SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
KerajaanBulelengdanKerajaanDinasti Warmadewa 1
BAB I
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Kerajaan Buleleng merupakan kerajaan tertua di Bali. Kerajaan ini berkembang
pada abad IX-XI Masehi. Kerajaan Buleleng diperintah oleh Dinasti Warmadewa.
Keterangan mengenai kehidupan masyarakat kerajaan Buleleng pada masa Dinasti
Warmadewa dapat dipelajari dari beberapa prasasti seperti prasasti Belanjong,
Panempahan, dan Melatgede.
Kerajaan Buleleng adalah suatu kerajaan di Bali utara yang didirikan sekitar
pertengahan abad ke-17 dan jatuh ke tangan Belanda pada tahun 1849. Kerajaan ini
dibangun oleh I Gusti Anglurah Panji Sakti dari Wangsa Kepakisan dengan cara
menyatukan seluruh wilayah wilayah Bali Utara yang sebelumnya dikenal dengan
nama Den Bukit.
I Gusti Anglurah Panji Sakti, yang sewaktu kecil bernama I Gusti Gde Pasekan
adalah putra I Gusti Ngurah Jelantik dari seorang selir bernama Si Luh Pasek Gobleg
berasal dari Desa Panji wilayah Den Bukit. I Gusti Panji memiliki kekuatan supra
natural dari lahir. I Gusti Ngurah Jelantik merasa khawatir kalau I Gusti Ngurah Panji
kelak akan menyisihkan putra mahkota. Dengan cara halus I Gusti Ngurah Panji yang
masih berusia 12 tahun disingkirkan ke Den Bukit, ke desa asal ibunya, Desa Panji.
I Gusti Ngurah Panji menguasai wilayah Den Bukit dan menjadikannya Kerajaan
Buleleng, yang kekuasaannya pernah meluas sampai ke ujung timur pulau Jawa
(Blambangan). Setelah I Gusti Ngurah Panji Sakti wafat pada tahun 1704, Kerajaan
Buleleng mulai goyah karena putra-putranya punya pikiran yang saling berbeda.
Kerajaan Buleleng tahun 1732 dikuasai Kerajaan Mengwi namun kembali
merdeka pada tahun 1752. Selanjutnya jatuh ke dalam kekuasaan raja Karangasem
1780. Raja Karangasem, I Gusti Gde Karang membangun istana dengan nama Puri
Singaraja. Raja berikutnya adalah putranya bernama I Gusti Pahang Canang yang
berkuasa sampai 1821. Kekuasaan Karangasem melemah, terjadi beberapa kali
pergantian raja. Tahun 1825 I Gusti Made Karangsem memerintah dengan Patihnya I
Gusti Ketut Jelantik sampai ditaklukkan Belanda tahun 1849.
Pada tahun 1846 Buleleng diserang pasukan Belanda, tetapi mendapat
perlawanan sengit pihak rakyat Buleleng yang dipimpin oleh Patih / Panglima Perang
I Gusti Ketut Jelantik. Pada tahun 1848 Buleleng kembali mendapat serangan
pasukan angkatan laut Belanda di Benteng Jagaraga. Pada serangan ketiga, tahun
KerajaanBulelengdanKerajaanDinasti Warmadewa 2
1849 Belanda dapat menghancurkan benteng Jagaraga dan akhirnya Buleleng dapat
dikalahkan Belanda. Sejak itu Buleleng dikuasai oleh pemerintah kolonial Belanda.
Dinasti (Wangsa) Warmadewa adalah para raja - raja dan penguasa Bali Kuno
yang memerintah pada tahun 804 - 1265 saka sebagaimana disebutkan dalam
sumber kutipan Purana Bali Dwipa, yang kisah awal dan berakhirnya dinasti
warmadewa ini dalam sejarah singkatnya disebutkan sebagai berikut,
· Tersebutlah pada tahun 804 saka, Bali mengalami kehancuran di bawah
Mayadanawa dan setelah matinya Mayadanawa bertahtalah seorang raja
bernama Sri Kesari Warmadewa di Bali.
· Ketika Sri Tapolung yang bergelar Bhatara Asta Asura Ratna Bumi Banten
menjadi raja di Bali dibantu oleh para Senapati, dengan patih utama seperti Ki
Pasung Grigis, Ki Kebo Iwa / Waruya, putra Ki Karang Buncing dll.
§ Pada masa itu datanglah ekspedisi kerajaan Majapahit yang dipimpin langsung
oleh Gajah Mada dan Arya Damar dan para Arya yang lainnya.
§ Terjadilah pertempuran antara pasukan Bali dan Majapahit yang sangat dahsyat
dimana saat itu Dinasti Warmadewa mengalami kekalahan.
Warmadewa merupakan Salah satu dinasti kerajaan yang terbesar di
Kepulauan Nusantara dan semenanjung Asia. Warmadewa berasal dari bahasa
Sansekerta secara umum berarti berarti Dewa Pelindung atau Dilindungi Dewa. Raja-
raja dari Dinasti Warmadewa ini awalnya berasal dari India(kerajaan Pallawa) -raja
awalnya berasal dari India, dimana ada raja berwangsa Warmadewa dan ada pula
berwangsa Sanjaya.
Raja dinasti Warmadewa pertama di Bali adalah Dalem Sri Kesari atau yang
dikenal juga dengan Dalem Selonding, datang ke Bali pada akhir abad ke-9 atau awal
abad ke-10, beliau berasal dari Sriwijaya(Sumatra) dimana sebelumnya pendahulu
beliau dari Sriwijaya telah menaklukkan Tarumanegara( tahun 686) dan Kerajaan
Kalingga.
II. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanasejarahdari kerajaanBuleleng?
2. Bagaimanasejarahdari kerajaanDinasti Warmadewa?
3. Apakahkaitanantara kerajaanBulelengdanDinasti Warmadewa?
4. BagaimanakehidupanpadamasaDinasti Warmadewa?
5. Apa sajapeninggalandari kerajaanBuleleng?
KerajaanBulelengdanKerajaanDinasti Warmadewa 3
III. TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui sejarahdari kerajaanBuleleng.
2. Mengetahui sejarahdari KerajaanWarmadewa.
3. Mengidentifikasi kaitanantarakerajaan BulelengdanWarmadewa.
4. Mengenal peninggalandari kerajaanBuleleng.
5. Mengetahui kehidupanpadamasaDinasti Warmadewa.
KerajaanBulelengdanKerajaanDinasti Warmadewa 4
BAB II
KERAJAAN BULELENG
2.1. PENGERTIAN KERAJAAN BULELENG
Kerajaan Buleleng adalah suatu
kerajaan di Bali bagian utara yang
didirikan sekitar pertengahan abad
ke-17 dan jatuh ke
tangan Belanda pada tahun 1849.
Kerajaan ini dibangun oleh I Gusti
Anglurah Panji Sakti dari Wangsa
Kepakisan dengan cara menyatukan
seluruh wilayah wilayah Bali Utara yang sebelumnya dikenal dengan nama Den Bukit.
Dalam sejarah Bali, nama Buleleng mulai terkenal setelah periode kekuasaan Majapahit.
Pada waktu itu di Jawa berkembang kerajaan-kerajaan Islam, di Bali juga berkembang
sejumlah kerajaan. Misalnya kerajaan Gelgel, Klungkung, dan Buleleng yang didirikan
oleh I Gusti Ngurak Panji Sakti. Nama kerajaan Buleleng semakin terkenal, terutama
setelah zaman penjajahan Belanda di Bali. Pada waktu itu, pernah terjadi perang rakyat
Buleleng melawan Belanda.
Kerajaan Buleleng dahulunya adalah salah satu daerah yang dikuasai oleh kerajaan
Dinasti Warmadewa. Namun setelah kerajaan Dinasti Warmadewa ditaklukan oleh
Gajah Mada, kerajaan ini pun kemudian berdiri dibawah bayang-bayang kerajaan
Majapahit. Setelah Kerajaan Majapahir mengalami kemunduran, timbul pemberontakan
dari tiap-tiap daerah kekuasaan Majapahit, salah satunya ialah daerah Buleleng.
2.2. KONDISI GEOGRAFIS DAN WILAYAH BULELENG
Kerajaan Buleleng berpusat di Buleleng,
Bali bagian utara. Letaknya yang berada di pesisir
menyebabkan Buleleng banyak disinggahi kapal-
kapal dagang dari Sumatra dan Jawa.
Karakteristik wilayah Buleleng dibagi menjadi
dua, yaitu dataran rendah di bagian utara dan
dataran tinggi di bagian selatan. Menyatunya
pantai dan pegunungan ini menyebabkan
penduduk di Buleleng selalu menjunjung tinggi
KerajaanBulelengdanKerajaanDinasti Warmadewa 5
semboyan nyegara gunung. Konsepnyegara gunung berarti segala pemberian alam
maupun dari laut maupun gunung wajib disyukuri dan selalu dijaga kesuciannya.
2.3. SEJARAH KERAJAAN BULELENG
Gusti Ngurah Karangasem, raja Buleleng
ke-12, dan 400 pengikutnya
memilih tewas daripada menyerah saat
perang di Benteng Jagaraga (1849). I Gusti
Anglurah Panji Sakti, yang sewaktu kecil
bernama I Gusti Gde Pasekan adalah
putra I Gusti Ngurah Jelantik dari seorang
selir bernama Si Luh Pasek Gobleg berasal
dari Desa Panji wilayah Den Bukit. I Gusti
Panji memiliki kekuatan supra natural dari
lahir. I Gusti Ngurah Jelantik merasa
khawatir kalau I Gusti Ngurah Panji kelak
akan menyisihkan putra mahkota.
Dengan cara halus I Gusti Ngurah Panji
yang masih berusia 12 tahun disingkirkan
ke Den Bukit, ke desa asal ibunya, Desa
Panji. I Gusti Ngurah Panji menguasai wilayah Den Bukit dan menjadikannya Kerajaan
Buleleng, yang kekuasaannya pernah meluas sampai ke ujung timur pulau Jawa
(Blambangan). Setelah I Gusti Ngurah Panji Sakti wafat pada tahun 1704, Kerajaan
Buleleng mulai goyah karena putra-putranya punya pikiran yang saling berbeda.
Kerajaan Buleleng tahun 1732 dikuasai Kerajaan Mengwi, namun kembali merdeka pada
tahun 1752. Selanjutnya jatuh ke dalam kekuasaan raja Karangasem 1780.
Raja Karangasem, I Gusti Gde Karang membangun istana dengan nama Puri Singaraja.
Raja berikutnya adalah putranya bernama I Gusti Pahang Canang yang berkuasa sampai
1821.
2.4. PERLAWANAN BULELENG TERHADAP BELANDA
Pada tahun 1846, Buleleng diserang pasukan Belanda, tetapi mendapat perlawanan
sengit dari pihak rakyat Buleleng yang dipimpin oleh Patih / Panglima Perang I Gusti
Ketut Jelantik.
Pada tahun 1848, Buleleng kembali mendapat serangan pasukan angkatan laut Belanda
di Benteng Jagaraga. Pada serangan ketiga, tahun 1849 Belanda dapat menghancurkan
KerajaanBulelengdanKerajaanDinasti Warmadewa 6
benteng Jagaraga dan akhirnya Buleleng dapat dikalahkan Belanda. Sejak itu Buleleng
dikuasai oleh pemerintah kolonial Belanda.
2.5. DAMPAK PERLAWANAN BULELENG TERHADAP BELANDA
1. Bidang Politik :
 Dikuasainya seluruh Pulau Bali oleh Belanda
 Berkurangnya kekuasaan raja pada kerajaan, bahkan raja dikatakan menjadi
bawahan Belanda
2. Bidang Ekonomi :
 Dikuasainya monopoli perdagangan di Bali karena Bali merupakan daerah
yang strategis banyak dikunjungi bangsa asing
3. Bidang Sosial :
 Banyaknya tatanan sosial yang diperoleh Belanda, termasuk dihapuskannya
adat Sute pada upacara ngaben
2.6. PEREKONOMIAN KERAJAAN BULELENG
Pada zaman kuno, sebenarnya Buleleng sudah
berkembang. Pada masa perkembangan Kerajaan
Dinasti Warmadewa, Buleleng diperkirakan menjadi
salah satu daerah kekuasaan Dinasti Warmadewa.
Sesuai dengan letaknya yang ada di tepi pantai,
Buleleng berkembang menjadi pusat perdagangan
laut. Hasil Pertanian dari pedalaman diangkut lewat
darat menuju Buleleng.
Dari Buleleng, barang dagangan yang berupa hasil
pertanian seperti kapas, beras, asam, kemiri, dan
bawang diangkut atau diperdagangkan ke pulau lain
(daerah seberang). Perdagangan dengan daerah seberang mengalami perkembangan
pesat pada masa Dinasti Warmadewa yang diperintah oleh Anak Wungsu. Hal ini dapat
dibuktikan dengan adanya kata-kata pada prasasti yang disimpan di Desa Sembiran yang
berangka tahun 1065.
Kata-kata yang dimaksud berbunyi, “mengkana ya hana banyaga sakeng sabrangjong,
bahitra, rumunduk i manasa,....” Artinya, “andai kata ada saudagar dari seberang yang
datang dengan jukung bahitra datang berlabuh di manasa....”
Sistem perdagangannya ada yang menggunakan sistem barter, ada yang sudah dengan
alat tukar (uang). Pada waktu itu sudah dikenal beberapa jenis alat tukar (uang),
KerajaanBulelengdanKerajaanDinasti Warmadewa 7
misalnya ma, su, dan piling. Dengan perkembangan perdagangan laut antar pulau di
zaman kuno secara ekonomis, Buleleng memiliki peranan yang penting bagi
perkembangan kerajaan-kerajaan di Bali, misalnya pada masa Kerajaan Dinasti
Warmadewa.
2.7. PENYEBAB KEMUNDURAN KERAJAAN BULELENG
1. Belanda mengajukan syarat kepada Raja Buleleng untuk menghancurkan bentengnya
sendiri dan tidak boleh mendirikan lagi
2. Raja Buleleng harus mengganti kerugian perang ¾ biaya yang dikeluarkan Belanda
3. Raja Karangasemjuga mengganti kerugian ¼ dari biaya pihak Belanda
2.8. DAFTAR NAMA RAJA BULELENG
Wangsa Panji Sakti (1660-?)
Nama
Jangka
hidup
Awal
memerintah
Akhir
memerintah
Keterangan Keluarga Gambar
Gusti Anglurah
Panji Sakti
1660 1697/99
Gusti Panji Gede
Danudarastra
1697/99 1732
Anak dari
Gusti Anglurah
Panji Sakti
Gusti Alit Panji 1732 1757/65
Anak dari
Gusti Panji
Gede
Danudarastra
Gusti Ngurah Panji 1757/65 1757/65
Anak dari
Gusti Alit Panji
Gusti Ngurah 1757/65 1780 Anak dari
KerajaanBulelengdanKerajaanDinasti Warmadewa 8
Jelantik Gusti Ngurah
Panji
Gusti Made
Singaraja
1793 ?
Keponakan
dari Gusti
Made Jelantik
Wangsa Karangasem (?-1849)
Nama
Jangka
hidup
Awal
memerintah
Akhir
memerintah
Keterangan Keluarga Gambar
Anak Agung Rai ? 1806
Anak dari
Gusti Gede
Ngurah
Karangasem
Gusti Gede Karang 1806 1818
Saudara dari
Anak Agung
Rai
Gusti Gede Ngurah
Pahang
1818 1822
Anak dari
Gusti Gede
Karang
Gusti Made Oka
Sori
1822 1825
Anak dari
Gusti Gede
Karang
Gusti Ngurah
Made Karangasem
1825 1849
Keponakan
dari Gusti
Gede Karang
KerajaanBulelengdanKerajaanDinasti Warmadewa 9
Nama
Jangka
hidup
Awal
memerintah
Akhir
memerintah
Keterangan Keluarga Gambar
Gusti Made Rahi 1849 1853
Keturunan dari
Gusti Ngurah
Panji
Gusti Ketut
Jelantik
1854 1872
Keturunan dari
Gusti Ngurah
Jelantik
Anak Agung Putu
Jelantik
1929 1944
Keturunan dari
Gusti Ngurah
Jelantik
Anak Agung
Nyoman Panji
Tisna
1944 1947
Anak dari
Anak Agung
Putu Jelantik
Anak Agung
Ngurah Ketut
Jelantik
1947 1950
Saudara dari
Anak Agung
Nyoman Panji
Tisna
KerajaanBulelengdanKerajaanDinasti Warmadewa 10
2.9. PENINGGALAN KERAJAAN BULELENG
a. Prasasti Blanjong
Prasasti Blanjong dikeluarkan oleh seorang raja Bali
yang bernama Sri Kesari Warmadewa. Pada prasasti ini
disebutkan kata Walidwipa, yang merupakan sebutan
untuk Pulau Bali. Prasasti ini bertarikh 835 çaka (913
M). Prasasti Blanjong ditemukan di dekat banjar
Blanjong, desa Sanur Kauh, di daerah Sanur, Denpasar,
Bali. Prasasti ini unik karena bertuliskan dua macam
huruf; yaitu huruf Pra-Nagari dengan menggunakan
bahasa Bali Kuno, dan huruf Kawi dengan menggunakan
bahasa Sanskerta.
b. Prasasti Penempahan dan Malatgede
Prasasti Panempahan di Tampaksiring dan Prasasti Malatgede yang ditulis pada
bagian paro bulan gelap Phalguna 835 S atau bulan Februari 913.
c. Pura Tirta Empul
Pura tersebut terletak di daerah
Tampaksiring Bali dibangun pada
tahun 967 M oleh raja Sri
Candrabhaya Warmadewa. Pura ini,
digunakan beliau untuk melakukan
hidup sederhana, lepas dari
keterikatan dunia materi. Penamaan
Pura Tirta Empul diambil dari nama
mata air yang terdapat didalam pura
ini yang bernama Tirta Empul. Tirta
Empul artinya air yang menyembur
keluar dari tanah. Air Tirta Empul mengalir ke sungai Pakerisan.
KerajaanBulelengdanKerajaanDinasti Warmadewa 11
d. Pura Penegil Dharma
Pura Penegil Dharma didirikan dimulai pada
915 M. Keberadaan pura ini berkaitan
dengan sejarah panjang Ugrasena, salah
seorang anggota keluarga Raja Mataram I
dan kedatangan Maha Rsi Markandeya di
Bali.
KerajaanBulelengdanKerajaanDinasti Warmadewa 12
BAB III
KERAJAAN DINASTI WARMADEWA
3.1. PENGERTIAN KERAJAAN DINASTI WARMADEWA
Wangsa (dinasti) Warmadewa adalah
keluarga bangsawan yang pernah
berkuasa di Pulau Bali. Pendiri dinasti ini
adalah Sri Kesari Warmadewa, menurut
riwayat lisan turun-temurun, yang
berkuasa sejak abad ke-10.
Namanya disebut-sebut dalam prasasti
Blanjong di Sanur (berangka tahun 835
saka atau 913 M), dan menjadikannya sebagai raja Bali pertama yang disebut dalam
catatan tertulis. Menurut prasasti ini, Sri Kesari adalah penganut Buddha Mahayana
yang ditugaskan dari Jawa untuk memerintah Bali. Dinasti inilah yang memiliki
hubungan dekat dengan penguasa Kerajaan Medang periode Jawa Timur pada abad
ke-10 hingga ke-11.
3.2. SEJARAH KERAJAAN DINASTI WARMADEWA
Informasi tentangraja-rajayangmemerintah
di Kerajaanini,diperolehterutamadari
prasasti Blanjongdi Sanuryang berangka
tahun835 saka atau 913 M. Prasasti ini dibuat
olehRajaSri Kesariwarmadewayang
merupakanrajapertamadi Bali dari Dinasti
Warmadewa.Setelahberhasil mengalahkan
suku-sukupedalamanBali,iamemerintah
KerajaanBali yangberpusatdi
Singhamandawa.Pengganti Sri
KesariwarmadewaadalahUgrasena.Selama
masa pemerintahannya,Ugrasenamembuatkebijakan,yaitupembebasanbeberapadesa
dari pajaksekitartahun837 saka atau 915 M.
Pengganti UgrasenaadalahTabanendraWarmadewayangmemerintahbersama
permaisurinya.Iaberhasilmembangunpemandiansuci TirtaEmpul di Manukrayaatau
Manukaya,dekatTampak Siring.Pengganti TabanendraWarmadewaadalahraja Jayasingha
Warmadewa.KemudianJayasadhuWarmadewa. Selanjutnya,kerajaanBali dipimpinoleh
KerajaanBulelengdanKerajaanDinasti Warmadewa 13
seorangratu bergelarSri Maharaha Sri WijayaMahadewi.Iamemerintahtahun905 saka
atau 938 M. Pengganti ratuini adalahDharma Udayana Warmadewa.
Pada masa pemerintahanUdayana,
hubunganKerajaanBali danMataram
Kunoberjalansanganbaik.Ini
disebabkankarenapernikahanantara
Udayana denganGunapriya
Dharmapatni,cicitMpu Sendokyang
kemudiandikenal sebagai
Mahendradata.Pada saat Udayana
wafat,putra keduaUdayanamenjadi
raja Bali,Marakatapangkaja.Ia sangat
menaruhperhatianpadakesejahteraanrakyatnya.Penggantinyaadalahadiknyasendiri,
AdikWungsu.Iamerupakanraja terakhirdari Wangsa Warmadewakarenaiatidak
mempunyaketurunan.
Setelahiamati,kerajaanBali dipimpinolehSri Sakalendukirana.LaluiadigantikanolehSri
Suradhipa,dandigantikanlagi olehJayasakti.Setelahnyadigantikanlagi oleh,Rada
Jayapangus(1177-1181). Raja terakhirBali adalahPadukaBatara Sri Artasura yangbergelar
Ratna Bumi Banten.Ia berusahamempertahankankemerdekaanBali daari serangan
Majapahit,namunmengalami kegagalan.Padatahun1265 sakaatau 1343 M, Bali dikuasai
Majapahit.Pusatkekuasaanmula-muladi Samprang,kemudiandipindahke Gelgeldan
Klungkung.
3.3. RAJA-RAJA KERAJAAN DINASTI WARMADEWA
1. Sri Kesari Warmadewa (882M-914M)
2. Sri Ugrasena (915M-942M)
3. Sri Tabanendra Warmadewa (943M-961M)
4. Sri Candrabhaya Singha Warmadewa (961M-975M)
5. Sri Janasadhu Warmadewa (975M-983M)
6. Sri Maharaja Sriwijaya Mahadewi (983M-989M)
7. Sri Udayana Warmadewa(989M-1011M)
8. Sri Adnyadewi/ Dharmawangsa Wardhana (1011M-1022M)
9. Sri Dharmawangsa Wardhana Marakatapangkaja (1022M-1025M)
10. Anak Wungsu (1049M-1077M)
11. Sri Walaprabu (1079M-1088)
12. Sri Sakalendukirana (1088M-1098M)
13. Sri Suradhipa (1115M-1119M)
KerajaanBulelengdanKerajaanDinasti Warmadewa 14
3.4. PENYEBAB KEMUNDURAN KERAJAAN DINASTI WARMADEWA
Kerajaan ini kurang memiliki banyak informasi tentang kemundurannya. Namun
diperkirakan kemunduran kerajaan ini dikarenakan munculnya kerajaan baru. Kerajaan
Buleleng diperkirakan merupakan salah satu kerajaan yang menggantikan Kerajaan
Dinasti Warmadewa. Kerajaan Buleleng sendiri berakhir seiring waktu pada tahun 1950,
walalupun sempat ‘diobok-obok’ oleh VOC.
KerajaanBulelengdanKerajaanDinasti Warmadewa 15
BAB IV
KEHIDUPAN KERAJAAN BULELENG PADA MASA DINASTI
WARMADEWA
4.1. KEHIDUPAN POLITIK
Dinasti Warmadewa
didirikan oleh Sri Kesari
Warmadewa. Berdasarkan
prasasti Belanjong, Sri Kesari
Warmadewa merupakan
keturunan bangsawan Sriwijaya
yang gagal menaklukkan Kerajaan
Tarumanegara di Jawa Barat.
Kegagalan tersebut menyebabkan
Sri Kesari Warmadewa memilih
pergi ke Bali dan mendirikan sebuah pemerintahan baru di wilayah Buleleng.
Pada tahun 989-1011 Kerajaan Buleleng diperintah oleh Udayana Warmadewa.
Udayana memiliki tiga putra, yaitu Airlangga, Marakatapangkaja, dan Anak Wungsu.
Kelak, Airlangga akan menjadi raja terbesar Kerajaan Medang Kamulan di Jawa Timur.
Menurut prasasti yang terdapat di pura batu Madeg, Raja Udayana menjalin
hubungan erat dengan Dinasti Isyana di Jawa Timur. Hubungan ini dilakukan karena
permaisuri Udayana bernama Gunapriya Dharmapatni merupakan keturunan Mpu
Sindok. Kedudukan Raja Udayana digantikan putranya, yaitu Marakatapangkaja.
Rakyat Buleleng menganggap
Marakatapangkaja sebagai sumber
kebeneran hukum karena ia selalu
melindungi rakyatanya.
Marakatapangkaja membangun
beberapa tempat peribadatan
untuk rakyat. Salah satu
peninggalan Marakatapangkaja
adalah kompleks candi di Gunung
Kawi (Tampaksiring). Pemerintahan Marakatapangkaja digantikan oleh adiknya, Anak
Wungsu. Anak Wungsu merupakan raja terbesar dari Dinasti Warmadewa. Anak
Wungsu berhasil menjaga kestabilan kerajaan dengan menanggulangi berbagai
gangguan, baik dari dalam maupun luar kerajaan.
KerajaanBulelengdanKerajaanDinasti Warmadewa 16
Dalam menjalankan pemerinahan, Raja Buleleng dibantu oleh badan penasihat
pusat yang disebut pakirankiran i jro makabehan. Badan ini terdiri atas senapati dan
pendeta Siwa serta Buddha. Badan ini berkewajiban memberi tafsiran dan nasihat
kepada raja atas berbagai permasalahan yang muncul dalam
masyarakat. Senapati bertugas di bidang kehakiman dan pemerintahan, sedangkan
pendeta mengurusi masalah sosial dan agama.
4.2. KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA
Para ahli memperkirakan
keadaan masyarakat Buleleng
pada masa Dinasti Warmadewa
tidak begitu jauh berbeda
dengan masyarakat pada saat
ini. Pada masa pemerintahan
Udayana, masyarakat hidup
berkelompok dalam suatu
daerah yang disebut wanua.
Sebagaian besar penduduk yang tinggal di wanua bermata pencaharian sebagai
petani. Sebyah wanua dipimpin seorang tetua yang dianggap pandai dan mampu
mengayomi masyarakat.
Pada masa pemrintahan Anak Wungsu, masyarakat Buleleng dibagi menjadi dua
kelompok besar, yaitu golongan caturwarna dan golongan luar kasta (jaba).
Pembagian ini didasarkan pada kepercayaan Hindu yang dianut masyarakat Bali. Raja
Anak Wungsu juga mengenalkan sistem penamaan bagi anak pertama, kedua, ketiga,
dan keempat dengan nama pengenal sebagai berikut :
 Anak pertama dinamakan wayan. Kata wayan berasal dari wayahan yang berarti
tua.
 Anak kedua dinamakan made. Kata made berasal dari madya yang berarti
tengah.
 Anak ketiga dinamakan nyoman. Kata nyoman berasal dari nom yang berarti
muda.
 Anak keempat dinamakan ketut. Kata ketut berasal dari tut yang berarti
belakang.
KerajaanBulelengdanKerajaanDinasti Warmadewa 17
Selama pemerintahan Anak Wungsu, peraturan dan hukum ditegakkan dengan
adil. Masyarakat diberi kebebasan berbicara. Jika masyarakat ingin menyampaikan
pendapat, mereka didampingi pejabat desa untuk menghadap langsung kepada raja.
Kebebasan tersebut membuktikan Raja Anak Wungsu sangat memperhatikan nasib
rakyat yang dipimpinnya. Jiwa seperti inilah yang saharusnya dilakukan pemimpin
pada saat itu. Jika Anda menjadi seorang pemimpin, Anda harus mendegar dan
merespons segala keluhan rakyat.
Masyarakat Buleleng sudah mengembangkan berbagai kegiatan kesenian.
Kesenian berkembang pesat pada masa pemerintahan Raja Udayana. Pada masa ini
kesenian dibedakan menjadi dua, yaitu seni keraton dan seni rakyat. Dalam seni
keraton dikenal penyanyi istana yang disebutpagending sang ratu. Selain penyanyi
dikenal pula kesenian patapukan (topeng), pamukul (gamelan), banwal (gadelan), dan
pinus (lawak).
4.3. KEHIDUPAN EKONOMI
Kegiatan ekonomi masyarakat
Buleleng bertumpu pada sektor
pertanian. Keterangan kehidupan
ekonomi masyarakat Buleleng
dapat dipelajari dari prasasti Bulian.
Dalam prasasti Bulian terdapat
beberapa istilah yang berhubungan
dengan sisitem bercocok tanam
seperti sawah, parlak (sawah
kering), gaga (ladang), kebwan (kebun), mmal (ladang di pegunungan), dan kasuwakan
KerajaanBulelengdanKerajaanDinasti Warmadewa 18
(pengairan sawah). Pada masa pemerintahan Marakatapangkaja kegiatan pertanian
berkembang pesat.
Perkembangan tersebut erat kaitannya dengan penemuan urut – urutan
menanam padi, yaitu mbabaki (pembukaan tanah), mluku (membajak), tanem
(menanam padi), matun (menyiangi), ani-ani (menuai padi), dan nutu (menumbuk
padi). Dari keterangan tersebut sangat jelas bahwa pada masa pemerintahan
Marakatapangkaja penggarapan tanah sudah maju dan tidak jauh berbeda dengan
pengolahan tanah pada masa ini.
Perdagangan antarpulau di
Buleleng sudah cukup maju.
Kemajuan ini ditandai dengan
banyaknya saudagar yang
bersandar dan melakukan
kegiatan perdagangan dengan
penduduk Buleleng. Komoditas
dagang yang terkenal dari
Buleleng aalah kuda. Dalam prasasti Lutungan disebutkan bahwa Raja Anak Wungsu
melakukan transaksi perdagangan tiga puluh ekor kuda dengan saudagar dari Pulau
Lombok. Keterangan tersebut membuktikan bahwa perdagangan pada saai itu sudah
maju sebab kuda merupakan binatang besar sehingga memerlukan kapal besar pula
untuk mengangkutnya.
4.4. KEHIDUPAN AGAMA
Agama Hindu Syiwa
mendominasi kehidupan
masyarakat Buleleng. Akan
tetapi, tardisi megalitik msih
mengakar kuat dalam
masyarakat Buleleng. Kondisi ini
dibuktikan dengan penemuan
beberapa bangunan pemujaan
seperti punden berundak di
sekitar pura-pura Hindu. Pada
masa pemerintahan Janasadhu
Warmadewa (975-983) pengaruh
Buddha mulai berkembang di
KerajaanBulelengdanKerajaanDinasti Warmadewa 19
Buleleng.
Agama Buddha berkembang di beberapa tempat di Buleleng seperti Pejeng,
Bedulu, dan Tampaksiring. Perkembangan agama Buddha di Buleleng ditandai dengan
penemuan unsur-unsur Buddha seperti arca Buddha di gua Gajah dan stupa di pura
Pegulingan. Agama Hindu dan Buddha mulai medapatkan peranan penting pada masa
Raja Udayana.
Pada masa ini pendeta Syiwa
dan Brahmana Buddha diangkat
sebagai salah satu penasihat
raja. Sesuai dengan kepercayaan
Hindu, raja dianggap penjelmaan
(inkarnasi) dewa. Dalam prasasti
Pohon Asem dijelaskan Anak
Wungsu merupakan penjelmaan
Dewa Hari (Wisnu). Bukti ini
menunjukkan bahwa Raja Anak
Wungsu dan rakyat Buleleng
merupakan penganut waisnawa, yaitu pemuja Dewa Wisnu. Selain agama Hindu dan
Buddha, di Buleleng berkembang sekte-sekte kecil yang menyembah dewa-dewa
tertentu, misalnya sekte Ganapatya (penyembah Dewa Gana) dan Sora (penyembah
dewa Matahari).

More Related Content

What's hot

Sejarah Kerajaan Islam di Nusa Tenggara
Sejarah Kerajaan Islam di Nusa TenggaraSejarah Kerajaan Islam di Nusa Tenggara
Sejarah Kerajaan Islam di Nusa TenggaraEva Rahma Indriyani
 
sejarah Kerajaan aceh, letak geografis, dan kondisi politik ekonominya
sejarah Kerajaan aceh, letak geografis, dan kondisi politik ekonominyasejarah Kerajaan aceh, letak geografis, dan kondisi politik ekonominya
sejarah Kerajaan aceh, letak geografis, dan kondisi politik ekonominyaFitriHastuti2
 
Sejarah : PERANG PADRI & PERANG DIPONEGORO
Sejarah : PERANG PADRI & PERANG DIPONEGOROSejarah : PERANG PADRI & PERANG DIPONEGORO
Sejarah : PERANG PADRI & PERANG DIPONEGOROAdinda Gifary
 
Kerajaan kerajaan islam di nusa tenggara
Kerajaan kerajaan islam di nusa tenggaraKerajaan kerajaan islam di nusa tenggara
Kerajaan kerajaan islam di nusa tenggaramutiaratiwi
 
Kesultanan banten.docx
Kesultanan banten.docxKesultanan banten.docx
Kesultanan banten.docxfithaniawfs
 
Kerajaan Banten
Kerajaan BantenKerajaan Banten
Kerajaan BantenOky wahyu
 
Presentasi Sejarah Mataram Kuno SMA XI
Presentasi Sejarah Mataram Kuno SMA XI  Presentasi Sejarah Mataram Kuno SMA XI
Presentasi Sejarah Mataram Kuno SMA XI M-ia
 
Perang Batak
Perang BatakPerang Batak
Perang BatakEko Nur
 
sejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnyasejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnyaFitriHastuti2
 
sejarah Kerajaan samudra pasai politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan samudra pasai politik ekonomi dan letak geografisnyasejarah Kerajaan samudra pasai politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan samudra pasai politik ekonomi dan letak geografisnyaFitriHastuti2
 
Presentasi Sejarah SMA kelas X Kerajaan Mataram islam
Presentasi Sejarah SMA kelas X Kerajaan Mataram islamPresentasi Sejarah SMA kelas X Kerajaan Mataram islam
Presentasi Sejarah SMA kelas X Kerajaan Mataram islamMeileni Nurhayati
 

What's hot (20)

Kerajaan majapahit
Kerajaan majapahitKerajaan majapahit
Kerajaan majapahit
 
Kerajaan ternate dan tidore
Kerajaan ternate dan tidoreKerajaan ternate dan tidore
Kerajaan ternate dan tidore
 
Kerajaan Gowa-Tallo
Kerajaan Gowa-TalloKerajaan Gowa-Tallo
Kerajaan Gowa-Tallo
 
Kerajaan Singasari
Kerajaan SingasariKerajaan Singasari
Kerajaan Singasari
 
Sejarah Kerajaan Islam di Nusa Tenggara
Sejarah Kerajaan Islam di Nusa TenggaraSejarah Kerajaan Islam di Nusa Tenggara
Sejarah Kerajaan Islam di Nusa Tenggara
 
Perang padri
Perang padriPerang padri
Perang padri
 
Kerajaan singasari;
Kerajaan singasari;Kerajaan singasari;
Kerajaan singasari;
 
sejarah Kerajaan aceh, letak geografis, dan kondisi politik ekonominya
sejarah Kerajaan aceh, letak geografis, dan kondisi politik ekonominyasejarah Kerajaan aceh, letak geografis, dan kondisi politik ekonominya
sejarah Kerajaan aceh, letak geografis, dan kondisi politik ekonominya
 
Kerajaan Banjar
Kerajaan BanjarKerajaan Banjar
Kerajaan Banjar
 
Ppt 3 kerajaan bali
Ppt 3 kerajaan baliPpt 3 kerajaan bali
Ppt 3 kerajaan bali
 
Sejarah : PERANG PADRI & PERANG DIPONEGORO
Sejarah : PERANG PADRI & PERANG DIPONEGOROSejarah : PERANG PADRI & PERANG DIPONEGORO
Sejarah : PERANG PADRI & PERANG DIPONEGORO
 
Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan TarumanegaraKerajaan Tarumanegara
Kerajaan Tarumanegara
 
Kerajaan kerajaan islam di nusa tenggara
Kerajaan kerajaan islam di nusa tenggaraKerajaan kerajaan islam di nusa tenggara
Kerajaan kerajaan islam di nusa tenggara
 
Kesultanan banten.docx
Kesultanan banten.docxKesultanan banten.docx
Kesultanan banten.docx
 
Kerajaan Banten
Kerajaan BantenKerajaan Banten
Kerajaan Banten
 
Presentasi Sejarah Mataram Kuno SMA XI
Presentasi Sejarah Mataram Kuno SMA XI  Presentasi Sejarah Mataram Kuno SMA XI
Presentasi Sejarah Mataram Kuno SMA XI
 
Perang Batak
Perang BatakPerang Batak
Perang Batak
 
sejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnyasejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnya
 
sejarah Kerajaan samudra pasai politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan samudra pasai politik ekonomi dan letak geografisnyasejarah Kerajaan samudra pasai politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan samudra pasai politik ekonomi dan letak geografisnya
 
Presentasi Sejarah SMA kelas X Kerajaan Mataram islam
Presentasi Sejarah SMA kelas X Kerajaan Mataram islamPresentasi Sejarah SMA kelas X Kerajaan Mataram islam
Presentasi Sejarah SMA kelas X Kerajaan Mataram islam
 

Similar to Makalah Kerajaan Buleleng dan Dinasti Wangsa Darma

Kerajaan buleleng dan Dinasti Warmadewa
Kerajaan buleleng dan Dinasti Warmadewa  Kerajaan buleleng dan Dinasti Warmadewa
Kerajaan buleleng dan Dinasti Warmadewa Akbarul Umam
 
Kerajaan buleleng
Kerajaan bulelengKerajaan buleleng
Kerajaan bulelengMonich Rhd
 
Kerajaan Buleleng dan Dinasti Warmadewa
Kerajaan Buleleng dan Dinasti WarmadewaKerajaan Buleleng dan Dinasti Warmadewa
Kerajaan Buleleng dan Dinasti WarmadewaFarisha Kusuma
 
Daftar raja buleleng
Daftar raja bulelengDaftar raja buleleng
Daftar raja bulelengTutikMalikah
 
Perlawanan Rakyat Bali dan Perlawanan Banjar
Perlawanan Rakyat Bali dan Perlawanan BanjarPerlawanan Rakyat Bali dan Perlawanan Banjar
Perlawanan Rakyat Bali dan Perlawanan BanjarRahma Kahar
 
Kerajaan Banten dan Kerajaan Demak
Kerajaan Banten dan Kerajaan DemakKerajaan Banten dan Kerajaan Demak
Kerajaan Banten dan Kerajaan DemakValencia Rizal
 
[170417] Presentasi Sejarah Indonesia
[170417] Presentasi Sejarah Indonesia[170417] Presentasi Sejarah Indonesia
[170417] Presentasi Sejarah IndonesiaMega Lestari Syofyan
 
Kerajaan Buleleng//Sejarah SMA kelas 10/X// Kurikulum 2013
Kerajaan Buleleng//Sejarah SMA kelas 10/X// Kurikulum 2013Kerajaan Buleleng//Sejarah SMA kelas 10/X// Kurikulum 2013
Kerajaan Buleleng//Sejarah SMA kelas 10/X// Kurikulum 2013Taqia Hisanah
 
Kerajaan singhasari, majapahit, dan buleleng dan dinasti marwadewa di bali
Kerajaan singhasari, majapahit, dan buleleng dan dinasti marwadewa di baliKerajaan singhasari, majapahit, dan buleleng dan dinasti marwadewa di bali
Kerajaan singhasari, majapahit, dan buleleng dan dinasti marwadewa di baliMochammad Isnaini
 
Kerajaan-Kerajaan Islam di Pulau jawa
Kerajaan-Kerajaan Islam di Pulau jawaKerajaan-Kerajaan Islam di Pulau jawa
Kerajaan-Kerajaan Islam di Pulau jawaHana Medina
 
kerajaan islam di sumatra dan jawa
kerajaan islam di sumatra dan jawakerajaan islam di sumatra dan jawa
kerajaan islam di sumatra dan jawaiklima nurbaeti
 

Similar to Makalah Kerajaan Buleleng dan Dinasti Wangsa Darma (20)

Kerajaan buleleng dan Dinasti Warmadewa
Kerajaan buleleng dan Dinasti Warmadewa  Kerajaan buleleng dan Dinasti Warmadewa
Kerajaan buleleng dan Dinasti Warmadewa
 
Kerajaan Majapahit dan Buleleng
Kerajaan Majapahit dan BulelengKerajaan Majapahit dan Buleleng
Kerajaan Majapahit dan Buleleng
 
Kerajaan buleleng
Kerajaan bulelengKerajaan buleleng
Kerajaan buleleng
 
Kerajaan Buleleng dan Dinasti Warmadewa
Kerajaan Buleleng dan Dinasti WarmadewaKerajaan Buleleng dan Dinasti Warmadewa
Kerajaan Buleleng dan Dinasti Warmadewa
 
Daftar raja buleleng
Daftar raja bulelengDaftar raja buleleng
Daftar raja buleleng
 
Kerajaan buleleng
Kerajaan bulelengKerajaan buleleng
Kerajaan buleleng
 
Perlawanan Rakyat Bali dan Perlawanan Banjar
Perlawanan Rakyat Bali dan Perlawanan BanjarPerlawanan Rakyat Bali dan Perlawanan Banjar
Perlawanan Rakyat Bali dan Perlawanan Banjar
 
Sejarah
SejarahSejarah
Sejarah
 
15. perang bali tahun 1846 1849
15. perang bali tahun 1846 184915. perang bali tahun 1846 1849
15. perang bali tahun 1846 1849
 
Kerajaan Mataram Islam
Kerajaan Mataram IslamKerajaan Mataram Islam
Kerajaan Mataram Islam
 
Kerajaan Mataram Islam
Kerajaan Mataram IslamKerajaan Mataram Islam
Kerajaan Mataram Islam
 
Kerajaan Banten dan Kerajaan Demak
Kerajaan Banten dan Kerajaan DemakKerajaan Banten dan Kerajaan Demak
Kerajaan Banten dan Kerajaan Demak
 
kerajaan Demak dan banten
kerajaan Demak dan bantenkerajaan Demak dan banten
kerajaan Demak dan banten
 
Sejarah indonesia
Sejarah indonesiaSejarah indonesia
Sejarah indonesia
 
[170417] Presentasi Sejarah Indonesia
[170417] Presentasi Sejarah Indonesia[170417] Presentasi Sejarah Indonesia
[170417] Presentasi Sejarah Indonesia
 
Kerajaan Buleleng//Sejarah SMA kelas 10/X// Kurikulum 2013
Kerajaan Buleleng//Sejarah SMA kelas 10/X// Kurikulum 2013Kerajaan Buleleng//Sejarah SMA kelas 10/X// Kurikulum 2013
Kerajaan Buleleng//Sejarah SMA kelas 10/X// Kurikulum 2013
 
Karya tulis kesultanan palembang
Karya tulis kesultanan palembang Karya tulis kesultanan palembang
Karya tulis kesultanan palembang
 
Kerajaan singhasari, majapahit, dan buleleng dan dinasti marwadewa di bali
Kerajaan singhasari, majapahit, dan buleleng dan dinasti marwadewa di baliKerajaan singhasari, majapahit, dan buleleng dan dinasti marwadewa di bali
Kerajaan singhasari, majapahit, dan buleleng dan dinasti marwadewa di bali
 
Kerajaan-Kerajaan Islam di Pulau jawa
Kerajaan-Kerajaan Islam di Pulau jawaKerajaan-Kerajaan Islam di Pulau jawa
Kerajaan-Kerajaan Islam di Pulau jawa
 
kerajaan islam di sumatra dan jawa
kerajaan islam di sumatra dan jawakerajaan islam di sumatra dan jawa
kerajaan islam di sumatra dan jawa
 

More from Thufailah Mujahidah

Rangkuman Materi Perkembangan Peserta Didik
Rangkuman Materi Perkembangan Peserta DidikRangkuman Materi Perkembangan Peserta Didik
Rangkuman Materi Perkembangan Peserta DidikThufailah Mujahidah
 
Analisis Jurnal tentang Manajemen Sumber Daya Manusia
Analisis Jurnal tentang Manajemen Sumber Daya ManusiaAnalisis Jurnal tentang Manajemen Sumber Daya Manusia
Analisis Jurnal tentang Manajemen Sumber Daya ManusiaThufailah Mujahidah
 
Makalah Daya Saing Tenaga Kerja Indonesia terhadap Tenaga Kerja Asing
Makalah Daya Saing Tenaga Kerja Indonesia terhadap Tenaga Kerja Asing Makalah Daya Saing Tenaga Kerja Indonesia terhadap Tenaga Kerja Asing
Makalah Daya Saing Tenaga Kerja Indonesia terhadap Tenaga Kerja Asing Thufailah Mujahidah
 
Dampak Krisis Keuangan Global 2008 terhadap Sektor Keuangan di Indonesia
Dampak Krisis Keuangan Global 2008 terhadap Sektor Keuangan di IndonesiaDampak Krisis Keuangan Global 2008 terhadap Sektor Keuangan di Indonesia
Dampak Krisis Keuangan Global 2008 terhadap Sektor Keuangan di IndonesiaThufailah Mujahidah
 
Komunikasi Internal Melalui E-mail dan Memo
Komunikasi Internal Melalui E-mail dan MemoKomunikasi Internal Melalui E-mail dan Memo
Komunikasi Internal Melalui E-mail dan MemoThufailah Mujahidah
 
Pengelolaan Kas Kecil dan Praktik Pengelolaan Pengajuan Uang Tunai
Pengelolaan Kas Kecil dan Praktik Pengelolaan Pengajuan Uang TunaiPengelolaan Kas Kecil dan Praktik Pengelolaan Pengajuan Uang Tunai
Pengelolaan Kas Kecil dan Praktik Pengelolaan Pengajuan Uang TunaiThufailah Mujahidah
 
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 12 - 17)
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 12 - 17)Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 12 - 17)
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 12 - 17)Thufailah Mujahidah
 
Urgensi Dasar, Dasar, dan Sejarah Perkembangan Ilmu Tasawuf
Urgensi Dasar, Dasar, dan Sejarah Perkembangan Ilmu TasawufUrgensi Dasar, Dasar, dan Sejarah Perkembangan Ilmu Tasawuf
Urgensi Dasar, Dasar, dan Sejarah Perkembangan Ilmu TasawufThufailah Mujahidah
 
Analisa Keuangan Makalah Bisnis "Pudabi"
Analisa Keuangan Makalah Bisnis "Pudabi"Analisa Keuangan Makalah Bisnis "Pudabi"
Analisa Keuangan Makalah Bisnis "Pudabi"Thufailah Mujahidah
 
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 7 - BAB 11)
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 7 -  BAB 11)Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 7 -  BAB 11)
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 7 - BAB 11)Thufailah Mujahidah
 
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 3 - BAB 6) serta Perbedaan ...
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 3 -  BAB 6) serta Perbedaan ...Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 3 -  BAB 6) serta Perbedaan ...
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 3 - BAB 6) serta Perbedaan ...Thufailah Mujahidah
 
Bakti Generasi Millenial Melalui Pendidikan untuk Indonesia Emas 2045
Bakti Generasi Millenial Melalui Pendidikan untuk Indonesia Emas 2045Bakti Generasi Millenial Melalui Pendidikan untuk Indonesia Emas 2045
Bakti Generasi Millenial Melalui Pendidikan untuk Indonesia Emas 2045Thufailah Mujahidah
 
Sampah Bukan untuk Laut: Stop Buang Sampah Sembarangan
Sampah Bukan untuk Laut: Stop Buang Sampah SembaranganSampah Bukan untuk Laut: Stop Buang Sampah Sembarangan
Sampah Bukan untuk Laut: Stop Buang Sampah SembaranganThufailah Mujahidah
 

More from Thufailah Mujahidah (20)

Tugas Statistik
Tugas StatistikTugas Statistik
Tugas Statistik
 
Rangkuman Materi Perkembangan Peserta Didik
Rangkuman Materi Perkembangan Peserta DidikRangkuman Materi Perkembangan Peserta Didik
Rangkuman Materi Perkembangan Peserta Didik
 
Analisis Jurnal tentang Manajemen Sumber Daya Manusia
Analisis Jurnal tentang Manajemen Sumber Daya ManusiaAnalisis Jurnal tentang Manajemen Sumber Daya Manusia
Analisis Jurnal tentang Manajemen Sumber Daya Manusia
 
Makalah Daya Saing Tenaga Kerja Indonesia terhadap Tenaga Kerja Asing
Makalah Daya Saing Tenaga Kerja Indonesia terhadap Tenaga Kerja Asing Makalah Daya Saing Tenaga Kerja Indonesia terhadap Tenaga Kerja Asing
Makalah Daya Saing Tenaga Kerja Indonesia terhadap Tenaga Kerja Asing
 
Uang dan Bank
Uang dan BankUang dan Bank
Uang dan Bank
 
Dampak Krisis Keuangan Global 2008 terhadap Sektor Keuangan di Indonesia
Dampak Krisis Keuangan Global 2008 terhadap Sektor Keuangan di IndonesiaDampak Krisis Keuangan Global 2008 terhadap Sektor Keuangan di Indonesia
Dampak Krisis Keuangan Global 2008 terhadap Sektor Keuangan di Indonesia
 
Komunikasi Internal Melalui E-mail dan Memo
Komunikasi Internal Melalui E-mail dan MemoKomunikasi Internal Melalui E-mail dan Memo
Komunikasi Internal Melalui E-mail dan Memo
 
Pengelolaan Kas Kecil dan Praktik Pengelolaan Pengajuan Uang Tunai
Pengelolaan Kas Kecil dan Praktik Pengelolaan Pengajuan Uang TunaiPengelolaan Kas Kecil dan Praktik Pengelolaan Pengajuan Uang Tunai
Pengelolaan Kas Kecil dan Praktik Pengelolaan Pengajuan Uang Tunai
 
Teks Proposal
Teks ProposalTeks Proposal
Teks Proposal
 
Pengantar Manajemen: Planning
Pengantar Manajemen: Planning Pengantar Manajemen: Planning
Pengantar Manajemen: Planning
 
Teori Biaya Produksi
Teori Biaya ProduksiTeori Biaya Produksi
Teori Biaya Produksi
 
Tugas PAI - Insan Kamil
Tugas PAI - Insan KamilTugas PAI - Insan Kamil
Tugas PAI - Insan Kamil
 
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 12 - 17)
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 12 - 17)Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 12 - 17)
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 12 - 17)
 
Urgensi Dasar, Dasar, dan Sejarah Perkembangan Ilmu Tasawuf
Urgensi Dasar, Dasar, dan Sejarah Perkembangan Ilmu TasawufUrgensi Dasar, Dasar, dan Sejarah Perkembangan Ilmu Tasawuf
Urgensi Dasar, Dasar, dan Sejarah Perkembangan Ilmu Tasawuf
 
Presentasi Bisnis: Pudabi
Presentasi Bisnis: PudabiPresentasi Bisnis: Pudabi
Presentasi Bisnis: Pudabi
 
Analisa Keuangan Makalah Bisnis "Pudabi"
Analisa Keuangan Makalah Bisnis "Pudabi"Analisa Keuangan Makalah Bisnis "Pudabi"
Analisa Keuangan Makalah Bisnis "Pudabi"
 
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 7 - BAB 11)
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 7 -  BAB 11)Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 7 -  BAB 11)
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 7 - BAB 11)
 
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 3 - BAB 6) serta Perbedaan ...
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 3 -  BAB 6) serta Perbedaan ...Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 3 -  BAB 6) serta Perbedaan ...
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 3 - BAB 6) serta Perbedaan ...
 
Bakti Generasi Millenial Melalui Pendidikan untuk Indonesia Emas 2045
Bakti Generasi Millenial Melalui Pendidikan untuk Indonesia Emas 2045Bakti Generasi Millenial Melalui Pendidikan untuk Indonesia Emas 2045
Bakti Generasi Millenial Melalui Pendidikan untuk Indonesia Emas 2045
 
Sampah Bukan untuk Laut: Stop Buang Sampah Sembarangan
Sampah Bukan untuk Laut: Stop Buang Sampah SembaranganSampah Bukan untuk Laut: Stop Buang Sampah Sembarangan
Sampah Bukan untuk Laut: Stop Buang Sampah Sembarangan
 

Recently uploaded

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 

Makalah Kerajaan Buleleng dan Dinasti Wangsa Darma

  • 1. KerajaanBulelengdanKerajaanDinasti Warmadewa 1 BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG Kerajaan Buleleng merupakan kerajaan tertua di Bali. Kerajaan ini berkembang pada abad IX-XI Masehi. Kerajaan Buleleng diperintah oleh Dinasti Warmadewa. Keterangan mengenai kehidupan masyarakat kerajaan Buleleng pada masa Dinasti Warmadewa dapat dipelajari dari beberapa prasasti seperti prasasti Belanjong, Panempahan, dan Melatgede. Kerajaan Buleleng adalah suatu kerajaan di Bali utara yang didirikan sekitar pertengahan abad ke-17 dan jatuh ke tangan Belanda pada tahun 1849. Kerajaan ini dibangun oleh I Gusti Anglurah Panji Sakti dari Wangsa Kepakisan dengan cara menyatukan seluruh wilayah wilayah Bali Utara yang sebelumnya dikenal dengan nama Den Bukit. I Gusti Anglurah Panji Sakti, yang sewaktu kecil bernama I Gusti Gde Pasekan adalah putra I Gusti Ngurah Jelantik dari seorang selir bernama Si Luh Pasek Gobleg berasal dari Desa Panji wilayah Den Bukit. I Gusti Panji memiliki kekuatan supra natural dari lahir. I Gusti Ngurah Jelantik merasa khawatir kalau I Gusti Ngurah Panji kelak akan menyisihkan putra mahkota. Dengan cara halus I Gusti Ngurah Panji yang masih berusia 12 tahun disingkirkan ke Den Bukit, ke desa asal ibunya, Desa Panji. I Gusti Ngurah Panji menguasai wilayah Den Bukit dan menjadikannya Kerajaan Buleleng, yang kekuasaannya pernah meluas sampai ke ujung timur pulau Jawa (Blambangan). Setelah I Gusti Ngurah Panji Sakti wafat pada tahun 1704, Kerajaan Buleleng mulai goyah karena putra-putranya punya pikiran yang saling berbeda. Kerajaan Buleleng tahun 1732 dikuasai Kerajaan Mengwi namun kembali merdeka pada tahun 1752. Selanjutnya jatuh ke dalam kekuasaan raja Karangasem 1780. Raja Karangasem, I Gusti Gde Karang membangun istana dengan nama Puri Singaraja. Raja berikutnya adalah putranya bernama I Gusti Pahang Canang yang berkuasa sampai 1821. Kekuasaan Karangasem melemah, terjadi beberapa kali pergantian raja. Tahun 1825 I Gusti Made Karangsem memerintah dengan Patihnya I Gusti Ketut Jelantik sampai ditaklukkan Belanda tahun 1849. Pada tahun 1846 Buleleng diserang pasukan Belanda, tetapi mendapat perlawanan sengit pihak rakyat Buleleng yang dipimpin oleh Patih / Panglima Perang I Gusti Ketut Jelantik. Pada tahun 1848 Buleleng kembali mendapat serangan pasukan angkatan laut Belanda di Benteng Jagaraga. Pada serangan ketiga, tahun
  • 2. KerajaanBulelengdanKerajaanDinasti Warmadewa 2 1849 Belanda dapat menghancurkan benteng Jagaraga dan akhirnya Buleleng dapat dikalahkan Belanda. Sejak itu Buleleng dikuasai oleh pemerintah kolonial Belanda. Dinasti (Wangsa) Warmadewa adalah para raja - raja dan penguasa Bali Kuno yang memerintah pada tahun 804 - 1265 saka sebagaimana disebutkan dalam sumber kutipan Purana Bali Dwipa, yang kisah awal dan berakhirnya dinasti warmadewa ini dalam sejarah singkatnya disebutkan sebagai berikut, · Tersebutlah pada tahun 804 saka, Bali mengalami kehancuran di bawah Mayadanawa dan setelah matinya Mayadanawa bertahtalah seorang raja bernama Sri Kesari Warmadewa di Bali. · Ketika Sri Tapolung yang bergelar Bhatara Asta Asura Ratna Bumi Banten menjadi raja di Bali dibantu oleh para Senapati, dengan patih utama seperti Ki Pasung Grigis, Ki Kebo Iwa / Waruya, putra Ki Karang Buncing dll. § Pada masa itu datanglah ekspedisi kerajaan Majapahit yang dipimpin langsung oleh Gajah Mada dan Arya Damar dan para Arya yang lainnya. § Terjadilah pertempuran antara pasukan Bali dan Majapahit yang sangat dahsyat dimana saat itu Dinasti Warmadewa mengalami kekalahan. Warmadewa merupakan Salah satu dinasti kerajaan yang terbesar di Kepulauan Nusantara dan semenanjung Asia. Warmadewa berasal dari bahasa Sansekerta secara umum berarti berarti Dewa Pelindung atau Dilindungi Dewa. Raja- raja dari Dinasti Warmadewa ini awalnya berasal dari India(kerajaan Pallawa) -raja awalnya berasal dari India, dimana ada raja berwangsa Warmadewa dan ada pula berwangsa Sanjaya. Raja dinasti Warmadewa pertama di Bali adalah Dalem Sri Kesari atau yang dikenal juga dengan Dalem Selonding, datang ke Bali pada akhir abad ke-9 atau awal abad ke-10, beliau berasal dari Sriwijaya(Sumatra) dimana sebelumnya pendahulu beliau dari Sriwijaya telah menaklukkan Tarumanegara( tahun 686) dan Kerajaan Kalingga. II. RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimanasejarahdari kerajaanBuleleng? 2. Bagaimanasejarahdari kerajaanDinasti Warmadewa? 3. Apakahkaitanantara kerajaanBulelengdanDinasti Warmadewa? 4. BagaimanakehidupanpadamasaDinasti Warmadewa? 5. Apa sajapeninggalandari kerajaanBuleleng?
  • 3. KerajaanBulelengdanKerajaanDinasti Warmadewa 3 III. TUJUAN PENULISAN 1. Mengetahui sejarahdari kerajaanBuleleng. 2. Mengetahui sejarahdari KerajaanWarmadewa. 3. Mengidentifikasi kaitanantarakerajaan BulelengdanWarmadewa. 4. Mengenal peninggalandari kerajaanBuleleng. 5. Mengetahui kehidupanpadamasaDinasti Warmadewa.
  • 4. KerajaanBulelengdanKerajaanDinasti Warmadewa 4 BAB II KERAJAAN BULELENG 2.1. PENGERTIAN KERAJAAN BULELENG Kerajaan Buleleng adalah suatu kerajaan di Bali bagian utara yang didirikan sekitar pertengahan abad ke-17 dan jatuh ke tangan Belanda pada tahun 1849. Kerajaan ini dibangun oleh I Gusti Anglurah Panji Sakti dari Wangsa Kepakisan dengan cara menyatukan seluruh wilayah wilayah Bali Utara yang sebelumnya dikenal dengan nama Den Bukit. Dalam sejarah Bali, nama Buleleng mulai terkenal setelah periode kekuasaan Majapahit. Pada waktu itu di Jawa berkembang kerajaan-kerajaan Islam, di Bali juga berkembang sejumlah kerajaan. Misalnya kerajaan Gelgel, Klungkung, dan Buleleng yang didirikan oleh I Gusti Ngurak Panji Sakti. Nama kerajaan Buleleng semakin terkenal, terutama setelah zaman penjajahan Belanda di Bali. Pada waktu itu, pernah terjadi perang rakyat Buleleng melawan Belanda. Kerajaan Buleleng dahulunya adalah salah satu daerah yang dikuasai oleh kerajaan Dinasti Warmadewa. Namun setelah kerajaan Dinasti Warmadewa ditaklukan oleh Gajah Mada, kerajaan ini pun kemudian berdiri dibawah bayang-bayang kerajaan Majapahit. Setelah Kerajaan Majapahir mengalami kemunduran, timbul pemberontakan dari tiap-tiap daerah kekuasaan Majapahit, salah satunya ialah daerah Buleleng. 2.2. KONDISI GEOGRAFIS DAN WILAYAH BULELENG Kerajaan Buleleng berpusat di Buleleng, Bali bagian utara. Letaknya yang berada di pesisir menyebabkan Buleleng banyak disinggahi kapal- kapal dagang dari Sumatra dan Jawa. Karakteristik wilayah Buleleng dibagi menjadi dua, yaitu dataran rendah di bagian utara dan dataran tinggi di bagian selatan. Menyatunya pantai dan pegunungan ini menyebabkan penduduk di Buleleng selalu menjunjung tinggi
  • 5. KerajaanBulelengdanKerajaanDinasti Warmadewa 5 semboyan nyegara gunung. Konsepnyegara gunung berarti segala pemberian alam maupun dari laut maupun gunung wajib disyukuri dan selalu dijaga kesuciannya. 2.3. SEJARAH KERAJAAN BULELENG Gusti Ngurah Karangasem, raja Buleleng ke-12, dan 400 pengikutnya memilih tewas daripada menyerah saat perang di Benteng Jagaraga (1849). I Gusti Anglurah Panji Sakti, yang sewaktu kecil bernama I Gusti Gde Pasekan adalah putra I Gusti Ngurah Jelantik dari seorang selir bernama Si Luh Pasek Gobleg berasal dari Desa Panji wilayah Den Bukit. I Gusti Panji memiliki kekuatan supra natural dari lahir. I Gusti Ngurah Jelantik merasa khawatir kalau I Gusti Ngurah Panji kelak akan menyisihkan putra mahkota. Dengan cara halus I Gusti Ngurah Panji yang masih berusia 12 tahun disingkirkan ke Den Bukit, ke desa asal ibunya, Desa Panji. I Gusti Ngurah Panji menguasai wilayah Den Bukit dan menjadikannya Kerajaan Buleleng, yang kekuasaannya pernah meluas sampai ke ujung timur pulau Jawa (Blambangan). Setelah I Gusti Ngurah Panji Sakti wafat pada tahun 1704, Kerajaan Buleleng mulai goyah karena putra-putranya punya pikiran yang saling berbeda. Kerajaan Buleleng tahun 1732 dikuasai Kerajaan Mengwi, namun kembali merdeka pada tahun 1752. Selanjutnya jatuh ke dalam kekuasaan raja Karangasem 1780. Raja Karangasem, I Gusti Gde Karang membangun istana dengan nama Puri Singaraja. Raja berikutnya adalah putranya bernama I Gusti Pahang Canang yang berkuasa sampai 1821. 2.4. PERLAWANAN BULELENG TERHADAP BELANDA Pada tahun 1846, Buleleng diserang pasukan Belanda, tetapi mendapat perlawanan sengit dari pihak rakyat Buleleng yang dipimpin oleh Patih / Panglima Perang I Gusti Ketut Jelantik. Pada tahun 1848, Buleleng kembali mendapat serangan pasukan angkatan laut Belanda di Benteng Jagaraga. Pada serangan ketiga, tahun 1849 Belanda dapat menghancurkan
  • 6. KerajaanBulelengdanKerajaanDinasti Warmadewa 6 benteng Jagaraga dan akhirnya Buleleng dapat dikalahkan Belanda. Sejak itu Buleleng dikuasai oleh pemerintah kolonial Belanda. 2.5. DAMPAK PERLAWANAN BULELENG TERHADAP BELANDA 1. Bidang Politik :  Dikuasainya seluruh Pulau Bali oleh Belanda  Berkurangnya kekuasaan raja pada kerajaan, bahkan raja dikatakan menjadi bawahan Belanda 2. Bidang Ekonomi :  Dikuasainya monopoli perdagangan di Bali karena Bali merupakan daerah yang strategis banyak dikunjungi bangsa asing 3. Bidang Sosial :  Banyaknya tatanan sosial yang diperoleh Belanda, termasuk dihapuskannya adat Sute pada upacara ngaben 2.6. PEREKONOMIAN KERAJAAN BULELENG Pada zaman kuno, sebenarnya Buleleng sudah berkembang. Pada masa perkembangan Kerajaan Dinasti Warmadewa, Buleleng diperkirakan menjadi salah satu daerah kekuasaan Dinasti Warmadewa. Sesuai dengan letaknya yang ada di tepi pantai, Buleleng berkembang menjadi pusat perdagangan laut. Hasil Pertanian dari pedalaman diangkut lewat darat menuju Buleleng. Dari Buleleng, barang dagangan yang berupa hasil pertanian seperti kapas, beras, asam, kemiri, dan bawang diangkut atau diperdagangkan ke pulau lain (daerah seberang). Perdagangan dengan daerah seberang mengalami perkembangan pesat pada masa Dinasti Warmadewa yang diperintah oleh Anak Wungsu. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya kata-kata pada prasasti yang disimpan di Desa Sembiran yang berangka tahun 1065. Kata-kata yang dimaksud berbunyi, “mengkana ya hana banyaga sakeng sabrangjong, bahitra, rumunduk i manasa,....” Artinya, “andai kata ada saudagar dari seberang yang datang dengan jukung bahitra datang berlabuh di manasa....” Sistem perdagangannya ada yang menggunakan sistem barter, ada yang sudah dengan alat tukar (uang). Pada waktu itu sudah dikenal beberapa jenis alat tukar (uang),
  • 7. KerajaanBulelengdanKerajaanDinasti Warmadewa 7 misalnya ma, su, dan piling. Dengan perkembangan perdagangan laut antar pulau di zaman kuno secara ekonomis, Buleleng memiliki peranan yang penting bagi perkembangan kerajaan-kerajaan di Bali, misalnya pada masa Kerajaan Dinasti Warmadewa. 2.7. PENYEBAB KEMUNDURAN KERAJAAN BULELENG 1. Belanda mengajukan syarat kepada Raja Buleleng untuk menghancurkan bentengnya sendiri dan tidak boleh mendirikan lagi 2. Raja Buleleng harus mengganti kerugian perang ¾ biaya yang dikeluarkan Belanda 3. Raja Karangasemjuga mengganti kerugian ¼ dari biaya pihak Belanda 2.8. DAFTAR NAMA RAJA BULELENG Wangsa Panji Sakti (1660-?) Nama Jangka hidup Awal memerintah Akhir memerintah Keterangan Keluarga Gambar Gusti Anglurah Panji Sakti 1660 1697/99 Gusti Panji Gede Danudarastra 1697/99 1732 Anak dari Gusti Anglurah Panji Sakti Gusti Alit Panji 1732 1757/65 Anak dari Gusti Panji Gede Danudarastra Gusti Ngurah Panji 1757/65 1757/65 Anak dari Gusti Alit Panji Gusti Ngurah 1757/65 1780 Anak dari
  • 8. KerajaanBulelengdanKerajaanDinasti Warmadewa 8 Jelantik Gusti Ngurah Panji Gusti Made Singaraja 1793 ? Keponakan dari Gusti Made Jelantik Wangsa Karangasem (?-1849) Nama Jangka hidup Awal memerintah Akhir memerintah Keterangan Keluarga Gambar Anak Agung Rai ? 1806 Anak dari Gusti Gede Ngurah Karangasem Gusti Gede Karang 1806 1818 Saudara dari Anak Agung Rai Gusti Gede Ngurah Pahang 1818 1822 Anak dari Gusti Gede Karang Gusti Made Oka Sori 1822 1825 Anak dari Gusti Gede Karang Gusti Ngurah Made Karangasem 1825 1849 Keponakan dari Gusti Gede Karang
  • 9. KerajaanBulelengdanKerajaanDinasti Warmadewa 9 Nama Jangka hidup Awal memerintah Akhir memerintah Keterangan Keluarga Gambar Gusti Made Rahi 1849 1853 Keturunan dari Gusti Ngurah Panji Gusti Ketut Jelantik 1854 1872 Keturunan dari Gusti Ngurah Jelantik Anak Agung Putu Jelantik 1929 1944 Keturunan dari Gusti Ngurah Jelantik Anak Agung Nyoman Panji Tisna 1944 1947 Anak dari Anak Agung Putu Jelantik Anak Agung Ngurah Ketut Jelantik 1947 1950 Saudara dari Anak Agung Nyoman Panji Tisna
  • 10. KerajaanBulelengdanKerajaanDinasti Warmadewa 10 2.9. PENINGGALAN KERAJAAN BULELENG a. Prasasti Blanjong Prasasti Blanjong dikeluarkan oleh seorang raja Bali yang bernama Sri Kesari Warmadewa. Pada prasasti ini disebutkan kata Walidwipa, yang merupakan sebutan untuk Pulau Bali. Prasasti ini bertarikh 835 çaka (913 M). Prasasti Blanjong ditemukan di dekat banjar Blanjong, desa Sanur Kauh, di daerah Sanur, Denpasar, Bali. Prasasti ini unik karena bertuliskan dua macam huruf; yaitu huruf Pra-Nagari dengan menggunakan bahasa Bali Kuno, dan huruf Kawi dengan menggunakan bahasa Sanskerta. b. Prasasti Penempahan dan Malatgede Prasasti Panempahan di Tampaksiring dan Prasasti Malatgede yang ditulis pada bagian paro bulan gelap Phalguna 835 S atau bulan Februari 913. c. Pura Tirta Empul Pura tersebut terletak di daerah Tampaksiring Bali dibangun pada tahun 967 M oleh raja Sri Candrabhaya Warmadewa. Pura ini, digunakan beliau untuk melakukan hidup sederhana, lepas dari keterikatan dunia materi. Penamaan Pura Tirta Empul diambil dari nama mata air yang terdapat didalam pura ini yang bernama Tirta Empul. Tirta Empul artinya air yang menyembur keluar dari tanah. Air Tirta Empul mengalir ke sungai Pakerisan.
  • 11. KerajaanBulelengdanKerajaanDinasti Warmadewa 11 d. Pura Penegil Dharma Pura Penegil Dharma didirikan dimulai pada 915 M. Keberadaan pura ini berkaitan dengan sejarah panjang Ugrasena, salah seorang anggota keluarga Raja Mataram I dan kedatangan Maha Rsi Markandeya di Bali.
  • 12. KerajaanBulelengdanKerajaanDinasti Warmadewa 12 BAB III KERAJAAN DINASTI WARMADEWA 3.1. PENGERTIAN KERAJAAN DINASTI WARMADEWA Wangsa (dinasti) Warmadewa adalah keluarga bangsawan yang pernah berkuasa di Pulau Bali. Pendiri dinasti ini adalah Sri Kesari Warmadewa, menurut riwayat lisan turun-temurun, yang berkuasa sejak abad ke-10. Namanya disebut-sebut dalam prasasti Blanjong di Sanur (berangka tahun 835 saka atau 913 M), dan menjadikannya sebagai raja Bali pertama yang disebut dalam catatan tertulis. Menurut prasasti ini, Sri Kesari adalah penganut Buddha Mahayana yang ditugaskan dari Jawa untuk memerintah Bali. Dinasti inilah yang memiliki hubungan dekat dengan penguasa Kerajaan Medang periode Jawa Timur pada abad ke-10 hingga ke-11. 3.2. SEJARAH KERAJAAN DINASTI WARMADEWA Informasi tentangraja-rajayangmemerintah di Kerajaanini,diperolehterutamadari prasasti Blanjongdi Sanuryang berangka tahun835 saka atau 913 M. Prasasti ini dibuat olehRajaSri Kesariwarmadewayang merupakanrajapertamadi Bali dari Dinasti Warmadewa.Setelahberhasil mengalahkan suku-sukupedalamanBali,iamemerintah KerajaanBali yangberpusatdi Singhamandawa.Pengganti Sri KesariwarmadewaadalahUgrasena.Selama masa pemerintahannya,Ugrasenamembuatkebijakan,yaitupembebasanbeberapadesa dari pajaksekitartahun837 saka atau 915 M. Pengganti UgrasenaadalahTabanendraWarmadewayangmemerintahbersama permaisurinya.Iaberhasilmembangunpemandiansuci TirtaEmpul di Manukrayaatau Manukaya,dekatTampak Siring.Pengganti TabanendraWarmadewaadalahraja Jayasingha Warmadewa.KemudianJayasadhuWarmadewa. Selanjutnya,kerajaanBali dipimpinoleh
  • 13. KerajaanBulelengdanKerajaanDinasti Warmadewa 13 seorangratu bergelarSri Maharaha Sri WijayaMahadewi.Iamemerintahtahun905 saka atau 938 M. Pengganti ratuini adalahDharma Udayana Warmadewa. Pada masa pemerintahanUdayana, hubunganKerajaanBali danMataram Kunoberjalansanganbaik.Ini disebabkankarenapernikahanantara Udayana denganGunapriya Dharmapatni,cicitMpu Sendokyang kemudiandikenal sebagai Mahendradata.Pada saat Udayana wafat,putra keduaUdayanamenjadi raja Bali,Marakatapangkaja.Ia sangat menaruhperhatianpadakesejahteraanrakyatnya.Penggantinyaadalahadiknyasendiri, AdikWungsu.Iamerupakanraja terakhirdari Wangsa Warmadewakarenaiatidak mempunyaketurunan. Setelahiamati,kerajaanBali dipimpinolehSri Sakalendukirana.LaluiadigantikanolehSri Suradhipa,dandigantikanlagi olehJayasakti.Setelahnyadigantikanlagi oleh,Rada Jayapangus(1177-1181). Raja terakhirBali adalahPadukaBatara Sri Artasura yangbergelar Ratna Bumi Banten.Ia berusahamempertahankankemerdekaanBali daari serangan Majapahit,namunmengalami kegagalan.Padatahun1265 sakaatau 1343 M, Bali dikuasai Majapahit.Pusatkekuasaanmula-muladi Samprang,kemudiandipindahke Gelgeldan Klungkung. 3.3. RAJA-RAJA KERAJAAN DINASTI WARMADEWA 1. Sri Kesari Warmadewa (882M-914M) 2. Sri Ugrasena (915M-942M) 3. Sri Tabanendra Warmadewa (943M-961M) 4. Sri Candrabhaya Singha Warmadewa (961M-975M) 5. Sri Janasadhu Warmadewa (975M-983M) 6. Sri Maharaja Sriwijaya Mahadewi (983M-989M) 7. Sri Udayana Warmadewa(989M-1011M) 8. Sri Adnyadewi/ Dharmawangsa Wardhana (1011M-1022M) 9. Sri Dharmawangsa Wardhana Marakatapangkaja (1022M-1025M) 10. Anak Wungsu (1049M-1077M) 11. Sri Walaprabu (1079M-1088) 12. Sri Sakalendukirana (1088M-1098M) 13. Sri Suradhipa (1115M-1119M)
  • 14. KerajaanBulelengdanKerajaanDinasti Warmadewa 14 3.4. PENYEBAB KEMUNDURAN KERAJAAN DINASTI WARMADEWA Kerajaan ini kurang memiliki banyak informasi tentang kemundurannya. Namun diperkirakan kemunduran kerajaan ini dikarenakan munculnya kerajaan baru. Kerajaan Buleleng diperkirakan merupakan salah satu kerajaan yang menggantikan Kerajaan Dinasti Warmadewa. Kerajaan Buleleng sendiri berakhir seiring waktu pada tahun 1950, walalupun sempat ‘diobok-obok’ oleh VOC.
  • 15. KerajaanBulelengdanKerajaanDinasti Warmadewa 15 BAB IV KEHIDUPAN KERAJAAN BULELENG PADA MASA DINASTI WARMADEWA 4.1. KEHIDUPAN POLITIK Dinasti Warmadewa didirikan oleh Sri Kesari Warmadewa. Berdasarkan prasasti Belanjong, Sri Kesari Warmadewa merupakan keturunan bangsawan Sriwijaya yang gagal menaklukkan Kerajaan Tarumanegara di Jawa Barat. Kegagalan tersebut menyebabkan Sri Kesari Warmadewa memilih pergi ke Bali dan mendirikan sebuah pemerintahan baru di wilayah Buleleng. Pada tahun 989-1011 Kerajaan Buleleng diperintah oleh Udayana Warmadewa. Udayana memiliki tiga putra, yaitu Airlangga, Marakatapangkaja, dan Anak Wungsu. Kelak, Airlangga akan menjadi raja terbesar Kerajaan Medang Kamulan di Jawa Timur. Menurut prasasti yang terdapat di pura batu Madeg, Raja Udayana menjalin hubungan erat dengan Dinasti Isyana di Jawa Timur. Hubungan ini dilakukan karena permaisuri Udayana bernama Gunapriya Dharmapatni merupakan keturunan Mpu Sindok. Kedudukan Raja Udayana digantikan putranya, yaitu Marakatapangkaja. Rakyat Buleleng menganggap Marakatapangkaja sebagai sumber kebeneran hukum karena ia selalu melindungi rakyatanya. Marakatapangkaja membangun beberapa tempat peribadatan untuk rakyat. Salah satu peninggalan Marakatapangkaja adalah kompleks candi di Gunung Kawi (Tampaksiring). Pemerintahan Marakatapangkaja digantikan oleh adiknya, Anak Wungsu. Anak Wungsu merupakan raja terbesar dari Dinasti Warmadewa. Anak Wungsu berhasil menjaga kestabilan kerajaan dengan menanggulangi berbagai gangguan, baik dari dalam maupun luar kerajaan.
  • 16. KerajaanBulelengdanKerajaanDinasti Warmadewa 16 Dalam menjalankan pemerinahan, Raja Buleleng dibantu oleh badan penasihat pusat yang disebut pakirankiran i jro makabehan. Badan ini terdiri atas senapati dan pendeta Siwa serta Buddha. Badan ini berkewajiban memberi tafsiran dan nasihat kepada raja atas berbagai permasalahan yang muncul dalam masyarakat. Senapati bertugas di bidang kehakiman dan pemerintahan, sedangkan pendeta mengurusi masalah sosial dan agama. 4.2. KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA Para ahli memperkirakan keadaan masyarakat Buleleng pada masa Dinasti Warmadewa tidak begitu jauh berbeda dengan masyarakat pada saat ini. Pada masa pemerintahan Udayana, masyarakat hidup berkelompok dalam suatu daerah yang disebut wanua. Sebagaian besar penduduk yang tinggal di wanua bermata pencaharian sebagai petani. Sebyah wanua dipimpin seorang tetua yang dianggap pandai dan mampu mengayomi masyarakat. Pada masa pemrintahan Anak Wungsu, masyarakat Buleleng dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu golongan caturwarna dan golongan luar kasta (jaba). Pembagian ini didasarkan pada kepercayaan Hindu yang dianut masyarakat Bali. Raja Anak Wungsu juga mengenalkan sistem penamaan bagi anak pertama, kedua, ketiga, dan keempat dengan nama pengenal sebagai berikut :  Anak pertama dinamakan wayan. Kata wayan berasal dari wayahan yang berarti tua.  Anak kedua dinamakan made. Kata made berasal dari madya yang berarti tengah.  Anak ketiga dinamakan nyoman. Kata nyoman berasal dari nom yang berarti muda.  Anak keempat dinamakan ketut. Kata ketut berasal dari tut yang berarti belakang.
  • 17. KerajaanBulelengdanKerajaanDinasti Warmadewa 17 Selama pemerintahan Anak Wungsu, peraturan dan hukum ditegakkan dengan adil. Masyarakat diberi kebebasan berbicara. Jika masyarakat ingin menyampaikan pendapat, mereka didampingi pejabat desa untuk menghadap langsung kepada raja. Kebebasan tersebut membuktikan Raja Anak Wungsu sangat memperhatikan nasib rakyat yang dipimpinnya. Jiwa seperti inilah yang saharusnya dilakukan pemimpin pada saat itu. Jika Anda menjadi seorang pemimpin, Anda harus mendegar dan merespons segala keluhan rakyat. Masyarakat Buleleng sudah mengembangkan berbagai kegiatan kesenian. Kesenian berkembang pesat pada masa pemerintahan Raja Udayana. Pada masa ini kesenian dibedakan menjadi dua, yaitu seni keraton dan seni rakyat. Dalam seni keraton dikenal penyanyi istana yang disebutpagending sang ratu. Selain penyanyi dikenal pula kesenian patapukan (topeng), pamukul (gamelan), banwal (gadelan), dan pinus (lawak). 4.3. KEHIDUPAN EKONOMI Kegiatan ekonomi masyarakat Buleleng bertumpu pada sektor pertanian. Keterangan kehidupan ekonomi masyarakat Buleleng dapat dipelajari dari prasasti Bulian. Dalam prasasti Bulian terdapat beberapa istilah yang berhubungan dengan sisitem bercocok tanam seperti sawah, parlak (sawah kering), gaga (ladang), kebwan (kebun), mmal (ladang di pegunungan), dan kasuwakan
  • 18. KerajaanBulelengdanKerajaanDinasti Warmadewa 18 (pengairan sawah). Pada masa pemerintahan Marakatapangkaja kegiatan pertanian berkembang pesat. Perkembangan tersebut erat kaitannya dengan penemuan urut – urutan menanam padi, yaitu mbabaki (pembukaan tanah), mluku (membajak), tanem (menanam padi), matun (menyiangi), ani-ani (menuai padi), dan nutu (menumbuk padi). Dari keterangan tersebut sangat jelas bahwa pada masa pemerintahan Marakatapangkaja penggarapan tanah sudah maju dan tidak jauh berbeda dengan pengolahan tanah pada masa ini. Perdagangan antarpulau di Buleleng sudah cukup maju. Kemajuan ini ditandai dengan banyaknya saudagar yang bersandar dan melakukan kegiatan perdagangan dengan penduduk Buleleng. Komoditas dagang yang terkenal dari Buleleng aalah kuda. Dalam prasasti Lutungan disebutkan bahwa Raja Anak Wungsu melakukan transaksi perdagangan tiga puluh ekor kuda dengan saudagar dari Pulau Lombok. Keterangan tersebut membuktikan bahwa perdagangan pada saai itu sudah maju sebab kuda merupakan binatang besar sehingga memerlukan kapal besar pula untuk mengangkutnya. 4.4. KEHIDUPAN AGAMA Agama Hindu Syiwa mendominasi kehidupan masyarakat Buleleng. Akan tetapi, tardisi megalitik msih mengakar kuat dalam masyarakat Buleleng. Kondisi ini dibuktikan dengan penemuan beberapa bangunan pemujaan seperti punden berundak di sekitar pura-pura Hindu. Pada masa pemerintahan Janasadhu Warmadewa (975-983) pengaruh Buddha mulai berkembang di
  • 19. KerajaanBulelengdanKerajaanDinasti Warmadewa 19 Buleleng. Agama Buddha berkembang di beberapa tempat di Buleleng seperti Pejeng, Bedulu, dan Tampaksiring. Perkembangan agama Buddha di Buleleng ditandai dengan penemuan unsur-unsur Buddha seperti arca Buddha di gua Gajah dan stupa di pura Pegulingan. Agama Hindu dan Buddha mulai medapatkan peranan penting pada masa Raja Udayana. Pada masa ini pendeta Syiwa dan Brahmana Buddha diangkat sebagai salah satu penasihat raja. Sesuai dengan kepercayaan Hindu, raja dianggap penjelmaan (inkarnasi) dewa. Dalam prasasti Pohon Asem dijelaskan Anak Wungsu merupakan penjelmaan Dewa Hari (Wisnu). Bukti ini menunjukkan bahwa Raja Anak Wungsu dan rakyat Buleleng merupakan penganut waisnawa, yaitu pemuja Dewa Wisnu. Selain agama Hindu dan Buddha, di Buleleng berkembang sekte-sekte kecil yang menyembah dewa-dewa tertentu, misalnya sekte Ganapatya (penyembah Dewa Gana) dan Sora (penyembah dewa Matahari).