2. PENGERTIAN
Manusia adalah makhluk bertanya, ia mempunyai
hasrat untuk mengetahui segala sesuatu. Atas dorongan
hasrat ingin tahunya, manusia tidak hanya bertanya
tentang berbagai hal yang ada di luar dirinya, tetapi juga
bertanya tentang dirinya sendiri. Dalam rentang ruang
dan waktu, manusia telah dan selalu berupaya
mengetahui dirinya sendiri. Hakikat manusia dipelajari
melalui berbagai pendekatan (common sense, ilmiah,
filosofis, religi) dan berbagai sudut pandang (biologi,
sosiologi, antropobiologi, psikologi, politik).
Menurut Tirtarahardja dan La Sulo (2005:3-4), sifat
hakikat manusia adalah ciri-ciri karakteristik, yang
prinsipil, yang membedakan manusia dari hewan.
3. ASPEK-ASPEK HAKIKAT MANUSIA
1. Manusia Sebagai
Makhluk Tuhan
Manusia adalah
makhluk paling
sempurna yang
pernah diciptakan
oleh Tuhan YME.
2. Manusia Sebagai
Kesatuan Badan dan
Roh
Para filsuf berpendapat
yang berkenaan dengan
struktur metafisik
manusia. Terdapat empat
paham mengenai jawaban
atas permasalahan
tersebut, yaitu
Materialisme, Idealisme,
Dualisme, dan paham yang
mengatakan bahwa
manusia adalah kesatuan
badan-roh.
3. Manusia Sebagai
Makhluk Individu
Manusia sebagai
individu atau sebagai
pribadi merupakan
kenyataan yang paling
riil dalam kesadaran
manusia. Sebagai
individu, manusia
adalah satu kesatuan
yang tak dapat dibagi,
memiliki perbedaan
dengan manusia yang
lainnya sehingga
bersifat unik dan
merupakan subjek
yang otonom.
4. ASPEK-ASPEK HAKIKAT MANUSIA
4. Manusia Sebagai
Makhluk Sosial
Setiap individu
mempunyai dunia
dan tujuan
hidupnya masing-
masing, mereka
juga mempunyai
dunia bersama dan
tujuan hidup
bersama dengan
sesamanya.
5. Manusia Sebagai
Makhluk Berbudaya
Kebudayaan bertautan
dengan kehidupan
manusia sepenuhnya,
kebudayaan menyangkut
sesuatu yang nampak
dalam bidang eksistensi
setiap manusia. Manusia
tidak terlepas dari
kebudayaan, bahkan
manusia itu baru menjadi
manusia karena bersama
kebudayaannya (C. A.
Van Peursen, 1957).
6. Manusia Sebagai
Makhluk Individu
Manusia sebagai
makhluk individu
diartikan sebagai
perseorangan atau
sebagai diri pribadi.
Manusia sebagai diri
pribadi merupakan
makhluk yang
diciptakan secara
sempurna oleh Tuhan
Yang Maha Esa.
5. WUJUD SIFAT HAKIKAT MANUSIA
1. Kemampuan
Menyadari Diri
Kemampuan
Mengeksplorasi
potensi yang ada,
dan
mengembangkanny
a ke arah
kesempurnaan dan
menyadarinya
sebagai kekuatan.
2. Kemampuan
Bereksistensi
Manusia bersifat
aktif dan
manusia dapat
menjadi manejer
terhadap
lingkungannya
3. Kemampuan
Bertanggung Jawab
Suatu perbuatan
harus sesuai dengan
tuntutan kodrat
manusia
4. Kesediaan
Melaksanakan
Kewajiban dan
Menyadari Hak
Dapat ditempuh
dengan pendidikan
disiplin
5. Kemampuan
Menghayati
Kebahagiaan
Berkaitan dengan
3 hal : Usaha,
Norma-norma,
dan Takdir.
6. Rasa Kebebasan
(Kemerdekaan)
Kebebasan yang
terikat(bertanggung
jawab) Tugas
pendidikan membuat
peserta didik merasa
merdeka dalam
menjalankan
tuntutan kodrat
manusia.
6. DIMENSI HAKIKAT MANUSIA
1. Keindividualan (pribadi yang berbeda dari yang lain).
2. Kesosialan (ketergantungankebutuhan pada orang lain).
3. Kesusilaan (menyangkut etika dan etiket).
4. Keberagaman (keyakinan ada kekutan yang mengendalikan
seluruh aspek kehidupan di luar kemampuan makhlup hidup di
dunia).
5. Intelektual (mengembangkan wawasan dan iptek, terampil
mengkomunikasikan pengetahuan dan memecahkan masalah).
6. Produktivitas (Kesanggupan memilih pekerjaan sesuai dengan
kemampuan, keserasian hidup berkeluarga, pandai
menempatkan diri sebagai konsumen dan produsen, serta
kreatif dan berkarya).
7. PENGEMBANGAN
DIMENSI HAKIKAT MANUSIA
1) Pengembangan yang utuh
Aspek Jasmani : fisik.
Aspek Rohani : Pandai, wawasan Luas, Pendirian
teguh, tenggang rasa, dinamis, keratif.
Aspek kognitif, afektif dan psikomotorik
Dimensi keindividualan, kesosialan, kesusilaan
dan keberagama
2) Pengembangan yang tidak utuh
√ Terabaikannya dimensi hakikat manusia
√ Terbentuknya kepribadian yang pincang & tidak
mantap.