SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
1
PENGANTAR
KOMUNIKASI
MASSA
2
 Komunikasi massa dapat diartikan sebagai proses penyampaian pesan
dengan menggunakan alat atau benda fisik yang berfungsi sebagai
media massa, seperti radio, televisi, surat kabar, film dan sebagainya.
 Menurut ahli, komunikasi massa diartikan sebagai berikut :
a. Bittner; Mass communication is messages communicated throught a
mass medium to a large number of people (komunikasi massa adalah
pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah
orang besar).
b. Jalaluddin Rahmat; komunikasi massa adalah jenis
komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang
tersebar, heterogen, dan anonim, media cetak atau
elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara
serentak dan sesaat.
KOMUNIKASI
MASSA
Definisi Komunikasi
Massa
Definisi yang paling sederhana tentang komunikasi
massa dirumuskan Bitner (1980: 10) “mass
comunication is messages communicated trough a
mass medium to a large number of people ”
(komunikasi massa adalah pesan yang
dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah
besar orang). Ahli komunikasi yang lain mendefinisikan
komunikasi dengan memperinci karakteristik
komunikasi massa.
Gerbner (1967) menulis, “mass comunication is the
technologycally and institutionally based production
distribution of the most broadly shared continous flow of
messages in industrial societies” (komunikasi massa
adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan
teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontiyu
serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat
industri).
Secara sederhana komunikasi massa adalah, komunikasi
melalui media massa, yakni surat kabar, majalah, radio,
televisi dan film, terdapat empat tanda pokok dalam
komunikasi masa;
(1) berlangsung tidak langsung;
(2) bersifat satu arah, artinya tidak ada interaksi antara
peserta-peserta komunikasi;
(3) bersifat terbuka, artinya ditunjukan pada public yang
tidak terbatas dan anonym;
(4) mempunyai public yang secara geografis tersebar
(Rakhmat, 1991:99-100) .
5
Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas, maka pengertian
komunikasi massa dapat dipusatkan pada komponen-komponen
komunikasi massa, yaitu pada variabel-variabel yang terkandung dalam
setiap tindak komunikasi dan bagaimana variabel tersebut bekerja
pada media massa. Kelima komponen tersebut adalah :
1. Sumber
2. Khalayak
3. Pesan
4. Proses
5. Konteks
Komponen Komunikasi Massa
 Sumber
Komunikator massa adalah satu organisasi
kompleks yang mengeluarkan biaya besar untuk
menyusun dan mengirimkan pesan.
 Khalayak (audience)
Komunikasi massa ditujukan kepada massa yakni
sejumlah khalayak yang sangat besar. Karena
banyaknya jumlah khalayak dan sangat penting
bagi media untuk memberikan apa yang diingini
khalayak, pesan dari komunikasi massa harus
difokuskan pada pemirsa atau khalayak rata-rata.
Dengan cara ini media dapat merangkul khalayak
sebanyak mungkin.
 Pesan
Komunikasi massa merupakan milik umum. Setiap orang dapat
mengetahui pesan-pesan komunikasi massa di media-media
komunikasi massa. Komunikasi massa dapat di dengar atau di lihat
oleh setiap orang. Komunikasi juga berjalan cepat, di mana pesan-
pesan sampai pada khalayak penerima hampir tanpa selisih waktu.
 Proses
Ada dua proses dalam komunikasi massa. Pertama, proses
mengalirnya pesan, dan pada dasarnya merupakan proses satu arah.
Kedua, proses seleksi yaitu proses dua arah. Komunikasi massa pada
dasarnya adalah proses satu arah. Komunikasi ini berjalan dari sumber
ke penerima. Dalam komunikasi massa, pesan mengalir dari media ke
penerima tetapi tidak dikembalikan lagi, kecuali berupa umpan balik
dalam bentuk surat pembaca, angket, dan semacamnya. Komunikasi
massa juga merupakan proses dua arah. Baik media maupun khalayak
melakukan seleksi. Pertama, media menyeleksi bagian dari total
populasi yang akan mereka raih, selanjutnya pemirsa atau pembaca
atau pendengar menyeleksi dari semua media yang ada, pesan
tertentu yang akan mereka ikuti.
 Konteks
Komunikasi massa berlangsung dalam suatu konteks sosial. Media
mempengaruhi konteks sosial dan konteks sosial mempengaruhi
media. Dengan kata lain, terjadi hubungan transaksional antara media
dan masyarakat. Masing-masing mempengaruhi yang lain.
BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI MASSA
• Bentuk-bentuk komunikasi massa sesuai urutan
perkembangannya adalah buku, majalah, surat
kabar, radio, televisi, dan film.
9
 Fungsi Komunikasi massa memiliki empat fungsi yaitu :
1. Pengawasan : (Surveillance).
2. Kegiatan menghubungkan (Correlation)
3. Transmisi Kultural (Pewarisan budaya)
4. Hiburan (Entertainment)
 Sementara itu : menurut De Vito (1997) ada enam fungsi yang
diembankan komunikasi massa, yaitu :
1. Menghibur
2. Meyakinkan
3. Menginformasikan
4. Menganugerahkan status
5. Membius khalayak jika media menyajikan informasi
tentang sesuatu
6. Menciptakan rasa kebersatuan
Fungsi Komunikasi Massa
10
 Proses adalah merupakan suatu peristiwa yang berlangsung secara
kontinyu, tidak diketahui kapan mulainya dan kapan akan berakhirnya.
 Wilbur Schramm (1971) mengatakan bahwa untuk berlangsungnya
suatu proses kegiatan komunikasi minimal diperlukan tiga komponen,
yiatu Sources-Message-Destination atau komunikator-pesan-
komunikan. Ketiga unsur tersebut saling berkaitan artinya, apabila
salah satu unsur tidak ada maka komunikasi tidak dapat berlangsung.
 Proses dalam komunikasi massa memiliki satu unsur yang khas, yaitu
penggunaan saluran. Dengan demikian proses komunikasi masa pada
hakekatnya merupakan proses pengoperan lambang-lambang yang
mengandung arti yang dilakukan melalui saluran-saluran yang
biasanya dikenal dengan nama media cetak (press), media auditif
(radio), media visual (gambar, lukisan) atau media audio-visual
(televisi dan film).
Proses dan Model Komunikasi
Massa
11
1. Model S-R (Stimulus-Respon)
Model ini merupakan model dasar dan sangat sederhana dari
komunikasi yang menunjukkan komunikasi sebagai proses aksi-
reaksi. Efek model ini dapat negatif atau positif;
a. Positif; Sewaktu si A bertemu dengan B dan memberikan senyum, B
membalas senyum pula, yang pada gilirannya komunikasi akan
terus berlanjut.
b. Negatif; Ketika si A melotot saat bertemu B, maka B akan bereaksi
dengan menunduk atau marah-marah
 Model ini mengabaikan komunikasi sebagai proses, khususnya yang
berkaitan dengan manusia. Menurut model ini seolah-olah respon
manusia dapat diramalkan, manusia dianggap selalu berperilaku karena
kekuatan dari luar (stimulus) bukan karena kehendaknya atau
kemauannya.
Proses dan Model Komunikasi Massa
(Lanjutan)
12
12
2. Model Aristoteles
Model ini merupakan model yang paling klasik dan sangat
sederhana. Model ini terdiri dari tiga unsur, yaitu pembicara
(speaker), pesan (message) dan pendengar (listener). Fokus
utama model ini adalah komunikasi publik/pidato/komunikasi
retoris, dimana inti dari komunikasi publik/pidato/komunikasi
retoris adalah persuasi. Menurut Aristoteles, persuasi dapat
dicapai oleh :
a. Siapa anda (Etos-kepercayaan anda)
b. Argumen anda (Logos-logika dalam pendapat anda)
c. Memainkan emosi khalayak (Pathos-emosi kalayak)
Proses dan Model Komunikasi Massa
(Lanjutan)
Pesan Pembicara
Pembicara
Setting
Setting
13
Model Aristoteles memiliki beberapa kelemahan, yaitu :
a. Komunikasi dianggap sebagai fenomena yang statis,
karena tahap-tahapannya yang berurutan.
b. Model ini berfokus pada komunikasi yang disengaja,
yaitu seseorang yang berusaha membujuk orang lain
untuk menerima pendapatnya.
c. Dalam model ini tidak dibahas aspek non verbal dari
persuasi.
Proses dan Model Komunikasi Massa
(Lanjutan)
KARAKTERISTIK KOMUNIKASI MASSA (1)
Seseorang yang akan menggunakan media massa sebagai alat untuk melakukan
kegiatan komunikasinya perlu memahami karakteristik komunikasi massa, yakni
sebagai berikut :
• Komunikasi massa bersifat umum. Pesan komunikasi yang disampaikan
melalui media massa adalah terbuka untuk semua orang. Benda-benda
tercetak, film, radio dan televisi apabila di pergunakan untuk keperluan
pribadi dalam lingkungan organisasi yang tertutup tidak dapat dikatakan
komunikasi massa. Meskipun sifat komunikasi bersifat umum dan terbuka,
sama sekali terbuka juga jarang diperoleh, disebabkan faktor yang bersifat
paksaan yang timbul karena struktur sosial.pengawasan terhadap faktor
tesebut dapat dilakukan secara resmi, sejauh bersangkutan dengan larangan
dalam bentuk hukum, terutama yang berhubungan dengan penyiaran ke luar
negeri. Rintangan yang tidak ada pada perencanaan akan timbul dari
perbedaan bahasa, kebudayaan, pendidikan, pendapatan, kelas sosial, dan
pembatasan yang bersifat teknik. Penggunaan lebih banyak media audio
visual, kemajuan tehnik untuk mencapai jarak jauh dan perluasan usaha
bebas buta huruf, cenderung untuk mempercepat menuju keterbukaan yang
luas.
KARAKTERISTIK KOMUNIKASI MASSA (2)
 Komunikan bersifat heterogen. Perpaduan antara jumlah komunikan yang besar dengan
keterbukaan dalam memperoleh pesan-pesan komunikasi erat sekali hubungannya
dengan sifat heterogen komunikan. Massa dalam komunikasi massa terjadi dari orang-
orang yang heterogen yang meliputi penduduk yang bertempat tinggal dalam kondisi
yang sangat berbeda dengan kebudayaan yang beragam, berasal dari berbagai lapisan
masyarakat, mempunyai pekerjaan yang berjenis-jenis oleh karena itu mereka berbeda
dalam kepentingan, standar hidup dan derajat kehormatan, kekuasaan dan pengaruh.
 Media massa menimbulkan keserempakan. Yang dimaksud keserempakan ialah
keserempakan kontak dengan sejumlah besar penduduk dalam jarak yang jauh dari
komunikator, dan penduduk tersebut satu sama lainnya berada dalam keadaan terpisah.
Ada dua segi penting mengenai kontak yang langsung itu; pertama: kecepatan yang lebih
tinggi dari penyebaran dan kelangsungan tanggapan; kedua: keserempakan adalah
penting untuk keseragaman dalam seleksi dan interpretasi pesan-pesan.
 Hubungan komunikator-komunikan yang bersifat non-pribadi. Dalam komunikasi massa,
hubungan antara komunikator dan komunikan bersifat non-pribadi, karena komunikan
yang anonim dicapai orang-orang yang dikenal hanya hanya dalam peranannya yang
bersifat umum sebagai komunikator. Sifat non-pribadi ini timbul disebabkan teknologi dari
penyebaran massal dan sebagian lagi dikarenakan syarat-syarat bagi peranan komunikator
yang bersifat umum. Komunikasi dengan menggunakan media massa berlaku dalam satu
arah (one way communication), dan ratio output-input komunikan sangat besar.
16
Hambatan Psikologis
Hambatan psikologis dalam komunikasi massa adalah hambatan yang disebabkan
oleh unsur-unsur dari kepentingan psikis manusia. Hambatan ini terdiri dari :
1. Kepentingan (interest). Kepentingan Komunikasi dalam suatu kegiatan
komunikasi sangat ditentukan oleh manfaat atau kegunaan dari komunikasi itu
dirinya sendiri. Komunikasi pada komunikasi massa bersifat heterogen, dalam
latar belakang, sosial, budaya, ekonomi dan sebagainya. Hal ini akan berpengaruh
pada seleksi terhadap pesan.
2. Prasangka (predudice). Prasangka berkaitan dengan persepsi seseorang tentang
orang lain atau kelompok lain dan sikap serta perilakunya terhadap orang lain.
Atau kelompok lain (Sears, 1985)
3. Persepsi. adalah pengalaman tentang obyek, peristiwa atau hubungan-hubungan
yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan
(Rahmat, 1985). Persepsi akan ditentukan oleh faktor personal atau fungsional
dan faktor situasional atau struktural.
4. Stereotype
5. Motivasi
Hambatan dalam Komunikasi
Massa
17
Hambatan Sosio-Kultural
Perbedaan sosio-kultural dapat menghambat proses komunikasi. Perbedaayaan
budaya akan menyebabkan perbedaan norma-norma sosial yang berlaku dalam
masyarakat. Norma sosial mencerminkan sifat-sifat yang hidup pada suatu
masyarakat dan dilaksanakan sebagai alat pengawas secara sadar maupun tidak
sadar oleh masyarakat terhadap anggotanya.Hambatan yang terkait dengan
hambatan sosiokultural yaitu hambatan semantik dan hambatan pendidikan.
Hambatan Mekanis
Hambatan mekanis adalah hambatan teknis sebagai konsekuensi penggunaan
media massa. Hambatan mekanis terjadi karena adanya gangguan pada saluran
komunikasi. Misalnya pada media radio, hambatan ini terjadi saat stasiun atau
pemancar penerima mendapat gangguan baik secara teknis maupun akibat cuaca
buruk sehingga gambar yang diterima di pesawat televisi menjadi buruk.
Hambatan dalam Komunikasi
Massa(Lanjutan)
18
Hambatan Interaksi Verbal
Hambatan ini terkait dengan pihak-pihak yang terlibat dalam proses komunikasi
massa, terutama pihak komunikan. Jenis-jenis hambatan interaksi verbal dalam
komunikasi massa antara lain :
1. Polarisasi, adalah kecenderungan untuk melihat dunia ini dalam bentuk
dikotomi yang saling berlawanan dan menguraikannya dalam bentuk ekstrim,
misalnya; baik atau buruk, kaya atau miskin, pandai atau bodoh dan
sebagainya.
2. Orientasi Intensional, adalah kecenderungan untuk melihat manusia, obyek
dan kejadian sesuai dengan ciri yang melekat pada mereka.
3. Evaluasi Statis, adalah penilaian terhadap seseorang yang didasarkan pada
kesan pertama.
4. Indiskriminasi, adalah pengingkaran terhadap kekhasan atau karakteristik
seseorang.
Hambatan dalam Komunikasi
Massa(Lanjutan)

More Related Content

Similar to Komunikasi Massa: Definisi, Komponen, Fungsi dan Proses

20211_2018_PB12_1-PPB-A_15_2_543012_2.pptx
20211_2018_PB12_1-PPB-A_15_2_543012_2.pptx20211_2018_PB12_1-PPB-A_15_2_543012_2.pptx
20211_2018_PB12_1-PPB-A_15_2_543012_2.pptxEkoBintiLestari1
 
Karateristik komunikasi massa
Karateristik komunikasi massaKarateristik komunikasi massa
Karateristik komunikasi massaMuchlis Soleiman
 
Sistem Komunikasi Massa
Sistem Komunikasi MassaSistem Komunikasi Massa
Sistem Komunikasi Massaguestcc0e45
 
Sejarah media
Sejarah mediaSejarah media
Sejarah mediapycnat
 
Model - Model Komunikasi Massa
Model - Model Komunikasi MassaModel - Model Komunikasi Massa
Model - Model Komunikasi Massaiwan setiawan
 
Proses komunikasi dalam masyarakat.pdf
Proses komunikasi dalam masyarakat.pdfProses komunikasi dalam masyarakat.pdf
Proses komunikasi dalam masyarakat.pdfBenjaminAriel1
 
Komunikasi (media massa dalam pembangunan)
Komunikasi (media massa dalam pembangunan)Komunikasi (media massa dalam pembangunan)
Komunikasi (media massa dalam pembangunan)Afrilia Widarni
 
Pengenalan kepada komunikasi massa
Pengenalan kepada komunikasi massaPengenalan kepada komunikasi massa
Pengenalan kepada komunikasi massaAWAN PUTIH
 
Teori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermikTeori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermikmankoma2013
 
Materi-1 Dasar kmnikasi bisnis.ppt
Materi-1 Dasar kmnikasi bisnis.pptMateri-1 Dasar kmnikasi bisnis.ppt
Materi-1 Dasar kmnikasi bisnis.pptMohammedYusuf991610
 
1. unsur unsur-komunikasi[1]
1. unsur unsur-komunikasi[1]1. unsur unsur-komunikasi[1]
1. unsur unsur-komunikasi[1]Andrew Hutabarat
 

Similar to Komunikasi Massa: Definisi, Komponen, Fungsi dan Proses (20)

pembahasan
pembahasanpembahasan
pembahasan
 
20211_2018_PB12_1-PPB-A_15_2_543012_2.pptx
20211_2018_PB12_1-PPB-A_15_2_543012_2.pptx20211_2018_PB12_1-PPB-A_15_2_543012_2.pptx
20211_2018_PB12_1-PPB-A_15_2_543012_2.pptx
 
Bab 10 teori komunikasi
Bab 10 teori komunikasiBab 10 teori komunikasi
Bab 10 teori komunikasi
 
Karateristik komunikasi massa
Karateristik komunikasi massaKarateristik komunikasi massa
Karateristik komunikasi massa
 
Sistem Komunikasi Massa
Sistem Komunikasi MassaSistem Komunikasi Massa
Sistem Komunikasi Massa
 
Teori Media Massa
Teori Media MassaTeori Media Massa
Teori Media Massa
 
Sejarah media
Sejarah mediaSejarah media
Sejarah media
 
Model - Model Komunikasi Massa
Model - Model Komunikasi MassaModel - Model Komunikasi Massa
Model - Model Komunikasi Massa
 
Proses komunikasi dalam masyarakat.pdf
Proses komunikasi dalam masyarakat.pdfProses komunikasi dalam masyarakat.pdf
Proses komunikasi dalam masyarakat.pdf
 
Dasar Komunikasi.ppt
Dasar Komunikasi.pptDasar Komunikasi.ppt
Dasar Komunikasi.ppt
 
Komunikasi satu tahap
Komunikasi satu tahapKomunikasi satu tahap
Komunikasi satu tahap
 
Komunikasi (media massa dalam pembangunan)
Komunikasi (media massa dalam pembangunan)Komunikasi (media massa dalam pembangunan)
Komunikasi (media massa dalam pembangunan)
 
Pengenalan kepada komunikasi massa
Pengenalan kepada komunikasi massaPengenalan kepada komunikasi massa
Pengenalan kepada komunikasi massa
 
Teori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermikTeori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermik
 
Media baru – teori baru
Media baru – teori baruMedia baru – teori baru
Media baru – teori baru
 
Presentasi jurnalistik
Presentasi jurnalistikPresentasi jurnalistik
Presentasi jurnalistik
 
Materi-1 Dasar kmnikasi bisnis.ppt
Materi-1 Dasar kmnikasi bisnis.pptMateri-1 Dasar kmnikasi bisnis.ppt
Materi-1 Dasar kmnikasi bisnis.ppt
 
1. unsur unsur-komunikasi[1]
1. unsur unsur-komunikasi[1]1. unsur unsur-komunikasi[1]
1. unsur unsur-komunikasi[1]
 
soskom ike
 soskom ike  soskom ike
soskom ike
 
soskom
soskom soskom
soskom
 

More from ashrafkhairulAzam

meledakkan personal branding lewat-digital-marketing.pptx
meledakkan personal branding lewat-digital-marketing.pptxmeledakkan personal branding lewat-digital-marketing.pptx
meledakkan personal branding lewat-digital-marketing.pptxashrafkhairulAzam
 
SEJARAH PSIKOLOGI ABNORMAL.ppt
SEJARAH PSIKOLOGI ABNORMAL.pptSEJARAH PSIKOLOGI ABNORMAL.ppt
SEJARAH PSIKOLOGI ABNORMAL.pptashrafkhairulAzam
 
PERSPEKTIF HISTORIS PERILAKU ABNORMAL.pptx
PERSPEKTIF HISTORIS PERILAKU ABNORMAL.pptxPERSPEKTIF HISTORIS PERILAKU ABNORMAL.pptx
PERSPEKTIF HISTORIS PERILAKU ABNORMAL.pptxashrafkhairulAzam
 
AZ-EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pdf
AZ-EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pdfAZ-EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pdf
AZ-EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pdfashrafkhairulAzam
 
AZ-TEORI-TEORI KOMUNIKASI MASSA.pdf
AZ-TEORI-TEORI KOMUNIKASI MASSA.pdfAZ-TEORI-TEORI KOMUNIKASI MASSA.pdf
AZ-TEORI-TEORI KOMUNIKASI MASSA.pdfashrafkhairulAzam
 
AZ-KOMUNIKASI MASSA DAN EFEK MEDIA TERHADAP INDIVIDU.pdf
AZ-KOMUNIKASI MASSA DAN EFEK MEDIA TERHADAP INDIVIDU.pdfAZ-KOMUNIKASI MASSA DAN EFEK MEDIA TERHADAP INDIVIDU.pdf
AZ-KOMUNIKASI MASSA DAN EFEK MEDIA TERHADAP INDIVIDU.pdfashrafkhairulAzam
 
AZ- KOMUNIKASI INTRAPERSONAL.ppt
AZ- KOMUNIKASI INTRAPERSONAL.pptAZ- KOMUNIKASI INTRAPERSONAL.ppt
AZ- KOMUNIKASI INTRAPERSONAL.pptashrafkhairulAzam
 
Efektivitas Kepemimpinan.ppt
Efektivitas Kepemimpinan.pptEfektivitas Kepemimpinan.ppt
Efektivitas Kepemimpinan.pptashrafkhairulAzam
 
Keterampilan Pemimpin Memotivasi dan Melatih Anggota.pptx
Keterampilan Pemimpin Memotivasi dan Melatih Anggota.pptxKeterampilan Pemimpin Memotivasi dan Melatih Anggota.pptx
Keterampilan Pemimpin Memotivasi dan Melatih Anggota.pptxashrafkhairulAzam
 
memulai-kampanye-kampanyepdfjelajah-indie-komunikasi-jlkom-brings-idea-for.pdf
memulai-kampanye-kampanyepdfjelajah-indie-komunikasi-jlkom-brings-idea-for.pdfmemulai-kampanye-kampanyepdfjelajah-indie-komunikasi-jlkom-brings-idea-for.pdf
memulai-kampanye-kampanyepdfjelajah-indie-komunikasi-jlkom-brings-idea-for.pdfashrafkhairulAzam
 
memenangkan pemilu dengan political marketing.pptx
memenangkan pemilu dengan political marketing.pptxmemenangkan pemilu dengan political marketing.pptx
memenangkan pemilu dengan political marketing.pptxashrafkhairulAzam
 
prinsip-dan-strategi-kepemimpinan.ppt
prinsip-dan-strategi-kepemimpinan.pptprinsip-dan-strategi-kepemimpinan.ppt
prinsip-dan-strategi-kepemimpinan.pptashrafkhairulAzam
 

More from ashrafkhairulAzam (20)

meledakkan personal branding lewat-digital-marketing.pptx
meledakkan personal branding lewat-digital-marketing.pptxmeledakkan personal branding lewat-digital-marketing.pptx
meledakkan personal branding lewat-digital-marketing.pptx
 
Anxiety-Disorder.ppt
Anxiety-Disorder.pptAnxiety-Disorder.ppt
Anxiety-Disorder.ppt
 
marketing and branding.pptx
marketing and branding.pptxmarketing and branding.pptx
marketing and branding.pptx
 
SEJARAH PSIKOLOGI ABNORMAL.ppt
SEJARAH PSIKOLOGI ABNORMAL.pptSEJARAH PSIKOLOGI ABNORMAL.ppt
SEJARAH PSIKOLOGI ABNORMAL.ppt
 
PERSPEKTIF HISTORIS PERILAKU ABNORMAL.pptx
PERSPEKTIF HISTORIS PERILAKU ABNORMAL.pptxPERSPEKTIF HISTORIS PERILAKU ABNORMAL.pptx
PERSPEKTIF HISTORIS PERILAKU ABNORMAL.pptx
 
AZ-EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pdf
AZ-EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pdfAZ-EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pdf
AZ-EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pdf
 
AZ-TEORI-TEORI KOMUNIKASI MASSA.pdf
AZ-TEORI-TEORI KOMUNIKASI MASSA.pdfAZ-TEORI-TEORI KOMUNIKASI MASSA.pdf
AZ-TEORI-TEORI KOMUNIKASI MASSA.pdf
 
AZ-KOMUNIKASI MASSA DAN EFEK MEDIA TERHADAP INDIVIDU.pdf
AZ-KOMUNIKASI MASSA DAN EFEK MEDIA TERHADAP INDIVIDU.pdfAZ-KOMUNIKASI MASSA DAN EFEK MEDIA TERHADAP INDIVIDU.pdf
AZ-KOMUNIKASI MASSA DAN EFEK MEDIA TERHADAP INDIVIDU.pdf
 
AZ- KOMUNIKASI INTRAPERSONAL.ppt
AZ- KOMUNIKASI INTRAPERSONAL.pptAZ- KOMUNIKASI INTRAPERSONAL.ppt
AZ- KOMUNIKASI INTRAPERSONAL.ppt
 
AGRESI DAN ALTRUISME.ppt
AGRESI DAN ALTRUISME.pptAGRESI DAN ALTRUISME.ppt
AGRESI DAN ALTRUISME.ppt
 
Efektivitas Kepemimpinan.ppt
Efektivitas Kepemimpinan.pptEfektivitas Kepemimpinan.ppt
Efektivitas Kepemimpinan.ppt
 
Keterampilan Pemimpin Memotivasi dan Melatih Anggota.pptx
Keterampilan Pemimpin Memotivasi dan Melatih Anggota.pptxKeterampilan Pemimpin Memotivasi dan Melatih Anggota.pptx
Keterampilan Pemimpin Memotivasi dan Melatih Anggota.pptx
 
kepemimpinan-1.ppt
kepemimpinan-1.pptkepemimpinan-1.ppt
kepemimpinan-1.ppt
 
KEPEMIMPINAN.pptx
KEPEMIMPINAN.pptxKEPEMIMPINAN.pptx
KEPEMIMPINAN.pptx
 
Branding.pptx
Branding.pptxBranding.pptx
Branding.pptx
 
memulai-kampanye-kampanyepdfjelajah-indie-komunikasi-jlkom-brings-idea-for.pdf
memulai-kampanye-kampanyepdfjelajah-indie-komunikasi-jlkom-brings-idea-for.pdfmemulai-kampanye-kampanyepdfjelajah-indie-komunikasi-jlkom-brings-idea-for.pdf
memulai-kampanye-kampanyepdfjelajah-indie-komunikasi-jlkom-brings-idea-for.pdf
 
memenangkan pemilu dengan political marketing.pptx
memenangkan pemilu dengan political marketing.pptxmemenangkan pemilu dengan political marketing.pptx
memenangkan pemilu dengan political marketing.pptx
 
Social influence.pdf
Social influence.pdfSocial influence.pdf
Social influence.pdf
 
prinsip-dan-strategi-kepemimpinan.ppt
prinsip-dan-strategi-kepemimpinan.pptprinsip-dan-strategi-kepemimpinan.ppt
prinsip-dan-strategi-kepemimpinan.ppt
 
the winning election.pptx
the winning election.pptxthe winning election.pptx
the winning election.pptx
 

Komunikasi Massa: Definisi, Komponen, Fungsi dan Proses

  • 2. 2  Komunikasi massa dapat diartikan sebagai proses penyampaian pesan dengan menggunakan alat atau benda fisik yang berfungsi sebagai media massa, seperti radio, televisi, surat kabar, film dan sebagainya.  Menurut ahli, komunikasi massa diartikan sebagai berikut : a. Bittner; Mass communication is messages communicated throught a mass medium to a large number of people (komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah orang besar). b. Jalaluddin Rahmat; komunikasi massa adalah jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim, media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat. KOMUNIKASI MASSA Definisi Komunikasi Massa
  • 3. Definisi yang paling sederhana tentang komunikasi massa dirumuskan Bitner (1980: 10) “mass comunication is messages communicated trough a mass medium to a large number of people ” (komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang). Ahli komunikasi yang lain mendefinisikan komunikasi dengan memperinci karakteristik komunikasi massa. Gerbner (1967) menulis, “mass comunication is the technologycally and institutionally based production distribution of the most broadly shared continous flow of messages in industrial societies” (komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontiyu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri).
  • 4. Secara sederhana komunikasi massa adalah, komunikasi melalui media massa, yakni surat kabar, majalah, radio, televisi dan film, terdapat empat tanda pokok dalam komunikasi masa; (1) berlangsung tidak langsung; (2) bersifat satu arah, artinya tidak ada interaksi antara peserta-peserta komunikasi; (3) bersifat terbuka, artinya ditunjukan pada public yang tidak terbatas dan anonym; (4) mempunyai public yang secara geografis tersebar (Rakhmat, 1991:99-100) .
  • 5. 5 Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas, maka pengertian komunikasi massa dapat dipusatkan pada komponen-komponen komunikasi massa, yaitu pada variabel-variabel yang terkandung dalam setiap tindak komunikasi dan bagaimana variabel tersebut bekerja pada media massa. Kelima komponen tersebut adalah : 1. Sumber 2. Khalayak 3. Pesan 4. Proses 5. Konteks Komponen Komunikasi Massa
  • 6.  Sumber Komunikator massa adalah satu organisasi kompleks yang mengeluarkan biaya besar untuk menyusun dan mengirimkan pesan.  Khalayak (audience) Komunikasi massa ditujukan kepada massa yakni sejumlah khalayak yang sangat besar. Karena banyaknya jumlah khalayak dan sangat penting bagi media untuk memberikan apa yang diingini khalayak, pesan dari komunikasi massa harus difokuskan pada pemirsa atau khalayak rata-rata. Dengan cara ini media dapat merangkul khalayak sebanyak mungkin.
  • 7.  Pesan Komunikasi massa merupakan milik umum. Setiap orang dapat mengetahui pesan-pesan komunikasi massa di media-media komunikasi massa. Komunikasi massa dapat di dengar atau di lihat oleh setiap orang. Komunikasi juga berjalan cepat, di mana pesan- pesan sampai pada khalayak penerima hampir tanpa selisih waktu.  Proses Ada dua proses dalam komunikasi massa. Pertama, proses mengalirnya pesan, dan pada dasarnya merupakan proses satu arah. Kedua, proses seleksi yaitu proses dua arah. Komunikasi massa pada dasarnya adalah proses satu arah. Komunikasi ini berjalan dari sumber ke penerima. Dalam komunikasi massa, pesan mengalir dari media ke penerima tetapi tidak dikembalikan lagi, kecuali berupa umpan balik dalam bentuk surat pembaca, angket, dan semacamnya. Komunikasi massa juga merupakan proses dua arah. Baik media maupun khalayak melakukan seleksi. Pertama, media menyeleksi bagian dari total populasi yang akan mereka raih, selanjutnya pemirsa atau pembaca atau pendengar menyeleksi dari semua media yang ada, pesan tertentu yang akan mereka ikuti.  Konteks Komunikasi massa berlangsung dalam suatu konteks sosial. Media mempengaruhi konteks sosial dan konteks sosial mempengaruhi media. Dengan kata lain, terjadi hubungan transaksional antara media dan masyarakat. Masing-masing mempengaruhi yang lain.
  • 8. BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI MASSA • Bentuk-bentuk komunikasi massa sesuai urutan perkembangannya adalah buku, majalah, surat kabar, radio, televisi, dan film.
  • 9. 9  Fungsi Komunikasi massa memiliki empat fungsi yaitu : 1. Pengawasan : (Surveillance). 2. Kegiatan menghubungkan (Correlation) 3. Transmisi Kultural (Pewarisan budaya) 4. Hiburan (Entertainment)  Sementara itu : menurut De Vito (1997) ada enam fungsi yang diembankan komunikasi massa, yaitu : 1. Menghibur 2. Meyakinkan 3. Menginformasikan 4. Menganugerahkan status 5. Membius khalayak jika media menyajikan informasi tentang sesuatu 6. Menciptakan rasa kebersatuan Fungsi Komunikasi Massa
  • 10. 10  Proses adalah merupakan suatu peristiwa yang berlangsung secara kontinyu, tidak diketahui kapan mulainya dan kapan akan berakhirnya.  Wilbur Schramm (1971) mengatakan bahwa untuk berlangsungnya suatu proses kegiatan komunikasi minimal diperlukan tiga komponen, yiatu Sources-Message-Destination atau komunikator-pesan- komunikan. Ketiga unsur tersebut saling berkaitan artinya, apabila salah satu unsur tidak ada maka komunikasi tidak dapat berlangsung.  Proses dalam komunikasi massa memiliki satu unsur yang khas, yaitu penggunaan saluran. Dengan demikian proses komunikasi masa pada hakekatnya merupakan proses pengoperan lambang-lambang yang mengandung arti yang dilakukan melalui saluran-saluran yang biasanya dikenal dengan nama media cetak (press), media auditif (radio), media visual (gambar, lukisan) atau media audio-visual (televisi dan film). Proses dan Model Komunikasi Massa
  • 11. 11 1. Model S-R (Stimulus-Respon) Model ini merupakan model dasar dan sangat sederhana dari komunikasi yang menunjukkan komunikasi sebagai proses aksi- reaksi. Efek model ini dapat negatif atau positif; a. Positif; Sewaktu si A bertemu dengan B dan memberikan senyum, B membalas senyum pula, yang pada gilirannya komunikasi akan terus berlanjut. b. Negatif; Ketika si A melotot saat bertemu B, maka B akan bereaksi dengan menunduk atau marah-marah  Model ini mengabaikan komunikasi sebagai proses, khususnya yang berkaitan dengan manusia. Menurut model ini seolah-olah respon manusia dapat diramalkan, manusia dianggap selalu berperilaku karena kekuatan dari luar (stimulus) bukan karena kehendaknya atau kemauannya. Proses dan Model Komunikasi Massa (Lanjutan)
  • 12. 12 12 2. Model Aristoteles Model ini merupakan model yang paling klasik dan sangat sederhana. Model ini terdiri dari tiga unsur, yaitu pembicara (speaker), pesan (message) dan pendengar (listener). Fokus utama model ini adalah komunikasi publik/pidato/komunikasi retoris, dimana inti dari komunikasi publik/pidato/komunikasi retoris adalah persuasi. Menurut Aristoteles, persuasi dapat dicapai oleh : a. Siapa anda (Etos-kepercayaan anda) b. Argumen anda (Logos-logika dalam pendapat anda) c. Memainkan emosi khalayak (Pathos-emosi kalayak) Proses dan Model Komunikasi Massa (Lanjutan) Pesan Pembicara Pembicara Setting Setting
  • 13. 13 Model Aristoteles memiliki beberapa kelemahan, yaitu : a. Komunikasi dianggap sebagai fenomena yang statis, karena tahap-tahapannya yang berurutan. b. Model ini berfokus pada komunikasi yang disengaja, yaitu seseorang yang berusaha membujuk orang lain untuk menerima pendapatnya. c. Dalam model ini tidak dibahas aspek non verbal dari persuasi. Proses dan Model Komunikasi Massa (Lanjutan)
  • 14. KARAKTERISTIK KOMUNIKASI MASSA (1) Seseorang yang akan menggunakan media massa sebagai alat untuk melakukan kegiatan komunikasinya perlu memahami karakteristik komunikasi massa, yakni sebagai berikut : • Komunikasi massa bersifat umum. Pesan komunikasi yang disampaikan melalui media massa adalah terbuka untuk semua orang. Benda-benda tercetak, film, radio dan televisi apabila di pergunakan untuk keperluan pribadi dalam lingkungan organisasi yang tertutup tidak dapat dikatakan komunikasi massa. Meskipun sifat komunikasi bersifat umum dan terbuka, sama sekali terbuka juga jarang diperoleh, disebabkan faktor yang bersifat paksaan yang timbul karena struktur sosial.pengawasan terhadap faktor tesebut dapat dilakukan secara resmi, sejauh bersangkutan dengan larangan dalam bentuk hukum, terutama yang berhubungan dengan penyiaran ke luar negeri. Rintangan yang tidak ada pada perencanaan akan timbul dari perbedaan bahasa, kebudayaan, pendidikan, pendapatan, kelas sosial, dan pembatasan yang bersifat teknik. Penggunaan lebih banyak media audio visual, kemajuan tehnik untuk mencapai jarak jauh dan perluasan usaha bebas buta huruf, cenderung untuk mempercepat menuju keterbukaan yang luas.
  • 15. KARAKTERISTIK KOMUNIKASI MASSA (2)  Komunikan bersifat heterogen. Perpaduan antara jumlah komunikan yang besar dengan keterbukaan dalam memperoleh pesan-pesan komunikasi erat sekali hubungannya dengan sifat heterogen komunikan. Massa dalam komunikasi massa terjadi dari orang- orang yang heterogen yang meliputi penduduk yang bertempat tinggal dalam kondisi yang sangat berbeda dengan kebudayaan yang beragam, berasal dari berbagai lapisan masyarakat, mempunyai pekerjaan yang berjenis-jenis oleh karena itu mereka berbeda dalam kepentingan, standar hidup dan derajat kehormatan, kekuasaan dan pengaruh.  Media massa menimbulkan keserempakan. Yang dimaksud keserempakan ialah keserempakan kontak dengan sejumlah besar penduduk dalam jarak yang jauh dari komunikator, dan penduduk tersebut satu sama lainnya berada dalam keadaan terpisah. Ada dua segi penting mengenai kontak yang langsung itu; pertama: kecepatan yang lebih tinggi dari penyebaran dan kelangsungan tanggapan; kedua: keserempakan adalah penting untuk keseragaman dalam seleksi dan interpretasi pesan-pesan.  Hubungan komunikator-komunikan yang bersifat non-pribadi. Dalam komunikasi massa, hubungan antara komunikator dan komunikan bersifat non-pribadi, karena komunikan yang anonim dicapai orang-orang yang dikenal hanya hanya dalam peranannya yang bersifat umum sebagai komunikator. Sifat non-pribadi ini timbul disebabkan teknologi dari penyebaran massal dan sebagian lagi dikarenakan syarat-syarat bagi peranan komunikator yang bersifat umum. Komunikasi dengan menggunakan media massa berlaku dalam satu arah (one way communication), dan ratio output-input komunikan sangat besar.
  • 16. 16 Hambatan Psikologis Hambatan psikologis dalam komunikasi massa adalah hambatan yang disebabkan oleh unsur-unsur dari kepentingan psikis manusia. Hambatan ini terdiri dari : 1. Kepentingan (interest). Kepentingan Komunikasi dalam suatu kegiatan komunikasi sangat ditentukan oleh manfaat atau kegunaan dari komunikasi itu dirinya sendiri. Komunikasi pada komunikasi massa bersifat heterogen, dalam latar belakang, sosial, budaya, ekonomi dan sebagainya. Hal ini akan berpengaruh pada seleksi terhadap pesan. 2. Prasangka (predudice). Prasangka berkaitan dengan persepsi seseorang tentang orang lain atau kelompok lain dan sikap serta perilakunya terhadap orang lain. Atau kelompok lain (Sears, 1985) 3. Persepsi. adalah pengalaman tentang obyek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan (Rahmat, 1985). Persepsi akan ditentukan oleh faktor personal atau fungsional dan faktor situasional atau struktural. 4. Stereotype 5. Motivasi Hambatan dalam Komunikasi Massa
  • 17. 17 Hambatan Sosio-Kultural Perbedaan sosio-kultural dapat menghambat proses komunikasi. Perbedaayaan budaya akan menyebabkan perbedaan norma-norma sosial yang berlaku dalam masyarakat. Norma sosial mencerminkan sifat-sifat yang hidup pada suatu masyarakat dan dilaksanakan sebagai alat pengawas secara sadar maupun tidak sadar oleh masyarakat terhadap anggotanya.Hambatan yang terkait dengan hambatan sosiokultural yaitu hambatan semantik dan hambatan pendidikan. Hambatan Mekanis Hambatan mekanis adalah hambatan teknis sebagai konsekuensi penggunaan media massa. Hambatan mekanis terjadi karena adanya gangguan pada saluran komunikasi. Misalnya pada media radio, hambatan ini terjadi saat stasiun atau pemancar penerima mendapat gangguan baik secara teknis maupun akibat cuaca buruk sehingga gambar yang diterima di pesawat televisi menjadi buruk. Hambatan dalam Komunikasi Massa(Lanjutan)
  • 18. 18 Hambatan Interaksi Verbal Hambatan ini terkait dengan pihak-pihak yang terlibat dalam proses komunikasi massa, terutama pihak komunikan. Jenis-jenis hambatan interaksi verbal dalam komunikasi massa antara lain : 1. Polarisasi, adalah kecenderungan untuk melihat dunia ini dalam bentuk dikotomi yang saling berlawanan dan menguraikannya dalam bentuk ekstrim, misalnya; baik atau buruk, kaya atau miskin, pandai atau bodoh dan sebagainya. 2. Orientasi Intensional, adalah kecenderungan untuk melihat manusia, obyek dan kejadian sesuai dengan ciri yang melekat pada mereka. 3. Evaluasi Statis, adalah penilaian terhadap seseorang yang didasarkan pada kesan pertama. 4. Indiskriminasi, adalah pengingkaran terhadap kekhasan atau karakteristik seseorang. Hambatan dalam Komunikasi Massa(Lanjutan)