Ken Arok mendirikan Kerajaan Singasari setelah membunuh pemimpin sebelumnya. Kerajaan Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya setelah melarikan diri dari serangan Kediri. Kerajaan Buleleng didirikan oleh I Gusti Anglurah Panji Sakti dengan menyatukan wilayah Bali Utara yang sebelumnya dikenal sebagai Den Bukit.
2. Kerajaan Singasari ~ Pendiri Kerajaan Singasari
adalah Ken Arok. Asal usul Ken Arok tidak jelas.
Menurut kitab Pararaton, Ken Arok adalah anak
seorang wanita tani dari Desa Pangkur (sebelah
timur Gunung Kawi). Para ahli sejarah menduga
ayah Ken Arok seorang pejabat kerajaan,
mengingat wawasan berpikir, ambisi, dan
strateginya cukup tinggi. Hal itu jarang dimiliki
oleh seorang petani biasa. Pada mulanya Ken Arok
hanya merupakan seorang abdi dari Akuwu
Tumapel bernama Tunggul Ametung. Ken Arok
setelah mengabdi di Tumapel ingin menduduki
jabatan akuwu dan sekaligus memperistri Ken
Dedes (istri Tunggul Ametung).
3. menggunakan tipu muslihat yang jitu, Ken
Arok dapat membunuh Tunggul Ametung.
Setelah itu, Ken Arok mengangkat dirinya
menjadi akuwu di Tumapel dan memperistri
Ken Dedes yang saat itu telah mengandung.
Ken Arok kemudian mengumumkan bahwa
dia adalah penjelmaan Dewa Brahma, Wisnu,
dan Syiwa. Hal itu dimaksudkan agar Ken
Arok dapat diterima secara sah oleh rakyat
sebagai seorang pemimpin.
4. Tumapel pada waktu itu menjadi daerah
kekuasaan Kerajaan Kediri yang diperintah
oleh Raja Kertajaya atau Dandang Gendis. Ken
Arok ingin memberontak, tetapi menunggu
saat yang tepat. Pada tahun 1222 datanglah
beberapa pendeta dari Kediri untuk meminta
perlindungan kepada Ken Arok karena
tindakan yang sewenang-wenang dari Raja
Kertajaya. Ken Arok menerima dengan
senang hati dan mulailah menyusun barisan,
menggembleng para prajurit, dan melakukan
propaganda kepada rakyatnya untuk
memberontak Kerajaan Kediri.
5. Kerajaan Majapahit merupakan salah satu
kerajaan Hindu di Jawa Timur yang didirikan
oleh Raden Wijaya (1293 M). Kerajaan kuno di
Indonesia ini berdiri pada tahun 1293-1500
Masehi. Kerajaan Hindu terakhir di
Semenanjung Malaya ini dianggap sebagai
salah satu negara tersbesar sepanjang
sejarah Indonesia. Dimana wilayah
kekuasaannya meliputi, Sumatera, Bali,
Borneo, dan Filipina.
6. Asal mula berdirinya Kerajaan Majapahit yakni
adanya serangan dari Jayakatwang (Adipati
Kediri) yang berhasil membunuh Kertanegara
(penguasa Kerajaan Singasari terakhir) akibat
menolak pembayaran upeti. Kemudian Raden
Wijaya (menantu Kertanegara) berhasil
melarikan diri ke Madura untuk meminta
perlindungan kepada Aryawiraraja. Raden
Wijaya diberikan hutan Tarik oleh
Aryawiraraja sebagai daerah kekuasaanya
kemudian dijadikan desa baru yang diberi
nama “Majapahit”.
7. Kertajasa Jawardhana atau Raden Wijaya (1293 –
1309)
Raja Jayanegara (1309-1328)
Tribuwana Tunggadewi (1328 – 1350)
Hayam Wuruk (1350-1389)
Wikramawardhana (1389-1429)
Suhita
Kertawijaya
Rajasa Wardhana
Purwawisesa
Brawijaya V
8. Kerajaan Buleleng adalah suatu kerajaan di
Bali bagian utara yang didirikan sekitar
pertengahan abad ke-17 dan jatuh ke tangan
Belanda pada tahun 1849. Kerajaan ini
dibangun oleh I Gusti Anglurah Panji Sakti
dari Wangsa Kepakisan dengan cara
menyatukan seluruh wilayah wilayah Bali
Utara yang sebelumnya dikenal dengan nama
Den Bukit
9. Gusti Ngurah Karangasem, raja Buleleng ke-
12, dan 400 pengikutnya
memilih tewas daripada menyerah saat perang
di Benteng Jagaraga (1849).I Gusti Anglurah
Panji Sakti, yang sewaktu kecil bernama I Gusti
Gde Pasekan adalah putra I Gusti Ngurah
Jelantik dari seorang selir bernama Si Luh
Pasek Gobleg berasal dari Desa Panji wilayah
Den Bukit. I Gusti Panji memiliki kekuatan
supra natural dari lahir. I Gusti Ngurah Jelantik
merasa khawatir kalau I Gusti Ngurah Panji
kelak akan menyisihkan putra mahkota.
Dengan cara halus I Gusti Ngurah Panji yang
masih berusia 12 tahun disingkirkan ke Den
Bukit, ke desa asal ibunya, Desa Panji
10. I Gusti Ngurah Panji menguasai wilayah Den
Bukit dan menjadikannya Kerajaan Buleleng,
yang kekuasaannya pernah meluas sampai ke
ujung timur pulau Jawa (Blambangan). Setelah
I Gusti Ngurah Panji Sakti wafat pada
tahun 1704, Kerajaan Buleleng mulai goyah
karena putra-putranya punya pikiran yang
saling berbeda.Dikuasai Mengwi dan
KarangasemKerajaan Buleleng
tahun 1732 dikuasai Kerajaan Mengwi namun
kembali merdeka pada tahun 1752.
Selanjutnya jatuh ke dalam kekuasaan
raja Karangasem 1780. Raja Karangasem, I
Gusti Gde Karang membangun istana dengan
nama Puri Singaraja
11. Raja berikutnya adalah putranya bernama I
Gusti Pahang Canang yang berkuasa
sampai 1821.Perlawanan terhadap
BelandaPada tahun 1846 Buleleng diserang
pasukan Belanda, tetapi mendapat
perlawanan sengit pihak rakyat Buleleng yang
dipimpin oleh Patih / Panglima Perang I Gusti
Ketut Jelantik. Pada tahun 1848 Buleleng
kembali mendapat serangan
pasukan angkatan laut Belanda di Benteng
Jagaraga. Pada serangan ketiga, tahun 1849
Belanda dapat menghancurkan benteng
Jagaraga dan akhirnya Buleleng dapat
dikalahkan Belanda. Sejak itu Buleleng
dikuasai oleh pemerintah kolonial Belanda