SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
Modul 1
Pengertian Pembaruan (Inovasi) Pendidikan
PengertianInovasi/Pembaruan
Inovasi merupakansuatuide,hal-halygpraktis,metode,cara,barang2 buatanmanusiayg diamati
atau dirasakansebagai sesuatuygbarubagi seseorgatausekelompokorg (masyarakat).
Adanyainovasi tidakterlepadenganadanyateknologi danmoderenisasi.Teknolpgi mewujudkan
terciptanyainovasi melaluipenerapanilmupengetahuandanmoderenisasi yangmerupakanwujud
penerapanhasil teknologidaninovasi tersebut.
Karakteristikinovasi menurutRogersmeliputi:keuntunganrelative,kompatibel,kompleksitas,
trialibilitiesdandapatdiamati.
Inovasi penemuandiadakanuntukmemecahkanmasalahgunamencapai tujuantertentu.Kaitan
antara inovasi,teknologi danmodernisasiialahditerapkannyainovasidi dalammasyarakatpemakai.
PengertianInovasi Pendidikan
Inovasi pendidikandigunaknuntukmemecahkanmasalahpendidikanatauuntukmencapai tujuan
pendidikantertentu.
Inovasi pendidikandi Indonesiadapatdilihatdari 4aspek,yaituinovasi terhadaptujuanpendidikan,
strukturpendidikandanpengajaran,isikurikulumpengajaransertaperubahanterhadapaspek-
aspekpendidikandanproses.
Beberapainovasi pendidikanpadatingkatsekolahdasarsalahsatunyayaituadanyaSD Pamong
untukanak terlantardanputussekolah.
Latar BelakangKehadiranInovasi dalamBidangPendidikan
Latar belakangkehadiraninovasidiawali denganadanyaperkembanganmasyarakatatauperubahan
social.Perubahansocial ini menimbulkandampak, yaituadanyaperubahanparadigmapendidikan.
Perubahansocial menimbulkanadanyaperkembanganinovasi pendidikanditandai denganadanya4
revolusi.Paradigmapendidikanselamaini telahmengalami3paradigmayaitu,paradigmpengajran
(teaching),pembelajaran(instruction),prosesbelajar( learning).Munculnyacyberlearningsebagai
salahsatu inovasi dalampembelajarandi abadke-21merupakanbentukprosesbelajartanpabatas.
PerkembanganInovasiPendidikan
Prosesinovasi adalahserangkaianaktivitasyang dilakukanindividuatauorganisasi,mulai sadaratau
tahu adanyainovasi sampai padamenerapkan.Model-model prosesinovasiygberorientasi pada
individudikemukakanoleh beberapaahli ,yaituLavidge danstainter,Collay,Roger,Robertson,
Shoemaker,Klunglan,Zaltman,danBrooker.
Model-model prosesinovasi padaorganisasi dikemukakanolehMilo,Sherpad,Hage,danAiken,
Wilson,Zaltman,Duncan,Holbek.Model prosesinovasidalamorganisasimenurutZaltman,Duncan,
Holbekmeliputi 2tahap, yaitu,tahap pearmulaan,dantahappenerapan(implementasi).
Tahap permulaanterdiri dari dualangkahyaitupengeahuan,dankesadaran;langkahpembentukan
sikapterhadapinovasi danlangkahpengambilankeputusan.Tahappenerapan(implementasi
)meliputilangkahawal mencobamenerapkansebagianinovasi danlangkahkelanjutanpembinaan
dan penerapaninovasi.
Modul 2
Ruang Lingkup Pembaruan (Inovasi) dalam Bidang Pendidikan
Komponen Dasar Pembaruan (Inovasi)
Inovasi adalah gagasan, tindakan atau barang yang dianggap baru oleh seseorang. Inovasi harus
disebarluaskan. Salah satu bekal yang berguna bagi usaha memasyarakatkan inovasi adalah
memahami karakteristik inovasi dan faktor-faktor apa saja yang berpengaruh dalam proses
penyebaran inovasi ke dalam satu sistem sosial.
Karakteristik inovasi menurut Rogers yang dapat mempengaruhi cepat atau lambatnya
penerimaan inovasi adalah, keuntungan relative, kompatibel, kompleksitas, triabilitas,
observabilitas (dapat diamati).
Sedangkan atribut inovasi menurut Zaltman adalah pembiayaan, balik modal, risiko, dan
ketidakpastian, mudah dikomunikasikan, kompatibilitas, kompleksitas, stasus ilmiah, kadar
keaslian, dapat dilihat kemanfaatannya, dapat dilihat batas sebelumnya, keterlibatan, hubungan
interpersonal, kepentingan umum atau pribadi, penyuluh inovasi.
Sasaran Program Pembaruan (Inovasi) dalam Bidang Pendidikan
Pendidikkan adalah suatu sistem maka inovasi pendidikan mencakup hal-hal yang
berhubunngan dengan komponen sistem pendidikan. Contoh-contoh inovasi dalam komponen
pendidikan, antara lain pembinaan personalia, banyaknya personal dan wilayah kerja, fasilitas
fisik, penggunaan waktu, perumusan tujuan, prosedur, peran yang diperlukan, wawasan dan
perasaan, bentuk hubungan antar bagian, hubungan dengan system yang lain, strategi, bahan
belajar, model pembelajaran, seperti quantum teaching, pembelajaran dengan menggunakan
internet, seperti WEB-CT.
Faktor yang Mempengaruhi Pembaharuan (Inovasi) Pendidikan
Dalam kegiatan pembelajaran di sekolah dapat diciptakan inovasi-inovasi baru. Inovasi ini
harus disebarkan agar terjadi perubahan sosial. Usaha penyebaran inovasi ini bukan hal yang
mudah untuk dilaksanakan.
Oleh karena itu, keberhasilan suatu inovasi ditentukan oleh banyak factor, seperti yang
dikemukakan Ibrahim, yaitu estimasi tidak tepat terhadap inovasi, adanya konflik dan
kekurangan motivasi, inovasi yang tidak berkembang karena lambatnya material yang diterima
dan sebab lain, adanya masalah keuangan, adanya penolakan inovasi dari kelompok tertentu,
kurang adanya hubungan sosial.
Selain faktor-faktor utama penghambat inovasi tersebut di atas, ada faktor lain yang
menghambat inovasi dalam bidang pendidikan, yaitu faktor kegiatan belajar mengajar, seperti
pribadi guru dan siswa yang tidak bisa menerima perubahan, faktor internal dan eksternal,
sistem pendidikan yang berlaku.
Dari hasil penelitian dari beberapa ahli ditemukan beberapa hambatan dalam penyebaran
inovasi, antara lain hambatan geografi, hambatan sejarah, hambatan ekonomi, hambatan
prosedur, hambatan personal, hambatan sosial budaya, dan hambatan politik.
Fullan mengategorikan 3 faktor kunci yang mempengaruhi proses penerapan inovasi dalam
bidang pendidikan, yakni klarakteristik perubahan, karakteristik lokal dan factor eksternal.
Selain hal-hal tersebut di atas, faktor yang mempengaruhi inovasi dalam bidang pendidikan
tentu saja adalah kecepatan adopsi inovasi. Kecepatan adopsi ini dipengaruhi oleh
atribut/karakteristik inovasi, tipe keputusan inovasi, sifat saluran komunikasi yang digunakan,
ciri-ciri sistem sosial, dan promosi dari agen pembaruan.
Modul 3
Pendidkan dalam Perspektif Globalisasi dan Desentralisasi
Pengertian Globalisasi dan Desentralisasi
Globalisasi bukanlah fenomena yang datang dengan tiba-tiba. Theodore Levitt meramalkan
pertama kali pada tahun 1985. Ia mengamati pesatnya perubahan dalam tatanan ekonomi,
keuangan terutama yang bnerkaitan dengan sector produksi, konsumsi dan investasi.
Kemajuan dibidang teknologi produksi, dan inovasi yang pesat terutama dalam bidang
komunikasi dan transportasi mempermudah Negara-negara maju untuk memperkenalkan
sistem ekonomi mereka ke Negara ketiga atau Negara berkembang. Peran Negara dalam
ekonomi meluntur, sebaliknya privatisasi dalam banyak bidang lebih banyak terjadi.
Globalisasi pada awalnya bergandengan dengan perubahan yang besar dalam bidang ekonomi
dan keuangan. Akan tetapi perubahan ekonomi ini pun pada akhirnya menuntut perubahan
yang juga cukup besar dalam pendidikan.
Globalisasi adalah fenomena yang irreversible, suatu fenomena yang tak mungkin dibalik
arahnya. Globaliasasi membawa manfaat, tetapi globalisasi juga membawa kemadharatan jika
kita tidak siap menghadapinya. Globalisasi menyingkirkan isolasi, membuka peluang untuk
terjadinya pertukaran gagasan, teknologi dan sumberdaya. Namun, globalisasi, dapat juga
tergelincir menjadi kekuasaan bagi yang kuat mengendalikan yang lemah. Suatu Negara
dituntut untuk memperkuat dirinya melalui bebagai program pemberdayaan, namun pada
waktu yang sama harus menuruti kaidah-kaidah yang terkandung dalam globalisasi, antara lain
pemerintah yang demokratis, terbuka dan mendorong lahirnya peran swasta yang kuat.
Pemberdayaan oleh suatu Negara hanya dapat terjadi dengan baik jika sistem desentralisasi,
termasuk desentralisasi dalam pendidikan dituangkan dalam praktik. Desentralisasi yang sehat
jika diberikan muatan makna interdependensi, yaitu saling tergantung dan saling isi mengisi
karena keyakinan setiap orang, setiap pihak masing-masing mempunyai kelemahan dan
kekuatan. Sebaliknya desentralisasi menjadi sakit jika diberikan muatan makna independensi
atau kebebasan untuk membuat keputusan dan mengambil tindakan tanpa dicampuri atau
memperhatikan kepentingan pihak lain, seolah-olah segala-galanya dapat diselesaikan sendiri.
Implikasi Globalisasi dan Desentralisasi terhadap Pendidikan
Pembaruan pendidikan tidak berlangsung tiba-tiba dan bahkan memerlukan masa ratusan
bahkan ribuan tahun untuk sampai pada pembaruan pendidikan yang kita saksikan saat ini.
Bermula dari hanya untuk melayani tuntutan segelintir orang dari lapisan masyarakat yang
tertentu pula (individual), sampai melayani segenap warga penghuni planet bumi (global).
Pendidikan dengan tujuan yang berfokus pada kepentingan nasiaonal pun, dalam millennium
ini, juga dinilai tidak memadai. Pendidikan dalam era global harus berisikan isu yang
merupakan agenda global pendidikan. Isu itu yang terutama menyangkut hak asasi manusia,
lingkungan, hak dan perlindungan anak, hak kaum wanita, kesehatan, kemakmuran,
perdamaian, toleransi, harmoni, keberagaman.
Oleh karena itu, basis pendidikan bukan lagi di atas basis yang berkarakter pendidikan semata-
mata. Ingatlah ungkapan orang Afrika, kemudian dikutip juga oleh Hillary Clinton yaitu
”diperlukan seluruh desa hanya untuk mendidik seorang anak”. Ungkapan itu menunjukkan
betapa pentingnya pendidikan dikembangkan dengan basis yang luas, yang memperhatiakan
dan memasukkan berbagai aspek kehidupan dalam proses pembelajaran. Pada saat itu pulalah,
tuntutan terhadap pembaruan pembelajaran menjadi sesuatu yang irreversible, sesuatu yang
tidak terelekkan.
Globalisasi menuntut para pendidik dan semua pihak yang berkepentingan untuk ikut serta
secara aktif. Itu pula pendidikan millennium ini dan yang akan dating disebut juga community
based education. Keyakinan yang menggarisbawahi pendidikan globalisasi adalah mendorong
masyarakat khususnya generasi muda untuk membangun knowledge society, yaitu masyarakat
yang berbasis IPTEK, yang yakin bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi jauh lebih penting
daripada sumber alam walau semelimpah apapun juga.
Pendidikan lebih dari sekedar kendaraan untuk melaju pada jalur ekonomi menuju
kemakmuran. Pendidikan terutama merupakan kendaraan utama untuk pemberdayaan warga
suatu bangsa, untuk mengembangkan institusi demokratis, untuk menciptakan sistem operasi
yang efektif dalam pemerintahan, untuk memerangi ketidakadilan, untuk mengikis kemiskinan
dan penyakit, untuk memelihara identitas kultural dan untuk memperkuat masyarakat yang
berbasiskan kekuatan sipil, bukan militer.
Kunci dari itu semua, yaitu kunci untuk mencapai cita-cita pendidikan sebagaimana dipaparkan
dalam paragraf di atas adalah berkembangnya the strong determination to succed, yaitu
keteguhan hati dan kebulatan tekad untuk berhasil. Itulah tugas utama pendidikan, yang
merupakan salah satu tujuan pembaruan pembelajaran yaitu menumbuhkembangkan
keteguhan dan kebulatan tekad di kalangan anak didik untuk meraih sukses, yaitu sukses yang
bermanfaat bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Pendidikan hanya akan mencapai hasil yang layak untuk kepentingan bangsa jika bangsa dan
pemerintah di negara itu sadar betul bahwa pendidikan adalah investasi yang utama, yang
keutamaannya melebihi bidang lainnya. Oleh karena itu, tataran politik, ekonomi, keungan,
soial, dan budaya haruslah secara synergic mendukung pembaruan pendidikan.
Dalam era sekarang dan yang akan datang, berfikir dikotomus bukan lagi zamannya. Kita tidak
boleh lagi berfikir bahwa sistem yang sentralistis lebih baik daripada desentralistis atau
sebaliknya atau berfikir nasional dan lokal lebih aman daripada berfikir global atau sebaliknya.
Sistem sentralistis yang sehat berusaha keras agar terjadi desentralisasi pendidikan.
Desentralisasi pendidikan yang kuat dan sehat akan memperkuat pula sistem pendidikan
nasional.
Akhirnya, desentralisasi pendidikan dalam arti praktis yang sesungguhnya haruslah terjadi di
sekolah, di kelas, dan terutama di dalam proses pembelajarannya.
Modul 4
Pembelajaran Berbasis Budaya
Pembelajaran Berbasis Budaya : Pengertian
Pada dasarnya sekolah merupakan tempat kebudayaan karena proses belajar merupakan proses
pembudayaan yakni untuk pencapaian akademik siswa, untuk membudayakan sikap,
pengetahuan, keterampilan dan tradisi yang ada dalam suatu komunitas budaya.
Budaya adalah pola untuk perilaku manusia dan produk yang dihasilkannya membawa pola
pikir, pola lisan, pola aksi, artifak dan sangat tergantung pada kemampuan seseorang untuk
belajar dan menyampaikan pengetahuannya kepada generasi berikutnya.
Proses pembelajaran budaya terjadi dalam bentuk pewarisan tradisi budaya dari satu generasi
kepada generasi berikutnya. Pewarisan tradisi budaya dikenal sebagai proses enkulturasi,
sedangkan adopsi budaya dikenal dengan proses akulturasi. Kedua proses ini berujung pada
pembentukan budaya dalam suatu komunitas.
Pendidikan merupakan proses pembudayaan, proses pembelajaran di sekolah merupakan
proses pembudayaan formal atau proses akulturasi; maka pada saat yang bersamaan pendidikan
merupakan alat untuk konservasi budaya, transmisi budaya dan adopsi budaya serta pelestarian
budaya.
Pembelajaran berbasis budaya merupakan strategi penciptaan lingkungan belajar dan
perancangan pengalaman belajar yang mengintegrasikan budaya sebagai bagian dari proses
pembelajaran. Dalam pembelajaran berbasis budaya, budaya menjadi sebuah metode bagi
siswa untuk mentransformasikan hasil observasi mereka ke dalam bentuk-bentuk dan prinsif-
prinsif yang kreatif tentang alam sehingga peran siswa bukan sekedar meniru atau menerima
saja informasi, tetapi berperan sebagai penciptaan makna, pemahaman dan arti dari informasi
yang diperoleh nya.
Pembelajaran berbasis budaya dibedakan menjadi 3macam, yaitu belajar tentang budaya,
belajar dengan budaya, dan belajar melalui budaya. Landasan teori pembelajaran berbasis
budaya, didasarkan pada teori konstruktivisme dalam pendidikan terutama berkembang dari
hasil pemikiran Vygotsky, pemikiran piaget, serta pemikiran Brooks & Brooks.
Sesuai dengan teori konstruktivisme, proses belajar dalam pembelajaran berbasis budaya tidak
dapat dirancang dengan guru berperan sebagai penceramah, sementara siswa duduk dengan
pasif mendengarkan, mencatat materi pelajaran yang disampaikan guru; melainkanproses
belajar difokuskan pada strategi atau cara agar siswa dapat :
1. Melihat keterhubungan antara konsep/prinsip dalam bidang ilmunya, dengan budaya dalam
beragam konteks yang baru;
2. Memperoleh pemahaman terpadu tentang bidang ilmu dan budaya sebagai landasan untuk
berpikir kritis;
3. Berpartisipasi aktif, senang, dan bangga untuk belajar bidang ilmu dalam belajar berbasis
budaya;
4. Menciptakan makna berdasarkan pengetahuan dan pengalaman awal yang dimiliki, melalui
beragam interaksi;
5. Memperoleh pemahaman bahwa ada kaidah keilmuan dalam kehidupan sehari-hari siswa
dalam konteks komunitas budayanya;
6. Memperoleh pemahaman yang integrasi dan keterampilan ilmiah dalam mempersepsikan
segala sesuatu di sekelilingnya, termasuk budaya dan ragam perwujudan budaya.
Model dan Aplikasi Pembelanjaran Berbasis Budaya
Dalam pembelajaran berbasis budaya, 4 hal yang harus diperhatikan.
A. Substansi dan kompetensi bidang ilmu
1. Konsep dan prinsip dalam bidang ilmu.
2. Pengetahuan tentang proses penemuan dan proses penyelesaian masalah dalam bidang
ilmu.
3. Pengetahuan tentang aturan main (rules of the game) yang berlaku dalam bidang ilmu.
B. Kebermaknaan dan proses pembelajaran
1. Tugas yang bermakna bersifat kontekstual karena dirancang dari pengetahuan dan
pengalaman awal siswa berdasarkan contoh-contoh dan penerapan aktivitas sehari-hari pada
konteks komunitas budayanya.
2. Interaksi aktif, yang merupakan sarana terjadinya proses negosiasi dalam penciptaan arti
atau interaksi harus bermakna bagi siswa dan memfasilitasi terjadinya proses penciptaan
makna. Terdapat beragam metode interaksi aktif yang dapat dirancang dalam pembelajaran
berbasis budaya, antara lain:
a. Pembelajaran melalui proyek;
b. Pembelajaran berbasis masalah.
3. penjelasan dan penerapan bidang ilmu secara kontekstual. Dalam penjelasan dan penerapan
bidang ilmu secara kontekstual guru maupun siswa bertumpu pada pengalaman dan
pengetahuan awal siswa dalam konteks komunitas budaya sebagai titik awal proses belajar.
Siswa harus diperkenalkan beragam sumber informasi baik cetak maupun noncetak, media,
alat-alat foto dan juga internet yang membantu mereka membuat analisis.
C. Penilaian Hasil Belajar.
Beragam teknik dan alat ukur hasil hasil belajar digunakan dalam pembelajaran berbasis
budaya yang pada dasarnya memiliki kelebihan dan kekurangan. Dalam upaya siswa untuk
menunjukkan keberhasilan dalam belajar dengan penciptaan makna dan pemahaman terpadu,
siswa dapat menggunakan beragam perwujudan; misalnya poster, puisi, catatan harian, laporan
ilmiah, tarian, lukisan, ukiran.
D. Peran Budaya.
Budaya dalam berbagai perwujudannya secara instrumental dapat berfungsi sebagai media
pembelajaran dalam proses belajar. Dalam pembelajaran berbasis budaya, peran budaya dapat
memberikan suasana baru yang menarik untuk mempelajari suatu bidang ilmu yang dipadukan
secara interaksi aktif dalam proses pembelajaran.
Aplikasi pembelajaran berbasis budaya, bedasarkan pada keunggulannya untuk
membelajarkan tentang bidang ilmu bersmaan dengan membelajarkan siswa tentang budaya
dari komunitasnya telah diaplikasikan antara lain melalui berikut ini :
1. Program SUAVE yang dilakukan di California,AS, yaitu program untuk membantu guru
menggunakan benda-benda seni untuk mengajarkan bidang ilmu. Seperti matematika, IPA,
IPS, dan bahasa.
2. Etno matematika di Filipina, yang dilaksanakan oleh UP College Baguino, yaitu Discipline
of Mathematics.
3. Pembelajaran science, Environment, Technology and Society (SETS), yaitu pembelajaran
terpadu yang membelajarkan siswa untuk memiliki kemampuan memandang sesuatu secara
terintegratif antara sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat.
4. Pembelajaran Inovatif IPA +TORAY, yaitu suatu program inovasi dalam pembelajaran
IPA (pembelajaran Biologi,Fisika, dan Kimia).
Modul 5
Pembelajaran Berwawasan Demokrasi dan Hak Asasi Manusia
ParadigmaPendidikanDemokrasidanHAM
Secara keilmuan,pendidikandemokrasi danHAMmerupakanbagianintegral dari pendidikan
kewarganegaraan,yangpadadasarnyabertujuanuntukmengembangkanindividumenjadiwarga
negarayang cerdasdan baik(smart andgood citizen).
Kualitaspersonal (desirable personal qualities) yangdidambakanituharusdapatdiaplikasikandalam
kehidupandirumah,disekolah,dimasyarakat,dansejauhmungkindalampergaulaninternasional
sesuai dengan statusdanperannyadalamkontekskehidupanitu.
Untuk itulahcita-cita,nilai,konsep,danprinsipdemokrasi seyogianyadikuasai,diterapkan,dan
disosialisasikanmelaluiprosespendidikankewarganegaraanyangbersifatmultidimensional
(multidimensional citizenshipeducation).
Guna mencapai semuaitupendidikandemokrasi danHAMseyogianyamengorganisasikan
pengalamanbelajaryangberagamuntukberbagai jalur,jenis,jenjangdansituasi pendidikan,dan
dengancara melibatkansiswadalamprosespengambilankeputusandalammasyarakat.
Olehkarenaitu,disarakanagar dalampendidikandemokrasi danHAMdikembangkanberbagai
strategi belajaryangberorientasipadapengembangankemampuanberpikirkritisdanpemecahan
masalahsosial yangsecara bertujuan memfasilitasi siswauntukmenjadiwarganegarayangdewasa.
PendidikanDemokrasidanHAMmelalui ProsesPembelajaranyangDemokratis
Secara pedagogismodel Praktik-BelajarKewargangaraan...KamiBangsaIndonesiadirancanguntuk
memberikanpengalamanbelajarkepadaparapesertadidiklangkah-langkahdanmetode yang
digunakandi dalamprosespolitik.
Secara khususkegiatanini bertujuanuntukmengembangkankomitmenpesertadidikterhadap
kewarganegaraandanpemerintahandengancaramemfasilitasipesertadidikuntukmendapatkan
pengetahuandanketerampilanyangdiperlukanagardapatberpartisipasi secaraefektifdan
bermakna;memberikanpengalamanpraktisyangdirancanguntukmengembangkankompetensi
kewarganegaraanyangdemokratis;mengmbangkanpemahamantentangpentingnyapartisipasi
warga negarasecara demokratis.
Misi dari model ini adalahmendidikparasiswaagarmampuuntukmenganalisisberbagai dimensi
kebijakanpublik,kemudiandengankapasitasnyasebagai“youngcitizen”atauwarga negarayang
“cerdas,kreatif,partisipatif,prospektif,danbertanggungjawab”,agarmampumemberi masukan
terhadapkebijakanpublikdilingkungannya.
Model pembelajaran“Praktik-BelajarKewarganegaraan...Kami BangsaIndonesia”(PKKBI)yang
memilikikarakteristiksubstantif danpsikopedagogisbergerakdalamkontekssubstantif dansosial
kultural kebijakanpubliksebagai salahsatukoridordemokrasi yangberfungsi sebagai wahana
interaksi warganegaradengannegaradalammelaksanakanhak,kewajibandantanggungjawabnya
sebagai warganegara Indonesiayangcerdas,partisipatif danbertanggungjawab,yangsecara
kurikulerdanpendagogismerupakanmisiutamapendidikankewarganegaraan.
Model tersebutmenerapkanparadigmaportofolio-basedlearningdanportofolioassisted
assessmentatau“penilaianberbantuanhasil belajarutuhpesertadidik”yangdirancangdalam
desainpembelajaranyangmemadukansecarasinergismodel-modelsocial problemsolving
(pemecahanmasalah),socialinquiry(penelitiansosial),social involvement(pelibatan sosial),
cooperative learning(belajarbersama),simulatedhearing(simulai dengarpendapat),deepdialogue
and critical thinking(dialogmendalamdanberpikirkritis),value clarification(klarifikasi nilai),
democraticteaching(pembelajarandemokratis)”.Dengandemikian,modelini potensial
menghasilkanpowerful learningataubelajaryangberbobotdanbermaknayangsecara pendagogis
bercirikanprinsipmeaningful (bermakna),integrative (terpadu),value-based(berbasisnilai),
challenging(menantang),activivating(mengaktifkan),danjoyful (menyenangkan)”.
Kerangkaoperasional pedagogisdasaryangdigunakanadalahmodifikasi strategi pemecahan
masalahdenganlangkah-langkah:Indentifikasi Masalah,PemilihanMasalah,PengumpulanData,
PembuatanFortofolio,Showcase,danRefleksi.SedangkansajianportofolionyamencakupPanel
SajiandanFile Dokumentasi dikemasdenganmenggunakansistematikaIdentifikasi danPemilihan
Masalah,Alternatif Kebijakan,UsulanKebijakan,danRencanaTindakan.Semntaraitu,kegiatan
ShowCase didesainsebagai forumdengarpendapat(simulatedpublichearing).
Fokusperhatiandari model ini adalahpengembangancivicknowledge(pengetahuan
kewarganegaraan),civicdispositions(kebajikankewarganegaraan),civicskills(keterampilan
kewarganegaraan),civicconfidence (kepercayaandiri kewarganegaraan),civiccommitmen
(komitmenkewarganegaraan),civiccompetence,(kompetensi kewarganegaraan) yangbermuara
pada berkembangnyawell informed,risend,andresponsibledecesionmaking(kemampuan
mengambil keputusanberwawasan,bernalar,danbertanggungjawab).
Strategi instruksional yangdigunakandalammodelini,padadasarnyabertolakdari strategi inquiri
learning,discoveri learning,problemsolvinglearning,reseach-orientedlearning(be;lajarmelalui
penelitian,penyingkapan,pemecahanmasalah) yangdikemasdalammodelProjectalaJohnDewey.
Langkah-langkahpembelajarannyamencakupberikutini.
a. Mengidentifikasi masalahkebijakanopublikdalammasyarakat;
b. Memilihsuatumasalahuntukdikaji olehkelas;
c. Mengumpulkaninfirmasi yangterkaitpadamasalahitu;
d. Mengembangkanfortofoliokelas;
e. Menyajikanfortofoliodihadapntimjuri;
f. Melakukanrefleksipengalamanbelajar.
Modul 6
Aplikasi Pembelajaran Terpadu dan Pembelajaran Kelas Rangkap
Aplikasi PembelajaranTerpadu
Kata kunci dari definisi pembelajaranterpaduadalahintegrasi,satuataubeberapamatapelajaran,
dan memusatkanpembelajaran.Beberapaistilahyangseringdigunakanuntukmenerangkan
pembelajaranterpaduadalahpendekataninterdisiplinerbidangstudi,pendekatantopik-topikdalam
mata pelajaran,pendekatantematik,pendekatanholistik,pendekataninfusi.
Pendekatanpembelajaranterpadusudahlamaberkembang.Secarakonseptual,muncul bersamaan
denganadanyapergerakanprogresivisme pendidikanpadatahun1930-an. Dengandukungandari
berbagai studi perbandinganyangdilakukanuntukmelihatsejauhmanaefektifitaspendekatan
terpaduini makadari tahunke tahunkonsepkurikulumterpadu makinkuatdandapat
diterimabanyakkalanganpendidikan.
Alasanyangmendasari penggunaanpembelajaranterpaduolehsebagaianpraktisi pendidikan
karenapembelajaranterpadusesuai dengancarapandangsiswadalammemperhatikanaspek
kehidupan,memungkinkanuntukmelihatketerkaitandanhubungandari setiapmatapelajaran,
dapat memfasilitasi iramaprosesbelajarsiswa,sertasiswamendapatkankesempatanuntuk
mengikuti lingkaranprosesbelajarmerekasendiri.
Terdapatberbagai model dalampembelajaranterpadu.Dalamgarisrentangannya,model
pembelajaranterpaduada10, yaitumodel penggalan,model terkait,model sarang,model urutan,
model berbagi,modelterjala,model untaian,modelterpadu,model lebur,danmodel jaringankerja.
Dalamaplikasi model pembelajaranterpadudijenjangSD,model umumyangdipraktikkanadalah
model terkaitdanterjala.
Hal terpentingdari sebuahimplementasi pembaruanpembelajaran,sepertipembelajaranterpadu
ini adalahcara pandangguru yangterbukadan luwesdalammenyikapinya.Selainitusikappantang
menyerah,danmauterusbelajarmerupakanmodal bagi guruuntukmenyikapi pembelajaran
terpaduini.
Aplikasi PembelajaranKelasRangkap
Pengertianpembelajarankelasrangkapsesungguhnya,di manaseorangguruatau sekelompok guru
mengelolakelasyangterdapatberbagai siswadari tingkatankelasyangberbedaatauusiayang
bervariasi dengankemampuanyangbervariasi puladalamsaturuanganuntuktujuanpembelajaran
yang bermaknabagi siswa.
Banyakterdapatberbagai variasi model pembelajarankelasrangkap.Padaumumnyagurudi
Indonesiamasihmenggunakanpembelajarankelasrangkapkarenaalasanekonomi dangeografis
sertakekuranganguruataupunsiswadi daerahterpencil.Di negarayanglebihmajudenganadanya
kebijakanpendidikanyangsudahstabil,konseppembelajarankelasrangkapdirencanakandengan
baikuntuksuatu tujuanpembelajaranagarmeningkatkansegalaaspekperkembangansiswa.
8 komponenyangmendukungkemajuandari konseppembelajarankelasrangkap.Pertama,adanya
pemahamantentangkelompokdari variasi perbedaanusiadankemampuan.Kedua,
DevelopmentallyAppropriate Practice yangmenjadidasarberpikirkonseppembelajarankelas
rangkap.Ketiga,keluwesandalampolakelompokkerjadalambelajar.Keempat,adanya
kesinambungankemajuanbelajaryangberkelanjutan,tersedianyatimkerjaguruyangprofesional,
penggunaanassessmentotentik.Ketujuh,pelaporansecarakualitatif.Kedelapan,keterlibatanorang
tua.
Modul 7
Kebugaran dan Kecerdasan Melalui Bermain
Kebugaran Jasmani Melalui Bermain
Pembelajaran pendidikan di sekolah diharapkan dapat memberikan landasan dasar
bagipenataan awal terbentuknya kebugaran jasmani pada generasi muda dan pembelajaran
tersebut diarahkan pada pembentukan komponen kebugaransecara menyeluruh
(multilateral) dan dikemas melalui beberapa jenis permainan yang memberikan kesempatan
pada anak untuk bergerak memenuhi kebutuhan perkembangan fisik, psikis serta penignkatan
perekmbangan intelektualnya. Dengan demikian pembelajaran tersebut dapat menarik minat
siswa, dan pembelajaran praktek penjas dapat tetap berlangsung meskipun dengan sarana dan
prasarana serta waktu yang sangat terbatas.
Dengan segala kondisi yang terbatas itu upaya untuk membangun kebugaran jasmani,
kecerdasan dan kebutuhan akan bermain anak-anak akan tetap dapat berlangsung dan yang
lebih terpenting akan terbentuk kebiasaan hidup sehat. Guru tidak perlu kehilangan akal dalam
menghadapi keterbatasan sarana an prasarana, bukankah guru dituntut untuk dapat bertindak
secara situasional dan transaksional dalam merancang kegiatan pembelajarannya.
Pentingnya Kecerdasan Kinestetik untuk Anak
Berdasarkan banyak pendapat para ahli tersebut baik ditinjau dari aspek fisiologis maupun
psikologis, dengan aktivitas fisik (olahraga) secara teratur, terukur dan cukup akan diperoleh
manfaat, seperti: meningkatnya kinerja sistem saraf, dengan bertambah banyaknya jumlah
percabangan sel-sel saraf dan sinopsisnya, makin rimbun hubungan antarsel saraf, makin tinggi
pula tingkat kecerdasan (Markam,S.,2005).
Aktivitas fisik juga menuntut sebagian besar tubuh untuk bergerak yang memungkinkan
terjadinya respons terhadap kedua bagian otak. Para peneiti telah melaporkan bahwa
perkembangan otak sebenarnya terjadi ketika anak-anak bergerak dan bermain. Kemungkinan
besar fungsi otak dan keterampilan motorik berkembang secara beriringan, proses ini tidak
mungkin diperoleh dari aktifitas pembelajaran selain pendidikan jasmani.
Peningkatan kadar hormon endorpin dan norepinephrine berdampak pada kurangnya
kecemasan anak dalam menghadapai tugas-tugas akademiknya, perasaaan tengan yang
ditimbulkan dari hormon tersebut mendukung kesiapan siswa dalam memecahkan persoalan-
persoalan sulit yang dihadapi secara lebih taktis dan rasional serta memungkinkan lahirnya ide-
ide besar melalui imajinasinya.
Kerja jantung yang efisien adalah apabila dapat memberikan energi dan oksigen secara optimal
ke seluruh jaringan tubuh, terutama pada otak untuk mendukung seluruh beban kerja yang
dihadapi baik beban fisik maupun psikis sehingga anak tidak cepat mengalami kelelahan dan
dapat menyelaesaikan tugas-tugas di sekolah dan dalam memenuhi kebutuhan bermainnya.
Unsur kebugaran merupakan hal yang penting dalam mendukung performa seseorang baik
sebagai seorang pegawai, siswa, terutama untuk tlet agar tetap berprestasi, tanpa kebugaran
yang baik tidak akan dicapai prestasi yang baik, sedangkan bagi para karyawan dan mahasiswa
serta siswa kebugaran yang baik merupakan prakondisi dalam mendukung etos kerja dan
prestasi akademik yang tinggi.
Modul 8
Pemanfaatan Seni Sebagai Media dalam Pembelajaran di SD
Pendekatan Pembelajaran dengan Memanfaatkan Seni dalam Pembelajaran Bahasa
Seni ditawarkan sebagai media dalam pembelajaran adalah karena (1) seni dapat berfungsi
sebagai bahasa, (2) seni sangat berkaitan dengan pengetahuan, (3) seni sebagai bagian dari
metode pembelajaran.
Ada 3 cara atau pendekatan seni diintegrasikan ke dalam proses belajar, yakni: belajar tentang
seni (learning about the arts), belajar dengan seni (learning with the arts), dan belajar melalui
seni (learning through the arts).
Kreatifitas dapat dikarakterisasikan sebagi suatu proses alami dan sepanjang hidup di mana
manusia melakukan perjalanan ke suatu tempat yang baru melalui eksplorasi, pemahaman, dan
pengalaman hidupnya. Dalam proses kreativitas terdapat motivasi, refleksi, the making of
conections, transcend previous limitation. Kreativitas bukan hanya milik seorang seniman.
Kenyataannya, ketika kreativitas dihadirkan ke dalam kelas, warga belajar dapat
mentransformasikannya dan terinspirasi untuk mengembangkan gagasan-gagasan, penemuan-
penemuan, dan solusi-solusi yang cemerlang.
Seni dapat memfasilitasi beberapa metode selain untuk memperoleh keterampilan berbahasa,
juga membantu mengembangkan kemampuan berimajinasi, berkreasi, dan berfikir kritis pada
anak didik. Selain seni dapat mendorong kemampuan membaca dan menulis anak didik, anak
juga mampu menjangkau ketertarikan dan kemampuan mereka sebagai pribadi-
pribadi. Piktograf dan menulis kursif melalui gerakan membawa cara-cara yang kreatif ketika
anak didik belajar dan mengaplikasikan kemampuan berbahasa mereka.
Seni dalam Pembelajaran Bidang Ilmu-ilmu Eksakta
Mengombinasikan sains dengan seni akan menciptakan sebauah arena menggairahkan dan
mengejutkan dalam memahami alam semesta dan isinya. Kemungkinan menjelajahi sains
dengan seni merupakan penembusan keterbatasan sains itu sendiri. Ketika anak-anak mulai
manggambar sebuah objek alam, sebenarnya mereka telah mulai melakukan observasi objek
itu sendiri lebih dekat lagi dan ini merupakan keterampilan dasar bagi setiap ilmuwan. Ketika
anak-anak mulai mengungkapkan pengalaman mereka melalui menulis (seperti puisi), mereka
mulai berpartisipasi dalam karya seorang ilmuwan secara serius melalui kontemplasi tentang
misteri alam semesta, beserta isinya. Jadi hubungan antara sains dan seni tidak hanya berkaitan
dengan bekerjanya pikiran tetapi juga imajinasi anak.
Seni dalam Pembelajaran Ilmu-ilmu Sosial dan Sejarah
Seni dalam pelajaran ilmu-ilmu sosial dan sejarah dapat menjadi sebuah elemen utama sebuah
program dalam 2 cara. Pertama, seni menempatkan diri dalam lingkup kesejarahan untuk
beberapa dokumentasi peristiwa-peristiwa, wilayah, kultur, dan masyarakat. Seni merupakan
sebuah tekstual kesejarahan yang kaya yang menawarkan kepada anak-anak keautentikan
suara-suara sejarah . Kedua, seni memberi sebuah framework kegiatan seorang sejarahwan atau
ilmuwan bidang sosial.
Seni dalam Pembelajaran Matematika
Banyak kemungkinan-kemungkinan guru mengintegrasikan seni dan matematika.
Menghubungkan keduanya berarti Anda menawarkan kreativitas dan aktivitas yang
menyenangkan dan tidak diragukan akan menarik perhatian anak didik dan selanjutnya
diharapkan anak akan terinspirasi untuk mengerjakan konsep-konsep matematika secara serius.
Aktivitas yang berkaitan dengan seni dapat menawarkan beberapa kesempatan kepada anak
didik menjadi terbuka terhadap keajaiban-keajaiban dunia nyata dan penghubung matematika
dengan dunia mereka sendiri. Anak-anak akan memahami betapa dunia mereka berputar
dikelilingi oleh konsep-konsep matematika, mereka juga diharapkan akan menjadi tertarik
untuk mengaplikasikan konsep-konsep tersebut.
MODUL 9
PUSAT SUMBER BELAJARONLINE
PUSAT SUMBER BELAJAR
A. Pengertian
1. Sumberbelajar
Sumberbelajarmencakupapasajayang dapatdigunakanuntukmembantutiaporanguntukbelajar
dan manampilkankompetensinya.Sumberbelajarmeliputi,pesan,orang,bahan,alat,teknik,dan
latar (AECT1994), Menurut DirjenDikti (1983: 12), sumberbelajaradalahsegalasesuatudandengan
mana seseorangmempelajari sesuatu.Degeng(1990:83) menyebutkansumberbelajarmencakup
semuasumberyangmungkindapatdipergunakanolehsi pembelajaragarterjadi prilaku belajar.
Dalamprosesbelajarkomponensumberbelajaritumungkindimanfaatkansecaratunggal atau
secara kombinasi,baiksumberbelajaryangdirencanakanmaupunsumberbelajaryang
dimanfaatkan.
Sumberbelajaryangberanekaragamdisekitarkehidupanpesertadidik,baikyangdidesainmaupun
nondesainbelumdimanfaatkansecaraoptimal dalampembelajaran.Sebagianbesarguru
kecenderungandalampembelajaranmemanfaatkanbukuteksdangurusebagai sumberbelajar
utama.Ungkapan ini diperkuatolehParcepal danEllington(1984),bahwadari sekianbanyaknya
sumberbelajarhanyabukuteksyangbanyakdimanfaatkan.Hal senadajugadiperkuatolehsuatu
hasil penelitianmengenai kebutuhaninformasi,yangmenyatakanbahwabanyaksumberbelajar
diperpustakaanyangbelumdikenaldanbelumdiketahuipenggunaannya.Keadaanini diperparah
pemanfaatanbukusebagai sumberbelajarjugamasihbergantungpadakehadiranguru,kalauguru
tidakhadirmaka sumberbelajarlaintermasukbukupuntidakdapatdimanfaatkanolehpeserta
didik.Olehkarenaitukehadirangurusecarafisikmutlakdiperlukan,disisi lainsebenarnyabanyak
sumberbelajardisekitarkehidupanpesertadidikyangdapatdimanfaatkanuntukpembelajaran.
Dalamkaitan denganpemanfaatanalamsekitardalampembelajaran Science,Richarsondalam
Suthardi,(1981:147) mengemukakan,“Science necessarilybeginsinthe environmentinwhichwe
live.Consequentlythe studentsstudyof science shouldhave thisorientation”.Dari alamsekitar
pesertadidikdapatdibimbinguntukmempelajari berbagai macammasalahkehidupan.Akantetapi
pemanfaatanalamsekitarsebagai sumberbelajarsangattergantungpadaguru.Adatiga faktoryang
dapat mempengaruhiusahapemanfaatanalamsekitarsebagai sumberbelajaryaitu(a) kemauan
guru (b) kemampuanguruuntukdapatmelihatalamsekitaryangdapatdigunakanuntuk
pembelajaran(c) kemampuanguruuntukdapatmenggunakansumberalamsekitardalam
pembelajaran.
Dalampemanfaatansumberbelajar,gurumempunyai tanggungjawabmembantupesertadidik
belajaragar belajarlebihmudah,lebihlancar,lebihterarah.Olehsebabitugurudituntutuntuk
memilikikemampuankhususyangberhubungandenganpemanfaatansumberbelajar.Menurut
Ditjend.Dikti (1983: 38-39), guru harus mampu:(a) Menggunakansumberbelajardalamkegiatan
pembelajaransehari-hari.(b) Mengenalkandanmenyajikansumberbelajar.(c) Menerangkan
perananberbagai sumberbelajardalampembelajaran.(d) Menyusuntugas-tugaspenggunaan
sumberbelajardalambentuktingkahlaku.(e)Mencari sendiri bahandari berbagai sumber.(f)
Memilihbahansesuai denganprinsipdanteori belajar.(g) Menilai keefektifanpenggunaansumber
belajarsebagai bagiandari bahanpembelajarannya.(h) Merencanakankegiatanpenggunaan
sumberbelajarsecaraefektif.
Di sampingkemampuandi atas,guruperlu(1) mengetahui proseskomunikasi dalamprosesbelajar,
yang bahannyadiperolehdari teori komunikasidanpsikologi pendidikan,(2) mengetahui sifat
masing-masingsumberbelajar,baiksecarafisikmaupunsifat-sifatyangditimbulkanolehfaktorlain
yang mempengaruhisumberbelajartersebut,(3) memperolehnya,yaitutahubenardimanalokasi
suatusumberdan bagaimanacara memberikanpelayanannya.Kemampuantersebutdimaksudkan
untukmemberikangambaranbahwaguruperlumenyadari pentingnyakemampuan-kemampuan
khususyangdikembangkanbilamenginginkanprosesbelajarmencapai sasaranyangoptimal.
2. PusatSumberBelajar
Beragamnyajenissumberbelajar,menuntutadanyapengelolaandanpengorganisasianterhadap
sumberbelajartersebut.Hal ini bertujuanagarsumberbelajarmudahuntukdiaksesdanjuga
dimanfaatkanolehpihakyangberkepentingan.OlehkarenaitudibentuklahPusatSumberBelajar.
Timbulnyapusatsumberbelajardimungkinkanpulaolehpertumbuhanberikutnyayangberupa
pengakuanakansemakindibutuhkannyapelayanandankegiatanbelajarnon-tradisional yang
membutuhkanruanganbelajartertentusesuai dengankebutuhan,misalnyabelajarmandiri dengan
modul,simulasi danpermainan,dansebagainya.
MenurutSukorini (Warsito,2008:215) Pusatsumberbelajarmerupakantempatdi manaberbagai
jenissumberbelajardikembangkan,dikeloladandimanfaatkanuntukmembantumeningkatkan
efektivitasdanefisiensidalamkegiatanpembelajaran.Merril danDrobberpendapatbahwa Pusat
sumberbelajarmerupakansuatuaktivitasyangterorganisasi yangberhubungandengankurikulum
dan pembelajaranpadasuatusatuanpendidikan(Warsito,2008:215). Dengandemikian,Pusat
sumberbelajarmerupakansaranauntukmengeloladanmengembangkan sumberbelajar.Pusat
sumberbelajarseringdisebutjugasebagai mediacenter,yangdiartikansebagailembagayang
memberikanfasilitaspendidikan,pelatihan,danpengenalanberbagai mediapembelajaran.Pusat
sumberbelajardirancanguntukmemberikankemudahankepadapesertadidikbaiksecaraindividu
maupunkelompokatauguruuntukmemanfaatkansumberbelajaryangtersedia.Dengandemikian,
kebutuhanakansumberbelajardalamprosespembelajaranbisaterpenuhi denganadanyapusat
sumberbelajar.
PembentukanPusatsumberbelajarjugadidasari olehpentingnyasebuahlingkungandalam
mendukungprosesbelajarsiswa.Tidakdapatdipungkiri bahwasalahsatufaktorpendukungsiswa
dalambelajaradalahkondisi lingkunganyangnyaman.DenganadanyaPusatsumberbelajar,siswa
bisadiorientasikanuntukmelakukanprosesbelajardi tempattersebut.Dengandemikian,pusat
sumberbelajaryangsudahdisettingsedemikianrupaagar memberikankenyamananpada
penggunanya,dapatmembantusiswadalamprosesbelajar.Pengembangansistempembelajaran
menuntutpeningkatanefektifitaskegiatanbelajarmengajardenganmemberikanpenekananpada
aktivitassiswadimanakegiatanbelajardi kelasdanpusatsumberbelajarmerupakansuatu
rangkaiankegiatanyangterpadu.
Ada beberapacontohyangmerupakanpusatsumberbelajar,diantaranyayaituperpustakaan,
laboratorium,tamanbelajardanyanglainnya.
B. Tujuandan Fungsi PSB
Pengembangansistempembelajaranadalahsuatuprosesyangsistematisdanterusmenerus,yang
akan membantupengajarandalammengembangkanpengalaman-pengalamanbelajaryang
memungkinkanpartisipasi aktif siswadi dalamprosesbelajar-mengajar.Di sinilahletakhubungan
yang pentingantarapusatsumberbelajardenganpengembangansistempembejaran.Segala
sumberdanbahan sertapersonil yangadadi dalampusatsumberbelajardimaksudkanuntuk
membantuefektifitasdanefisiensiinteraksi siswadanpengajardalamprosespembelajaran.
Secara umum,tujuandari Pusatsumberbelajaradalahuntukmeningkatkan efektivitasdanefisiensi
kegiatanprosesbelajarmengajarmelalui pengembangansistempembelajaran.Hal ini dilaksanakan
denganmenyediakanberbagai macampilihanuntukmenunjangkegiatankelastradisional danuntuk
mendorongpenggunaancara-carayangbaru (non-tradisional),yangpalingsesuai untukmencapai
tujuanprogram akademisdankewajiban-kewajibaninstitusional yangdirencanakanlainnya.
Selainitu,secarakhususpusatsumberbelajarbertujuanuntuk:
(1) menyediakanberbagai macampilihankomunikasiuntukmenunjangkegiatankelastradisional.
(2) Mendorongpenggunaancara-carabelajarbaruyang palingcocokuntukmencapai tujuan
program akademisdankewajibaninstitusionallainnya.(3) Memberikanpelayanandalam
perencanaan,produksi,operasional, dantindaklanjutuntukpengembangansistempembelajaran
yang ada.(4) Melaksanakanlatihanuntukparatenagapengajarmengenai pengembangansistem
pembelajarandanintegrasiteknologidalamprosespembelajaran.(5) Memajukanusahapenelitian
yang perlutentangpenggunaanmediapendidikan.(6) Menyebarkaninformasi yangakanmembantu
memajukanpenggunaanberbagaimacamsumberbelajardenganlebihefektif danefesien(7)
Menyediakanpelayananproduksibahanajar.(8) Memberikankonsultasiuntukmodifikasi dandesai
fasilitassumberbelajar.(9) Membantumengembangkanstandarpenggunaansumber-sumber
belajar.(10) Menyediakanpelayananpemeliharaanatasberbagai macamperalatan.(11) Membantu
dalampemilihandanpengadaanbahan-bahanmediadanperalatannya.(12) Menyediakan
pelayananevaluasiuntukmembantumenentukanefektifitasberbagai carapengajaran.
Dari uraiantujuankhususdi atas, jelaslahbahwapusatsumberbelajarmempunyai perananyang
cukupmenentukandi dalammeningkatkanefektifitasdanefisiensi prosespembelajaran.Dengan
demikiandari awal hendaklahselalukitasadari bahwapusatsumberbelajarbukansemata-mata
suatutempatataupungudang penyimpananberbagai macamperalatandanbahanpengajaran.
Misi yang pertamadari pusatsumberbelajaradalahpengembangansistempembelajaranterpadu
yang merupakansaranautama untukmeningkatkanefektivitasdanefisiensi kegiatanbelajardan
mengajar.Segalafungsi dankegiatanyangdilaksanakanpusatsumberbelajar,termasukpengadaan,
pelayananperpustakaanbahanpengajaran,dimaksudkanuntukmencapai keberhasilanpelaksanaan
misi tersebut.
Berdasarkantujuanumumdan tujuankhususdi atas,pusat sumberbelajarmempunyai fungsi dan
kegiatansebagai berikut:
1. Fungsi pengembangansistemintruksional
Fungsi ini menolongjurusanataudepartemendanstaf tenagapengajarsecaraindividual di dalam
membuatrancangan(desain) danpemilihanoptions(pilihan)untukmeningkatkanefektivitasdan
efisiensi prosesbelajardanmengajar,yangmeliputi :
(1) Perencanaankurikulum
(2) Identifikasi pilihanprogrampembelajaran
(3) Seleksi peralatandanbahan
(4) Perkiraanbiaya
(5) Pelatihanbagi tenagapengajar
(6) Perencanaanprogram
(7) Prosedurevaluasi
(8) Revisi program
1. Fungsi informasi
Dalamkehidupansehari-hari orangseringmemerlukaninformasi,baikuntukkeperluanpribadi
maupununtukkeperluanusahanya.Adabeberapamacamsumberinformasi,seperti pusat
komputer(puskom),bahanbacaan,radio,televisi,perorangan,lembaga,dansebagainya.Jika
informasi yangdiperlukanhanyasedikitdanyangmemerlukannyajugasedikit,makabahan
informasinyadapatdisimpandalamsatufile.Jikayangmemerlukannnyalebihbanyak,makaperlu
dibentukperpustakaanlengkapdengankatalognya.Bahkanjikalebihbanyak lagi,harus
menggunakandatabase computer.
1. Fungsi pelayananmedia
Fungsi ini berhubungandenganpembuatanrencanaprogrammediadanpelayananpendukungyang
dibutuhkanolehstaf pengajardanpelajar,yangmeliputi:(1) Sistempenggunaanmediauntuk
kelompokbesar.(2) Sistempenggnaanmediauntukkelompokkecil.(3) Fasilitasdanprogrambelajar
sendiri (individual).(4) Pelayananperpustakaanmedia/bahanpengajaran.(5) Pelayanan
pemeliharaandanpeminjaman/sirkulasi.(6) Pelayananpembelianbahan-bahandanperalatan
1. Fungsi produksi
Fungsi ini berhubungandenganpenyediaanmateri danbahanpelajaranyangtidakdapatdiperoleh
melalui sumberkomersial,yangmeliputi:(1) Penyimpanankaryaseni asli (originalatwork) untuk
tujuanpembelajaran.(2) Produksi transparansi untukOHP.(3) Produksi fotografi (slide,filmstrip,
foto,dan lain-lain) untukpresentasi.(4) Pelayananreproduksi fotografi.(5) Pemrograman,
pengeditan,danreproduksi rekaman.(6) Pemrogaraman,pemeliharaan,danpengembangansystem
radiodan televisidi kampus.
1. Fungsi administratif
Fungsi ini berhubungandengancara-carabagaimanatujuandanprioritasprogramdapattercapai.
Fungsi ini berhubungandengansemuasegi programyangdilaksanakandanakanmelibatkansemua
staf dan pemakai dengancara-cara yangsesuai.Hal ini meliputi beberapakegiatansebagaiberikut:
(1) Supervisi personaliauntukmedia;(2) Pengembangankoleksimediauntukprogram
pembelajaran;(3) Pengembanganspesifikasipendidikanuntukfasilitasbaru;(4) Pengembagan
sistempeminjaman/sirkulasi;(5) Pemeliharaankelangsunganpelayananproduksi bahan
pembelajaran;(6) Penyediaanpelayananuntukpemeliharaanbahan,peralatan,danfasilitas.
Kelimafungsi pusatsumberbelajardengankegiatan-kegiatandi atasmerupakanfungsi dankegiatan
yang ideal.Seberapajauhkegiatanyangideal tersebutdapatdilakasanakanolehpusatsumber
belajar,akansangatbergantungpada tujuanprogrampembelajaran,fasilitas,peralatanyang
dimiliki,staf danpersonaliayangadadalampusat sumberbelajaryangbersangkutan.Namun
demikiandapatlahdipastikanbahwakelimafungsi diatasakanselaludijumpai dalamsetiappusat
sumberbelajarsebagai suatulembagayangberusahauntukmemajukanefektivitasdanefisiensi
kegiatanpembelajaran. Yangberbedahanyalahkegiatan-kegiatannyatayangberhubungandengan
keempatfungsi di atas,sesuai denganadanyapembatasan-pembatasanyangterdapatpadamasing-
masingpusatsumberbelajar.
C. PerencanaanPSB
1. Langkah-LangkahPengembanganPSB.
MenurutMayer, pengembanganPSBberdasarkanpadaempathal,yaitu:(a) Berorientasi pada
pesertadidikyangbelajaratauberfungsi untukmemberikanpelayanankepadapesertadidik;(b)
Desentralisasi,yaitupenempatanbahan-bahanyangberbentukmedia.perangkatlunakdankeras
tersebutdisebarkandimanasajasepanjangprosesbelajardapatdilayani,seperti pusat-pusat
belajar,didalamkelas,ataudigunakanperorangandirumah;(c) Bahan-bahanbelajardiproduksidan
dipeliarasecaralokal;(d) Programmediadikembangkansecaraterintegrasi dalamproses
intruksional.
1. Sedangkanprinsippengembangannya,yaitudapatmencapai tujuanpembelajaran,sesuai
dengankarakteristikpesetadidik,danmemberikankemudahanbagi pesertadidikdalambelajar.
2. Strategi pengembanganPSBdilaksanakansecarabertahap,yaitu:
1) Melakukananalisiskebutuhandanstudi kelayakanPSBdisatuanpendidikan.
PengembanganPSBdiawalidengankegiatananalisiskebutuhaninimerupakansuatukegiatanilmiah
yang melibatkanberbagaiteknikpengumpulandataberbagai sumberinformasi untukmengetahui
kesenjangan(gap) antarakeadaanyangseharusnyaterjadi (ideal) dengankeadaanyangsenyatanya
terjadi (reality).Langkah-langkahdalamkegiatananalisiskebutuhanmeliputtigatahap,sebagai
berikut:(a) Perancangan,meliputi penentuanfokusanalisiskebutuhanpenentuanteknik
pengumpulandata,danpengembanganintrumen;(b) Pelaksanaan,yaitumelakukanpengumpulan
data sesuai denganteknik;(c) pengumpulandatadaninstumenyangtelahditentukandalam
perancangandan menganalisisnya;(d) Pelaporan,yaitumelaporkanhasil analisiskebutuhan
tersebut.Isi dari laporantersebutadalahsumber-sumberbelajaryangdiperlukanuntukkegiatan
pembelajaran.
2) MengembangkansaranafisikPSBberdasarkanfungsi-fungsi yangakandikembangkan.
Pengalamanmenunjukkan,banyakPSByangsudahberdiri lambatlaunmengalamikemunduran
(menjadi tidakfungsional lagi) dikarenakansemata-matakurangnyaperawatandanupayauntuk
memperbaharui saranadanprasaranayang dimiliki.Olehkarenaitu,adabaiknyadalam
mengembangkanPSBperludiperhatikanhal-hal berikut:(a) Mengembangkansaranadanfasilitas
PSB yangberorintasi kepadalimafungsiyangadadi PSB;(b) Mengembangkansaranadanfasilitas
PSB tidak semata-mataberorintasipadapencapaiantujuan,tetapijugauntukpencapaianbenitif;(c)
MengembangkansaranadanfasilitasPSByangberorientasi padapemanfaatanteknologiinformasi.
3) Mengembangkanprogram-programPSByangberorientasi padapencapaiantujuan,sosial,dan
benifit.Identifikasi terhadapkebutuhanSDM,program, dan saranapenunjangPSBini mengacu
kepadalimabidangyangada dalamPSB. Identifikasi sengajadifokuskanpadastandarkebutuhan
minimal masing-masingbidang.Hal ini dimaksudkanuntukmemberikangambaran,bahwauntuk
mengembangansuatuPSBdapatdilakukansecarabertahapdenganSDM,program, dan sarana yang
terbatas.SehinggadalamsetiapsatuanpendidikandapatdengansegeramewujudkanPSB
ditempatnyamasing-masing.SebagaicontohuntukmengoperasikankegiatanPSBagardapat
mencapai tujuanyangdiharapkan,minimal diperlukanSDMProfesional dengankualitastertentu
yaitumediaprofesional daninstruksionaldesigner.
D. PengelolaanPSB
PSB padapendidikantinggi maupundi sekolahmemiliki kewajibanmembantusemuaanggotayang
mengunjunginya(Merrill &Drob: 1977). Prinsip-prinsipPengelolaanPSBadalahsebagai berikut:
1. PrinsipPengelolaanPusatInformasi
Prinsippengelolaannyaadalahsebagai berikut:Laporan-laporanyangditerimadikirimke unit
fasilitasyangmenggunakansistemkomputer(puskom)danmengadakanpersiapanuntuk
penerbitannya.Sebagai datadikirimke unitreproduksi dokumenuntukdibuatmicrofilm, microfiche
atau fotocopyuntukselanjutnyadikirim ke pusat-pusatreferensi tiapfakultasdansebagianlagi di
cetakdi percetakanUniversitas.
1. PrinsipPengelolaanPelayanan
Unsur-unsuryangmenyebabkanterjadinyapelayanandi PSBantara lainadalah:
1. Koleksi,dibinauntukdilayangkan,bukanuntukhiasanataupajangan,bagaimana
pengembangansertapengaturannya
2. Fasilitas,bagaimanaragamlayanan,sistem,aturanlayanan,lokasi penempatangedungdan
lainnya
3. Pelayan/petugas,sebagai jembatanpenghubungdapatberupaseorangahli,teknisi,ataupun
asistenteknisi
4. Pemakai,peroranganyangmemanfaatkanlayanan,dapatseorangahli,pelajar,mahasiswa
atau umum.
Ketiadaansalahsatukomponendi atas,atau masing-masingberdirisendiri tanpakerjasamayang
baik,maka pelayanantidakdapatterciptasebgaimanamestinya.Untukitudiperlukanpelayanan
dengankarakteristikberikut:
1) Mudah dimengerti,menggunakancaryangmudahdimengerti olehpengunjung/pemakai
maupunolehpetugasitusendiri.
2) Efisiensi danekonomis,menggunakanbahan pelengkapdenganvariasisedikitmungkin.
3) Kelambatanyangminimal,mengusahakantidakadaketerlambatandalampelayanan
pengunjung.
1. PrinsipPengelolaanPengembanganInstruksional
Fungsi PSBsebagai pengembanganbahaninstruksional secaraumum adalahmenolongjurusan,staff
pengajarsecaraindividual di dalammembuatrancangandanpemilihanuntukmeningkatkan
efektivitasdanefisiensiprosesbelajarmengajar,hal ini meliputi :
1) Perencanaankurikulum
2) Identifikasi pilihanprograminstruksional
3) Seleksi peralatandanbahan
4) Perkiraanbiaya
5) Penatarantentangpengembangansisteminstruksional bagi staf pengajar
6) Perencanaanprogram
7) Prosedurevaluasi
8) Revisi program
Pengembanginstruksional yangbekerjadi PSBhendaknyamemilikikompetensi dalambidang
pengelolaandantelahmemperolehpendidikandanlatihankhusus,memilikipengalamanyang
cukup,pengetahuanyangluas,penampilanyangmeyakinkandanmenguasai bidangevaluasi.
Apabiladirinci,secaragarisbesarkompetensi yangharusdimilikiolehpengembanginstruksional
antara lainadalah: memilihproyekpengembanganinstruksional,menggali analisiskebutuhan,
merncanakan,menspesifikasi strategiinstruksional,sampaimemiliki kemampuanuntuk
menyebarluaskanpengembanganinstruksional.
1. PrinsipPengelolaanProduksi
Fungsi produksi berkaitandenganpenyediaanmateri instruksional yangtidakdapatdiperoleh
melalui sumberkomersial.Hal ini meliputi:
1) Penyiapankaryaseni asli untuktujuaninstruksional,
2) Produksi transparansi,produksi fotografi,
3) Pelayananreproduksi fotografi,
4) Pemograman,pengeditan,danreproduksi rekamanpitasuara,
5) Pemograman,pemeliharaandanpengembangansistemtelevisi kampus.Penjelasantentang
produksi ini meliputi keterampilanproduksigrafis,audio,fotografi(diam),film(bergerak),tvdan
videodankombinasi.
Adapuntahapandalampengelolaanproduksi ini adalah:
(1) Pengidentifikasiandananalsismasalahkomunikasi
(2) Perancangandanproduksi pesan
(3) Pengadministrasianfasilitasdanpersonaliaproduksi media
E. PemanfaatanPSB
Pengertianpemanfaatanadalahaktivitasmenggunakanprosesdansumberbelajar(Seelsand
Richey,1994:14). Menurut Clark,ada limaaspekpemanfaatanyaitu:(1) Mediasebagai teknologi
mesin;(2) Mediasebagai tutor; (3) Mediasebagai pengubahperilaku;(4) Mediasebagai pemotivasi
belajar; (5) Media sebagai alatberpikirdanmemecahkanmasalah.Pengertiansumberbelajar
adalahapa saja (orang,bahan,alat,teknik,lingkungan) yangmendukungsertamemungkinkan
memberikankemudahandankelancaranterjadinyabelajar,sertamemungkinkanterjadinya
interaksi antarapemelajardengansumberbelajartersebut.Denganmemperhatikanpengertiandan
tujuanyang telahdisampaikandi atas,makasumberbelajarmemiliki beberapapemanfaatan
diantaranyaadalah:(a) Sumberbelajardapatmeningkatkanproduktivitaspembelajarandengan
jelas,yaitudapatmempercepatlajubelajaryangdialami olehpesertadidiksehinggasetidaknya
dapat mengurangi bebangurudalamprosespenyajianmateri daninformasi,hal ini mengakibatkan
guru dapatlebihbanyakmembinadanmengembangkangairahbelajarsertawaktuyangdigunakan
punrelatif lebihsedikit;(b) Sumberbelajardapatmemberikankemungkinanpembelajaranyang
sifatnyalebihindividual(c) Sumberbelajardapatmemberikandasaryanglebihilmiahterhadap
pembelajaran;(d) Sumberbelajardapatmemungkinkanbelajarsecaraseketika,yaitusumberbelajar
dapat mengurangi kesenjanganpembelajaranyangbersifatverbaldanabstrakdenganrealitasyang
sifatnyakongkritdanmemberikanpengetahuanyangsifatnyalangsung;(e) Sumberbelajardapat
memungkinkanpenyajianpembelajaranyanglebihluas.
Penentuanseoranggurudalampemanfaatpenggunaansumberbelajarsecaraumum, yaitu;(1)
ekonomisataubiaya,misalnyaoverhead(OHP)besertatransparannya,video/tvbesertakassetnya
dan sebagainya;(b) Teknisi (tenaga),misalnyamengoperasikanslide,video tipe,laboratorium,dan
sebagainya;(c) Bersifatpraktisdansederhana,yaitumudahdijangkau,mudahdilaksanakan,dan
tidakbegitulangka;(d) Bersifatfleksibel,maksudnyasesuatuyangdimanfaatkansebagai sumber
belajartidakbersifatpakudanpaten,tapi harusmudahdikembangkan,dimanfaatkanuntuk
mencapai tujuanpengajaran,tidakmudahdipengaruhifaktorlain;(e) Relevandengantujuan
pengajarandankomponen-komponenpengajaranlainnya;(f) Dapatmembantuefisiensi dan
kemudahanpencapaiantujuanpengajaran/belajar;(g) Memiliki nilai positifbagi proses
pengajarankhususnyapesertadidik;(h) Sesuai denganinteraksi danstrategi pengajaranyangtelah
dirancangatau sedangdilaksanakan.
MemanfaatkanTabletUntukKreativiatas
Saat ini tabletsudahmenjadi alatkomunikasi keduasetelahhandphone,perkembanganyapunluar
biasacepatnya.dari anak sekolahhinggaeksekutifmemiliki alatkomunikasiini.tetapidari sekian
banyakyang memiliki tablet,rata-ratamerekamenggunakantabletnyahanyauntuk browsing,
facebook,dangame.
sebenanyatabletmemilikisumberdayadankemampuanyangsangat bagus,terutamauntuk
kalanganpelajar,mahasiswa,pendidikatauorang-orangyanghobinyamenulis.nahuntuk
mengetahui hal-hal apasajayangmampu diberikanoleh tabletsayaakanberbagi pengalaman
tentangsoftware-sofwareyangsayagunakanditabletsayagunamenunjangkesehariansaya,jangan
khwatir software-softwareini gratiskok..downloadajadi playstore.oke mari kitamulai aja:
1. freenote >>>>> sofware tulisanbebasmaupunketikmenggunakankeyboard
software ini sangatbermanfaatuntukmembuattulisanbebasataujugauntukmembuatcatatan
belajarkita, dengankelebihan:
1. memilikimodelyangunik,gabunganantaratulisantangandankeyboard
2. ada ruang khususuntukmenulissehinggaukurantulisankitaserasi.
3. untukmenulis,gambar,foto,video,multimediadeh…
4. memilikikalenderdanjurnal untukkegiatankitasehari-hari
ini screenpicturenya
2. Mindomo(mindmapping) >>>>> software untukcurahide
software ini memberikankebebasankepadakitauntukmenuangkanide-ide yangkitamiliki.
menuangkannya langsungpadapetapikiran,mengubahnyamenjadi presentasiyangmenarik,
berbagi denganrelasi kita,dandapat dibagikandengancloudyangkitamiliki.
Mindomomindmapmenyediakanwadahyangsangatberguna,dimanakitabisaberkolaborasi
denganoranglaindenganberbagi ide danbekerjasamadalammenuangkanpetapikiransecara
langsung. Tak peduli dimanakitaberada,kitadapatmenuangkanide-ide kreatif kitadenganmudah
melalui mindomoii.
kelebihanfitur-fitur yangdi miliki Mindomo:
menarik
- presentasi Interaktif langsungdari petapikirankita
– Pemetaanyangtakterbatasdan folderyangdapatdiedit,dibagikandandiekspor
mobile
- kerjasecaraOffline dansync
– Sinkronisasi
– Kolaborasi dalamwaktuyangbersamaan
menyenangkan
- Beberapalayout(melingkar,konsep,orgbagan)
– pengolahanPetadenganmenambahkanikon,warna,gaya dantema
– Gambar embeddingpadatopikmindmap
– Visualisasi catatan,linkatautugaspadatopik
– memiliki fungsi Kendali,fungsimembatalkandanRedo
screenshoot:
untuksementaraini duluyangbisasayabagikansemogaada manfaatnya,lainwaktusayashare
aplikasi-aplikasiyangbergunadanmenarik.
PembelajaranAktif.Kreatif danMenyenangkan(PAKEM)
Pembelajaranmasasekarangini sudahsepantasnyadilaksanakandalamkondisiyangmendukung
bagi pelaksanaanpembelajaranbaikituguruataupunsiswa.Di sekolahdasarselamaini telah
dikembangkanpolapembelajaranyangmenyenangdanmenarik(joyful learning),namun
pembelajaranini bukanhanyasekedarmenarikdanmenyenangkantetapi jugaharusmembawa
perubahanyangbermakna.
Pembelajaranakanbermaknajkaadaketerkaitan antarapengetahuandenganketerampilan(lesson
point) yangdidapatolehmuriddanjugapendidikdisetiapwktupembelajaran. Lessonpoinakan
berhasil jikapembelajaranmenariksehinggameninggalkankesanyangbermakna,berkesandan
bermaknajikaprosespembelajaranmelibatkanlimainderadankegiatanyangmenarik.
A. Mengapa PAKEM
Sejatinyabelajarmerupakanprosesperubahandari individu,danpelaksanaancenderungindividual,
meskipunmayoritaskelasdi susunsecaraklasikal tetapigurudalamprosesmengajartetapharus
memperhatikansescaraindividual,sebabsetiapanakmemiliki kekhasansendiri,danmemiliki
tingkatperkembangannyasendiri.
Kedua,di masa sekolahdasar,belajarmerupakanprosesbersosialisasi,belajarsecarabersamadan
memecahkanmasalahbersamaakansalingmenunjangdansalingmembelajarkan.
Ketiga, prosespembelajaransepantasnyadidesaindengansuasanayangmenarik,kondusif,dan
menyenangkan, yangpadaakhirnyapesertadidikakanlebihsiapdalamprosespembelajaran.
Keempat, belajarmerupakansuatuprosesyangterusmenerustiadahenti,belajarsepanjanghayat,
belajarsesuatuhal sebagai pijakanuntukbelajarhal lainlebihlanjut.
Kelima,belajaradalahsuatuprosesmembangunmakna,dimanasetiapprosesbelajarharus
bermaknabagi prosestumbuhkembanganak,baiksecarafisikmaupunpsikis,dalamsuasanayang
menyenangkan,baikbagi siswamaupunguru.
Selainituadaperubahanparadigmadalampembelajaranyaitudari Mengajarmenjadi Pembelajaran
( teaching—- learning),dan dalampenilaianprosesdanhasil belajarharusberlangsungterus
menerusdenganperbaikan-perbaikanpadasetiaptahapnya(continousimprovement)
Dari uraiandiatasdapat disimpulkanbahwapakemmerupakanpembelajaranyangdidesain
sedemikianrupasehinggamembentukanakdidikyanglebihaktif,mampumengembangkan
kreativitassehinggamemperolehhasilpembelajaranyangefektif namuntetapmenarikdan
menyenangkan.
Selainitudenganpelaksanaan PAKEMdapatdiciptakanlingkunganbelajar yangmendukungdan
bermaknayangmampumenciptakansiswayanterampil,berpengetahuandansikapuntukhidup.
B. Ciri PembelajaranPAKEM
Ciri pembelajaranyangdisebutPAKEMantaralainmenggunakanmulti metodedanmulti media,
melibatkansemuaindera,denganpraktikdanbekerjadalamtim, memanfaatkanlingkungansebagai
sumberbelajar.Pembelajaranjugaperlumelibatkanmulti aspekyaitulogika,kinestika,estetikadan
etika.
Dengankata lainpembelajaranperlumengaktifkansiswadanguru,membuatkreatif pembelajarnya,
hasilnyaefektif dantentusajasemuaberlangsungdenganmenyenangkan.
C. KomponenUtamaPAKEM
1. Kurikulumdanperangkatnya
2. Sarana dan prasarana yangdiperlukan
3. SumberdayaManusia,yaitu,gurudantenaga kependidikanlainnya
4. Manajemenyangtertib, teraturdantransparan sertaakuntabel
5. Didukungpenilaianyangberkelanjutan
SemuaituperludiarahkanpadaStandardisasi mutupendidikansecaraberkelanjutandalam
menghadapi tuntutanlokal,nasional danglobal.Jugaperludukungansecaraaktif dari peranserta
masyarakatdan sistemmanajemenberbasissekolah
D. Aktif,Kreatif danMenyenangkan
1. Pembelajaranyangaktif berarti pembelajaranperlumengaktifkansemuasiswadanguru,
baiksecara fisik( termasuksegenapindera) maupunmental,bahkanmoral danspiritual.Misalnya
kalaukelassedangbelajartentangsifat-sifatair(IPA),laluadapercobaanataueksperimen
sederhana,sehinggasecarafisikaktif semuainderaterlibat,jugaberfikirdanmenganalisiskenapa
permukaanairselaludatarwalaupun wadahnyadimiringkanmisalnya,terusdikaitkandengan
kebesaranTuhanmenciptakanairbagi kesejahteraanhidupmanusia,olehsebabituperludijaga
kelestariannya.
2. Pembelajaranyangkreatif mempunyai makna,tidaksekedarmelaksanakandanmenerapkan
acuan kurikulum,karenakurikulumsekedardokumendanrencana,makaperludikritisi,perlu
dikembangkansecarakreatif,adaseribusatujalanuntukmempelajari danmemperdalamsatu
kompetensitertentu.Jadi adakreativitaspengembangankompetensi dasardanjuga ada kreativitas
dalampelaksanaannyadi kelas,termasukpemanfaatanlingkungansebagai sumber,bahandan
sarana untukbelajar.Lingkungandapatbermaknalingkunganfisik,dansosial,fisikbisaberupa
lingkunganalamdangejalaalamsedanglingkungansosial merupakansegalaperilakumanusiadan
hubungannyadenganmanusialain,maupunterhadaplingkunganalam.Misalnyapasar,sikap
berlalulintas,pelestariandanperusakanlingkunganolehmanusiadansebagainya.
3. Pembelajarandikatakanefektif jikamencapaisasarandantujuansertabanyakhal yangyang
“didapat”olehsiswa,bahkangurupunpadasetiapkegiatanpembelajaranmendapatkan
“pengalamanbaru”sebagai hasil interaksiduaarahdengansiswanya.Agarkitatahu apakah
pembelajarandi kelaskitaefektif atautidak,setiapakhirpembelajaranperlukitalakukanevaluasi,
evaluasi yangdimaksudkandisini bukansekedartesuntuksiswa,tetapi sejenis“perenungan”yang
dilakukanolehgurudansiswa(refleksi) dandidukungolehdatacatatanguru,salah satunya mungkin
hasil latihan/sejenisteslisan,tulismaupunperilaku.Kemudianbarulahkitasimpulkansudahkah
tujuanyang kitatetapkantelahtercapai,seberapabesarpencapaiannya,apakekurangandan
kelebihannyasertaapatindaklanjutdanrencanakitaberikutnya,yangberupaprogramperbaikan
dan peningkatankualitaspembelajaran.
4. Pembelajaranyangmenyenangkanharusdimaknai secaraluastidaksekedarmenyenangkan,
tetapi pembelajaranjugaharusdapat“dinikmati”olehpembelajarnya.Pembelajarandapat
dinikmati jikapembelajarantersebut“mengasyikkan”.Mengasyikkantidaksekedarmenyenangkan
tetapi ada unsurketekunan,innermotivation,setelahmengetahuisesuatuhal selaluingintahulebih
lanjut,danmempunyai ketahananbelajarlebihlanjut.belajarituharusMenyenangkan,
Mengasyikkan,MenguatkandanMencerdaskan.SelainitusiswaharusdilatihOlahPikir,OlahHati,
OlahRasa dan OlahRaga.
Disisi lainpembelajaranperlumemberikantantangankepadasiswauntukberfikir,mencobadan
belajarlebihlanjut, penuhdenganpercayadiri danmandiri untukmengembangkanpotensi
positifnyasecaraoptimal.Menjadi manusiayangberkarakterpenuhpercayadiri,menjadi dirinya
sendiri danmempunyai semangatkompetitif dalamnuansakebersamaan. Sekolah,guru,serta
mediadansarana yang ada hanyamendukungdanmemfasilitasi.Namun,walaupunhanya
memfasilitasisekolahdangurusertastakeholderlaintermasukpemerintahharuslahmengupayakan
agar potensi yangada, sertainnermotivationdankemandiriansiswadapatterbentuk.
Pembelajaranjugaperlumemberikantantanganuntukmemotivasi rasaingintahudanbelajarlebih
lanjut,kreatif daninovatif,tekundanmenyadari potensi diri,yangperludikembangkanlebihlanjut.
Pembelajaranjugaharusmemacusemangatkompetitif.Jadi tidaksekedarJoyful dalamarti
bersenang-senangdanbergembirabersamasaja.
Bagaimanadenganrewardand punishment?Tentusajapenghargaan,apapunbentuknyamulai dari
tanda bintang,sertifikatatausekedarpujianperludiberikandandirencanakandenganbaikoleh
guru kelasbersamakepalasekolah.Sedangkan“hukuman”,sebaiknyaditiadakansamasekali,tidak
ada lagi hukumanapapunbentuknya.Tetapi digantidengankesepakatanbersamadenganseluruh
anggota kelas“sanksi”apayang harusdi berikanjika melanggarkesepakatan,dilaksanakansecara
demokratisdantransparan,berlakuuntuksemuawargakelas/sekolahtermasukguru.Sanksipun
harus dipilihyangmemotivasi danmerupakanbagiandari pembelajaran.Misalnyamembuatkliping,
menyusunkaryatulis/mengarang,memecahkanmasalahdansebagainya.Sanksi jugatidakboleh
memberatkandanmemberikanbebanmental.
Lebihbaguslagi kalaukata “sanksi”diganti dengan“konsekuensi”.Dengandemikiansemuasiswa
menyadari bahwakonsekuensitertentuharusdilaksanakanbukandari guruatau hukumandari
orang laintetapi memangmerupakankonsekuensi yangditetapkanolehsistem/kesepakatanyang
telahdisepakati bersama.Hal ini dimaksudkanuntukmelatihdisiplin,mentaati aturanyang
disepakati bersama.
Dengandemikian pembelajaranperlumemperhatikanbanyakaspek,termasukjugabagaimanaagar
siswamampubekerjadalamtim/kelompok,mampumenampilkangagasannyasecararuntutdan
sistematisbaiksecaralisanmaupuntulis.
Wah !, kalaubegiturumiturusannyapembelajaranitu!.Samasekalitidak!,aspek-aspektersebut
perludisadari dandipahami olehsetiapfasilitatoratauguru.Jikaada peluanguntukditerapkan,
maka dilaksanakan,tentunyaadaaspektertentuyangdominanpadapembelajaransuatu
kompetensitertentu.Tentu sajatidaksemuaaspekharusselalumasukpadasetiappembelajaran.
Setidaknyapadasaatmenyusunrencanapembelajaranaspek-aspektersebutdiperhatikandan
dipertimbangkan.Intinyapotensi anakkitakembangkansecaraoptimal,danutuhsesuai
kemampuannya, sehinggasesuai harapanmenjadimanusiaIndonesiaseutuhnya.
Joyful Learninghanyasebagiandari PakemdanPakemhanyasebagiandari Pembelajaranseutuhnya
yang melibatkanbanyakaspek. Jelasnyasetiappembelajaranharusberbasispadakehidupan.
Pada setiappembelajaransetidaknyaadaduahal yangperludilatihkandandikuasai.Pertama
substansi yangdipelajari,seperti misalnyaIPA,Matematika,IPS,Bahasadansebagainya,yangkita
kenal sebagai subjectmatter/matapelajaran. Kedua,Personal Performance/Kinerja,seperti
misalnya,kemampuanberfikirkritisdananalitis,bekerjadalamteamwork,trampilmengemukakan
pendapatsecarasistematis,menghargai pendapatoranglain,tekun,disiplin,memahamietikadan
estetikadansebagainya
LessonStudy
Lessonstudyadalahmetode konvensional di jepangselamaberabad-abad,yangtelahdimodifikasi
sedemikianrupasehinggamenjadi implikasiyangefektif di akhirtahun1970. Metode berbasih
praktiktersebutuntukmengembangkanprofesionalismegurudansikapsalingbelajardengan
metode praktiksebenarnyadidalamkelasdandilakukan olehparaguruitusendiri.Lessonstudi di
bagi menjadi tigabagian:perencanaan(plan),observasi(do),danrefleksi (see).Dalamsesi
perencanaan,guruataupunsekelompokgurumerencanakansuatupembelajaran;satuorang
melaksankanpembelajaransesuaidenganrencanayangtelahdibuat,sedangkangrekan-rekanyang
lainmelakukanobservasi;danselanjutnyaguruyangmengajarbersama-samamelakukanrefleksi
atas pembelajaranyangdiamati,untuklebihjelasnyaakandiuraikandibawahini.
Tahapan-tahapanlessonstudy
Plan
Pada tahapperencanaan(plan) beberapabagianpentingyangperludidokumentasikanadalah
kegiatansebagai berikut:(1).prasurvei yangdimaksudkanuntukmengetahui secara detail kondisi
yang terdapatdi suatukelasyangakan diteliti.Bagi pengajaryangbermaksudmelakukanperbaikan
di kelasyangmenjadi tanggungjawabnyatidakperlumelakukanprasurvaikarenaberdasarkan
pengalamannyaselamadiadi depankelassudahsecara cermatdan pasti mengetahui berbagai
permasalahanyangdihadapinya,baikyangberkaitandengankemajuansiswa,saranapengajaran
maupunsikapsiswanya.Dengandemikianparaguruyangsudahakan mengetahui kondisi kelasyang
sebenarnya.Diagnosisyangdilakukanolehgurulainyangtidakterbiasamengajardi kelasyang
dijadikansasarankegiatan.Merekaperlumelakukandiagnosisataudugaan – dugaansementara
mengenai timbulnyasuatupermasalahanyangmuncul di dalamsatukelas.Dengandiperolehnya
hasil diagnosis,akandapatditentukanberbagai hal,misalnyastrategi pengajaran,mediapengajaran,
dan materi pengajaranyangtepatdalamkaitannyadenganimplementasinyalessonstudy.(3)
Perencanaankegiatan,dalampenentuanperencanaandapatdipisahkanmenjadi dua,yaitu
perencanaan
umumdan perencanaankhusus.Perencanaanumumdimaksudkanuntukmenyusunrancanganyang
meliputi keseluruhanaspekyangterkaitdenganlessonstudy.Sementaraitu,perencanaankhusus
dimaksudkanuntukmenyusunrancangandari tahapnkegiatanke tahapanberikutnya.Olehkarena
itudalamperencanaankhususini tiapkali dapatdilakukanperencananulang(replanning).Hal–hal
yang direncanakandi antaranyaterkaitdenganpendekatanpembelajaran,metode pembelajaran,
teknikataustrategi pembelajaran,mediadanmateri pembelajaran,dansebagainya.Perencanaan
dalamhal ini kuranglebihhampirsamadenganapabilakitamenyiapkansuatukegiatanbelajar –
mengajar.
Bagi seoranggurutahapan perencanaanini pentingdalamupayanyauntukmemperbaiki dan/atau
meningkatkanlayananpembelajaransecaralebihprofessional,gurudituntutkeberaniannyauntuk
mengatakansecarajujurkhususnyakepadadirinyasendiri mengenai sisi –sisi lemahyangmasih
terdapatdalamimplementasi programpembelajaranyang dikelolanya.dengankatalaingurugarus
mampumerefleksi,merenung,sertaberpikirbalik,mengenai apasajayangtelahdilakukandalam
prosespembelajarandalamrangkamengidentifikasisisi –sisi lemahyangmungkinada.Dalamproses
perenunganini terbukapeluangbagi guruuntukmenemukankelemahan –kelemahanpraktek
pembelajaranyangselamaini selaludilakukansecaratanpadisadari.Olehkarenaituuntuk
memanfaatkansecaramaksimal potensi lessonstudybagi perbaikanprosespembelajaran,guru
perlumemulainyasedini mungkinmerasakanadanyapersoalan –persoalandalamproses
pembelajaran.
Dengankata lainpermasalahanyangdiangkatdalamlessonstudyharusbenar–benarmerupakan
masalah–masalahyangdihayati olehgurudalampraktekpembelajaranyangdikelolanya,bukan
permasalahanyangdisarankanapalagi ditentukanolehpihakluar.Permasalahantersebutdapat
berangkatbersumberdari siswa,guru,bahanajar,kurikulum, interaksipembelajaran,danhasil
belajarsiswa.
Hal-hal yangperludipersiapkan
• Rancangan pelaksanaanpembelajaran(RPP)
• Lembarkerjasiswa(LKS)
Siapayang merencana
Cara I:
Suatupembelajarandirencanakanmelaluipembahasanbersamadi antarapara pesertamulai dari
awal sampai akhir.RPP adalahhasil bersamadari semuapesertayanghadir.
Cara II:
Seorangguru buka-kelasmembuatkonsepRPPterlebih dahuludanselanjutnyamemberi
kesempatanbagi parapesertalainmengkaji konseptersebut.Sebagai contoh,seoranggurubuka-
kelasbisamengawali diskusidengantemansejawatyanglaindenganmengatakan,“Ini adalah
konsepRPPsaya.Tujuannyaadalah…”
Pemilihangurumodel
Gladi bersih
Jikagladi bersihdi pergunakanuntukmencobaRPPnyaterlebihdahulu,sebaiknya tidak
menggunakankelasbuka.
Do (openclass)
Kegiatandoyang dimaksud di sini adalahaktivitasgurumodel (dalammelaksanakanpembelajaran
sesuai denganperencanaan(Plan).Jikarencanasudahmatang,makatahapan berikutnyaadalah
prosespelaksanaanpembelajaran.Gurupenyaji melaksanakanprosespembelajarandi kelas
sebagaimanaguruini melaksanakanpembelajaransebagaimanayangbiasadilakukan.Dalamproses
pelaksanaanpembelajaranini,parapengamatmengamati prosespembelajaran,mulaidari
membukapelajaran,sampai denganpelaksanaanpembelajarandenganmenggunakanmetodedan
mediaataualat bantupembelajaran,danakhirnyasampai denganmenutuppembelajaran.Para
pengamatmelakukanpengamatandanmencatatnyasecaracermat.
Dalamkelasyang dibuka,adadua hal utama yangperludiamati:
1) Apakahsetiapsiswabenar-benarmengikutipembelajaran
Pada saat mengamati suatupelajaran,pertama,pengamatharusmemperhatikanapakahadasiswa
yang terlihatkesulitandalammengikuti pembelajaran,danmengapadiaseperti itu.
2) kualitaspembelajaransiswa.
Hal pentinglain yangharusanda perhatikanadalahkualitaspembelajaran.Misalnya,bilaanda
sedangmelihatsebuahkelasyangsangataktif,yaitusaatpara siswamengerjakanLKSataumenguji
coba tugas tertentu.Kelastersebutterlihatbaik-baiksaja.Akantetapi,Anda perlubertanya:Apakah
kelasini menjaminpemahamandanpembelajaransiswadenganbaik?Tidakkahtugastersebut
terlalumudahbagi para siswa? ApakahLKStersebutbisamencapai tujuanpembelajaran?Apakah
percobaanyangdirancang sungguh-sungguhdapatmembantuparasiswauntukmemahami topik
tersebut?Pertanyaan-pertanyaanituberkaitandengankualitaspembelajaran.Parapengamatharus
mengajukanpertanyaantersebutdalampengamatanmereka.
Beberapaaturandasar bagi para pengamat
• Pengamatharusmenjagaketenangandantidakributmulai dari awal sampai akhirpelajaran.
• Pengamatharusberadadalam ruangkelasketikamengamati siswa.
• Pengamatharusmenahandiri untuktidakmengajari ataupunberbicarakepadasiswaketika
• mengamati pelajaran.
• Pengamatdiharapkandapatmemetikpelajaranberhargadari kelasyangmerekaamati serta
• menerapkannyadi kelasmasing-masing.
See (Refleksi)
MendiskusikandanMenganalisisHasil Observasi
Openclassyang sudahdilaksanan perludidiskusikandandianalisis.Hasil diskusidananalisis
tersebutdapatdijadikansebagi bahanmasukanuntukperbaikan.sehinggaopenclassmenjadilebih
sempurna.Diskusi dananalisis tentangopenclasshendaknyamemuattentang:
1) refleksi instruktur.
2) latar belakanganggotakelompok,
3) presentasi tentangdataopenclass,
4) diskusi umum,
5) komentardari pihakluar.
Ada beberapacatatandalamdiskusi dananalisis, yaitu(1) guru yangmengajaropenclassagar diberi
kesempatanyangpertamauntukmengemukakankesulitanyangdialami dalamimplementasisecara
aktual di kelas,(2) pelajaranyangdisajikanagardipandangsebagai milikbersamagrouplesson
study,(3) instruktur/kelompokguruyangmenyusunrencanaopenclassagarmenjelaskanmengapa
merekamenyusunrencanaseperti itu,(4) diskusiharusdifokuskanpadadata/fenomena/faktayang
diamati dandicatat olehparapengamat,dan (5) diskusi dananalisisopenclassagardilakukan
segerapada hari yang samasetelahopenclass diimplementasikan.
Refleksi danPenyempurnaan
Dalammerefleksikanlessonstudy,hal-hal yangperludilakukanadalah:
1) mengkaji apa-apayangsudahberlangsungdenganbaiksesuai denganrencanadanapa-apa
yang masihperludiperbaiki karenatidasesuaidenganrenacana,
2) apa yangharus dikerjakanselanjutnyaolehkelompoklessonstudy?,
3) apakahanggota kelompoklessonstudyyanglaininginmenguji-cobakanpelajaranini pada
kelasmerekasendiri?,
4) apa yangbergunabagi anggotakelompoktentanglessonstudyyangtelahdikerjakan
bersama?,
5) apakahlessonstudydapatmembantumengembangkanpengetahuananggotakelompo
tentangmata pelajaransertapengetahuantentangbelajardanperkembangansiswa?,
6) apakahtujuanlessonstudymenarikbagi semuaanggotakelompok?,
7) apakahsemuaanggota kelompokmerasaterlibatdanbergunadalamaktivitalessonstudy?,
dan apakahpihakluar (di luaranggota kelompok) merasamemperolehinformasidantergugah
untukterlibat?
nah demikiansedikitartikettentanglessonstudy.
nb.di rangkumdari :
1. brosurPelitaJICA
2. PanduanLessonStudybagi MGMP/KKG
3. dari beberapablogyangmembahasLS
Mediapembelajaranmultimediainteraktif yangbaik.
Dalammenyusunperangkatpembelajaranmultimediainteraktif,perlu diperhatikanhal-halyang
dapat membuatprosespembelajaranyanglebihmengasikkansehinggadapatmenarikminatdan
motivasi belajarparapenggunanya,baikitupelajarataupenggunapembelajaraninteraktif tersebut.
Pembelajarandenganmultimediainteraktif merupakansatuprosesyangbukanhanyasekadarsatu
penggunaanteknologi,bahkandapatmenyediakanpotensi pembelajaranbarukepadapengguna
(Stemler1997).Norhasimetal. (1996) menyatakanbahwakriteriaperangkatlunakpembelajaran
yang baikadalahkefleksibelannya,mudahdiupdate,isi ataucontentbahanyangberkaitan,
kesahihandanmudahdigunakan(UserFriendly).MenurutMerril etal.(1996) terdapatempat
kategori utamadalamkriteriapersembahanyaituformatlayar,navigasi,mudahdigunakandan
interaktif.Adapunpembeuatanperangkatlunakpembelajaranyangbaikharusterdiri dari beberapa
hal sebagai berikut:
a) TujuanPembelajaran
Tujuanpembelajaranmerupakanhal yangutamadan isinyamenyampaikanhal yangperlu
diperhatikanuntukmenjelaskanbahwapembelajarantelahterlaksana.Pernyataantujuan
mempunyai dampaksecaralangsungterhadappenilaianpembelajaransiswaataupenbelajar
individu
Menyampaikantujuan(obyektif) pembelajaranmerupakansalahsatuhal yangdisarankanoleh
gagne (1985) dari sembilan langkah-langkahpengajaransehinggadapatmembuatmedia
pembelajaraninteraktif kitalebihberkesan.
b) Isi / Content
Isi/contentdari mediapembelajaraninteraktifharusdiperhatikankarenaisi ini yangmenentukan
hasil dari pembelajaraninteraktif yangkitabuat.
Isi dari pembelajaraminteraktif harusmengikuti tuntutandanpedomankurikulumdanstandar
mutupembelajaranyangditerapkanolehpemerintah(Merill etal.1996)
Materi-materi yangdi masukkansebagai contentharusmemperhatikanurutandancakupan
pembelajaranyangalami.
c) Navigasi
Navigasi merujukpadacarabagaimanapenggunabergerakdalamsuatuprogrampembelajaranyaitu
mengetahui padaposisi manadiaberada(Alessi danTrollip2001).
Navigasi dibutuhkanuntukmemandudanmengarahkanpelajarsupayamudahuntukmengambil
informasi yangdiinginkan
Stemler(1997) menyatakanlokasi itemnavigasi perlukonsistenpadakeseluruhanprogramsupaya
penggunatidakmencari-cari tombol navigasi.
d) Interaktif
Komputermemilikibanyakkelebihansebagaimediapenyampaianpembelajaranhal ini dikarenakan
sifatkomputeryangmemiliki keemampaninteraktif.
Perangkatpembelajaraninterkatif di buatdengantujuanuntukmempermudahpelajaratau
pengguna,olehsebabitupetunjuk-petunjukdalampembelajaraninteraktif diusahakansemudah
mungkinsehinggadapatdihasilkanpembelajaranyangbermaknadansesuai dengankeperluan
pelajarataupengguna.
Kelebihan-kelebihanpenggunaanpembelajaraniinteraktif yangutamaadalahmemberikan
kebebasanpelajarataupenggunadalamprosespembelajaranbaikwaktubelajar,memilihmateri
yang disukainyaterlebihdahulu,danyangterpentingadalahmeninggkatkankognitifpelajaratau
pengguna.
e) Antar Muka/inteface.
Untuk mempermudahprosespembelajarandengametodemultimediainteraktif perludiperhatikan
desainantarmukadari pembelajaraninteraktif,karenaantarmukaadalah tempatberkomunikasinya
antara pelajardanmediapembelajaran.
Desainantarmukamenentukantingkatpenguasaanpelajar ataupenggunaterhadapmediabelajar
interaktif,semakinuserfreindlyantarmukasemakinmudahdiaksesolehpelajarataupengguna.
MenurutAlessi danTrollip(2001) untukmendapatkankomunikasiantaraprogramperangkatlunak
denganpenguna,layarkomputer,dandesainnya,keyboarddanmouse merupakanalatutamayang
digunakan.
f) Hiperlink
Menurutwikipediaindonesia(http://id.wikipedia.org/wiki/Hyperlink) “pranalaatau hipertaut
(Inggris:hyperlink)adalahsebuahacuandalamdokumenhiperteks(hypertext) ke dokumenyang
lainatau sumberlain.Seperti halnyasuatukutipandi dalamliteratur.Dikombinasikandengan
sebuahjaringandatadan sesuai denganprotokol akses,sebuahkomputerdapatdimintauntuk
memperolehsumberyangdireferensikan.
Hyperlinkpadamediapembelajaraninteraktif digunakanuntukmenghubungkankonten-konten
yang ada,sehinggakonten-kontentersebutterintergrasimenjadi satukesatuan.
Hyperlinkdengankreatif menghubungkanunsur-unsuryangyangberbedapadasuatumultimedia.
Contohnyasaatada gambar dikliklaluakantampakpaparanyang menjelaskantentanggambar
tersebut(MicrosoftCoorporation2003).
Pada aplikasi multimediaseperti videoataubukumerupakanmediapembelajaranyanglinier,
dimanasudahdiatur pembuka,isi danpenutup.Hal ini menyebabkanprosespembelajaranharus
runtuttidakbisa melompatdari materi satuke materi yanglain.Sedangkansaatmemproses
informasi otakkitacenderungacak.
Dalamprosespembelajaranadasaatnyakitainginmelompat dari materi satu ke materi yanglain,
atau kitainginmendahulukanmateri yangkitaanggappentingbagi diri kita.
Konsepmediapembelajaraninteraktif inisangatbaikdigunakan,denganberbantuankomputerkita
dapat belajarsecaraacak sesuai dengankeinginankita.Untuk memfasilitasiprosespembelajaranini,
hyperlinksangatberperandalamperangkatmediayangkitaciptakan.
g) Mudah digunakan/User Friendly
Mudah digunakan(userfriendly)merupakanhal yangberatdanpentingdalampenilaian
pembelajaranberbasis komputer,karenakeseluruhanbahanperangkatlunaktidakdapatdilihat
secara fisik.
Mudah digunakan(userfreindly)menjadi hal yangutamadanpentingdalamprosespembelajaran
yang berbantuankomputer,yangpadakenyataanyasemuameteri yanghendakdisampaikantidak
dapat dilihatsecaranyata.Sehinggadalampenyusunanyaperludiperhatikanyangberupapetunjuk
denganbahasayang mudah,jelas,tepat,danringkas.Jikahal ini tidakperhatikanPenggunaakan
mudahtersesatsaat mengunakanperangkatlunakpembelajaran,dantidakdapatbergerakkebagian
lain(Merrill etal.1996). Olehsebabitusetiapbagianpilihanperludisediakansubmenuyang
menghubungkanaktifitaspilihanyangspesifikberdasarkantopiktopikyangdipilih.

More Related Content

What's hot

Pengaruh detergen thdp prkcmbhan
Pengaruh detergen thdp prkcmbhanPengaruh detergen thdp prkcmbhan
Pengaruh detergen thdp prkcmbhan
Rizal Fahmi
 
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).docTopik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
RawindyAuliiaHapsari
 
Lembar observasi siswa
Lembar observasi siswaLembar observasi siswa
Lembar observasi siswa
Alby Alyubi
 
Kelompok 5_TBPP_Ruang Kolaborasi (Topik 1) (1).pdf
Kelompok 5_TBPP_Ruang Kolaborasi (Topik 1) (1).pdfKelompok 5_TBPP_Ruang Kolaborasi (Topik 1) (1).pdf
Kelompok 5_TBPP_Ruang Kolaborasi (Topik 1) (1).pdf
zhenkekamahendra
 

What's hot (20)

Pengaruh detergen thdp prkcmbhan
Pengaruh detergen thdp prkcmbhanPengaruh detergen thdp prkcmbhan
Pengaruh detergen thdp prkcmbhan
 
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).docTopik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
 
Topik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptx
Topik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptxTopik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptx
Topik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptx
 
Contoh judul ptk lengkap bahasa indonesia sdn kelas 1 sd kemampuan membaca n...
Contoh judul ptk lengkap bahasa indonesia sdn kelas 1 sd  kemampuan membaca n...Contoh judul ptk lengkap bahasa indonesia sdn kelas 1 sd  kemampuan membaca n...
Contoh judul ptk lengkap bahasa indonesia sdn kelas 1 sd kemampuan membaca n...
 
LAPORAN HASIL KEGIATAN PPL
LAPORAN HASIL KEGIATAN PPLLAPORAN HASIL KEGIATAN PPL
LAPORAN HASIL KEGIATAN PPL
 
Lembar observasi siswa
Lembar observasi siswaLembar observasi siswa
Lembar observasi siswa
 
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahitastrategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
 
2. UbD.pptx
2. UbD.pptx2. UbD.pptx
2. UbD.pptx
 
Lembar observasi siswa
Lembar observasi siswaLembar observasi siswa
Lembar observasi siswa
 
Kko indikator HOTS
Kko indikator HOTSKko indikator HOTS
Kko indikator HOTS
 
Rpp kls 4 tema 2 sub tema 3 pb 1
Rpp kls 4 tema 2 sub tema 3 pb 1Rpp kls 4 tema 2 sub tema 3 pb 1
Rpp kls 4 tema 2 sub tema 3 pb 1
 
Sintak berbagai model pembelajaran
Sintak berbagai model pembelajaranSintak berbagai model pembelajaran
Sintak berbagai model pembelajaran
 
Kelompok 5_TBPP_Ruang Kolaborasi (Topik 1) (1).pdf
Kelompok 5_TBPP_Ruang Kolaborasi (Topik 1) (1).pdfKelompok 5_TBPP_Ruang Kolaborasi (Topik 1) (1).pdf
Kelompok 5_TBPP_Ruang Kolaborasi (Topik 1) (1).pdf
 
penilaian unjuk kerja
penilaian unjuk kerjapenilaian unjuk kerja
penilaian unjuk kerja
 
Teori Belajar Polya
Teori Belajar PolyaTeori Belajar Polya
Teori Belajar Polya
 
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil BelajarModul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
 
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
 
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menyimak
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus MenyimakPembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menyimak
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menyimak
 
TES URAIAN
TES URAIANTES URAIAN
TES URAIAN
 
Merancang dan menerapkan penggunaan metode
Merancang dan menerapkan penggunaan metodeMerancang dan menerapkan penggunaan metode
Merancang dan menerapkan penggunaan metode
 

Viewers also liked

Tugas individu perspektif pendidikan Modul 10
Tugas individu perspektif pendidikan Modul 10Tugas individu perspektif pendidikan Modul 10
Tugas individu perspektif pendidikan Modul 10
Septi Dewi
 
Kimia pemisahan campuran
Kimia pemisahan campuranKimia pemisahan campuran
Kimia pemisahan campuran
Suci Nurma
 

Viewers also liked (9)

Modul 9 s1_pgsd
Modul 9 s1_pgsdModul 9 s1_pgsd
Modul 9 s1_pgsd
 
Peta konsep evaluasi pengajaran
Peta konsep evaluasi pengajaranPeta konsep evaluasi pengajaran
Peta konsep evaluasi pengajaran
 
Peta konsep sms6
Peta konsep sms6Peta konsep sms6
Peta konsep sms6
 
Modul 7
Modul 7Modul 7
Modul 7
 
Pdgk4104 m1
Pdgk4104 m1Pdgk4104 m1
Pdgk4104 m1
 
Tugas individu perspektif pendidikan Modul 10
Tugas individu perspektif pendidikan Modul 10Tugas individu perspektif pendidikan Modul 10
Tugas individu perspektif pendidikan Modul 10
 
Kimia pemisahan campuran
Kimia pemisahan campuranKimia pemisahan campuran
Kimia pemisahan campuran
 
Panduan Pengajaran Pendidikan Seni Visual tahun 4 KSSR
Panduan Pengajaran Pendidikan  Seni Visual tahun 4 KSSR Panduan Pengajaran Pendidikan  Seni Visual tahun 4 KSSR
Panduan Pengajaran Pendidikan Seni Visual tahun 4 KSSR
 
Perspektif pendidikan sd
Perspektif pendidikan sdPerspektif pendidikan sd
Perspektif pendidikan sd
 

Similar to Modul 1 9

Globalisasi dan cabaran_pendidikan_di_ma
Globalisasi dan cabaran_pendidikan_di_maGlobalisasi dan cabaran_pendidikan_di_ma
Globalisasi dan cabaran_pendidikan_di_ma
mandina
 
Globalisasi vol31 no1_(91-101)
Globalisasi vol31 no1_(91-101)Globalisasi vol31 no1_(91-101)
Globalisasi vol31 no1_(91-101)
Ismail Abdul Wahid
 
Inovasi dan perubahan dalam pendidikan
Inovasi dan perubahan dalam pendidikanInovasi dan perubahan dalam pendidikan
Inovasi dan perubahan dalam pendidikan
Tan Tyng
 
Globalisasi dalam pendidikan
Globalisasi dalam pendidikanGlobalisasi dalam pendidikan
Globalisasi dalam pendidikan
Helman Talib
 
Nampak globlisai terhadap pendidikan
Nampak globlisai terhadap pendidikanNampak globlisai terhadap pendidikan
Nampak globlisai terhadap pendidikan
Tjoetnyak Izzatie
 
Nampak globlisai terhadap pendidikan
Nampak globlisai terhadap pendidikanNampak globlisai terhadap pendidikan
Nampak globlisai terhadap pendidikan
Tjoetnyak Izzatie
 
Pengaruh Globalisasi Terhadap pendidikan
Pengaruh Globalisasi Terhadap pendidikanPengaruh Globalisasi Terhadap pendidikan
Pengaruh Globalisasi Terhadap pendidikan
Bayu Anggara
 
Nampak globlisai terhadap pendidikan
Nampak globlisai terhadap pendidikanNampak globlisai terhadap pendidikan
Nampak globlisai terhadap pendidikan
Tjoetnyak Izzatie
 
Pendidikan abad-ke-21-isu-dan-cabaran
Pendidikan abad-ke-21-isu-dan-cabaranPendidikan abad-ke-21-isu-dan-cabaran
Pendidikan abad-ke-21-isu-dan-cabaran
Ahmad NazRi
 

Similar to Modul 1 9 (20)

459-894-1-SM.pdf
459-894-1-SM.pdf459-894-1-SM.pdf
459-894-1-SM.pdf
 
Globalisasi dan cabaran_pendidikan_di_ma
Globalisasi dan cabaran_pendidikan_di_maGlobalisasi dan cabaran_pendidikan_di_ma
Globalisasi dan cabaran_pendidikan_di_ma
 
Makalah pendidikan 2
Makalah pendidikan 2Makalah pendidikan 2
Makalah pendidikan 2
 
Globalisasi vol31 no1_(91-101)
Globalisasi vol31 no1_(91-101)Globalisasi vol31 no1_(91-101)
Globalisasi vol31 no1_(91-101)
 
PPT Kab. Aceh Tengah (Saiful).pptx
PPT Kab. Aceh Tengah (Saiful).pptxPPT Kab. Aceh Tengah (Saiful).pptx
PPT Kab. Aceh Tengah (Saiful).pptx
 
pendidikan
pendidikanpendidikan
pendidikan
 
Peningkatan Kinerja Profesi Tenaga Pendidik
Peningkatan Kinerja  Profesi Tenaga PendidikPeningkatan Kinerja  Profesi Tenaga Pendidik
Peningkatan Kinerja Profesi Tenaga Pendidik
 
Inovasi dan perubahan dalam pendidikan
Inovasi dan perubahan dalam pendidikanInovasi dan perubahan dalam pendidikan
Inovasi dan perubahan dalam pendidikan
 
Globalisasi dalam pendidikan
Globalisasi dalam pendidikanGlobalisasi dalam pendidikan
Globalisasi dalam pendidikan
 
Hdr3
Hdr3Hdr3
Hdr3
 
Nampak globlisai terhadap pendidikan
Nampak globlisai terhadap pendidikanNampak globlisai terhadap pendidikan
Nampak globlisai terhadap pendidikan
 
Nampak globlisai terhadap pendidikan
Nampak globlisai terhadap pendidikanNampak globlisai terhadap pendidikan
Nampak globlisai terhadap pendidikan
 
Pendidikan dan demokrasi dalam transisi (prakondisi menuju era globaliasi)
Pendidikan dan demokrasi dalam transisi (prakondisi menuju era globaliasi)Pendidikan dan demokrasi dalam transisi (prakondisi menuju era globaliasi)
Pendidikan dan demokrasi dalam transisi (prakondisi menuju era globaliasi)
 
Inovasi.pdf
Inovasi.pdfInovasi.pdf
Inovasi.pdf
 
Pengaruh Globalisasi Terhadap pendidikan
Pengaruh Globalisasi Terhadap pendidikanPengaruh Globalisasi Terhadap pendidikan
Pengaruh Globalisasi Terhadap pendidikan
 
Nampak globlisai terhadap pendidikan
Nampak globlisai terhadap pendidikanNampak globlisai terhadap pendidikan
Nampak globlisai terhadap pendidikan
 
Pembelajaran Abad Ke-21
Pembelajaran Abad Ke-21Pembelajaran Abad Ke-21
Pembelajaran Abad Ke-21
 
Pendidikan abad-ke-21-isu-dan-cabaran
Pendidikan abad-ke-21-isu-dan-cabaranPendidikan abad-ke-21-isu-dan-cabaran
Pendidikan abad-ke-21-isu-dan-cabaran
 
Presentation1 (2)
Presentation1 (2)Presentation1 (2)
Presentation1 (2)
 
Dampak globalisasi terhadap pendidikan di indonesia
Dampak globalisasi terhadap pendidikan di indonesiaDampak globalisasi terhadap pendidikan di indonesia
Dampak globalisasi terhadap pendidikan di indonesia
 

Recently uploaded

Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
EirinELS
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 

Recently uploaded (20)

Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
 

Modul 1 9

  • 1. Modul 1 Pengertian Pembaruan (Inovasi) Pendidikan PengertianInovasi/Pembaruan Inovasi merupakansuatuide,hal-halygpraktis,metode,cara,barang2 buatanmanusiayg diamati atau dirasakansebagai sesuatuygbarubagi seseorgatausekelompokorg (masyarakat). Adanyainovasi tidakterlepadenganadanyateknologi danmoderenisasi.Teknolpgi mewujudkan terciptanyainovasi melaluipenerapanilmupengetahuandanmoderenisasi yangmerupakanwujud penerapanhasil teknologidaninovasi tersebut. Karakteristikinovasi menurutRogersmeliputi:keuntunganrelative,kompatibel,kompleksitas, trialibilitiesdandapatdiamati. Inovasi penemuandiadakanuntukmemecahkanmasalahgunamencapai tujuantertentu.Kaitan antara inovasi,teknologi danmodernisasiialahditerapkannyainovasidi dalammasyarakatpemakai. PengertianInovasi Pendidikan Inovasi pendidikandigunaknuntukmemecahkanmasalahpendidikanatauuntukmencapai tujuan pendidikantertentu. Inovasi pendidikandi Indonesiadapatdilihatdari 4aspek,yaituinovasi terhadaptujuanpendidikan, strukturpendidikandanpengajaran,isikurikulumpengajaransertaperubahanterhadapaspek- aspekpendidikandanproses. Beberapainovasi pendidikanpadatingkatsekolahdasarsalahsatunyayaituadanyaSD Pamong untukanak terlantardanputussekolah. Latar BelakangKehadiranInovasi dalamBidangPendidikan Latar belakangkehadiraninovasidiawali denganadanyaperkembanganmasyarakatatauperubahan social.Perubahansocial ini menimbulkandampak, yaituadanyaperubahanparadigmapendidikan.
  • 2. Perubahansocial menimbulkanadanyaperkembanganinovasi pendidikanditandai denganadanya4 revolusi.Paradigmapendidikanselamaini telahmengalami3paradigmayaitu,paradigmpengajran (teaching),pembelajaran(instruction),prosesbelajar( learning).Munculnyacyberlearningsebagai salahsatu inovasi dalampembelajarandi abadke-21merupakanbentukprosesbelajartanpabatas. PerkembanganInovasiPendidikan Prosesinovasi adalahserangkaianaktivitasyang dilakukanindividuatauorganisasi,mulai sadaratau tahu adanyainovasi sampai padamenerapkan.Model-model prosesinovasiygberorientasi pada individudikemukakanoleh beberapaahli ,yaituLavidge danstainter,Collay,Roger,Robertson, Shoemaker,Klunglan,Zaltman,danBrooker. Model-model prosesinovasi padaorganisasi dikemukakanolehMilo,Sherpad,Hage,danAiken, Wilson,Zaltman,Duncan,Holbek.Model prosesinovasidalamorganisasimenurutZaltman,Duncan, Holbekmeliputi 2tahap, yaitu,tahap pearmulaan,dantahappenerapan(implementasi). Tahap permulaanterdiri dari dualangkahyaitupengeahuan,dankesadaran;langkahpembentukan sikapterhadapinovasi danlangkahpengambilankeputusan.Tahappenerapan(implementasi )meliputilangkahawal mencobamenerapkansebagianinovasi danlangkahkelanjutanpembinaan dan penerapaninovasi.
  • 3. Modul 2 Ruang Lingkup Pembaruan (Inovasi) dalam Bidang Pendidikan Komponen Dasar Pembaruan (Inovasi) Inovasi adalah gagasan, tindakan atau barang yang dianggap baru oleh seseorang. Inovasi harus disebarluaskan. Salah satu bekal yang berguna bagi usaha memasyarakatkan inovasi adalah memahami karakteristik inovasi dan faktor-faktor apa saja yang berpengaruh dalam proses penyebaran inovasi ke dalam satu sistem sosial. Karakteristik inovasi menurut Rogers yang dapat mempengaruhi cepat atau lambatnya penerimaan inovasi adalah, keuntungan relative, kompatibel, kompleksitas, triabilitas, observabilitas (dapat diamati). Sedangkan atribut inovasi menurut Zaltman adalah pembiayaan, balik modal, risiko, dan ketidakpastian, mudah dikomunikasikan, kompatibilitas, kompleksitas, stasus ilmiah, kadar keaslian, dapat dilihat kemanfaatannya, dapat dilihat batas sebelumnya, keterlibatan, hubungan interpersonal, kepentingan umum atau pribadi, penyuluh inovasi. Sasaran Program Pembaruan (Inovasi) dalam Bidang Pendidikan Pendidikkan adalah suatu sistem maka inovasi pendidikan mencakup hal-hal yang berhubunngan dengan komponen sistem pendidikan. Contoh-contoh inovasi dalam komponen pendidikan, antara lain pembinaan personalia, banyaknya personal dan wilayah kerja, fasilitas fisik, penggunaan waktu, perumusan tujuan, prosedur, peran yang diperlukan, wawasan dan perasaan, bentuk hubungan antar bagian, hubungan dengan system yang lain, strategi, bahan belajar, model pembelajaran, seperti quantum teaching, pembelajaran dengan menggunakan internet, seperti WEB-CT. Faktor yang Mempengaruhi Pembaharuan (Inovasi) Pendidikan Dalam kegiatan pembelajaran di sekolah dapat diciptakan inovasi-inovasi baru. Inovasi ini harus disebarkan agar terjadi perubahan sosial. Usaha penyebaran inovasi ini bukan hal yang mudah untuk dilaksanakan. Oleh karena itu, keberhasilan suatu inovasi ditentukan oleh banyak factor, seperti yang dikemukakan Ibrahim, yaitu estimasi tidak tepat terhadap inovasi, adanya konflik dan kekurangan motivasi, inovasi yang tidak berkembang karena lambatnya material yang diterima dan sebab lain, adanya masalah keuangan, adanya penolakan inovasi dari kelompok tertentu, kurang adanya hubungan sosial. Selain faktor-faktor utama penghambat inovasi tersebut di atas, ada faktor lain yang menghambat inovasi dalam bidang pendidikan, yaitu faktor kegiatan belajar mengajar, seperti pribadi guru dan siswa yang tidak bisa menerima perubahan, faktor internal dan eksternal, sistem pendidikan yang berlaku. Dari hasil penelitian dari beberapa ahli ditemukan beberapa hambatan dalam penyebaran inovasi, antara lain hambatan geografi, hambatan sejarah, hambatan ekonomi, hambatan prosedur, hambatan personal, hambatan sosial budaya, dan hambatan politik. Fullan mengategorikan 3 faktor kunci yang mempengaruhi proses penerapan inovasi dalam bidang pendidikan, yakni klarakteristik perubahan, karakteristik lokal dan factor eksternal.
  • 4. Selain hal-hal tersebut di atas, faktor yang mempengaruhi inovasi dalam bidang pendidikan tentu saja adalah kecepatan adopsi inovasi. Kecepatan adopsi ini dipengaruhi oleh atribut/karakteristik inovasi, tipe keputusan inovasi, sifat saluran komunikasi yang digunakan, ciri-ciri sistem sosial, dan promosi dari agen pembaruan.
  • 5. Modul 3 Pendidkan dalam Perspektif Globalisasi dan Desentralisasi Pengertian Globalisasi dan Desentralisasi Globalisasi bukanlah fenomena yang datang dengan tiba-tiba. Theodore Levitt meramalkan pertama kali pada tahun 1985. Ia mengamati pesatnya perubahan dalam tatanan ekonomi, keuangan terutama yang bnerkaitan dengan sector produksi, konsumsi dan investasi. Kemajuan dibidang teknologi produksi, dan inovasi yang pesat terutama dalam bidang komunikasi dan transportasi mempermudah Negara-negara maju untuk memperkenalkan sistem ekonomi mereka ke Negara ketiga atau Negara berkembang. Peran Negara dalam ekonomi meluntur, sebaliknya privatisasi dalam banyak bidang lebih banyak terjadi. Globalisasi pada awalnya bergandengan dengan perubahan yang besar dalam bidang ekonomi dan keuangan. Akan tetapi perubahan ekonomi ini pun pada akhirnya menuntut perubahan yang juga cukup besar dalam pendidikan. Globalisasi adalah fenomena yang irreversible, suatu fenomena yang tak mungkin dibalik arahnya. Globaliasasi membawa manfaat, tetapi globalisasi juga membawa kemadharatan jika kita tidak siap menghadapinya. Globalisasi menyingkirkan isolasi, membuka peluang untuk terjadinya pertukaran gagasan, teknologi dan sumberdaya. Namun, globalisasi, dapat juga tergelincir menjadi kekuasaan bagi yang kuat mengendalikan yang lemah. Suatu Negara dituntut untuk memperkuat dirinya melalui bebagai program pemberdayaan, namun pada waktu yang sama harus menuruti kaidah-kaidah yang terkandung dalam globalisasi, antara lain pemerintah yang demokratis, terbuka dan mendorong lahirnya peran swasta yang kuat. Pemberdayaan oleh suatu Negara hanya dapat terjadi dengan baik jika sistem desentralisasi, termasuk desentralisasi dalam pendidikan dituangkan dalam praktik. Desentralisasi yang sehat jika diberikan muatan makna interdependensi, yaitu saling tergantung dan saling isi mengisi karena keyakinan setiap orang, setiap pihak masing-masing mempunyai kelemahan dan kekuatan. Sebaliknya desentralisasi menjadi sakit jika diberikan muatan makna independensi atau kebebasan untuk membuat keputusan dan mengambil tindakan tanpa dicampuri atau memperhatikan kepentingan pihak lain, seolah-olah segala-galanya dapat diselesaikan sendiri. Implikasi Globalisasi dan Desentralisasi terhadap Pendidikan Pembaruan pendidikan tidak berlangsung tiba-tiba dan bahkan memerlukan masa ratusan bahkan ribuan tahun untuk sampai pada pembaruan pendidikan yang kita saksikan saat ini. Bermula dari hanya untuk melayani tuntutan segelintir orang dari lapisan masyarakat yang tertentu pula (individual), sampai melayani segenap warga penghuni planet bumi (global). Pendidikan dengan tujuan yang berfokus pada kepentingan nasiaonal pun, dalam millennium ini, juga dinilai tidak memadai. Pendidikan dalam era global harus berisikan isu yang merupakan agenda global pendidikan. Isu itu yang terutama menyangkut hak asasi manusia,
  • 6. lingkungan, hak dan perlindungan anak, hak kaum wanita, kesehatan, kemakmuran, perdamaian, toleransi, harmoni, keberagaman. Oleh karena itu, basis pendidikan bukan lagi di atas basis yang berkarakter pendidikan semata- mata. Ingatlah ungkapan orang Afrika, kemudian dikutip juga oleh Hillary Clinton yaitu ”diperlukan seluruh desa hanya untuk mendidik seorang anak”. Ungkapan itu menunjukkan betapa pentingnya pendidikan dikembangkan dengan basis yang luas, yang memperhatiakan dan memasukkan berbagai aspek kehidupan dalam proses pembelajaran. Pada saat itu pulalah, tuntutan terhadap pembaruan pembelajaran menjadi sesuatu yang irreversible, sesuatu yang tidak terelekkan. Globalisasi menuntut para pendidik dan semua pihak yang berkepentingan untuk ikut serta secara aktif. Itu pula pendidikan millennium ini dan yang akan dating disebut juga community based education. Keyakinan yang menggarisbawahi pendidikan globalisasi adalah mendorong masyarakat khususnya generasi muda untuk membangun knowledge society, yaitu masyarakat yang berbasis IPTEK, yang yakin bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi jauh lebih penting daripada sumber alam walau semelimpah apapun juga. Pendidikan lebih dari sekedar kendaraan untuk melaju pada jalur ekonomi menuju kemakmuran. Pendidikan terutama merupakan kendaraan utama untuk pemberdayaan warga suatu bangsa, untuk mengembangkan institusi demokratis, untuk menciptakan sistem operasi yang efektif dalam pemerintahan, untuk memerangi ketidakadilan, untuk mengikis kemiskinan dan penyakit, untuk memelihara identitas kultural dan untuk memperkuat masyarakat yang berbasiskan kekuatan sipil, bukan militer. Kunci dari itu semua, yaitu kunci untuk mencapai cita-cita pendidikan sebagaimana dipaparkan dalam paragraf di atas adalah berkembangnya the strong determination to succed, yaitu keteguhan hati dan kebulatan tekad untuk berhasil. Itulah tugas utama pendidikan, yang merupakan salah satu tujuan pembaruan pembelajaran yaitu menumbuhkembangkan keteguhan dan kebulatan tekad di kalangan anak didik untuk meraih sukses, yaitu sukses yang bermanfaat bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan hanya akan mencapai hasil yang layak untuk kepentingan bangsa jika bangsa dan pemerintah di negara itu sadar betul bahwa pendidikan adalah investasi yang utama, yang keutamaannya melebihi bidang lainnya. Oleh karena itu, tataran politik, ekonomi, keungan, soial, dan budaya haruslah secara synergic mendukung pembaruan pendidikan. Dalam era sekarang dan yang akan datang, berfikir dikotomus bukan lagi zamannya. Kita tidak boleh lagi berfikir bahwa sistem yang sentralistis lebih baik daripada desentralistis atau sebaliknya atau berfikir nasional dan lokal lebih aman daripada berfikir global atau sebaliknya. Sistem sentralistis yang sehat berusaha keras agar terjadi desentralisasi pendidikan. Desentralisasi pendidikan yang kuat dan sehat akan memperkuat pula sistem pendidikan nasional. Akhirnya, desentralisasi pendidikan dalam arti praktis yang sesungguhnya haruslah terjadi di sekolah, di kelas, dan terutama di dalam proses pembelajarannya.
  • 7. Modul 4 Pembelajaran Berbasis Budaya Pembelajaran Berbasis Budaya : Pengertian Pada dasarnya sekolah merupakan tempat kebudayaan karena proses belajar merupakan proses pembudayaan yakni untuk pencapaian akademik siswa, untuk membudayakan sikap, pengetahuan, keterampilan dan tradisi yang ada dalam suatu komunitas budaya. Budaya adalah pola untuk perilaku manusia dan produk yang dihasilkannya membawa pola pikir, pola lisan, pola aksi, artifak dan sangat tergantung pada kemampuan seseorang untuk belajar dan menyampaikan pengetahuannya kepada generasi berikutnya. Proses pembelajaran budaya terjadi dalam bentuk pewarisan tradisi budaya dari satu generasi kepada generasi berikutnya. Pewarisan tradisi budaya dikenal sebagai proses enkulturasi, sedangkan adopsi budaya dikenal dengan proses akulturasi. Kedua proses ini berujung pada pembentukan budaya dalam suatu komunitas. Pendidikan merupakan proses pembudayaan, proses pembelajaran di sekolah merupakan proses pembudayaan formal atau proses akulturasi; maka pada saat yang bersamaan pendidikan merupakan alat untuk konservasi budaya, transmisi budaya dan adopsi budaya serta pelestarian budaya. Pembelajaran berbasis budaya merupakan strategi penciptaan lingkungan belajar dan perancangan pengalaman belajar yang mengintegrasikan budaya sebagai bagian dari proses pembelajaran. Dalam pembelajaran berbasis budaya, budaya menjadi sebuah metode bagi siswa untuk mentransformasikan hasil observasi mereka ke dalam bentuk-bentuk dan prinsif- prinsif yang kreatif tentang alam sehingga peran siswa bukan sekedar meniru atau menerima saja informasi, tetapi berperan sebagai penciptaan makna, pemahaman dan arti dari informasi yang diperoleh nya. Pembelajaran berbasis budaya dibedakan menjadi 3macam, yaitu belajar tentang budaya, belajar dengan budaya, dan belajar melalui budaya. Landasan teori pembelajaran berbasis budaya, didasarkan pada teori konstruktivisme dalam pendidikan terutama berkembang dari hasil pemikiran Vygotsky, pemikiran piaget, serta pemikiran Brooks & Brooks. Sesuai dengan teori konstruktivisme, proses belajar dalam pembelajaran berbasis budaya tidak dapat dirancang dengan guru berperan sebagai penceramah, sementara siswa duduk dengan pasif mendengarkan, mencatat materi pelajaran yang disampaikan guru; melainkanproses belajar difokuskan pada strategi atau cara agar siswa dapat : 1. Melihat keterhubungan antara konsep/prinsip dalam bidang ilmunya, dengan budaya dalam beragam konteks yang baru; 2. Memperoleh pemahaman terpadu tentang bidang ilmu dan budaya sebagai landasan untuk berpikir kritis; 3. Berpartisipasi aktif, senang, dan bangga untuk belajar bidang ilmu dalam belajar berbasis budaya;
  • 8. 4. Menciptakan makna berdasarkan pengetahuan dan pengalaman awal yang dimiliki, melalui beragam interaksi; 5. Memperoleh pemahaman bahwa ada kaidah keilmuan dalam kehidupan sehari-hari siswa dalam konteks komunitas budayanya; 6. Memperoleh pemahaman yang integrasi dan keterampilan ilmiah dalam mempersepsikan segala sesuatu di sekelilingnya, termasuk budaya dan ragam perwujudan budaya. Model dan Aplikasi Pembelanjaran Berbasis Budaya Dalam pembelajaran berbasis budaya, 4 hal yang harus diperhatikan. A. Substansi dan kompetensi bidang ilmu 1. Konsep dan prinsip dalam bidang ilmu. 2. Pengetahuan tentang proses penemuan dan proses penyelesaian masalah dalam bidang ilmu. 3. Pengetahuan tentang aturan main (rules of the game) yang berlaku dalam bidang ilmu. B. Kebermaknaan dan proses pembelajaran 1. Tugas yang bermakna bersifat kontekstual karena dirancang dari pengetahuan dan pengalaman awal siswa berdasarkan contoh-contoh dan penerapan aktivitas sehari-hari pada konteks komunitas budayanya. 2. Interaksi aktif, yang merupakan sarana terjadinya proses negosiasi dalam penciptaan arti atau interaksi harus bermakna bagi siswa dan memfasilitasi terjadinya proses penciptaan makna. Terdapat beragam metode interaksi aktif yang dapat dirancang dalam pembelajaran berbasis budaya, antara lain: a. Pembelajaran melalui proyek; b. Pembelajaran berbasis masalah. 3. penjelasan dan penerapan bidang ilmu secara kontekstual. Dalam penjelasan dan penerapan bidang ilmu secara kontekstual guru maupun siswa bertumpu pada pengalaman dan pengetahuan awal siswa dalam konteks komunitas budaya sebagai titik awal proses belajar. Siswa harus diperkenalkan beragam sumber informasi baik cetak maupun noncetak, media, alat-alat foto dan juga internet yang membantu mereka membuat analisis. C. Penilaian Hasil Belajar. Beragam teknik dan alat ukur hasil hasil belajar digunakan dalam pembelajaran berbasis budaya yang pada dasarnya memiliki kelebihan dan kekurangan. Dalam upaya siswa untuk menunjukkan keberhasilan dalam belajar dengan penciptaan makna dan pemahaman terpadu, siswa dapat menggunakan beragam perwujudan; misalnya poster, puisi, catatan harian, laporan ilmiah, tarian, lukisan, ukiran. D. Peran Budaya. Budaya dalam berbagai perwujudannya secara instrumental dapat berfungsi sebagai media pembelajaran dalam proses belajar. Dalam pembelajaran berbasis budaya, peran budaya dapat
  • 9. memberikan suasana baru yang menarik untuk mempelajari suatu bidang ilmu yang dipadukan secara interaksi aktif dalam proses pembelajaran. Aplikasi pembelajaran berbasis budaya, bedasarkan pada keunggulannya untuk membelajarkan tentang bidang ilmu bersmaan dengan membelajarkan siswa tentang budaya dari komunitasnya telah diaplikasikan antara lain melalui berikut ini : 1. Program SUAVE yang dilakukan di California,AS, yaitu program untuk membantu guru menggunakan benda-benda seni untuk mengajarkan bidang ilmu. Seperti matematika, IPA, IPS, dan bahasa. 2. Etno matematika di Filipina, yang dilaksanakan oleh UP College Baguino, yaitu Discipline of Mathematics. 3. Pembelajaran science, Environment, Technology and Society (SETS), yaitu pembelajaran terpadu yang membelajarkan siswa untuk memiliki kemampuan memandang sesuatu secara terintegratif antara sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat. 4. Pembelajaran Inovatif IPA +TORAY, yaitu suatu program inovasi dalam pembelajaran IPA (pembelajaran Biologi,Fisika, dan Kimia).
  • 10. Modul 5 Pembelajaran Berwawasan Demokrasi dan Hak Asasi Manusia ParadigmaPendidikanDemokrasidanHAM Secara keilmuan,pendidikandemokrasi danHAMmerupakanbagianintegral dari pendidikan kewarganegaraan,yangpadadasarnyabertujuanuntukmengembangkanindividumenjadiwarga negarayang cerdasdan baik(smart andgood citizen). Kualitaspersonal (desirable personal qualities) yangdidambakanituharusdapatdiaplikasikandalam kehidupandirumah,disekolah,dimasyarakat,dansejauhmungkindalampergaulaninternasional sesuai dengan statusdanperannyadalamkontekskehidupanitu. Untuk itulahcita-cita,nilai,konsep,danprinsipdemokrasi seyogianyadikuasai,diterapkan,dan disosialisasikanmelaluiprosespendidikankewarganegaraanyangbersifatmultidimensional (multidimensional citizenshipeducation). Guna mencapai semuaitupendidikandemokrasi danHAMseyogianyamengorganisasikan pengalamanbelajaryangberagamuntukberbagai jalur,jenis,jenjangdansituasi pendidikan,dan dengancara melibatkansiswadalamprosespengambilankeputusandalammasyarakat. Olehkarenaitu,disarakanagar dalampendidikandemokrasi danHAMdikembangkanberbagai strategi belajaryangberorientasipadapengembangankemampuanberpikirkritisdanpemecahan masalahsosial yangsecara bertujuan memfasilitasi siswauntukmenjadiwarganegarayangdewasa. PendidikanDemokrasidanHAMmelalui ProsesPembelajaranyangDemokratis Secara pedagogismodel Praktik-BelajarKewargangaraan...KamiBangsaIndonesiadirancanguntuk memberikanpengalamanbelajarkepadaparapesertadidiklangkah-langkahdanmetode yang digunakandi dalamprosespolitik. Secara khususkegiatanini bertujuanuntukmengembangkankomitmenpesertadidikterhadap kewarganegaraandanpemerintahandengancaramemfasilitasipesertadidikuntukmendapatkan pengetahuandanketerampilanyangdiperlukanagardapatberpartisipasi secaraefektifdan bermakna;memberikanpengalamanpraktisyangdirancanguntukmengembangkankompetensi
  • 11. kewarganegaraanyangdemokratis;mengmbangkanpemahamantentangpentingnyapartisipasi warga negarasecara demokratis. Misi dari model ini adalahmendidikparasiswaagarmampuuntukmenganalisisberbagai dimensi kebijakanpublik,kemudiandengankapasitasnyasebagai“youngcitizen”atauwarga negarayang “cerdas,kreatif,partisipatif,prospektif,danbertanggungjawab”,agarmampumemberi masukan terhadapkebijakanpublikdilingkungannya. Model pembelajaran“Praktik-BelajarKewarganegaraan...Kami BangsaIndonesia”(PKKBI)yang memilikikarakteristiksubstantif danpsikopedagogisbergerakdalamkontekssubstantif dansosial kultural kebijakanpubliksebagai salahsatukoridordemokrasi yangberfungsi sebagai wahana interaksi warganegaradengannegaradalammelaksanakanhak,kewajibandantanggungjawabnya sebagai warganegara Indonesiayangcerdas,partisipatif danbertanggungjawab,yangsecara kurikulerdanpendagogismerupakanmisiutamapendidikankewarganegaraan. Model tersebutmenerapkanparadigmaportofolio-basedlearningdanportofolioassisted assessmentatau“penilaianberbantuanhasil belajarutuhpesertadidik”yangdirancangdalam desainpembelajaranyangmemadukansecarasinergismodel-modelsocial problemsolving (pemecahanmasalah),socialinquiry(penelitiansosial),social involvement(pelibatan sosial), cooperative learning(belajarbersama),simulatedhearing(simulai dengarpendapat),deepdialogue and critical thinking(dialogmendalamdanberpikirkritis),value clarification(klarifikasi nilai), democraticteaching(pembelajarandemokratis)”.Dengandemikian,modelini potensial menghasilkanpowerful learningataubelajaryangberbobotdanbermaknayangsecara pendagogis bercirikanprinsipmeaningful (bermakna),integrative (terpadu),value-based(berbasisnilai), challenging(menantang),activivating(mengaktifkan),danjoyful (menyenangkan)”. Kerangkaoperasional pedagogisdasaryangdigunakanadalahmodifikasi strategi pemecahan masalahdenganlangkah-langkah:Indentifikasi Masalah,PemilihanMasalah,PengumpulanData, PembuatanFortofolio,Showcase,danRefleksi.SedangkansajianportofolionyamencakupPanel SajiandanFile Dokumentasi dikemasdenganmenggunakansistematikaIdentifikasi danPemilihan Masalah,Alternatif Kebijakan,UsulanKebijakan,danRencanaTindakan.Semntaraitu,kegiatan ShowCase didesainsebagai forumdengarpendapat(simulatedpublichearing). Fokusperhatiandari model ini adalahpengembangancivicknowledge(pengetahuan kewarganegaraan),civicdispositions(kebajikankewarganegaraan),civicskills(keterampilan kewarganegaraan),civicconfidence (kepercayaandiri kewarganegaraan),civiccommitmen (komitmenkewarganegaraan),civiccompetence,(kompetensi kewarganegaraan) yangbermuara pada berkembangnyawell informed,risend,andresponsibledecesionmaking(kemampuan mengambil keputusanberwawasan,bernalar,danbertanggungjawab).
  • 12. Strategi instruksional yangdigunakandalammodelini,padadasarnyabertolakdari strategi inquiri learning,discoveri learning,problemsolvinglearning,reseach-orientedlearning(be;lajarmelalui penelitian,penyingkapan,pemecahanmasalah) yangdikemasdalammodelProjectalaJohnDewey. Langkah-langkahpembelajarannyamencakupberikutini. a. Mengidentifikasi masalahkebijakanopublikdalammasyarakat; b. Memilihsuatumasalahuntukdikaji olehkelas; c. Mengumpulkaninfirmasi yangterkaitpadamasalahitu; d. Mengembangkanfortofoliokelas; e. Menyajikanfortofoliodihadapntimjuri; f. Melakukanrefleksipengalamanbelajar.
  • 13. Modul 6 Aplikasi Pembelajaran Terpadu dan Pembelajaran Kelas Rangkap Aplikasi PembelajaranTerpadu Kata kunci dari definisi pembelajaranterpaduadalahintegrasi,satuataubeberapamatapelajaran, dan memusatkanpembelajaran.Beberapaistilahyangseringdigunakanuntukmenerangkan pembelajaranterpaduadalahpendekataninterdisiplinerbidangstudi,pendekatantopik-topikdalam mata pelajaran,pendekatantematik,pendekatanholistik,pendekataninfusi. Pendekatanpembelajaranterpadusudahlamaberkembang.Secarakonseptual,muncul bersamaan denganadanyapergerakanprogresivisme pendidikanpadatahun1930-an. Dengandukungandari berbagai studi perbandinganyangdilakukanuntukmelihatsejauhmanaefektifitaspendekatan terpaduini makadari tahunke tahunkonsepkurikulumterpadu makinkuatdandapat diterimabanyakkalanganpendidikan. Alasanyangmendasari penggunaanpembelajaranterpaduolehsebagaianpraktisi pendidikan karenapembelajaranterpadusesuai dengancarapandangsiswadalammemperhatikanaspek kehidupan,memungkinkanuntukmelihatketerkaitandanhubungandari setiapmatapelajaran, dapat memfasilitasi iramaprosesbelajarsiswa,sertasiswamendapatkankesempatanuntuk mengikuti lingkaranprosesbelajarmerekasendiri. Terdapatberbagai model dalampembelajaranterpadu.Dalamgarisrentangannya,model pembelajaranterpaduada10, yaitumodel penggalan,model terkait,model sarang,model urutan, model berbagi,modelterjala,model untaian,modelterpadu,model lebur,danmodel jaringankerja. Dalamaplikasi model pembelajaranterpadudijenjangSD,model umumyangdipraktikkanadalah model terkaitdanterjala. Hal terpentingdari sebuahimplementasi pembaruanpembelajaran,sepertipembelajaranterpadu ini adalahcara pandangguru yangterbukadan luwesdalammenyikapinya.Selainitusikappantang menyerah,danmauterusbelajarmerupakanmodal bagi guruuntukmenyikapi pembelajaran terpaduini. Aplikasi PembelajaranKelasRangkap Pengertianpembelajarankelasrangkapsesungguhnya,di manaseorangguruatau sekelompok guru mengelolakelasyangterdapatberbagai siswadari tingkatankelasyangberbedaatauusiayang
  • 14. bervariasi dengankemampuanyangbervariasi puladalamsaturuanganuntuktujuanpembelajaran yang bermaknabagi siswa. Banyakterdapatberbagai variasi model pembelajarankelasrangkap.Padaumumnyagurudi Indonesiamasihmenggunakanpembelajarankelasrangkapkarenaalasanekonomi dangeografis sertakekuranganguruataupunsiswadi daerahterpencil.Di negarayanglebihmajudenganadanya kebijakanpendidikanyangsudahstabil,konseppembelajarankelasrangkapdirencanakandengan baikuntuksuatu tujuanpembelajaranagarmeningkatkansegalaaspekperkembangansiswa. 8 komponenyangmendukungkemajuandari konseppembelajarankelasrangkap.Pertama,adanya pemahamantentangkelompokdari variasi perbedaanusiadankemampuan.Kedua, DevelopmentallyAppropriate Practice yangmenjadidasarberpikirkonseppembelajarankelas rangkap.Ketiga,keluwesandalampolakelompokkerjadalambelajar.Keempat,adanya kesinambungankemajuanbelajaryangberkelanjutan,tersedianyatimkerjaguruyangprofesional, penggunaanassessmentotentik.Ketujuh,pelaporansecarakualitatif.Kedelapan,keterlibatanorang tua.
  • 15. Modul 7 Kebugaran dan Kecerdasan Melalui Bermain Kebugaran Jasmani Melalui Bermain Pembelajaran pendidikan di sekolah diharapkan dapat memberikan landasan dasar bagipenataan awal terbentuknya kebugaran jasmani pada generasi muda dan pembelajaran tersebut diarahkan pada pembentukan komponen kebugaransecara menyeluruh (multilateral) dan dikemas melalui beberapa jenis permainan yang memberikan kesempatan pada anak untuk bergerak memenuhi kebutuhan perkembangan fisik, psikis serta penignkatan perekmbangan intelektualnya. Dengan demikian pembelajaran tersebut dapat menarik minat siswa, dan pembelajaran praktek penjas dapat tetap berlangsung meskipun dengan sarana dan prasarana serta waktu yang sangat terbatas. Dengan segala kondisi yang terbatas itu upaya untuk membangun kebugaran jasmani, kecerdasan dan kebutuhan akan bermain anak-anak akan tetap dapat berlangsung dan yang lebih terpenting akan terbentuk kebiasaan hidup sehat. Guru tidak perlu kehilangan akal dalam menghadapi keterbatasan sarana an prasarana, bukankah guru dituntut untuk dapat bertindak secara situasional dan transaksional dalam merancang kegiatan pembelajarannya. Pentingnya Kecerdasan Kinestetik untuk Anak Berdasarkan banyak pendapat para ahli tersebut baik ditinjau dari aspek fisiologis maupun psikologis, dengan aktivitas fisik (olahraga) secara teratur, terukur dan cukup akan diperoleh manfaat, seperti: meningkatnya kinerja sistem saraf, dengan bertambah banyaknya jumlah percabangan sel-sel saraf dan sinopsisnya, makin rimbun hubungan antarsel saraf, makin tinggi pula tingkat kecerdasan (Markam,S.,2005). Aktivitas fisik juga menuntut sebagian besar tubuh untuk bergerak yang memungkinkan terjadinya respons terhadap kedua bagian otak. Para peneiti telah melaporkan bahwa perkembangan otak sebenarnya terjadi ketika anak-anak bergerak dan bermain. Kemungkinan besar fungsi otak dan keterampilan motorik berkembang secara beriringan, proses ini tidak mungkin diperoleh dari aktifitas pembelajaran selain pendidikan jasmani. Peningkatan kadar hormon endorpin dan norepinephrine berdampak pada kurangnya kecemasan anak dalam menghadapai tugas-tugas akademiknya, perasaaan tengan yang ditimbulkan dari hormon tersebut mendukung kesiapan siswa dalam memecahkan persoalan- persoalan sulit yang dihadapi secara lebih taktis dan rasional serta memungkinkan lahirnya ide- ide besar melalui imajinasinya. Kerja jantung yang efisien adalah apabila dapat memberikan energi dan oksigen secara optimal ke seluruh jaringan tubuh, terutama pada otak untuk mendukung seluruh beban kerja yang dihadapi baik beban fisik maupun psikis sehingga anak tidak cepat mengalami kelelahan dan dapat menyelaesaikan tugas-tugas di sekolah dan dalam memenuhi kebutuhan bermainnya. Unsur kebugaran merupakan hal yang penting dalam mendukung performa seseorang baik sebagai seorang pegawai, siswa, terutama untuk tlet agar tetap berprestasi, tanpa kebugaran yang baik tidak akan dicapai prestasi yang baik, sedangkan bagi para karyawan dan mahasiswa
  • 16. serta siswa kebugaran yang baik merupakan prakondisi dalam mendukung etos kerja dan prestasi akademik yang tinggi.
  • 17. Modul 8 Pemanfaatan Seni Sebagai Media dalam Pembelajaran di SD Pendekatan Pembelajaran dengan Memanfaatkan Seni dalam Pembelajaran Bahasa Seni ditawarkan sebagai media dalam pembelajaran adalah karena (1) seni dapat berfungsi sebagai bahasa, (2) seni sangat berkaitan dengan pengetahuan, (3) seni sebagai bagian dari metode pembelajaran. Ada 3 cara atau pendekatan seni diintegrasikan ke dalam proses belajar, yakni: belajar tentang seni (learning about the arts), belajar dengan seni (learning with the arts), dan belajar melalui seni (learning through the arts). Kreatifitas dapat dikarakterisasikan sebagi suatu proses alami dan sepanjang hidup di mana manusia melakukan perjalanan ke suatu tempat yang baru melalui eksplorasi, pemahaman, dan pengalaman hidupnya. Dalam proses kreativitas terdapat motivasi, refleksi, the making of conections, transcend previous limitation. Kreativitas bukan hanya milik seorang seniman. Kenyataannya, ketika kreativitas dihadirkan ke dalam kelas, warga belajar dapat mentransformasikannya dan terinspirasi untuk mengembangkan gagasan-gagasan, penemuan- penemuan, dan solusi-solusi yang cemerlang. Seni dapat memfasilitasi beberapa metode selain untuk memperoleh keterampilan berbahasa, juga membantu mengembangkan kemampuan berimajinasi, berkreasi, dan berfikir kritis pada anak didik. Selain seni dapat mendorong kemampuan membaca dan menulis anak didik, anak juga mampu menjangkau ketertarikan dan kemampuan mereka sebagai pribadi- pribadi. Piktograf dan menulis kursif melalui gerakan membawa cara-cara yang kreatif ketika anak didik belajar dan mengaplikasikan kemampuan berbahasa mereka. Seni dalam Pembelajaran Bidang Ilmu-ilmu Eksakta Mengombinasikan sains dengan seni akan menciptakan sebauah arena menggairahkan dan mengejutkan dalam memahami alam semesta dan isinya. Kemungkinan menjelajahi sains dengan seni merupakan penembusan keterbatasan sains itu sendiri. Ketika anak-anak mulai manggambar sebuah objek alam, sebenarnya mereka telah mulai melakukan observasi objek itu sendiri lebih dekat lagi dan ini merupakan keterampilan dasar bagi setiap ilmuwan. Ketika anak-anak mulai mengungkapkan pengalaman mereka melalui menulis (seperti puisi), mereka mulai berpartisipasi dalam karya seorang ilmuwan secara serius melalui kontemplasi tentang misteri alam semesta, beserta isinya. Jadi hubungan antara sains dan seni tidak hanya berkaitan dengan bekerjanya pikiran tetapi juga imajinasi anak. Seni dalam Pembelajaran Ilmu-ilmu Sosial dan Sejarah Seni dalam pelajaran ilmu-ilmu sosial dan sejarah dapat menjadi sebuah elemen utama sebuah program dalam 2 cara. Pertama, seni menempatkan diri dalam lingkup kesejarahan untuk beberapa dokumentasi peristiwa-peristiwa, wilayah, kultur, dan masyarakat. Seni merupakan sebuah tekstual kesejarahan yang kaya yang menawarkan kepada anak-anak keautentikan suara-suara sejarah . Kedua, seni memberi sebuah framework kegiatan seorang sejarahwan atau ilmuwan bidang sosial.
  • 18. Seni dalam Pembelajaran Matematika Banyak kemungkinan-kemungkinan guru mengintegrasikan seni dan matematika. Menghubungkan keduanya berarti Anda menawarkan kreativitas dan aktivitas yang menyenangkan dan tidak diragukan akan menarik perhatian anak didik dan selanjutnya diharapkan anak akan terinspirasi untuk mengerjakan konsep-konsep matematika secara serius. Aktivitas yang berkaitan dengan seni dapat menawarkan beberapa kesempatan kepada anak didik menjadi terbuka terhadap keajaiban-keajaiban dunia nyata dan penghubung matematika dengan dunia mereka sendiri. Anak-anak akan memahami betapa dunia mereka berputar dikelilingi oleh konsep-konsep matematika, mereka juga diharapkan akan menjadi tertarik untuk mengaplikasikan konsep-konsep tersebut.
  • 19. MODUL 9 PUSAT SUMBER BELAJARONLINE PUSAT SUMBER BELAJAR A. Pengertian 1. Sumberbelajar Sumberbelajarmencakupapasajayang dapatdigunakanuntukmembantutiaporanguntukbelajar dan manampilkankompetensinya.Sumberbelajarmeliputi,pesan,orang,bahan,alat,teknik,dan latar (AECT1994), Menurut DirjenDikti (1983: 12), sumberbelajaradalahsegalasesuatudandengan mana seseorangmempelajari sesuatu.Degeng(1990:83) menyebutkansumberbelajarmencakup semuasumberyangmungkindapatdipergunakanolehsi pembelajaragarterjadi prilaku belajar. Dalamprosesbelajarkomponensumberbelajaritumungkindimanfaatkansecaratunggal atau secara kombinasi,baiksumberbelajaryangdirencanakanmaupunsumberbelajaryang dimanfaatkan. Sumberbelajaryangberanekaragamdisekitarkehidupanpesertadidik,baikyangdidesainmaupun nondesainbelumdimanfaatkansecaraoptimal dalampembelajaran.Sebagianbesarguru kecenderungandalampembelajaranmemanfaatkanbukuteksdangurusebagai sumberbelajar utama.Ungkapan ini diperkuatolehParcepal danEllington(1984),bahwadari sekianbanyaknya sumberbelajarhanyabukuteksyangbanyakdimanfaatkan.Hal senadajugadiperkuatolehsuatu hasil penelitianmengenai kebutuhaninformasi,yangmenyatakanbahwabanyaksumberbelajar diperpustakaanyangbelumdikenaldanbelumdiketahuipenggunaannya.Keadaanini diperparah pemanfaatanbukusebagai sumberbelajarjugamasihbergantungpadakehadiranguru,kalauguru tidakhadirmaka sumberbelajarlaintermasukbukupuntidakdapatdimanfaatkanolehpeserta didik.Olehkarenaitukehadirangurusecarafisikmutlakdiperlukan,disisi lainsebenarnyabanyak sumberbelajardisekitarkehidupanpesertadidikyangdapatdimanfaatkanuntukpembelajaran. Dalamkaitan denganpemanfaatanalamsekitardalampembelajaran Science,Richarsondalam Suthardi,(1981:147) mengemukakan,“Science necessarilybeginsinthe environmentinwhichwe live.Consequentlythe studentsstudyof science shouldhave thisorientation”.Dari alamsekitar pesertadidikdapatdibimbinguntukmempelajari berbagai macammasalahkehidupan.Akantetapi pemanfaatanalamsekitarsebagai sumberbelajarsangattergantungpadaguru.Adatiga faktoryang dapat mempengaruhiusahapemanfaatanalamsekitarsebagai sumberbelajaryaitu(a) kemauan guru (b) kemampuanguruuntukdapatmelihatalamsekitaryangdapatdigunakanuntuk pembelajaran(c) kemampuanguruuntukdapatmenggunakansumberalamsekitardalam pembelajaran. Dalampemanfaatansumberbelajar,gurumempunyai tanggungjawabmembantupesertadidik belajaragar belajarlebihmudah,lebihlancar,lebihterarah.Olehsebabitugurudituntutuntuk memilikikemampuankhususyangberhubungandenganpemanfaatansumberbelajar.Menurut Ditjend.Dikti (1983: 38-39), guru harus mampu:(a) Menggunakansumberbelajardalamkegiatan pembelajaransehari-hari.(b) Mengenalkandanmenyajikansumberbelajar.(c) Menerangkan perananberbagai sumberbelajardalampembelajaran.(d) Menyusuntugas-tugaspenggunaan sumberbelajardalambentuktingkahlaku.(e)Mencari sendiri bahandari berbagai sumber.(f) Memilihbahansesuai denganprinsipdanteori belajar.(g) Menilai keefektifanpenggunaansumber
  • 20. belajarsebagai bagiandari bahanpembelajarannya.(h) Merencanakankegiatanpenggunaan sumberbelajarsecaraefektif. Di sampingkemampuandi atas,guruperlu(1) mengetahui proseskomunikasi dalamprosesbelajar, yang bahannyadiperolehdari teori komunikasidanpsikologi pendidikan,(2) mengetahui sifat masing-masingsumberbelajar,baiksecarafisikmaupunsifat-sifatyangditimbulkanolehfaktorlain yang mempengaruhisumberbelajartersebut,(3) memperolehnya,yaitutahubenardimanalokasi suatusumberdan bagaimanacara memberikanpelayanannya.Kemampuantersebutdimaksudkan untukmemberikangambaranbahwaguruperlumenyadari pentingnyakemampuan-kemampuan khususyangdikembangkanbilamenginginkanprosesbelajarmencapai sasaranyangoptimal. 2. PusatSumberBelajar Beragamnyajenissumberbelajar,menuntutadanyapengelolaandanpengorganisasianterhadap sumberbelajartersebut.Hal ini bertujuanagarsumberbelajarmudahuntukdiaksesdanjuga dimanfaatkanolehpihakyangberkepentingan.OlehkarenaitudibentuklahPusatSumberBelajar. Timbulnyapusatsumberbelajardimungkinkanpulaolehpertumbuhanberikutnyayangberupa pengakuanakansemakindibutuhkannyapelayanandankegiatanbelajarnon-tradisional yang membutuhkanruanganbelajartertentusesuai dengankebutuhan,misalnyabelajarmandiri dengan modul,simulasi danpermainan,dansebagainya. MenurutSukorini (Warsito,2008:215) Pusatsumberbelajarmerupakantempatdi manaberbagai jenissumberbelajardikembangkan,dikeloladandimanfaatkanuntukmembantumeningkatkan efektivitasdanefisiensidalamkegiatanpembelajaran.Merril danDrobberpendapatbahwa Pusat sumberbelajarmerupakansuatuaktivitasyangterorganisasi yangberhubungandengankurikulum dan pembelajaranpadasuatusatuanpendidikan(Warsito,2008:215). Dengandemikian,Pusat sumberbelajarmerupakansaranauntukmengeloladanmengembangkan sumberbelajar.Pusat sumberbelajarseringdisebutjugasebagai mediacenter,yangdiartikansebagailembagayang memberikanfasilitaspendidikan,pelatihan,danpengenalanberbagai mediapembelajaran.Pusat sumberbelajardirancanguntukmemberikankemudahankepadapesertadidikbaiksecaraindividu maupunkelompokatauguruuntukmemanfaatkansumberbelajaryangtersedia.Dengandemikian, kebutuhanakansumberbelajardalamprosespembelajaranbisaterpenuhi denganadanyapusat sumberbelajar. PembentukanPusatsumberbelajarjugadidasari olehpentingnyasebuahlingkungandalam mendukungprosesbelajarsiswa.Tidakdapatdipungkiri bahwasalahsatufaktorpendukungsiswa dalambelajaradalahkondisi lingkunganyangnyaman.DenganadanyaPusatsumberbelajar,siswa bisadiorientasikanuntukmelakukanprosesbelajardi tempattersebut.Dengandemikian,pusat sumberbelajaryangsudahdisettingsedemikianrupaagar memberikankenyamananpada penggunanya,dapatmembantusiswadalamprosesbelajar.Pengembangansistempembelajaran menuntutpeningkatanefektifitaskegiatanbelajarmengajardenganmemberikanpenekananpada aktivitassiswadimanakegiatanbelajardi kelasdanpusatsumberbelajarmerupakansuatu rangkaiankegiatanyangterpadu. Ada beberapacontohyangmerupakanpusatsumberbelajar,diantaranyayaituperpustakaan, laboratorium,tamanbelajardanyanglainnya. B. Tujuandan Fungsi PSB Pengembangansistempembelajaranadalahsuatuprosesyangsistematisdanterusmenerus,yang akan membantupengajarandalammengembangkanpengalaman-pengalamanbelajaryang
  • 21. memungkinkanpartisipasi aktif siswadi dalamprosesbelajar-mengajar.Di sinilahletakhubungan yang pentingantarapusatsumberbelajardenganpengembangansistempembejaran.Segala sumberdanbahan sertapersonil yangadadi dalampusatsumberbelajardimaksudkanuntuk membantuefektifitasdanefisiensiinteraksi siswadanpengajardalamprosespembelajaran. Secara umum,tujuandari Pusatsumberbelajaradalahuntukmeningkatkan efektivitasdanefisiensi kegiatanprosesbelajarmengajarmelalui pengembangansistempembelajaran.Hal ini dilaksanakan denganmenyediakanberbagai macampilihanuntukmenunjangkegiatankelastradisional danuntuk mendorongpenggunaancara-carayangbaru (non-tradisional),yangpalingsesuai untukmencapai tujuanprogram akademisdankewajiban-kewajibaninstitusional yangdirencanakanlainnya. Selainitu,secarakhususpusatsumberbelajarbertujuanuntuk: (1) menyediakanberbagai macampilihankomunikasiuntukmenunjangkegiatankelastradisional. (2) Mendorongpenggunaancara-carabelajarbaruyang palingcocokuntukmencapai tujuan program akademisdankewajibaninstitusionallainnya.(3) Memberikanpelayanandalam perencanaan,produksi,operasional, dantindaklanjutuntukpengembangansistempembelajaran yang ada.(4) Melaksanakanlatihanuntukparatenagapengajarmengenai pengembangansistem pembelajarandanintegrasiteknologidalamprosespembelajaran.(5) Memajukanusahapenelitian yang perlutentangpenggunaanmediapendidikan.(6) Menyebarkaninformasi yangakanmembantu memajukanpenggunaanberbagaimacamsumberbelajardenganlebihefektif danefesien(7) Menyediakanpelayananproduksibahanajar.(8) Memberikankonsultasiuntukmodifikasi dandesai fasilitassumberbelajar.(9) Membantumengembangkanstandarpenggunaansumber-sumber belajar.(10) Menyediakanpelayananpemeliharaanatasberbagai macamperalatan.(11) Membantu dalampemilihandanpengadaanbahan-bahanmediadanperalatannya.(12) Menyediakan pelayananevaluasiuntukmembantumenentukanefektifitasberbagai carapengajaran. Dari uraiantujuankhususdi atas, jelaslahbahwapusatsumberbelajarmempunyai perananyang cukupmenentukandi dalammeningkatkanefektifitasdanefisiensi prosespembelajaran.Dengan demikiandari awal hendaklahselalukitasadari bahwapusatsumberbelajarbukansemata-mata suatutempatataupungudang penyimpananberbagai macamperalatandanbahanpengajaran. Misi yang pertamadari pusatsumberbelajaradalahpengembangansistempembelajaranterpadu yang merupakansaranautama untukmeningkatkanefektivitasdanefisiensi kegiatanbelajardan mengajar.Segalafungsi dankegiatanyangdilaksanakanpusatsumberbelajar,termasukpengadaan, pelayananperpustakaanbahanpengajaran,dimaksudkanuntukmencapai keberhasilanpelaksanaan misi tersebut. Berdasarkantujuanumumdan tujuankhususdi atas,pusat sumberbelajarmempunyai fungsi dan kegiatansebagai berikut: 1. Fungsi pengembangansistemintruksional Fungsi ini menolongjurusanataudepartemendanstaf tenagapengajarsecaraindividual di dalam membuatrancangan(desain) danpemilihanoptions(pilihan)untukmeningkatkanefektivitasdan efisiensi prosesbelajardanmengajar,yangmeliputi : (1) Perencanaankurikulum (2) Identifikasi pilihanprogrampembelajaran (3) Seleksi peralatandanbahan
  • 22. (4) Perkiraanbiaya (5) Pelatihanbagi tenagapengajar (6) Perencanaanprogram (7) Prosedurevaluasi (8) Revisi program 1. Fungsi informasi Dalamkehidupansehari-hari orangseringmemerlukaninformasi,baikuntukkeperluanpribadi maupununtukkeperluanusahanya.Adabeberapamacamsumberinformasi,seperti pusat komputer(puskom),bahanbacaan,radio,televisi,perorangan,lembaga,dansebagainya.Jika informasi yangdiperlukanhanyasedikitdanyangmemerlukannyajugasedikit,makabahan informasinyadapatdisimpandalamsatufile.Jikayangmemerlukannnyalebihbanyak,makaperlu dibentukperpustakaanlengkapdengankatalognya.Bahkanjikalebihbanyak lagi,harus menggunakandatabase computer. 1. Fungsi pelayananmedia Fungsi ini berhubungandenganpembuatanrencanaprogrammediadanpelayananpendukungyang dibutuhkanolehstaf pengajardanpelajar,yangmeliputi:(1) Sistempenggunaanmediauntuk kelompokbesar.(2) Sistempenggnaanmediauntukkelompokkecil.(3) Fasilitasdanprogrambelajar sendiri (individual).(4) Pelayananperpustakaanmedia/bahanpengajaran.(5) Pelayanan pemeliharaandanpeminjaman/sirkulasi.(6) Pelayananpembelianbahan-bahandanperalatan 1. Fungsi produksi Fungsi ini berhubungandenganpenyediaanmateri danbahanpelajaranyangtidakdapatdiperoleh melalui sumberkomersial,yangmeliputi:(1) Penyimpanankaryaseni asli (originalatwork) untuk tujuanpembelajaran.(2) Produksi transparansi untukOHP.(3) Produksi fotografi (slide,filmstrip, foto,dan lain-lain) untukpresentasi.(4) Pelayananreproduksi fotografi.(5) Pemrograman, pengeditan,danreproduksi rekaman.(6) Pemrogaraman,pemeliharaan,danpengembangansystem radiodan televisidi kampus. 1. Fungsi administratif Fungsi ini berhubungandengancara-carabagaimanatujuandanprioritasprogramdapattercapai. Fungsi ini berhubungandengansemuasegi programyangdilaksanakandanakanmelibatkansemua staf dan pemakai dengancara-cara yangsesuai.Hal ini meliputi beberapakegiatansebagaiberikut: (1) Supervisi personaliauntukmedia;(2) Pengembangankoleksimediauntukprogram pembelajaran;(3) Pengembanganspesifikasipendidikanuntukfasilitasbaru;(4) Pengembagan sistempeminjaman/sirkulasi;(5) Pemeliharaankelangsunganpelayananproduksi bahan pembelajaran;(6) Penyediaanpelayananuntukpemeliharaanbahan,peralatan,danfasilitas. Kelimafungsi pusatsumberbelajardengankegiatan-kegiatandi atasmerupakanfungsi dankegiatan yang ideal.Seberapajauhkegiatanyangideal tersebutdapatdilakasanakanolehpusatsumber belajar,akansangatbergantungpada tujuanprogrampembelajaran,fasilitas,peralatanyang dimiliki,staf danpersonaliayangadadalampusat sumberbelajaryangbersangkutan.Namun demikiandapatlahdipastikanbahwakelimafungsi diatasakanselaludijumpai dalamsetiappusat sumberbelajarsebagai suatulembagayangberusahauntukmemajukanefektivitasdanefisiensi kegiatanpembelajaran. Yangberbedahanyalahkegiatan-kegiatannyatayangberhubungandengan
  • 23. keempatfungsi di atas,sesuai denganadanyapembatasan-pembatasanyangterdapatpadamasing- masingpusatsumberbelajar. C. PerencanaanPSB 1. Langkah-LangkahPengembanganPSB. MenurutMayer, pengembanganPSBberdasarkanpadaempathal,yaitu:(a) Berorientasi pada pesertadidikyangbelajaratauberfungsi untukmemberikanpelayanankepadapesertadidik;(b) Desentralisasi,yaitupenempatanbahan-bahanyangberbentukmedia.perangkatlunakdankeras tersebutdisebarkandimanasajasepanjangprosesbelajardapatdilayani,seperti pusat-pusat belajar,didalamkelas,ataudigunakanperorangandirumah;(c) Bahan-bahanbelajardiproduksidan dipeliarasecaralokal;(d) Programmediadikembangkansecaraterintegrasi dalamproses intruksional. 1. Sedangkanprinsippengembangannya,yaitudapatmencapai tujuanpembelajaran,sesuai dengankarakteristikpesetadidik,danmemberikankemudahanbagi pesertadidikdalambelajar. 2. Strategi pengembanganPSBdilaksanakansecarabertahap,yaitu: 1) Melakukananalisiskebutuhandanstudi kelayakanPSBdisatuanpendidikan. PengembanganPSBdiawalidengankegiatananalisiskebutuhaninimerupakansuatukegiatanilmiah yang melibatkanberbagaiteknikpengumpulandataberbagai sumberinformasi untukmengetahui kesenjangan(gap) antarakeadaanyangseharusnyaterjadi (ideal) dengankeadaanyangsenyatanya terjadi (reality).Langkah-langkahdalamkegiatananalisiskebutuhanmeliputtigatahap,sebagai berikut:(a) Perancangan,meliputi penentuanfokusanalisiskebutuhanpenentuanteknik pengumpulandata,danpengembanganintrumen;(b) Pelaksanaan,yaitumelakukanpengumpulan data sesuai denganteknik;(c) pengumpulandatadaninstumenyangtelahditentukandalam perancangandan menganalisisnya;(d) Pelaporan,yaitumelaporkanhasil analisiskebutuhan tersebut.Isi dari laporantersebutadalahsumber-sumberbelajaryangdiperlukanuntukkegiatan pembelajaran. 2) MengembangkansaranafisikPSBberdasarkanfungsi-fungsi yangakandikembangkan. Pengalamanmenunjukkan,banyakPSByangsudahberdiri lambatlaunmengalamikemunduran (menjadi tidakfungsional lagi) dikarenakansemata-matakurangnyaperawatandanupayauntuk memperbaharui saranadanprasaranayang dimiliki.Olehkarenaitu,adabaiknyadalam mengembangkanPSBperludiperhatikanhal-hal berikut:(a) Mengembangkansaranadanfasilitas PSB yangberorintasi kepadalimafungsiyangadadi PSB;(b) Mengembangkansaranadanfasilitas PSB tidak semata-mataberorintasipadapencapaiantujuan,tetapijugauntukpencapaianbenitif;(c) MengembangkansaranadanfasilitasPSByangberorientasi padapemanfaatanteknologiinformasi. 3) Mengembangkanprogram-programPSByangberorientasi padapencapaiantujuan,sosial,dan benifit.Identifikasi terhadapkebutuhanSDM,program, dan saranapenunjangPSBini mengacu kepadalimabidangyangada dalamPSB. Identifikasi sengajadifokuskanpadastandarkebutuhan minimal masing-masingbidang.Hal ini dimaksudkanuntukmemberikangambaran,bahwauntuk mengembangansuatuPSBdapatdilakukansecarabertahapdenganSDM,program, dan sarana yang terbatas.SehinggadalamsetiapsatuanpendidikandapatdengansegeramewujudkanPSB ditempatnyamasing-masing.SebagaicontohuntukmengoperasikankegiatanPSBagardapat mencapai tujuanyangdiharapkan,minimal diperlukanSDMProfesional dengankualitastertentu yaitumediaprofesional daninstruksionaldesigner.
  • 24. D. PengelolaanPSB PSB padapendidikantinggi maupundi sekolahmemiliki kewajibanmembantusemuaanggotayang mengunjunginya(Merrill &Drob: 1977). Prinsip-prinsipPengelolaanPSBadalahsebagai berikut: 1. PrinsipPengelolaanPusatInformasi Prinsippengelolaannyaadalahsebagai berikut:Laporan-laporanyangditerimadikirimke unit fasilitasyangmenggunakansistemkomputer(puskom)danmengadakanpersiapanuntuk penerbitannya.Sebagai datadikirimke unitreproduksi dokumenuntukdibuatmicrofilm, microfiche atau fotocopyuntukselanjutnyadikirim ke pusat-pusatreferensi tiapfakultasdansebagianlagi di cetakdi percetakanUniversitas. 1. PrinsipPengelolaanPelayanan Unsur-unsuryangmenyebabkanterjadinyapelayanandi PSBantara lainadalah: 1. Koleksi,dibinauntukdilayangkan,bukanuntukhiasanataupajangan,bagaimana pengembangansertapengaturannya 2. Fasilitas,bagaimanaragamlayanan,sistem,aturanlayanan,lokasi penempatangedungdan lainnya 3. Pelayan/petugas,sebagai jembatanpenghubungdapatberupaseorangahli,teknisi,ataupun asistenteknisi 4. Pemakai,peroranganyangmemanfaatkanlayanan,dapatseorangahli,pelajar,mahasiswa atau umum. Ketiadaansalahsatukomponendi atas,atau masing-masingberdirisendiri tanpakerjasamayang baik,maka pelayanantidakdapatterciptasebgaimanamestinya.Untukitudiperlukanpelayanan dengankarakteristikberikut: 1) Mudah dimengerti,menggunakancaryangmudahdimengerti olehpengunjung/pemakai maupunolehpetugasitusendiri. 2) Efisiensi danekonomis,menggunakanbahan pelengkapdenganvariasisedikitmungkin. 3) Kelambatanyangminimal,mengusahakantidakadaketerlambatandalampelayanan pengunjung. 1. PrinsipPengelolaanPengembanganInstruksional Fungsi PSBsebagai pengembanganbahaninstruksional secaraumum adalahmenolongjurusan,staff pengajarsecaraindividual di dalammembuatrancangandanpemilihanuntukmeningkatkan efektivitasdanefisiensiprosesbelajarmengajar,hal ini meliputi : 1) Perencanaankurikulum 2) Identifikasi pilihanprograminstruksional 3) Seleksi peralatandanbahan 4) Perkiraanbiaya 5) Penatarantentangpengembangansisteminstruksional bagi staf pengajar
  • 25. 6) Perencanaanprogram 7) Prosedurevaluasi 8) Revisi program Pengembanginstruksional yangbekerjadi PSBhendaknyamemilikikompetensi dalambidang pengelolaandantelahmemperolehpendidikandanlatihankhusus,memilikipengalamanyang cukup,pengetahuanyangluas,penampilanyangmeyakinkandanmenguasai bidangevaluasi. Apabiladirinci,secaragarisbesarkompetensi yangharusdimilikiolehpengembanginstruksional antara lainadalah: memilihproyekpengembanganinstruksional,menggali analisiskebutuhan, merncanakan,menspesifikasi strategiinstruksional,sampaimemiliki kemampuanuntuk menyebarluaskanpengembanganinstruksional. 1. PrinsipPengelolaanProduksi Fungsi produksi berkaitandenganpenyediaanmateri instruksional yangtidakdapatdiperoleh melalui sumberkomersial.Hal ini meliputi: 1) Penyiapankaryaseni asli untuktujuaninstruksional, 2) Produksi transparansi,produksi fotografi, 3) Pelayananreproduksi fotografi, 4) Pemograman,pengeditan,danreproduksi rekamanpitasuara, 5) Pemograman,pemeliharaandanpengembangansistemtelevisi kampus.Penjelasantentang produksi ini meliputi keterampilanproduksigrafis,audio,fotografi(diam),film(bergerak),tvdan videodankombinasi. Adapuntahapandalampengelolaanproduksi ini adalah: (1) Pengidentifikasiandananalsismasalahkomunikasi (2) Perancangandanproduksi pesan (3) Pengadministrasianfasilitasdanpersonaliaproduksi media E. PemanfaatanPSB Pengertianpemanfaatanadalahaktivitasmenggunakanprosesdansumberbelajar(Seelsand Richey,1994:14). Menurut Clark,ada limaaspekpemanfaatanyaitu:(1) Mediasebagai teknologi mesin;(2) Mediasebagai tutor; (3) Mediasebagai pengubahperilaku;(4) Mediasebagai pemotivasi belajar; (5) Media sebagai alatberpikirdanmemecahkanmasalah.Pengertiansumberbelajar adalahapa saja (orang,bahan,alat,teknik,lingkungan) yangmendukungsertamemungkinkan memberikankemudahandankelancaranterjadinyabelajar,sertamemungkinkanterjadinya interaksi antarapemelajardengansumberbelajartersebut.Denganmemperhatikanpengertiandan tujuanyang telahdisampaikandi atas,makasumberbelajarmemiliki beberapapemanfaatan diantaranyaadalah:(a) Sumberbelajardapatmeningkatkanproduktivitaspembelajarandengan jelas,yaitudapatmempercepatlajubelajaryangdialami olehpesertadidiksehinggasetidaknya dapat mengurangi bebangurudalamprosespenyajianmateri daninformasi,hal ini mengakibatkan guru dapatlebihbanyakmembinadanmengembangkangairahbelajarsertawaktuyangdigunakan punrelatif lebihsedikit;(b) Sumberbelajardapatmemberikankemungkinanpembelajaranyang sifatnyalebihindividual(c) Sumberbelajardapatmemberikandasaryanglebihilmiahterhadap
  • 26. pembelajaran;(d) Sumberbelajardapatmemungkinkanbelajarsecaraseketika,yaitusumberbelajar dapat mengurangi kesenjanganpembelajaranyangbersifatverbaldanabstrakdenganrealitasyang sifatnyakongkritdanmemberikanpengetahuanyangsifatnyalangsung;(e) Sumberbelajardapat memungkinkanpenyajianpembelajaranyanglebihluas. Penentuanseoranggurudalampemanfaatpenggunaansumberbelajarsecaraumum, yaitu;(1) ekonomisataubiaya,misalnyaoverhead(OHP)besertatransparannya,video/tvbesertakassetnya dan sebagainya;(b) Teknisi (tenaga),misalnyamengoperasikanslide,video tipe,laboratorium,dan sebagainya;(c) Bersifatpraktisdansederhana,yaitumudahdijangkau,mudahdilaksanakan,dan tidakbegitulangka;(d) Bersifatfleksibel,maksudnyasesuatuyangdimanfaatkansebagai sumber belajartidakbersifatpakudanpaten,tapi harusmudahdikembangkan,dimanfaatkanuntuk mencapai tujuanpengajaran,tidakmudahdipengaruhifaktorlain;(e) Relevandengantujuan pengajarandankomponen-komponenpengajaranlainnya;(f) Dapatmembantuefisiensi dan kemudahanpencapaiantujuanpengajaran/belajar;(g) Memiliki nilai positifbagi proses pengajarankhususnyapesertadidik;(h) Sesuai denganinteraksi danstrategi pengajaranyangtelah dirancangatau sedangdilaksanakan. MemanfaatkanTabletUntukKreativiatas Saat ini tabletsudahmenjadi alatkomunikasi keduasetelahhandphone,perkembanganyapunluar biasacepatnya.dari anak sekolahhinggaeksekutifmemiliki alatkomunikasiini.tetapidari sekian banyakyang memiliki tablet,rata-ratamerekamenggunakantabletnyahanyauntuk browsing, facebook,dangame. sebenanyatabletmemilikisumberdayadankemampuanyangsangat bagus,terutamauntuk kalanganpelajar,mahasiswa,pendidikatauorang-orangyanghobinyamenulis.nahuntuk mengetahui hal-hal apasajayangmampu diberikanoleh tabletsayaakanberbagi pengalaman tentangsoftware-sofwareyangsayagunakanditabletsayagunamenunjangkesehariansaya,jangan khwatir software-softwareini gratiskok..downloadajadi playstore.oke mari kitamulai aja: 1. freenote >>>>> sofware tulisanbebasmaupunketikmenggunakankeyboard software ini sangatbermanfaatuntukmembuattulisanbebasataujugauntukmembuatcatatan belajarkita, dengankelebihan: 1. memilikimodelyangunik,gabunganantaratulisantangandankeyboard 2. ada ruang khususuntukmenulissehinggaukurantulisankitaserasi. 3. untukmenulis,gambar,foto,video,multimediadeh… 4. memilikikalenderdanjurnal untukkegiatankitasehari-hari ini screenpicturenya 2. Mindomo(mindmapping) >>>>> software untukcurahide
  • 27. software ini memberikankebebasankepadakitauntukmenuangkanide-ide yangkitamiliki. menuangkannya langsungpadapetapikiran,mengubahnyamenjadi presentasiyangmenarik, berbagi denganrelasi kita,dandapat dibagikandengancloudyangkitamiliki. Mindomomindmapmenyediakanwadahyangsangatberguna,dimanakitabisaberkolaborasi denganoranglaindenganberbagi ide danbekerjasamadalammenuangkanpetapikiransecara langsung. Tak peduli dimanakitaberada,kitadapatmenuangkanide-ide kreatif kitadenganmudah melalui mindomoii. kelebihanfitur-fitur yangdi miliki Mindomo: menarik - presentasi Interaktif langsungdari petapikirankita – Pemetaanyangtakterbatasdan folderyangdapatdiedit,dibagikandandiekspor mobile - kerjasecaraOffline dansync – Sinkronisasi – Kolaborasi dalamwaktuyangbersamaan menyenangkan - Beberapalayout(melingkar,konsep,orgbagan) – pengolahanPetadenganmenambahkanikon,warna,gaya dantema – Gambar embeddingpadatopikmindmap – Visualisasi catatan,linkatautugaspadatopik – memiliki fungsi Kendali,fungsimembatalkandanRedo screenshoot: untuksementaraini duluyangbisasayabagikansemogaada manfaatnya,lainwaktusayashare aplikasi-aplikasiyangbergunadanmenarik. PembelajaranAktif.Kreatif danMenyenangkan(PAKEM) Pembelajaranmasasekarangini sudahsepantasnyadilaksanakandalamkondisiyangmendukung bagi pelaksanaanpembelajaranbaikituguruataupunsiswa.Di sekolahdasarselamaini telah dikembangkanpolapembelajaranyangmenyenangdanmenarik(joyful learning),namun pembelajaranini bukanhanyasekedarmenarikdanmenyenangkantetapi jugaharusmembawa perubahanyangbermakna. Pembelajaranakanbermaknajkaadaketerkaitan antarapengetahuandenganketerampilan(lesson point) yangdidapatolehmuriddanjugapendidikdisetiapwktupembelajaran. Lessonpoinakan berhasil jikapembelajaranmenariksehinggameninggalkankesanyangbermakna,berkesandan bermaknajikaprosespembelajaranmelibatkanlimainderadankegiatanyangmenarik.
  • 28. A. Mengapa PAKEM Sejatinyabelajarmerupakanprosesperubahandari individu,danpelaksanaancenderungindividual, meskipunmayoritaskelasdi susunsecaraklasikal tetapigurudalamprosesmengajartetapharus memperhatikansescaraindividual,sebabsetiapanakmemiliki kekhasansendiri,danmemiliki tingkatperkembangannyasendiri. Kedua,di masa sekolahdasar,belajarmerupakanprosesbersosialisasi,belajarsecarabersamadan memecahkanmasalahbersamaakansalingmenunjangdansalingmembelajarkan. Ketiga, prosespembelajaransepantasnyadidesaindengansuasanayangmenarik,kondusif,dan menyenangkan, yangpadaakhirnyapesertadidikakanlebihsiapdalamprosespembelajaran. Keempat, belajarmerupakansuatuprosesyangterusmenerustiadahenti,belajarsepanjanghayat, belajarsesuatuhal sebagai pijakanuntukbelajarhal lainlebihlanjut. Kelima,belajaradalahsuatuprosesmembangunmakna,dimanasetiapprosesbelajarharus bermaknabagi prosestumbuhkembanganak,baiksecarafisikmaupunpsikis,dalamsuasanayang menyenangkan,baikbagi siswamaupunguru. Selainituadaperubahanparadigmadalampembelajaranyaitudari Mengajarmenjadi Pembelajaran ( teaching—- learning),dan dalampenilaianprosesdanhasil belajarharusberlangsungterus menerusdenganperbaikan-perbaikanpadasetiaptahapnya(continousimprovement) Dari uraiandiatasdapat disimpulkanbahwapakemmerupakanpembelajaranyangdidesain sedemikianrupasehinggamembentukanakdidikyanglebihaktif,mampumengembangkan kreativitassehinggamemperolehhasilpembelajaranyangefektif namuntetapmenarikdan menyenangkan. Selainitudenganpelaksanaan PAKEMdapatdiciptakanlingkunganbelajar yangmendukungdan bermaknayangmampumenciptakansiswayanterampil,berpengetahuandansikapuntukhidup. B. Ciri PembelajaranPAKEM Ciri pembelajaranyangdisebutPAKEMantaralainmenggunakanmulti metodedanmulti media, melibatkansemuaindera,denganpraktikdanbekerjadalamtim, memanfaatkanlingkungansebagai sumberbelajar.Pembelajaranjugaperlumelibatkanmulti aspekyaitulogika,kinestika,estetikadan etika. Dengankata lainpembelajaranperlumengaktifkansiswadanguru,membuatkreatif pembelajarnya, hasilnyaefektif dantentusajasemuaberlangsungdenganmenyenangkan. C. KomponenUtamaPAKEM 1. Kurikulumdanperangkatnya 2. Sarana dan prasarana yangdiperlukan 3. SumberdayaManusia,yaitu,gurudantenaga kependidikanlainnya 4. Manajemenyangtertib, teraturdantransparan sertaakuntabel 5. Didukungpenilaianyangberkelanjutan
  • 29. SemuaituperludiarahkanpadaStandardisasi mutupendidikansecaraberkelanjutandalam menghadapi tuntutanlokal,nasional danglobal.Jugaperludukungansecaraaktif dari peranserta masyarakatdan sistemmanajemenberbasissekolah D. Aktif,Kreatif danMenyenangkan 1. Pembelajaranyangaktif berarti pembelajaranperlumengaktifkansemuasiswadanguru, baiksecara fisik( termasuksegenapindera) maupunmental,bahkanmoral danspiritual.Misalnya kalaukelassedangbelajartentangsifat-sifatair(IPA),laluadapercobaanataueksperimen sederhana,sehinggasecarafisikaktif semuainderaterlibat,jugaberfikirdanmenganalisiskenapa permukaanairselaludatarwalaupun wadahnyadimiringkanmisalnya,terusdikaitkandengan kebesaranTuhanmenciptakanairbagi kesejahteraanhidupmanusia,olehsebabituperludijaga kelestariannya. 2. Pembelajaranyangkreatif mempunyai makna,tidaksekedarmelaksanakandanmenerapkan acuan kurikulum,karenakurikulumsekedardokumendanrencana,makaperludikritisi,perlu dikembangkansecarakreatif,adaseribusatujalanuntukmempelajari danmemperdalamsatu kompetensitertentu.Jadi adakreativitaspengembangankompetensi dasardanjuga ada kreativitas dalampelaksanaannyadi kelas,termasukpemanfaatanlingkungansebagai sumber,bahandan sarana untukbelajar.Lingkungandapatbermaknalingkunganfisik,dansosial,fisikbisaberupa lingkunganalamdangejalaalamsedanglingkungansosial merupakansegalaperilakumanusiadan hubungannyadenganmanusialain,maupunterhadaplingkunganalam.Misalnyapasar,sikap berlalulintas,pelestariandanperusakanlingkunganolehmanusiadansebagainya. 3. Pembelajarandikatakanefektif jikamencapaisasarandantujuansertabanyakhal yangyang “didapat”olehsiswa,bahkangurupunpadasetiapkegiatanpembelajaranmendapatkan “pengalamanbaru”sebagai hasil interaksiduaarahdengansiswanya.Agarkitatahu apakah pembelajarandi kelaskitaefektif atautidak,setiapakhirpembelajaranperlukitalakukanevaluasi, evaluasi yangdimaksudkandisini bukansekedartesuntuksiswa,tetapi sejenis“perenungan”yang dilakukanolehgurudansiswa(refleksi) dandidukungolehdatacatatanguru,salah satunya mungkin hasil latihan/sejenisteslisan,tulismaupunperilaku.Kemudianbarulahkitasimpulkansudahkah tujuanyang kitatetapkantelahtercapai,seberapabesarpencapaiannya,apakekurangandan kelebihannyasertaapatindaklanjutdanrencanakitaberikutnya,yangberupaprogramperbaikan dan peningkatankualitaspembelajaran. 4. Pembelajaranyangmenyenangkanharusdimaknai secaraluastidaksekedarmenyenangkan, tetapi pembelajaranjugaharusdapat“dinikmati”olehpembelajarnya.Pembelajarandapat dinikmati jikapembelajarantersebut“mengasyikkan”.Mengasyikkantidaksekedarmenyenangkan tetapi ada unsurketekunan,innermotivation,setelahmengetahuisesuatuhal selaluingintahulebih lanjut,danmempunyai ketahananbelajarlebihlanjut.belajarituharusMenyenangkan, Mengasyikkan,MenguatkandanMencerdaskan.SelainitusiswaharusdilatihOlahPikir,OlahHati, OlahRasa dan OlahRaga. Disisi lainpembelajaranperlumemberikantantangankepadasiswauntukberfikir,mencobadan belajarlebihlanjut, penuhdenganpercayadiri danmandiri untukmengembangkanpotensi positifnyasecaraoptimal.Menjadi manusiayangberkarakterpenuhpercayadiri,menjadi dirinya sendiri danmempunyai semangatkompetitif dalamnuansakebersamaan. Sekolah,guru,serta mediadansarana yang ada hanyamendukungdanmemfasilitasi.Namun,walaupunhanya memfasilitasisekolahdangurusertastakeholderlaintermasukpemerintahharuslahmengupayakan agar potensi yangada, sertainnermotivationdankemandiriansiswadapatterbentuk.
  • 30. Pembelajaranjugaperlumemberikantantanganuntukmemotivasi rasaingintahudanbelajarlebih lanjut,kreatif daninovatif,tekundanmenyadari potensi diri,yangperludikembangkanlebihlanjut. Pembelajaranjugaharusmemacusemangatkompetitif.Jadi tidaksekedarJoyful dalamarti bersenang-senangdanbergembirabersamasaja. Bagaimanadenganrewardand punishment?Tentusajapenghargaan,apapunbentuknyamulai dari tanda bintang,sertifikatatausekedarpujianperludiberikandandirencanakandenganbaikoleh guru kelasbersamakepalasekolah.Sedangkan“hukuman”,sebaiknyaditiadakansamasekali,tidak ada lagi hukumanapapunbentuknya.Tetapi digantidengankesepakatanbersamadenganseluruh anggota kelas“sanksi”apayang harusdi berikanjika melanggarkesepakatan,dilaksanakansecara demokratisdantransparan,berlakuuntuksemuawargakelas/sekolahtermasukguru.Sanksipun harus dipilihyangmemotivasi danmerupakanbagiandari pembelajaran.Misalnyamembuatkliping, menyusunkaryatulis/mengarang,memecahkanmasalahdansebagainya.Sanksi jugatidakboleh memberatkandanmemberikanbebanmental. Lebihbaguslagi kalaukata “sanksi”diganti dengan“konsekuensi”.Dengandemikiansemuasiswa menyadari bahwakonsekuensitertentuharusdilaksanakanbukandari guruatau hukumandari orang laintetapi memangmerupakankonsekuensi yangditetapkanolehsistem/kesepakatanyang telahdisepakati bersama.Hal ini dimaksudkanuntukmelatihdisiplin,mentaati aturanyang disepakati bersama. Dengandemikian pembelajaranperlumemperhatikanbanyakaspek,termasukjugabagaimanaagar siswamampubekerjadalamtim/kelompok,mampumenampilkangagasannyasecararuntutdan sistematisbaiksecaralisanmaupuntulis. Wah !, kalaubegiturumiturusannyapembelajaranitu!.Samasekalitidak!,aspek-aspektersebut perludisadari dandipahami olehsetiapfasilitatoratauguru.Jikaada peluanguntukditerapkan, maka dilaksanakan,tentunyaadaaspektertentuyangdominanpadapembelajaransuatu kompetensitertentu.Tentu sajatidaksemuaaspekharusselalumasukpadasetiappembelajaran. Setidaknyapadasaatmenyusunrencanapembelajaranaspek-aspektersebutdiperhatikandan dipertimbangkan.Intinyapotensi anakkitakembangkansecaraoptimal,danutuhsesuai kemampuannya, sehinggasesuai harapanmenjadimanusiaIndonesiaseutuhnya. Joyful Learninghanyasebagiandari PakemdanPakemhanyasebagiandari Pembelajaranseutuhnya yang melibatkanbanyakaspek. Jelasnyasetiappembelajaranharusberbasispadakehidupan. Pada setiappembelajaransetidaknyaadaduahal yangperludilatihkandandikuasai.Pertama substansi yangdipelajari,seperti misalnyaIPA,Matematika,IPS,Bahasadansebagainya,yangkita kenal sebagai subjectmatter/matapelajaran. Kedua,Personal Performance/Kinerja,seperti misalnya,kemampuanberfikirkritisdananalitis,bekerjadalamteamwork,trampilmengemukakan pendapatsecarasistematis,menghargai pendapatoranglain,tekun,disiplin,memahamietikadan estetikadansebagainya LessonStudy Lessonstudyadalahmetode konvensional di jepangselamaberabad-abad,yangtelahdimodifikasi sedemikianrupasehinggamenjadi implikasiyangefektif di akhirtahun1970. Metode berbasih praktiktersebutuntukmengembangkanprofesionalismegurudansikapsalingbelajardengan metode praktiksebenarnyadidalamkelasdandilakukan olehparaguruitusendiri.Lessonstudi di bagi menjadi tigabagian:perencanaan(plan),observasi(do),danrefleksi (see).Dalamsesi perencanaan,guruataupunsekelompokgurumerencanakansuatupembelajaran;satuorang
  • 31. melaksankanpembelajaransesuaidenganrencanayangtelahdibuat,sedangkangrekan-rekanyang lainmelakukanobservasi;danselanjutnyaguruyangmengajarbersama-samamelakukanrefleksi atas pembelajaranyangdiamati,untuklebihjelasnyaakandiuraikandibawahini. Tahapan-tahapanlessonstudy Plan Pada tahapperencanaan(plan) beberapabagianpentingyangperludidokumentasikanadalah kegiatansebagai berikut:(1).prasurvei yangdimaksudkanuntukmengetahui secara detail kondisi yang terdapatdi suatukelasyangakan diteliti.Bagi pengajaryangbermaksudmelakukanperbaikan di kelasyangmenjadi tanggungjawabnyatidakperlumelakukanprasurvaikarenaberdasarkan pengalamannyaselamadiadi depankelassudahsecara cermatdan pasti mengetahui berbagai permasalahanyangdihadapinya,baikyangberkaitandengankemajuansiswa,saranapengajaran maupunsikapsiswanya.Dengandemikianparaguruyangsudahakan mengetahui kondisi kelasyang sebenarnya.Diagnosisyangdilakukanolehgurulainyangtidakterbiasamengajardi kelasyang dijadikansasarankegiatan.Merekaperlumelakukandiagnosisataudugaan – dugaansementara mengenai timbulnyasuatupermasalahanyangmuncul di dalamsatukelas.Dengandiperolehnya hasil diagnosis,akandapatditentukanberbagai hal,misalnyastrategi pengajaran,mediapengajaran, dan materi pengajaranyangtepatdalamkaitannyadenganimplementasinyalessonstudy.(3) Perencanaankegiatan,dalampenentuanperencanaandapatdipisahkanmenjadi dua,yaitu perencanaan umumdan perencanaankhusus.Perencanaanumumdimaksudkanuntukmenyusunrancanganyang meliputi keseluruhanaspekyangterkaitdenganlessonstudy.Sementaraitu,perencanaankhusus dimaksudkanuntukmenyusunrancangandari tahapnkegiatanke tahapanberikutnya.Olehkarena itudalamperencanaankhususini tiapkali dapatdilakukanperencananulang(replanning).Hal–hal yang direncanakandi antaranyaterkaitdenganpendekatanpembelajaran,metode pembelajaran, teknikataustrategi pembelajaran,mediadanmateri pembelajaran,dansebagainya.Perencanaan dalamhal ini kuranglebihhampirsamadenganapabilakitamenyiapkansuatukegiatanbelajar – mengajar. Bagi seoranggurutahapan perencanaanini pentingdalamupayanyauntukmemperbaiki dan/atau meningkatkanlayananpembelajaransecaralebihprofessional,gurudituntutkeberaniannyauntuk mengatakansecarajujurkhususnyakepadadirinyasendiri mengenai sisi –sisi lemahyangmasih terdapatdalamimplementasi programpembelajaranyang dikelolanya.dengankatalaingurugarus mampumerefleksi,merenung,sertaberpikirbalik,mengenai apasajayangtelahdilakukandalam prosespembelajarandalamrangkamengidentifikasisisi –sisi lemahyangmungkinada.Dalamproses perenunganini terbukapeluangbagi guruuntukmenemukankelemahan –kelemahanpraktek pembelajaranyangselamaini selaludilakukansecaratanpadisadari.Olehkarenaituuntuk memanfaatkansecaramaksimal potensi lessonstudybagi perbaikanprosespembelajaran,guru perlumemulainyasedini mungkinmerasakanadanyapersoalan –persoalandalamproses pembelajaran. Dengankata lainpermasalahanyangdiangkatdalamlessonstudyharusbenar–benarmerupakan masalah–masalahyangdihayati olehgurudalampraktekpembelajaranyangdikelolanya,bukan permasalahanyangdisarankanapalagi ditentukanolehpihakluar.Permasalahantersebutdapat berangkatbersumberdari siswa,guru,bahanajar,kurikulum, interaksipembelajaran,danhasil belajarsiswa.
  • 32. Hal-hal yangperludipersiapkan • Rancangan pelaksanaanpembelajaran(RPP) • Lembarkerjasiswa(LKS) Siapayang merencana Cara I: Suatupembelajarandirencanakanmelaluipembahasanbersamadi antarapara pesertamulai dari awal sampai akhir.RPP adalahhasil bersamadari semuapesertayanghadir. Cara II: Seorangguru buka-kelasmembuatkonsepRPPterlebih dahuludanselanjutnyamemberi kesempatanbagi parapesertalainmengkaji konseptersebut.Sebagai contoh,seoranggurubuka- kelasbisamengawali diskusidengantemansejawatyanglaindenganmengatakan,“Ini adalah konsepRPPsaya.Tujuannyaadalah…” Pemilihangurumodel Gladi bersih Jikagladi bersihdi pergunakanuntukmencobaRPPnyaterlebihdahulu,sebaiknya tidak menggunakankelasbuka. Do (openclass) Kegiatandoyang dimaksud di sini adalahaktivitasgurumodel (dalammelaksanakanpembelajaran sesuai denganperencanaan(Plan).Jikarencanasudahmatang,makatahapan berikutnyaadalah prosespelaksanaanpembelajaran.Gurupenyaji melaksanakanprosespembelajarandi kelas sebagaimanaguruini melaksanakanpembelajaransebagaimanayangbiasadilakukan.Dalamproses pelaksanaanpembelajaranini,parapengamatmengamati prosespembelajaran,mulaidari membukapelajaran,sampai denganpelaksanaanpembelajarandenganmenggunakanmetodedan mediaataualat bantupembelajaran,danakhirnyasampai denganmenutuppembelajaran.Para pengamatmelakukanpengamatandanmencatatnyasecaracermat. Dalamkelasyang dibuka,adadua hal utama yangperludiamati: 1) Apakahsetiapsiswabenar-benarmengikutipembelajaran Pada saat mengamati suatupelajaran,pertama,pengamatharusmemperhatikanapakahadasiswa yang terlihatkesulitandalammengikuti pembelajaran,danmengapadiaseperti itu. 2) kualitaspembelajaransiswa. Hal pentinglain yangharusanda perhatikanadalahkualitaspembelajaran.Misalnya,bilaanda sedangmelihatsebuahkelasyangsangataktif,yaitusaatpara siswamengerjakanLKSataumenguji coba tugas tertentu.Kelastersebutterlihatbaik-baiksaja.Akantetapi,Anda perlubertanya:Apakah kelasini menjaminpemahamandanpembelajaransiswadenganbaik?Tidakkahtugastersebut terlalumudahbagi para siswa? ApakahLKStersebutbisamencapai tujuanpembelajaran?Apakah
  • 33. percobaanyangdirancang sungguh-sungguhdapatmembantuparasiswauntukmemahami topik tersebut?Pertanyaan-pertanyaanituberkaitandengankualitaspembelajaran.Parapengamatharus mengajukanpertanyaantersebutdalampengamatanmereka. Beberapaaturandasar bagi para pengamat • Pengamatharusmenjagaketenangandantidakributmulai dari awal sampai akhirpelajaran. • Pengamatharusberadadalam ruangkelasketikamengamati siswa. • Pengamatharusmenahandiri untuktidakmengajari ataupunberbicarakepadasiswaketika • mengamati pelajaran. • Pengamatdiharapkandapatmemetikpelajaranberhargadari kelasyangmerekaamati serta • menerapkannyadi kelasmasing-masing. See (Refleksi) MendiskusikandanMenganalisisHasil Observasi Openclassyang sudahdilaksanan perludidiskusikandandianalisis.Hasil diskusidananalisis tersebutdapatdijadikansebagi bahanmasukanuntukperbaikan.sehinggaopenclassmenjadilebih sempurna.Diskusi dananalisis tentangopenclasshendaknyamemuattentang: 1) refleksi instruktur. 2) latar belakanganggotakelompok, 3) presentasi tentangdataopenclass, 4) diskusi umum, 5) komentardari pihakluar. Ada beberapacatatandalamdiskusi dananalisis, yaitu(1) guru yangmengajaropenclassagar diberi kesempatanyangpertamauntukmengemukakankesulitanyangdialami dalamimplementasisecara aktual di kelas,(2) pelajaranyangdisajikanagardipandangsebagai milikbersamagrouplesson study,(3) instruktur/kelompokguruyangmenyusunrencanaopenclassagarmenjelaskanmengapa merekamenyusunrencanaseperti itu,(4) diskusiharusdifokuskanpadadata/fenomena/faktayang diamati dandicatat olehparapengamat,dan (5) diskusi dananalisisopenclassagardilakukan segerapada hari yang samasetelahopenclass diimplementasikan. Refleksi danPenyempurnaan Dalammerefleksikanlessonstudy,hal-hal yangperludilakukanadalah: 1) mengkaji apa-apayangsudahberlangsungdenganbaiksesuai denganrencanadanapa-apa yang masihperludiperbaiki karenatidasesuaidenganrenacana, 2) apa yangharus dikerjakanselanjutnyaolehkelompoklessonstudy?, 3) apakahanggota kelompoklessonstudyyanglaininginmenguji-cobakanpelajaranini pada kelasmerekasendiri?, 4) apa yangbergunabagi anggotakelompoktentanglessonstudyyangtelahdikerjakan bersama?,
  • 34. 5) apakahlessonstudydapatmembantumengembangkanpengetahuananggotakelompo tentangmata pelajaransertapengetahuantentangbelajardanperkembangansiswa?, 6) apakahtujuanlessonstudymenarikbagi semuaanggotakelompok?, 7) apakahsemuaanggota kelompokmerasaterlibatdanbergunadalamaktivitalessonstudy?, dan apakahpihakluar (di luaranggota kelompok) merasamemperolehinformasidantergugah untukterlibat? nah demikiansedikitartikettentanglessonstudy. nb.di rangkumdari : 1. brosurPelitaJICA 2. PanduanLessonStudybagi MGMP/KKG 3. dari beberapablogyangmembahasLS Mediapembelajaranmultimediainteraktif yangbaik. Dalammenyusunperangkatpembelajaranmultimediainteraktif,perlu diperhatikanhal-halyang dapat membuatprosespembelajaranyanglebihmengasikkansehinggadapatmenarikminatdan motivasi belajarparapenggunanya,baikitupelajarataupenggunapembelajaraninteraktif tersebut. Pembelajarandenganmultimediainteraktif merupakansatuprosesyangbukanhanyasekadarsatu penggunaanteknologi,bahkandapatmenyediakanpotensi pembelajaranbarukepadapengguna (Stemler1997).Norhasimetal. (1996) menyatakanbahwakriteriaperangkatlunakpembelajaran yang baikadalahkefleksibelannya,mudahdiupdate,isi ataucontentbahanyangberkaitan, kesahihandanmudahdigunakan(UserFriendly).MenurutMerril etal.(1996) terdapatempat kategori utamadalamkriteriapersembahanyaituformatlayar,navigasi,mudahdigunakandan interaktif.Adapunpembeuatanperangkatlunakpembelajaranyangbaikharusterdiri dari beberapa hal sebagai berikut: a) TujuanPembelajaran Tujuanpembelajaranmerupakanhal yangutamadan isinyamenyampaikanhal yangperlu diperhatikanuntukmenjelaskanbahwapembelajarantelahterlaksana.Pernyataantujuan mempunyai dampaksecaralangsungterhadappenilaianpembelajaransiswaataupenbelajar individu Menyampaikantujuan(obyektif) pembelajaranmerupakansalahsatuhal yangdisarankanoleh gagne (1985) dari sembilan langkah-langkahpengajaransehinggadapatmembuatmedia pembelajaraninteraktif kitalebihberkesan. b) Isi / Content Isi/contentdari mediapembelajaraninteraktifharusdiperhatikankarenaisi ini yangmenentukan hasil dari pembelajaraninteraktif yangkitabuat. Isi dari pembelajaraminteraktif harusmengikuti tuntutandanpedomankurikulumdanstandar mutupembelajaranyangditerapkanolehpemerintah(Merill etal.1996)
  • 35. Materi-materi yangdi masukkansebagai contentharusmemperhatikanurutandancakupan pembelajaranyangalami. c) Navigasi Navigasi merujukpadacarabagaimanapenggunabergerakdalamsuatuprogrampembelajaranyaitu mengetahui padaposisi manadiaberada(Alessi danTrollip2001). Navigasi dibutuhkanuntukmemandudanmengarahkanpelajarsupayamudahuntukmengambil informasi yangdiinginkan Stemler(1997) menyatakanlokasi itemnavigasi perlukonsistenpadakeseluruhanprogramsupaya penggunatidakmencari-cari tombol navigasi. d) Interaktif Komputermemilikibanyakkelebihansebagaimediapenyampaianpembelajaranhal ini dikarenakan sifatkomputeryangmemiliki keemampaninteraktif. Perangkatpembelajaraninterkatif di buatdengantujuanuntukmempermudahpelajaratau pengguna,olehsebabitupetunjuk-petunjukdalampembelajaraninteraktif diusahakansemudah mungkinsehinggadapatdihasilkanpembelajaranyangbermaknadansesuai dengankeperluan pelajarataupengguna. Kelebihan-kelebihanpenggunaanpembelajaraniinteraktif yangutamaadalahmemberikan kebebasanpelajarataupenggunadalamprosespembelajaranbaikwaktubelajar,memilihmateri yang disukainyaterlebihdahulu,danyangterpentingadalahmeninggkatkankognitifpelajaratau pengguna. e) Antar Muka/inteface. Untuk mempermudahprosespembelajarandengametodemultimediainteraktif perludiperhatikan desainantarmukadari pembelajaraninteraktif,karenaantarmukaadalah tempatberkomunikasinya antara pelajardanmediapembelajaran. Desainantarmukamenentukantingkatpenguasaanpelajar ataupenggunaterhadapmediabelajar interaktif,semakinuserfreindlyantarmukasemakinmudahdiaksesolehpelajarataupengguna. MenurutAlessi danTrollip(2001) untukmendapatkankomunikasiantaraprogramperangkatlunak denganpenguna,layarkomputer,dandesainnya,keyboarddanmouse merupakanalatutamayang digunakan. f) Hiperlink Menurutwikipediaindonesia(http://id.wikipedia.org/wiki/Hyperlink) “pranalaatau hipertaut (Inggris:hyperlink)adalahsebuahacuandalamdokumenhiperteks(hypertext) ke dokumenyang lainatau sumberlain.Seperti halnyasuatukutipandi dalamliteratur.Dikombinasikandengan sebuahjaringandatadan sesuai denganprotokol akses,sebuahkomputerdapatdimintauntuk memperolehsumberyangdireferensikan. Hyperlinkpadamediapembelajaraninteraktif digunakanuntukmenghubungkankonten-konten yang ada,sehinggakonten-kontentersebutterintergrasimenjadi satukesatuan.
  • 36. Hyperlinkdengankreatif menghubungkanunsur-unsuryangyangberbedapadasuatumultimedia. Contohnyasaatada gambar dikliklaluakantampakpaparanyang menjelaskantentanggambar tersebut(MicrosoftCoorporation2003). Pada aplikasi multimediaseperti videoataubukumerupakanmediapembelajaranyanglinier, dimanasudahdiatur pembuka,isi danpenutup.Hal ini menyebabkanprosespembelajaranharus runtuttidakbisa melompatdari materi satuke materi yanglain.Sedangkansaatmemproses informasi otakkitacenderungacak. Dalamprosespembelajaranadasaatnyakitainginmelompat dari materi satu ke materi yanglain, atau kitainginmendahulukanmateri yangkitaanggappentingbagi diri kita. Konsepmediapembelajaraninteraktif inisangatbaikdigunakan,denganberbantuankomputerkita dapat belajarsecaraacak sesuai dengankeinginankita.Untuk memfasilitasiprosespembelajaranini, hyperlinksangatberperandalamperangkatmediayangkitaciptakan. g) Mudah digunakan/User Friendly Mudah digunakan(userfriendly)merupakanhal yangberatdanpentingdalampenilaian pembelajaranberbasis komputer,karenakeseluruhanbahanperangkatlunaktidakdapatdilihat secara fisik. Mudah digunakan(userfreindly)menjadi hal yangutamadanpentingdalamprosespembelajaran yang berbantuankomputer,yangpadakenyataanyasemuameteri yanghendakdisampaikantidak dapat dilihatsecaranyata.Sehinggadalampenyusunanyaperludiperhatikanyangberupapetunjuk denganbahasayang mudah,jelas,tepat,danringkas.Jikahal ini tidakperhatikanPenggunaakan mudahtersesatsaat mengunakanperangkatlunakpembelajaran,dantidakdapatbergerakkebagian lain(Merrill etal.1996). Olehsebabitusetiapbagianpilihanperludisediakansubmenuyang menghubungkanaktifitaspilihanyangspesifikberdasarkantopiktopikyangdipilih.