SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Download to read offline
CEGAH STUNTING CIPTAKAN
GENERASI SEHAT CERDAS
AKTIF DAN PRODUKTIF
PUSKESMAS GABUS II
Stunting Merupakan Kegawat-daruratan Nasional
1 dari 3 Anak di Indonesia Menderita Stunting
2
3
27.24
24.50
28.15
30.00
31.29
25.79
32.50
37.58
25.93
27.23
23.79 23.97
22.70
25.15
37.58 37.00
32.36 31.76
22.93
26.15 25.89
21.04
29.97
26.62
30.92
35.63
30.84
34.36
28.52 27.95
22.08
28.09
21.00
31.71
24.23
13.41
24.99
25.79
32.23
21.81
20.97
31.02
39.23
25.71
23.82
20.29
28.31
13.81
26.33
19.34
24.59
29.92
27.86
21.21
27.06
22.32
21.42
27.14
28.90
17.87
32.14 31.48
34.08
28.75
22.15
5.65
22.55
17.70
19.49
28.58
Tahun 2017 (PSG)
Tahun 2018 (e-PPGBM)
PERBANDINGAN PREVALENSI BALITA STUNTING PER KABUPATEN/KOTA
PREVALENSI BALITA STUNTING DI PROV. JATENG TH. 2017 : 28,5 %, TAHUN 2018 : 24,43 %
4
GAMBARAN BALITA STUNTING DI WILAYAH PUSKESMAS GABUS II
NO DESA SASARAN JUMLAH %
1 PANDANHARUM 501 22 4.39
2 GABUS 314 17 5.41
3 TUNGGULREJO 393 20 5.09
4 BENDOHARJO 319 13 4.08
5 KALIPANG 283 19 6.71
6 KARANGREJO 327 17 5.20
7 BANJAREJO 436 18 4.13
2573 126 4.89
TOTAL
5
KABUPATENLOKUSPENURUNANSTUNTING2018
DIJAWATENGAH
• JATENG
1. Cilacap
2. Banyumas
3. Purbalingga
4. Kebumen
5. Wonosobo
6. Klaten
7. Grobogan
8. Blora
9. Demak
10. Pemalang
11. Brebes
Tegal
Pekalongan
Semarang
Brebes
Pemalang Batang
Kendal
Ungaran
Demak
Kudus
Jepara
Pati
Rembang
Blora
Salatiga
Magelang
Boyolali
Klaten
Sukoharjo
Wonogiri
Sragen
Karanganyar
Solo
Purwodadi
Temanggung
Wonosobo
Banjarnegara
Purbalingga
Kebumen
Banyumas
Purwokerto
Slawi
Cilacap
Losari Tanjung
Ketanggungan
Margasari
Balapulang
Bumiayu
Bumijawa
Majenang
Sidareja
Ajibarang
Wangon
Adipala
Kroya
Sokaraja
Klampok
Mandiraja
Gombong
Selokromo
Parakan
Ambarawa
Kartosuro
Karanggede
Gubug
Pecangaan
Kayen
Juwana
Tayu
Lasem
Cepu
Randublatung
Jatisrono
Purwantoro
Belik
Randudongkal
Bantarbolang
Kedungwuni
Sragi
Comal
Subah
Limpung
Bandar
Sukorejo
Cepiring
Weleri
Kaliwungu
Boja
Purworejo
Wuryantoro
Mungkid
Kersana
Malahayu
Banjarharjo
Adiwerna
Kramat
Sukalila
Kajen Doro
Paninggaran
Kalibening
Watukumpul
Bobotsari
Baturaden
Ujungbarang
Bantarkawung Wanayasa
Wanadadi
Rakit
Karangkobar
Batur
Garung
Bawang
Muntung
Ngadirejo
Kretek
Kepil
Wadaslintang
Karangpucung
Rawalo
Jeruklegi
Gumilir
Slarang
Buntu Sumpiuh
Tambak
Bodo
Karangbolong
Puring
Petanahan
Ambal Mirit
Grabag
Prembun
Butuh
Kemiri
Kutoarjo
Salaman
Borobudur
Blondo
Secang
Kopeng
Ngablak
Bandungan Bawen
Kedungjati
Wonosegoro
Selo
Sruwen
Simo
Gemolong
Sumberlawang
Gundih
Juwangi
Godong
Dempet Klambu
Sukolilo
Grobogan
Wirosari
Kunduran
Todanan
Jakenan
Gabus
Jekulo
Daweh
Welahan
Kedung
Bangsri
Bangsri
Keling Puncel
Dukuhseti
Kenanti
Sluke
Kragan
Pamotan
Sulang
Ngawen
Jepon
Kradenan
Wulung
Wulung
Mantingan
Gondang
Masaran
Kebakkramat
Karangpandan
Tawangmangu
Jumapolo
Ngadirejo
Baturetno
Giriwoyo
Pracimantoro
Bayat
Delanggu
Wanareja
Prupuk
Pejagan
Nusakambangan
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Jawa
Barat
Muntilan
Pringsurat
Prambanan
Patimuan
Kab. Grobogan
1. TERMAS
2. SINDUREJO
3. RAMBAT
4. JUWORO
5. KARANG
ANYAR
6. GEYER
7. LEDOKDAWAN
8. SIDOREJO
9. KARANGHARJO
10. PUTATSARI
TH 2019 TAMBAH
SATU KABUPATEN
PEKALONGAN
TH 2020 TAMBAH
EMPAT KABUPATEN :
1. PATI
2. JEPARA
3. SRAGEN
4. MAGELANG
6
STRUKTUR PENDUDUK & PELUANG BONUS DEMOGRAFI
Stuntingadalah Kondisi Kekurangan Gizi Kronis
Secara fisik anak stunting memiliki tinggi badan di bawah standar
pertumbuhan anak normal seusianya (WHO)*
7
8
Penilaian dilakukan secara antropometri berdasarkan indeks nilai z-skor tinggi badan menurut
umur (TB/U) (Kemenkes 2010): < -3 SD (sangat pendek) -3 SD s/d < -2 SD (pendek) -2
SD s/d 2 SD (normal) > 2 SD (tinggi)
Cara Penilaian Status Stunting
9
HUBUNGAN STUNTING DAN PERKEMBANGAN
OTAK
Perkembangan otak anak yang sehat dan bergizi baik lebih baik dibandingkan anak
yang stunting
10
Praktek pengasuhan yg tdk baik
 Kurang pengetahuan ttg kesehatan &
gizi sebelum & pd masa kehamilan
 55% anak usia 0-6 bln tidak mendpt
ASI eksklusif (Susenas, 2015)
 1 dari 3 anak usia 6-23 bln tdk
menerima MP-ASI tepat (SDKI,2012)
Kurangnya akses ke bahan
makanan bergizi
 1 dari 3 ibu hamil anemia
 Bahan makanan mahal
Terbatasnya layanan kesehatan
termasuk layanan ANC, PNC, &
pembelajaran dini berkualitas
 1 dari 3 anak usia 3-6 thn tidak
terdaftara di PAUD
 2 dari 3 bumil belum mengkonsumsi
suplemen besi yg memadai
 Menurunnya tingkat kehadiran anak
di Posyandu (dr 79% di 2007 menjadi
64% di 2013)
 Tdk mendpt akses yg memadai ke
layanan imunisasi
Kurangnya akses ke air bersih
dan sanitasi
 1 dari 5 rumah tangga masih BAB di
ruang terbuka
 1 dari 3 rumah tangga belum memiliki
akses ke air minum bersih
Penyebab stunting di Indonesia Multi-dimensional
11
Akibat Stunting
Kematian
Jangka Pendek:
• Gangguan
perkembangan otak
• Gangguan
pertumbuhan fisik
• Gangguan
perkembangan
motorik pada bayi
Jangka Panjang:
• Tingkat kecerdasan
rendah
• Prestasi belajar tidak baik
• Prestasi kerja tidak baik
(produktivitas rendah).
• Kalah bersaing dalam
mencari kerja.
• Cenderung gemuk diusia
tua sehingga menderiita
penyakit degeneratif
(hipertensi, jantung,
diabetes, dll)
Dampak jangka panjang:
Kerugian negara karena generasi penerus
mengalami kondisi yang tidak sehat dan
tidak produktif
12
13
STUNTINGBISADICEGAHDENGANMEMASTIKANKESEHATANYANGBAIKDANGIZIYANG
CUKUPPADAPERIODE1000HARIPERTAMAKEHIDUPAN
1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) yang Optimal
Gizi tepat + Pencegahan Penyakit = Mencegah Stunting = Tumbuh Kembang Optimal
14
PROGRAM PENANGANAN STUNTING
Komitmen
dan
Visi
Pimpinan
Tertinggi
Negara
Kampanye
Nasional
Berfokus pada
pemahaman,
perubahan
perilaku,
komitmen
politik dan
akuntabilitas
Konvergensi,
Koordinasi, dan
Konsolidasi
Program
Nasional,
Daerah, dan
Masyarakat
Mendorong
Kebijakan
“Nutritional
Food Security”
Pemantauan
dan Evaluasi
INTERVENSI GIZI SPESIFIK INTERVENSI GIZI SENSITIF
TUMBUH KEMBANG ANAK YANG MAKSIMAL
(dengan kemampuan emosional, sosial dan fisik siap untuk belajar,
berinovasi dan berkompetisi)
MENINGKATKAN DAYA SAING
MENGURANGI
KESENJANGAN/INEQUALITY
Pilar 1 Pilar 2 Pilar 3 Pilar 4 Pilar 5
15
Intervensi gizi
Spesifik
(Bila cakupan 90%,
berkontribusi
20-30%)
Intervensi yang ditujukan kepada anak
dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Kegiatan ini umumnya dilakukan oleh
sektor kesehatan. Intervensi spesifik
bersifat jangka pendek, hasilnya dapat
dicatat dalam waktu relatif pendek.
Intervensi yang ditujukan melalui berbagai
kegiatan pembangunan diluar sektor
kesehatan. Sasarannya adalah masyarakat
umum, tidak khusus untuk 1.000 HPK.
Intervensi gizi
Sensitif
(berkontribusi 70-
80%)
1
2
Kerangka Penanganan Stunting
16
Intervensi Percepatan Perbaikan Gizi Multisektor
Intervensi Gizi Spesifik (Kesehatan) Intervensi Gizi Sensitif (Non-Kesehatan)
Ibu Hamil
 Suplementasi besi folat
 Pemberian makanan tambahan pada ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK)
 Penanggulangan kecacingan
 Suplementasi kalsium
 Pemberian kelambu dan pengobatan bagi ibu hamil yang positif malaria
 Ibu Menyusui
 Promosi menyusui
 Komunikasi perubahan perilaku untuk memperbaiki pemberian makanan
pendamping ASI
 Bayi 0-23 Bulan
 Suplementasi zink
 Zink untuk manajemen diare
 Suplemen vitamin A
 Pemberian garam iodium
 Pencegahan kurang gizi akut
 Pemberian obat cacing
 Fortifikasi besi dan kegiatan suplementasi
• Penyediaan air bersih
dan sanitasi
• Meningkatkan
kualitas dan fasilitas
air bersih dan
sanitasi serta
integrasi dengan
lokus masalah gizi
• Ketahanan pangan dan
gizi
• Budidaya sumber
pangan lokal
• Memperkuat
program KRPL
• Keluarga Berencana
• Pelatihan dan
penguatan PLKB
• Mengembangkan
kurikulum kursus
calon pengantin
• Jaminan Kesehatan
Masyarakat
• Meningkatkan
coverage atau
jumlah
• Jaminan Persalinan
Dasar
• Meningkatkan
kualitas layanan
• Fortifikasi Pangan
• Perluasan
pengawasan garam
beryodium dan
implementasi tindak
lanjut hasil
pengawasan
• Pendidikan Gizi
Masyarakat
• Memperkuat strategi
KIE dan perubahan
perilaku serta
pelaksanaan PAUD-
HI
• Intervensi untuk
Remaja Perempuan
• Pendidikan
kesehatan
reproduksi
• Pengentasan
Kemiskinan
• PKH dan bantuan
pangan non-tunai
17
5 Paket
Layanan
Konvergensi
Stunting Desa
Contoh Pencegahan Stunting
No. PAKET LAYANAN SPESIFIK SENSITIF
1 Kesehatan Ibu dan Anak • Pemeriksaan kehamilan (4x)
• Pemberiaan Pil Fe
• Pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan
• Pemeriksaan masa nifas ( 3 x)
• IMD (Inisiasi Menyusu Dini) :
Colostrum, ASI Eklusif, MP-ASI.
• Imunisasi lengkap
• Pemberian obat cacing dan obat
malaria
• Pengolahan gizi seimbang
keluarga.
• Pemantauan minum pil Fe.
• Menerapkan ASI-Ekslusif.
• Menerapkan MP-ASI
• Konsumsi garam beryodium
• Pencegahan malaria
• Pencegahan kecacingan
2 Konseling gizi terpadu • Penanganan KEK (kekurangan
energi kronis)
• Penyuluhan gizi dan pengolahan
makanan
• PMBA (pemberian makanan bayi
dan anak)
• Peningkatan ekonomi keluarga
• Pemanfaatan pekarangan
rumah/ kebun gizi
• Promosi PHBS
18
No. PAKET LAYANAN SPESIFIK SENSITIF
3 Perlindungan Sosial
• Menyiapkan
form keterangan
proses kelahiran
• Penerbitan akte kelahiran, KTP, KK
• Pemberian Kartu Jaminan Sosial
• BPJS
• Program subsidi keluarga miskin:
• KIS
• KIP
• PKH
• Beras miskin
4 Sanitasi dan air bersih
• Penyuluhan
PHBS dan
Sanitasi
• Penyediaan sarana air minum
• Penyediaan jamban (keluarga/umum)
• Pengolahan limbah keluarga (sampah dan
limbah cair)
5 Layanan PAUD
• Kegiatan Bina Keluarga Balita
• Latihan pengasuhan anak (kelas parenting).
• Menerapkan pola asuh anak.
19
Contoh Pencegahan Stunting
AYO HIDUP SEHAT
SEHAT DIAWALI DARI SAYA
T E R I M A K A S I H

More Related Content

Similar to pptstunting.pdf

Materi Dinas Kesehatan Prov. Sulteng Ibu Isti.pptx
Materi Dinas Kesehatan Prov. Sulteng Ibu Isti.pptxMateri Dinas Kesehatan Prov. Sulteng Ibu Isti.pptx
Materi Dinas Kesehatan Prov. Sulteng Ibu Isti.pptx
HarrySetiawan45
 
stunting-220804015607-f4c03d17.pdf
stunting-220804015607-f4c03d17.pdfstunting-220804015607-f4c03d17.pdf
stunting-220804015607-f4c03d17.pdf
erlina72
 
KOTA KEDIRI -- SCREENING KESH DAN ILP 29042024.pptx
KOTA KEDIRI -- SCREENING KESH DAN ILP 29042024.pptxKOTA KEDIRI -- SCREENING KESH DAN ILP 29042024.pptx
KOTA KEDIRI -- SCREENING KESH DAN ILP 29042024.pptx
ikatjandrakusuma
 
part1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptx
part1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptxpart1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptx
part1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptx
ssuseraf14b7
 
stbmdanstunting-230316074652-ca2adcd4.pptx
stbmdanstunting-230316074652-ca2adcd4.pptxstbmdanstunting-230316074652-ca2adcd4.pptx
stbmdanstunting-230316074652-ca2adcd4.pptx
ekoprihantono3
 

Similar to pptstunting.pdf (20)

Materi Dinas Kesehatan Prov. Sulteng Ibu Isti.pptx
Materi Dinas Kesehatan Prov. Sulteng Ibu Isti.pptxMateri Dinas Kesehatan Prov. Sulteng Ibu Isti.pptx
Materi Dinas Kesehatan Prov. Sulteng Ibu Isti.pptx
 
stunting-220804015607-f4c03d17.pdf
stunting-220804015607-f4c03d17.pdfstunting-220804015607-f4c03d17.pdf
stunting-220804015607-f4c03d17.pdf
 
STUNTING.ppt
STUNTING.pptSTUNTING.ppt
STUNTING.ppt
 
stunting.pptx
stunting.pptxstunting.pptx
stunting.pptx
 
V1 Penguatan intervensi spesifik dan sensitif di bidang kesehatan tahun 2023....
V1 Penguatan intervensi spesifik dan sensitif di bidang kesehatan tahun 2023....V1 Penguatan intervensi spesifik dan sensitif di bidang kesehatan tahun 2023....
V1 Penguatan intervensi spesifik dan sensitif di bidang kesehatan tahun 2023....
 
STUNTING - PENCEGAHAN.pptx
STUNTING - PENCEGAHAN.pptxSTUNTING - PENCEGAHAN.pptx
STUNTING - PENCEGAHAN.pptx
 
# 22.07.2021 Kondisi gizi di indonesa saat ini -SM.pdf
# 22.07.2021 Kondisi gizi di indonesa saat ini -SM.pdf# 22.07.2021 Kondisi gizi di indonesa saat ini -SM.pdf
# 22.07.2021 Kondisi gizi di indonesa saat ini -SM.pdf
 
8MATERI REMBUK STUNTING 2021_22 SEPTEMBER 2021.pdf
8MATERI REMBUK STUNTING 2021_22 SEPTEMBER 2021.pdf8MATERI REMBUK STUNTING 2021_22 SEPTEMBER 2021.pdf
8MATERI REMBUK STUNTING 2021_22 SEPTEMBER 2021.pdf
 
STUNTING DI DESA SABUNGAN.ppt
STUNTING DI DESA SABUNGAN.pptSTUNTING DI DESA SABUNGAN.ppt
STUNTING DI DESA SABUNGAN.ppt
 
progker stunting 080.pptx
progker stunting 080.pptxprogker stunting 080.pptx
progker stunting 080.pptx
 
KOTA KEDIRI -- SCREENING KESH DAN ILP 29042024.pptx
KOTA KEDIRI -- SCREENING KESH DAN ILP 29042024.pptxKOTA KEDIRI -- SCREENING KESH DAN ILP 29042024.pptx
KOTA KEDIRI -- SCREENING KESH DAN ILP 29042024.pptx
 
stunting.ppt
stunting.pptstunting.ppt
stunting.ppt
 
part1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptx
part1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptxpart1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptx
part1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptx
 
part1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptx
part1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptxpart1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptx
part1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptx
 
kec-buayan.kebumenkab.go.id.281220-stunting.pptx
kec-buayan.kebumenkab.go.id.281220-stunting.pptxkec-buayan.kebumenkab.go.id.281220-stunting.pptx
kec-buayan.kebumenkab.go.id.281220-stunting.pptx
 
Paper pak patra
Paper pak patraPaper pak patra
Paper pak patra
 
MATERI GIZI DAN STUNTING.ppt
MATERI GIZI DAN STUNTING.pptMATERI GIZI DAN STUNTING.ppt
MATERI GIZI DAN STUNTING.ppt
 
stbmdanstunting-230316074652-ca2adcd4.pptx
stbmdanstunting-230316074652-ca2adcd4.pptxstbmdanstunting-230316074652-ca2adcd4.pptx
stbmdanstunting-230316074652-ca2adcd4.pptx
 
PPT-Bid4-3-Juli-2018.pdf
PPT-Bid4-3-Juli-2018.pdfPPT-Bid4-3-Juli-2018.pdf
PPT-Bid4-3-Juli-2018.pdf
 
Analisis Problem Statement Manajemen Kesehatan Tingkat Daerah
Analisis Problem Statement Manajemen Kesehatan Tingkat Daerah Analisis Problem Statement Manajemen Kesehatan Tingkat Daerah
Analisis Problem Statement Manajemen Kesehatan Tingkat Daerah
 

Recently uploaded

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 

pptstunting.pdf

  • 1. CEGAH STUNTING CIPTAKAN GENERASI SEHAT CERDAS AKTIF DAN PRODUKTIF PUSKESMAS GABUS II
  • 2. Stunting Merupakan Kegawat-daruratan Nasional 1 dari 3 Anak di Indonesia Menderita Stunting 2
  • 3. 3 27.24 24.50 28.15 30.00 31.29 25.79 32.50 37.58 25.93 27.23 23.79 23.97 22.70 25.15 37.58 37.00 32.36 31.76 22.93 26.15 25.89 21.04 29.97 26.62 30.92 35.63 30.84 34.36 28.52 27.95 22.08 28.09 21.00 31.71 24.23 13.41 24.99 25.79 32.23 21.81 20.97 31.02 39.23 25.71 23.82 20.29 28.31 13.81 26.33 19.34 24.59 29.92 27.86 21.21 27.06 22.32 21.42 27.14 28.90 17.87 32.14 31.48 34.08 28.75 22.15 5.65 22.55 17.70 19.49 28.58 Tahun 2017 (PSG) Tahun 2018 (e-PPGBM) PERBANDINGAN PREVALENSI BALITA STUNTING PER KABUPATEN/KOTA PREVALENSI BALITA STUNTING DI PROV. JATENG TH. 2017 : 28,5 %, TAHUN 2018 : 24,43 %
  • 4. 4 GAMBARAN BALITA STUNTING DI WILAYAH PUSKESMAS GABUS II NO DESA SASARAN JUMLAH % 1 PANDANHARUM 501 22 4.39 2 GABUS 314 17 5.41 3 TUNGGULREJO 393 20 5.09 4 BENDOHARJO 319 13 4.08 5 KALIPANG 283 19 6.71 6 KARANGREJO 327 17 5.20 7 BANJAREJO 436 18 4.13 2573 126 4.89 TOTAL
  • 5. 5 KABUPATENLOKUSPENURUNANSTUNTING2018 DIJAWATENGAH • JATENG 1. Cilacap 2. Banyumas 3. Purbalingga 4. Kebumen 5. Wonosobo 6. Klaten 7. Grobogan 8. Blora 9. Demak 10. Pemalang 11. Brebes Tegal Pekalongan Semarang Brebes Pemalang Batang Kendal Ungaran Demak Kudus Jepara Pati Rembang Blora Salatiga Magelang Boyolali Klaten Sukoharjo Wonogiri Sragen Karanganyar Solo Purwodadi Temanggung Wonosobo Banjarnegara Purbalingga Kebumen Banyumas Purwokerto Slawi Cilacap Losari Tanjung Ketanggungan Margasari Balapulang Bumiayu Bumijawa Majenang Sidareja Ajibarang Wangon Adipala Kroya Sokaraja Klampok Mandiraja Gombong Selokromo Parakan Ambarawa Kartosuro Karanggede Gubug Pecangaan Kayen Juwana Tayu Lasem Cepu Randublatung Jatisrono Purwantoro Belik Randudongkal Bantarbolang Kedungwuni Sragi Comal Subah Limpung Bandar Sukorejo Cepiring Weleri Kaliwungu Boja Purworejo Wuryantoro Mungkid Kersana Malahayu Banjarharjo Adiwerna Kramat Sukalila Kajen Doro Paninggaran Kalibening Watukumpul Bobotsari Baturaden Ujungbarang Bantarkawung Wanayasa Wanadadi Rakit Karangkobar Batur Garung Bawang Muntung Ngadirejo Kretek Kepil Wadaslintang Karangpucung Rawalo Jeruklegi Gumilir Slarang Buntu Sumpiuh Tambak Bodo Karangbolong Puring Petanahan Ambal Mirit Grabag Prembun Butuh Kemiri Kutoarjo Salaman Borobudur Blondo Secang Kopeng Ngablak Bandungan Bawen Kedungjati Wonosegoro Selo Sruwen Simo Gemolong Sumberlawang Gundih Juwangi Godong Dempet Klambu Sukolilo Grobogan Wirosari Kunduran Todanan Jakenan Gabus Jekulo Daweh Welahan Kedung Bangsri Bangsri Keling Puncel Dukuhseti Kenanti Sluke Kragan Pamotan Sulang Ngawen Jepon Kradenan Wulung Wulung Mantingan Gondang Masaran Kebakkramat Karangpandan Tawangmangu Jumapolo Ngadirejo Baturetno Giriwoyo Pracimantoro Bayat Delanggu Wanareja Prupuk Pejagan Nusakambangan DI Yogyakarta Jawa Timur Jawa Barat Muntilan Pringsurat Prambanan Patimuan Kab. Grobogan 1. TERMAS 2. SINDUREJO 3. RAMBAT 4. JUWORO 5. KARANG ANYAR 6. GEYER 7. LEDOKDAWAN 8. SIDOREJO 9. KARANGHARJO 10. PUTATSARI TH 2019 TAMBAH SATU KABUPATEN PEKALONGAN TH 2020 TAMBAH EMPAT KABUPATEN : 1. PATI 2. JEPARA 3. SRAGEN 4. MAGELANG
  • 6. 6 STRUKTUR PENDUDUK & PELUANG BONUS DEMOGRAFI
  • 7. Stuntingadalah Kondisi Kekurangan Gizi Kronis Secara fisik anak stunting memiliki tinggi badan di bawah standar pertumbuhan anak normal seusianya (WHO)* 7
  • 8. 8 Penilaian dilakukan secara antropometri berdasarkan indeks nilai z-skor tinggi badan menurut umur (TB/U) (Kemenkes 2010): < -3 SD (sangat pendek) -3 SD s/d < -2 SD (pendek) -2 SD s/d 2 SD (normal) > 2 SD (tinggi) Cara Penilaian Status Stunting
  • 9. 9 HUBUNGAN STUNTING DAN PERKEMBANGAN OTAK Perkembangan otak anak yang sehat dan bergizi baik lebih baik dibandingkan anak yang stunting
  • 10. 10 Praktek pengasuhan yg tdk baik  Kurang pengetahuan ttg kesehatan & gizi sebelum & pd masa kehamilan  55% anak usia 0-6 bln tidak mendpt ASI eksklusif (Susenas, 2015)  1 dari 3 anak usia 6-23 bln tdk menerima MP-ASI tepat (SDKI,2012) Kurangnya akses ke bahan makanan bergizi  1 dari 3 ibu hamil anemia  Bahan makanan mahal Terbatasnya layanan kesehatan termasuk layanan ANC, PNC, & pembelajaran dini berkualitas  1 dari 3 anak usia 3-6 thn tidak terdaftara di PAUD  2 dari 3 bumil belum mengkonsumsi suplemen besi yg memadai  Menurunnya tingkat kehadiran anak di Posyandu (dr 79% di 2007 menjadi 64% di 2013)  Tdk mendpt akses yg memadai ke layanan imunisasi Kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi  1 dari 5 rumah tangga masih BAB di ruang terbuka  1 dari 3 rumah tangga belum memiliki akses ke air minum bersih Penyebab stunting di Indonesia Multi-dimensional
  • 11. 11 Akibat Stunting Kematian Jangka Pendek: • Gangguan perkembangan otak • Gangguan pertumbuhan fisik • Gangguan perkembangan motorik pada bayi Jangka Panjang: • Tingkat kecerdasan rendah • Prestasi belajar tidak baik • Prestasi kerja tidak baik (produktivitas rendah). • Kalah bersaing dalam mencari kerja. • Cenderung gemuk diusia tua sehingga menderiita penyakit degeneratif (hipertensi, jantung, diabetes, dll) Dampak jangka panjang: Kerugian negara karena generasi penerus mengalami kondisi yang tidak sehat dan tidak produktif
  • 12. 12
  • 13. 13 STUNTINGBISADICEGAHDENGANMEMASTIKANKESEHATANYANGBAIKDANGIZIYANG CUKUPPADAPERIODE1000HARIPERTAMAKEHIDUPAN 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) yang Optimal Gizi tepat + Pencegahan Penyakit = Mencegah Stunting = Tumbuh Kembang Optimal
  • 14. 14 PROGRAM PENANGANAN STUNTING Komitmen dan Visi Pimpinan Tertinggi Negara Kampanye Nasional Berfokus pada pemahaman, perubahan perilaku, komitmen politik dan akuntabilitas Konvergensi, Koordinasi, dan Konsolidasi Program Nasional, Daerah, dan Masyarakat Mendorong Kebijakan “Nutritional Food Security” Pemantauan dan Evaluasi INTERVENSI GIZI SPESIFIK INTERVENSI GIZI SENSITIF TUMBUH KEMBANG ANAK YANG MAKSIMAL (dengan kemampuan emosional, sosial dan fisik siap untuk belajar, berinovasi dan berkompetisi) MENINGKATKAN DAYA SAING MENGURANGI KESENJANGAN/INEQUALITY Pilar 1 Pilar 2 Pilar 3 Pilar 4 Pilar 5
  • 15. 15 Intervensi gizi Spesifik (Bila cakupan 90%, berkontribusi 20-30%) Intervensi yang ditujukan kepada anak dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Kegiatan ini umumnya dilakukan oleh sektor kesehatan. Intervensi spesifik bersifat jangka pendek, hasilnya dapat dicatat dalam waktu relatif pendek. Intervensi yang ditujukan melalui berbagai kegiatan pembangunan diluar sektor kesehatan. Sasarannya adalah masyarakat umum, tidak khusus untuk 1.000 HPK. Intervensi gizi Sensitif (berkontribusi 70- 80%) 1 2 Kerangka Penanganan Stunting
  • 16. 16 Intervensi Percepatan Perbaikan Gizi Multisektor Intervensi Gizi Spesifik (Kesehatan) Intervensi Gizi Sensitif (Non-Kesehatan) Ibu Hamil  Suplementasi besi folat  Pemberian makanan tambahan pada ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK)  Penanggulangan kecacingan  Suplementasi kalsium  Pemberian kelambu dan pengobatan bagi ibu hamil yang positif malaria  Ibu Menyusui  Promosi menyusui  Komunikasi perubahan perilaku untuk memperbaiki pemberian makanan pendamping ASI  Bayi 0-23 Bulan  Suplementasi zink  Zink untuk manajemen diare  Suplemen vitamin A  Pemberian garam iodium  Pencegahan kurang gizi akut  Pemberian obat cacing  Fortifikasi besi dan kegiatan suplementasi • Penyediaan air bersih dan sanitasi • Meningkatkan kualitas dan fasilitas air bersih dan sanitasi serta integrasi dengan lokus masalah gizi • Ketahanan pangan dan gizi • Budidaya sumber pangan lokal • Memperkuat program KRPL • Keluarga Berencana • Pelatihan dan penguatan PLKB • Mengembangkan kurikulum kursus calon pengantin • Jaminan Kesehatan Masyarakat • Meningkatkan coverage atau jumlah • Jaminan Persalinan Dasar • Meningkatkan kualitas layanan • Fortifikasi Pangan • Perluasan pengawasan garam beryodium dan implementasi tindak lanjut hasil pengawasan • Pendidikan Gizi Masyarakat • Memperkuat strategi KIE dan perubahan perilaku serta pelaksanaan PAUD- HI • Intervensi untuk Remaja Perempuan • Pendidikan kesehatan reproduksi • Pengentasan Kemiskinan • PKH dan bantuan pangan non-tunai
  • 18. Contoh Pencegahan Stunting No. PAKET LAYANAN SPESIFIK SENSITIF 1 Kesehatan Ibu dan Anak • Pemeriksaan kehamilan (4x) • Pemberiaan Pil Fe • Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan • Pemeriksaan masa nifas ( 3 x) • IMD (Inisiasi Menyusu Dini) : Colostrum, ASI Eklusif, MP-ASI. • Imunisasi lengkap • Pemberian obat cacing dan obat malaria • Pengolahan gizi seimbang keluarga. • Pemantauan minum pil Fe. • Menerapkan ASI-Ekslusif. • Menerapkan MP-ASI • Konsumsi garam beryodium • Pencegahan malaria • Pencegahan kecacingan 2 Konseling gizi terpadu • Penanganan KEK (kekurangan energi kronis) • Penyuluhan gizi dan pengolahan makanan • PMBA (pemberian makanan bayi dan anak) • Peningkatan ekonomi keluarga • Pemanfaatan pekarangan rumah/ kebun gizi • Promosi PHBS 18
  • 19. No. PAKET LAYANAN SPESIFIK SENSITIF 3 Perlindungan Sosial • Menyiapkan form keterangan proses kelahiran • Penerbitan akte kelahiran, KTP, KK • Pemberian Kartu Jaminan Sosial • BPJS • Program subsidi keluarga miskin: • KIS • KIP • PKH • Beras miskin 4 Sanitasi dan air bersih • Penyuluhan PHBS dan Sanitasi • Penyediaan sarana air minum • Penyediaan jamban (keluarga/umum) • Pengolahan limbah keluarga (sampah dan limbah cair) 5 Layanan PAUD • Kegiatan Bina Keluarga Balita • Latihan pengasuhan anak (kelas parenting). • Menerapkan pola asuh anak. 19 Contoh Pencegahan Stunting
  • 20. AYO HIDUP SEHAT SEHAT DIAWALI DARI SAYA T E R I M A K A S I H