Buku ini membahas manajemen mutu pendidikan Islam dengan memberikan teori dan aspek mutu pendidikan yang bertujuan meningkatkan mutu pendidikan. Buku ini juga menjelaskan tantangan pendidikan Islam saat ini dan manfaat penerapan manajemen mutu untuk meningkatkan mutu pendidikan Islam. Saat ini diperlukan pengelolaan pendidikan Islam yang bermutu dengan mengembangkan lembaga pendidikan Islam secara profesional.
1. RESENSI BUKU
MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN ISLAM
“Model Pengembangan Teori dan Aplikasi Sistem Penjaminan Mutu”
(Tugas Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Pengembangan Kurikulum PAI)
Program Pasca Sarjana (S2) IAIN Raden Intan Lampung
DIRESENSI OLEH
Nama : Drs. SUSWADI
NPM : 1422010075
Program Pasca Sarjana IAIN Raden Intan Lampung
Identitas Buku
Judul Buku : Manajemen Mutu Pendidikan Islam ( Model Pengembangan Teori dan
Aplikasi sistem Penjaminan Mutu)
Penulis : Dr. Deden Makbuloh, M.Ag
Penerbit : PT. Raja Grafindo Persada
Tebal : 334 Halaman, 21cm
2. BIODATA PENULIS BUKU
Dr.Deden Makbuloh, M.Ag. lahir di Ciamis, 03 Mei 1973. Memperoleh gelar Sarjana (S1) IAIN
Sunan Gunung Djati Bandung, Fakultas Tarbiyah, Jurusan PAI tahun 1994-1998; gelar Magister
(S2) IAIN Sunan Gunung Djati Bandung, Pendidikan Islam tahun 1999-2001, dan gelar Doktor
(S3) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Pendidikan Islam, tahun 2004-2010, serta Short Course,
The University of Melbourne Australia, November-Desember 2009.
Saat ini berprofesi sebagai Dosen IAIN Raden Intan (SI dan S2); Dosen Universitas Lampung;
Dosen Universitas Muhammadiyah Lampung; Kepala Pusat Penjamin Mutu Pendidikan IAIN
Lampung dan Wakil Dekan Fakultas Agama Islam UM Lampung. Dengan berbagai mata kuliah
yang diampu, Pendidikan Agama Islam, Manajemen Pendidikan Islam, Materi Pembelajaran
PAI, Metode Pembelajaran PAI, Desain Pembelajaran PAI, Ilmu Pendidikan Islam, Sejarah
Pendidikan Islam, dan Aplikasi Metode Penelitian PAI.
KANDUNGAN BUKU
Manajemen mutu pendidikan menjadi salah satu aspek yang dibutuhkan dalam lembaga-lembaga
pendidikan, baik sekolah maupun madrasah. Teori dan prakteknya akan terus menjadi kebutuhan
dalam mengelola lembaga-lembaga pendidikan hingga era persaingan merebut jaminan mutu.
Pemerintah, masyarakat dan pengguna jasa pendidikan sangat membutuhkan lembaga pendidikan
yang bermutu. Sehingganya produsen harus menciptakan lingkungan pendidikan yang intelek dan
bermartabat guna menunjang kebutuhan konsumen yang tinggi. Dengan demikian, akan
terciptanya kehidupan pendidikan yang berkelas di mata dunia internasional. Demi menciptakan
manajemen mutu pendidikan yang baik, tentunya diperlukan acuan atapun karya-karya yang
bagus dalam bidangnya. Seperti halnya buku ini, merangkum semua aspek yang mendukung
dalam manajemen mutu pendidikan.
Tantangan pendidikan Islam saat ini jauh berbeda dengan tantangan pendidikan Islam
sebagaimana yang terdapat pada zaman klasik dan pertengahan. Baik secara internal maupun
eksternal tantangan pendidikan Islam di zaman klasik dan pertengahan cukup berat, namun secara
psikologis dan ideologis lebih mudah diatasi. Secara internal ummat Islam pada masa masa klasik
masih fresh (segar). Masa kehidupan mereka dengan sumber ajaran Islam, yakni Al-Qur’an dan
al-Sunnah masih dekat, dan semangat militansi dalam berjuang memajukan Islam juga masih
amat kuat. Sedangan secara eksternal, ummat Islam belum menghadapi ancaman yang serius dari
negara-negara lain, mengingat keadaan negara-negara lain (Eropa dan Barat) masih belum
bangkit dan maju seperti sekarang.
Tantangan pendidikan Islam di zaman sekarang selain menghadapi pertarungan ideologi-ideologi
besar dunia sebagaimana tersebut di atas, juga menghadapi berbagai kecenderungan yang tak
ubahnya seperti badai besar (turbulance) atau tsunami. Pendidikan Islam dengan beragam sistem
dan tingkatannya dari waktu ke waktu senantiasa mengalami tantangan. Berbagai kemajuan atau
3. ketertinggalan pendidikan Islam sebagaimana yang terdapat dalam sejarah, antara lain disebabkan
karena kemampuannya dalam menjawab berbagai tantangan yang dihadapi. Tantangan yang
dihadapi pendidikan Islam saat ini jauh lebih berat dibandingkan dengan tantangan yang dihadapi
pendidikan Islam di masa lalu. Era globalisasi dengan berbagai kecenderungannya sebagaimana
tersebut di atas telah melahirkan berbagai paradigma baru dalam dunia pendidikan. Visi, missi,
tujuan, kurikulum, proses belajar mengajar, pendidik, peserta didik, manajemen, sarana
prasarana, kelembagaan pendidikan dan lainnya kini tengah mengalami perubahan besar.
Pendidikan Islam dengan pengalamannya yang panjang seharusnya dapat memberikan jawaban
yang tepat atas berbagai tantangan tersebut. Untuk menjawab pertanyaan ini, pendidikan Islam
membutuhkan sumber daya manusia yang handal, memiliki komitmen dan etos kerja yang tinggi,
manajemen yang berbasis sistem dan infra-struktur yang kuat, sumber dana yang memadai,
kemauan politik yang kuat, serta standar yang unggul. Untuk dapat melakukan tugas tersebut
pendidikan Islam membutuhkan unit penelitian dan pengembangan (research and development)
yang terus berusaha meningkatkan dan pengembangkan pendidikan Islam. Hanya dengan usaha
yang sungguh-sungguh dan berkesinambungan itulah, pendidikan Islam akan dapat merubah
tantangan menjadi peluang.
Sebagai penunjang untuk mewujudkan sebuah bungkusan mutu pendidikan yang baik, Dr. Deden
Makbuloh, M.Ag menulis buku Manajemen Mutu Pendidikan Islam. Yang tentunya saat ini
masih sangat diperlukan dalam sistem pendidikan Islam. Di dalam bukunya beliau memaparkan
sejumlah teori dan aspek mutu pendidikan Islam yang dikemas dengan apik.
MANFAAT DAN KELEBIHAN BUKU
Dalam buku Manjemen Mutu Pendidikan ini, memberikan sejumlah teori dan aspek mutu
pendidikan Islam yang bertujuan meningkatkan mtu pendidikan sekolah maupun madrasah,
memberikan teori-teori yang berkembang dalam manajemen islam serta memberikan gambaran
dan cara mencapai mutu pendidikan yang diharapkan saat ini. Buku inipun telah banyak
mengutip pemikiran para ahli dalam bidang manajemen mutu pendidikan islam yang baik di mata
internasional. Penjelasannya sangat terperinci dan selalu memberikan contoh-contoh sehingga
pembaca mudah mengerti dan memahaminya. Buku ini memang sangat diperlukan oleh lembaga
pendidikan, melalui buku ini, para praktisi maupun stakeholder pendidikan dapat membuat
sebuah program mutu dalam mengelola dan mengembangkan sebuah lembaga pendidikan yang
berorientasi pada mutu dengan melakukan perbaikan secara terus menerus pada instansi atau
lembaga pendidikan untuk dapat diimplementasikan dengan baik. Buku ini juga bermanfaat bagi
para mahasiswa dan dosen yang membutuhkan referensi terkait dengan manajemen mutu
pendidikan guna sebagai bahan untuk menambah wawasan dan keilmuan tentang manajemen
mutu pendidikan.
KEKURANGAN BUKU
4. Setelah saya baca, secara keseluruhan ada kekurangan seperti tata bahasa yang digunakan. Dalam
buku ini terdapat bahasa serapan yang tidak semua kalangan dapat memahaminya. Dan dalam
menggunakan perbandinganpun harus mengulang-ulang karena menggunakan perbandingan yang
tingi dan meluas sehingga membuat pembaca harus berfikir lama untuk menyimpulkannya.
KESIMPULAN
Tujuan pertama reformasi pendidikan adalah membangun suatu sistem pendidikan nasional yang
lebih baik, lebih mantap, dan lebih maju dengan mengoptimalkan dan memberdayakan semua
potensi dan partisipasi masyarakat. Sebab pendidikan merupakan struktur pokok yang
memberikan fasilitas bagi warga masyarakat untuk bisa menentukan barang dan jasa apa yang
diperlukan. Bahkan secara makro, pendidikan merupakan “jantung” sekaligus “tulang punggung”
masa depan bangsa dan negara, bahkan keberhasilan suatu bangsa sangat ditentukan oleh
keberhasilan dalam memperbaiki dan memperbarui sektor pendidikan.
Problema pendidikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini, tanpa terkecuali pendidikan
Islam, di samping belum terwujudnya keunggulan ilmu pengetahuan dan teknologi di kalangan
akademisi dan kemandirian. Berbagai usaha telah dilakukan untuk mengatasi masalah pendidikan
lebih khusus pendidikan Islam, misalnya penggantian kurikulum nasional dan lokal dari
kurikulum 2006 atau yang lebih dikenal dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
menjadi kurikulum 2013, namun dengan melalui penggantian kurikulum ini bukannya
menyelesaikan permasalahan pendidikan tapi justru malah menambah permasalahan baru dalam
pendidikan di negeri ini. Usaha selanjutnya dalam mengatasi problema pendidikan yaitu
peningkatan kompetensi dan konvensasi guru melalui pelatihan dan sertifikasi, pengadaan buku
dan alat pelajaran, pengadaan dan perbaikan sarana dan prasarana pendidikan, dan peningkatan
mutu manajemen sekolah.
Terlebih dalam pengelolaan pendidikan Islam yang merupakan salah satu segi penopang
kehidupan yang urgen untuk membangun peradaban dan menjadikan manusia yang lebih baik
dan berkarakter serta penuh dengan “keridhaan” Tuhan. Pengelolaan pendidikan Islam yang
profesional dan bermutu bukan merupakan hal yang mudah bagi seseorang atau lembaga
pendidikan di negeri ini.
Mengkaji dan mengembangkan pendidikan Islam untuk melahirkan manusia-manusia unggul
(insan kamil) dengan berpegang teguh kepada al-Qur’an dan Sunnah (selain nalar juga
wahyu)merupakan suatu bentuk kemutlakan pada ranah teoritis-normatif maupun aplikatif-
normatif. Artinya, al-Qur’an dan Sunnah merupakan nilai normatif yang “harus” dijadikan
sebagai kerangka yang bermuara pada pandangan hidup, sikap hidup, dan tujuan hidup yang
semuanya harus bernapaskan Islam dan dijiwai oleh ajaran-ajaran yang bersumber dari al-Qur’an
dan Sunnah.
Saat ini diperlukan manajemen yang bermutu dalam pengembangan lembaga pendidikan Islam
yang profesional sebagai jawaban atas problematika tersebut lebih-lebih dalam konteks otonomi
pendidikan dewasa ini. Salah satu tawaran yang patut dipertimbangkan adalah dengan
memberikan sentuhan manajeman mutu dalam pendidikan Islam. Sebab, manajemen mutu adalah
5. ilmu atau seni yang mengatur tentang proses pendayagunaan sumber daya manusia maupun
sumber-sumber lainnya yang mendukung pencapaian tujuan secara efektif dan efisien.
berdasarkan ukuran, kadar, ketentuan dan penilaian tentang kualitas sesuatu barang maupun jasa
(produk) sesuai dengan kepuasan pelanggan. Secara filosofis, konsep ini menekankan pada
pencarian secara konsisten terhadap perbaikan yang berkelanjutan untuk mencapai kebutuhan dan
kepuasan pelanggan. Strategi yang dikembangkan dalam penggunaan manajemen mutu dalam
dunia pendidikan Islam adalah institusi pendidikan memposisikan dirinya sebagai institusi jasa
atau dengan kata lain menjadi industri jasa. Yakni institusi yang memberikan pelayanan (service)
sesuai dengan apa yang diinginkan pelanggan (costumer).
Beberapa hal yang dapat ditawarkan dalam manajemen mutu pendidikan Islam adalah : perbaikan
secara terus menerus, menentukan standar mutu, perubahan kultur, perubahan organisasi, dan
mempertahankan hubungan dengan pelanggan pendidikan Islam. Untuk keberhasilan penerapan
manajemen mutu dalam pendidikan Islam tersebut memang tidak mudah. Diperlukan komitmen
dan kerjasama yang baik antara lembaga terkait, pemerintah pusat dengan daerah, serta institusi
pendidikan setempat, serta masyarakat di sekitarnya. Jika manajemen ini dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan yang ada dengan segala dinamika dan fleksibilitasnya, maka akan terjadi
perubahan yang cukup efektif bagi pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan Islam dan
pendidikan nasional.