RUMUSAN MASALAH sebagai berikut :
- Bagaimana konsep tentang bahasa ?
- Bagaimana sejarah bahasa Indonesia ?
- Bagaimana kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia ?
- Bagaimana bentuk ragam bahasa Indonesia ?
RUMUSAN MASALAH sebagai berikut :
- Bagaimana konsep tentang bahasa ?
- Bagaimana sejarah bahasa Indonesia ?
- Bagaimana kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia ?
- Bagaimana bentuk ragam bahasa Indonesia ?
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara
1. KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA
NASIONAL DAN BAHASA NEGARA
Nama : Muhammad Iqbal
NIM : 133112340350012
Email : iqbal2919@yahoo.co.id
Pengantar
Tingkat kesadaran bahwa bahasa Indonesia adalah alat komunikasi paling penting untuk
mempersatukan seluruh bangsa Indonesia. Hal ini mengingat bahasa Indonesia merupakan
alat mengungkapkan diri baik secara lisan maupun tertulis, dari segi rasa, karsa, dan cipta
serta pikir, baik secara etis, estetis, maupun secara logis. Warga negara Indonesia yang mahir
berbahasa Indonesialah yang akan dapat menjadi warga negara yang mampu memenuhi
kewajibannya di mana pun mereka berada di wilayah tanah air dan dengan siapa pun mereka
bergaul di wilayah NKRI.
Menjadikan bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan negara berarti menjunjung tinggi
nilai-nilai budaya dan martabat bangsa dimata dunia, sekaligus menepatkan diri ditempat
yang pantas.
Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia
Fungsi bahasa yang utama dan pertama sudah terlihat dalam konsepsi
bahasa di atas, yaitu fungsi komunikasi dalam bahasa berlaku bagi semua bahasa
apapun dan dimanapun.
Dalam berbagai literatur bahasa, ahli bahasa (linguis) bersepakat dengan fungsi-fungsi bahasa
berikut:
1. fungsi ekspresi dalam bahasa
2. fungsi komunikasi dalam bahasa
3. fungsi adaptasi dan integrasi dalam bahasa
4. fungsi kontrol sosial (direktif dalam bahasa)
2. Di samping fungsi-fungsi utama tersebut, Gorys Keraf menambahkan
beberapa fungsi lain sebagai pelengkap fungsi utama tersebut. Fungsi tambahan itu
adalah:
1. Fungsi lebih mengenal kemampuan diri sendiri
2. Fungsi lebih memahami orang lain
3. Fungsi belajar mengamati dunia, bidang ilmu di sekitar dengan cermat
4. Fungsi mengembangkan proses berpikir yang jelas, runtut, teratur, terarah, dan
logis
5. Fungsi mengembangkan atau memengaruhi orang lain dengan baik dan menarik
6. Fungsi mengembangkan kemungkinan kecerdasan ganda
Fungsi ekspresi
Fungsi pertama ini, pernyataan ekspresi diri, menyatakan sesuatu
yang akan disampaikan oleh penulis atau pembicara sebagai eksistensi diri dengan
maksud
a. Menarik perhatian orang lain (persuasif dan provokatif),
b. Membebaskan diri dari semua tekanan dalam diri seperti emosi,
c. Melatih diri untuk menyampaikan suatu ide dengan baik,
d. Menunjukkan keberanian (convidence) penyampaikan ide.
Fungsi ekspresi diri itu saling terkait dalam aktifitas dan interaktif
keseharian individu, prosesnya berkembang dari masa anak-anak, remaja, mahasiswa, dan
dewasa.
Fungsi Komunikasi
Fungsi komunikasi merupakan fungsi bahasa yang kedua setelah fungsi ekspresi diri.
Maksudnya, komunikasi tidak akan terwujud tanpa dimulai dengan ekspresi diri. Komunikasi
merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi, yaitu komunikasi tidak akan sempurna jika
ekspresi diri tidak diterima oleh orang lain. Oleh karena itu,komunikasi tercapai
dengan baik bila ekspresi berterima, dengan kata lain, komunikasi berprasyarat pada
ekspresi diri.
3. Fungsi integrasi dan adaptasi sosial
Fungsi peningkatan (integrasi) dan penyesuaian (adaptasi) diri dalam
suatu lingkungan merupakan kekhususan dalam bersosialisasi baik
dalam lingkungan sendiri maupun dalam lingkungan baru. Hal itu menunjukkan bahwa
bahasa yang digunakan sebagai sarana mampu menyatakan hidup bersama dalam suatu ikatan
(masyarakat).
Dengan demikian, bahasa itu merupakan suatu kekuatan yang berkorelasi
dengan kekuatan orang lain dalam integritas sosial. Korelasi melalui
bahasa itu memanfaatkan aturan-aturan bahasa yang disepakati
sehingga manusia berhasil membaurkan diri dan menyesuaikan diri sebagai anggota
suatu masyarakat.
Fungsi kontrol sosial
Kontrol sosial sebagai fungsi bahasa bermaksud memengaruhi perilaku dan tindakan orang
dalam masyarakat, sehingga seseorang itu terlibat dalam komunikasi dan dapat saling
memahami.
Perilaku dan tindakan itu berkembang ke arah positif dalam masyarakat. Hal positif itu
terlihat melalui kontribusi dan masukan yang positif. Bahkan, kritikan yang tajam dapat
berterima dengan hati yang lapang jika kata-kata dan sikap
baik memberikan kesan yang tulus tanpa prasangka.
Dengan kontrol sosial, bahasa mempunyai relasi dengan proses sosial suatu
masyarakat seperti keahlian bicara, penerus tradisi atau kebudayaan,
pengindentifikasi diri, dan penanam rasa keterlibatan (sense of belonging) pada
masyarakat bahasanya.
Fungsi membentuk karakter diri Fungsi membangun dan mengembangkan profesi diri Fungsi
menciptakan berbagai kreativitas baru (Widiono, 2005: 11-18) Masih banyak fungsi bahasa
yang lain dalam bahasa Indonesia khususnya, fungsi bahasa dapat dikembangkan atau
dipertegas lagi ke dalam kedudukan atau posisi bahasa Indonesia.
Kedudukan Bahasa Indonesia
Kedudukan Bahasa Indonesia diidentifikasikan menjadi bahasa persatuan, bahasa nasional,
4. bahasa negara, dan bahasa standar. Keempat posisi bahasa Indonesia itu mempunyai
fungsi masing-masing seperti berikut:
Bahasa Persatuan
Bahasa persatuan adalah pemersatu suku bangsa, yaitu pemersatu suku, agama, rasa dan
antar golongan (SARA) bagi suku bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Fungsi
pemersatu ini (heterogenitas/kebhinekaan) sudah dicanangkan dalam Sumpah Pemuda 28
Oktober 1928.
Bahasa Nasional
Bahasa Nasional adalah fungsi jati diri Bangsa Indonesia bila berkomunikasi pada dunia
luar Indonesia. Fungsi bahasa nasional ini dirinci atas bagian berikut:
1. Lambang kebanggaan kebangsaan Indonesia
2. Identitas nasional dimata internasional
3. Sarana hubungan antarwarga, antardaerah, dan antar budaya, dan
4. Pemersatu lapisan masyarakat: sosial, budaya, suku bangsa, dan bahasa.
Keempat fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional diatas dimiliki oleh bahasa
Indonesia sejak tahun 1928 sampai sekarang.
a. Lambang kebanggaan nasional.
Sebagai lambang kebanggaan nasional bahasa Indonesia memancarkan nilai- nilai
sosial budaya luhur bangsa Indonesia. Dengan keluhuran nilai yang dicerminkan
bangsa Indonesia, kita harus bangga, menjunjung dan mempertahankannya. Sebagai
realisasi kebanggaan terhadap bahasa Indonesia, harus memakainya tanpa ada rasa
rendah diri, malu, dan acuh tak acuh. Kita harus bangga memakainya dengan
memelihara dan mengembangkannya.
b. Lambang identitas nasional.
Sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia merupakan lambang
bangsa Indonesia. Berarti bahasa Indonesia dapat mengetahui identitas seseorang,
yaitu sifat, tingkah laku, dan watak sebagai bangsa Indonesia. Kita harus menjaganya
jangan sampai ciri kepribadian kita tidak tercermin di dalamnya. Jangan sampai
bahasa Indonesia tidak menunjukkan gambaran bangsa Indonesia yang sebenarnya.
5. c. Alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang sosial budaya
dan bahasanya.
Dengan fungsi ini memungkinkan masyarakat Indonesia yang beragam latar belakang
sosial budaya dan berbeda-beda bahasanya dapat menyatu dan bersatu dalam
kebangsaan, cita-cita, dan rasa nasib yang sama. Dengan bahasa Indonesia, bangsa
Indonesia merasa aman dan serasi hidupnya, karena mereka tidak merasa bersaing dan
tidak merasa lagi ‘dijajah’ oleh masyarakat suku lain. Karena dengan adanya
kenyataan bahwa dengan menggunakan bahasa Indonesia, identitas suku dan nilai-
nilai sosial budaya daerah masih tercermin dalam bahasa daerah masing-masing.
Kedudukan dan fungsi bahasa daerah masih tegar dan tidak bergoyah sedikit pun.
Bahkan, bahasa daerah diharapkan dapat memperkaya khazanah bahasa Indonesia.
d. Alat penghubung antarbudaya antardaerah.
Manfaat bahasa Indonesia dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan
bahasa Indonesia seseorang dapat saling berhubungan untuk segala aspek
kehidupan. Bagi pemerintah, segala kebijakan dan strategi yang berhubungan dengan
ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan kemanan mudah
diinformasikan kepada warga. Apabila arus informasi antarmanusia meningkat berarti
akan mempercepat peningkatan pengetahuan seseorang. Apabila pengetahuan
seseorang meningkat berarti tujuan pembangunan akan cepat tercapai.
Bahasa negara
Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara Merujuk pada Undang-Undang Dasar
1945 bab XV pasal 36 yang berbunyi, “ Bahasa Negara adalah bahasa Indonesia.” Landasan
konstitusional ini memberikan kedudukan yang kuat bagi bahasa Indonesia untuk digunakan
dalam berbagai kegiatan dan urusan kenegaraan.
Sebagai bahasa Negara berarti bahasa Indonesia adalah bahasa resmi. Dengan demikian
bahasa Indonesia harus dipergunakan sesuai dengan kaidah, Peraturan dan tatatertib yang
berlaku. Bahasa Indonesia yang dipakai di haruskan dengan menggunaka kalimat yang
lengkap dan baku.
Fungsi Bahasa Indonesia Dalam Kedudukan Sebagai Bahasa Negara juga Meliputi 4 aspek
yaitu :
6. Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan.
Bahasa Indonesia sebagai alat pengantar dalam dunia pendidikan.
Bahasa Indonesia sebagai alat penghubung pada tingkat Nasional untuk kepentingan
tata-cara perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta pemerintahan.
Bahasa Indonesia Sebagai pengembangan kebudayaan Nasional, Ilmu dan Teknologi
(iptek).
Penjelasanya Sebagi Berikut :
1. Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan.
Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan, adalah Kedudukan Bahasa
Indonesia sebagai bahasa Negara yang di wujudkan dalam bahasa naskah proklamasi
kemerdekaan RI 1945 telah menggunakan bahasa Indonesia. Setelah proklamasi itu di
kumandangkan pemakaian bahasa Indonesia harus di gunakan dalam segala bidang
seperi upacara, peristiwa penting, dan juga kegiatan kenegaraan dalam bentuk lisan
(pidato) maupun tulis (surat penting negara).
2. Bahasa Indonesia sebagai alat pengantar dalam dunia pendidikan.
Bahasa Indonesia sebagai alat pengantar dalam dunia pendidikan, Kedudukan Bahasa
Indonesia ini sebagai bahasa Negara diwujudkan dengan digunakanya bahasa
Indonesia sebagai bahasa pengantar di lembaga pendidikan dari mulai dari pendidikan
taman kanak-kanak, jenjang pendidikan SD, Jenjang pendidikan SMP, Jenjang
pendidikan SMA Maupun sampai dengan jenjang pendidikan perkuliahan.
Materi pelajaran sekolah yang berbentuk media cetak juga harus menggunakan bahasa
Indonesia, Hal itu juga dilakukan dengan menerjemahkan (mengartikan) buku-buku
yang berbahasa asing menjadi bahasa Indonesia. Cara seperti itu akan sangat
membantu dalam meningkatkan laju perkembangan bahasa Indonesia sebagai bahasa
pengantar ilmu pendidikan, pengetahuan dan teknolologi (iptek).
3. Bahasa Indonesia sebagai alat penghubung pada tingkat Nasional untuk
kepentingan tata-cara perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional
serta pemerintahan.
Bahasa Indonesia sebagai alat penghubung pada tingkat Nasional, Kedudukan Bahasa
Indonesia ini diwujudkan dengan digunakannya Bahasa Indonesia dalam hubungan
7. antara badan pemerintah Nasional dan disebarluaskan semua informasi menggunakan
bahasa Indonesia kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Sehubungan dengan hal itu hendaknya diadakan penyeragaman sistem informasi dan
mutu media komunikasi masa secara menyeluruh. dengan tujuan agar isi pesan atau
informasi yang disampaikan dapat dengan cepat dan tepat diterima oleh masyarakat.
4. Bahasa Indonesia Sebagai pengembangan kebudayaan Nasional, Ilmu dan
Teknologi (iptek).
Bahasa Indonesia Sebagai pengembangan kebudayaan Nasional, Ilmu dan Teknologi
(iptek), Kedudukan Bahasa Indonesia ini diwujudkan dengan penyebaran luas ilmu
tentang pengetahuan dan teknologi, yang di sampaikan melalui buku-buku pelajaran,
majalah-majalah media informasi (koran). maupun media cetak lainnya.
Kesimpulan
Fungsi dan kedudukan bahasa indonesia adalah :
1. fungsi ekspresi dalam bahasa
a. Menarik perhatian orang lain (persuasif dan provokatif),
b. Membebaskan diri dari semua tekanan dalam diri seperti emosi,
c. Melatih diri untuk menyampaikan suatu ide dengan baik,
d. Menunjukkan keberanian (convidence) penyampaikan ide.
2. fungsi komunikasi dalam bahasa
Fungsi peningkatan (integrasi) dan penyesuaian (adaptasi) diri dalam
suatu lingkungan merupakan kekhususan dalam bersosialisasi baik
dalam lingkungan sendiri maupun dalam lingkungan baru.
3. fungsi adaptasi dan integrasi dalam bahasa
Fungsi peningkatan (integrasi) dan penyesuaian (adaptasi) diri dalam
suatu lingkungan merupakan kekhususan dalam bersosialisasi baik
dalam lingkungan sendiri maupun dalam lingkungan baru.
4. fungsi kontrol sosial (direktif dalam bahasa)
8. Kontrol sosial sebagai fungsi bahasa bermaksud memengaruhi perilaku dan tindakan
orang dalam masyarakat, sehingga seseorang itu terlibat dalam komunikasi dan dapat
saling memahami.
Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara :
Bahasa Nasional adalah fungsi jati diri Bangsa Indonesia bila berkomunikasi pada dunia
luar Indonesia. Fungsi bahasa nasional ini dirinci atas bagian berikut:
1. Lambang kebanggaan kebangsaan Indonesia
2. Identitas nasional dimata internasional
3. Sarana hubungan antarwarga, antardaerah, dan antar budaya, dan
4. Pemersatu lapisan masyarakat: sosial, budaya, suku bangsa, dan bahasa.
Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara Merujuk pada Undang-Undang Dasar
1945 bab XV pasal 36 yang berbunyi, “ Bahasa Negara adalah bahasa Indonesia.” Landasan
konstitusional ini memberikan kedudukan yang kuat bagi bahasa Indonesia untuk digunakan
dalam berbagai kegiatan dan urusan kenegaraan.
Daftar Pustaka dan Referensi
Kontribusi Kosakata Bahasa Daerah dalam Bahasa Indonesia artikel oleh Adi Budiwidiyanto
di situs Badan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Diakses 5 Oktober 2015
Tim Penyusun. 2013. Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Bahasa Indonesia.
Makassar: Badan Pengembangan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah
http://www.dosenpendidikan.com/10-pengertian-fungsi-dan-kedudukan-bahasa-indonesia/
http://www.weebly.com/fungsi-dan-kedudukan-bahasa-indonesia.html/
https://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Indonesia