SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
RESENSI BUKU
JUDUL BUKU : MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN ISLAM
PENULIS BUKU : Dr. DEDEN MAKBULLOH, M.Ag.
NAMA : TUTI ALWIYAH
NPM : 1422010124
KELAS : F
PROGRAM STUDI ILMU TARBIYAH
KONSENTRASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PROGRAM PASCASARJANA (PPs)
IAIN RADEN INTAN LAMPUNG
2015 M / 1436 H
ASPEK I KANDUNGAN BUKU
BAB I ISU-ISU MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN ISLAM
A. MASALAH MANAJEMEN MUTU
Manajemen mutu dalam bidang pendidikan masih tergolong baru dibandingkan
dengan manajemen mutu bidang ekonomi industri para tokoh pendidikan yang
tergabung dalam bentuk asosiasi telah mengkaji tentang penerapan manajemen mutu di
sekolah-sekolah. Robert Kaplan dalam penelitiannya menyatakan dalam penelitiannya
tentang manajemen mutu dalam aspek kepuasan customers, orang tua dan dunia kerja
yang menyatakan bahwa terdapat variasi cara manajemen untuk mewujudkan kepuasan
tersebut, pasca tahun 1990-an gerakan Manajemen Mutu mulai bergerak ke Eropa untuk
mengkaji gap (kesenjangan) antara kebutuhan industri dengan hasil-hasil pengajaran di
sekolah-sekolah.
Teori Manajemen Mutu kemudian menjadi kebutuhan dalam mengelola
lembaga-lembaga pendidikan. Secara internal sekolah/madrasah akan berkembang dan
maju sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup yang lebih baik.
Secara eksternal akan mendapatkan kepuasan layanan-layanan pendidikan. Hubungan
timbal balik antara internal-internal secara simulan akan mencerdaskan kehidupan yang
bermartabat di mata internasional para tokoh dalam bidang pendidikan berbeda
pandangan tentang teori manajemen mutu. Semua teori menempatkan quality (mutu
sebagai pusat pengawasan dan evaluasi.
Manajemen Mutu memiliki fokus pada kepuasan pelanggan. Kajian kritis perlu
dilakukan dalam menghadapi keragaman teori manajemen mutu. Sebab kadang suatu
teori yang tepat digunakan dalam bidang tertentu, belum tentu tepat untuk bidang yang
lainnya. Hal ini kadang mengundang perdebatan akademik berkaitan dengan
perkembangan suatu teori.
Teori Manajemen Mutu dalam bidang pendidikan masih banyak didasarkan pada
teori mutu yang dikembangkan dalam bidang ekonomi oleh para tokoh mutu yaitu W.E.
Doming (1990-1992), J.M. Juran (1904-2008), A.V. Fgigonbaum (1922), dan P.B.
Crosby (1926-2001) walaupun diantara mereka sendiri masih terdapat perbedaan dalam
mendifinisikan mutu dan cara pengukurannya.
Sukses yang telah diraih oleh para ahli dalam bidang ekonomi tersebut banyak
mengilhami para ahli dalam bidang pendidikan untuk menerapkan manajemen mutu.
Walaupun harus melalui adaptasi-adaptasi teori. Sebab ketika teori manajemen mutu
dalam bidang ekonomi diadopsi ke dalam bidang pendidikan ternyata banyak
menimbulkan masalah karena danya perbedaan karakteristik antara ekonomi industri
dengan pendidikan. Hal ini menimbulkan kajian menarik dikalangan para pemikir/pakar
pendidikan untuk mengkaji relevasi manajemen mutu dengan indikator-indikator mutu
dalam bidang pendidikan. Kontervensi berpikir antara manajemen mutu pendidikan
dengan manajemen ekonomi industri sangat berbeda.
Misalnya parasiswa di sekolah sebagai manusia yang dinamis turut serta
menentukan tercapai tidaknya mutu yang diterapkan sekolah. Sedangkan dalam bidang
ekonomi industri bahan baku yang diproduksi tergantung sepenuhnya kepada proses dan
prosedur baku yang sudah didesain sedemikian rupa.
B. Masalah Pendidikan Islam
Buku ini mengkaji teori manajemen mutu dalam bidang pendidikan Islam. Pintu
masuk yang digunakan untuk mengumpulkan data empiris dan aktual dalam rangka
menganalisis kritis teori manajemen mutu yaitu lembaga pendidikan Islam seperti
madrasah. Madrasah merupakan lembaga pendidikan Islam yang berkembang subur
dikalangan umat Islam termasuk di Indonesia.
Kajian tentang madrasah banyak dilakukan oleh para tokoh pendidikan baik
tokoh nasional maupun tokoh internasional. Madrasah dalam wacana internasional
menimbulkan kontrapersepsi ditimbulkan sebagai akibat dari karakteristik masing-
masing lembaga pendidikan Islam secara internasional yang belum dapat penegasan dan
penjelasan yang memadai dalam kajian teori maupun praktik.
Atas dasar permasalahan tersebut diperlukan karya-karya monumental hasil
penelitian agar dapat memberikan warna dalam wacana intenasional. Melalui langkah
strategis ini selain membantu citra positif lembaga pendidikan juga dapat memperbaiki
mutu secara internal yang menjadi roh dan subtansi pendidikan bernilai kompetitif.
Madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam juga memiliki arus perdebatan
antara tradisional dan modernitas, madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam formal
memerlukan manajemen mutu. Berkaitan dengan hal ini banyak mengundang kritik
terhadap rendahnya mutu pendidikan madrasah yang notabene memiliki akar sejarah
yang kuat dalam masyarakat Indonesia. Hasil penelitian di madrasah diharapkan mampu
mewujudkan sumber daya manusia yang hidup eksis dalamn setiap waktu dan keadaan.
Madrasah dapat menjadi salah satu indikator tingkat kemajuan bangsa Indonesia.
Bangsa Indonesia dapat dikatakan sudah maju jika didalamnya terdapat sistem
pendidikan madrasah yang dikelola dengan baik dan menghasilkan lulusan yang
menguasai bidang ilmu yang menjadi inti kurikulumnya. Hal ini dapat dipahami karena
melalui pendidikan nilai-nilai suatu bangsa dapat ditanamkan. Ideologi-ideologi dapat
dipertahankan dan ilmu-ilmu dapat disebarluaskan.
Manajemen mutu berbasis madrasah telah dipandang sebagai satu-satunya
pilihan jika madrasah ingin bermutu. Oleh karena itu, perlu ada pengujian teori
manajemen mutu yang mana dapat diperkuat untuk memajukan mutu madrasah di
Indonesia. Masalah mutu banyak persoalan terkait dengan standar dan pengukuran mutu
itu sendiri. Setiap daerah dan seiap madrasah memiliki keunikan dan kebutuhan
prioritas yang relatif berbeda. Penerapan kebijakan pendidikan yang sentralistik
mengakibatkan madrasah/sekolah sangat lemah diberbagai kebutuhan dasar pendidikan
baik dari segi hardware, software, maupun brainware.
Berdasarkan UUSPN mutu pendidikan dapat dicapai dengan cara melibatkan
semua komponen dan stankeholders yang terkait dengan sistem pendidikan. Oleh
karena itu yang diperlukan adalah penguatan kelembagaan melalui kebijakan
pemerintah yang memiliki power dan kekuasaan terutama dalam tanggung jawab
pembiayaan. Lembaga pendidikan Islam seperti marasah faktualnya belum memenuhi
standar, faktor-faktor yang mempengaruhi mutu pendidikan sangat beragama
diantaranya: pemeliharaan gedung yang baik, guru-guru yang profesional, nilai moral
tinggi, hasil ujian yang unggul, dukungan orang tua, bisnis, dan masyarakat, bahkan
penerapan teknologi, kekuatan, kepemimpinan, pemeliharaan dan perhatian terhadap
pelajar, kurikulum yang tepat atau panduan berbagai faktor.
Pendidikan Islam sebagai sebuah proses yang berlangsung cepat dan dinamis
termasuk yang paling banyak menghadapi problematika metodologi pengajaran yang
dilakukan oleh guru juga masih terlihat banyak yang konvensional. Model pembelajaran
aktif belum menjadi pilihan utama. Masalah rendahnya mutu pendidikan Islam akhirnya
menjadi akhir penilaian secara umum.
C. Perdebatan Teori Manajemen Mutu Pendidikan
Teori Manajemen Mutu (Quality Manajemen) telah banyak diterapkan dalam
berbagai bidang, antara lain: industri dan akademik, produksi dan jasa, profit dan non
profit, baik organisasi besar, maupun kecil bahkan dipercayai dan diletakkan sebagai
a’flury of activity.
Nurua Lopot Mielgo dkk, meneliti tentang hubungan antara mutu dengan
manajemen inovasi yang sudah lumrah dianggap bertentangan menurutnya.
Sim B. Sitkin dkk, mendebatkan karakteristik total quality manajemen dalam
pendekatan tradisional yang hanya membatasi diri pada kontrol, kontrol mutu karena
tidak mengandung unsur pembelajaran secara teoritas, manajemen mutu mudah
dirumuskan akan tetapi dalam implemetasinya banyak keragaman bahkan kesulitan
sebagaimana dikaji dalam penelitian Rhonda K. Roger dkk.
T. Ravichamdran meneliti manjemen mutu dalam pengembangan sistem
organisasi yang melibatkan 1000 perusahaan dan agensi pemerintah dengan
menyimpulkan bahwa mutu terbaik hanya dicapai jika top manajemen menciptakan
infrastruktur yang mengenalkan perbaikan dalam desain proses dan menghubungkannya
dengan segakholders.
John Biggs meneliti penjaminan mutu dalam dua perdebatan apakah sifatnya
retrospectika atau prospetiva. Kesimpulannya penelitian Biggs menyatakan bahwa
penjaminan, model, quality enhancement, dan quality flexasibility sebagai tahapan
tercapainya mutu.
Jitse D.J. Amegde dkk, menyimpulkan bahwa kesuksesan organisasi (kasus yang
diteliti yaitu universitas kigdom) ditetukan oleh adanya distribusi kepemimpinan yang
membentuk tim, bukan pada perseorangan pemimpin.
Dirkvan Damme menyimpulkan bahwa penjaminan mutu (SA) harus kolaborasi
antara pemerintah dan institusi pendidikan dengan pengukuran yang diperluas.
Penjaminan mutu di Australia muncul diakibatkan adanya desakan globalisasi
namun juga hasilnya memberikan kotrabusi pada globalisasi secara simultan.
G. Srikanthan menyimpulkan pentingnya modal hidup yang menggabungkan
idealitas pendidikan pelayanan dan etos perilaku dalam pendidikan tinggi sehingga
terjadi sinergi antara pendidikan dan teori organisasi.
Berdasarkan uraian hasil-hasil penelitian yentang manajemen mutu, perdebatan
akademiknya terletak pada pengukuran dan pengelolan mutu itu sendiri bukan pada
penting tidaknya manajemen mutu. Nina Becket dan Maureen Brookes menyatakan
bahwa banyak negara mengadopsi model pengukuran mutu SPT, TQM, EFQM,
Excellence Model Balanced Scorecard, Malcom Baldridye Award, ISO 9000 Series,
Busings Process Rx – Enginering dan SERVQUAL.
Berdasarkan perdebatan teori di atas dapat dipahami bahwa masalah mutu
pendidikan erat kaitannya dengan model manajemen yang diimplementasikan dalam
lembaga pendidikan tersebut.
BAB II TRANSFORMASI TEORI MANAJEMEN MUTU
Teori manajemen mutu dalam bidang pendidikan mulai diperkenalkan tahun 1990-an setelah
mencapai sukses dalam bidang industri pada tahun 1980-an di Jepang. Meskipun manajemen
mutu dalam bidang industri sukses tetapi dalam bidang pendidikan masih banyak perdebatan
berkait dengan pengukuran dan sistem penjaminan mutu itu sendiri.
A. Konsep Mutu Pendidikan
Menurut Deming, mutu adalah kesesuaian dengan kebutuhan pasar menurut mutu suatu
produk adalah kecocokan penggunaan produk (fitness for use) untuk memenuhi kepuasan
pelanggan. Pendapat para ahli manajemen mutu bidang industri di atas berpendapat dua
arus pemikiran tentang konsep mutu, yang pertama bahwa kepuasan pelanggan menjadi
target yang harus dicapai dalam penjualan produk sedangkan yang kedua bahwa suatu
produk memiliki kualitas apabila sesuai dengan standar kualitas yang telah ditentukan.
Implementasi kedua arus pemikiran di atas dapat dikompromikan yaitu bahwa mutu
memiliki dua aspek utama, yaitu pertama produknya memenuhi tuntutan pelanggan.
Kedua produk sesuai dengan standar. Pendapat pakar di atas memberikan gambaran jelas
bahwa konsep mutu bersifat dinamis, konsep mutu dipandang sebagai konsep yang
relatif, tidak mutlak, bermutu menurut satu prespektif belum tentu bermutu menurut
prespektif lain.
B. Framework Manajemen Mutu dalam Bidang Pendidikan
Kata “manajemen” berasal dari bahasa latin yaitu kata mamus yang berarti tangan dan
agere yang berarti melakukan. Kata mamus dan angere digabungkan menjadi managere
yang artinya menangani. Menurut Howord M. Carlisle, bahwa manajemen adalah proses
mengarahkan, mengkoordinasikan, dan memengaruhi operasional organisasi untuk
memperoleh hasil yang diinginkan. Hakikatnya manajemen merupakan perangkat
pengetahuan tentang ontologi, epistemologi, dan aksiologi dalam rangka menemukan
solusi atas masalah-masalah organisasi.
Menurut Luther Gulick, manajemen dipandang sebagai suatu bidang pengetahuan yang
secara sistematis berusaha memahami mengapa dan bagaimana orang bekerja sama.
Pengertian manajemen dari sudut fungsinya adalah proses kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber daya administrasi
untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Teori yang berkembang dalam bidang
manajemen dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu:
Pertama, teori klasik yang berasumsi bahwa manusia itu sifatnya rasional dan organisasi
bekerja dengan pendekatan ilmiah yang berlangsung secara terstruktur.
Kedua, teori neo klasik yang berasumsi bahwa manusia sebagai makhluk sosial yang
harus dikembangkan untuk mengaktualisasikan diri manusia.
Ketiga, teori modern yang berasumsi bahwa organisasi adalah sistem yang terbuka dan
kompleks.
Manajemen pendidikan memiliki keterkaitan dengan perubahan budaya organisasi. Mutu
organisasi dapat dicapai disempurnakan dan dikembangkan dengan implementasi sistem
manajemen.
Praktik manajemen mutu pendidikan tidak selamanya berjalan mulus dan lancar, kadang-
kadang muncul berbagai kendala dalam mewujudkan mutu pendidikan sebagaimana yang
diharapkan kesulitan yang dihadapi dalam bidang pendidikan antara lain:
- Pertama: lembaga pendidikan berbeda dengan layanan jasa dan perdagangan lainnya
karena tugas pendidikan agar siswa memiliki berbagai nilai dan kepercayaan yang
semuanya sukar untuk diukur.
- Kedua, tujuan pendidikan termasuk yang paling sukar diukur tingkat ketercapaiannya
pada saat siswa-siswi selesai proses belajar mengajar di sekolah.
- Ketiga, peserta didik disatu pihak sebagai pelanggan yang harus diberikan pelayanan
pendidikan dan pembelajaran terbaik.
- Keempat, kepala sekolah dan guru memiliki profesi yangs ama yaitu latar belakang
guru sistem koordinasi antara kepala sekolah dan guru terkadang menjadi saling
bergeser tidak sebagai atasan dan bawahan sebagaimana dalam perusahaan.
- Kelima, manajemen sekolah menghadapi masalah fragmentatif sehingga pengambilan
keputusan sekolah banyak dipengaruhi oleh faktor tuntutan dari pihak luar, seperti
wali siswa, pemerintah, dan lapangan kerja.
Manajemen mutu secara aktual maupun lokal, dipengaruhi oleh konteks mutu
organisasi, manajemen mutu pendidikan pada dasarnya bertujuan untuk mencari
perubahan fokus sekolah, dari kelayakan jangka pendek menuju ke arah perbaikan
mutu jangka panjang serta dampaknya terhadap perubahan nilai-nilai budaya sekolah.
Lembaga pendidikan dalam menerapkan manajemen mutu, agar berhasil perlu
dirumuskan beberapa prinsip pokok antara lain.
Pertama, tanggung jawab dan dukungan (ommitement), komitmen yang dimaksud
adalah komitmen dari pimpinan lembaga pendidikan yang dikomunikasikan pada
semua pihak dalam lembaga pendidikan tersebut, kedua pendidikan dan pelatihan
(education and training).
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
Secara histrois, gerakan untuk menerapkan manajemen mutu dalam bidang
pendidikan dimulai sejak tahun 1980-an di Amerika Serikat kehadiran manajemen
secara terpadu sebagai konsep manajemen modern berusaha untuk memberikan
respon secara tepat terhadap setiap perubahan yang ada baik yang didorong oleh
tantangan eksternal maupun kekuatan internal organisasi. Manajemen mutu adalah
filosofi komprehensif di kegiatan dalam organisasi yang menekankan pencarian
secara konsisten terhadap perbaikan yang berkelanjutan.
Sikap Penjaminan Mutu Pendidikan
Perencanaan mutu pendidikan merupakan fokus fungsi pertama dalam siklus
manajemen mutu.
Menurut Handoko, perencanaan meliputi pemilihan atau penetapan tujuan-tujuan
organisasi, penentuan startegi, kebijakan, proyek, program, prosedur, metode, sistem,
anggaran, dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
Secara historis, konsep dasar perencanaan pendidikan telah dikenal 25 abad yang lalu
yaitu sejak bangsa sparta mengembangkan sistem pendidikan yang ditujukan untuk
membentuk manusia sparta dibidang militer, sosial, dan ekonomi.
Pelaksanaan Rencana Berbasis Standar Mutu
Pelaksanaaan merupakan fungsi kedua dalam siklus manajemen mutu terpadu setelah
perencanaan, pelaksanaan yang tidak sesuai rencana sama buruknya dengan rencana
yang tidak dilaksanakan.
- Keenam, kepala sekolah memiliki tugas mengajar yang sering menjadi sibuk,
sehingga kurang memiliki waktu untuk melaksanakan manajemen mutu di sekolah.
LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DALAM SISTEM
PENDIDIKAN NASIONAL
1. Dinamika Madrasah
Madrasah di Indonesia mengalami berbagai perubahan dan proses sejarah panjang
mulai dari pengaruh penjajah barat, pendidikan haramain sampai akulturasi budaya
lokal tradisional Hindu-Budha.
Madrasah di Indonesia pada abad ke-20 muncul sebagai fenomena modern yang
memberikan pelajaran agama Islam tingkat rendah dan menengah hingga seperti
sekarang karena dua situasi, pertama adanya dorongan pembaruan Islam internal,
kedua adanya respon pendidikan Islam terhadap kebijakan pendidikan Hindia-
Belanda.
Madrasah hidup, berkembang, dan didukung oleh masyarakat sosial ekonomi rendah.
Benang merah yang menghubungkan dan mengembangkan lebih lanjut kebijaksanaan
sejak dimasukkannya tujuh mata pelajaran umum di Madrasah (tahun 1950) sampai
dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 2 tahun 1989 yang memberikan
penegasan bahwa madrasah adalah sekolah umum yang berciri khas agama Islam.
Perubahan yang sangat mendasar yang telah terjadi dalam manajemen pendidikan di
Indonesia ialah suatu manajemen yang pada awalnya bersifat sentralistik diubah
menjadi disentralisasi dan menempatkan ekonomi pendidikan pada tingkat sekolah.
MODEL PEMBANGUNAN TEORI MANAJEMEN
MUTU PENDIDIKAN ISLAM
Landasan teori manajemen mutu pada pembahasan sebelumnya mengarah pada perlunya
mengembangkan teori manajemen mutu dalam pendidikan Islam atau madrasah. Proses
kegiatan yang berjalan di pendidikan Islam memiliki koherensi dengan proses
pembelajaran, seperti dijelaskan pada bab lainnya bahwa faktor dominan yang
mempengaruhi manajemen mutu adalah kepemimpinan.
Langkah kedua untuk memastikan bahwa apa yang direncanakan tersebut berjalan baik
sesuai dengan aturan yang ditetapkan dalam rangka mencapai mutu terbaik maka
diperlukan kontrol mutu. Mutu dapat dikontrol dengan cara evaluasi kinerja para
pegawai. Agar lembaga pendidikan Islam tetap eksis di tengah persaingan global perlu
memiliki startegi peningkatan model dan cara mengukurannya, strategi tersebut pada
dasarnya bertumpu pada kemampuan memperbaiki dan merumuskan visinya setiap
zaman yang dituangkan dalam rumusan tujuan pendidikan yang jelas. Sedangkan sasaran
manajemen mutu antara lain fokus pada pelanggan. Dalam manejemen mutu pelanggan
dibagi dua yaitu pelanggan internal dan pelanggan eksternal.
MANAJEMEN MUTU PESERTA DIDIK
Mutu peserta didik di madrasah perlu dikembangkan dengan mengacu pada karakteristik
pendidikan Islam itu sendiri. Selanjutnya kedudukan peserta didik dalam ajaran Islam
ditempatkan pada kedudukan yang terhormat dan dihormati mutu peserta didik pada
madrasah sebagai basis standar mutu dalam merumuskan visi, misi, dan tujuan madrasah
menjadi semakin jelas memerlukan manajemen mutu terpadu yang meletakkan mutu
sebagai fokus dan dilaksanakan secara terencana terukur dan berkelanjutan.
MANAJEMEN MUTU SUMBER DAYA MANUSIA
DALAM PENDIDIKAN ISLAM
Sumber daya manusia yang paling menentukan maju mundurnya suatu madrasah perlu
dikaji secara mendalam diantaranya adalah tenaga guru. Kedudukan yang tinggi dan
terhormat dan tinggi diberikan kepada para guru karena berkat guru itulah peserta didik di
madrasah dapat hidup dengan baik dan menyongsong tugas di hari depannya dengan
gemilang. Guru adalah teladan bagi peserta didiknya sebagaimana Rasulullah SAW bagi
umatnya, dalam penunjukkan dan pemilihan guru itu janganlah hanya didepankan pada
kualitas akademiknya saja melainkan iman dan tindak tanduk mereka juga harus
dipertimbangkan.
MASA DEPAN MANAJEMEN MUTU
PENDIDIKAN ISLAM
Mutu pendidikan Islam dapat dicapai dan dikembangkan melalui implementasi sistem
penjamin mutu internal dan eksternal secara sinergi yang berfokus pada tingkat capaian
mutu pada sistem pendidikan secara bertahap dan berkelanjutan.
Tujuan menerapkan sistem penjaminan mutu internal ada dua yaitu pertama untuk
perbaikan mutu secara bekelanjutan dan kedua untuk akuntabilitas lembaga pendidikan
Islam. Gaya kepemimpinan kepala madrasah memiliki peranan yang penting dalam
mencapai mutu pendidikan. Model kepemimpinan kepala madrasah dalam sistem
penjaminan mutu sangat dominan.
Dirjen Pendis Kementerian Agama, subdit dikdasmen, kabid mapenda selaku pembuat
kebijakan dalam bidang pendidikan Islam perlu membuka kesempatan yang luas kepada
madrasah untuk melakukan inisiasi dan inovasi sejalan dengan Undang-Undang Otonomi
Daerah yang menyediakan sumber daya manusia yang berstandar untuk untuk penguatan
kapasitas madrasah taraf internasional sumber daya manusia didalamnya perlu dibangun
budaya mutu yang penuh dengan nilai-nilai persaingan mutu, sehingga kreativitas dan
produktifitasnya dapat memberikan kepuasan stake holders internal dan stake holders
eksternal.
BAB III KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU
Buku ini menurut saya memiliki banyak kelebihan karena kajiannya sangat luas dan terperinci
sehingga dapat memberikan pandangan luas dan pemahaman kepada saya selaku pembaca
dan memberikan pembelajaran yang lebih terhadap disiplin keilmuan yang terkait dengan
dunia pendidikan khususnya pendidikan Islam.
Sedangkan kekurangannya saya melihat hampir tidak ada uraian dan kajian yang kurang atau
tidak bisa kami pahami hanya mungkin perlu muatan filosofi yang lebih di dalam kajian
peningkatan mutu manajemen pendidikan Islam agar menjadi sumber pemahaman tambahan
bagi yang membaca, mengkaji, mendalami, dan menjalankan manajemen pendidikan.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan dari saya selama meresensi isi buku MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN
ISLAM yang disusun oleh Dr. Deden Makbulloh, M.Ag. adalah dimana didalam buku beliau
ini dimuat banyak kajian tentang pendidikan Islam dan metodologi serta strategi di dalam
pendidikan Islam mulai dari sejarah kajian, kajian penelitian hingga evaluasi, dari semua
untuk disimpulkan dan dijadikan wacana referensi didalam memahami perkembangan
pendidikan yang berkaitan dengan peningkatan mutu pendidikan Islam di Indonesia.
Sehingga ini bisa menjadi salah satu karya disiplin keilmuan yang bisa dijadikan pedoman
dalam peningkatan mutu kualitas pendidikan, sumber daya manusia, dan kesejahteraan
masyarakat yang terkait dengan dunia pendidikan dan pelaku-pelaku pendidikan yang
berkaitan dengan perkembangan dan persaingan serta peningkatan kualitas dibidang
keilmuan.
Sedangkan untuk saran dari saya selama meresensi buku ini adalah saya berharap banyak
kajian semacam buku ini yang lebih luas kedepan agar bisa memperkaya keilmuan dan
khasanah didalam dunia pendidikan serta masyarakat umum.
Terima kasih.
Disusun oleh : Tuti Alwiyah, SH.i.

More Related Content

What's hot

Resensi Buku Manajemen Pendidikan
Resensi Buku Manajemen PendidikanResensi Buku Manajemen Pendidikan
Resensi Buku Manajemen PendidikanRatih Aini
 
Pendekatan dan Tantangan dalam Manajemen Pendidikan Islam
Pendekatan dan Tantangan dalam Manajemen Pendidikan IslamPendekatan dan Tantangan dalam Manajemen Pendidikan Islam
Pendekatan dan Tantangan dalam Manajemen Pendidikan IslamMythaChan
 
Resensi buku manajemen mutu pendidikan islam Deden Makbuloh-Agus Mukhandar
Resensi buku manajemen mutu pendidikan islam Deden Makbuloh-Agus MukhandarResensi buku manajemen mutu pendidikan islam Deden Makbuloh-Agus Mukhandar
Resensi buku manajemen mutu pendidikan islam Deden Makbuloh-Agus MukhandarAgus Mukhandar
 
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-istuti
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-istutiManajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-istuti
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-istutimahmudi moedy
 
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-mahmudi
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-mahmudiManajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-mahmudi
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-mahmudimahmudi moedy
 
Manajemen pendidikan-islam desen-makbuloh-siti faridah
Manajemen pendidikan-islam desen-makbuloh-siti faridahManajemen pendidikan-islam desen-makbuloh-siti faridah
Manajemen pendidikan-islam desen-makbuloh-siti faridahmahmudi moedy
 
Manajemen mutu pendidikan Islam-Deden Makbuloh-Agus Mukhandar
Manajemen mutu pendidikan Islam-Deden Makbuloh-Agus MukhandarManajemen mutu pendidikan Islam-Deden Makbuloh-Agus Mukhandar
Manajemen mutu pendidikan Islam-Deden Makbuloh-Agus MukhandarAgus Mukhandar
 
Prof. maisah, m.pd.i 1.zarkoni 2. muhammad toyib riview jurnal managemen peru...
Prof. maisah, m.pd.i 1.zarkoni 2. muhammad toyib riview jurnal managemen peru...Prof. maisah, m.pd.i 1.zarkoni 2. muhammad toyib riview jurnal managemen peru...
Prof. maisah, m.pd.i 1.zarkoni 2. muhammad toyib riview jurnal managemen peru...zarkonitanjung
 
Ppt kosep dan fungsi manajemen pendidikan islam
Ppt kosep dan fungsi manajemen pendidikan islamPpt kosep dan fungsi manajemen pendidikan islam
Ppt kosep dan fungsi manajemen pendidikan islamarsita_alazhari
 
Prof. maisah, m.pd.i suhairi edi wardani riview jurnal managemen pesanteren d...
Prof. maisah, m.pd.i suhairi edi wardani riview jurnal managemen pesanteren d...Prof. maisah, m.pd.i suhairi edi wardani riview jurnal managemen pesanteren d...
Prof. maisah, m.pd.i suhairi edi wardani riview jurnal managemen pesanteren d...zarkonitanjung
 
Makalah Manajemen Pendidikan Islam pdf
Makalah Manajemen Pendidikan Islam pdfMakalah Manajemen Pendidikan Islam pdf
Makalah Manajemen Pendidikan Islam pdfMythaChan
 
7. pendekatan dan tantangan dalam manajemen pendidikan islam.
7. pendekatan dan tantangan dalam manajemen pendidikan islam.7. pendekatan dan tantangan dalam manajemen pendidikan islam.
7. pendekatan dan tantangan dalam manajemen pendidikan islam.sanudin sanudin
 
Pendekatan dan tantangan dalam pendidikan islam
Pendekatan dan tantangan dalam pendidikan islamPendekatan dan tantangan dalam pendidikan islam
Pendekatan dan tantangan dalam pendidikan islamNikmatul W
 
Manajemen pendidikan-islam deden-makbulaoh- suwadi
Manajemen pendidikan-islam deden-makbulaoh- suwadiManajemen pendidikan-islam deden-makbulaoh- suwadi
Manajemen pendidikan-islam deden-makbulaoh- suwadimahmudi moedy
 
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-siti azkiyah
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-siti azkiyahManajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-siti azkiyah
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-siti azkiyahmahmudi moedy
 
Pengawasan atau supervisi dalam lembaga pendidikan islam
Pengawasan atau supervisi dalam lembaga pendidikan islamPengawasan atau supervisi dalam lembaga pendidikan islam
Pengawasan atau supervisi dalam lembaga pendidikan islamLutfy Nikmah
 
Managemen pendidikan islam (ppt)
Managemen pendidikan islam (ppt)Managemen pendidikan islam (ppt)
Managemen pendidikan islam (ppt)Lutfy Nikmah
 
Manajemen kurikulum pendidikan islam
Manajemen kurikulum pendidikan islamManajemen kurikulum pendidikan islam
Manajemen kurikulum pendidikan islamUlfy Azizah
 

What's hot (19)

Resensi Buku Manajemen Pendidikan
Resensi Buku Manajemen PendidikanResensi Buku Manajemen Pendidikan
Resensi Buku Manajemen Pendidikan
 
Pendekatan dan Tantangan dalam Manajemen Pendidikan Islam
Pendekatan dan Tantangan dalam Manajemen Pendidikan IslamPendekatan dan Tantangan dalam Manajemen Pendidikan Islam
Pendekatan dan Tantangan dalam Manajemen Pendidikan Islam
 
Resensi buku manajemen mutu pendidikan islam Deden Makbuloh-Agus Mukhandar
Resensi buku manajemen mutu pendidikan islam Deden Makbuloh-Agus MukhandarResensi buku manajemen mutu pendidikan islam Deden Makbuloh-Agus Mukhandar
Resensi buku manajemen mutu pendidikan islam Deden Makbuloh-Agus Mukhandar
 
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-istuti
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-istutiManajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-istuti
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-istuti
 
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-mahmudi
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-mahmudiManajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-mahmudi
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-mahmudi
 
Manajemen pendidikan-islam desen-makbuloh-siti faridah
Manajemen pendidikan-islam desen-makbuloh-siti faridahManajemen pendidikan-islam desen-makbuloh-siti faridah
Manajemen pendidikan-islam desen-makbuloh-siti faridah
 
Manajemen mutu pendidikan Islam-Deden Makbuloh-Agus Mukhandar
Manajemen mutu pendidikan Islam-Deden Makbuloh-Agus MukhandarManajemen mutu pendidikan Islam-Deden Makbuloh-Agus Mukhandar
Manajemen mutu pendidikan Islam-Deden Makbuloh-Agus Mukhandar
 
Prof. maisah, m.pd.i 1.zarkoni 2. muhammad toyib riview jurnal managemen peru...
Prof. maisah, m.pd.i 1.zarkoni 2. muhammad toyib riview jurnal managemen peru...Prof. maisah, m.pd.i 1.zarkoni 2. muhammad toyib riview jurnal managemen peru...
Prof. maisah, m.pd.i 1.zarkoni 2. muhammad toyib riview jurnal managemen peru...
 
Ppt kosep dan fungsi manajemen pendidikan islam
Ppt kosep dan fungsi manajemen pendidikan islamPpt kosep dan fungsi manajemen pendidikan islam
Ppt kosep dan fungsi manajemen pendidikan islam
 
Prof. maisah, m.pd.i suhairi edi wardani riview jurnal managemen pesanteren d...
Prof. maisah, m.pd.i suhairi edi wardani riview jurnal managemen pesanteren d...Prof. maisah, m.pd.i suhairi edi wardani riview jurnal managemen pesanteren d...
Prof. maisah, m.pd.i suhairi edi wardani riview jurnal managemen pesanteren d...
 
Makalah Manajemen Pendidikan Islam pdf
Makalah Manajemen Pendidikan Islam pdfMakalah Manajemen Pendidikan Islam pdf
Makalah Manajemen Pendidikan Islam pdf
 
7. pendekatan dan tantangan dalam manajemen pendidikan islam.
7. pendekatan dan tantangan dalam manajemen pendidikan islam.7. pendekatan dan tantangan dalam manajemen pendidikan islam.
7. pendekatan dan tantangan dalam manajemen pendidikan islam.
 
Pendekatan dan tantangan dalam pendidikan islam
Pendekatan dan tantangan dalam pendidikan islamPendekatan dan tantangan dalam pendidikan islam
Pendekatan dan tantangan dalam pendidikan islam
 
Manajemen pendidikan-islam deden-makbulaoh- suwadi
Manajemen pendidikan-islam deden-makbulaoh- suwadiManajemen pendidikan-islam deden-makbulaoh- suwadi
Manajemen pendidikan-islam deden-makbulaoh- suwadi
 
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-siti azkiyah
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-siti azkiyahManajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-siti azkiyah
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-siti azkiyah
 
Resensi buku
Resensi bukuResensi buku
Resensi buku
 
Pengawasan atau supervisi dalam lembaga pendidikan islam
Pengawasan atau supervisi dalam lembaga pendidikan islamPengawasan atau supervisi dalam lembaga pendidikan islam
Pengawasan atau supervisi dalam lembaga pendidikan islam
 
Managemen pendidikan islam (ppt)
Managemen pendidikan islam (ppt)Managemen pendidikan islam (ppt)
Managemen pendidikan islam (ppt)
 
Manajemen kurikulum pendidikan islam
Manajemen kurikulum pendidikan islamManajemen kurikulum pendidikan islam
Manajemen kurikulum pendidikan islam
 

Viewers also liked

Model manajemen pendidikan
Model manajemen pendidikanModel manajemen pendidikan
Model manajemen pendidikan200409190711
 
Presentasi Konsep model manajemen pendidikan
Presentasi Konsep model manajemen pendidikanPresentasi Konsep model manajemen pendidikan
Presentasi Konsep model manajemen pendidikanBlengep
 
Pengembangan Ilmu Manajemen Pendidikan
Pengembangan Ilmu Manajemen PendidikanPengembangan Ilmu Manajemen Pendidikan
Pengembangan Ilmu Manajemen PendidikanDjadja Sardjana
 
Perkembangan manusia pada masa anak usia 6 12 tinjauan dari aspek biologis,em...
Perkembangan manusia pada masa anak usia 6 12 tinjauan dari aspek biologis,em...Perkembangan manusia pada masa anak usia 6 12 tinjauan dari aspek biologis,em...
Perkembangan manusia pada masa anak usia 6 12 tinjauan dari aspek biologis,em...weny maniez
 
PPT Perbedaan R&D dan Design Research
PPT Perbedaan R&D dan Design ResearchPPT Perbedaan R&D dan Design Research
PPT Perbedaan R&D dan Design Research06091008010
 

Viewers also liked (7)

Model manajemen pendidikan
Model manajemen pendidikanModel manajemen pendidikan
Model manajemen pendidikan
 
Presentasi Konsep model manajemen pendidikan
Presentasi Konsep model manajemen pendidikanPresentasi Konsep model manajemen pendidikan
Presentasi Konsep model manajemen pendidikan
 
Pengembangan Ilmu Manajemen Pendidikan
Pengembangan Ilmu Manajemen PendidikanPengembangan Ilmu Manajemen Pendidikan
Pengembangan Ilmu Manajemen Pendidikan
 
Tugas resume buku ilmu pendidikan islam
Tugas resume buku ilmu pendidikan islamTugas resume buku ilmu pendidikan islam
Tugas resume buku ilmu pendidikan islam
 
Makalah konsep dasar manajemen
Makalah konsep dasar manajemenMakalah konsep dasar manajemen
Makalah konsep dasar manajemen
 
Perkembangan manusia pada masa anak usia 6 12 tinjauan dari aspek biologis,em...
Perkembangan manusia pada masa anak usia 6 12 tinjauan dari aspek biologis,em...Perkembangan manusia pada masa anak usia 6 12 tinjauan dari aspek biologis,em...
Perkembangan manusia pada masa anak usia 6 12 tinjauan dari aspek biologis,em...
 
PPT Perbedaan R&D dan Design Research
PPT Perbedaan R&D dan Design ResearchPPT Perbedaan R&D dan Design Research
PPT Perbedaan R&D dan Design Research
 

Similar to RESENSI BUKU MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN ISLAM

Manajemen pendidikan-islam deden makbuloh-jumroh
Manajemen pendidikan-islam deden makbuloh-jumrohManajemen pendidikan-islam deden makbuloh-jumroh
Manajemen pendidikan-islam deden makbuloh-jumrohmahmudi moedy
 
manajemen_pendidikan_islam.dedenmakbuloh(rumaini)
manajemen_pendidikan_islam.dedenmakbuloh(rumaini)manajemen_pendidikan_islam.dedenmakbuloh(rumaini)
manajemen_pendidikan_islam.dedenmakbuloh(rumaini)rumaini
 
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-mahmudi
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-mahmudiManajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-mahmudi
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-mahmudimahmudi moedy
 
Mamajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-nur aini
Mamajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-nur ainiMamajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-nur aini
Mamajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-nur ainimahmudi moedy
 
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-.a ma'shum
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-.a ma'shumManajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-.a ma'shum
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-.a ma'shummahmudi moedy
 
Mamajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-sukmaidi
Mamajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-sukmaidiMamajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-sukmaidi
Mamajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-sukmaidimahmudi moedy
 
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-m.suba'i
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-m.suba'iManajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-m.suba'i
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-m.suba'imahmudi moedy
 
Mamajemen pendidikan-isal deden-makbuloh-m. imron hamzah
Mamajemen pendidikan-isal deden-makbuloh-m. imron hamzahMamajemen pendidikan-isal deden-makbuloh-m. imron hamzah
Mamajemen pendidikan-isal deden-makbuloh-m. imron hamzahmahmudi moedy
 
Resensi buku
Resensi bukuResensi buku
Resensi bukupaknah
 
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh- tri noviana
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh- tri novianaManajemen pendidikan-islam deden-makbuloh- tri noviana
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh- tri novianamahmudi moedy
 
Critical Review: An Organizational Learning Model for Vocational Education in...
Critical Review: An Organizational Learning Model for Vocational Education in...Critical Review: An Organizational Learning Model for Vocational Education in...
Critical Review: An Organizational Learning Model for Vocational Education in...Joko Prasetiyo
 
PPT MODEL MANAJEMEN STRATEGIS PENDIDIKAN.pptx
PPT MODEL MANAJEMEN STRATEGIS PENDIDIKAN.pptxPPT MODEL MANAJEMEN STRATEGIS PENDIDIKAN.pptx
PPT MODEL MANAJEMEN STRATEGIS PENDIDIKAN.pptxmirandabeggy
 
Manajemen%20 berbasis%20sekolah
Manajemen%20 berbasis%20sekolahManajemen%20 berbasis%20sekolah
Manajemen%20 berbasis%20sekolahNuruddin Arranirri
 
TUGASS KONSEP DASAR DAN STRATEGI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN.pptx
TUGASS  KONSEP DASAR DAN STRATEGI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN.pptxTUGASS  KONSEP DASAR DAN STRATEGI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN.pptx
TUGASS KONSEP DASAR DAN STRATEGI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN.pptxManajemenPendidikanI3
 
Manajeman pendidikan-islam deden-makbulaoh-anida-juita
Manajeman pendidikan-islam deden-makbulaoh-anida-juitaManajeman pendidikan-islam deden-makbulaoh-anida-juita
Manajeman pendidikan-islam deden-makbulaoh-anida-juitamahmudi moedy
 
Manajemen-pendidikan-islam_deden-makbuloh_anidajuita_s2pai_f_2015
Manajemen-pendidikan-islam_deden-makbuloh_anidajuita_s2pai_f_2015Manajemen-pendidikan-islam_deden-makbuloh_anidajuita_s2pai_f_2015
Manajemen-pendidikan-islam_deden-makbuloh_anidajuita_s2pai_f_2015anida juita
 
Manajemen pendidikan-isalm deden-makbuloh-nurasiyah
Manajemen pendidikan-isalm deden-makbuloh-nurasiyahManajemen pendidikan-isalm deden-makbuloh-nurasiyah
Manajemen pendidikan-isalm deden-makbuloh-nurasiyahmahmudi moedy
 
Peran manajemen peningkatan mutu sekolah
Peran manajemen peningkatan mutu sekolahPeran manajemen peningkatan mutu sekolah
Peran manajemen peningkatan mutu sekolahResti Ws
 

Similar to RESENSI BUKU MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN ISLAM (20)

Manajemen pendidikan-islam deden makbuloh-jumroh
Manajemen pendidikan-islam deden makbuloh-jumrohManajemen pendidikan-islam deden makbuloh-jumroh
Manajemen pendidikan-islam deden makbuloh-jumroh
 
manajemen_pendidikan_islam.dedenmakbuloh(rumaini)
manajemen_pendidikan_islam.dedenmakbuloh(rumaini)manajemen_pendidikan_islam.dedenmakbuloh(rumaini)
manajemen_pendidikan_islam.dedenmakbuloh(rumaini)
 
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-mahmudi
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-mahmudiManajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-mahmudi
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-mahmudi
 
Mamajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-nur aini
Mamajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-nur ainiMamajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-nur aini
Mamajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-nur aini
 
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-.a ma'shum
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-.a ma'shumManajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-.a ma'shum
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-.a ma'shum
 
Rochmanu, e jrnal
Rochmanu, e  jrnalRochmanu, e  jrnal
Rochmanu, e jrnal
 
Mamajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-sukmaidi
Mamajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-sukmaidiMamajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-sukmaidi
Mamajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-sukmaidi
 
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-m.suba'i
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-m.suba'iManajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-m.suba'i
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-m.suba'i
 
Mamajemen pendidikan-isal deden-makbuloh-m. imron hamzah
Mamajemen pendidikan-isal deden-makbuloh-m. imron hamzahMamajemen pendidikan-isal deden-makbuloh-m. imron hamzah
Mamajemen pendidikan-isal deden-makbuloh-m. imron hamzah
 
Resensi buku
Resensi bukuResensi buku
Resensi buku
 
Resensi buku
Resensi bukuResensi buku
Resensi buku
 
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh- tri noviana
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh- tri novianaManajemen pendidikan-islam deden-makbuloh- tri noviana
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh- tri noviana
 
Critical Review: An Organizational Learning Model for Vocational Education in...
Critical Review: An Organizational Learning Model for Vocational Education in...Critical Review: An Organizational Learning Model for Vocational Education in...
Critical Review: An Organizational Learning Model for Vocational Education in...
 
PPT MODEL MANAJEMEN STRATEGIS PENDIDIKAN.pptx
PPT MODEL MANAJEMEN STRATEGIS PENDIDIKAN.pptxPPT MODEL MANAJEMEN STRATEGIS PENDIDIKAN.pptx
PPT MODEL MANAJEMEN STRATEGIS PENDIDIKAN.pptx
 
Manajemen%20 berbasis%20sekolah
Manajemen%20 berbasis%20sekolahManajemen%20 berbasis%20sekolah
Manajemen%20 berbasis%20sekolah
 
TUGASS KONSEP DASAR DAN STRATEGI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN.pptx
TUGASS  KONSEP DASAR DAN STRATEGI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN.pptxTUGASS  KONSEP DASAR DAN STRATEGI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN.pptx
TUGASS KONSEP DASAR DAN STRATEGI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN.pptx
 
Manajeman pendidikan-islam deden-makbulaoh-anida-juita
Manajeman pendidikan-islam deden-makbulaoh-anida-juitaManajeman pendidikan-islam deden-makbulaoh-anida-juita
Manajeman pendidikan-islam deden-makbulaoh-anida-juita
 
Manajemen-pendidikan-islam_deden-makbuloh_anidajuita_s2pai_f_2015
Manajemen-pendidikan-islam_deden-makbuloh_anidajuita_s2pai_f_2015Manajemen-pendidikan-islam_deden-makbuloh_anidajuita_s2pai_f_2015
Manajemen-pendidikan-islam_deden-makbuloh_anidajuita_s2pai_f_2015
 
Manajemen pendidikan-isalm deden-makbuloh-nurasiyah
Manajemen pendidikan-isalm deden-makbuloh-nurasiyahManajemen pendidikan-isalm deden-makbuloh-nurasiyah
Manajemen pendidikan-isalm deden-makbuloh-nurasiyah
 
Peran manajemen peningkatan mutu sekolah
Peran manajemen peningkatan mutu sekolahPeran manajemen peningkatan mutu sekolah
Peran manajemen peningkatan mutu sekolah
 

More from mahmudi moedy

Teknologi & media pembelajaran
Teknologi & media pembelajaranTeknologi & media pembelajaran
Teknologi & media pembelajaranmahmudi moedy
 
Teknologi & media pembelajaran
Teknologi & media pembelajaranTeknologi & media pembelajaran
Teknologi & media pembelajaranmahmudi moedy
 
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-misini
Manajemen pendidikan-islam  deden-makbuloh-misiniManajemen pendidikan-islam  deden-makbuloh-misini
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-misinimahmudi moedy
 
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-sarji
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-sarjiManajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-sarji
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-sarjimahmudi moedy
 
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh- erita tri yustinianigsih
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh- erita tri yustinianigsihManajemen pendidikan-islam deden-makbuloh- erita tri yustinianigsih
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh- erita tri yustinianigsihmahmudi moedy
 
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-misini
Manajemen pendidikan-islam  deden-makbuloh-misiniManajemen pendidikan-islam  deden-makbuloh-misini
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-misinimahmudi moedy
 
Manajemen pendidikan-isal deden-makbuloh-siti rahmawati
Manajemen pendidikan-isal deden-makbuloh-siti rahmawatiManajemen pendidikan-isal deden-makbuloh-siti rahmawati
Manajemen pendidikan-isal deden-makbuloh-siti rahmawatimahmudi moedy
 
Mamajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-suniah
Mamajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-suniahMamajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-suniah
Mamajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-suniahmahmudi moedy
 
Mamajemen pendidikan-islam deden-makbuloh- mulati
Mamajemen pendidikan-islam deden-makbuloh- mulatiMamajemen pendidikan-islam deden-makbuloh- mulati
Mamajemen pendidikan-islam deden-makbuloh- mulatimahmudi moedy
 

More from mahmudi moedy (9)

Teknologi & media pembelajaran
Teknologi & media pembelajaranTeknologi & media pembelajaran
Teknologi & media pembelajaran
 
Teknologi & media pembelajaran
Teknologi & media pembelajaranTeknologi & media pembelajaran
Teknologi & media pembelajaran
 
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-misini
Manajemen pendidikan-islam  deden-makbuloh-misiniManajemen pendidikan-islam  deden-makbuloh-misini
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-misini
 
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-sarji
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-sarjiManajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-sarji
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-sarji
 
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh- erita tri yustinianigsih
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh- erita tri yustinianigsihManajemen pendidikan-islam deden-makbuloh- erita tri yustinianigsih
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh- erita tri yustinianigsih
 
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-misini
Manajemen pendidikan-islam  deden-makbuloh-misiniManajemen pendidikan-islam  deden-makbuloh-misini
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-misini
 
Manajemen pendidikan-isal deden-makbuloh-siti rahmawati
Manajemen pendidikan-isal deden-makbuloh-siti rahmawatiManajemen pendidikan-isal deden-makbuloh-siti rahmawati
Manajemen pendidikan-isal deden-makbuloh-siti rahmawati
 
Mamajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-suniah
Mamajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-suniahMamajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-suniah
Mamajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-suniah
 
Mamajemen pendidikan-islam deden-makbuloh- mulati
Mamajemen pendidikan-islam deden-makbuloh- mulatiMamajemen pendidikan-islam deden-makbuloh- mulati
Mamajemen pendidikan-islam deden-makbuloh- mulati
 

Recently uploaded

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 

Recently uploaded (20)

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 

RESENSI BUKU MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN ISLAM

  • 1. RESENSI BUKU JUDUL BUKU : MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN ISLAM PENULIS BUKU : Dr. DEDEN MAKBULLOH, M.Ag. NAMA : TUTI ALWIYAH NPM : 1422010124 KELAS : F PROGRAM STUDI ILMU TARBIYAH KONSENTRASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PROGRAM PASCASARJANA (PPs) IAIN RADEN INTAN LAMPUNG 2015 M / 1436 H
  • 2. ASPEK I KANDUNGAN BUKU BAB I ISU-ISU MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN ISLAM A. MASALAH MANAJEMEN MUTU Manajemen mutu dalam bidang pendidikan masih tergolong baru dibandingkan dengan manajemen mutu bidang ekonomi industri para tokoh pendidikan yang tergabung dalam bentuk asosiasi telah mengkaji tentang penerapan manajemen mutu di sekolah-sekolah. Robert Kaplan dalam penelitiannya menyatakan dalam penelitiannya tentang manajemen mutu dalam aspek kepuasan customers, orang tua dan dunia kerja yang menyatakan bahwa terdapat variasi cara manajemen untuk mewujudkan kepuasan tersebut, pasca tahun 1990-an gerakan Manajemen Mutu mulai bergerak ke Eropa untuk mengkaji gap (kesenjangan) antara kebutuhan industri dengan hasil-hasil pengajaran di sekolah-sekolah. Teori Manajemen Mutu kemudian menjadi kebutuhan dalam mengelola lembaga-lembaga pendidikan. Secara internal sekolah/madrasah akan berkembang dan maju sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup yang lebih baik. Secara eksternal akan mendapatkan kepuasan layanan-layanan pendidikan. Hubungan timbal balik antara internal-internal secara simulan akan mencerdaskan kehidupan yang bermartabat di mata internasional para tokoh dalam bidang pendidikan berbeda pandangan tentang teori manajemen mutu. Semua teori menempatkan quality (mutu sebagai pusat pengawasan dan evaluasi. Manajemen Mutu memiliki fokus pada kepuasan pelanggan. Kajian kritis perlu dilakukan dalam menghadapi keragaman teori manajemen mutu. Sebab kadang suatu teori yang tepat digunakan dalam bidang tertentu, belum tentu tepat untuk bidang yang lainnya. Hal ini kadang mengundang perdebatan akademik berkaitan dengan perkembangan suatu teori. Teori Manajemen Mutu dalam bidang pendidikan masih banyak didasarkan pada teori mutu yang dikembangkan dalam bidang ekonomi oleh para tokoh mutu yaitu W.E. Doming (1990-1992), J.M. Juran (1904-2008), A.V. Fgigonbaum (1922), dan P.B. Crosby (1926-2001) walaupun diantara mereka sendiri masih terdapat perbedaan dalam mendifinisikan mutu dan cara pengukurannya. Sukses yang telah diraih oleh para ahli dalam bidang ekonomi tersebut banyak mengilhami para ahli dalam bidang pendidikan untuk menerapkan manajemen mutu. Walaupun harus melalui adaptasi-adaptasi teori. Sebab ketika teori manajemen mutu dalam bidang ekonomi diadopsi ke dalam bidang pendidikan ternyata banyak menimbulkan masalah karena danya perbedaan karakteristik antara ekonomi industri dengan pendidikan. Hal ini menimbulkan kajian menarik dikalangan para pemikir/pakar pendidikan untuk mengkaji relevasi manajemen mutu dengan indikator-indikator mutu dalam bidang pendidikan. Kontervensi berpikir antara manajemen mutu pendidikan dengan manajemen ekonomi industri sangat berbeda.
  • 3. Misalnya parasiswa di sekolah sebagai manusia yang dinamis turut serta menentukan tercapai tidaknya mutu yang diterapkan sekolah. Sedangkan dalam bidang ekonomi industri bahan baku yang diproduksi tergantung sepenuhnya kepada proses dan prosedur baku yang sudah didesain sedemikian rupa. B. Masalah Pendidikan Islam Buku ini mengkaji teori manajemen mutu dalam bidang pendidikan Islam. Pintu masuk yang digunakan untuk mengumpulkan data empiris dan aktual dalam rangka menganalisis kritis teori manajemen mutu yaitu lembaga pendidikan Islam seperti madrasah. Madrasah merupakan lembaga pendidikan Islam yang berkembang subur dikalangan umat Islam termasuk di Indonesia. Kajian tentang madrasah banyak dilakukan oleh para tokoh pendidikan baik tokoh nasional maupun tokoh internasional. Madrasah dalam wacana internasional menimbulkan kontrapersepsi ditimbulkan sebagai akibat dari karakteristik masing- masing lembaga pendidikan Islam secara internasional yang belum dapat penegasan dan penjelasan yang memadai dalam kajian teori maupun praktik. Atas dasar permasalahan tersebut diperlukan karya-karya monumental hasil penelitian agar dapat memberikan warna dalam wacana intenasional. Melalui langkah strategis ini selain membantu citra positif lembaga pendidikan juga dapat memperbaiki mutu secara internal yang menjadi roh dan subtansi pendidikan bernilai kompetitif. Madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam juga memiliki arus perdebatan antara tradisional dan modernitas, madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam formal memerlukan manajemen mutu. Berkaitan dengan hal ini banyak mengundang kritik terhadap rendahnya mutu pendidikan madrasah yang notabene memiliki akar sejarah yang kuat dalam masyarakat Indonesia. Hasil penelitian di madrasah diharapkan mampu mewujudkan sumber daya manusia yang hidup eksis dalamn setiap waktu dan keadaan. Madrasah dapat menjadi salah satu indikator tingkat kemajuan bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia dapat dikatakan sudah maju jika didalamnya terdapat sistem pendidikan madrasah yang dikelola dengan baik dan menghasilkan lulusan yang menguasai bidang ilmu yang menjadi inti kurikulumnya. Hal ini dapat dipahami karena melalui pendidikan nilai-nilai suatu bangsa dapat ditanamkan. Ideologi-ideologi dapat dipertahankan dan ilmu-ilmu dapat disebarluaskan. Manajemen mutu berbasis madrasah telah dipandang sebagai satu-satunya pilihan jika madrasah ingin bermutu. Oleh karena itu, perlu ada pengujian teori manajemen mutu yang mana dapat diperkuat untuk memajukan mutu madrasah di Indonesia. Masalah mutu banyak persoalan terkait dengan standar dan pengukuran mutu itu sendiri. Setiap daerah dan seiap madrasah memiliki keunikan dan kebutuhan
  • 4. prioritas yang relatif berbeda. Penerapan kebijakan pendidikan yang sentralistik mengakibatkan madrasah/sekolah sangat lemah diberbagai kebutuhan dasar pendidikan baik dari segi hardware, software, maupun brainware. Berdasarkan UUSPN mutu pendidikan dapat dicapai dengan cara melibatkan semua komponen dan stankeholders yang terkait dengan sistem pendidikan. Oleh karena itu yang diperlukan adalah penguatan kelembagaan melalui kebijakan pemerintah yang memiliki power dan kekuasaan terutama dalam tanggung jawab pembiayaan. Lembaga pendidikan Islam seperti marasah faktualnya belum memenuhi standar, faktor-faktor yang mempengaruhi mutu pendidikan sangat beragama diantaranya: pemeliharaan gedung yang baik, guru-guru yang profesional, nilai moral tinggi, hasil ujian yang unggul, dukungan orang tua, bisnis, dan masyarakat, bahkan penerapan teknologi, kekuatan, kepemimpinan, pemeliharaan dan perhatian terhadap pelajar, kurikulum yang tepat atau panduan berbagai faktor. Pendidikan Islam sebagai sebuah proses yang berlangsung cepat dan dinamis termasuk yang paling banyak menghadapi problematika metodologi pengajaran yang dilakukan oleh guru juga masih terlihat banyak yang konvensional. Model pembelajaran aktif belum menjadi pilihan utama. Masalah rendahnya mutu pendidikan Islam akhirnya menjadi akhir penilaian secara umum. C. Perdebatan Teori Manajemen Mutu Pendidikan Teori Manajemen Mutu (Quality Manajemen) telah banyak diterapkan dalam berbagai bidang, antara lain: industri dan akademik, produksi dan jasa, profit dan non profit, baik organisasi besar, maupun kecil bahkan dipercayai dan diletakkan sebagai a’flury of activity. Nurua Lopot Mielgo dkk, meneliti tentang hubungan antara mutu dengan manajemen inovasi yang sudah lumrah dianggap bertentangan menurutnya. Sim B. Sitkin dkk, mendebatkan karakteristik total quality manajemen dalam pendekatan tradisional yang hanya membatasi diri pada kontrol, kontrol mutu karena tidak mengandung unsur pembelajaran secara teoritas, manajemen mutu mudah dirumuskan akan tetapi dalam implemetasinya banyak keragaman bahkan kesulitan sebagaimana dikaji dalam penelitian Rhonda K. Roger dkk. T. Ravichamdran meneliti manjemen mutu dalam pengembangan sistem organisasi yang melibatkan 1000 perusahaan dan agensi pemerintah dengan menyimpulkan bahwa mutu terbaik hanya dicapai jika top manajemen menciptakan infrastruktur yang mengenalkan perbaikan dalam desain proses dan menghubungkannya dengan segakholders.
  • 5. John Biggs meneliti penjaminan mutu dalam dua perdebatan apakah sifatnya retrospectika atau prospetiva. Kesimpulannya penelitian Biggs menyatakan bahwa penjaminan, model, quality enhancement, dan quality flexasibility sebagai tahapan tercapainya mutu. Jitse D.J. Amegde dkk, menyimpulkan bahwa kesuksesan organisasi (kasus yang diteliti yaitu universitas kigdom) ditetukan oleh adanya distribusi kepemimpinan yang membentuk tim, bukan pada perseorangan pemimpin. Dirkvan Damme menyimpulkan bahwa penjaminan mutu (SA) harus kolaborasi antara pemerintah dan institusi pendidikan dengan pengukuran yang diperluas. Penjaminan mutu di Australia muncul diakibatkan adanya desakan globalisasi namun juga hasilnya memberikan kotrabusi pada globalisasi secara simultan. G. Srikanthan menyimpulkan pentingnya modal hidup yang menggabungkan idealitas pendidikan pelayanan dan etos perilaku dalam pendidikan tinggi sehingga terjadi sinergi antara pendidikan dan teori organisasi. Berdasarkan uraian hasil-hasil penelitian yentang manajemen mutu, perdebatan akademiknya terletak pada pengukuran dan pengelolan mutu itu sendiri bukan pada penting tidaknya manajemen mutu. Nina Becket dan Maureen Brookes menyatakan bahwa banyak negara mengadopsi model pengukuran mutu SPT, TQM, EFQM, Excellence Model Balanced Scorecard, Malcom Baldridye Award, ISO 9000 Series, Busings Process Rx – Enginering dan SERVQUAL. Berdasarkan perdebatan teori di atas dapat dipahami bahwa masalah mutu pendidikan erat kaitannya dengan model manajemen yang diimplementasikan dalam lembaga pendidikan tersebut. BAB II TRANSFORMASI TEORI MANAJEMEN MUTU Teori manajemen mutu dalam bidang pendidikan mulai diperkenalkan tahun 1990-an setelah mencapai sukses dalam bidang industri pada tahun 1980-an di Jepang. Meskipun manajemen mutu dalam bidang industri sukses tetapi dalam bidang pendidikan masih banyak perdebatan berkait dengan pengukuran dan sistem penjaminan mutu itu sendiri. A. Konsep Mutu Pendidikan Menurut Deming, mutu adalah kesesuaian dengan kebutuhan pasar menurut mutu suatu produk adalah kecocokan penggunaan produk (fitness for use) untuk memenuhi kepuasan pelanggan. Pendapat para ahli manajemen mutu bidang industri di atas berpendapat dua arus pemikiran tentang konsep mutu, yang pertama bahwa kepuasan pelanggan menjadi
  • 6. target yang harus dicapai dalam penjualan produk sedangkan yang kedua bahwa suatu produk memiliki kualitas apabila sesuai dengan standar kualitas yang telah ditentukan. Implementasi kedua arus pemikiran di atas dapat dikompromikan yaitu bahwa mutu memiliki dua aspek utama, yaitu pertama produknya memenuhi tuntutan pelanggan. Kedua produk sesuai dengan standar. Pendapat pakar di atas memberikan gambaran jelas bahwa konsep mutu bersifat dinamis, konsep mutu dipandang sebagai konsep yang relatif, tidak mutlak, bermutu menurut satu prespektif belum tentu bermutu menurut prespektif lain. B. Framework Manajemen Mutu dalam Bidang Pendidikan Kata “manajemen” berasal dari bahasa latin yaitu kata mamus yang berarti tangan dan agere yang berarti melakukan. Kata mamus dan angere digabungkan menjadi managere yang artinya menangani. Menurut Howord M. Carlisle, bahwa manajemen adalah proses mengarahkan, mengkoordinasikan, dan memengaruhi operasional organisasi untuk memperoleh hasil yang diinginkan. Hakikatnya manajemen merupakan perangkat pengetahuan tentang ontologi, epistemologi, dan aksiologi dalam rangka menemukan solusi atas masalah-masalah organisasi. Menurut Luther Gulick, manajemen dipandang sebagai suatu bidang pengetahuan yang secara sistematis berusaha memahami mengapa dan bagaimana orang bekerja sama. Pengertian manajemen dari sudut fungsinya adalah proses kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber daya administrasi untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Teori yang berkembang dalam bidang manajemen dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu: Pertama, teori klasik yang berasumsi bahwa manusia itu sifatnya rasional dan organisasi bekerja dengan pendekatan ilmiah yang berlangsung secara terstruktur. Kedua, teori neo klasik yang berasumsi bahwa manusia sebagai makhluk sosial yang harus dikembangkan untuk mengaktualisasikan diri manusia. Ketiga, teori modern yang berasumsi bahwa organisasi adalah sistem yang terbuka dan kompleks. Manajemen pendidikan memiliki keterkaitan dengan perubahan budaya organisasi. Mutu organisasi dapat dicapai disempurnakan dan dikembangkan dengan implementasi sistem manajemen. Praktik manajemen mutu pendidikan tidak selamanya berjalan mulus dan lancar, kadang- kadang muncul berbagai kendala dalam mewujudkan mutu pendidikan sebagaimana yang diharapkan kesulitan yang dihadapi dalam bidang pendidikan antara lain:
  • 7. - Pertama: lembaga pendidikan berbeda dengan layanan jasa dan perdagangan lainnya karena tugas pendidikan agar siswa memiliki berbagai nilai dan kepercayaan yang semuanya sukar untuk diukur. - Kedua, tujuan pendidikan termasuk yang paling sukar diukur tingkat ketercapaiannya pada saat siswa-siswi selesai proses belajar mengajar di sekolah. - Ketiga, peserta didik disatu pihak sebagai pelanggan yang harus diberikan pelayanan pendidikan dan pembelajaran terbaik. - Keempat, kepala sekolah dan guru memiliki profesi yangs ama yaitu latar belakang guru sistem koordinasi antara kepala sekolah dan guru terkadang menjadi saling bergeser tidak sebagai atasan dan bawahan sebagaimana dalam perusahaan. - Kelima, manajemen sekolah menghadapi masalah fragmentatif sehingga pengambilan keputusan sekolah banyak dipengaruhi oleh faktor tuntutan dari pihak luar, seperti wali siswa, pemerintah, dan lapangan kerja. Manajemen mutu secara aktual maupun lokal, dipengaruhi oleh konteks mutu organisasi, manajemen mutu pendidikan pada dasarnya bertujuan untuk mencari perubahan fokus sekolah, dari kelayakan jangka pendek menuju ke arah perbaikan mutu jangka panjang serta dampaknya terhadap perubahan nilai-nilai budaya sekolah. Lembaga pendidikan dalam menerapkan manajemen mutu, agar berhasil perlu dirumuskan beberapa prinsip pokok antara lain. Pertama, tanggung jawab dan dukungan (ommitement), komitmen yang dimaksud adalah komitmen dari pimpinan lembaga pendidikan yang dikomunikasikan pada semua pihak dalam lembaga pendidikan tersebut, kedua pendidikan dan pelatihan (education and training). SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN Secara histrois, gerakan untuk menerapkan manajemen mutu dalam bidang pendidikan dimulai sejak tahun 1980-an di Amerika Serikat kehadiran manajemen secara terpadu sebagai konsep manajemen modern berusaha untuk memberikan respon secara tepat terhadap setiap perubahan yang ada baik yang didorong oleh tantangan eksternal maupun kekuatan internal organisasi. Manajemen mutu adalah filosofi komprehensif di kegiatan dalam organisasi yang menekankan pencarian secara konsisten terhadap perbaikan yang berkelanjutan. Sikap Penjaminan Mutu Pendidikan Perencanaan mutu pendidikan merupakan fokus fungsi pertama dalam siklus manajemen mutu.
  • 8. Menurut Handoko, perencanaan meliputi pemilihan atau penetapan tujuan-tujuan organisasi, penentuan startegi, kebijakan, proyek, program, prosedur, metode, sistem, anggaran, dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Secara historis, konsep dasar perencanaan pendidikan telah dikenal 25 abad yang lalu yaitu sejak bangsa sparta mengembangkan sistem pendidikan yang ditujukan untuk membentuk manusia sparta dibidang militer, sosial, dan ekonomi. Pelaksanaan Rencana Berbasis Standar Mutu Pelaksanaaan merupakan fungsi kedua dalam siklus manajemen mutu terpadu setelah perencanaan, pelaksanaan yang tidak sesuai rencana sama buruknya dengan rencana yang tidak dilaksanakan. - Keenam, kepala sekolah memiliki tugas mengajar yang sering menjadi sibuk, sehingga kurang memiliki waktu untuk melaksanakan manajemen mutu di sekolah. LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DALAM SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL 1. Dinamika Madrasah Madrasah di Indonesia mengalami berbagai perubahan dan proses sejarah panjang mulai dari pengaruh penjajah barat, pendidikan haramain sampai akulturasi budaya lokal tradisional Hindu-Budha. Madrasah di Indonesia pada abad ke-20 muncul sebagai fenomena modern yang memberikan pelajaran agama Islam tingkat rendah dan menengah hingga seperti sekarang karena dua situasi, pertama adanya dorongan pembaruan Islam internal, kedua adanya respon pendidikan Islam terhadap kebijakan pendidikan Hindia- Belanda. Madrasah hidup, berkembang, dan didukung oleh masyarakat sosial ekonomi rendah. Benang merah yang menghubungkan dan mengembangkan lebih lanjut kebijaksanaan sejak dimasukkannya tujuh mata pelajaran umum di Madrasah (tahun 1950) sampai dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 2 tahun 1989 yang memberikan penegasan bahwa madrasah adalah sekolah umum yang berciri khas agama Islam. Perubahan yang sangat mendasar yang telah terjadi dalam manajemen pendidikan di Indonesia ialah suatu manajemen yang pada awalnya bersifat sentralistik diubah menjadi disentralisasi dan menempatkan ekonomi pendidikan pada tingkat sekolah. MODEL PEMBANGUNAN TEORI MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN ISLAM Landasan teori manajemen mutu pada pembahasan sebelumnya mengarah pada perlunya mengembangkan teori manajemen mutu dalam pendidikan Islam atau madrasah. Proses
  • 9. kegiatan yang berjalan di pendidikan Islam memiliki koherensi dengan proses pembelajaran, seperti dijelaskan pada bab lainnya bahwa faktor dominan yang mempengaruhi manajemen mutu adalah kepemimpinan. Langkah kedua untuk memastikan bahwa apa yang direncanakan tersebut berjalan baik sesuai dengan aturan yang ditetapkan dalam rangka mencapai mutu terbaik maka diperlukan kontrol mutu. Mutu dapat dikontrol dengan cara evaluasi kinerja para pegawai. Agar lembaga pendidikan Islam tetap eksis di tengah persaingan global perlu memiliki startegi peningkatan model dan cara mengukurannya, strategi tersebut pada dasarnya bertumpu pada kemampuan memperbaiki dan merumuskan visinya setiap zaman yang dituangkan dalam rumusan tujuan pendidikan yang jelas. Sedangkan sasaran manajemen mutu antara lain fokus pada pelanggan. Dalam manejemen mutu pelanggan dibagi dua yaitu pelanggan internal dan pelanggan eksternal. MANAJEMEN MUTU PESERTA DIDIK Mutu peserta didik di madrasah perlu dikembangkan dengan mengacu pada karakteristik pendidikan Islam itu sendiri. Selanjutnya kedudukan peserta didik dalam ajaran Islam ditempatkan pada kedudukan yang terhormat dan dihormati mutu peserta didik pada madrasah sebagai basis standar mutu dalam merumuskan visi, misi, dan tujuan madrasah menjadi semakin jelas memerlukan manajemen mutu terpadu yang meletakkan mutu sebagai fokus dan dilaksanakan secara terencana terukur dan berkelanjutan. MANAJEMEN MUTU SUMBER DAYA MANUSIA DALAM PENDIDIKAN ISLAM Sumber daya manusia yang paling menentukan maju mundurnya suatu madrasah perlu dikaji secara mendalam diantaranya adalah tenaga guru. Kedudukan yang tinggi dan terhormat dan tinggi diberikan kepada para guru karena berkat guru itulah peserta didik di madrasah dapat hidup dengan baik dan menyongsong tugas di hari depannya dengan gemilang. Guru adalah teladan bagi peserta didiknya sebagaimana Rasulullah SAW bagi umatnya, dalam penunjukkan dan pemilihan guru itu janganlah hanya didepankan pada kualitas akademiknya saja melainkan iman dan tindak tanduk mereka juga harus dipertimbangkan. MASA DEPAN MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN ISLAM Mutu pendidikan Islam dapat dicapai dan dikembangkan melalui implementasi sistem penjamin mutu internal dan eksternal secara sinergi yang berfokus pada tingkat capaian mutu pada sistem pendidikan secara bertahap dan berkelanjutan. Tujuan menerapkan sistem penjaminan mutu internal ada dua yaitu pertama untuk perbaikan mutu secara bekelanjutan dan kedua untuk akuntabilitas lembaga pendidikan Islam. Gaya kepemimpinan kepala madrasah memiliki peranan yang penting dalam mencapai mutu pendidikan. Model kepemimpinan kepala madrasah dalam sistem penjaminan mutu sangat dominan. Dirjen Pendis Kementerian Agama, subdit dikdasmen, kabid mapenda selaku pembuat kebijakan dalam bidang pendidikan Islam perlu membuka kesempatan yang luas kepada madrasah untuk melakukan inisiasi dan inovasi sejalan dengan Undang-Undang Otonomi Daerah yang menyediakan sumber daya manusia yang berstandar untuk untuk penguatan
  • 10. kapasitas madrasah taraf internasional sumber daya manusia didalamnya perlu dibangun budaya mutu yang penuh dengan nilai-nilai persaingan mutu, sehingga kreativitas dan produktifitasnya dapat memberikan kepuasan stake holders internal dan stake holders eksternal. BAB III KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU Buku ini menurut saya memiliki banyak kelebihan karena kajiannya sangat luas dan terperinci sehingga dapat memberikan pandangan luas dan pemahaman kepada saya selaku pembaca dan memberikan pembelajaran yang lebih terhadap disiplin keilmuan yang terkait dengan dunia pendidikan khususnya pendidikan Islam. Sedangkan kekurangannya saya melihat hampir tidak ada uraian dan kajian yang kurang atau tidak bisa kami pahami hanya mungkin perlu muatan filosofi yang lebih di dalam kajian peningkatan mutu manajemen pendidikan Islam agar menjadi sumber pemahaman tambahan bagi yang membaca, mengkaji, mendalami, dan menjalankan manajemen pendidikan. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan dari saya selama meresensi isi buku MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN ISLAM yang disusun oleh Dr. Deden Makbulloh, M.Ag. adalah dimana didalam buku beliau ini dimuat banyak kajian tentang pendidikan Islam dan metodologi serta strategi di dalam pendidikan Islam mulai dari sejarah kajian, kajian penelitian hingga evaluasi, dari semua untuk disimpulkan dan dijadikan wacana referensi didalam memahami perkembangan pendidikan yang berkaitan dengan peningkatan mutu pendidikan Islam di Indonesia. Sehingga ini bisa menjadi salah satu karya disiplin keilmuan yang bisa dijadikan pedoman dalam peningkatan mutu kualitas pendidikan, sumber daya manusia, dan kesejahteraan masyarakat yang terkait dengan dunia pendidikan dan pelaku-pelaku pendidikan yang berkaitan dengan perkembangan dan persaingan serta peningkatan kualitas dibidang keilmuan. Sedangkan untuk saran dari saya selama meresensi buku ini adalah saya berharap banyak kajian semacam buku ini yang lebih luas kedepan agar bisa memperkaya keilmuan dan khasanah didalam dunia pendidikan serta masyarakat umum. Terima kasih. Disusun oleh : Tuti Alwiyah, SH.i.