SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
1
Philiph phenix (1964) menegaskan “since education is means of
helping human beings to become what they can and should
become,the educator needs to understand human nature . he
needs to understand people in their actualities,in their
possibilities,and in their idealities . he must also know how to foster
desirable changes in them”
“ karena pendidikan merupakan sarana untuk membantu
manusia untuk menjadi apa yang mereka bisa dan harus
menjadi, pendidik perlu memahami sifat manusia. ia perlu
memahami orang di aktualitas mereka, di kemungkinan
mereka, dan dalam ideal mereka .ia juga harus tahu bagaimana
untuk mendorong perubahan yang diinginkan di dalamnya”
2
3
Manusia adalah Mahluk Tuhan Yang Maha Esa.Evolusionisme dan
kreasionisme (J.D. Butler, 1968).Menurut evolusionisme, manusia adalah hasil
puncak dari mata rantai evolusi yang terjadi di alam semesta.Manusia
sebagaimana halnya alam semesta ada dengan sendirinya berkembang dari
alam itu sendiri, tanpa pencipta.Sebaliknya,filsafat creasionisme menyatakan
bahwa asal usul manusia sebagaimana halnya alam semesta – adalah ciptaan
suatu creative cause atau personality,yaitu Tuhan YME.
Secara filosofis penolakan tersebut antara lain didasarkan kepada
empat argumen berikut ini :
Argumen Ontologis : semua manusia memiliki ide tentang
tuhan.Sementara itu,bahwa realitas (kenyataan) lebih sempurna
dari pada ide manusia.
Argumen kosmolo-gis : segala sesuatu yang ada mesti
mempunyai suatu sebab. Adanya alam semesta termasuk manusia
adalah sebagai akibat.
Argumen Teleologis segala sesuatu memiliki tujuan
(contoh: mata untuk melihat, kaki untuk berjalan dsb).
Sebab itu, segala sesuatu(realitas) tidak terjadi dengan sendirinya,
melainkan diciptakan oleh pengatur tujuan tersebut yaitu tuhan.
Argumen moral : manusia bermoral, ia dapat membedakan
perbuatan yang baik dan yang jahat, dsb. itu menunjukan adanya
dasar, sumber dan tujuan moralitas. Dasar, sumber, dan tujuan
moralitas itu adalah tuhan.
4
Menurut Julien de La Mettrie dan feuerbach dua orang
penganut materialisme bahwa esensi manusia semata-mata bersifat
badani (tubuh/fisiknya). Sebab itu, segala hal yang bersifat
kejiwaan/spiritual dipandang hanya sebagai resonansi dari berfungsinya
badan/organ tubuh.Tubuhlah yang mempengaruhi jiwa pandangan
hubungan antara badan dan jiwa seperti itu dikenal sebagai
epiphenomenalisme (J.D Butler, 1968)
5
Manusia adalah kesatuan yang tidak dapat di bagi ia memiliki perbedaan
daripada yang lainnya, sehingga setiap manusia hakikatnya bersifat unik.
Perbedaan ini berkenaan dengan postur tubuhnya, kemampuan berfikirnya,
minat, hoby dan cita-cita. Setiap manusia juga memiliki subjektivitas ( kediri -
sendirian ), Sebab itu, ia hakikatnya adalah pribadi, ia adalah subjek dan bukan
objek. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa manusia adalah satu
kesatuan yang tak dapat dibagi,memiliki perbedaan dengan yang lainya
sehingga bersifat unik, merupakan subjek yang otonom, serta berada dalam
pertumbuhan dan perkembangan.
6
Setiap manusia adalah individual/ personal, tetapi
tidak hidup sendirian, tak mungkin hidup sendirian
dan tidak mungkin hanya hidup untuk hidupnya
sendiri, melainkan ia juga hidup dalam keterpautan
dengan sesamanya.
Sehubungan dengan ini Aristoteles menyebut manusia
sebagai mahluk sosial atau mahluk bermasyarakat (ernst
cassirer,1987), menyatakan : “Manusia takan menemukan
diri,manusia takan menyadari individualitasnya kecuali
melalui perantaraan pergaulan sosial.
7
keberbudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan tindakan dan
hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang
dijadikan milik manusia dengan belajar.
( Koentjaraningrat,1985 )
Tiga Jenis Wujud Kebudayaan
1. Sebagai kompleks dari ide-ide, ilmu pengetahuan,
nilai- nilai, norma-norma, peraturan-peraturan,dsb.
2. Sebagai kompleks aktivitas kelakuan berpola dari
manusia dalam masyarakat.
3. Sebagai benda-benda hasil karya manusia.
8
Manusia memiliki dimensi moralitas karena ia memiliki kata
hati yang dapat membedakan antara baik dan jahat. Oleh
karena itu manusia mempunyai kebebasan memilih untuk
bertindak/berbuat, maka selalu ada penilaian moral atau
tuntutan pertanggung jawaban atas setiap perbuatannya.
Merupakan salah satu karakteristik esensial eksistensi
manusia yang terungkap dalam bentuk keyakinan akan
kebenaran suatu agama yang diwujudkan dalam sikap dan
perilakunya dan ia memperoleh kejelasan tentang asal
usulnya, dasar hidupnya, tata cara hidupnya, dan menjadi
jelas pula kemana arah tujuan hidupnya.
9
Artinya bahwa keberadaan manusia pada saat ini
terpaut kepada masa lalunya,ia belum selesai
mewujudkan dirinya sebagai manusia,ia mengarah
kemasa depan untuk mencapai tujuan hidupnya
Tujuan manusia mencangkup 3 dimensi
1. Dimensi Ruang (disini-disana, dunia-akhirat)
2. Dimensi waktu ( masa sekarang-masa datang)
3. Dimensi nilai ( baik-tidak baik)
10
Dilakukannya baik secara vertikal,yaitu
dengan Tuhannya,secara Horizontal yaitu
dengan alam dan sesama manusia serta
budayanya,dan bahkan dengan dirinya
sendiri
N Drijarkara S.J. (1986).Menyatakan bahwa manusia
mempunyai dinamika, artinya manusia tidak pernah
berhenti, selalu dalam keaktifan, baik dalam aspek fisiologik
maupun spiritualnya. Dinamika mempunyai arah horizontal
(kearah sesama dan dunia) maupun arah transendental
(kearah yang mutlak).Adapun dinamika itu adalah untuk
penyempurnaan diri baik dalam hubungannya dengan
sesama,dunia dan Tuhan.
11
12
Prinsip dimana
manusia belum
selesai mewujudkan
dirinya sebagai
manusia.
Sosok manusia ideal
merupakan gambaran
manusia yang dicita-
citakan atau yang
seharusnya. Sebab itu
sosok manusia ideal
tersebut belum
terwujudkan
melainkan harus
diupayakan untuk
diwujudkan.
Bahwa berbagai kemampuan
yang seharusnya dimiliki
manusia tidak dibawa sejak
kelahirannya, melainkan
harus diperoleh setelah
kelahirannya dalam
perkembangannya menuju
kedewasaannya. Dalam
bereksistensi yang harus
mengadakan/menjadikan diri
itu hakikatnya adalah manusia
itu sendiri
Manusia memiliki berbagai potensi, yaitu: potensi
untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME,
potensi untuk mampu berbuat baik, potensi cipta,
rasa, karsa, dan potensi karya,
oleh sebab itu manusia akan dapat di didik karena
ia memiliki potensi untuk menjadi manusia ideal.
Manusia itu sendiri memiliki dinamika untuk menjadi
manusia ideal yang selalu aktif baik dalam aspek fisiologik
maupun spiritualnya, ia selalu menginginkan dan
mengejar segala hal yang lebih dari apa yang telah ada
atau yang telah dicapainya. Ia berupaya untuk
mengaktualisasikan diri agar menjadi manusia ideal, baik
dalam rangka interaksi/komunikasi secara horizontal
maupun vertikal.
13
Manusia adalah individu yang memiliki
kediri sendirian (subyektivitas), bebas
dan aktif berupaya untuk menjadi
dirinya sendiri.
Pendidikan hakikatnya berlangsung
dalam pergaulan (interaksi/komunikasi)
antar sesama manusia (pendidik dan
peserta didik). Melalui pergaulan
tersebut pengaruh pendidikan
disampaikan oleh pendidik dan diterima
oleh peserta didik.
Pendidikan bersifat normatif, artinya
dilaksanakan berdasarkan sistem norma
dan nilai tertentu. Pendidikan bertujuan
agar manusia berakhlak mulia, agar
manusia berprilaku sesuai dengan nilai
dan norma-norma yang bersumber dari
agama, manusia dan masyarakat dan
budayanya.
14
15
Manusia dan Pendidikan sangat berkaitan erat karena fungsi dari
pendidikan tersebut adalah untuk memanusiakan manusia. Maka dari
itu para pendidik dan calon pendidik perlu memahami hakikat manusia.
Dengan pendidikan maka manusia akan menjadi manusia yang
seutuhnya, yaitu menjadi manusia yang ideal dengan kata lain manusia
yang ideal itu adalah manusia yang diharapkan,di cita–citakan atau
menjadi manusia yang seharusnya

More Related Content

What's hot

Pengantar ilmu pendidikan
Pengantar ilmu pendidikanPengantar ilmu pendidikan
Pengantar ilmu pendidikanIyan Sudrajat
 
Aksiologi Ilmu Pendidikan
Aksiologi Ilmu PendidikanAksiologi Ilmu Pendidikan
Aksiologi Ilmu PendidikanMETA GUNAWAN
 
Aliran aliran pendidikan
Aliran aliran pendidikanAliran aliran pendidikan
Aliran aliran pendidikanOlivia Tifani
 
Psikologi Perkembangan 1
Psikologi Perkembangan 1Psikologi Perkembangan 1
Psikologi Perkembangan 1Umi Arifah
 
Ppt ilmu dan budaya
Ppt ilmu dan budayaPpt ilmu dan budaya
Ppt ilmu dan budayaNur Asiah
 
Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)
Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)
Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)Irwan Hasan
 
Teori perkembangan kognitif piaget
Teori perkembangan kognitif piagetTeori perkembangan kognitif piaget
Teori perkembangan kognitif piagetSepkli Eka
 
Landasan Pengembangan Kurikulum ppt
Landasan Pengembangan Kurikulum pptLandasan Pengembangan Kurikulum ppt
Landasan Pengembangan Kurikulum pptRahmah Salsabila
 
Ppt landasan pendidikan 2
Ppt landasan pendidikan 2Ppt landasan pendidikan 2
Ppt landasan pendidikan 2syskanovalinda
 
Peta Konsep Psikologi Perkembangan
Peta Konsep Psikologi PerkembanganPeta Konsep Psikologi Perkembangan
Peta Konsep Psikologi PerkembanganAtika Aziz
 
7 karakteristik dasar
7 karakteristik dasar7 karakteristik dasar
7 karakteristik dasarfara dillah
 
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media PembelajaranPertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajarandhea_nattasha
 
Makalah hakikat pendidikan
Makalah hakikat pendidikanMakalah hakikat pendidikan
Makalah hakikat pendidikanAga Pratama
 

What's hot (20)

Pengantar ilmu pendidikan
Pengantar ilmu pendidikanPengantar ilmu pendidikan
Pengantar ilmu pendidikan
 
Isu-Isu Perkembangan
Isu-Isu PerkembanganIsu-Isu Perkembangan
Isu-Isu Perkembangan
 
Aksiologi Ilmu Pendidikan
Aksiologi Ilmu PendidikanAksiologi Ilmu Pendidikan
Aksiologi Ilmu Pendidikan
 
Neo psikoanalisa
Neo psikoanalisaNeo psikoanalisa
Neo psikoanalisa
 
4. hakikat manusia
4. hakikat manusia4. hakikat manusia
4. hakikat manusia
 
Aliran aliran pendidikan
Aliran aliran pendidikanAliran aliran pendidikan
Aliran aliran pendidikan
 
Psikologi Perkembangan 1
Psikologi Perkembangan 1Psikologi Perkembangan 1
Psikologi Perkembangan 1
 
Landasan Filosofis Pendidikan
Landasan Filosofis PendidikanLandasan Filosofis Pendidikan
Landasan Filosofis Pendidikan
 
Kepribadian makhluk manusia
Kepribadian makhluk manusiaKepribadian makhluk manusia
Kepribadian makhluk manusia
 
Ppt ilmu dan budaya
Ppt ilmu dan budayaPpt ilmu dan budaya
Ppt ilmu dan budaya
 
Presentation progresivisme
Presentation progresivisme Presentation progresivisme
Presentation progresivisme
 
Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)
Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)
Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)
 
Teori perkembangan kognitif piaget
Teori perkembangan kognitif piagetTeori perkembangan kognitif piaget
Teori perkembangan kognitif piaget
 
Landasan Pengembangan Kurikulum ppt
Landasan Pengembangan Kurikulum pptLandasan Pengembangan Kurikulum ppt
Landasan Pengembangan Kurikulum ppt
 
Ppt landasan pendidikan 2
Ppt landasan pendidikan 2Ppt landasan pendidikan 2
Ppt landasan pendidikan 2
 
PPT Pengembangan Kognitif AUD
PPT Pengembangan Kognitif AUD PPT Pengembangan Kognitif AUD
PPT Pengembangan Kognitif AUD
 
Peta Konsep Psikologi Perkembangan
Peta Konsep Psikologi PerkembanganPeta Konsep Psikologi Perkembangan
Peta Konsep Psikologi Perkembangan
 
7 karakteristik dasar
7 karakteristik dasar7 karakteristik dasar
7 karakteristik dasar
 
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media PembelajaranPertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
 
Makalah hakikat pendidikan
Makalah hakikat pendidikanMakalah hakikat pendidikan
Makalah hakikat pendidikan
 

Similar to Manusia dan pendidikan

Manusia dan Pendidikan.pptx
Manusia dan Pendidikan.pptxManusia dan Pendidikan.pptx
Manusia dan Pendidikan.pptxbambanggunawan39
 
Uts pengantar pendidikan
Uts pengantar pendidikanUts pengantar pendidikan
Uts pengantar pendidikanovindaaa
 
Hakikat Manusia dan Pengembangannya
Hakikat Manusia dan PengembangannyaHakikat Manusia dan Pengembangannya
Hakikat Manusia dan PengembangannyaHariyatunnisa Ahmad
 
Makalah hakikat manusia dan pengembangannya
Makalah hakikat manusia dan pengembangannyaMakalah hakikat manusia dan pengembangannya
Makalah hakikat manusia dan pengembangannyaPujiati Puu
 
Hakikat manusia dan pengembangannya
Hakikat manusia dan pengembangannyaHakikat manusia dan pengembangannya
Hakikat manusia dan pengembangannyaPujiati Puu
 
P.p bab i created nila rahmadhani
P.p bab i created nila rahmadhaniP.p bab i created nila rahmadhani
P.p bab i created nila rahmadhaninilarahmadhani
 
P.p bab i created nila rahmadhani
P.p bab i created nila rahmadhaniP.p bab i created nila rahmadhani
P.p bab i created nila rahmadhaninellianjelli
 
Hakikat Manusia
Hakikat ManusiaHakikat Manusia
Hakikat Manusia1231011994
 
KONSEP HAKIKAT MANUSIA (MIRA MIRZA).pptx
KONSEP HAKIKAT MANUSIA (MIRA MIRZA).pptxKONSEP HAKIKAT MANUSIA (MIRA MIRZA).pptx
KONSEP HAKIKAT MANUSIA (MIRA MIRZA).pptxFaisalFaiz19
 
KONSEP HAKIKAT MANUSIA (MIRA MIRZA).pptx
KONSEP HAKIKAT MANUSIA (MIRA MIRZA).pptxKONSEP HAKIKAT MANUSIA (MIRA MIRZA).pptx
KONSEP HAKIKAT MANUSIA (MIRA MIRZA).pptxFaisalFaiz19
 
Landasan Kependidikan
Landasan KependidikanLandasan Kependidikan
Landasan Kependidikanbigbossjava
 
Manusia dan pendidikan
Manusia dan pendidikanManusia dan pendidikan
Manusia dan pendidikanWali Min
 
hakikat manusia dan pengembangannya
hakikat manusia dan pengembangannyahakikat manusia dan pengembangannya
hakikat manusia dan pengembangannyaMerlinda Ambinari
 
Pengantar pendidikan
Pengantar pendidikanPengantar pendidikan
Pengantar pendidikanSarli Arham
 
Hakikat Manusia dan Implikasinya Terhadap Pendidikan- Universitas Jambi
Hakikat Manusia dan Implikasinya Terhadap Pendidikan- Universitas JambiHakikat Manusia dan Implikasinya Terhadap Pendidikan- Universitas Jambi
Hakikat Manusia dan Implikasinya Terhadap Pendidikan- Universitas JambiNabilaMaulinanm
 
Pengantar pendd-slide
Pengantar pendd-slidePengantar pendd-slide
Pengantar pendd-slidemutia123
 
Manusia homo educandum
Manusia homo educandumManusia homo educandum
Manusia homo educandumPotpotya Fitri
 
pengantar-pendidikan-1.ppt
pengantar-pendidikan-1.pptpengantar-pendidikan-1.ppt
pengantar-pendidikan-1.pptrezaejha2
 

Similar to Manusia dan pendidikan (20)

Manusia dan Pendidikan.pptx
Manusia dan Pendidikan.pptxManusia dan Pendidikan.pptx
Manusia dan Pendidikan.pptx
 
Uts pengantar pendidikan
Uts pengantar pendidikanUts pengantar pendidikan
Uts pengantar pendidikan
 
Hakikat Manusia dan Pengembangannya
Hakikat Manusia dan PengembangannyaHakikat Manusia dan Pengembangannya
Hakikat Manusia dan Pengembangannya
 
Makalah hakikat manusia dan pengembangannya
Makalah hakikat manusia dan pengembangannyaMakalah hakikat manusia dan pengembangannya
Makalah hakikat manusia dan pengembangannya
 
Hakikat manusia dan pengembangannya
Hakikat manusia dan pengembangannyaHakikat manusia dan pengembangannya
Hakikat manusia dan pengembangannya
 
P.p bab i created nila rahmadhani
P.p bab i created nila rahmadhaniP.p bab i created nila rahmadhani
P.p bab i created nila rahmadhani
 
P.p bab i created nila rahmadhani
P.p bab i created nila rahmadhaniP.p bab i created nila rahmadhani
P.p bab i created nila rahmadhani
 
Hakikat Manusia
Hakikat ManusiaHakikat Manusia
Hakikat Manusia
 
KONSEP HAKIKAT MANUSIA (MIRA MIRZA).pptx
KONSEP HAKIKAT MANUSIA (MIRA MIRZA).pptxKONSEP HAKIKAT MANUSIA (MIRA MIRZA).pptx
KONSEP HAKIKAT MANUSIA (MIRA MIRZA).pptx
 
KONSEP HAKIKAT MANUSIA (MIRA MIRZA).pptx
KONSEP HAKIKAT MANUSIA (MIRA MIRZA).pptxKONSEP HAKIKAT MANUSIA (MIRA MIRZA).pptx
KONSEP HAKIKAT MANUSIA (MIRA MIRZA).pptx
 
Landasan Kependidikan
Landasan KependidikanLandasan Kependidikan
Landasan Kependidikan
 
Manusia dan pendidikan
Manusia dan pendidikanManusia dan pendidikan
Manusia dan pendidikan
 
Pertemuan 2 Hakikat manusia.pptx
Pertemuan 2 Hakikat manusia.pptxPertemuan 2 Hakikat manusia.pptx
Pertemuan 2 Hakikat manusia.pptx
 
hakikat manusia dan pengembangannya
hakikat manusia dan pengembangannyahakikat manusia dan pengembangannya
hakikat manusia dan pengembangannya
 
Pengantar pendidikan
Pengantar pendidikanPengantar pendidikan
Pengantar pendidikan
 
Hakikat Manusia dan Implikasinya Terhadap Pendidikan- Universitas Jambi
Hakikat Manusia dan Implikasinya Terhadap Pendidikan- Universitas JambiHakikat Manusia dan Implikasinya Terhadap Pendidikan- Universitas Jambi
Hakikat Manusia dan Implikasinya Terhadap Pendidikan- Universitas Jambi
 
Pengantar pendd-slide
Pengantar pendd-slidePengantar pendd-slide
Pengantar pendd-slide
 
BAB I AGAMA.pptx
BAB I AGAMA.pptxBAB I AGAMA.pptx
BAB I AGAMA.pptx
 
Manusia homo educandum
Manusia homo educandumManusia homo educandum
Manusia homo educandum
 
pengantar-pendidikan-1.ppt
pengantar-pendidikan-1.pptpengantar-pendidikan-1.ppt
pengantar-pendidikan-1.ppt
 

More from IwanAr

Ppt ekonomi makro
Ppt ekonomi makroPpt ekonomi makro
Ppt ekonomi makroIwanAr
 
Pembahasan
PembahasanPembahasan
PembahasanIwanAr
 
Pengertian pendidikan
Pengertian pendidikanPengertian pendidikan
Pengertian pendidikanIwanAr
 
Pendidikan sebagai ilmu dan seni
Pendidikan sebagai ilmu dan seniPendidikan sebagai ilmu dan seni
Pendidikan sebagai ilmu dan seniIwanAr
 
Landasan sosiologis dan antropologis pendidikan
Landasan sosiologis dan antropologis pendidikanLandasan sosiologis dan antropologis pendidikan
Landasan sosiologis dan antropologis pendidikanIwanAr
 
Landasan psikologis pendidikan
Landasan psikologis pendidikanLandasan psikologis pendidikan
Landasan psikologis pendidikanIwanAr
 
Landasan pendidikan adila
Landasan pendidikan adilaLandasan pendidikan adila
Landasan pendidikan adilaIwanAr
 
Landasan historis pendidikan
Landasan historis pendidikanLandasan historis pendidikan
Landasan historis pendidikanIwanAr
 
Landasan filosofis pendidikan
Landasan filosofis pendidikanLandasan filosofis pendidikan
Landasan filosofis pendidikanIwanAr
 
Landasa yuridis pendidikan
Landasa yuridis pendidikanLandasa yuridis pendidikan
Landasa yuridis pendidikanIwanAr
 

More from IwanAr (10)

Ppt ekonomi makro
Ppt ekonomi makroPpt ekonomi makro
Ppt ekonomi makro
 
Pembahasan
PembahasanPembahasan
Pembahasan
 
Pengertian pendidikan
Pengertian pendidikanPengertian pendidikan
Pengertian pendidikan
 
Pendidikan sebagai ilmu dan seni
Pendidikan sebagai ilmu dan seniPendidikan sebagai ilmu dan seni
Pendidikan sebagai ilmu dan seni
 
Landasan sosiologis dan antropologis pendidikan
Landasan sosiologis dan antropologis pendidikanLandasan sosiologis dan antropologis pendidikan
Landasan sosiologis dan antropologis pendidikan
 
Landasan psikologis pendidikan
Landasan psikologis pendidikanLandasan psikologis pendidikan
Landasan psikologis pendidikan
 
Landasan pendidikan adila
Landasan pendidikan adilaLandasan pendidikan adila
Landasan pendidikan adila
 
Landasan historis pendidikan
Landasan historis pendidikanLandasan historis pendidikan
Landasan historis pendidikan
 
Landasan filosofis pendidikan
Landasan filosofis pendidikanLandasan filosofis pendidikan
Landasan filosofis pendidikan
 
Landasa yuridis pendidikan
Landasa yuridis pendidikanLandasa yuridis pendidikan
Landasa yuridis pendidikan
 

Recently uploaded

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 

Recently uploaded (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 

Manusia dan pendidikan

  • 1. 1
  • 2. Philiph phenix (1964) menegaskan “since education is means of helping human beings to become what they can and should become,the educator needs to understand human nature . he needs to understand people in their actualities,in their possibilities,and in their idealities . he must also know how to foster desirable changes in them” “ karena pendidikan merupakan sarana untuk membantu manusia untuk menjadi apa yang mereka bisa dan harus menjadi, pendidik perlu memahami sifat manusia. ia perlu memahami orang di aktualitas mereka, di kemungkinan mereka, dan dalam ideal mereka .ia juga harus tahu bagaimana untuk mendorong perubahan yang diinginkan di dalamnya” 2
  • 3. 3 Manusia adalah Mahluk Tuhan Yang Maha Esa.Evolusionisme dan kreasionisme (J.D. Butler, 1968).Menurut evolusionisme, manusia adalah hasil puncak dari mata rantai evolusi yang terjadi di alam semesta.Manusia sebagaimana halnya alam semesta ada dengan sendirinya berkembang dari alam itu sendiri, tanpa pencipta.Sebaliknya,filsafat creasionisme menyatakan bahwa asal usul manusia sebagaimana halnya alam semesta – adalah ciptaan suatu creative cause atau personality,yaitu Tuhan YME.
  • 4. Secara filosofis penolakan tersebut antara lain didasarkan kepada empat argumen berikut ini : Argumen Ontologis : semua manusia memiliki ide tentang tuhan.Sementara itu,bahwa realitas (kenyataan) lebih sempurna dari pada ide manusia. Argumen kosmolo-gis : segala sesuatu yang ada mesti mempunyai suatu sebab. Adanya alam semesta termasuk manusia adalah sebagai akibat. Argumen Teleologis segala sesuatu memiliki tujuan (contoh: mata untuk melihat, kaki untuk berjalan dsb). Sebab itu, segala sesuatu(realitas) tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan diciptakan oleh pengatur tujuan tersebut yaitu tuhan. Argumen moral : manusia bermoral, ia dapat membedakan perbuatan yang baik dan yang jahat, dsb. itu menunjukan adanya dasar, sumber dan tujuan moralitas. Dasar, sumber, dan tujuan moralitas itu adalah tuhan. 4
  • 5. Menurut Julien de La Mettrie dan feuerbach dua orang penganut materialisme bahwa esensi manusia semata-mata bersifat badani (tubuh/fisiknya). Sebab itu, segala hal yang bersifat kejiwaan/spiritual dipandang hanya sebagai resonansi dari berfungsinya badan/organ tubuh.Tubuhlah yang mempengaruhi jiwa pandangan hubungan antara badan dan jiwa seperti itu dikenal sebagai epiphenomenalisme (J.D Butler, 1968) 5
  • 6. Manusia adalah kesatuan yang tidak dapat di bagi ia memiliki perbedaan daripada yang lainnya, sehingga setiap manusia hakikatnya bersifat unik. Perbedaan ini berkenaan dengan postur tubuhnya, kemampuan berfikirnya, minat, hoby dan cita-cita. Setiap manusia juga memiliki subjektivitas ( kediri - sendirian ), Sebab itu, ia hakikatnya adalah pribadi, ia adalah subjek dan bukan objek. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa manusia adalah satu kesatuan yang tak dapat dibagi,memiliki perbedaan dengan yang lainya sehingga bersifat unik, merupakan subjek yang otonom, serta berada dalam pertumbuhan dan perkembangan. 6
  • 7. Setiap manusia adalah individual/ personal, tetapi tidak hidup sendirian, tak mungkin hidup sendirian dan tidak mungkin hanya hidup untuk hidupnya sendiri, melainkan ia juga hidup dalam keterpautan dengan sesamanya. Sehubungan dengan ini Aristoteles menyebut manusia sebagai mahluk sosial atau mahluk bermasyarakat (ernst cassirer,1987), menyatakan : “Manusia takan menemukan diri,manusia takan menyadari individualitasnya kecuali melalui perantaraan pergaulan sosial. 7
  • 8. keberbudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik manusia dengan belajar. ( Koentjaraningrat,1985 ) Tiga Jenis Wujud Kebudayaan 1. Sebagai kompleks dari ide-ide, ilmu pengetahuan, nilai- nilai, norma-norma, peraturan-peraturan,dsb. 2. Sebagai kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat. 3. Sebagai benda-benda hasil karya manusia. 8
  • 9. Manusia memiliki dimensi moralitas karena ia memiliki kata hati yang dapat membedakan antara baik dan jahat. Oleh karena itu manusia mempunyai kebebasan memilih untuk bertindak/berbuat, maka selalu ada penilaian moral atau tuntutan pertanggung jawaban atas setiap perbuatannya. Merupakan salah satu karakteristik esensial eksistensi manusia yang terungkap dalam bentuk keyakinan akan kebenaran suatu agama yang diwujudkan dalam sikap dan perilakunya dan ia memperoleh kejelasan tentang asal usulnya, dasar hidupnya, tata cara hidupnya, dan menjadi jelas pula kemana arah tujuan hidupnya. 9
  • 10. Artinya bahwa keberadaan manusia pada saat ini terpaut kepada masa lalunya,ia belum selesai mewujudkan dirinya sebagai manusia,ia mengarah kemasa depan untuk mencapai tujuan hidupnya Tujuan manusia mencangkup 3 dimensi 1. Dimensi Ruang (disini-disana, dunia-akhirat) 2. Dimensi waktu ( masa sekarang-masa datang) 3. Dimensi nilai ( baik-tidak baik) 10
  • 11. Dilakukannya baik secara vertikal,yaitu dengan Tuhannya,secara Horizontal yaitu dengan alam dan sesama manusia serta budayanya,dan bahkan dengan dirinya sendiri N Drijarkara S.J. (1986).Menyatakan bahwa manusia mempunyai dinamika, artinya manusia tidak pernah berhenti, selalu dalam keaktifan, baik dalam aspek fisiologik maupun spiritualnya. Dinamika mempunyai arah horizontal (kearah sesama dan dunia) maupun arah transendental (kearah yang mutlak).Adapun dinamika itu adalah untuk penyempurnaan diri baik dalam hubungannya dengan sesama,dunia dan Tuhan. 11
  • 12. 12 Prinsip dimana manusia belum selesai mewujudkan dirinya sebagai manusia. Sosok manusia ideal merupakan gambaran manusia yang dicita- citakan atau yang seharusnya. Sebab itu sosok manusia ideal tersebut belum terwujudkan melainkan harus diupayakan untuk diwujudkan. Bahwa berbagai kemampuan yang seharusnya dimiliki manusia tidak dibawa sejak kelahirannya, melainkan harus diperoleh setelah kelahirannya dalam perkembangannya menuju kedewasaannya. Dalam bereksistensi yang harus mengadakan/menjadikan diri itu hakikatnya adalah manusia itu sendiri
  • 13. Manusia memiliki berbagai potensi, yaitu: potensi untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, potensi untuk mampu berbuat baik, potensi cipta, rasa, karsa, dan potensi karya, oleh sebab itu manusia akan dapat di didik karena ia memiliki potensi untuk menjadi manusia ideal. Manusia itu sendiri memiliki dinamika untuk menjadi manusia ideal yang selalu aktif baik dalam aspek fisiologik maupun spiritualnya, ia selalu menginginkan dan mengejar segala hal yang lebih dari apa yang telah ada atau yang telah dicapainya. Ia berupaya untuk mengaktualisasikan diri agar menjadi manusia ideal, baik dalam rangka interaksi/komunikasi secara horizontal maupun vertikal. 13
  • 14. Manusia adalah individu yang memiliki kediri sendirian (subyektivitas), bebas dan aktif berupaya untuk menjadi dirinya sendiri. Pendidikan hakikatnya berlangsung dalam pergaulan (interaksi/komunikasi) antar sesama manusia (pendidik dan peserta didik). Melalui pergaulan tersebut pengaruh pendidikan disampaikan oleh pendidik dan diterima oleh peserta didik. Pendidikan bersifat normatif, artinya dilaksanakan berdasarkan sistem norma dan nilai tertentu. Pendidikan bertujuan agar manusia berakhlak mulia, agar manusia berprilaku sesuai dengan nilai dan norma-norma yang bersumber dari agama, manusia dan masyarakat dan budayanya. 14
  • 15. 15 Manusia dan Pendidikan sangat berkaitan erat karena fungsi dari pendidikan tersebut adalah untuk memanusiakan manusia. Maka dari itu para pendidik dan calon pendidik perlu memahami hakikat manusia. Dengan pendidikan maka manusia akan menjadi manusia yang seutuhnya, yaitu menjadi manusia yang ideal dengan kata lain manusia yang ideal itu adalah manusia yang diharapkan,di cita–citakan atau menjadi manusia yang seharusnya