SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
MAKALAH TEORI MODEL KEPERAWATAN 
IMOGENE KING 
NAMA KELOMPOK : 
1. BONDHAN WIJAYA 
2. LOLITA NORMALASARI 
3. MELIA VONNITHA ZEN 
4. SOLIAH 
5. SUCI MULYANI 
6. TOPIKNO 
7. VELYSIA VAROLINA 
8. YULIA NADIYA PRANGESTI 
STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO 
TAHUN AJARAN 2014/2015 
i
KATA PENGANTAR 
ii 
Bismillahhirahmanirrohim. 
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan 
kesehatan sehingga kami dapat mengerjakan tugas Pengantar Keperawatan 1. Tak 
lupa kami ucapkan terima kasih kepada dosen pengampu yang telah memberikan 
pengarahan sehingaa kami dapat menyelesaikn tugas ini dengan baik. 
Akhirnya penulis memohon taufiq dan hidayah-Nya semoga makalah ini 
dapat berguna bagi semua orang, namun kekurangan pasti ada,untuk itu kritik dan 
saran sangat saya harapkan. 
Purwokerto, Oktober 2014 
Penyusun
DAFTAR ISI 
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i 
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii 
DAFTAR ISI ................................................................................................ iii 
BAB I PENDAHULUAN 
A. LATAR BELAKANG ................................................................... 1 
B. TUJUAN ......................................................................................... 2 
1. Tujuan Umum ........................................................................ 2 
2. Tujuan Khusus ........................................................................ 2 
iii 
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 
A. RIWAYAT HIDUP ........................................................................ 3 
B. THEORY OF GOAL ATTAINMENT (1971) ............................... 3 
BAB III PEMBAHASAN 
A. THEORY OF GOAL ATTAINMENT (1971) ............................... 7 
B. KONSEP UTAMA THEORY IMOGENE KING ......................... 10 
C. ASUMSI DASAR KING ............................................................... 11 
BAB IV PENUTUP 
A. KESIMPULAN ............................................................................... 14 
DAFTAR PUSTAKA
BAB I 
PENDAHULUAN 
1 
A. Latar Belakang 
Salah satu komponen penting pengembangan disiplin keperawatan 
adalah riset keperawatan, karena riset keperawatan sangat diperlukan untuk 
menyelesaikan masalah keperawatan dan mengembangkan atau menvalidasi 
teori yang sangat dibutuhkan sebagai landasan dalam praktek keperawatan 
serta pengembangan tubuh ilmu pengetahuan keperawatan (Body of 
Knowledge). 
Masalah yang muncul adalah apabila peneliti kurang tepat dalam 
menyusun kerangka kerja teori/konsep sesuai dengan variabel yang akan 
diteliti, sehingga hasil penelitian akan kurang bermakna dalam perkembangan 
tubuh ilmu pengetahuan keperawatan (Body of Knowledge) dan akan 
mempengaruhi penerapannya dalam praktek keperawatan. 
Untuk menghindari hal tersebut, sebelum suatu teori diterapkan pada 
praktek keperawatan tertentu dan dipergunakan peneliti sebagai kerangka 
kerja teori/konsep dari suatu riset keperawatan, sangat perlu terlebih dahulu 
dilakukan Theory Analysis. Pada dasarnya Theory Analysis mempunyai 
prosedur antara lain origins, meaning, logical adequacy, usefulness, 
generalizability, parsimony dan testability yang bertujuan untuk mengetahui 
kelebihan, keterbatasan dan manfaat dari teori tersebut sehingga dapat 
dipertimbangkan untuk tambahan pengujian atau validasi. 
Dalam tulisan ini mencoba untuk menyajikan hasil analisa Theory of 
Goal Attainment yang diperkenalkan oleh Imogene M. King pada tahun 
1971.Teori pencapaian tujuan merupakan teori yang bersifat terbuka dan 
dinamis, dengan sembilan konsep utama yang meliputi interaksi, persepsi, 
komunikasi, transaksi, peran, stress, tumbuh kembang, waktu dan ruang 
(Marriner, A. 1986).
2 
B. Tujuan 
1. Tujuan umum 
Agar kita mampu memahami konsep keperawatan Imogene King. 
2. Tujuan khusus 
Tujuan dari Imogene King adalah: 
a. Untuk memanfaatkan komunikasi dalam membantu klien mencapai 
kembali adaptasi secara positip terhadap lingkungan. 
b. Tujuan perawatan “ menolong individu mempertahankan kesehatannya 
sehingga mereka dapat berfungsi dalam peran-peran mereka ”.
BAB II 
TINJAUAN PUSTAKA 
3 
A. RIWAYAT HIDUP 
Imogene King lahir pada tahun 1923. Dia lulus dari St John's Hospital 
School of Nursing tahun 1945 dengan gelar di bidang keperawatan dan 
memperoleh gelar Bachelor of Science dari St Louis University. Pada tahun 
1948 dalam bidang keperawatan mendapat gelar Master of Scienc.Pada tahun 
1961. Imogene lulus dengan gelar dokter pendidikan dari Teachers College, 
Columbia University. 
Imogene telah mengajar di banyak universitas termasuk Universitas 
Loyola di Chicago, Ohio State University, dan University of South Florida. 
Dia juga memiliki banyak pengalaman keperawatan termasuk keperawatan di 
rumahsakit, kantor, dokter dan sekolah. 
Kerangka konseptual yang dikembangkan Imogene melibatkan tiga 
set berinteraksi sistem. Pada tingkat terkecil adalah sistem pribadi, terdiri dari 
individu.Contoh sistem pribadi individu perawat dan pasien.Tingkat kedua 
dari sistem sistem interpersonal, atau kelompok.Ini adalah kelompok 
umumnya kecil. 
Sebuah keluarga adalah sebuah sistem interpersonal, dan ketika 
seorang perawat dan pasien berinteraksi mereka juga merupakan sistem 
interpersonal.Sistem terbesar adalah sistem sosial, atau masyarakat.Contoh 
dari sistem sosial adalah organisasi keagamaan, universitas, dan rumah sakit. 
B. THEORY OF GOAL ATTAINMENT (1971) 
King mengawali teori ini melalui studi literatur dalam keperawatan, 
ilmu- ilmu perilaku terapan, diskusi dengan beberapa teman sejawat dan 
menghadiri beberapa konferensi serta alasan-alasan induktif dan deduktif dari 
beberapa pemikiran-pemikiran kritis. Dari informasi yang terkumpul tersebut, 
kemudian King memformulasikan kedalam suatu kerangka kerja konseptual 
(Conceptual Framework) pada tahun 1971. King mengidentifikasi kerangka
kerja konseptual (Conceptual Framework) sebagai sebuah kerangka kerja 
sistem terbuka, dan teori ini sebagai suatu pencapaian tujuan. King 
mempunyai asumsi dasar terhadap kerangka kerja konseptualnya, bahwa 
manusia seutuhnya (Human Being) sebagai sistem terbuka yang secara 
konsisten berinteraksi dengan lingkungannya. Asumsi yang lain bahwa 
keperawatan berfokus pada interaksi manusia dengan lingkungannya dan 
tujuan keperawatan adalah untuk membantu individu dan kelompok dalam 
memelihara kesehatannya. Kerangka kerja konseptual (Conceptual 
Framework) terdiri dari tiga sistem interaksi yang dikenal dengan Dynamic 
Interacting Systems, meliputi: Personal systems (individuals), interpersonal 
systems (groups) dan social systems (keluarga, sekolah, industri, organisasi 
sosial, sistem pelayanan kesehatan, dll). 
Asumsi dasar King tentang manusia seutuhnya (Human Being) 
meliputi sosial, perasaan, rasional, reaksi, kontrol, tujuan, orientasi kegiatan 
dan orientasi pada waktu. Dari keyakinannya tentang human being ini, King 
telah menderivat asumsi tersebut lebih spesifik terhadap interaksi perawat – 
klien: 
1. Persepsi dari perawat dan klien mempengaruhi proses interaksi. 
2. Tujuan, kebutuhan-kebutuhan dan nilai dari perawat dan klien 
4 
mempengaruhi proses interaksi. 
3. Individu mempunyai hak untuk mengetahui tentang dirinya sendiri. 
4. Individu mempunyai hak untuk berpartisipasi dalam pengambilan 
keputusan dan hal tersebut mempengaruhi kehidupan dan kesehatan 
mereka serta pelayanan masyarakat 
5. Profesional kesehatan mempunyai tanggung jawab terhadap pertukaran 
informasi sehingga membantu individu dalam membuat keputusan 
tentang pelayanan kesehatannya. 
6. Individu mempunyai hak untuk menerima atau menolak pelayanan 
kesehatan. 
7. Tujuan dari profesional kesehatan dan tujuan dari penerima pelayanan 
kesehatan dapat berbeda.
Human being mempunyai tiga dasar kebutuhan kesehatan yang fundamental : 
1. Kebutuhan terhadap informasi kesehatan dan dapat dipergunakan pada 
5 
saat dibutuhkan. 
2. Kebutuhan terhadap palayanan kesehatan bertujuan untuk pencegahan 
penyakit. 
3. Kebutuhan terhadap pelayanan kesehatan yang dibutuhkan ketika 
individu tidak mampu untuk membantu dirinya sendiri. 
Perawat dalam posisinya, membantu: apa yang mereka ketahui, apa 
yang mereka pikirkan, bagaimana mereka merasakan dan bagaimana mereka 
melakukan kegiatan untuk memelihara kesehatannya. 
Berdasarkan kerangka kerja konseptual (Conceptual Framework) dan 
asumsi dasar tentang human being, King menderivatnya menjadi teori 
Pencapaian Tujuan (Theory of Goal Attainment). Elemen utama dari teori 
pencapaian tujuan adalah interpersonal systems, dimana dua orang (perawat-klien) 
yang tidak saling mengenal berada bersama-sama di organisasi 
pelayanan kesehatan untuk membantu dan dibantu dalam mempertahankan 
status kesehatan sesuai dengan fungsi dan perannya.Dalam interpersona l 
systems perawat-klien berinteraksi dalam suatu area (space). Menurut King 
intensitas dari interpersonal systems sangat menentukan dalam menetapkan 
dan pencapaian tujuan keperawatan. Dalam interaksi tersebut terjadi aktivitas-aktivitas 
yang dijelaskan sebagai sembilan konsep utama, dimana konsep-konsep 
tersebut saling berhubungan dalam setiap situasi praktek keperawatan, 
meliputi: 
1. Interaksi, King mendefenisikan interaksi sebagai suatu proses dari 
persepsi dan komunikasi antara individu dengan individu, individu 
dengan kelompok, individu dengan lingkungan yang dimanifestasikan 
sebagai perilaku verbal dan non verbal dalam mencapai tujuan. 
2. Persepsi diartikan sebagai gambaran seseorang tentang realita, persepsi 
berhubungan dengan pengalaman yang lalu, konsep diri, sosial ekonomi, 
genetika dan latarbelakang pendidikan.
3. Komunikasi diartikan sebagai suatu proses penyampaian informasi dari 
seseorang kepada orang lain secara langsung maupun tidak langsung. 
4. Transaksi diartikan sebagai interaksi yang mempunyai maksud tertentu 
dalam pencapaian tujuan. Yang termasuk dalam transaksi adalah 
pengamatan perilaku dari interaksi manusia dengan lingkungannya. 
5. Peran merupakan serangkaian perilaku yang diharapkan dari posisi 
pekerjaannya dalam sistem sosial. Tolok ukurnya adalah hak dan 
kewajiban sesuai dengan posisinya. Jika terjadi konflik dan kebingungan 
peran maka akan mengurangi efektifitas pelayanan keperawatan. 
6. Stress diartikan sebagai suatu keadaan dinamis yang terjadi akibat 
interaksi manusia dengan lingkungannya. Stress melibatkan pertukaran 
energi dan informasi antara manusia dengan lingkungannya untuk 
keseimbangan dan mengontrol stressor. 
7. Tumbuh kembang adalah perubahan yang kontinue dalam diri individu. 
Tumbuh kembang mencakup sel, molekul dan tingkat aktivitas perilak u 
yang kondusif untuk membantu individu mencapai kematangan. 
8. Waktu diartikan sebagai urutan dari kejadian/peristiwa kemasa yang akan 
datang. Waktu adalah perputaran antara satu peristiwa dengan peristiwa 
yang lain sebagai pengalaman yang unik dari setiap manusia. 
9. Ruang adalah sebagai suatu hal yang ada dimanapun sama. Ruang adalah 
area dimana terjadi interaksi antara perawat dengan klien. 
6
BAB II 
TINJAUAN TEORI 
A. THEORY OF GOAL ATTAINMENT (1971) 
King mengawali teori ini melalui studi literatur dalam keperawatan, 
ilmu- ilmu perilaku terapan, diskusi dengan beberapa teman sejawat dan 
menghadiri beberapa konferensi serta alasan-alasan induktif dan deduktif dari 
beberapa pemikiran-pemikiran kritis. Dari informasi yang terkumpul tersebut, 
kemudian King memformulasikan kedalam suatu kerangka kerja konseptual 
(Conceptual Framework) pada tahun 1971. King mengidentifikasi kerangka 
kerja konseptual (Conceptual Framework) sebagai sebuah kerangka kerja 
sistem terbuka, dan teori ini sebagai suatu pencapaian tujuan. King 
mempunyai asumsi dasar terhadap kerangka kerja konseptualnya, bahwa 
manusia seutuhnya (Human Being) sebagai sistem terbuka yang secara 
konsisten berinteraksi dengan lingkungannya. Asumsi yang lain bahwa 
keperawatan berfokus pada interaksi manusia dengan lingkungannya dan 
tujuan keperawatan adalah untuk membantu individu dan kelompok dalam 
memelihara kesehatannya. 
1. Sumber Teori (Origins). 
Dalam menemukan teori, King secara bertahap mengeluarkan 
pernyataan-pernyataan yang dimulai pada periode 1961-1966, yaitu 
tentang “Konsep Umum dari Perilaku Manusia” (General Concepts of 
Human Behavior). Ini merupakan konseptual yang dihasilkan melalui 
penelaahan literatur. Pada tahun 1966- 1968, ia mengeluarkan artikel yang 
berjudul “Kerangka Kerja Konseptual Keperawata n” (A Conceptual 
Framework for Nursing). Selanjutnya pada tahun 1968-1972 King 
menyimpulkan teori keperawatan sebagai berikut: 
a. Gambaran yang sistematis dari keperawatan adalah syarat mutlak 
untuk mengembangkan keperawatan. 
b. Pada periode ini pula (1971) ia mengatakan, perawat adalah individual 
dan professional tetapi keperawatan belum sebagai ilmu. Pada tahun 
7
1980-1981 mempublikasikan teori keperawatannya “sebagai suatu 
sistem, konsep dan proses”. 
c. Pada suatu pertemuan King mengatakan “teori sistem dari ilmu 
perilaku mendukung pengembangan interaksi yang dinamis”. 
King megidentifikasi sistem yang dinamis dalam tiga sistem interaksi: 
1) personal systems (individuals). 
2) interpersonal systems (groups). 
3) social systems (keluarga, sekolah, industri, organisasi sosial, 
sistem pelayanan kesehatan, dll) yang disebut dengan Dynamic 
Interacting Systems. 
Hal ini timbul dari asumsi dasar King bahwa jika tujuan 
keperawatan concern terhadap pencapaian tujuan dari setiap individu dan 
kelompok serta suatu alasan yang dapat diterima, berarti hal ini merupakan 
suatu sistem yang terbuka dan pada akhirnya kerangka kerja konseptual 
harus diorganisir untuk menggabungkan ide- ide. Menurut King sistem 
interaksi yang dinamis digambarkan sebagai proses interaksi manusia 
sebagai individu, kelompok dan masyarakat dengan lingkungannya 
sebagai sistem yang terbuka dan berorientasi pada pencapaian tujuan 
(Goal Attainment). Konsep utama dari teori Goal Attainment meliputi: 
interaksi, persepsi, komunikasi, transaksi, peran, stress, tumbuh kembang, 
waktu dan ruang (Marriner,A. 1986). Teori King merupakan model teori 
induktif yang memformulasikan teorinya melalui studi leteratur, diskusi, 
penelitian dan lain-lain. Makna (Meaning). 
8 
2. Makna 
King mendefenisikan teorinya sebagai serangkaian konsep yang 
saling berhubungan dengan jelas dan dapat diamati dalam praktek 
keperawatan. Teori ini membangun tubuh ilmu pengetahuan keperawatan 
(Body of Knowledge), yang diperkuat oleh dua metode: 
a. Teori keperawatan King dapat dikembangkan dan diuji melalui riset. 
b. Prosedur lain dapat juga dengan menelusuri ulang dan dapat diteliti 
dengan pengembangan sembilan konsep utama teori Goal Attainment.
3. Kecukupan Logis (Logical Adeguacy) 
Konsep teori ini diprediksi dapat menyesuaikan pada setiap 
perubahan, perkembangan iptek, sosial, ekonomi dan politik, karena 
sistem ini terbuka dan dinamis.Teori ini cukup adekuat dan logis karena 
beberapa konsep yang ada didukung oleh beberapa riset. 
9 
4. Manfaat (Usefulness). 
Banyak riset dan studi yang mendukung teori ini berpusat pada 
aspek teknis perawatan klien dan system pelayanan 
keperawatan.Walaupun teorinya bersifat abstrak dan tidak dapat segera 
diaplikasikan secara konkrit pada praktek keperawatan dan program 
pendidikan keperawatan, namun bila berkenaan dengan situasi nyata maka 
teori ini harus terlebih dahulu didefenisikan, diidentifikasi dan diuraikan 
baru dapat diaplikasikan. 
Perawat-perawat yang ingin mengaplikasikan teori ini pada praktek 
keperawatan, harus mempunyai pengetahuan dari konsep-konsep yang ada 
dalam teori pencapaian tujuan (Goal Attainment) dan memiliki 
kemampuan untuk membuat perencanaan keperawatan individu sambil 
mendorong partisipasi aktif pasien dalam fase pengambilan 
keputusan.Teori ini merupakan hasil riset dan dapat dikembangkan 
kembali melalui riset, sehingga teori ini masuk dalam desain kurikulum 
pendidikan keperawatan. 
5. Generalisasi (Generalizability). 
Teori pencapaian tujuan dapat dipergunakan dan menjelaskan atau 
memprediksi sebagian besar phenomena dalam keperawatan, tetapi teori 
ini juga mempunyai keterbatasan khususnya penerapan pada keperawatan 
klien yang tidak mampu berinteraksi dengan perawat, contohnya: Klien 
koma, bayi baru lahir dan pada kasus-kasus psikiatri. 
6. Parsimony. 
Konsep-konsep dari teori pencapaian tujuan dapat dijelaskan 
secara mudah dan dapat dipahami meskipun cukup komplek dan defenisi 
yang dikemukakan cukup jelas.
10 
7. Testability. 
Teori ini dapat memprediksi suatu kejadian/phenomena dalam 
keperawatan melalui penetapan hypothesis dalam penelitian. 
B. KONSEP UTAMA THEORY IMOGENE KING 
Berdasarkan kerangka kerja konseptual (Conceptual Framework) dan 
asumsi dasar tentang human being, King menderivatnya menjadi teori 
Pencapaian Tujuan (Theory of Goal Attainment). Elemen utama dari teori 
pencapaian tujuan adalah interpersonal systems, dimana dua orang (perawat-klien) 
yang tidak saling mengenal berada bersama-sama di organisasi 
pelayanan kesehatan untuk membantu dan dibantu dalam mempertahankan 
status kesehatan sesuai dengan fungsi dan perannya.Dalam interpersonal 
systems perawat-klien berinteraksi dalam suatu area (space). Menurut King 
intensitas dari interpersonal systems sangat menentukan dalam menetapkan 
dan pencapaian tujuan keperawatan. Dalam interaksi tersebut terjadi aktivitas-aktivitas 
yang dijelaskan sebagai sembilan konsep utama, dimana konsep-konsep 
tersebut saling berhubungan dalam setiap situasi praktek keperawatan, 
meliputi: 
1. Interaksi, King mendefenisikan interaksi sebagai suatu proses dari 
persepsi dan komunikasi antara individu dengan individu, individu 
dengan kelompok, individu dengan lingkungan yang dimanifestasikan 
sebagai perilaku verbal dan non verbal dalam mencapai tujuan. 
2. Persepsi diartikan sebagai gambaran seseorang tentang realita, persepsi 
berhubungan dengan pengalaman yang lalu, konsep diri, sosial ekonomi, 
genetika dan latarbelakang pendidikan. 
3. Komunikasi diartikan sebagai suatu proses penyampaian informasi dari 
seseorang kepada orang lain secara langsung maupun tidak langsung. 
4. Transaksi diartikan sebagai interaksi yang mempunyai maksud tertentu 
dalam pencapaian tujuan. Yang termasuk dalam transaksi adalah 
pengamatan perilaku dari interaksi manusia dengan lingkungannya.
5. Peran merupakan serangkaian perilaku yang diharapkan dari posisi 
pekerjaannya dalam sistem sosial. Tolok ukurnya adalah hak dan 
kewajiban sesuai dengan posisinya. Jika terjadi konflik dan kebingungan 
peran maka akan mengurangi efektifitas pelayanan keperawatan. 
6. Stress diartikan sebagai suatu keadaan dinamis yang terjadi akibat 
interaksi manusia dengan lingkungannya. Stress melibatkan pertukaran 
energi dan informasi antara manusia dengan lingkungannya untuk 
keseimbangan dan mengontrol stressor. 
7. Tumbuh kembang adalah perubahan yang kontinue dalam diri individu. 
Tumbuh kembang mencakup sel, molekul dan tingkat aktivitas perilaku 
yang kondusif untuk membantu individu mencapai kematangan. 
8. Waktu diartikan sebagai urutan dari kejadian/peristiwa kemasa yang akan 
datang. Waktu adalah perputaran antara satu peristiwa dengan peristiwa 
yang lain sebagai pengalaman yang unik dari setiap manusia. 
9. Ruang adalah sebagai suatu hal yang ada dimanapun sama. Ruang adalah 
area dimana terjadi interaksi antara perawat dengan klien. 
11 
C. ASUMSI DASAR KING 
Asumsi dasar King tentang manusia seutuhnya (Human Being) 
meliputi sosial, perasaan, rasional, reaksi, kontrol, tujuan, orientasi kegiatan 
dan orientasi pada waktu. Dari keyakinannya tentang human being ini, King 
telah menderivat asumsi tersebut lebih spesifik terhadap interaksi perawat – 
klien: 
1. Persepsi dari perawat dan klien mempengaruhi proses interaksi. 
2. Tujuan, kebutuhan-kebutuhan dan nilai dari perawat dan klien 
mempengaruhi proses interaksi. 
3. individu mempunyai hak untuk mengetahui tentang dirinya sendiri. 
4. Individu mempunyai hak untuk berpartisipasi dalam pengambilan 
keputusan dan hal tersebut mempengaruhi kehidupan dan kesehatan 
mereka serta pelayanan masyarakat.
5. Profesional kesehatan mempunyai tanggung jawab terhadap pertukaran 
informasi sehingga membantu individu dalam membuat keputusan tentang 
pelayanan kesehatannya. 
6. Individu mempunyai hak untuk menerima atau menolak pelayanan 
12 
kesehatan. 
7. Tujuan dari profesional kesehatan dan tujuan dari penerima pelayanan 
kesehatan dapat berbeda. 
Human being mempunyai tiga dasar kebutuhan kesehatan yang 
fundamental diantaranya adalah sebagai berikut: 
1. Kebutuhan terhadap informasi kesehatan dan dapat dipergunakan pada 
saat dibutuhkan. 
2. Kebutuhan terhadap palayanan kesehatan bertujuan untuk pencegahan 
penyakit. 
3. Kebutuhan terhadap pelayanan kesehatan yang dibutuhkan ketika individu 
tidak mampu untuk membantu dirinya sendiri. 
Perawat dalam posisinya, membantu: apa yang mereka ketahui, apa 
yang mereka pikirkan, bagaimana mereka merasakan dan bagaimana mereka 
melakukan kegiatan untuk memelihara kesehatannya.Karna tujuan 
keperawatan adalah “ Menolong individu,mempertahankan kesehatannya 
sehingga mereka dapat berfungsi dalam peran-peran mereka.Keperawatan 
dipandang sebagai proses interpersonal aksi,reaksi,interaksi dan transaksi. 
1. Aksi,merupakan proses awal hubungan 2 individu dalam berprilaku,dalam 
memahami/mengenali kondisi yang ada dalam keperawatan dengan 
digambarkan hubungan keperawatan dengan klien melakukan kontrak / 
tujuan yang diharapkan. 
2. Reaksi adalah suatu bentuk kerja sama yang terjadi akibat dari adanya 
aksi,dan merupakan respon dari individu. 
3. Interaksi merupakan suatu bentuk kerjasama yang saling mempengaruhi 
antara perawat dengan klien yang terwujud dalam komunikasi.
4. Transaksi merupakan kondisi dimana antara perawat dengan klien terjadi 
suatu persetujuan dalam rencana tindakan keperawatan yang akan 
dilakukan. 
13
BAB III 
PENUTUP 
14 
A. Kesimpulan 
Berdasarkan model konsep teori keperawatan king,dapat disimpulkan 
bahwa konsep keperawatan menurut king adalah sebagai proses 
aksi,reaksi,dan interaksi perawat degan klien yang secara bersama-sama 
memberikan informasi tentang persepsi mereka dalam situasi keperawatan dan 
sebagai proses interaksi humanis antara perawat degan klien yang masing – 
masing merasakan situasi dan kondisi yang berlainan,dan melalui komunikasi 
mereka menentukan tujuan,mengekplorasi maksud,dan menyetujui maksud 
untuk mencapai tujuan.
DAFTAR PUSTAKA 
Chin, P. L .,& Jacobs, M.K, 1983. Theory and nursing : a systematic approach. St. 
15 
Louis : The CV Mosby Co. 
Fitzpatrick, JJ.,& Whall, AL ; 1989. Conceptual models of nursing : analysis and 
application. Norwalk : Appleton and Lange. 
George, J.B, 1995. Nursing theories : the base for professional nursing practice. 4 
th end. Norwalk : Appleton & Lange. 
Hidayat, Aziz Alimul, 2004. Pengantar konsep Dasar keperawatan. Jakara: 
Salemba Medika 
Potter, Patricia A. 2005. Buku ajar fundamental keperawatan : Konsep, Proses, 
dan praktik Edisi 4. Jakarta : EGC.

More Related Content

What's hot

Konsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safetyKonsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safetyIrwanBudiana2
 
model konseptual keperawatan
model konseptual keperawatanmodel konseptual keperawatan
model konseptual keperawatanyounkOyounk
 
Komunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwaKomunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwa-Yusie Aprilia-
 
Makalah teori sistem pelayanan kesehatan
Makalah teori sistem pelayanan kesehatanMakalah teori sistem pelayanan kesehatan
Makalah teori sistem pelayanan kesehatanSeptian Muna Barakati
 
Konsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiKonsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiWidiastutiwiwi
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAmalia Senja
 
Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitasKANDA IZUL
 
Asuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan InfeksiAsuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan InfeksiAmee Hidayat
 
Kb 1 penerapan komunikasi terapeutik padasetiap proses keperawatan
Kb 1 penerapan komunikasi terapeutik padasetiap proses keperawatanKb 1 penerapan komunikasi terapeutik padasetiap proses keperawatan
Kb 1 penerapan komunikasi terapeutik padasetiap proses keperawatanpjj_kemenkes
 
Prinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanPrinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanHiiendry Pangestu
 
Model Konsep & Teori Keperawatan
Model Konsep & Teori KeperawatanModel Konsep & Teori Keperawatan
Model Konsep & Teori KeperawatanUwes Chaeruman
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan Anak
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan AnakPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan Anak
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan Anakpjj_kemenkes
 
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfﱞﱞ ﱞﱞ ﱞﱞ
 
Nilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatan
Nilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatanNilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatan
Nilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatanCahya
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanAde Rahman
 
Proses Keperawatan: Tahap implementasi
Proses Keperawatan: Tahap implementasiProses Keperawatan: Tahap implementasi
Proses Keperawatan: Tahap implementasiAnnisa Setia Candra
 

What's hot (20)

Konsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safetyKonsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safety
 
model konseptual keperawatan
model konseptual keperawatanmodel konseptual keperawatan
model konseptual keperawatan
 
Komunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwaKomunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwa
 
Makalah teori sistem pelayanan kesehatan
Makalah teori sistem pelayanan kesehatanMakalah teori sistem pelayanan kesehatan
Makalah teori sistem pelayanan kesehatan
 
Konsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiKonsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan Adaptasi
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
 
Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitas
 
Asuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan InfeksiAsuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan Infeksi
 
Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri
 
Kb 1 penerapan komunikasi terapeutik padasetiap proses keperawatan
Kb 1 penerapan komunikasi terapeutik padasetiap proses keperawatanKb 1 penerapan komunikasi terapeutik padasetiap proses keperawatan
Kb 1 penerapan komunikasi terapeutik padasetiap proses keperawatan
 
Sp isolasi sosial
Sp isolasi sosialSp isolasi sosial
Sp isolasi sosial
 
Konsep dan-perspektif-kmb
Konsep dan-perspektif-kmbKonsep dan-perspektif-kmb
Konsep dan-perspektif-kmb
 
Prinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanPrinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatan
 
Model Konsep & Teori Keperawatan
Model Konsep & Teori KeperawatanModel Konsep & Teori Keperawatan
Model Konsep & Teori Keperawatan
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan Anak
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan AnakPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan Anak
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan Anak
 
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
 
Perkembangan antropologi kesehatan
Perkembangan antropologi kesehatanPerkembangan antropologi kesehatan
Perkembangan antropologi kesehatan
 
Nilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatan
Nilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatanNilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatan
Nilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatan
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatan
 
Proses Keperawatan: Tahap implementasi
Proses Keperawatan: Tahap implementasiProses Keperawatan: Tahap implementasi
Proses Keperawatan: Tahap implementasi
 

Viewers also liked

01 model-konsep-teori-keperawatan okew
01 model-konsep-teori-keperawatan okew01 model-konsep-teori-keperawatan okew
01 model-konsep-teori-keperawatan okewAde Rahman
 
Model Konsep dan Teori Keperawatan
 Model Konsep dan Teori  Keperawatan Model Konsep dan Teori  Keperawatan
Model Konsep dan Teori Keperawatanpjj_kemenkes
 
Makalah falsafah dan paradigma keperawatan
Makalah falsafah dan paradigma keperawatanMakalah falsafah dan paradigma keperawatan
Makalah falsafah dan paradigma keperawatanIyounk Mandalahi
 
Model konsep dan teori keperawatan
Model konsep dan teori keperawatanModel konsep dan teori keperawatan
Model konsep dan teori keperawatanZharfa Setiawan
 
Kerangka konsep keperawatan
Kerangka konsep keperawatanKerangka konsep keperawatan
Kerangka konsep keperawatanAULIA SHARA
 
Komunikasi pada anak dan lansia
Komunikasi pada anak dan lansiaKomunikasi pada anak dan lansia
Komunikasi pada anak dan lansiaRama Laweru
 
Konsep dasar teori dalam keperawatan
Konsep dasar teori  dalam keperawatanKonsep dasar teori  dalam keperawatan
Konsep dasar teori dalam keperawatanwenni0707
 
Parse's man living-health theory
Parse's man living-health theoryParse's man living-health theory
Parse's man living-health theorydennyjose007
 
Theory of Human Becoming by Rosemarie Rizzo Parse
Theory of Human Becoming by Rosemarie Rizzo ParseTheory of Human Becoming by Rosemarie Rizzo Parse
Theory of Human Becoming by Rosemarie Rizzo ParseMaria Neze Dalimocon
 
Lazarus’s theory
Lazarus’s theoryLazarus’s theory
Lazarus’s theoryanmeyshie
 
Herramientas web 2
Herramientas web 2Herramientas web 2
Herramientas web 2carolina3012
 
Proyecto Ebano GCII
Proyecto Ebano GCIIProyecto Ebano GCII
Proyecto Ebano GCIIIrving1601
 
Proyecto región marina suroeste GCII
Proyecto región marina suroeste GCIIProyecto región marina suroeste GCII
Proyecto región marina suroeste GCIIIrving1601
 
Roberto payán información del micrositio
Roberto payán información del micrositioRoberto payán información del micrositio
Roberto payán información del micrositiomarimba de chonta
 
Última voluntad. Testamento y herencia.
Última voluntad. Testamento y herencia.Última voluntad. Testamento y herencia.
Última voluntad. Testamento y herencia.Carmen Garcia Sanchez
 

Viewers also liked (20)

01 model-konsep-teori-keperawatan okew
01 model-konsep-teori-keperawatan okew01 model-konsep-teori-keperawatan okew
01 model-konsep-teori-keperawatan okew
 
Model Konsep dan Teori Keperawatan
 Model Konsep dan Teori  Keperawatan Model Konsep dan Teori  Keperawatan
Model Konsep dan Teori Keperawatan
 
Makalah falsafah dan paradigma keperawatan
Makalah falsafah dan paradigma keperawatanMakalah falsafah dan paradigma keperawatan
Makalah falsafah dan paradigma keperawatan
 
Florence nightingale
Florence nightingaleFlorence nightingale
Florence nightingale
 
Model konsep dan teori keperawatan
Model konsep dan teori keperawatanModel konsep dan teori keperawatan
Model konsep dan teori keperawatan
 
Teori konseptual imogene m. king
Teori konseptual imogene m. kingTeori konseptual imogene m. king
Teori konseptual imogene m. king
 
Kerangka konsep keperawatan
Kerangka konsep keperawatanKerangka konsep keperawatan
Kerangka konsep keperawatan
 
Komunikasi pada anak dan lansia
Komunikasi pada anak dan lansiaKomunikasi pada anak dan lansia
Komunikasi pada anak dan lansia
 
Konsep dasar teori dalam keperawatan
Konsep dasar teori  dalam keperawatanKonsep dasar teori  dalam keperawatan
Konsep dasar teori dalam keperawatan
 
Parse's man living-health theory
Parse's man living-health theoryParse's man living-health theory
Parse's man living-health theory
 
Theory of Human Becoming by Rosemarie Rizzo Parse
Theory of Human Becoming by Rosemarie Rizzo ParseTheory of Human Becoming by Rosemarie Rizzo Parse
Theory of Human Becoming by Rosemarie Rizzo Parse
 
Lazarus’s theory
Lazarus’s theoryLazarus’s theory
Lazarus’s theory
 
Herramientas web 2
Herramientas web 2Herramientas web 2
Herramientas web 2
 
Care Vivienda Saludable
Care Vivienda SaludableCare Vivienda Saludable
Care Vivienda Saludable
 
Proyecto Ebano GCII
Proyecto Ebano GCIIProyecto Ebano GCII
Proyecto Ebano GCII
 
Proyecto región marina suroeste GCII
Proyecto región marina suroeste GCIIProyecto región marina suroeste GCII
Proyecto región marina suroeste GCII
 
Nuevo documento de texto (2)
Nuevo documento de texto (2)Nuevo documento de texto (2)
Nuevo documento de texto (2)
 
c.v.
c.v.c.v.
c.v.
 
Roberto payán información del micrositio
Roberto payán información del micrositioRoberto payán información del micrositio
Roberto payán información del micrositio
 
Última voluntad. Testamento y herencia.
Última voluntad. Testamento y herencia.Última voluntad. Testamento y herencia.
Última voluntad. Testamento y herencia.
 

Similar to Teori King

Model konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatanModel konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatanadeputra93
 
Model konsep dan teori keperawatan
Model konsep dan teori keperawatanModel konsep dan teori keperawatan
Model konsep dan teori keperawatanmiftahul ulum
 
TUGAS JUWITA 233001090101.pdf tugas pdf l
TUGAS JUWITA 233001090101.pdf tugas pdf lTUGAS JUWITA 233001090101.pdf tugas pdf l
TUGAS JUWITA 233001090101.pdf tugas pdf ljuwitajambi114
 
analays 1 progres with ensabilop shlllay s
analays 1 progres with ensabilop shlllay sanalays 1 progres with ensabilop shlllay s
analays 1 progres with ensabilop shlllay sjuwitajambi114
 
TEORI_MODEL_KEPERAWATAN_konsep_keperawatan_pptx.pptx
TEORI_MODEL_KEPERAWATAN_konsep_keperawatan_pptx.pptxTEORI_MODEL_KEPERAWATAN_konsep_keperawatan_pptx.pptx
TEORI_MODEL_KEPERAWATAN_konsep_keperawatan_pptx.pptxNatasyaAlBaihaqi1
 
TEORI KING-dikonversi.pdf
TEORI KING-dikonversi.pdfTEORI KING-dikonversi.pdf
TEORI KING-dikonversi.pdfwitri15
 
2.-Teori-Konsep-dan-Model-Keperawatan.pptx
2.-Teori-Konsep-dan-Model-Keperawatan.pptx2.-Teori-Konsep-dan-Model-Keperawatan.pptx
2.-Teori-Konsep-dan-Model-Keperawatan.pptxSITIURIFAHFIK1
 
Falsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatanFalsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatanAmalia Senja
 
model keperawatan komunitas "teori Orem"
model keperawatan komunitas "teori Orem"model keperawatan komunitas "teori Orem"
model keperawatan komunitas "teori Orem"Hendry Kiswanto Mend
 
APLIKASI TEORI KEPERAWATAN DALAM MEMBERIKAN.docx
APLIKASI TEORI KEPERAWATAN DALAM MEMBERIKAN.docxAPLIKASI TEORI KEPERAWATAN DALAM MEMBERIKAN.docx
APLIKASI TEORI KEPERAWATAN DALAM MEMBERIKAN.docxTeisyAngaraKasih
 
Model konseptual dalam keperawatan baru
Model konseptual dalam keperawatan baruModel konseptual dalam keperawatan baru
Model konseptual dalam keperawatan baruIndra Hizkia
 

Similar to Teori King (20)

Model konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatanModel konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatan
 
Model konsep dan teori keperawatan
Model konsep dan teori keperawatanModel konsep dan teori keperawatan
Model konsep dan teori keperawatan
 
TUGAS JUWITA 233001090101.pdf tugas pdf l
TUGAS JUWITA 233001090101.pdf tugas pdf lTUGAS JUWITA 233001090101.pdf tugas pdf l
TUGAS JUWITA 233001090101.pdf tugas pdf l
 
analays 1 progres with ensabilop shlllay s
analays 1 progres with ensabilop shlllay sanalays 1 progres with ensabilop shlllay s
analays 1 progres with ensabilop shlllay s
 
Imogene king
Imogene kingImogene king
Imogene king
 
TEORI_MODEL_KEPERAWATAN_konsep_keperawatan_pptx.pptx
TEORI_MODEL_KEPERAWATAN_konsep_keperawatan_pptx.pptxTEORI_MODEL_KEPERAWATAN_konsep_keperawatan_pptx.pptx
TEORI_MODEL_KEPERAWATAN_konsep_keperawatan_pptx.pptx
 
TEORI KING-dikonversi.pdf
TEORI KING-dikonversi.pdfTEORI KING-dikonversi.pdf
TEORI KING-dikonversi.pdf
 
Teori konseptual Imogene M. King
Teori konseptual Imogene M. KingTeori konseptual Imogene M. King
Teori konseptual Imogene M. King
 
2.-Teori-Konsep-dan-Model-Keperawatan.pptx
2.-Teori-Konsep-dan-Model-Keperawatan.pptx2.-Teori-Konsep-dan-Model-Keperawatan.pptx
2.-Teori-Konsep-dan-Model-Keperawatan.pptx
 
Falsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatanFalsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatan
 
Kdk final akbid paramata muna
Kdk final akbid paramata muna Kdk final akbid paramata muna
Kdk final akbid paramata muna
 
Kdk final akbid paramata muna
Kdk final akbid paramata muna Kdk final akbid paramata muna
Kdk final akbid paramata muna
 
Teori model keperawatan doretea orem
Teori model keperawatan doretea oremTeori model keperawatan doretea orem
Teori model keperawatan doretea orem
 
Teori model keperawatan doretea orem
Teori model keperawatan doretea oremTeori model keperawatan doretea orem
Teori model keperawatan doretea orem
 
model keperawatan komunitas "teori Orem"
model keperawatan komunitas "teori Orem"model keperawatan komunitas "teori Orem"
model keperawatan komunitas "teori Orem"
 
Teori model keperawatan doretea orem
Teori model keperawatan doretea oremTeori model keperawatan doretea orem
Teori model keperawatan doretea orem
 
APLIKASI TEORI KEPERAWATAN DALAM MEMBERIKAN.docx
APLIKASI TEORI KEPERAWATAN DALAM MEMBERIKAN.docxAPLIKASI TEORI KEPERAWATAN DALAM MEMBERIKAN.docx
APLIKASI TEORI KEPERAWATAN DALAM MEMBERIKAN.docx
 
Doroty orem
Doroty oremDoroty orem
Doroty orem
 
Model konseptual dalam keperawatan baru
Model konseptual dalam keperawatan baruModel konseptual dalam keperawatan baru
Model konseptual dalam keperawatan baru
 
Model kep. para ahli
Model kep. para ahliModel kep. para ahli
Model kep. para ahli
 

More from Sentra Komputer dan Foto Copy

Makalah deteksi patologi persalinan kala 1 “inersia uteri”
Makalah deteksi patologi persalinan kala 1 “inersia uteri”Makalah deteksi patologi persalinan kala 1 “inersia uteri”
Makalah deteksi patologi persalinan kala 1 “inersia uteri”Sentra Komputer dan Foto Copy
 
Makalah kewarganegaraan konsep dasar pembangunan nasional
Makalah kewarganegaraan konsep dasar pembangunan nasionalMakalah kewarganegaraan konsep dasar pembangunan nasional
Makalah kewarganegaraan konsep dasar pembangunan nasionalSentra Komputer dan Foto Copy
 
Makalah laporan hasil wawancara dan observasi study bpm
Makalah laporan hasil wawancara dan observasi study bpmMakalah laporan hasil wawancara dan observasi study bpm
Makalah laporan hasil wawancara dan observasi study bpmSentra Komputer dan Foto Copy
 

More from Sentra Komputer dan Foto Copy (20)

Makalah solusio plasenta
Makalah solusio plasentaMakalah solusio plasenta
Makalah solusio plasenta
 
Makalah study bpm kebidanan dasar
Makalah study bpm  kebidanan dasar Makalah study bpm  kebidanan dasar
Makalah study bpm kebidanan dasar
 
Makalah deteksi patologi persalinan
Makalah deteksi patologi persalinanMakalah deteksi patologi persalinan
Makalah deteksi patologi persalinan
 
Makalah deteksi patologi persalinan kala 1 “inersia uteri”
Makalah deteksi patologi persalinan kala 1 “inersia uteri”Makalah deteksi patologi persalinan kala 1 “inersia uteri”
Makalah deteksi patologi persalinan kala 1 “inersia uteri”
 
Makalah agama tentang dzikir dan doa
Makalah agama tentang dzikir dan doaMakalah agama tentang dzikir dan doa
Makalah agama tentang dzikir dan doa
 
Makalah hak & kewajiban warga negara
Makalah hak & kewajiban warga negaraMakalah hak & kewajiban warga negara
Makalah hak & kewajiban warga negara
 
Makalah konseling
Makalah konselingMakalah konseling
Makalah konseling
 
Makalalah demokrasi pancasila
Makalalah  demokrasi pancasilaMakalalah  demokrasi pancasila
Makalalah demokrasi pancasila
 
Makalah aborsi dan menstrual regulation
Makalah aborsi dan menstrual regulationMakalah aborsi dan menstrual regulation
Makalah aborsi dan menstrual regulation
 
Makalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraanMakalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraan
 
Makalah kewarganegaraan konsep dasar pembangunan nasional
Makalah kewarganegaraan konsep dasar pembangunan nasionalMakalah kewarganegaraan konsep dasar pembangunan nasional
Makalah kewarganegaraan konsep dasar pembangunan nasional
 
Makalah kd1 embem
Makalah kd1 embemMakalah kd1 embem
Makalah kd1 embem
 
Makalah kode genetika kd 1
Makalah kode genetika kd 1Makalah kode genetika kd 1
Makalah kode genetika kd 1
 
Makalah kode genetika dr. tami
Makalah kode genetika dr. tamiMakalah kode genetika dr. tami
Makalah kode genetika dr. tami
 
Makalah kd1 kode genetik
Makalah kd1 kode genetikMakalah kd1 kode genetik
Makalah kd1 kode genetik
 
Makalah sterilasasi alat alat kesehatan
Makalah sterilasasi alat alat kesehatanMakalah sterilasasi alat alat kesehatan
Makalah sterilasasi alat alat kesehatan
 
Makalah laporan hasil wawancara dan observasi study bpm
Makalah laporan hasil wawancara dan observasi study bpmMakalah laporan hasil wawancara dan observasi study bpm
Makalah laporan hasil wawancara dan observasi study bpm
 
Makalah sterilisasi alat kesehatan di bpm
Makalah sterilisasi alat kesehatan di bpmMakalah sterilisasi alat kesehatan di bpm
Makalah sterilisasi alat kesehatan di bpm
 
Makalah psikologi
Makalah psikologiMakalah psikologi
Makalah psikologi
 
Makalah konsep mikrobiologi (print)
Makalah konsep mikrobiologi (print)Makalah konsep mikrobiologi (print)
Makalah konsep mikrobiologi (print)
 

Recently uploaded

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 

Recently uploaded (20)

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 

Teori King

  • 1. MAKALAH TEORI MODEL KEPERAWATAN IMOGENE KING NAMA KELOMPOK : 1. BONDHAN WIJAYA 2. LOLITA NORMALASARI 3. MELIA VONNITHA ZEN 4. SOLIAH 5. SUCI MULYANI 6. TOPIKNO 7. VELYSIA VAROLINA 8. YULIA NADIYA PRANGESTI STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO TAHUN AJARAN 2014/2015 i
  • 2. KATA PENGANTAR ii Bismillahhirahmanirrohim. Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan kesehatan sehingga kami dapat mengerjakan tugas Pengantar Keperawatan 1. Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada dosen pengampu yang telah memberikan pengarahan sehingaa kami dapat menyelesaikn tugas ini dengan baik. Akhirnya penulis memohon taufiq dan hidayah-Nya semoga makalah ini dapat berguna bagi semua orang, namun kekurangan pasti ada,untuk itu kritik dan saran sangat saya harapkan. Purwokerto, Oktober 2014 Penyusun
  • 3. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii DAFTAR ISI ................................................................................................ iii BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG ................................................................... 1 B. TUJUAN ......................................................................................... 2 1. Tujuan Umum ........................................................................ 2 2. Tujuan Khusus ........................................................................ 2 iii BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. RIWAYAT HIDUP ........................................................................ 3 B. THEORY OF GOAL ATTAINMENT (1971) ............................... 3 BAB III PEMBAHASAN A. THEORY OF GOAL ATTAINMENT (1971) ............................... 7 B. KONSEP UTAMA THEORY IMOGENE KING ......................... 10 C. ASUMSI DASAR KING ............................................................... 11 BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN ............................................................................... 14 DAFTAR PUSTAKA
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang Salah satu komponen penting pengembangan disiplin keperawatan adalah riset keperawatan, karena riset keperawatan sangat diperlukan untuk menyelesaikan masalah keperawatan dan mengembangkan atau menvalidasi teori yang sangat dibutuhkan sebagai landasan dalam praktek keperawatan serta pengembangan tubuh ilmu pengetahuan keperawatan (Body of Knowledge). Masalah yang muncul adalah apabila peneliti kurang tepat dalam menyusun kerangka kerja teori/konsep sesuai dengan variabel yang akan diteliti, sehingga hasil penelitian akan kurang bermakna dalam perkembangan tubuh ilmu pengetahuan keperawatan (Body of Knowledge) dan akan mempengaruhi penerapannya dalam praktek keperawatan. Untuk menghindari hal tersebut, sebelum suatu teori diterapkan pada praktek keperawatan tertentu dan dipergunakan peneliti sebagai kerangka kerja teori/konsep dari suatu riset keperawatan, sangat perlu terlebih dahulu dilakukan Theory Analysis. Pada dasarnya Theory Analysis mempunyai prosedur antara lain origins, meaning, logical adequacy, usefulness, generalizability, parsimony dan testability yang bertujuan untuk mengetahui kelebihan, keterbatasan dan manfaat dari teori tersebut sehingga dapat dipertimbangkan untuk tambahan pengujian atau validasi. Dalam tulisan ini mencoba untuk menyajikan hasil analisa Theory of Goal Attainment yang diperkenalkan oleh Imogene M. King pada tahun 1971.Teori pencapaian tujuan merupakan teori yang bersifat terbuka dan dinamis, dengan sembilan konsep utama yang meliputi interaksi, persepsi, komunikasi, transaksi, peran, stress, tumbuh kembang, waktu dan ruang (Marriner, A. 1986).
  • 5. 2 B. Tujuan 1. Tujuan umum Agar kita mampu memahami konsep keperawatan Imogene King. 2. Tujuan khusus Tujuan dari Imogene King adalah: a. Untuk memanfaatkan komunikasi dalam membantu klien mencapai kembali adaptasi secara positip terhadap lingkungan. b. Tujuan perawatan “ menolong individu mempertahankan kesehatannya sehingga mereka dapat berfungsi dalam peran-peran mereka ”.
  • 6. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 3 A. RIWAYAT HIDUP Imogene King lahir pada tahun 1923. Dia lulus dari St John's Hospital School of Nursing tahun 1945 dengan gelar di bidang keperawatan dan memperoleh gelar Bachelor of Science dari St Louis University. Pada tahun 1948 dalam bidang keperawatan mendapat gelar Master of Scienc.Pada tahun 1961. Imogene lulus dengan gelar dokter pendidikan dari Teachers College, Columbia University. Imogene telah mengajar di banyak universitas termasuk Universitas Loyola di Chicago, Ohio State University, dan University of South Florida. Dia juga memiliki banyak pengalaman keperawatan termasuk keperawatan di rumahsakit, kantor, dokter dan sekolah. Kerangka konseptual yang dikembangkan Imogene melibatkan tiga set berinteraksi sistem. Pada tingkat terkecil adalah sistem pribadi, terdiri dari individu.Contoh sistem pribadi individu perawat dan pasien.Tingkat kedua dari sistem sistem interpersonal, atau kelompok.Ini adalah kelompok umumnya kecil. Sebuah keluarga adalah sebuah sistem interpersonal, dan ketika seorang perawat dan pasien berinteraksi mereka juga merupakan sistem interpersonal.Sistem terbesar adalah sistem sosial, atau masyarakat.Contoh dari sistem sosial adalah organisasi keagamaan, universitas, dan rumah sakit. B. THEORY OF GOAL ATTAINMENT (1971) King mengawali teori ini melalui studi literatur dalam keperawatan, ilmu- ilmu perilaku terapan, diskusi dengan beberapa teman sejawat dan menghadiri beberapa konferensi serta alasan-alasan induktif dan deduktif dari beberapa pemikiran-pemikiran kritis. Dari informasi yang terkumpul tersebut, kemudian King memformulasikan kedalam suatu kerangka kerja konseptual (Conceptual Framework) pada tahun 1971. King mengidentifikasi kerangka
  • 7. kerja konseptual (Conceptual Framework) sebagai sebuah kerangka kerja sistem terbuka, dan teori ini sebagai suatu pencapaian tujuan. King mempunyai asumsi dasar terhadap kerangka kerja konseptualnya, bahwa manusia seutuhnya (Human Being) sebagai sistem terbuka yang secara konsisten berinteraksi dengan lingkungannya. Asumsi yang lain bahwa keperawatan berfokus pada interaksi manusia dengan lingkungannya dan tujuan keperawatan adalah untuk membantu individu dan kelompok dalam memelihara kesehatannya. Kerangka kerja konseptual (Conceptual Framework) terdiri dari tiga sistem interaksi yang dikenal dengan Dynamic Interacting Systems, meliputi: Personal systems (individuals), interpersonal systems (groups) dan social systems (keluarga, sekolah, industri, organisasi sosial, sistem pelayanan kesehatan, dll). Asumsi dasar King tentang manusia seutuhnya (Human Being) meliputi sosial, perasaan, rasional, reaksi, kontrol, tujuan, orientasi kegiatan dan orientasi pada waktu. Dari keyakinannya tentang human being ini, King telah menderivat asumsi tersebut lebih spesifik terhadap interaksi perawat – klien: 1. Persepsi dari perawat dan klien mempengaruhi proses interaksi. 2. Tujuan, kebutuhan-kebutuhan dan nilai dari perawat dan klien 4 mempengaruhi proses interaksi. 3. Individu mempunyai hak untuk mengetahui tentang dirinya sendiri. 4. Individu mempunyai hak untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dan hal tersebut mempengaruhi kehidupan dan kesehatan mereka serta pelayanan masyarakat 5. Profesional kesehatan mempunyai tanggung jawab terhadap pertukaran informasi sehingga membantu individu dalam membuat keputusan tentang pelayanan kesehatannya. 6. Individu mempunyai hak untuk menerima atau menolak pelayanan kesehatan. 7. Tujuan dari profesional kesehatan dan tujuan dari penerima pelayanan kesehatan dapat berbeda.
  • 8. Human being mempunyai tiga dasar kebutuhan kesehatan yang fundamental : 1. Kebutuhan terhadap informasi kesehatan dan dapat dipergunakan pada 5 saat dibutuhkan. 2. Kebutuhan terhadap palayanan kesehatan bertujuan untuk pencegahan penyakit. 3. Kebutuhan terhadap pelayanan kesehatan yang dibutuhkan ketika individu tidak mampu untuk membantu dirinya sendiri. Perawat dalam posisinya, membantu: apa yang mereka ketahui, apa yang mereka pikirkan, bagaimana mereka merasakan dan bagaimana mereka melakukan kegiatan untuk memelihara kesehatannya. Berdasarkan kerangka kerja konseptual (Conceptual Framework) dan asumsi dasar tentang human being, King menderivatnya menjadi teori Pencapaian Tujuan (Theory of Goal Attainment). Elemen utama dari teori pencapaian tujuan adalah interpersonal systems, dimana dua orang (perawat-klien) yang tidak saling mengenal berada bersama-sama di organisasi pelayanan kesehatan untuk membantu dan dibantu dalam mempertahankan status kesehatan sesuai dengan fungsi dan perannya.Dalam interpersona l systems perawat-klien berinteraksi dalam suatu area (space). Menurut King intensitas dari interpersonal systems sangat menentukan dalam menetapkan dan pencapaian tujuan keperawatan. Dalam interaksi tersebut terjadi aktivitas-aktivitas yang dijelaskan sebagai sembilan konsep utama, dimana konsep-konsep tersebut saling berhubungan dalam setiap situasi praktek keperawatan, meliputi: 1. Interaksi, King mendefenisikan interaksi sebagai suatu proses dari persepsi dan komunikasi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, individu dengan lingkungan yang dimanifestasikan sebagai perilaku verbal dan non verbal dalam mencapai tujuan. 2. Persepsi diartikan sebagai gambaran seseorang tentang realita, persepsi berhubungan dengan pengalaman yang lalu, konsep diri, sosial ekonomi, genetika dan latarbelakang pendidikan.
  • 9. 3. Komunikasi diartikan sebagai suatu proses penyampaian informasi dari seseorang kepada orang lain secara langsung maupun tidak langsung. 4. Transaksi diartikan sebagai interaksi yang mempunyai maksud tertentu dalam pencapaian tujuan. Yang termasuk dalam transaksi adalah pengamatan perilaku dari interaksi manusia dengan lingkungannya. 5. Peran merupakan serangkaian perilaku yang diharapkan dari posisi pekerjaannya dalam sistem sosial. Tolok ukurnya adalah hak dan kewajiban sesuai dengan posisinya. Jika terjadi konflik dan kebingungan peran maka akan mengurangi efektifitas pelayanan keperawatan. 6. Stress diartikan sebagai suatu keadaan dinamis yang terjadi akibat interaksi manusia dengan lingkungannya. Stress melibatkan pertukaran energi dan informasi antara manusia dengan lingkungannya untuk keseimbangan dan mengontrol stressor. 7. Tumbuh kembang adalah perubahan yang kontinue dalam diri individu. Tumbuh kembang mencakup sel, molekul dan tingkat aktivitas perilak u yang kondusif untuk membantu individu mencapai kematangan. 8. Waktu diartikan sebagai urutan dari kejadian/peristiwa kemasa yang akan datang. Waktu adalah perputaran antara satu peristiwa dengan peristiwa yang lain sebagai pengalaman yang unik dari setiap manusia. 9. Ruang adalah sebagai suatu hal yang ada dimanapun sama. Ruang adalah area dimana terjadi interaksi antara perawat dengan klien. 6
  • 10. BAB II TINJAUAN TEORI A. THEORY OF GOAL ATTAINMENT (1971) King mengawali teori ini melalui studi literatur dalam keperawatan, ilmu- ilmu perilaku terapan, diskusi dengan beberapa teman sejawat dan menghadiri beberapa konferensi serta alasan-alasan induktif dan deduktif dari beberapa pemikiran-pemikiran kritis. Dari informasi yang terkumpul tersebut, kemudian King memformulasikan kedalam suatu kerangka kerja konseptual (Conceptual Framework) pada tahun 1971. King mengidentifikasi kerangka kerja konseptual (Conceptual Framework) sebagai sebuah kerangka kerja sistem terbuka, dan teori ini sebagai suatu pencapaian tujuan. King mempunyai asumsi dasar terhadap kerangka kerja konseptualnya, bahwa manusia seutuhnya (Human Being) sebagai sistem terbuka yang secara konsisten berinteraksi dengan lingkungannya. Asumsi yang lain bahwa keperawatan berfokus pada interaksi manusia dengan lingkungannya dan tujuan keperawatan adalah untuk membantu individu dan kelompok dalam memelihara kesehatannya. 1. Sumber Teori (Origins). Dalam menemukan teori, King secara bertahap mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang dimulai pada periode 1961-1966, yaitu tentang “Konsep Umum dari Perilaku Manusia” (General Concepts of Human Behavior). Ini merupakan konseptual yang dihasilkan melalui penelaahan literatur. Pada tahun 1966- 1968, ia mengeluarkan artikel yang berjudul “Kerangka Kerja Konseptual Keperawata n” (A Conceptual Framework for Nursing). Selanjutnya pada tahun 1968-1972 King menyimpulkan teori keperawatan sebagai berikut: a. Gambaran yang sistematis dari keperawatan adalah syarat mutlak untuk mengembangkan keperawatan. b. Pada periode ini pula (1971) ia mengatakan, perawat adalah individual dan professional tetapi keperawatan belum sebagai ilmu. Pada tahun 7
  • 11. 1980-1981 mempublikasikan teori keperawatannya “sebagai suatu sistem, konsep dan proses”. c. Pada suatu pertemuan King mengatakan “teori sistem dari ilmu perilaku mendukung pengembangan interaksi yang dinamis”. King megidentifikasi sistem yang dinamis dalam tiga sistem interaksi: 1) personal systems (individuals). 2) interpersonal systems (groups). 3) social systems (keluarga, sekolah, industri, organisasi sosial, sistem pelayanan kesehatan, dll) yang disebut dengan Dynamic Interacting Systems. Hal ini timbul dari asumsi dasar King bahwa jika tujuan keperawatan concern terhadap pencapaian tujuan dari setiap individu dan kelompok serta suatu alasan yang dapat diterima, berarti hal ini merupakan suatu sistem yang terbuka dan pada akhirnya kerangka kerja konseptual harus diorganisir untuk menggabungkan ide- ide. Menurut King sistem interaksi yang dinamis digambarkan sebagai proses interaksi manusia sebagai individu, kelompok dan masyarakat dengan lingkungannya sebagai sistem yang terbuka dan berorientasi pada pencapaian tujuan (Goal Attainment). Konsep utama dari teori Goal Attainment meliputi: interaksi, persepsi, komunikasi, transaksi, peran, stress, tumbuh kembang, waktu dan ruang (Marriner,A. 1986). Teori King merupakan model teori induktif yang memformulasikan teorinya melalui studi leteratur, diskusi, penelitian dan lain-lain. Makna (Meaning). 8 2. Makna King mendefenisikan teorinya sebagai serangkaian konsep yang saling berhubungan dengan jelas dan dapat diamati dalam praktek keperawatan. Teori ini membangun tubuh ilmu pengetahuan keperawatan (Body of Knowledge), yang diperkuat oleh dua metode: a. Teori keperawatan King dapat dikembangkan dan diuji melalui riset. b. Prosedur lain dapat juga dengan menelusuri ulang dan dapat diteliti dengan pengembangan sembilan konsep utama teori Goal Attainment.
  • 12. 3. Kecukupan Logis (Logical Adeguacy) Konsep teori ini diprediksi dapat menyesuaikan pada setiap perubahan, perkembangan iptek, sosial, ekonomi dan politik, karena sistem ini terbuka dan dinamis.Teori ini cukup adekuat dan logis karena beberapa konsep yang ada didukung oleh beberapa riset. 9 4. Manfaat (Usefulness). Banyak riset dan studi yang mendukung teori ini berpusat pada aspek teknis perawatan klien dan system pelayanan keperawatan.Walaupun teorinya bersifat abstrak dan tidak dapat segera diaplikasikan secara konkrit pada praktek keperawatan dan program pendidikan keperawatan, namun bila berkenaan dengan situasi nyata maka teori ini harus terlebih dahulu didefenisikan, diidentifikasi dan diuraikan baru dapat diaplikasikan. Perawat-perawat yang ingin mengaplikasikan teori ini pada praktek keperawatan, harus mempunyai pengetahuan dari konsep-konsep yang ada dalam teori pencapaian tujuan (Goal Attainment) dan memiliki kemampuan untuk membuat perencanaan keperawatan individu sambil mendorong partisipasi aktif pasien dalam fase pengambilan keputusan.Teori ini merupakan hasil riset dan dapat dikembangkan kembali melalui riset, sehingga teori ini masuk dalam desain kurikulum pendidikan keperawatan. 5. Generalisasi (Generalizability). Teori pencapaian tujuan dapat dipergunakan dan menjelaskan atau memprediksi sebagian besar phenomena dalam keperawatan, tetapi teori ini juga mempunyai keterbatasan khususnya penerapan pada keperawatan klien yang tidak mampu berinteraksi dengan perawat, contohnya: Klien koma, bayi baru lahir dan pada kasus-kasus psikiatri. 6. Parsimony. Konsep-konsep dari teori pencapaian tujuan dapat dijelaskan secara mudah dan dapat dipahami meskipun cukup komplek dan defenisi yang dikemukakan cukup jelas.
  • 13. 10 7. Testability. Teori ini dapat memprediksi suatu kejadian/phenomena dalam keperawatan melalui penetapan hypothesis dalam penelitian. B. KONSEP UTAMA THEORY IMOGENE KING Berdasarkan kerangka kerja konseptual (Conceptual Framework) dan asumsi dasar tentang human being, King menderivatnya menjadi teori Pencapaian Tujuan (Theory of Goal Attainment). Elemen utama dari teori pencapaian tujuan adalah interpersonal systems, dimana dua orang (perawat-klien) yang tidak saling mengenal berada bersama-sama di organisasi pelayanan kesehatan untuk membantu dan dibantu dalam mempertahankan status kesehatan sesuai dengan fungsi dan perannya.Dalam interpersonal systems perawat-klien berinteraksi dalam suatu area (space). Menurut King intensitas dari interpersonal systems sangat menentukan dalam menetapkan dan pencapaian tujuan keperawatan. Dalam interaksi tersebut terjadi aktivitas-aktivitas yang dijelaskan sebagai sembilan konsep utama, dimana konsep-konsep tersebut saling berhubungan dalam setiap situasi praktek keperawatan, meliputi: 1. Interaksi, King mendefenisikan interaksi sebagai suatu proses dari persepsi dan komunikasi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, individu dengan lingkungan yang dimanifestasikan sebagai perilaku verbal dan non verbal dalam mencapai tujuan. 2. Persepsi diartikan sebagai gambaran seseorang tentang realita, persepsi berhubungan dengan pengalaman yang lalu, konsep diri, sosial ekonomi, genetika dan latarbelakang pendidikan. 3. Komunikasi diartikan sebagai suatu proses penyampaian informasi dari seseorang kepada orang lain secara langsung maupun tidak langsung. 4. Transaksi diartikan sebagai interaksi yang mempunyai maksud tertentu dalam pencapaian tujuan. Yang termasuk dalam transaksi adalah pengamatan perilaku dari interaksi manusia dengan lingkungannya.
  • 14. 5. Peran merupakan serangkaian perilaku yang diharapkan dari posisi pekerjaannya dalam sistem sosial. Tolok ukurnya adalah hak dan kewajiban sesuai dengan posisinya. Jika terjadi konflik dan kebingungan peran maka akan mengurangi efektifitas pelayanan keperawatan. 6. Stress diartikan sebagai suatu keadaan dinamis yang terjadi akibat interaksi manusia dengan lingkungannya. Stress melibatkan pertukaran energi dan informasi antara manusia dengan lingkungannya untuk keseimbangan dan mengontrol stressor. 7. Tumbuh kembang adalah perubahan yang kontinue dalam diri individu. Tumbuh kembang mencakup sel, molekul dan tingkat aktivitas perilaku yang kondusif untuk membantu individu mencapai kematangan. 8. Waktu diartikan sebagai urutan dari kejadian/peristiwa kemasa yang akan datang. Waktu adalah perputaran antara satu peristiwa dengan peristiwa yang lain sebagai pengalaman yang unik dari setiap manusia. 9. Ruang adalah sebagai suatu hal yang ada dimanapun sama. Ruang adalah area dimana terjadi interaksi antara perawat dengan klien. 11 C. ASUMSI DASAR KING Asumsi dasar King tentang manusia seutuhnya (Human Being) meliputi sosial, perasaan, rasional, reaksi, kontrol, tujuan, orientasi kegiatan dan orientasi pada waktu. Dari keyakinannya tentang human being ini, King telah menderivat asumsi tersebut lebih spesifik terhadap interaksi perawat – klien: 1. Persepsi dari perawat dan klien mempengaruhi proses interaksi. 2. Tujuan, kebutuhan-kebutuhan dan nilai dari perawat dan klien mempengaruhi proses interaksi. 3. individu mempunyai hak untuk mengetahui tentang dirinya sendiri. 4. Individu mempunyai hak untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dan hal tersebut mempengaruhi kehidupan dan kesehatan mereka serta pelayanan masyarakat.
  • 15. 5. Profesional kesehatan mempunyai tanggung jawab terhadap pertukaran informasi sehingga membantu individu dalam membuat keputusan tentang pelayanan kesehatannya. 6. Individu mempunyai hak untuk menerima atau menolak pelayanan 12 kesehatan. 7. Tujuan dari profesional kesehatan dan tujuan dari penerima pelayanan kesehatan dapat berbeda. Human being mempunyai tiga dasar kebutuhan kesehatan yang fundamental diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Kebutuhan terhadap informasi kesehatan dan dapat dipergunakan pada saat dibutuhkan. 2. Kebutuhan terhadap palayanan kesehatan bertujuan untuk pencegahan penyakit. 3. Kebutuhan terhadap pelayanan kesehatan yang dibutuhkan ketika individu tidak mampu untuk membantu dirinya sendiri. Perawat dalam posisinya, membantu: apa yang mereka ketahui, apa yang mereka pikirkan, bagaimana mereka merasakan dan bagaimana mereka melakukan kegiatan untuk memelihara kesehatannya.Karna tujuan keperawatan adalah “ Menolong individu,mempertahankan kesehatannya sehingga mereka dapat berfungsi dalam peran-peran mereka.Keperawatan dipandang sebagai proses interpersonal aksi,reaksi,interaksi dan transaksi. 1. Aksi,merupakan proses awal hubungan 2 individu dalam berprilaku,dalam memahami/mengenali kondisi yang ada dalam keperawatan dengan digambarkan hubungan keperawatan dengan klien melakukan kontrak / tujuan yang diharapkan. 2. Reaksi adalah suatu bentuk kerja sama yang terjadi akibat dari adanya aksi,dan merupakan respon dari individu. 3. Interaksi merupakan suatu bentuk kerjasama yang saling mempengaruhi antara perawat dengan klien yang terwujud dalam komunikasi.
  • 16. 4. Transaksi merupakan kondisi dimana antara perawat dengan klien terjadi suatu persetujuan dalam rencana tindakan keperawatan yang akan dilakukan. 13
  • 17. BAB III PENUTUP 14 A. Kesimpulan Berdasarkan model konsep teori keperawatan king,dapat disimpulkan bahwa konsep keperawatan menurut king adalah sebagai proses aksi,reaksi,dan interaksi perawat degan klien yang secara bersama-sama memberikan informasi tentang persepsi mereka dalam situasi keperawatan dan sebagai proses interaksi humanis antara perawat degan klien yang masing – masing merasakan situasi dan kondisi yang berlainan,dan melalui komunikasi mereka menentukan tujuan,mengekplorasi maksud,dan menyetujui maksud untuk mencapai tujuan.
  • 18. DAFTAR PUSTAKA Chin, P. L .,& Jacobs, M.K, 1983. Theory and nursing : a systematic approach. St. 15 Louis : The CV Mosby Co. Fitzpatrick, JJ.,& Whall, AL ; 1989. Conceptual models of nursing : analysis and application. Norwalk : Appleton and Lange. George, J.B, 1995. Nursing theories : the base for professional nursing practice. 4 th end. Norwalk : Appleton & Lange. Hidayat, Aziz Alimul, 2004. Pengantar konsep Dasar keperawatan. Jakara: Salemba Medika Potter, Patricia A. 2005. Buku ajar fundamental keperawatan : Konsep, Proses, dan praktik Edisi 4. Jakarta : EGC.