SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
PENGANTAR PENDIDIKAN
Drs. M. Hidayat, M.Si
BAHAN KAJIAN
 Hakekat manusia dan pengembangannya
 Pengertian dan unsur-unsur pendidikan
 Landasan dan asas pendidikan
 Pendidikan sebagai suatu sistem
 Pemikiran dan antisipasi terhadap masa depan
 Pengertian, fungsi dan jenis lingkungan pendidikan
 Aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
 Dua aliran pokok pendidikan di Indonesia
 Karakteristik sistem pendidikan Nasional Indonesia
 Permasalahan pokok pendidikan dan
penanggulangannya
 Kelembagaan, program dan pengelolaan pendidikan
 Upaya pembangunan pendidikan Nasional
 Peranan manusia dan pendidikan dalam
pembangunan
 Pendidikan masa depan menghadapi abad 21
 Buku sumber :
 Redja Mudyaharja. 2008. PENGANTAR
PENDIDIKAN. Jakarta : PT Raja Grafindo
 Umar tirtarahardja, La Sula. 2000.
PENGANTAR PENDIDIKAN. Jkt: Rineka
Cipta
 Siyono. 2000. PENGANTAR PENDIDIKAN.
Jombang : STKIP PGRI
 Depdikbud. 1991. PEDOMAN
PELAKSANAAN PEMBAHARUAN SISTEM
PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN DI
INDONESIA. Jakarta : Dikti
 I. Hakikat Manusia dan Pengembangannya
 » Sasaran pendidikan adalah manusia. Pendidikan
bermaksud membantu manusia untuk
menumbuhkembangkan potensi-potensi kemanusiaannya.
Oleh karena itu, adalah sangat strategis jika pembahasan
tentang hakikat manusia ditempatkan pada bagian
pertama dari selurum pembahasan tentang pendidikan.
Dengan demikian hakikat manusia menjadi titik tolak
untuk bembahasan selanjutnya.
 » Sedangkan hakikat manusia diartikan sebagai
cirri-ciri (karakteristik) yang secara prinsip
membedakan manusia dari hewan, walaupun
manusia dengan hewan banyak kemiripan terutama
segi biologisnya.
 » Hakikat manusia yang dikemukakan oleh paham
KSISTENSIALISME adalah :
 1. memiliki kemampuan menyadari diri
 2. memiliki kemampuan bereksistensi
 3. memiliki kata hati
 4. memiliki moral
 5. memiliki rasa tanggungjawab
 6. memiliki rasa kebebasan
 7. memiliki hak dan kewajiban
 » Manusia sebagai makhluk hidup
umumnya mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut
 1. Organ tubuhnya kompleks dan
sangat kusus terutama otaknya
 2. Mengadakan metabolisme
 3. Memberikan tanggapan terhadap
rangsangan dari dalam dan luar
 4. Memiliki potensi untuk
berkembangbiak
 5. Tumbuh dan bergerak
 6. Berinteraksi dengan lingkungan
 7. Bila masanya datang akan mati
 (Sumber : (Maskoeri, J . 2000)
 » Kontroversi terhadap hakekat manusia :
 - Filosof Socrates menamakan manusia itu
hewan yang bermasyarakat
 - Filosof Schellor menggambarkan manusia
sebagai hewan yang sakit (selalu gelisah dan
bermasalah)
 - Filosof Charles Darwin, Teori Evolusi
menemukan bahwa manusia itu berasal dari
primat atau kera yang ber evolusi
 (sumber : Umar,T. 2000)
 » Pengembangan Demensi Hakikat manusia :
 Manusia adalah ciptaan Allah Tuhan yang
Maha Pencipta, manusia lahir telah dikaruniai
berbagai demensi hakikat manusia, tetapi
masih dalam wujud potensi-potensi yang
belum teraktualisasi menjadi wujud kenyataan,
untuk mewujudkan potensi-potensi tersebut
terdapat rentangan (proses-proses) yang
mengandung pendidikan untuk
mengaktualisasikan bakat dan minatnya.
 Ada 4 macam demensi hakikat manusia :
 - dimensi keindividualan
 Lysen, mengartikan individu sebagai ”orang-seorang” sesuatu
yang merupakan suatu keutuhan yang tidak dapat dibagi-bagi
(in devide) selanjutnya individu diartikan sebagai pribadi. Setiap
anak manusia yang dilahirkan telah dikaruniai potensi untuk
menjadi berbeda dari yang lain (menjadi dirinya sendiri)
 - dimensi kesosialisasian
 Langeveld, membuat pernyataan setiap bayi yang lahir dikaruniai
potensi sosial, ada benih untuk bergaul. Artinya setiap orang
dapat saling berkomunikasi atau bisa diartikan ”saling memberi
dan menerima”. Potensi sosial dari manusia tampak lebih jelas
pada dorongan untuk bergaul, berkelompok dan berorganisasi
 - dimensi kesusilaan
 kesusilaan diartikan mencakup etika dan kesusilaan selalu
berhubungan erat dengan nilai-nilai.
 Drijarkara, mengartikan manusia susila sebagai manusia yang
memiliki nilai-nilai, menghayati dan melaksanakan nilai-nilai
tersebut dalam perbuatan. Dan nilai-nilai merupakan sesuatu
yang dijunjung tinggi karena mengandung makna kebaikan,
keluhuran,kemuliaan dll
 demensi keberagamaan
 Pada hakikatnya manusia adalah makluk religius. Sejak dahulu manusia
percaya bahwa di alam semesta ini ada kekuatan supranatural yang
menguasai hidup alam semesta ini
 Sebelum ada agama kekuatan supranatural percaya kepada mitos-mitos
 Setelah ada agama maka manusia mulai menganut agama sesuai dengan
keyakinannya. Manusia memerlukan agama demi keselamatan hidupnya.
Agama menjadi sandaran vertikal. Manusia dapat menghayati agama
melalui proses pendidikan agama. Pendidikan agama di dalam rumah
tangga, di sekolah, di tengah-tengah masyarakat
 » Pengembangan demensi manusia secara utuh
 Keutuhan pengembangan manusia dilihat dari aspek jasmani dan
rohani, antara aspek individu, sosial, susila dan agama, antara aspek
kognitif, afektif dan motorik.
 Pengembangan aspek jasmani dan rohani dikatakan utuh jika
keduanya mendapat pelayanan yang seimbang.
 Pengembangan aspek jasmani dan rohani dikatakan tidak utuh jika
keduanya tidak mendapat pelayanan yang seimbang.misalnya salah satu
demensi saja yang mendominasi, sedangkan demensi lainnya terabaikan
 » Manusia memiliki IQ, EQ, dan SQ
 IQ : - Pemahaman terhadap masalah
 - Ruang lingkup pengetahuan
 - Kekayaan bahasa
 - Kemampuan bekerja dengan angka
 - Daya analisis dan sinteses
 - Daya cebetroksi
 - Kemampuan mengingat
 - Kemampuan berbahasa
 EQ :- Penyesuaian sosial
 - Kreativitas inisiatif
 - Pengendalian diri
 - Dorongan hati
 - Ketekunan
 - Motivasi berprestasi
 - Empaty
 SQ :.......................................
 Kawasan tujuan intruksional pendidikan menurut”
Bloom”
 Kawasan kognitif, berorientasi kepada kemempuan
”berpikir” yaitu mulai dari mengingat sampai dengan
kemampuan memecahkan masalah (problem solving)
 Ada 6 tingkatan : berturut-turut dari yaitu : Pengetahuan,
Pemahaman, Penerapan, Analisis, Sintesis,dan Evaluasi
 Kawasan Afektif, berhubungan dengan ”perasaan, emosi,
nilai-nilai norma, sikap dan prilaku” yaitu mulai dari
pengenalan sampai kepada pengamalan
 Ada 6 tingkatan : berturut-turut dari yang rendah yaitu :
pengenalan, Pemberian respon, Penghargaan terhadap
nilai norma, Pengorganisasian dan tertinggi Pengamalan.
 Kawasan Psikomotorik, berorientasi kepada ”ketrampilan
yang berhubungan dengan anggota tubuh atau tindakan
syaraf dan otot” biasanya dilihat dari ketrampilan menulis,
berbicara, olahraga dan ketrampilan teknis
 Ada 6 tingkatan : berturut-turut dari yang rendah yaitu :
Imitation, Manipulation, Precision, Articulation, dan
terttinggi Naturallization
 (sumber ; Suciati. 2000)
 » PANDANGAN ILMIAH TENTANG MANUSIA DAN IMPLIKASI
PENDIDIKANNYA (studi kependidikan)
 Tentang antropologi Biologi /fisik
 Antropologi adalah studi tentang asal-usul, perkembangan, karakteristik
jenis (spesies) manusia
 Tentang antropologi Budaya
 Antropologi sosial budaya mempergunakan teknik riset historis, observasi,
wawancara dalam studi orang-orang yang hidup masa sekarang
 Tentang Psikologi
 Psikologi adalah studi tentang kegiatan-kegiatan atau tingkah laku
individu dalam keseluruhan ruang lingkup kehidupan dari dalam
kandungan sampai balita, dari anak-anak sampai dewasa serta masa tua
 Tentang sosiologi
 Sosiologi adalah studi tentang struktur sosial
 Tentang politik (Ilmu politik)
 Politik adalah studi tentang pemerintahan negara
 Tentang Ekonomi (ilmu Ekonomi)
 Ekonomi adalah studi tentang upaya manusia memperoleh kemakmuran
materiil (materi, kebendaan)
 (Sumber Redja, M. 2008)
PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR
PENDIDIKAN
 Pengertian luas :
* Segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam
segala lingkungan dan sepanjang hidup
 Katarteristik khusus:
* Masa : seumur hidup
* Lingkungan : segala lingkungan
* Bentuk kegiatan : beraneka ragam bentuk kegiatan
,pola dan lembaga
* Tujuan :terkandung dalam setiap kegiatan
Pendukung: kaum Humanis Romantik (John
Hold,William Glasser,Jonathan Kozol,Charles E
Silbeman,Herbert Kohl,Ivan Illich dll): mengecam
pendidikan dalam bentuk sekolah hanya
mendorong pengasingan siswa dari hidup
Kaum Pragmatis (John Dewey, William Heart
dll)mengecam praktek pendidikan di sekolah
terjadi pengikisan martabat kemanusiaan
Pendapat Ivan Illich:Pendidikan yang baik
mempunyai tujuan :1)memberi kesempatan
semua orang bebas dan mudah memperoleh
sumber belajar setiap saat.2)memungkinkan
semua orang memberikan pengetahuan mereka
kepada orang lain.3)menjamin tersedianya
masukan umum yang berkenaan dengan
pendidikan.
Secara singkat bahwa pendidikan formal yg diatur
kurikulum, disajikan guru, dibatasi waktu , tidak
diperlukan kerena mematikan kebebasan anak
dalam belajar
 Pengertian sempit
Pengajaran yang diberikan disekolah sbg
lembaga formal
Karakteristik khusus :
*Masa : waktu tertentu
*Lingkungan : diciptakan khusus
*Bentuk: formal
*Tujuan : mempersiapkan hidup
Pendukung
Kaum Behavior (B.Watson,Lester Frank
dll):cenderung optimis thd pend yg
dilembagakan dan pesimis thd pend yg tidak
dilembagakan.
Prinsip yg mendasari sekolah :1)pembentukan pola
tingkah laku sangat dipengaruhi lingkungan
2)sekolah mrpkn rekayasa perubahan tingkah
laku yang terprogram 3) masa depan sekolah
sbg lembaga perekayasa tingkah laku cerah
untuk mencapai kemajuan.
Pendapat Lester Frank : Setiap anak yang dilahirkan ibarat bahan mentah
yang harus diolah Pabrik.Alam tidak dapat diandalkan untuk
 Pengertian alternatif :
Usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga,
masyarakat, pemerintah melalui keg
bimb,pengajaran dan/atau latihan yang
berlangsung di sekolah dan diluar sekolah
sepanjang hayat untuk mempersiapkan peserta
didik agar dapat mempermainkan peranan dalam
berbagai lingkungan hidup secara tepat dimasa
yang akan datang.
Karekteristik khusus
Masa : seumur hidup
Lingkungan : sebagian lingkungan hidup
Bentuk : Formal, non formal, informal
Tujuan : Mencakup formal, non formal dan informal
 Pendukung :
Kaum Humanis Realistik(Edgar Faure,Felipe
Harera,Federick Champion Ward)dan kaum
 Realisme Kritis(Stella Van Petten,Immanuel
Kant)mengambil jalan tengah antara
peng.luas dan sempit. Edgar Faure sebagai
ketua Komisi Internasional Pengembangan
Pendidikan merumuskan pendidikan sebagai
usaha memaksimalkan peranan pengajaran
di sekolah dan di luar sekolah
APA YANG DIMAKSUD
PENDIDIKAN ?
SIAPA UNSUR-UNSUR
PENDIDIKAN ?
Amati dan cermati dikala di rumah
Amati dan cermati di kala di sekolah
Amati dan cermati di kala di masyarakat
MANA YANG TERBAIK ?
DI RUMAH?
DI SEKOLAH ?
DI LUAR SEKOLAH?
Tergantung pada sudut pandang,
lingkungan danbentuk kegiatan
»LANDASAN DAN ASAS PENDIDIKAN
 UU NO 2O TAHUN 2003: sisdiknas
 PP NO 19 TAHUN 2005: snp
 PP NO 48 TAHUN 2008:pendanaan
 PP NO 74 TAHUN 2008;guru
 PERMEN DIKNAS:
22 TAHUN 2006: Standar Isi
23 TAHUN 2006:SKL
24 TAHUN 2006:Pelaksanaan 22,23
12 TAHUN 2007:Pengawas
13 TAHUN 2007:Kepsek
16 TAHUN 2007: Guru
19 TAHUN 2007:Pengelolaan ,dst
PERMASALAHAN PENDIDIKAN
 Pendidikan mempunyai tugas meyiapkan sumber daya
manusia untuk pembangunan. Derap langkah
pembangunan selalu diupayakan seirama tuntutan zaman.
Konsekuensi logis, pendidikan selalu dihadapkan masalah-
masalah baru dan masalah-masalah yang dihadapi
demikian luas. Permaslahan pokok pendidikan di tanah air
kita dewasa isi
 A. Bagaimana semua warga negara dapat menikmati
kesempatan pendidikan ?
 B.Bagaimana pendidikan dapt membekali peserta didik
dengan ketrampilan kerja yang mantap untuk terjun
kedalam kancah kehidupan masyarakat ?
 Masalah pertama berkenaan dengan masalah pemerataan
pendidikan sedangkan masalah kedua berkenaan dengan
masalah mutu, relevansi dan efisiensi pendidikan.
 JENIS MASALAH PENDIDIKAN
 Pemerataan pendidikan
 Mutu pendidikan
 Relevansi Pendidikan
 Efisiensi Pendidikan
 Langkah-langkah yang telah ditempuh
Pemerintah : Pembangunan gedung
sekolah atau ruangan belajar atau
menggunakan gedung sekolah double
shift, SD pamong, SD kecil, sitem guru
kunjung, SMP terbuka, Kejar Paket A,
B, C,Belajar Jarak jauh, Universitas
Terbuka merupakan langkah dalam
pemecahan masalah pemerataan
pendidikan. Apakah muncul masalah
baru ?
 Di bidang mutu pendidikan langkah-
langkah yang telah ditempuh : Seleksi
masuk sekolah lebih rasional,
Pengembangan Tenaga Pendidik,
Penyempurnaan kurikulum,
pengembangan sarana dan sumber
belajar, penyempurnaan administrasi,
kegiatan pengendalian mutu : laporan,
supervisi, ujian nasional, akreditasi dll.
 Dibidang efiesiensi : Penempatan
tenaga sesuai dengan kelayakan dan
kebutuhan di lapangan,Pemberian
tugas guru dimaksimalkan.
 Dibidang relevansi sedang berusaha agar
hasil pendidikan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat
 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
BERKEBANGNYA MASALAH
PENDIDIKAN:
 Perkembangan IPTEK dan SENI
 Laju pertumbuhan penduduk
 Aspirasi masyarakat
 Keterbelakangan budaya dan sarana
kehidupan.

More Related Content

Similar to PANDANGAN ILMIAH TENTANG MANUSIA

Powerpoint tgz akhir peng.pendidikan
Powerpoint tgz akhir peng.pendidikanPowerpoint tgz akhir peng.pendidikan
Powerpoint tgz akhir peng.pendidikannhiiyylhakirei
 
Subjek Pendidikan dan hakikat manusia Indonesia.pptx
Subjek Pendidikan dan hakikat manusia Indonesia.pptxSubjek Pendidikan dan hakikat manusia Indonesia.pptx
Subjek Pendidikan dan hakikat manusia Indonesia.pptxMukhammadLuqmanHakim4
 
Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-4.ppt
Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-4.pptPengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-4.ppt
Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-4.pptfirman110
 
Manusia dan pendidikan
Manusia dan pendidikanManusia dan pendidikan
Manusia dan pendidikanIwanAr
 
Manusia dan pendidikan
Manusia dan pendidikanManusia dan pendidikan
Manusia dan pendidikanWali Min
 
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosGina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosGina Hanindya
 
LANDASAN PENDIDIKAN BAB 1 - 3.pptx
LANDASAN PENDIDIKAN BAB 1 - 3.pptxLANDASAN PENDIDIKAN BAB 1 - 3.pptx
LANDASAN PENDIDIKAN BAB 1 - 3.pptxanisao
 
PANDANGAN FILSAFAT PANCASILA TENTANG MANUSIA, MASYARAKAT, PENDIDIKAN, DAN NILAI
PANDANGAN FILSAFAT PANCASILA TENTANG MANUSIA, MASYARAKAT, PENDIDIKAN, DAN NILAIPANDANGAN FILSAFAT PANCASILA TENTANG MANUSIA, MASYARAKAT, PENDIDIKAN, DAN NILAI
PANDANGAN FILSAFAT PANCASILA TENTANG MANUSIA, MASYARAKAT, PENDIDIKAN, DAN NILAIHerry Purwanto Panjaitan
 
2 pengetian dan pendidikan (pb 1)
2 pengetian dan pendidikan (pb 1)2 pengetian dan pendidikan (pb 1)
2 pengetian dan pendidikan (pb 1)087dwi
 
Uts pengantar pendidikan
Uts pengantar pendidikanUts pengantar pendidikan
Uts pengantar pendidikanovindaaa
 
Cabang-cabang falsafah menurut pandangan ahli falsafah barat
Cabang-cabang falsafah menurut pandangan ahli falsafah baratCabang-cabang falsafah menurut pandangan ahli falsafah barat
Cabang-cabang falsafah menurut pandangan ahli falsafah baratFatin Ain Nabila
 
Makalah ilmu pengetahuan dan moralitas
Makalah ilmu pengetahuan dan moralitasMakalah ilmu pengetahuan dan moralitas
Makalah ilmu pengetahuan dan moralitasYuliana Aminulloh
 
Ilmu sosial & budaya dasar
Ilmu sosial & budaya dasarIlmu sosial & budaya dasar
Ilmu sosial & budaya dasarbudinhm
 
PPT FILSAFAT PENDIDIKAN KELOMPOK 5.pptx
PPT FILSAFAT PENDIDIKAN KELOMPOK 5.pptxPPT FILSAFAT PENDIDIKAN KELOMPOK 5.pptx
PPT FILSAFAT PENDIDIKAN KELOMPOK 5.pptxRohmiArdiansah
 
Bab iv filsafat
Bab iv filsafatBab iv filsafat
Bab iv filsafatMask Kur
 
LK 1 - MODUL 1 PEDAGOGIK KONSEP DASAR ILMU PENGETAHUAN.docx
LK 1 - MODUL 1 PEDAGOGIK KONSEP DASAR ILMU PENGETAHUAN.docxLK 1 - MODUL 1 PEDAGOGIK KONSEP DASAR ILMU PENGETAHUAN.docx
LK 1 - MODUL 1 PEDAGOGIK KONSEP DASAR ILMU PENGETAHUAN.docxSMKNegeri1BintangBay
 
Tajuk 1 psikologi pendidikan(1)
Tajuk 1 psikologi pendidikan(1)Tajuk 1 psikologi pendidikan(1)
Tajuk 1 psikologi pendidikan(1)syah Syahidan
 

Similar to PANDANGAN ILMIAH TENTANG MANUSIA (20)

Powerpoint tgz akhir peng.pendidikan
Powerpoint tgz akhir peng.pendidikanPowerpoint tgz akhir peng.pendidikan
Powerpoint tgz akhir peng.pendidikan
 
Subjek Pendidikan dan hakikat manusia Indonesia.pptx
Subjek Pendidikan dan hakikat manusia Indonesia.pptxSubjek Pendidikan dan hakikat manusia Indonesia.pptx
Subjek Pendidikan dan hakikat manusia Indonesia.pptx
 
Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-4.ppt
Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-4.pptPengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-4.ppt
Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-4.ppt
 
Pertemuan 2 Hakikat manusia.pptx
Pertemuan 2 Hakikat manusia.pptxPertemuan 2 Hakikat manusia.pptx
Pertemuan 2 Hakikat manusia.pptx
 
Manusia dan pendidikan
Manusia dan pendidikanManusia dan pendidikan
Manusia dan pendidikan
 
Manusia dan pendidikan
Manusia dan pendidikanManusia dan pendidikan
Manusia dan pendidikan
 
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosGina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
 
LANDASAN PENDIDIKAN BAB 1 - 3.pptx
LANDASAN PENDIDIKAN BAB 1 - 3.pptxLANDASAN PENDIDIKAN BAB 1 - 3.pptx
LANDASAN PENDIDIKAN BAB 1 - 3.pptx
 
PANDANGAN FILSAFAT PANCASILA TENTANG MANUSIA, MASYARAKAT, PENDIDIKAN, DAN NILAI
PANDANGAN FILSAFAT PANCASILA TENTANG MANUSIA, MASYARAKAT, PENDIDIKAN, DAN NILAIPANDANGAN FILSAFAT PANCASILA TENTANG MANUSIA, MASYARAKAT, PENDIDIKAN, DAN NILAI
PANDANGAN FILSAFAT PANCASILA TENTANG MANUSIA, MASYARAKAT, PENDIDIKAN, DAN NILAI
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
2 pengetian dan pendidikan (pb 1)
2 pengetian dan pendidikan (pb 1)2 pengetian dan pendidikan (pb 1)
2 pengetian dan pendidikan (pb 1)
 
Uts pengantar pendidikan
Uts pengantar pendidikanUts pengantar pendidikan
Uts pengantar pendidikan
 
Cabang-cabang falsafah menurut pandangan ahli falsafah barat
Cabang-cabang falsafah menurut pandangan ahli falsafah baratCabang-cabang falsafah menurut pandangan ahli falsafah barat
Cabang-cabang falsafah menurut pandangan ahli falsafah barat
 
Makalah ilmu pengetahuan dan moralitas
Makalah ilmu pengetahuan dan moralitasMakalah ilmu pengetahuan dan moralitas
Makalah ilmu pengetahuan dan moralitas
 
Ilmu sosial & budaya dasar
Ilmu sosial & budaya dasarIlmu sosial & budaya dasar
Ilmu sosial & budaya dasar
 
PPT FILSAFAT PENDIDIKAN KELOMPOK 5.pptx
PPT FILSAFAT PENDIDIKAN KELOMPOK 5.pptxPPT FILSAFAT PENDIDIKAN KELOMPOK 5.pptx
PPT FILSAFAT PENDIDIKAN KELOMPOK 5.pptx
 
Bab iv filsafat
Bab iv filsafatBab iv filsafat
Bab iv filsafat
 
LK 1 - MODUL 1 PEDAGOGIK KONSEP DASAR ILMU PENGETAHUAN.docx
LK 1 - MODUL 1 PEDAGOGIK KONSEP DASAR ILMU PENGETAHUAN.docxLK 1 - MODUL 1 PEDAGOGIK KONSEP DASAR ILMU PENGETAHUAN.docx
LK 1 - MODUL 1 PEDAGOGIK KONSEP DASAR ILMU PENGETAHUAN.docx
 
Tajuk 1 psikologi pendidikan(1)
Tajuk 1 psikologi pendidikan(1)Tajuk 1 psikologi pendidikan(1)
Tajuk 1 psikologi pendidikan(1)
 
Manusia sebagai animal educandum
Manusia sebagai animal educandumManusia sebagai animal educandum
Manusia sebagai animal educandum
 

Recently uploaded

Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 

PANDANGAN ILMIAH TENTANG MANUSIA

  • 2. BAHAN KAJIAN  Hakekat manusia dan pengembangannya  Pengertian dan unsur-unsur pendidikan  Landasan dan asas pendidikan  Pendidikan sebagai suatu sistem  Pemikiran dan antisipasi terhadap masa depan  Pengertian, fungsi dan jenis lingkungan pendidikan  Aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan  Dua aliran pokok pendidikan di Indonesia  Karakteristik sistem pendidikan Nasional Indonesia  Permasalahan pokok pendidikan dan penanggulangannya  Kelembagaan, program dan pengelolaan pendidikan  Upaya pembangunan pendidikan Nasional  Peranan manusia dan pendidikan dalam pembangunan  Pendidikan masa depan menghadapi abad 21
  • 3.  Buku sumber :  Redja Mudyaharja. 2008. PENGANTAR PENDIDIKAN. Jakarta : PT Raja Grafindo  Umar tirtarahardja, La Sula. 2000. PENGANTAR PENDIDIKAN. Jkt: Rineka Cipta  Siyono. 2000. PENGANTAR PENDIDIKAN. Jombang : STKIP PGRI  Depdikbud. 1991. PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBAHARUAN SISTEM PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN DI INDONESIA. Jakarta : Dikti
  • 4.  I. Hakikat Manusia dan Pengembangannya  » Sasaran pendidikan adalah manusia. Pendidikan bermaksud membantu manusia untuk menumbuhkembangkan potensi-potensi kemanusiaannya. Oleh karena itu, adalah sangat strategis jika pembahasan tentang hakikat manusia ditempatkan pada bagian pertama dari selurum pembahasan tentang pendidikan. Dengan demikian hakikat manusia menjadi titik tolak untuk bembahasan selanjutnya.  » Sedangkan hakikat manusia diartikan sebagai cirri-ciri (karakteristik) yang secara prinsip membedakan manusia dari hewan, walaupun manusia dengan hewan banyak kemiripan terutama segi biologisnya.  » Hakikat manusia yang dikemukakan oleh paham KSISTENSIALISME adalah :  1. memiliki kemampuan menyadari diri  2. memiliki kemampuan bereksistensi  3. memiliki kata hati  4. memiliki moral  5. memiliki rasa tanggungjawab  6. memiliki rasa kebebasan  7. memiliki hak dan kewajiban
  • 5.  » Manusia sebagai makhluk hidup umumnya mempunyai ciri-ciri sebagai berikut  1. Organ tubuhnya kompleks dan sangat kusus terutama otaknya  2. Mengadakan metabolisme  3. Memberikan tanggapan terhadap rangsangan dari dalam dan luar  4. Memiliki potensi untuk berkembangbiak  5. Tumbuh dan bergerak  6. Berinteraksi dengan lingkungan  7. Bila masanya datang akan mati  (Sumber : (Maskoeri, J . 2000)
  • 6.  » Kontroversi terhadap hakekat manusia :  - Filosof Socrates menamakan manusia itu hewan yang bermasyarakat  - Filosof Schellor menggambarkan manusia sebagai hewan yang sakit (selalu gelisah dan bermasalah)  - Filosof Charles Darwin, Teori Evolusi menemukan bahwa manusia itu berasal dari primat atau kera yang ber evolusi  (sumber : Umar,T. 2000)  » Pengembangan Demensi Hakikat manusia :  Manusia adalah ciptaan Allah Tuhan yang Maha Pencipta, manusia lahir telah dikaruniai berbagai demensi hakikat manusia, tetapi masih dalam wujud potensi-potensi yang belum teraktualisasi menjadi wujud kenyataan, untuk mewujudkan potensi-potensi tersebut terdapat rentangan (proses-proses) yang mengandung pendidikan untuk mengaktualisasikan bakat dan minatnya.  Ada 4 macam demensi hakikat manusia :
  • 7.  - dimensi keindividualan  Lysen, mengartikan individu sebagai ”orang-seorang” sesuatu yang merupakan suatu keutuhan yang tidak dapat dibagi-bagi (in devide) selanjutnya individu diartikan sebagai pribadi. Setiap anak manusia yang dilahirkan telah dikaruniai potensi untuk menjadi berbeda dari yang lain (menjadi dirinya sendiri)  - dimensi kesosialisasian  Langeveld, membuat pernyataan setiap bayi yang lahir dikaruniai potensi sosial, ada benih untuk bergaul. Artinya setiap orang dapat saling berkomunikasi atau bisa diartikan ”saling memberi dan menerima”. Potensi sosial dari manusia tampak lebih jelas pada dorongan untuk bergaul, berkelompok dan berorganisasi  - dimensi kesusilaan  kesusilaan diartikan mencakup etika dan kesusilaan selalu berhubungan erat dengan nilai-nilai.  Drijarkara, mengartikan manusia susila sebagai manusia yang memiliki nilai-nilai, menghayati dan melaksanakan nilai-nilai tersebut dalam perbuatan. Dan nilai-nilai merupakan sesuatu yang dijunjung tinggi karena mengandung makna kebaikan, keluhuran,kemuliaan dll
  • 8.  demensi keberagamaan  Pada hakikatnya manusia adalah makluk religius. Sejak dahulu manusia percaya bahwa di alam semesta ini ada kekuatan supranatural yang menguasai hidup alam semesta ini  Sebelum ada agama kekuatan supranatural percaya kepada mitos-mitos  Setelah ada agama maka manusia mulai menganut agama sesuai dengan keyakinannya. Manusia memerlukan agama demi keselamatan hidupnya. Agama menjadi sandaran vertikal. Manusia dapat menghayati agama melalui proses pendidikan agama. Pendidikan agama di dalam rumah tangga, di sekolah, di tengah-tengah masyarakat  » Pengembangan demensi manusia secara utuh  Keutuhan pengembangan manusia dilihat dari aspek jasmani dan rohani, antara aspek individu, sosial, susila dan agama, antara aspek kognitif, afektif dan motorik.  Pengembangan aspek jasmani dan rohani dikatakan utuh jika keduanya mendapat pelayanan yang seimbang.  Pengembangan aspek jasmani dan rohani dikatakan tidak utuh jika keduanya tidak mendapat pelayanan yang seimbang.misalnya salah satu demensi saja yang mendominasi, sedangkan demensi lainnya terabaikan
  • 9.  » Manusia memiliki IQ, EQ, dan SQ  IQ : - Pemahaman terhadap masalah  - Ruang lingkup pengetahuan  - Kekayaan bahasa  - Kemampuan bekerja dengan angka  - Daya analisis dan sinteses  - Daya cebetroksi  - Kemampuan mengingat  - Kemampuan berbahasa  EQ :- Penyesuaian sosial  - Kreativitas inisiatif  - Pengendalian diri  - Dorongan hati  - Ketekunan  - Motivasi berprestasi  - Empaty  SQ :.......................................
  • 10.  Kawasan tujuan intruksional pendidikan menurut” Bloom”  Kawasan kognitif, berorientasi kepada kemempuan ”berpikir” yaitu mulai dari mengingat sampai dengan kemampuan memecahkan masalah (problem solving)  Ada 6 tingkatan : berturut-turut dari yaitu : Pengetahuan, Pemahaman, Penerapan, Analisis, Sintesis,dan Evaluasi  Kawasan Afektif, berhubungan dengan ”perasaan, emosi, nilai-nilai norma, sikap dan prilaku” yaitu mulai dari pengenalan sampai kepada pengamalan  Ada 6 tingkatan : berturut-turut dari yang rendah yaitu : pengenalan, Pemberian respon, Penghargaan terhadap nilai norma, Pengorganisasian dan tertinggi Pengamalan.  Kawasan Psikomotorik, berorientasi kepada ”ketrampilan yang berhubungan dengan anggota tubuh atau tindakan syaraf dan otot” biasanya dilihat dari ketrampilan menulis, berbicara, olahraga dan ketrampilan teknis  Ada 6 tingkatan : berturut-turut dari yang rendah yaitu : Imitation, Manipulation, Precision, Articulation, dan terttinggi Naturallization  (sumber ; Suciati. 2000)
  • 11.  » PANDANGAN ILMIAH TENTANG MANUSIA DAN IMPLIKASI PENDIDIKANNYA (studi kependidikan)  Tentang antropologi Biologi /fisik  Antropologi adalah studi tentang asal-usul, perkembangan, karakteristik jenis (spesies) manusia  Tentang antropologi Budaya  Antropologi sosial budaya mempergunakan teknik riset historis, observasi, wawancara dalam studi orang-orang yang hidup masa sekarang  Tentang Psikologi  Psikologi adalah studi tentang kegiatan-kegiatan atau tingkah laku individu dalam keseluruhan ruang lingkup kehidupan dari dalam kandungan sampai balita, dari anak-anak sampai dewasa serta masa tua  Tentang sosiologi  Sosiologi adalah studi tentang struktur sosial  Tentang politik (Ilmu politik)  Politik adalah studi tentang pemerintahan negara  Tentang Ekonomi (ilmu Ekonomi)  Ekonomi adalah studi tentang upaya manusia memperoleh kemakmuran materiil (materi, kebendaan)  (Sumber Redja, M. 2008)
  • 12. PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR PENDIDIKAN  Pengertian luas : * Segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup  Katarteristik khusus: * Masa : seumur hidup * Lingkungan : segala lingkungan * Bentuk kegiatan : beraneka ragam bentuk kegiatan ,pola dan lembaga * Tujuan :terkandung dalam setiap kegiatan Pendukung: kaum Humanis Romantik (John Hold,William Glasser,Jonathan Kozol,Charles E Silbeman,Herbert Kohl,Ivan Illich dll): mengecam pendidikan dalam bentuk sekolah hanya mendorong pengasingan siswa dari hidup
  • 13. Kaum Pragmatis (John Dewey, William Heart dll)mengecam praktek pendidikan di sekolah terjadi pengikisan martabat kemanusiaan Pendapat Ivan Illich:Pendidikan yang baik mempunyai tujuan :1)memberi kesempatan semua orang bebas dan mudah memperoleh sumber belajar setiap saat.2)memungkinkan semua orang memberikan pengetahuan mereka kepada orang lain.3)menjamin tersedianya masukan umum yang berkenaan dengan pendidikan. Secara singkat bahwa pendidikan formal yg diatur kurikulum, disajikan guru, dibatasi waktu , tidak diperlukan kerena mematikan kebebasan anak dalam belajar
  • 14.  Pengertian sempit Pengajaran yang diberikan disekolah sbg lembaga formal Karakteristik khusus : *Masa : waktu tertentu *Lingkungan : diciptakan khusus *Bentuk: formal *Tujuan : mempersiapkan hidup Pendukung Kaum Behavior (B.Watson,Lester Frank dll):cenderung optimis thd pend yg dilembagakan dan pesimis thd pend yg tidak dilembagakan. Prinsip yg mendasari sekolah :1)pembentukan pola tingkah laku sangat dipengaruhi lingkungan 2)sekolah mrpkn rekayasa perubahan tingkah laku yang terprogram 3) masa depan sekolah sbg lembaga perekayasa tingkah laku cerah untuk mencapai kemajuan. Pendapat Lester Frank : Setiap anak yang dilahirkan ibarat bahan mentah yang harus diolah Pabrik.Alam tidak dapat diandalkan untuk
  • 15.  Pengertian alternatif : Usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat, pemerintah melalui keg bimb,pengajaran dan/atau latihan yang berlangsung di sekolah dan diluar sekolah sepanjang hayat untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat mempermainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tepat dimasa yang akan datang. Karekteristik khusus Masa : seumur hidup Lingkungan : sebagian lingkungan hidup Bentuk : Formal, non formal, informal Tujuan : Mencakup formal, non formal dan informal
  • 16.  Pendukung : Kaum Humanis Realistik(Edgar Faure,Felipe Harera,Federick Champion Ward)dan kaum  Realisme Kritis(Stella Van Petten,Immanuel Kant)mengambil jalan tengah antara peng.luas dan sempit. Edgar Faure sebagai ketua Komisi Internasional Pengembangan Pendidikan merumuskan pendidikan sebagai usaha memaksimalkan peranan pengajaran di sekolah dan di luar sekolah
  • 17. APA YANG DIMAKSUD PENDIDIKAN ? SIAPA UNSUR-UNSUR PENDIDIKAN ? Amati dan cermati dikala di rumah Amati dan cermati di kala di sekolah Amati dan cermati di kala di masyarakat
  • 18. MANA YANG TERBAIK ? DI RUMAH? DI SEKOLAH ? DI LUAR SEKOLAH? Tergantung pada sudut pandang, lingkungan danbentuk kegiatan
  • 19. »LANDASAN DAN ASAS PENDIDIKAN  UU NO 2O TAHUN 2003: sisdiknas  PP NO 19 TAHUN 2005: snp  PP NO 48 TAHUN 2008:pendanaan  PP NO 74 TAHUN 2008;guru  PERMEN DIKNAS: 22 TAHUN 2006: Standar Isi 23 TAHUN 2006:SKL 24 TAHUN 2006:Pelaksanaan 22,23 12 TAHUN 2007:Pengawas 13 TAHUN 2007:Kepsek 16 TAHUN 2007: Guru 19 TAHUN 2007:Pengelolaan ,dst
  • 20.
  • 21. PERMASALAHAN PENDIDIKAN  Pendidikan mempunyai tugas meyiapkan sumber daya manusia untuk pembangunan. Derap langkah pembangunan selalu diupayakan seirama tuntutan zaman. Konsekuensi logis, pendidikan selalu dihadapkan masalah- masalah baru dan masalah-masalah yang dihadapi demikian luas. Permaslahan pokok pendidikan di tanah air kita dewasa isi  A. Bagaimana semua warga negara dapat menikmati kesempatan pendidikan ?  B.Bagaimana pendidikan dapt membekali peserta didik dengan ketrampilan kerja yang mantap untuk terjun kedalam kancah kehidupan masyarakat ?  Masalah pertama berkenaan dengan masalah pemerataan pendidikan sedangkan masalah kedua berkenaan dengan masalah mutu, relevansi dan efisiensi pendidikan.
  • 22.  JENIS MASALAH PENDIDIKAN  Pemerataan pendidikan  Mutu pendidikan  Relevansi Pendidikan  Efisiensi Pendidikan  Langkah-langkah yang telah ditempuh Pemerintah : Pembangunan gedung sekolah atau ruangan belajar atau menggunakan gedung sekolah double shift, SD pamong, SD kecil, sitem guru kunjung, SMP terbuka, Kejar Paket A, B, C,Belajar Jarak jauh, Universitas Terbuka merupakan langkah dalam pemecahan masalah pemerataan pendidikan. Apakah muncul masalah baru ?
  • 23.  Di bidang mutu pendidikan langkah- langkah yang telah ditempuh : Seleksi masuk sekolah lebih rasional, Pengembangan Tenaga Pendidik, Penyempurnaan kurikulum, pengembangan sarana dan sumber belajar, penyempurnaan administrasi, kegiatan pengendalian mutu : laporan, supervisi, ujian nasional, akreditasi dll.  Dibidang efiesiensi : Penempatan tenaga sesuai dengan kelayakan dan kebutuhan di lapangan,Pemberian tugas guru dimaksimalkan.  Dibidang relevansi sedang berusaha agar hasil pendidikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
  • 24.  FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BERKEBANGNYA MASALAH PENDIDIKAN:  Perkembangan IPTEK dan SENI  Laju pertumbuhan penduduk  Aspirasi masyarakat  Keterbelakangan budaya dan sarana kehidupan.