Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Kerajaan kerajaan islam di nusa tenggara
1. Islam masuk ke wilayah Nusa Tenggara bisa dibilang sejak awal abad ke-16. di
perkenalkan oleh Sultan Prapen(1605), Putra Sunan Giri. Namun Islam mungkin
masuk ke Sumbawa melalui Sulawesi lewat Dakwah para mubalig dari
Makassar antara tahun 1540-1550.
Hubungan Sumbawa yang baik dengan Kerajaan Makassar membuat Islam
turut berlayar pula ke Nusa Tenggara. Sampai kini jejak Islam bisa dilacak
dengan meneliti makam seorang mubaligh asal Makassar yang terletak
di kota Bima. Begitu juga dengan makam Sultan Bima yang pertama kali
memeluk Islam. Bisa disebut, seluruh penduduk Bima adalah para Muslim sejak
mula.
Selain Sumbawa, Islam juga masuk ke Lombok. Orang-orang Bugis datang ke
Lombok dari Sumbawa dan mengajarkan Islam disana. Hingga kini, beberapa
kata di suku-suku Lombok banyak kesamaannya dengan bahasa Bugis.
2. Kerajaan Islam di Lombok dan Sumbawa
Dari Lombok Islam disebarkan ke Pejanggik, Parwa, Sokong, Bayan, dan tempattempat lainnya sehingga seluruh Lombok memeluk Islam. Dari Lombok, konon Sunan
Prapen meneruskan dakwahnya ke Sumbawa. Kerajaan Islam Lombok dipusatkan di
Selaparang dibawah pemerintahan Prabu Rangkesari. Pada masa itulah Selaperang
mengalami zaman keemasan dan memegang hegemoni di seluruh lombok.
Selaperang menjalin hubungan dengan beberapa negeri, terutama Demak, serta
banyak didatangi oleh pedagang dari berbagai negeri. Kerajaan Lombok sempat
mendapat serangan dari kerajaan Gelgel, tetapi serangan itu dapat ditahan.
Ketika VOC berusaha menguasai jalur perdagangan, kesultanan Goa segera
menutupi jalur perdagangan ke Lombok dan Sumbawa. kerajaan-kerajaan di
Sumbawa bagian barat masuk dalam kesultanan Goa pada 1618, Bima ditaklukan
pada tahun 1633, Selaparang pada tahun 1640, dan demikian pula daerah-daerah
lainnya. Sehingga pada abad XVII seluruh kerajaan Islam Lombok ada dibawah
pengaruh kekuasaan Kesultanan Goa. Terjadi Perjanjian Bongaya antara kesultanan
Goa dan VOC pada abad 18 November 1667 yang sangat merugikan kesultanan Goa,
kerajaan-kerajaan di Nusa Tenggara mulai ditekan oleh VOC.
3. Pusat kerajaan Lombok pun dipindahkan ke Sumbawa pada tahun 1673 dengan
tujuan untuk dapat mempertahankan kedaulatan kerajaan-kerajaan Islam di pulau
tersebut dengan dukungan kekuasaan Goa. Ancaman dan serangan VOC terusmenerus terjadi, dan akhirnya daerah-daerah dikerajaan Lombok berada dibawah
kekuasaan VOC. Raja-raja yang mengadakan perlawanan pun ditangkapi, kemudian
diasingakan ke Maluku.
Masjid tertua di
Lombok.
Masjid Bayan
Beleq, Lombok
4. Kesultanan Bima
Bima merupakan kerajaan Islam yang menonjol di Nusa Tenggara. Rajanya yang
pertama masuk Islam ialah Ruma Ma Bata Wadu yang bergelar Sultan Bima I atau
Sultan Abdul Khair (1611-1640). Pada tahun 1691, ketika permaisuri Kerajaan
Dompu terbunuh, Sultan Bima ditangkap dan diasingkan ke Makassar sampai
meninggal dalam Penjara. kerajaan-kerajaan di Lombok, Sumbawa, Bima, dan
lainnya selama abad XVIII dan akhir abad itu terus melakukan pemberontakan dan
peperangan karena pihak VOC senantiasa mencampuri urusan pemerintahan
kerajaan-kerajaan tersebut, bahkan menangkapi dan mengasingkan raja-raja yang
melawan.
Sejarah Kesultanan Bima abad XIX dapat diperkaya oleh gambaran terperinci dalam
Syair Kerajaan Bima yang menurut telaah filologi Henri Chambert-Loir diperkirakan
dikarang sebelum tahun 1833, sebelum Raja Bicara abdul Nabi meletakan Jabatan
dan digantikan oleh Putranya. Syair itu dikarang oleh Khatib Lukman, barang kali
pada tahun 1830. Syair itu ditulis dengan huruf Jawa dan berbahasa Melayu. Syair
itu menceritakan empat peristiwa yang terjadi di Bima pada awal abad XIX, yaitu
letusan Gunung Tambora (1815) wafat dan pemakaman Sultan Abdul Hamid pada
mei 1819. Serangan bajak laut dan Pemberontakan Sultan Ismail pada 26 November
1819.
5. Sampai kini jejak Islam bisa dilacak dengan meneliti makam seorang mubaligh asal
Makassar yang terletak di kota Bima. Begitu juga dengan makam Sultan Bima yang
pertama kali memeluk Islam. Bisa disebut, seluruh penduduk Bima adalah para
Muslim sejak mula.Selain Sumbawa, Islam juga masuk ke Lombok. Orang-orang
Bugis datang ke Lombok dari Sumbawa dan mengajarkan Islam di sana. Hingga kini,
beberapa kata di suku-suku Lombok banyak kesamaannya dengan bahasa Bugis.
Istana Kesultanan Bima
Sultan Abdul Kahir
(Sultan Bima I)