2. Jenis2 Proses Komunikasi
A. KOMUNIKASI LANGSUNG B. KOMUNIKASI MASSA
Pada komunikasi langsung (tatap muka) baik
antara individu dengan individu, atau individu
dengan kelompok atau kelompok, kelompok
dengan masyarakat, maka pengaruh
hubungan individu (interpersonal) termasuk
di dalam pemahaman komunikasi ini
Namun demikian, individu yang memengaruhi
proses komunikasi tidak lepas dari pengaruh
kelompoknya baik yang primer maupun
sekunder, termasuk pula pengaruh media
massa terhadapnya.
Komunikator
Media massa
Informasi (pesan) massa
Gatekeeper
Khalayak (publik)
Umpan balik
Komunikasi massa merupakan proses
komunikasi yang dilakukan melalui media
massa dengan berbagai tujuan komunikasi
dan untuk menyampaikan informasi kepada
khalayak luas.
Unsur-unsur penting dalam komunikasi
massa:
3. Jenis2 Proses Komunikasi
A. KOMUNIKASI LANGSUNG
Komunikasi individu tak terlepas dari pengaruh kelompok, namun konsep komunikasi ini hanya
melihat apa konten dari komunikasi yang dibangun oleh individu masing2.
Komunikasi kelompok merupakan proses yang sistematik dan terstruktur serta membentuk
suatu sistem yang terdiri dari komponen-komponen sistemnya, seperti konteks komunikator,
konteks pesan dan konstruksi ide, konteks pola interaksi, konteks situasional, konteks sikap-
sikap individu terhadap kelompok, dan konteks toleransi yang ada dalam kelompok itu sendiri
Persyaratan yang harus ada dalam komunikasi tatap muka adalah antara komunikator dengan
komunikannya harus langsung bertemu dan prosesnya dipengaruhi oleh emosi, perasaan diantar
kedua pihak. hal ini terkait pula dengan kredibilitas dari komunikator dimata komunikannya dan
sebaliknya. makin tinggi tingkat kepercayaannya, maka makin tinggi pengaruh komunikator
dan/atau sebaliknya.
4. B. KOMUNIKASI MASSA
Konsep Massa Memiliki Unsur-unsur penting yaitu:
Terdiri dari masyarakat dalam jumlah yang besar (Large Agregate)
Jumlah massa yang besar menyebabkan massa tidak bisa dibedakan satu dengan lainnya
(Undifferentiated)
Sebagian besar anggota massa memiliki negatif image terhadap pemberitaan media massa
karna jumlah yang besar maka massa juga sukar diorganisir
massa merupakan refleksi dari kehidupan sosial secara luas
Melakukan distribusi dan penerimaan informasi dalam skala besar
Proses komunikasi massa juga dilakukan melalui satu arah yaitu komunikator ke komunikan
proses komunikasi massa berlangsung secara asimetris diantara komunikator dan komunikan
proses komunikasi massa juga berlangsung impersonal (non-pribadi) dan tanpa nama
proses komunikasi massa juga berlangsung berdasarkan pada hubungan hubungan kebutuhan
(market) dimasyarakat.
1.
2. Proses Komunikasi Massa Menurut McQuail (1992:33), Proses komunikasi massa terlihat
berproses dalam bentuk:
5. B. KOMUNIKASI MASSA
Terdiri dari jumlah yang besar= Pendengar radio, televisi atau pembaca koran
suatu pemberitaan media massa dapat ditangkap oleh masyarakat dari berbagai tempat,
sehingga sifat audien massa juga ada tersebar dimana mana, terpencar dan tidak mengelompok
pada wilayah tertentu
Pada mulanya audiensi massa tidak interaktif, artinya antara media massa dan pendengar atau
pemirsanya tidak saling berhubungan
Terdiri dari berbagai lapisan masyarakat yang sangat heterogen
Tidak teroganisir dan bergerak sendiri.
Nontradisional, yaitu umumnya komunikasi massa berkaitan erat dengan budaya populer
Budaya massa juga bersifat merakyat
Memproduksi produk-produk massa seperti infotaimen
sangat berhubungan dengan budaya populer sebagai sumber budaya massa
diproduksi menggunakan biaya yang cukup besar
Diproduksi secara eksklusif menggunakan simbol-simbol kelas sosial
3. Audiensi Massa sifat dari audien massa umpamanya:
4. Budaya Massa dalam komunikasi massa memiliki karakter:
6. B. KOMUNIKASI MASSA
Fungsi nyata (Manifest function) adalah fungsi nyata yang diinginkan
fungsi tidak nyata/tersembunyi (latent function) adalah fungsi yang tidak
diinginkan
Fungsi Pengawasan
Fungsi Social Learning
Fungsi Penyampaian Informasi
Fungsi Transformasi Budaya
Hiburan
5. Fungsi Komunikasi Massa
Robert K. Merton mengemukakan bahwa fungsi aktivitas sosial memiliki dua aspek
yaitu:
Sehingga pada dasarnya setiap fungsi sosial dalam masyarakat itu memiliki efek
fungsional dan disfungsional.
Berikut fungsi-fungsi dari komunikasi massa:
7. B. KOMUNIKASI MASSA
Sistem ditujukan sebagai gagasan atau ide yang tersusun
Sistem yang merujuk pada pengertian sebuah kesatuan
Sistem ditujukan untuk menyebutkan sebuah metode
Karakter Himpunan
Karakter Ekuilibrium
Sistem sebagai suatu teori dapat digunakan untuk semua ilmu-ilmu sosial
Mengandung banyak tingkatan
Teori sistem tertarik pada keragaman hubungan dari berbagai aspek dunia sosial
Teori sistem bersifat inheren dan integratif
6. Komunikasi Massa sebagai Sistem Sosial
Kata Sistem berasal dari bahasa Yunani, yaitu Systema. Artinya sehimpunan dari bagian atau
komponen yang saling berhubungan satu sama lain secara teratur dan merupakan suatu
keseluruhan (Narkowo dan Suyanto, 2004:123).
Dimasyarakat, sistem digunakan untuk beberapa pengertian sebagai berikut:
Talcott Parson membagi karakter sistem menjadi dua:
Hal-hal yang dapat dimanfaatkan dari teori sistem adalah:
8. B. KOMUNIKASI MASSA
Nara sumber sebagai sumber-sumber informasi bagi media massa
Publik yang mengonsumsi media massa
Aturan hukum dan perundang-undangan, norma-norma dan nilai-nilai, serta kode etik
yang mengatur pelaksanaan semua stakeholder komunikasi massa
Institusi samping yang tumbuh untuk memberi kontribusi terhadap kegiatan
komunikasi massa, seperti percetakan, periklanan, badan sensor dan sebagainya
A adalah Adaptation
G adalah Goal
I adalah Integration
L adalah Latency
Komunikasi massa sebagai sistem sosial memiliki komponen-komponen penting, Yaitu:
Talcott Parsons (1996: 238) menjelaskan teori sistem sosial bahwa setiap masyarakat
memiliki sistem sosial yang dapat digambarkan dengan AGIL. (setiap bagian dari empat
kotak itu terdapat sistem sendiri yaitu agil).
9. C. PERAN MEDIA MASSA
Sebagai Institusi pencerahan masyarakat, yaitu perannya sebagai media edukasi
sebagai media informasi
sebagai media hiburan
Harus lebih spesifik dan proporsional dalam melihat sebuah persoalan sehingga mampu
menjadi media edukasi dan informasi sebagaimana diharapkan masyarakat
Dalam memotret realitas, media massa harus fokus pada realitas masyarakat
sebagai lembaga edukasi, media massa harus dapat memilah kepentingan pencerahan dengan
kepentingan media massa sebagai lembaga produksi
media massa juga harus menjadi early warning system
Dalam menghadapi ancaman masyarakat yang lebih besar seperti terorisme, seharusnya
media massa lebih banyak menyoroti aspek fundamental pada terorisme
Media Massa adalah institusi yang berperan sebagai agent of change, yaitu sebagai institusi
pelopor perubahan. ini adalah paradigma utama media massa. dalam menjalankan paradigmanya,
media massa berperan:
Secara lebih spesifik peran media massa saat ini lebih menyentuh persoalan2 yang terjadi
dimasyarakat secara aktual seperti: