SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Bakti Generasi Millenial Melalui Pendidikan
untuk Indonesia Emas 2045
Dalam UUD 1945 pasal 31 ayat 1 menyatakan bahwa setiap warga negara berhak
mendapatkan pendidikan. Pendidikan bukan lagi hal eksklusif yang hanya dapat diperoleh
kaum tertentu. Saat Indonesia masih dalam penjajahan Belanda, kita dapat melihat banyak
kasus diskriminasi dalam pendidikan. Mereka yang berasal dari kaum bangsawan akan
dibedakan daripada mereka yang terlahir sebagai pribumi. Kemerdekaan yang didapatkan dari
perjuangan para pahlawan Indonesia di masa lalu membuat kita tidak perlu merasakan berbagai
diskriminasi tersebut di zaman sekarang. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional pasal 5 menyatakan bahwa salah satu hak dan kewajiban warga negara adalah setiap
warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu.
Di Indonesia, pendidikan dapat ditempuh sejak Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah
Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan
perguruan tinggi. Para pelajar diajarkan ilmu yang kelak akan membawa manfaat untuk mereka
dan menjadikan mereka pribadi yang lebih baik lagi. Suatu daerah akan mampu mengentaskan
problematika masyarakat lewat pendidikan. Mengapa demikian? Ilmu jika dipergunakan dalam
kebaikan, maka akan melahirkan kebaikan pula. Sebaliknya, jika ilmu digunakan untuk
kejahatan, maka kejahatanlah yang akan terlahir. Peran pendidikan begitu penting, sebab dari
sanalah seseorang akan tumbuh dan berkembang. Pendidikan bukan hanya suatu hal yang
formal seperti belajar di kelas, tetapi pendidikan juga dapat diraih di luar kelas.
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Berdasarkan data Direktorat
Jenderal Pemerintahan Umum, Kemernterian Dalam Negeri yang dipublikasikan oleh Badan
Pusat Statistik (BPS) bahwa Indonesia memiliki 17.504 pulau yang tersebar di 32 provinsi
(sebelum pemekaran Kalimantan Utara dan Sulawesi Barat). Menurut data dari Worldmeters,
Indonesia saat ini memiliki penduduk sebanyak 269 juta jiwa dan menempati peringkat
keempat untuk negara dengan penduduk terbanyak di dunia. Angka jumlah penduduk tersebut
dapat menjadi keuntungan tersendiri untuk Indonesia. Dilansir website merdeka.com, Menteri
Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro mengungkapkan di tahun 2045
total penduduk Indonesia akan mencapai angka 320 juta jiwa. Semakin besar jumlah penduduk
yang ada, maka akan terbuka peluang Indonesia untuk menjadi negara yang maju. Namun, jika
pengembangan SDM tidak dilakukan dengan baik, maka itu akan menimbulkan dampak buruk
bagi Indonesia, contohnya ada pengangguran, kemiskinan, dan lainnya.
Bagaimana menciptakan SDM yang berkualitas untuk Indonesia maju? Kita dapat
memulainya dari pendidikan. Mengapa demikian? Sebab lewat pendidikan, kita dapat
memperkaya ilmu pengetahuan dan diajarkan untuk memiliki karakter yang baik. Pendidikan
mengajarkan seseorang dari yang tidak tahu menjadi tahu. Dengan rasa keingintahuan yang
tinggi, kita akan merasa haus akan ilmu. Di masa depan kelak, ilmu tersebut akan berguna
untuk memajukan Indonesia dengan cara bekerja dan berkarya di bidangnya masing-masing.
Namun, kita harus akui bahwa pendidikan yang ada di Indonesia masih belum merata. Ini
dibuktikan dari data BPS tahun 2018 terkait persentase penduduk buta huruf di Indonesia
bahwa Provinsi Papua memegang angka buta huruf tertinggi dengan persentase 21.20 untuk
kelompok umur 15-44. Provinsi DKI Jakarta dengan persentase terendah untuk angka buta
huruf yaitu 0.07 untuk kelompok umur yang sama. Ini merupakan sebuah ketimpangan yang
sangat jauh dan perlu untuk diperhatikan oleh kita semua agar seluruh daerah Indonesia dapat
maju bersama.
Di masa kini, kita mulai sering mendengar istilah “generasi millenial”. Dilansir website
kominfo.go.id, millennial generation atau generasi Y juga akrab disebut generation me atau
echo boomers. Para pakar menggolongkan generasi Y lahir pada 1980-1990 atau pada awal
2000 dan seterusnya. Ini berarti, generasi millennial berada pada umur yang produktif untuk
berkembang dan berkarya, salah satunya adalah melalui pendidikan. Ketimpangan pendidikan
antara Provinsi Papua dan DKI Jakarta adalah suatu hal yang serius. Jika kita memandang
untuk Indonesia emang 2045, maka kita perlu memperhatikan seluruh aspek yang ada di negara
ini, baik itu dari Sabang hingga Merauke. Lantas, apa yang bisa dilakukan generasi millenial
untuk pendidikan Indonesia?
Pertama, berbagi ilmu pengetahuan yang dimiliki. Tan Malaka mengatakan, “Jika kaum
muda yang bersekolah tinggi namun enggan untuk bergaul dengan masyarakat yang hanya
bekerja sebagai petani setiap harinya memegang cangkul. lebih baik pendidikan itu tidak
diberikan sama sekali.” Terdapat sebuah ungkapan, “Jadilah seperti padi. Semakin berisi,
semakin merunduk”. Ini menyatakan bahwa jika seseorang yang memiliki ilmu yang tinggi,
maka tidak seharusnya membuat mereka menjadi sombong. Sebaliknya, ada baiknya ilmu
tersebut digunakan untuk berbagi. Generasi millennial dapat melakukan kegiatan volunteer ke
daerah terpencil untuk mengajar di sekolah-sekolah yang ada di daerah terpencil. Dilansir oleh
website tirto.id, pada Agustus 2015, pemerintah Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara
mengaku membutuhkan tambahan 500 guru untuk mengajar di sekolah-sekolah di wilayah
perbatasan Indonesia-Malaysia. Menurut laporan mantan Ketua Umum Pengurus Besar
Persatuan Guru RI, Sulistyo, pada 2015 lalu, Indonesia masih kekurangan sekitar 520 ribu guru
dan jumlah itu akan terus bertambah karena ribuan guru Inpres (guru yang dikirim berdasarkan
Instruksi Presiden pada tahun 1974-1975 di masa orde baru) akan pension pada tahun 2018-
2023. Dengan menjadi volunteer dalam kegiatan mengajar di daerah terpencil, generasi
millennial ikut menjadi bagian untuk memajukan anak bangsa
Kedua, memperkenalkan teknologi dalam metode pembelajaran. Di abad ini, teknologi
telah mendominasi dalam berbagai aspek kehidupan, tak terkecuali dalam bidang pendidikan.
Munculnya bimbingan belajar online menunjukkan bahwa belajar bukan lagi hanya dengan
bertatap muka langsung dengan guru dan belajar di kelas. Sekarang, belajar dapat dilakukan di
mana saja dengan menggunakan bimbingan belajar online. Di tengah kemajuan teknologi yang
ada, ternyata belum semua penduduk Indonesia memiliki keterampilan Teknologi Informasi
dan Komputer (TIK). Data BPS tentang proporsi remaja dan dewasa usia 15-59 tahun dengan
keterampilan TIK menurut provinsi menunjukkan bahwa persentase terendah adalah Provinsi
Papua dengan 15.00 (tahun 2016), sedangkan DKI Jakarta adalah provinsi dengan persentase
tertinggi, yaitu 58.40. Seperti yang dibahas pada poin pertama tentang berbagi ilmu
pengetahuan yang dimiliki, generasi millennial dapat memperkenalkan teknologi dalam
metode pembelajaran yang mereka lakukan pada saat kegiatan volunteer. Generasi millennial
sebagai generasi yang melek akan teknologi dapat mengajarkan anak-anak di daerah tersebut
secara bertahap, mulai dari istilah-istilah yang berkaitan tentang teknologi, sehingga nantinya
mereka dapat memiliki gambaran tentang teknologi tersebut. Selanjutnya, jika fasilitas yang
ada belum memadai untuk pembelajaran tentang teknologi, maka kita dapat ajukan kepada
pemerintah daerah untuk membantu.
Terakhir, membentuk forum online yang dapat memberikan update tentang apa saja
yang kurang dari pembelajaran yang ada di daerah tersebut. Dengan forum online tersebut, para
generasi millenial yang melakukan kegiatan volunteer mengajar dapat saling bercerita
bagaimana proses mengajar di sana, apa yang diperlukan, hambatan yang terjadi dalam
pembelajaran, serta saling memberikan solusi yang membangun demi penyelesaian
permasalahan yang terjadi.
Dengan bersatunya generasi millenial yang memiliki tujuan yang sama dalam
membangun pendidikan Indonesia, maka akan terciptanya SDM yang berkualitas demi
kemajuan bangsa dan negara. Sehingga pada tahun 2045 nanti, jumlah penduduk yang
bertambah pada tahun 2045 bukan lagi sebuah hambatan, melainkan sebuah keuntungan yang
didapatkan Indonesia.

More Related Content

What's hot

Kebudayaan sebagai isi pendidikan dan demokrasi pendidikan
Kebudayaan sebagai isi pendidikan dan demokrasi pendidikanKebudayaan sebagai isi pendidikan dan demokrasi pendidikan
Kebudayaan sebagai isi pendidikan dan demokrasi pendidikan
Iin Widya Lestari
 
Pendidikan terbaik melahirkan generasi terbaik
Pendidikan terbaik melahirkan generasi terbaikPendidikan terbaik melahirkan generasi terbaik
Pendidikan terbaik melahirkan generasi terbaik
Lilis Holisah
 
Pemberian Stimulus Pendidikan Berupa Pengembangan Dan Pemberdayaan Sumber Day...
Pemberian Stimulus Pendidikan Berupa Pengembangan Dan Pemberdayaan Sumber Day...Pemberian Stimulus Pendidikan Berupa Pengembangan Dan Pemberdayaan Sumber Day...
Pemberian Stimulus Pendidikan Berupa Pengembangan Dan Pemberdayaan Sumber Day...
alfian200800
 
perjalanan pendidikan indonesia
perjalanan pendidikan indonesiaperjalanan pendidikan indonesia
perjalanan pendidikan indonesia
saifulalmujab
 
Artikel pendidikan
Artikel pendidikanArtikel pendidikan
Artikel pendidikan
Mami Fajar
 
Membangun Bangsa Melalui Pendidikan
Membangun Bangsa Melalui PendidikanMembangun Bangsa Melalui Pendidikan
Membangun Bangsa Melalui Pendidikan
Diana Ellyza
 
Poppy amelia
Poppy ameliaPoppy amelia
Poppy amelia
SiiPoppy
 

What's hot (17)

SOSIOLOGI PENDIDIKAN; MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN ; WORO HANDAYANI
SOSIOLOGI PENDIDIKAN;  MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN ; WORO HANDAYANISOSIOLOGI PENDIDIKAN;  MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN ; WORO HANDAYANI
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN ; WORO HANDAYANI
 
Potret Buram Pendidikan Indonesia
Potret Buram Pendidikan IndonesiaPotret Buram Pendidikan Indonesia
Potret Buram Pendidikan Indonesia
 
Dasar Dasar MIPA
Dasar Dasar MIPADasar Dasar MIPA
Dasar Dasar MIPA
 
Kebudayaan sebagai isi pendidikan dan demokrasi pendidikan
Kebudayaan sebagai isi pendidikan dan demokrasi pendidikanKebudayaan sebagai isi pendidikan dan demokrasi pendidikan
Kebudayaan sebagai isi pendidikan dan demokrasi pendidikan
 
Makalah manajemen organisasi pls
Makalah manajemen organisasi plsMakalah manajemen organisasi pls
Makalah manajemen organisasi pls
 
Pendidikan terbaik melahirkan generasi terbaik
Pendidikan terbaik melahirkan generasi terbaikPendidikan terbaik melahirkan generasi terbaik
Pendidikan terbaik melahirkan generasi terbaik
 
Ppt kel 2
Ppt kel 2Ppt kel 2
Ppt kel 2
 
Pemberian Stimulus Pendidikan Berupa Pengembangan Dan Pemberdayaan Sumber Day...
Pemberian Stimulus Pendidikan Berupa Pengembangan Dan Pemberdayaan Sumber Day...Pemberian Stimulus Pendidikan Berupa Pengembangan Dan Pemberdayaan Sumber Day...
Pemberian Stimulus Pendidikan Berupa Pengembangan Dan Pemberdayaan Sumber Day...
 
perjalanan pendidikan indonesia
perjalanan pendidikan indonesiaperjalanan pendidikan indonesia
perjalanan pendidikan indonesia
 
Artikel pendidikan
Artikel pendidikanArtikel pendidikan
Artikel pendidikan
 
Membangun Bangsa Melalui Pendidikan
Membangun Bangsa Melalui PendidikanMembangun Bangsa Melalui Pendidikan
Membangun Bangsa Melalui Pendidikan
 
Pokok
PokokPokok
Pokok
 
Benang Kusut Persoalan Buta Aksara di Indonesia
Benang Kusut Persoalan Buta Aksara di IndonesiaBenang Kusut Persoalan Buta Aksara di Indonesia
Benang Kusut Persoalan Buta Aksara di Indonesia
 
Peran pendidikan dalam kesetaraan
Peran pendidikan dalam kesetaraanPeran pendidikan dalam kesetaraan
Peran pendidikan dalam kesetaraan
 
Landasan Yuridis Sistem Pendidikan Nasional
Landasan Yuridis Sistem Pendidikan NasionalLandasan Yuridis Sistem Pendidikan Nasional
Landasan Yuridis Sistem Pendidikan Nasional
 
Naskah akademik CC PENS
Naskah akademik CC PENSNaskah akademik CC PENS
Naskah akademik CC PENS
 
Poppy amelia
Poppy ameliaPoppy amelia
Poppy amelia
 

Similar to Bakti Generasi Millenial Melalui Pendidikan untuk Indonesia Emas 2045

Nampak globlisai terhadap pendidikan
Nampak globlisai terhadap pendidikanNampak globlisai terhadap pendidikan
Nampak globlisai terhadap pendidikan
Tjoetnyak Izzatie
 

Similar to Bakti Generasi Millenial Melalui Pendidikan untuk Indonesia Emas 2045 (20)

Rumah Pintar
Rumah PintarRumah Pintar
Rumah Pintar
 
Makalah lkpp
Makalah lkppMakalah lkpp
Makalah lkpp
 
Ppt ti
Ppt tiPpt ti
Ppt ti
 
Ppt ti
Ppt tiPpt ti
Ppt ti
 
Deskripsi.docx
Deskripsi.docxDeskripsi.docx
Deskripsi.docx
 
Kondisi pendidikan di Indonesia
Kondisi pendidikan di IndonesiaKondisi pendidikan di Indonesia
Kondisi pendidikan di Indonesia
 
Makalah Mahalnya pendidikan
Makalah Mahalnya pendidikanMakalah Mahalnya pendidikan
Makalah Mahalnya pendidikan
 
Petunjuk teknis pkh
Petunjuk teknis pkhPetunjuk teknis pkh
Petunjuk teknis pkh
 
contoh makalah pendidikan
contoh makalah pendidikancontoh makalah pendidikan
contoh makalah pendidikan
 
Buku juknis sarana pkbm
Buku juknis sarana pkbmBuku juknis sarana pkbm
Buku juknis sarana pkbm
 
gambaran indonesia 15 tahun yang akan datang khususnya dalam dunia pendidikan
gambaran indonesia 15 tahun yang akan datang khususnya dalam dunia pendidikangambaran indonesia 15 tahun yang akan datang khususnya dalam dunia pendidikan
gambaran indonesia 15 tahun yang akan datang khususnya dalam dunia pendidikan
 
LANDASAN PENDIDIKAN
LANDASAN PENDIDIKANLANDASAN PENDIDIKAN
LANDASAN PENDIDIKAN
 
Cover depan
Cover depanCover depan
Cover depan
 
Hdr3
Hdr3Hdr3
Hdr3
 
Nampak globlisai terhadap pendidikan
Nampak globlisai terhadap pendidikanNampak globlisai terhadap pendidikan
Nampak globlisai terhadap pendidikan
 
Tugas Dikwar Pertemuan 1.docx
Tugas Dikwar Pertemuan 1.docxTugas Dikwar Pertemuan 1.docx
Tugas Dikwar Pertemuan 1.docx
 
Artikel muhamad yusup
Artikel muhamad yusupArtikel muhamad yusup
Artikel muhamad yusup
 
pendidikan
pendidikanpendidikan
pendidikan
 
Dampak globalisasi terhadap pendidikan di indonesia
Dampak globalisasi terhadap pendidikan di indonesiaDampak globalisasi terhadap pendidikan di indonesia
Dampak globalisasi terhadap pendidikan di indonesia
 
ICT #1
ICT #1ICT #1
ICT #1
 

More from Thufailah Mujahidah

Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 3 - BAB 6) serta Perbedaan ...
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 3 -  BAB 6) serta Perbedaan ...Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 3 -  BAB 6) serta Perbedaan ...
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 3 - BAB 6) serta Perbedaan ...
Thufailah Mujahidah
 

More from Thufailah Mujahidah (20)

Tugas Statistik
Tugas StatistikTugas Statistik
Tugas Statistik
 
Rangkuman Materi Perkembangan Peserta Didik
Rangkuman Materi Perkembangan Peserta DidikRangkuman Materi Perkembangan Peserta Didik
Rangkuman Materi Perkembangan Peserta Didik
 
Analisis Jurnal tentang Manajemen Sumber Daya Manusia
Analisis Jurnal tentang Manajemen Sumber Daya ManusiaAnalisis Jurnal tentang Manajemen Sumber Daya Manusia
Analisis Jurnal tentang Manajemen Sumber Daya Manusia
 
Makalah Daya Saing Tenaga Kerja Indonesia terhadap Tenaga Kerja Asing
Makalah Daya Saing Tenaga Kerja Indonesia terhadap Tenaga Kerja Asing Makalah Daya Saing Tenaga Kerja Indonesia terhadap Tenaga Kerja Asing
Makalah Daya Saing Tenaga Kerja Indonesia terhadap Tenaga Kerja Asing
 
Uang dan Bank
Uang dan BankUang dan Bank
Uang dan Bank
 
Dampak Krisis Keuangan Global 2008 terhadap Sektor Keuangan di Indonesia
Dampak Krisis Keuangan Global 2008 terhadap Sektor Keuangan di IndonesiaDampak Krisis Keuangan Global 2008 terhadap Sektor Keuangan di Indonesia
Dampak Krisis Keuangan Global 2008 terhadap Sektor Keuangan di Indonesia
 
Komunikasi Internal Melalui E-mail dan Memo
Komunikasi Internal Melalui E-mail dan MemoKomunikasi Internal Melalui E-mail dan Memo
Komunikasi Internal Melalui E-mail dan Memo
 
Pengelolaan Kas Kecil dan Praktik Pengelolaan Pengajuan Uang Tunai
Pengelolaan Kas Kecil dan Praktik Pengelolaan Pengajuan Uang TunaiPengelolaan Kas Kecil dan Praktik Pengelolaan Pengajuan Uang Tunai
Pengelolaan Kas Kecil dan Praktik Pengelolaan Pengajuan Uang Tunai
 
Teks Proposal
Teks ProposalTeks Proposal
Teks Proposal
 
Pengantar Manajemen: Planning
Pengantar Manajemen: Planning Pengantar Manajemen: Planning
Pengantar Manajemen: Planning
 
Teori Biaya Produksi
Teori Biaya ProduksiTeori Biaya Produksi
Teori Biaya Produksi
 
Tugas PAI - Insan Kamil
Tugas PAI - Insan KamilTugas PAI - Insan Kamil
Tugas PAI - Insan Kamil
 
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 12 - 17)
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 12 - 17)Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 12 - 17)
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 12 - 17)
 
Urgensi Dasar, Dasar, dan Sejarah Perkembangan Ilmu Tasawuf
Urgensi Dasar, Dasar, dan Sejarah Perkembangan Ilmu TasawufUrgensi Dasar, Dasar, dan Sejarah Perkembangan Ilmu Tasawuf
Urgensi Dasar, Dasar, dan Sejarah Perkembangan Ilmu Tasawuf
 
Presentasi Bisnis: Pudabi
Presentasi Bisnis: PudabiPresentasi Bisnis: Pudabi
Presentasi Bisnis: Pudabi
 
Analisa Keuangan Makalah Bisnis "Pudabi"
Analisa Keuangan Makalah Bisnis "Pudabi"Analisa Keuangan Makalah Bisnis "Pudabi"
Analisa Keuangan Makalah Bisnis "Pudabi"
 
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 7 - BAB 11)
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 7 -  BAB 11)Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 7 -  BAB 11)
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 7 - BAB 11)
 
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 3 - BAB 6) serta Perbedaan ...
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 3 -  BAB 6) serta Perbedaan ...Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 3 -  BAB 6) serta Perbedaan ...
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 3 - BAB 6) serta Perbedaan ...
 
Sampah Bukan untuk Laut: Stop Buang Sampah Sembarangan
Sampah Bukan untuk Laut: Stop Buang Sampah SembaranganSampah Bukan untuk Laut: Stop Buang Sampah Sembarangan
Sampah Bukan untuk Laut: Stop Buang Sampah Sembarangan
 
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
 

Recently uploaded

PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
furqanridha
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 

Recently uploaded (20)

PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 

Bakti Generasi Millenial Melalui Pendidikan untuk Indonesia Emas 2045

  • 1. Bakti Generasi Millenial Melalui Pendidikan untuk Indonesia Emas 2045 Dalam UUD 1945 pasal 31 ayat 1 menyatakan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Pendidikan bukan lagi hal eksklusif yang hanya dapat diperoleh kaum tertentu. Saat Indonesia masih dalam penjajahan Belanda, kita dapat melihat banyak kasus diskriminasi dalam pendidikan. Mereka yang berasal dari kaum bangsawan akan dibedakan daripada mereka yang terlahir sebagai pribumi. Kemerdekaan yang didapatkan dari perjuangan para pahlawan Indonesia di masa lalu membuat kita tidak perlu merasakan berbagai diskriminasi tersebut di zaman sekarang. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 5 menyatakan bahwa salah satu hak dan kewajiban warga negara adalah setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu. Di Indonesia, pendidikan dapat ditempuh sejak Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan perguruan tinggi. Para pelajar diajarkan ilmu yang kelak akan membawa manfaat untuk mereka dan menjadikan mereka pribadi yang lebih baik lagi. Suatu daerah akan mampu mengentaskan problematika masyarakat lewat pendidikan. Mengapa demikian? Ilmu jika dipergunakan dalam kebaikan, maka akan melahirkan kebaikan pula. Sebaliknya, jika ilmu digunakan untuk kejahatan, maka kejahatanlah yang akan terlahir. Peran pendidikan begitu penting, sebab dari sanalah seseorang akan tumbuh dan berkembang. Pendidikan bukan hanya suatu hal yang formal seperti belajar di kelas, tetapi pendidikan juga dapat diraih di luar kelas. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pemerintahan Umum, Kemernterian Dalam Negeri yang dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa Indonesia memiliki 17.504 pulau yang tersebar di 32 provinsi (sebelum pemekaran Kalimantan Utara dan Sulawesi Barat). Menurut data dari Worldmeters, Indonesia saat ini memiliki penduduk sebanyak 269 juta jiwa dan menempati peringkat keempat untuk negara dengan penduduk terbanyak di dunia. Angka jumlah penduduk tersebut dapat menjadi keuntungan tersendiri untuk Indonesia. Dilansir website merdeka.com, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro mengungkapkan di tahun 2045 total penduduk Indonesia akan mencapai angka 320 juta jiwa. Semakin besar jumlah penduduk yang ada, maka akan terbuka peluang Indonesia untuk menjadi negara yang maju. Namun, jika
  • 2. pengembangan SDM tidak dilakukan dengan baik, maka itu akan menimbulkan dampak buruk bagi Indonesia, contohnya ada pengangguran, kemiskinan, dan lainnya. Bagaimana menciptakan SDM yang berkualitas untuk Indonesia maju? Kita dapat memulainya dari pendidikan. Mengapa demikian? Sebab lewat pendidikan, kita dapat memperkaya ilmu pengetahuan dan diajarkan untuk memiliki karakter yang baik. Pendidikan mengajarkan seseorang dari yang tidak tahu menjadi tahu. Dengan rasa keingintahuan yang tinggi, kita akan merasa haus akan ilmu. Di masa depan kelak, ilmu tersebut akan berguna untuk memajukan Indonesia dengan cara bekerja dan berkarya di bidangnya masing-masing. Namun, kita harus akui bahwa pendidikan yang ada di Indonesia masih belum merata. Ini dibuktikan dari data BPS tahun 2018 terkait persentase penduduk buta huruf di Indonesia bahwa Provinsi Papua memegang angka buta huruf tertinggi dengan persentase 21.20 untuk kelompok umur 15-44. Provinsi DKI Jakarta dengan persentase terendah untuk angka buta huruf yaitu 0.07 untuk kelompok umur yang sama. Ini merupakan sebuah ketimpangan yang sangat jauh dan perlu untuk diperhatikan oleh kita semua agar seluruh daerah Indonesia dapat maju bersama. Di masa kini, kita mulai sering mendengar istilah “generasi millenial”. Dilansir website kominfo.go.id, millennial generation atau generasi Y juga akrab disebut generation me atau echo boomers. Para pakar menggolongkan generasi Y lahir pada 1980-1990 atau pada awal 2000 dan seterusnya. Ini berarti, generasi millennial berada pada umur yang produktif untuk berkembang dan berkarya, salah satunya adalah melalui pendidikan. Ketimpangan pendidikan antara Provinsi Papua dan DKI Jakarta adalah suatu hal yang serius. Jika kita memandang untuk Indonesia emang 2045, maka kita perlu memperhatikan seluruh aspek yang ada di negara ini, baik itu dari Sabang hingga Merauke. Lantas, apa yang bisa dilakukan generasi millenial untuk pendidikan Indonesia? Pertama, berbagi ilmu pengetahuan yang dimiliki. Tan Malaka mengatakan, “Jika kaum muda yang bersekolah tinggi namun enggan untuk bergaul dengan masyarakat yang hanya bekerja sebagai petani setiap harinya memegang cangkul. lebih baik pendidikan itu tidak diberikan sama sekali.” Terdapat sebuah ungkapan, “Jadilah seperti padi. Semakin berisi, semakin merunduk”. Ini menyatakan bahwa jika seseorang yang memiliki ilmu yang tinggi, maka tidak seharusnya membuat mereka menjadi sombong. Sebaliknya, ada baiknya ilmu tersebut digunakan untuk berbagi. Generasi millennial dapat melakukan kegiatan volunteer ke daerah terpencil untuk mengajar di sekolah-sekolah yang ada di daerah terpencil. Dilansir oleh
  • 3. website tirto.id, pada Agustus 2015, pemerintah Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara mengaku membutuhkan tambahan 500 guru untuk mengajar di sekolah-sekolah di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia. Menurut laporan mantan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru RI, Sulistyo, pada 2015 lalu, Indonesia masih kekurangan sekitar 520 ribu guru dan jumlah itu akan terus bertambah karena ribuan guru Inpres (guru yang dikirim berdasarkan Instruksi Presiden pada tahun 1974-1975 di masa orde baru) akan pension pada tahun 2018- 2023. Dengan menjadi volunteer dalam kegiatan mengajar di daerah terpencil, generasi millennial ikut menjadi bagian untuk memajukan anak bangsa Kedua, memperkenalkan teknologi dalam metode pembelajaran. Di abad ini, teknologi telah mendominasi dalam berbagai aspek kehidupan, tak terkecuali dalam bidang pendidikan. Munculnya bimbingan belajar online menunjukkan bahwa belajar bukan lagi hanya dengan bertatap muka langsung dengan guru dan belajar di kelas. Sekarang, belajar dapat dilakukan di mana saja dengan menggunakan bimbingan belajar online. Di tengah kemajuan teknologi yang ada, ternyata belum semua penduduk Indonesia memiliki keterampilan Teknologi Informasi dan Komputer (TIK). Data BPS tentang proporsi remaja dan dewasa usia 15-59 tahun dengan keterampilan TIK menurut provinsi menunjukkan bahwa persentase terendah adalah Provinsi Papua dengan 15.00 (tahun 2016), sedangkan DKI Jakarta adalah provinsi dengan persentase tertinggi, yaitu 58.40. Seperti yang dibahas pada poin pertama tentang berbagi ilmu pengetahuan yang dimiliki, generasi millennial dapat memperkenalkan teknologi dalam metode pembelajaran yang mereka lakukan pada saat kegiatan volunteer. Generasi millennial sebagai generasi yang melek akan teknologi dapat mengajarkan anak-anak di daerah tersebut secara bertahap, mulai dari istilah-istilah yang berkaitan tentang teknologi, sehingga nantinya mereka dapat memiliki gambaran tentang teknologi tersebut. Selanjutnya, jika fasilitas yang ada belum memadai untuk pembelajaran tentang teknologi, maka kita dapat ajukan kepada pemerintah daerah untuk membantu. Terakhir, membentuk forum online yang dapat memberikan update tentang apa saja yang kurang dari pembelajaran yang ada di daerah tersebut. Dengan forum online tersebut, para generasi millenial yang melakukan kegiatan volunteer mengajar dapat saling bercerita bagaimana proses mengajar di sana, apa yang diperlukan, hambatan yang terjadi dalam pembelajaran, serta saling memberikan solusi yang membangun demi penyelesaian permasalahan yang terjadi.
  • 4. Dengan bersatunya generasi millenial yang memiliki tujuan yang sama dalam membangun pendidikan Indonesia, maka akan terciptanya SDM yang berkualitas demi kemajuan bangsa dan negara. Sehingga pada tahun 2045 nanti, jumlah penduduk yang bertambah pada tahun 2045 bukan lagi sebuah hambatan, melainkan sebuah keuntungan yang didapatkan Indonesia.