3. LOGO
DEFINISI KALIMAT
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang dapat
mengungkapkan pikiran yang utuh, atau setiap tuturan
yang dapat mengungkapkan suatu informasi secara
lengkap disebut kalimat.
4. LOGO
UNSUR KALIMAT
1. Subjek (S) merupakan jawaban pertanyaan
apa atau siapa.
2. Predikat (P) merupakan jawaban pertanyaan
bagaimana atau apa yang dilakukan (oleh S).
3. Objek (O) keberadaannyabersifat wajib dan
dapat menjadi S dalam kalimat pasif.
4. Pelengkap (Pel.) keberadaannyabersifat wajib
dan tidak dapat menjadi S dalam kalimat pasif.
5. Keterangan (K) keberadaannyabersifat
opsional (tidak wajib) dan posisinya dapat
dipindah-pindah tanpak mengubah informasi.
5. LOGO
CIRI SUBJEK
Subjek adalah unsur pokok kalimat yang dapat berupa
kata benda (nomina), kelompok kata benda (frasa
nomina), dan klausa.
Subjek dapat disertai kata itu.
Subjek dapat dicari dengan menggunakan kata tanya
siapa atau apa.
Subjek dalam bahasa Indonesia biasanya berupa
nomina atau frasa nomina.
Subjek tidak dapat didahului kata depan atau preposisi.
Contoh: Di dalam pertemuan itu membahas
berbagai masalah yang dihadapi siswa.
6. LOGO
CIRI PREDIKAT
Predikat adalah unsur utama di dalam kalimat yang
berupa kata kerja (verba) atau kelompok kata kerja
(frasa verbal), kata sifat (adjektiva) atau kelompok kata
sifat (frasa adjektival), dan kata benda (nomina) atau
kelompok kata benda (frasa nominal).
Dapat diingkarkan atau dapat dinegasikan.
Jika berupa kata kerja atau kata sifat, predikat dapat
diingkarkan dengan menggunakan kata tidak. Jika
berupa kata benda, predikat dapat diingkarkan dengan
menggunakan kata bukan.
7. LOGO
CIRI OBJEK
Objek adalah unsur kalimat yang kehadirannya
bergantung kepada unsur predikat. Objek hanya muncul
di sebelah kanan predikat yang berupa kata kerja
transitif (verba transitif).
Berupa kata benda atau kelompok kata benda.
Dapat dijadikan subjek dalam kalimat pasif.
Tidak dapat didahului kata depan atau preposisi.
8. LOGO
CIRI PELENGKAP
Pelengkap seperti halnya objek adalah unsur kalimat
yang kehadirannya juga bergantung kepada predikat.
Jika predikat berupa kata kerja transitif, pelengkap
terletak di sebelah kanan (sesudah) objek.
jika predikat bukan berupa kata kerja transitif, pelengkap
terletak di sebelah kanan predikat.
9. LOGO
CIRI KETERANGAN
Fungsi keterangan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
keterangan wajib dan keterangan manasuka.
Keterangan wajib merupakan bagian dari predikat,
sedangkan keterangan manasuka bukan bagian dari
predikat. Keterangan manasuka merupakan keterangan
yang sejajar dengan subjek dan predikat.
10. LOGO
KALIMAT DASAR
Kalimat dasar adalah kalimat yang terdiri atas
satu klausa, lengkap unsur-unsurnya, paling
lazim pola urutannya.
Struktur kalimat dasar:
a) Subjek-predikat (S-P)
b) Subjek-predikat-objek (S-P-O)
c) Subjek-predikat-pelengkap (S-P-Pel)
d) Subjek-predikat-keterangan (S-P-K)
e) Subjek-predikat-objek-pelengkap (S-P-O-Pel)
f) Subjek-predikat-objek-keterangan (S-P-O-K)
11. LOGO
STRUKTUR KALIMAT DASAR
a) Subjek-predikat (S-P)
Contoh:
Obat ini / sangat mujarab.
Komputer itu / sudah kuno.
Kakinya / terkilir.
b) Subjek-predikat-objek (S-P-O)
Contoh:
Ia / sedang memprogram / komputer.
Orang itu / sedang memikirkan / nasib anak anaknya.
Peristiwa itu / mengilhami / imajinasinya.
12. LOGO
c) Subjek-predikat-pelengkap (S-P-Pel)
Contoh:
Sukarno / dikenal / sebagai penyambung lidah bangsa Indonesia.
Ia / termasuk / tokoh yang luas pemikirannya.
Janji-janji Jepang / hanya merupakan / isapan jempol.
d) Subjek-predikat-keterangan (S-P-K)
Contoh:
Kebakaran itu / terjadi / setiap tahun.
Keluarganya / pindah / ke Bandung.
Perjanjian itu / dibuat / secara sepihak.
STRUKTUR KALIMAT DASAR (2)
13. LOGO
e) Subjek-predikat-objek-pelengkap (S-P-O-Pel)
Contoh:
Dia / mencarikan / adiknya / komputer.
Adik saya / sedang membuatkan / temannya / sebuah puisi.
f) Subjek-predikat-objek-keterangan (S-P-O-K)
Contoh:
Orang itu / mengobati / pasiennya / dengan air putih.
Pak Joni / selalu melibatkan / siswanya / dalam setiap kegiatan
kemasyarakatan.
STRUKTUR KALIMAT DASAR (3)