Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar pedagogik yang mencakup definisi, asal kata, dan pengertian pedagogik secara umum. Pedagogik didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari proses pembimbingan anak menuju tujuan tertentu agar mampu menyelesaikan tugas hidupnya. Dokumen juga menjelaskan bahwa pedagogik berkaitan erat dengan proses pendidikan yang melibatkan interaksi antara pendidik dan
GURU SEBAGAI TENAGA PROFESIONAL
Syarat menjadi GURU
Kompetensi Guru sebagai Agen Pembelajaran
Kompetensi Pedagogik
Kompetensi Kepribadian
Kompetensi Sosial
Kompetensi Profesional
The digital humanities is as much about reading humanities texts with digital tools as it is about using human tools to read digital text. We are better users of technology when we are thinking critically about the nature and effects of that technology. What we must do is work to encourage students and ourselves to think critically about new tools (and, more importantly, the tools we already use). Far too much work in educational technology starts with tools, when what we need to start with is humans.
Manusia adalah mahkluk sosial. Sosial mengacu kepada hubungan antar individu, antar masyarakat dan individu dengan masyarakat.
Hidup di masyarakat itu merupakan manifestasi bakat sosial anak. Oleh karena itu, aspek sosial melekat pada diri individu yang perlu dikembangkan dalam perjalanan hidup peserta didik agar jadi matang. Di samping tugas pendidikan mengembangkan aspek sosial, aspek itu sendiri sangat berperan dalam membantu anak dalam upaya mengembangkan dirinya, maka segi sosial ini perlu diperhatikan dalam proses pendidikan.
kehidupan
kehidupan lebih berorientasi pada kemajuan teknologi dan mengkesampingkan aspek manusiawi
Layanan bimbingan konseling dituntut untuk mampu merangkul dan memfasilitasi penyelesaian masalah yang dialami oleh inidividu, termasuk permasalahan sosial budaya yang muncul sebagai akibat dari modernisasi.
Konsekuensi dari suatu perubahan tatanan kehidupan dan tatanan teknologi adalah munculnya berbagai masalah sebagaimana dikemukakan oleh Rusdi Muslim (Syamsu Yusuf, 2008: 118)
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Kata “pedagogi” berasal dari paedagogy (Inggris)
Yunani = “Paedos” (Anak Laki-laki) +
“Agogos” (mengantar/membimbing)
Paedagogie : pendidikan
Paedagogiek : ilmu pendidikan
Paedagook : pendidik
Pedagogic berarti pembantu anak laki-laki pada
jaman Yunani kuno, yang pekerjaannya
mengantarkan anak majikannya ke sekolah.
Definisi
Pedagogik
3. • Kemudian secara kiasan pedagogik
adalah seorang ahli, yang
membimbing anak kearah tujuan
hidup tertentu.
• Pedagogic adalah ilmu yang
mempelajari masalah membimbing
anak kearah tujuan tertentu,
yaitu supaya ia kelak “mampu
secara mandiri menyelesaikan
tugas hidupnya”. (Prof. Dr. J.
Hoogveld)
Definisi
Pedagogik
4. Menurut Langeveld “pedagogic” ≠
“pedagogi”. Pedagogic = ilmu pendidikan,
lebih menitik beratkan kepada pemikiran,
perenungan tentang pendidikan. Suatu
pemikiran bagaimana kita membimbing anak,
mendidik anak.
Pedagogi = pendidikan, yang lebih
menekankan pada praktek, menyangkut
kegiatan mendidik, kegiatan membimbing
anak.
5. Wikipedia, pedagogi: seni atau ilmu untuk menjadi
seorang guru; merujuk pada strategi-strategi
pengajaran, atau corak/gaya (style) pengajaran.
Wikipedia, Pedagogi: penggunaan secara tepat
strategi-strategi mengajar. Misalnya, Paulo Freire
merujuk metode mengajar orang dewasanya sebagai
"critical pedagogy". Dalam strategi-strategi
mengajar keyakinan-keyakinan filsafati pengajaran
dari guru sendiri berinteraksi dengan latar belakang
pengetahuan dan pengalaman siswa, situasi-situasi
personal, dan lingkungan, juga tujuan-tujuan belajar
yang ditetapkan siswa dan guru.
Definisi
Pedagogik
v
6. Definisi
Pedagogik
v
Pedagogy, adalah education (pendidikan),
istilah bahasa Inggris saat ini yang merujuk
pada konteks keseluruhan dari instruction,
learning, dan operasi-operasi aktual yang
terlibat di dalamnya. Di belahan dunia yang
berbahasa Inggris, istilah pedagogy
merujuk pada sains atau teori mendidik
(the science or theory of educating).
8. •F.H. Phenix
“Education is the process whereby persons
intentionally guide the development of persons”
•Prof. S. Brojonegoro,
mendidik berarti memberi tuntunan kepada manusia
yang belum dewasa dalam pertumbuhan dan perkembangan,
sampai tercapainya kedewasaan dalam arti rohani dan
jasmani.
•Ki Hajar Dewantara
Pendidikan adalah tuntunan segala kekuatan kodrat
yang ada pada anak2, agar mereka sebagai manusia dan
sebagai anggota masyarakat dapat mencapai
keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya
Definisi
Pendidikan
9. •
TAP MPR NO. V/MPR/1973
Pendidikan pada hakikatnya adalah usaha sadar untuk
mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam
dan di luar sekolah
UU SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003 Pasal 1 (1)
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Definisi
Pendidikan
10. Aspek
Perbandingan
Makna Luas Makna Sempit
Pengertian Pendidikan =
Perjalanan Hidup
Sekolah, pengajaran
di lingkunan formal
Masa Pendidikan Long Life Pada usia tertentu
Lingkungan
Semua Lingkungan Di Sekolah
Pendidikan
Bentuk
Pendidikan
Pengalaman dalam
hidup, terencana dan
tidak terencana
Orientasi kepada
kegiatan guru,
terstruktur, formal,
dan terbatas
Tujuan
Pendidikan
Tujuan pendidikan =
tujuan hidup
Terbatas pada
pengembangan
kemampuan tertentu
Ruang
lingkup
pendidikan
11. Dimensi Idealisme Realisme Pragmatisme
Hub. Manusia Makhluk yang mampu
berpikir
Terletak pada
kemampuan yang dpt
dikerjakan
Hasil evolusi biologis,
sosial, dan psikis
Hub. Pengetahuan Perolehan melalui
intusi, pengingatan
kembali
Perolehan melalui
penginderaan
Perolehan melalui
teori ilmiah dan
pengalaman
Hub. Nilai Mutlak Relatif Harus teruji secara
eksperimental
Tujuan Pendidikan Pengembangan
Karakter
Penyesuaian diri dan
tanggung jawab sosial
Pertumbuhan
Metode Pendidikan Dialogis S-R Problem Solving,
Learning by Doing
Peran Pendidikan Pemberi teladan Menguasai materi
dan terampil
mengajar
Fasilitator peserta
didik
Peran Peserta didik Bebas
mengembangkan
pribadi dan bakat
Mengasai materi,
taat dan disiplin
Belajar aktif Pendidikan
dalam tinjauan
filsafat
13. Kausa
Formal
Pedagogik
@Proses mendidik, oleh pendidik
@ Proses belajar, oleh penerima didikan
(terdidik)
@ Proses mendidik = upaya disengaja; karena
memiliki tujuan idealistik, individual dan/atau
kelompok/masyarakat/bangsa
@ Tujuan idealistik berbentuk ideologi, keyakinan
atau kepercayaan, dan konsep-konsep lainnya.
@Tujuan idealistik bersumber dari budaya
masyarakat/bangsa, filsafat, dan pemahaman
agama
@ Education ≠ teaching, instruction, or training
@ Education = teaching, instruction, or training +
idealistic aims
Realitas
Pendidikan
14. Konsep
Dasar
Pedagogik
Basic assumptions adalah
titik tolak dalam berpikir
dan bekerja
Mendidik selalu
bertumpu pada basic
assumptions tentang
manusia.
Mendidik melibatkan
manusia, sebagai individu
dan sebagai
kelompok/masyarakat/
bangsa.
15. Konsep
Dasar
Pedagogik
Dalam Pedagogik, ilmu dan filsafat
berkombinasi dalam upaya perubahan,
pertumbuhan /perkembangan
manusia dan masyarakat/bangsa
mencapai tujuan idealistiknya
Komunikasi nondiskursif
tertentu hanya dilakukan
manusia sebagai makhluk
tertinggi. Pendidik tidak dapat
diwakili oleh mesin yang paling
canggih yang pernah atau akan
diciptakan.
Pendidik adalah
representasi manusia,
yang akan terlibat dalam
komunikasi diskursif dan
nondiskursif.
16. Konsep
Dasar
Pedagogik
Mendidik menjadikan terdidik
terhubung dengan budaya masyarakat:
Warisan budaya masa lalu (pedagogi
konservatif)
Budaya modern (pedagogi
modernisme/sekuler)
Koreksi budaya (pedagogi kritis)
Budaya pascamodernisme (pedagogi
gender, etnopedagogi
Mendidik melibatkan komunikasi:
Komunikasi diskursif
Komunikasi non-diskursif
(indirect teaching)
17. Konsep
Dasar
Pedagogik
Mendidik menjadikan terdidik
terhubung dengan budaya masyarakat:
Warisan budaya masa lalu (pedagogi
konservatif)
Budaya modern (pedagogi
modernisme/sekuler)
Koreksi budaya (pedagogi kritis)
Budaya pascamodernisme (pedagogi
gender, etnopedagogi
Mendidik mengasumsikan tahap-tahap
perkembangan:
Pedagogi
Andragogi