3. Mengapa gambaran yang jelas dan benar
tentang manusia itu diperlukan?
1. Memberi arah yang tepat kemana peserta didik
harus dibawa dan mempunyai PETA dlm
optimalisasi potensinya, dan
2. Perkembangan sains dan teknologi yang kadang
berdampak negatif .
5. Sifat Hakikat Manusia
Ciri-ciri karakteristikmanusia, yang
secara prinsipil membedakan manusia
dari hewandan makhluk Tuhan lainnya
•Akal pikiran
•cipta, rasa, karsa
7. Wujud Sifat Hakikat Manusia:
1. Kemampuan menyadari diri,
2. Kemampuan bereksistensi,
3. Pemilihan kata hati,
4. Moral,
5. Kemampuan bertanggung jawab,
6. Rasa kebebasan,
7. Kesediaan melaksanakan kewajiban dan hak, dan
8. Kemampuan menghayati kebahagiaan.
8. 1. Kemampuan Menyadari Diri
Kunci perbedaan manusia dengan hewan adalah adanya
kemampuan menyadari diri pada manusia.
Kemampuan Mengeksplorasi potensi yang ada, dan
mengembangkannya ke arah kesempurnaan dan
menyadarinya sebagai kekuatan
9. 2. Kemampuan Bereksistensi
Kemampuan menerobos ruang dan waktu. Tidak
terbelenggu oleh ruang/ tempat dan waktu Sehingga
manusia memiliki unsur kebebasan.
Adanya manusia bukan berada seperti hewan dan
tumbuh-tumbuhan,melainkan meng-ada di muka bumi
(dwijarkara)
10. 3. Pemilikan Kata Hati
Kata hati/conscience of man sering disebut dengan hati
nurani, lubuk hati, suara hati, pelita hati dsb.
Manusia memiliki pengertian yang menyertai tentang apa yang akan,
yang sedang, dan yang telah diperbuatnya.
Kemampuan membuat keputusan tentang yang baik/benar, yang
buruk/salah bagi manusia sebagai manusia.
(Umar T, La Sulo, 2005)
11. 4. Moral
Perbuatan yang dilakukan/nilai-nilai
kemanusiaan.Bermoral sesuai dengan kata hati yang
baik bagi manusia, dan sebaliknya
Etiket hanya sekedar kemampuan bersikap/mengenai
sopan santun
12. 5. Kemampuan Bertanggung Jawab
Kesediaan untuk menanggung segenap akibat
perbuatan yang menuntut bertanggung jawab
Wujud bertanggung jawab ini ada tiga:
1) Tanggung jawab kepada diri-sendiri
2) Tanggung jawab kepada masyarakat
3) Tanggung jawab kepada Tuhan
Ada hubungan erat antara kata hati, moral, dan
tanggung jawab
13. 6. Rasa Kebebasan
Merdeka adalah rasa bebas (tidak terikat oleh sesuatu), tetapi
sesuai dengan tuntutan kodrat manusia. Bebas tetapi terikat
oleh kodrat manusia.
Kemerdekaan dalam arti sebenarnya memang dalam
keterikatan. Artinya bebas berbuat sepanjang tidak
bertentangan dengan tuntutan kodrat manusia.
Orang hanya mungkin merasakan kebebasan batin apabila
ikatan telah menyatu dengan dirinya. Dan menjiwai segenap
perbuatannya.
14. 7. Kewajiban dan Hak
Kewajiban dan hak dua macam gejala sebagai
manifestasi manusia sebagai makhluk sosial. Tak ada
hak tanpa kewajiban.dan Kewajiban ada karena ada
hak yang harus dipenuhi
15. Kesediaan Melaksanakan Kewajiban dan Menyadari Hak
Dapat ditempuh dengan pendidikan disiplin:
Disiplin Rasional -> dilanggar -> rasa Salah
Disiplin Afektif -> dilanggar -> rasa Gelisah
Disiplin Sosial -> dilanggar -> rasa Malu
Disiplin Agama -> dilanggar -> rasa Berdosa
16. 8. Kemampuan Menghayati Kebahagiaan
Sifat hakikat ini merupakan salah satu sifat
yang istimewa.
20. DIMENSI KEINDIVIDUALAN
Manusia sebagai makhluk individu
dimaksudkan sebagai orang yang
utuh (individual;in-devide : tidak
terbagi) yang terdiri dari kesatuan
fisik dan psikis. Keberadaan ini
bersifat unik, artinya berbeda antara
yang satu dari yang lainnya.
23. DIMENSI KEBERAGAMAAN
Manusia adalah makhluk religious
artinya makhluk yang mengakui
ketuhanan
Nilai-nilai agama adalah pedoman
dari Tuhan yang mengatur seluruh
aspek kehidupan manusia
Dicerminkan dalam sikap,perilaku
dan pandangan sehari-hari
25. Pengembangan yang utuh
Ditentukan oleh 2 faktor, yaitu :
1. Kualitas dimensi hakikat manusia itu sendiri secara potensial
2. Kualitas pendidikan yang disediakan untuk memberikan pelayanan atas perkembangannya.
PENGEMBANGAN
ARAHNYA
WUJUD DIMENSI
26. WUJUD DIMENSI
-Antara jasmani dan rohani
-Antara keindvdualan,kesosialan,
kesusilaan dan keberagamaan
-Antara aspek kognitif,affektif dan
psikomotor
29. Dinyatakan dalam GBHN bahwa pembangunan nasional
dilaksanakan di dalam rangka pembangunan manusia
Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh
masyarakat Indonesia. Pembangunan ini meliputi
pembangunan secara lahiriah dan batiniah, pembangunan
yang merata di seluruh tanah air, serta keselarasan
hubungan antara manusia dengan Tuhannya