan Kandungan dan Percepat Haid, Cara Menggugurkan Kandungan Dan Percepat Haid yang Aman Secara Klinis. Menggugurkan kandungan ialah satu tindakan yang nista karena dipandang hilangkan nyawa calon bayi. Tetapi demikian, menggugurkan kandungan dapat menjadi legal atau dibolehkan bila terjadi beberapa kasus tertentu yang mewajibkannyauntuk digugurkan karena argumen klinis.Mirip contoh: si ibu yang mempunyai penyakitkronis yang bila dipaksa melanjutkan kehamilan maka mencelakakan nyawa si ibu.Cara menggugurkan kandungan adalah suatu hal tindakan yang sudah dilakukan untuk akhiri kehamilan yang tidak di harap (aborsi).
Cara Menggugurkan Kandungan Dengan Obat Penggugur Kehamilan Atau Obat Aborsi Cara Menggugurkan Kandungan Dengan Obat Penggugur Kandungan Adalah mungkin salah satu cara yang di anggap seseorang tepat, karena beberapa faktor alasan tertentu. Padahal Gugurkan kehamilan memiliki tingkat resiko yang lumayan tinggi apabila penggunaan Obat Aborsi atau yang sering di kenal dengan obat Cytotec
2. BIDANGPELAYANAN
INTERVENSISENSITIFDAN
INTERVENSISPESIFIK
Koor.BidKesehatanAnggota
OPDTerkait
PERATURAN PRESIDEN NO.72 TAHUN
2021
Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan
anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang
ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di
bawah standar yang ditetapkan oleh menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan.
(sumber : Perpres 72 Tahun 2021)
RENCANA AKSI NASIONAL (RAN)
Terdapat 29 indikator dengan PJ-nya adalah Pemerintah
Daerah kab/kota dengan unit intervensi remaja, ibu hamil, ibu
masa interval, balita dan keluarga (sumber: Perpres 72/2021)
‘’TPPS ‘’
Mendorong pemerintah kabupaten/kota untuk menyiapkan sistem manajemen data yang tekait
dengan percepatan penurunan stunting, …Koordinasi, …
4. 5 Pilar Strategi Percepatan Penurunan Stunting
PILAR 1
Peningkatan komitmen dan visi
kepemimpinan di
kementerian/lembaga,
Pemerintah Daerah provinsi,
Pemerintah Daerah
kabupatenfkota, dan
Pemerintah Desa;
Peningkatan
komunikasi
perubahan
perilaku dan
pemberdayaan
masyarakat;
PILAR 2
peningkatan
konvergensi
Intervensi Spesifik
dan Intervensi
Sensitif di K/L,
Pemerintah
Provinsi,
Pemerintah
Kab/kota, dan
Pemerintah Desa
PILAR 3
Peningkatan
ketahanan
pangan dan gizi
pada
tingkat individu,
keluarga, dan
masyarakat;
PILAR 4
Penguatan dan
pengembangan
sistem, data,
informasi, riset, dan
inovasi.
PILAR 5
6. PERAN BERSAMA DINKES DAN DIKBUD DALAM PERCEPATAN
PENURUNAN STUNTING
DI 63 SEKOLAH
DI NUSA TENGGARA BARAT
Kegiatan Aksi Bergizi dilaksanakan di 63 sekolah di:
1. Kota Mataram
2. Kab. Lombok Barat
3. Kab. Lombok Utara
4. Kab. Lombok Tengah
5. Kab. Lombok Timur
dengan total 6300 Pelajar mengikuti Aksi Bergizi di Sekolah
7. PERAN BERSAMA DINKES DAN DIKBUD DALAM PERCEPATAN
PENURUNAN STUNTING
CUCI TANGAN PAKAI SABUN
Praktik Cuci Tangan Pakai Sabun kepada pelajar di sekolah. Ingat, sebelum
makan, pastikan sudah cuci tangan pakai sabun ya!
8. PERAN BERSAMA DINKES DAN DIKBUD DALAM PERCEPATAN
PENURUNAN STUNTING
AKTIVITAS FISIK
Kegiatan Aksi Bergizi di Sekolah dimulai dengan melakukan senam bersama.
Latih tubuh kita dengan melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari
9. PERAN BERSAMA DINKES DAN DIKBUD DALAM PERCEPATAN
PENURUNAN STUNTING
SARAPAN GIZI SEIMBANG
Tidak lupa sarapan bersama sebelum beraktivitas dengan makan-makanan bergizi seimbang.
10. PERAN BERSAMA DINKES DAN DIKBUD DALAM PERCEPATAN
PENURUNAN STUNTING
MINUM TABLET TAMBAH DARAH
Minum sebutir Tablet Tambah Darah 1x seminggu bagi remaja putri agar terhindar dari ANEMIA
11. Trend Perkembangan Status Gizi Tahun 2022
15.62
14.04
FEBRUARI AGUSTUS
% BERAT BADAN
SANGAT KURANG
(BB/U)
Underwight
PENCAPAIAN :
1. Jumlah Balita di Ukur Bulan Februari
442.769 /484.276 (91.43%)
2. Jumlah Balita di ukur bulan Agustus
455.070/451.281 (99.17%)
3. Estimasi Penurunan stunting per enam
bulan sebesar 1.8%
4. Terdapat 4.556 anak balita terkonfirmasi
perubahan status gizi (TB/U)
5. Konsistensi target penurunan Underwight,
Wasting dan stunting di tahun 2022 dengan
target 18%, trend positif mengalami
penurunan
TANTANGAN :
1. Belum 100 % Bayi balita di ukur
69167
63379
FEBRUARI AGUSTUS
∑ BERAT BADAN
SANGAT KURANG
(BB/U)
Underwight
18.79
16.99
FEBRUARI AGUSTUS
% PENDEK / KERDIL
(TB/U)
Stunting
80812
76256
FEBRUARI AGUSTUS
∑ PENDEK / KERDIL
(TB/U)
Stunting
6.76
5.75
FEBRUARI AGUSTUS
% GIZI BURUK
(BB/TB)
Wasting
29143
25771
FEBRUARI AGUSTUS
∑ GIZI BURUK
(BB/TB)
Wasting
12. PENCAPAIAN INDIKATOR SPESIFIK STUNTING
19.02
23.51
19.23
16.99
25.9
23.51
19.23
18
0
5
10
15
20
25
30
2019 2020 2021 2022
Stunting Target
No INDIKATOR SPESIFIK % TARGET 2022 CAPAIAN STATUS
1 D/S 75 84.77 ON TRACK
2 IMD 62 84.30 ON TRACK
3 ASI EKSLUSIF 50 84.45 ON TRACK
4 PMT BALITA GIZI KURANG 85 74.15 ON PROSES
5 TTD IBU HAMIL 80 65.28 ON PROSES
6 TTD REMATRI 54 24.35 ON PROSES
7 PMT IBU HAMIL KEK 80 92.83 ON TRACK
8 VITAMIN A 88 94.26 ON TRACK
9 BBLR 3.8 4.0 ON PROSES
10 SURVEILANS GIZI 80 100 ON TRACK
11 PUSK TATALAKSANA GIZI
BURUK
20 30 ON TRACK
Catatan : Indikator Program Spesifik Stunting mengalami
penguatan untuk pemecahan Stunting di NTB
13. DATA STATUS GIZI BALITA KABUPATEN/KOTA PENGUKURAN AGUSTUS PROVINSI NTB 2022
(BERDASARAN SURVEILANS GIZI MELALUI e-PPGBM) ; PUBLISH
Data Tanggal : 2022-09-16 00:08:08
No Kabupaten/Kota
Underwight Stunting Wasting
Sasaran % Entri
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
1. KAB LOMBOK BARAT 11277 18.18 11587 18.69 3532 5.70 62026 100.00
2. KAB LOMBOK TENGAH 12723 13.88 18683 20.81 5009 5.57 91637 100.00
3. KAB LOMBOK TIMUR 17327 14.09 21589 17.63 6384 5.21 122992 100.00
4. KAB SUMBAWA 3074 8.48 2925 8.11 1662 4.60 37416 96.90
5. KAB DOMPU 2303 11.03 2715 13.00 1177 5.64 20878 100.00
6. KAB BIMA 4627 10.70 6003 13.88 3462 8.01 43777 100.00
7. KAB SUMBAWA BARAT 1376 11.79 1025 8.78 679 5.82 11671 100.00
8. KAB LOMBOK UTARA 4493 19.20 5379 22.99 888 3.80 24225 96.59
9. KOTA MATARAM 4582 17.37 4462 17.08 2141 8.19 27658 95.39
10. KOTA BIMA 1597 12.49 1788 14.18 837 6.63 12790 100.00
JUMLAH 63379 14.04 76156 16.99 25771 5.75 455070 99.17
14. 8.11
8.78
13.00
13.88
14.18
16.99
17.08
17.63
18.69
20.81
22.99
0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00
KAB SUMBAWA
KAB SUMBAWA BARAT
KAB DOMPU
KAB BIMA
KOTA BIMA
NTB
KOTA MATARAM
KAB LOMBOK TIMUR
KAB LOMBOK BARAT
KAB LOMBOK TENGAH
KAB LOMBOK UTARA
UPDATE PERSENTASE STUNTING 10 KABUPATEN/KOTA, PENGUKURAN AGUSTSU
TAHUN 2022 (PUBLIS)
TARGET TAHUN 2022 < 18%
16. INTERVENSI GIZI SPESIFIK
mencegah
gangguan
• Upaya-upaya untuk
dan mengurangi
secara langsung
• Kegiatan ini pada umumnya
dilakukan oleh sektor kesehatan
• Kegiatannya antara lain seperti
imunisasi, PMT ibu hamil dan
balita, monitoring pertumbuhan
balita di Posyandu
• Sasaran: khusus kelompok
1.000 HPK (Ibu Hamil, Ibu
Menyusui, dan Anak 0-23 bulan)
KONTRIBUSI INTERVENSI PERBAIKAN GIZI
INTERVENSI GIZI SENSITIF
• Upaya-upaya untuk mencegah dan
mengurangi gangguan secara
tidak langsung
pada umumnya non-kesehatan
antara lain
bersih, kegiatan
• Berbagai kegiatan pembangunan
• Kegiatannya
penyediaan air
penanggulangan kemiskinan, dan
kesetaraan gender
• Sasaran: masyarakat umum, tidak
khusus untuk 1000 HPK
29
17. INTERVENSI GIZI SPESIFIK DENGAN
PENDEKATAN SIKLUS HIDUP
30
INTERVENSI SPESIFIK PADA
1000 HPK
PMT Ibu Hamil KEK
Pemberian TTD untuk Bumil
Promosi dan Konseling PMBA
(IMD, ASI Eksklusif, MP-ASI
dan lanjutkan ASI sd 2 thn)
Pemantauan Pertumbuhan
Tatalaksana Gizi Buruk
Pemberian Vitamin A
PMT Balita Kurus
Kelas Ibu
Hamil
19. DINKES.PROV.NTB
1. POLA KONSUMSI
Hidangan sehari-hari penduduk Indonesia terbesar dari konsumsi serealia
(257,7 gram/orang/hari), diikuti kelompok ikan (78,4 gram/orang/hari),
kelompok sayur dan olahan (57,1 gram/orang/hari), kacang dan olahan
(56,7 gram/orang/hari), daging dan olahan (42,8 gram/orang/hari) dan
kelompok umbi (27,1 gram/orang/hari). Kelompok bahan makanan lainnya
dikonsumsi lebih sedikit, termasuk susu bubuk dan susu cair.
PERILAKU
KONSUMSI
KURANG GIZI
MAKRO
Pola makan adalah kebiasaan makan seseorang atau sekelompok orang
untuk memilih makanan yang dikonsumsinya yang dipengaruhi oleh
instrinsik - fisiologis, psikologis, dan ekstrinsik – lingkungan alam
(kebiasaan makan pada umumna, pangan lokal), budaya, agama, dan dan
lingkungan sosial.
Tantangan pola konsumsi untuk pencegahan stunting meliputi
perilaku konsumsi kurang gizi makro, kurang protein hewani, kurang
sayur dan buah, kurang gizi mikro, praktek IMD, ASI Eksklusif 6 bulan,
dan MPASI
20. DINKES.PROV.NTB
Tantangan pola konsumsi untuk pencegahan stunting meliputi
perilaku konsumsi kurang gizi makro, kurang protein hewani, kurang sayur
dan buah, kuranggizi mikro, praktek IMD, ASI Eksklusif 6 bulan, dan MPASI
Rerata konsumsi jeroan & olahan, ikan dan olahan, telur dan
olahan, susu bubuk dan olahan, susu cair, minyak dan olahan serta
gula dan konfeksionari penduduk Indonesia adalah sebesar 2,1
gram, 78,4 gram, 19,7 gram, 4,9 gram , 3,6 gram, 37,4 gram dan
15,7 gram per orang per hari. Dari konsumsi kelompok bahan
makanan sumber protein hewani, terlihat yang banyak dikonsumsi
penduduk adalah ikan dan olahan diikuti telur dan olahan,
sedangkan konsumsi susu bubuk dan olahan, susu cair serta jeroan
dan olahan termasuk yang rendah (Sumber: SKMI 2014).
PERILAKU
KONSUMSI
KURANG
PROTEIN
HEWANI
21. DINKES.PROV.NTB
Tantangan pola konsumsi untuk pencegahan stunting meliputi
perilaku konsumsi kurang gizi makro, kurang protein hewani, kurang sayur
dan buah, kuranggizi mikro, praktek IMD, ASI Eksklusif 6 bulan, dan MPASI
Secara nasional rata-rata total konsumsi sayuran dan buah
penduduk sekitar 108,8 gram. Menurut kelompok umur terlihat
rata-rata konsumsi terkecil pada kelompok umur 0-59 bulan,
diikuti dengan anak sekolah dan remaja.
PERILAKU KONSUMSI
KURANG SAYUR &
BUAH Dibandingkan dengan anjuran WHO maupun PGS 2014, rata-
rata total konsumsi sayuran dan buah baik nasional, per
kelompok umur maupun menurut provinsi masih lebih
rendah dari 400 gram/orang/hari. Berdasarkan proporsi
penduduk yang mengonsumi total sayuran dan buah kurang
dari 400 gram/orang/hari masih besar yaitu sekitar 97 persen,
proporsinya hampir sama pada semua kelompok umur.
22. DINKES.PROV.NTB
Tantangan pola konsumsi untuk pencegahan stunting meliputi
perilaku konsumsi kurang gizi makro, kurang protein hewani, kurang sayur
dan buah, kurang gizimikro, praktek IMD, ASI Eksklusif 6 bulan, dan MPASI
PRAKTEK IMD,
ASI EKSKLUSIF
6 BULAN DAN
MPASI
Pemberian prelakteal kepada bayi baru lahir: susu formula (79,8%), susu non formula
(1,6%), madu/madu+air (14,3%), air gula (4,15), air tajin (1,6%), air kelapa (0,9%), kopi
(0,9%), teh manis (1,2%), air putih (13,2%), bubur tepung/bubur saring (2,7%), pisang
dihaluskan (4,1%), nasi dihaluskan (2,3%). Persentase bayi baru lahir yang diberikan
susu formula seiring dengan semakin tingginya tingkat pendidikan dan kuintil indeks
kepemilikan teratas (tertinggi 90,6% dan 89,5%).
ASI sebagai sumber zat gizi terlengkap dan terbaik bagi bayi, dg kolostrum yang
sangat dbutuhkan bayi untuk melawan infeksi, sementara sistem imun tubuhnya
masih berkembang, ternyata dari data RISKESDAS 2013 Dalam Angka, belum
diupayakan kesuksesan pemberiannya kepada bayi. Persentase proses mulai
menyusu pada anak umur 0-23 bulan menurut provinsi mulai dari menyusu
kurang dari satu jam setelah bayi lahir (Inisiasi Menyusu Dini) adalah 34,5
persen, dengan persentase tertinggi di Nusa Tenggara Barat (52,9%) dan
terendah di Papua Barat (21,7%)
23. DINKES.PROV.NTB
2. POLA ASUH
Kunjungan ANC yang terjadwal sejak
kehamilan dan selama kehamilan
sangatlah penting untuk kondisi kesehatan
dan tumbuh kembangnya, sehingga
mendukung pertumbuhan janin yang
optimal
PERILAKU
PENGASUHAN
KESEHATAN
-
ANC
(Kuhnt J dan Vollmer S 2017)
Sehingga dapat mencegah dimulai
terjadinya stunting dalam kandungan
(Nohora F Ramirez dkk 2012, Schmidt dkk 2002
Tantangan pola asuh untuk pencegahan stunting meliputi
perilaku pengasuhan kesehatan, tumbuh kembang dan
afeksi
24. DINKES.PROV.NTB
Tantangan pola asuh untuk pencegahan stunting meliputi
perilaku pengasuhankesehatan, tumbuh kembang dan afeksi
Pemantuan kondisi dan kesehatan
Bayi baru lahir atau Kunjungan
Neonatal (KN) yang dilakukan
pada saat bayi berumur 6-48 jam
(KN1),
3-7 hari (KN2), dan 8-28 hari (KN3)
sangatlah penting
PERILAKU
PENGASUHAN
KESEHATAN
-
NEONATAL
(Lawn JE dkk 2005)
Riskesdas 2013: cakupan kunjungan neonatal
lengkap masih sangat rendah: 39,3%, tertinggi di
Yogyakarta (58,3%) dan terendah di Papua
Barat (6,8%). Alasan tidak melakukan pemeriksaan
neonatal (kelompok umur 0-5 bulan): bayi tidak sakit
(78,9%), bayi tidak boleh dibawa pergi (8,2%), tempat
pelayanan jauh 11,2%), tidak punya biaya 4,7%).
25. Tantangan pola asuh untuk pencegahan stunting meliputi
perilaku pengasuhan kesehatan, tumbuh kembang dan afeksi
PERILAKU
PENGASUHAN
KESEHATAN
-
ANAK BALITA
Imunisasi adalah upaya yang dilakukan agar anak
baduta sehat tetap sehat dan terhindar dari berbagai
penyakit infeksi (Olofin dkk 2013), agar proses tumbuh
kembangnya tidak terganggu. Secara nasional cakupan
imunisasi dasar pada anak baduta Lengkap: 59,2%;
Tidak lengkap: 32,1%; Tidak imunisasi:
2013).
Keluarga tidak mengijinkan (27,2% / 25,1%)
T
akut anak menjadi panas (28,2% / 29,7%)
Anak sering sakit (7,5% / 5,7%)
Tidak tahu tempat imunisasi (5,0% / 8,7%)
T
empat imunisasi jauh (21,5% / 22%)
Sibuk/repot (18,7% / 14,2%)
8,7% (Riskesdas
26. DINKES.PROV.NTB
Tantangan pola asuh untuk pencegahan stunting meliputi
perilaku pengasuhan kesehatan, tumbuh kembang dan afeksi
PERILAKU PENGASUHAN
TUMBUH KEMBANG
DAN AFEKSI Lebih dari
30% anak balita
sama sekali tidak
pernah
ditimbang
(Gardner JM Powel dkk 2005).
Tumbuh kembang anak balita TDK dapat
dipenuhi hanya oleh kecukupan gizi &
pengasuhan kesehatannya saja. Tiap tahap
pertumbuhan anak balita membutuhkan
stimulasi dari pengasuhnya khususnya
kasih sayang/afeksi ibunya, serta
lingkungannya. T
anpa afeksi & stimulasi ibu
& lingkungannya semua upaya pemberian
gizi dan pengasuhan kesehatan yang
diberikan tidak akan cukup berdampak bagi
tumbuh kembangnya.
27. DINKES.PROV.NTB
3. HIGIENIS PRIBADI - CTPS
Lima waktu penting cuci tangan pakai
sabun:
1.sebelum makan
2.sesudah buang air besar
3.sebelum memegang bayi
4.sesudah membersihkan buang air besar
(BAB)
5.sebelum menyiapkan makanan
Riset Curtis & Cairncross (2003), CTPS di
waktu-waktu penting dapat mengurangi risiko
anak terkena diare sebesar 42 -44% atau bila
diterjemahkan lebih lanjut, CTPS
dapat mencegah 1 juta kematian anak balita
per tahunnya.
• CTPS atau Cuci Tangan Pakai Sabun merupakan
perilaku efektif mencegah diare pada bayi/balita.
• Fakta CTPS:
28. DINKES.PROV.NTB
, -
FAKTA CUCI TANGAN PAKAI SABUN
Hasil Studi IUWASH, (2016) di 15 kabupaten kota menunjukkan hasil yang belum begitu
menggembirakan. Prosentase responden yang sama sekali tidak mempraktikkan CTPS di 5 waktu
penting merupakan mayoritas, yaitu sekitar 67% dari total responden
65% ibu balita tidak
melakukan CTPS
Hasil Responden
dari ibu balita atau
kelompok berisiko
5% mencuci tangan pakai sabun di
semua 5 waktu penting
35% ibu balita
melakukan CTPS
30% melakukan CTPS di sebagian
dari 5 waktu-waktu penting (1-4
waktu penting)
29. DINKES.PROV.NTB
4. SOSIAL BUDAYA
dikalangan wanita Sunda (Penelitian
Anggorodi
Sangihe dan T
alaud (Ulaen 1998), perempuan
di
Adat makanan ditemui di banyak masyarakat di
dunia, termasuk di Indonesia. Makanan atau
sumber gizi yang dipantang oleh ibu hamil dan
ibu nifas seperti : ikan, telur, cumi, dll
Pantang makanan adalah bahan makanan
atau masakan yang tidak boleh dimakan oleh
para individu dalam masyarakat karena
alasan yang bersifat budaya.
Kehamilan diyakini oleh banyak orang dari berbagai budaya sebagai suatu kondisi khusus
yang penuh bahaya. Bahaya bagi ibu hamil dan janinnya dan dianggap dapat terjadi
dalam berbagai situasi, baik dari alam nyata maupun gaib (Swasono 1998:7). Untuk
melindungi ibu dan janinnya berbagai masyaakat di dunia diharuskan mematuhi larangan-
larangan tertentu yang harus dipatuhi oleh ibu hamil dan ibu masa nifas.
30. DINKES.PROV.NTB
5. EKONOMI KELUARGA
Data Susenas
2016:
Penelitian Vonny dkk
(2013)
Penduduk dengan pengeluaran >
Rp. 500.000/bulan memiliki
konsumsi energi melebihi dr yang
dianjurkan
(> 2000 kkal/kap/hari)
Di daerah nelayan di Jayapura
menunjukan balita yang mempunyai
orang tua dengan tingkat
pendapatan kurang memiliki resiko
4x lebih besar menderita status gizi
kurang dibanding dengan anak
balita yang memiliki orang tua
dengan tingkat pendapatan cukup
Pekerjaan Orang Tua
Menentukan
pendapatan
keluarga Penduduk dengan pengeluaran Rp.
150.000 - Rp. 499.000/bulan memiliki
konsumsi energi dibawah yang
dianjurkan ( 1799 – 1374 kkal/kap/hari)
Berdampak pada
kesehatan
keluarga
31. DINKES.PROV.NTB
Rendahnya akses
terhadap
MAKANAN
dari segi jumlah
dan kualitas gizi
POLA ASUH
yang kurang baik
terutama pada
perilaku dan praktek
pemberian makan
bayi dan anak
Rendahnya akses
terhadap
PELAYANAN
KESEHATAN
termasuk akses
sanitasi dan air
bersih
PERBAIKAN POLA MAKAN-POLA ASUH- PELAYANAN KESEHATAN
(PERBAIKAN AKSES SANITASI DAN AIR BERSIH) DAN PERUBAHAN PERILAKU
32. DINKES.PROV.NTB
Faktor Penyebab Yang Memungkinkan Masih Tingginya Masalah Stunting
Pemberian Makan pada Bayi dan Anak (PMBA) yang belum optimal
Hygine sanitasi lingkungan dan perorangan serta akses air bersih masih
belum sesuai standar
Adanya penyakit penyerta (TB, Diare, ISPA, Pneumonia, dll)
Akses pelayanan kesehatan terhambat
Kondisi ekonomi menurun
34. KEBIJAKAN UNTUK PENURUNAN STUNTING DI NTB
Pelayanan
kesehatan primer
Pelayanan kesehatan
menggunakan
pendekatan siklus hidup.
Penguatan pencegahan faktor risiko,
deteksi dini, dan aksi multisektoral
Penguatan sistem kesehatan di semua level
pemerintah
Peningkatan Sinergisme lintas sektor, pusat dan daerah
Prioritas Pembangunan Kesehatan
pada tahun 2020 – 2024 sesuai
dengan RESENTRA Kementrian
Kesehatan Tahun 2020 – 2024
35. SEHAT DIMULAI DARI SAYA…..POSYANDU SAHABAT MASYARAKAT
Seksi Gizi & Promkes 2022
TERIMAKASIH