2. Memberikan informasi tentang teori
keperawatan menurut Imogene M.
King.
Mengetahui asumsi model
keperawtan Imogene M. King.
Mengetahui model konsep dan teori
keperawatan Imogene M. King.
Mengetahui konsep paradigma
Imogene M. King.
Mengetahui proses Keperawatan
5. Citra tubuh
tum& bang
Diri
Persepsi
Ruang
Waktu
Interaksi
Komunikasi
Transaksi
Peran
Stress
Organisasi
Otoritas
Kekuasaan
Pembuatan
keputusan
Status
6. Ketiga sistem tersebut membentuk
hubungan personal antara perawat
dan pasien/klien. Hubungan
perawat dan pasien/klien
merupakan sarana dalam
pemberian asuhan keperawatan, di
mana proses interpersonal dinamis
yang ditampilkan oleh perawat dan
pasien/klien dipengaruhi oleh
perilaku satu dengan yang lain,
demikian juga oleh sistem asuhan
kesehatan yang berlaku. Tujuan
perawat adalah memanfaatkan
7. 1. Konsep Manusia
King memandang manusia sebagai suatu
system terbuka yang berinteraksi dengan
lingkungan yang memungkinkan benda,
energi, dan informasi dengan leluasa
mempengaruhinya. Dalam kerangka
konsepnya meliputi tiga system interksi
yang dinamis sebagai individu disebut
sebagai system personal, ketika individu
ini bersatu dalam kelompok disebut
system interpersonal. System social
tercipta ketika kelompok mempunyai
8. 2. Konsep Lingkungan
Menurut king lingkingan adalah
system social yang ada dalam
masyarakat yang saling berinteraksi
dengan system lainya secara terbuka.
Lingkungan merupakan suatu system
terbuka yang menunjukkan
penukaran masalah, energi, informasi
dengan keberadaan manusia.
Manusia tersebut akan berinteraksi
dengan lingkungan internal dengan
penukaran energi yang diatur secara
9. 3. Konsep Sehat
King mendefinisikan sehat sebagai
pengalaman hidup manusia yang
dinamis, yang secara berkelanjutan
melakukan penyesuain terhadap
stressor internal dan eksternal
melewati rentang sehat sakit, dengan
menggunakan sumber- sumber yang
dimiliki oleh seseorang atau individu
untuk mencapai kehidupan sehari-sehari
yamg maksimal.
10. 4. Konsep Keperawatan
King menyampaikan pola intervensi
keperawatanya adalh proses interaksi
klien dan perawat meliputi komunikasi
dan persepsi yang menimbulkan aksi,
reaksi, dan jika ada gangguan,
menetapkan tujuan dengan maksud
tercapinya suatu persetujuan dan
membuat transaksi.
11. 1. Asumsi Eksplisit Meliputi :
focus sentral dari keperawan adalah interaksi dari manusia
dan lingkunganya, dengan tujuan untuk kesehatan manusia
individu adalah social, mengirim, rasional, reaksi,
penerimaan, control, berorientasi pada kegiatan waktu.
proses interaksi dipengaruhi oleh persepsi, tujuan,
kebutuhan, dan nilai klien serta perawat.
Manusia sebagai pasien mempunyai hak untuk
mendapatkan informasi, berpartisipasi dalam membuat
keputusan yng mempengaruhi kehidupanya, kesehatan,
dan pelayanan komunitas dan menerima atau menolak
keperawatan.
tanggung jawab dari anggota tim keehtan adalah
memberikan informasi kepada individu tentang semua
aspek kesehatan untuk membantu mereka membuat atau
12. 2. Asumsi Implisit Meliputi :
–Pasien ingin berpartisipasi secara
aktif dalam proses keperawatan.
–Pasien sadar, aktif, dadn secara
kognitif mampu berpartisipasi
dalam pembuatan atau
pengambilan keputusan.
–Individu mempunyai hak untuk
mengetahui tentang dirinya sendiri.
–Individu mempunyai hak untuk
menerima atau menolak pelayanan
13. 1. Pengkajian
a. Terjadi selama interaksi antara perawat dan
pasien/klien. Perawat membawa pengetahuan
khusus dan ketrampilan sedangkan klien membawa
pengetahuan tentang diri dan persepsi masalah yang
menjadi perhatian, untuk interaksi ini.
b. Selama pengkajian perawat mengumpulkan data
tentang klien, diantaranya adalah :
– Tingkat tumbuh kembang.
– Pandangan tentang diri sendiri.
– Persepsi yang merupakan dasar pengumpulan
dan interpretasi data terhadap status kesehatan.
– Pola komunikasi diperlukan untuk memferivikasi
keakuratan persepsi, untuk interaksi dan
transaksi.
– Sosialisasi
14. 2. Diagnosa Keperawatan
a. Dibuat setelah melakukan pengkajian.
b. Dibuat sebagai hasil interaksi antara perawat
dengan pasien/klien.
c. Stress merupakan konsep yang penting dalam
hubungannya dengan diagnosa keperawatan.
3. Perencanaan
a. Dibuat berdasarkan dengan keperawatan.
b. Setelah diagnosis, perencanaan intervensi
untuk memecahkan masalah tersebut
dilakukan.
c. Dalam perencanaan pencapaian tujuan diawali
dengan menetapkan tujuan dan membuat
keputusan.
d. Merupakan bagian dari transaksi dan partisipasi
15. 4. Implementasi
a. Dalam keperawatan melibatkan proses
implementasi kegiatan aktual untuk
mencapai tujuan.
b. Dalam pencapaian tujuan itu adalah
kelanjutan dari transaksi.
5. Evaluasi
a. Merupakan gambaran bagaimana
mengenal hasil tujuan yang dicapai.
b. Dalam evaluasi membahas tentang
pencapaian tujuan dan keefektifan proses
keperawatan tersebut.