Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAHSoga Biliyan Jaya
Ā
makalah kali mencoba menjelaskan tentang ilmu pengetahuan dan pengetahuan ilmiah, yang meliputi hakikat ilmu pengetahuandan pengethuan ilmiah, hubungan ilmu pengetahuan dan pengetahuan ilmiah, dan apakah pengetahuan tersebut merupakan pengetahuan yang benar adanya atau sebaliknya
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAHSoga Biliyan Jaya
Ā
makalah kali mencoba menjelaskan tentang ilmu pengetahuan dan pengetahuan ilmiah, yang meliputi hakikat ilmu pengetahuandan pengethuan ilmiah, hubungan ilmu pengetahuan dan pengetahuan ilmiah, dan apakah pengetahuan tersebut merupakan pengetahuan yang benar adanya atau sebaliknya
Mansoer, Hamdan, dkk. 2004. Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni Dalam Islam. Jakarta: Departemen Agama RI.
Aminuddin, dkk. 2005. Islam Pengetahuan dan Teknologi. Bandung: PT. Ghalia Indonesia.
Imtihana, Aida, dkk. 2009. Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi umum. Palembang: Universitas Sriwijaya.
Faridi. 2002. Agama Jalan Kedamaian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Bakhtiar, Amsal. 2010. Filsafat Ilmu. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Mansoer, Hamdan, dkk. 2004. Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni Dalam Islam. Jakarta: Departemen Agama RI.
Aminuddin, dkk. 2005. Islam Pengetahuan dan Teknologi. Bandung: PT. Ghalia Indonesia.
Imtihana, Aida, dkk. 2009. Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi umum. Palembang: Universitas Sriwijaya.
Faridi. 2002. Agama Jalan Kedamaian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Bakhtiar, Amsal. 2010. Filsafat Ilmu. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Manusia adalah mahkluk sosial. Sosial mengacu kepada hubungan antar individu, antar masyarakat dan individu dengan masyarakat.
Hidup di masyarakat itu merupakan manifestasi bakat sosial anak. Oleh karena itu, aspek sosial melekat pada diri individu yang perlu dikembangkan dalam perjalanan hidup peserta didik agar jadi matang. Di samping tugas pendidikan mengembangkan aspek sosial, aspek itu sendiri sangat berperan dalam membantu anak dalam upaya mengembangkan dirinya, maka segi sosial ini perlu diperhatikan dalam proses pendidikan.
kehidupan
kehidupan lebih berorientasi pada kemajuan teknologi dan mengkesampingkan aspek manusiawi
Layanan bimbingan konseling dituntut untuk mampu merangkul dan memfasilitasi penyelesaian masalah yang dialami oleh inidividu, termasuk permasalahan sosial budaya yang muncul sebagai akibat dari modernisasi.
Konsekuensi dari suatu perubahan tatanan kehidupan dan tatanan teknologi adalah munculnya berbagai masalah sebagaimana dikemukakan oleh Rusdi Muslim (Syamsu Yusuf, 2008: 118)
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
1. Pendidikan Sebagai
Ilmu Pengetahuan
Serta
Pendidikan &
pembelajaran
Endang Sri Budi Herawati, S.E., M.Pd
2. Pendidikan adalah fenomena yang
fundamental atau asasi dalam hidup manusia ļ
dimana ada kehidupan disitu pasti ada
pendidikan
Pendidikan sebagai gejala sekaligus upaya
memanusiakan manusia itu sendiri.
Dalam perkembangannya, muncul adanya
tuntutan pendidikan yang lebih baik dan
teratur dalam rangka mengembangkan potensi
manusia, sehingga muncul pemikiran teoritis
tentang pendidikan, yaitu.....
Pendidikan adalah upaya sadar untuk
mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki
manusia, melahirkan teori-teori pendidikan
(theories of education)
Pendidikan
sebagai
ilmu
3. Perkembangan
Pendidikan
Sebagai Ilmu
Kumpulan dari tahu banyak hal,
hal-hal yang sejenis dikelompok-kelompokkan,
lalu disusun
sistematis berdasarkan logika
menggunakan metode tertentu
yang dapat dipertanggung
jawabkan secara ilmiah.
ILMU
PENGETAHUAN
4. 1. Landasan filosofis
2. Mengajukkan Hipotesis
3. Praktek
4. Pengumpulan info/data (metode dapat
dipertanggungjawabkan)
5. Analisis hasil
6. Diinterpratasikan secara normatif untuk
digeneralisasikan
7. Jadi suatu TEORI
Abin
Syamsuddin
say...... Proses pembentukan
dan perkembangan
ilmu pengetahuan
6. SEGI ONTOLOGI
ā¢ Ap a y a ng d ibaha s d a lam ilm u te rs e but ?
ā¢ Oby e k ilm u : O by e k m a te ria (d iliha t d a ri
wujud be nd a ) & O by e k fo rm a (s ubta ns i
y a ng d ibaha s ).
SEGI EPISTEMOLOGI
ā¢ ba g a im a na p ro s e s untuk m e nd a p a t
p e ng e tahua n y a ng be na r ?
ā¢ Obs e rva s i d a n e ks p e rim e n.
SEGI AKSIOLOGI
ā¢ ba g a im a na m a nus ia m e ng g una ka n
ilm uny a ?
7. Memiliki objek studi (objek
material & objek formal)
Objek material : perilaku
manusia
Objek formal: menelaah
fenomena pendidikan dalam
perspektif yang luas dan
integratif.
8. Metode yang dipakai dalam Ilmu Pendidikan
(Sudomo, 1990)
Metode Normatif, berkenaan dengan
konsep manusia yang ideal & masalah nilai
baik & buruk
Metode Eksplanatori, berkenaan dengan
kondisi & kekuatan yang membuat suatu
proses pendidikan berhasil
Metode Teknologis, mengungkap
bagaimana melakukan dalam rangka menuju
keberhasilan
Metode Deskriptif-Fenomenologis,
menguraikan kenyataan pendidikan,
kemudian mengklasifikasi
Metode Hermeneutis, memahami
kenyataan pendidikan yang konkrit &
historis
Metode Analisis Kritis (filosofis)
Epistemologi
9. Penerapan aksiologi dalam pendidikan
misalnya:
ļ± dengan adanya mata pelajaran ilmu
sosial dan kewarganegaraan yang
mengajarkan bagaimanakah etika
atau sikap yang baik
ļ±mata pelajaran kesenian
mengajarkan mengenai estetika atau
keindahan dari sebuah karya manusia.
10. Tercapainya
pembentukan
sikap sebagai
tujuannya
Pendidikan adalah
proses membimbing
manusia dari
kegelapan dan
kebodohan ke
kecerahan
pengetahuan
Hakikat Pendidikan
11. 1. Mengandung tujuan yang ingin
dicapai yaitu perkembangan
kemampuan individu
2. Usaha yang disangaja dan
terencana untuk mencapai
tujuan
3. Dapat dilakukan di lingkungan
keluarga, sekolah dan
masyarakat
Ciri Umum
Pendidikan
14. Pendidikan Pembelajaran
ļ±Lebih menekankan pada
pembentukan manusianya
(penanaman sikap dan nilai-nilai)
ļ±Memakan waktu yang relatif
panjang
ļ±Metode lebih bersifat
psikologis dan pendekatan
manusiawi
ļ±Lebih menekankan pada
penguasaan wawasan dan
pengetahuan tentang bidang
tertentu.
ļ±Memakan waktu yang relatif
pendek.
ļ±Metode lebih bersifat
rasional, teknis dan praktis.
Perbedaan pendidikan dan pembelajaran
15. Asas-asas Pendidikan
Asas pendidikan
adalah hukum
atau kaidah
yang menjadi
acuan dalam
melaksanakan
kegiatan
pendidikan.
Tut Wuri
Handayani
Belajar Sepanjang
Hayat
16. memberi kesempatan
anak didik untuk
melakukan usaha sendiri,
dan ada kemungkinan
anak didik melakukan
kesalahan, namun
kesalahan yang dialami
anak tersebut bersifat
mendidik
17. Pendidikan sepanjang hayat memungkinkan tiap
warga negara Indonesia:
(1)mendapat kesempatan untuk meningkatkan
kualitas diri dan kemandirian sepanjang hidupnya,
(2)mendapat kesempatan untuk memanfaatkan
layanan lembaga-lembaga pendidikan yang ada di
masyarakat baik formal, informal, atau non
formal
(3)mendapat kesempatan mengikuti program-program
pendidikan sesuai bakat, minat, dan
kemampuan dalam rangka pengembangan pribadi
secara utuh menuju profil Manusia Indonesia
Seutuhnya (MIS) berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945
(4)mendapat kesempatan mengembangkan diri
melalui proses pendidikan jalur, jenjang, dan jenis
pendidikan tertentu sebagaimana tersurat dalam
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2
Tahun 1989.
Konsep
dasar
PSH
18. Dalam keseluruhan proses
pendidikan di sekolah,
pembelajaran merupakan
aktivitas yang paling utama.
Ini berarti bahwa
keberhasilan pencapaian
tujuan pendidikan banyak
bergantung pada bagaimana
proses pembelajaran dapat
berlangsung secara efektif.
Pemahaman seorang guru
terhadap pengertian
pembelajaran akan sangat
mempengaruhi cara guru itu
mengajar.
???
19. Institusi pendidikan harus dapat
menyelenggarakan proses pembelajaran yang
bertumpu pada empat pilar pendidikan
20. Apa ya makna
dari ke-4 pilar
ini?????
Diskusi yuk....