Perang Bali terjadi pada 1846 antara Kerajaan Bali melawan Belanda. Perang ini dipicu oleh beberapa faktor, yaitu penolakan Bali atas tuntutan Belanda untuk menghapus hak tawan karang dan monopoli perdagangan oleh Belanda. Perang berakhir dengan kekalahan Bali dan penakluman wilayah Buleleng oleh Belanda.
3. Latar belakang
HAK TAWAN KARANG
Hukum yang menyatakan
setiap kapal yang terdampar di
pantai-pantai bali maka kapal
beserta isinya menjadi hak
kerajaan.
TUNTUTAN HAPUS HAK
TAWAN KARANG
Belanda menuntut Kerajan Bali
untuk menghapus Hak Tawan
Karang, karena menurutnya
Hak Tawan Karang itu tidak
masuk akal
TUNTUTAN MONOPOLI
PERDAGANGAN
Belanda memonopoli perdagangan di
Bali. Belanda menuntut agar
kekuasaannya di akui raja-raja Bali.
Tuntutan tersebut ditolak oleh Bali,
sehingga terjadilah peperangan.
INVASI BELANDA
Belanda melakukan invasi
karena Hak Tawan Karang yang
menurutnya sangat tidak
masuk akal
PEREBUTAN KERAJAAN
BULELENG
Belanda semaki gencar untuk
melakukan perebutan wilayah
agar tidak ada lagi provokator
pemberontakan yang bisa
memicu semnagta rakyat Bali
RASA TIDAK TERIMA RAKYAT
BALI
Bali tidak terima dijajah dan
diserang oleh Belanda, sehingga
Bali menolak kedatangan Belanda
3
4. Tokoh-tokoh perang bali
I GUSTI
NGURAH RAI
4
I GUSTI
NGURAH
PINDHA
1. Pahlawan Nasional
2. Pemimpin dalam
Perang Puputan
3. Memimpin pasukan
Ciung Wanara
4. Dan wafat pada 20
Novenber 1946 yang
dimakamkan di Candi
Marg Tabanan Bali.
1. Pengiring I Gusti
Ngurah Rai dalam
perang gerilya
2. Beliau juga merekam
peristiwa perang bali
dengan menulis buku
yang berjudul
“PERANG BALI
YANG BERSAHAJA”.I GUSTI
KETUT
JELANTIK
1. Patih Kerajaan Buleleng.
2. Berperan dalam perang Jagaraga.
3. Ucapan beliau yang masih dikenang yaitu “Apapun tidak
akan terjadi, selama Aku hidup. Aku tidak akan mengakui
kekuasaan Belanda di negeri ini.
5. kronologis
AWAL PERLAWANAN
PROSES PERLAWANAN
AKHIR PERLAWANAN
PERANG BALI
---1846---
1. Pada 1843 Belanda
menuntut dan melakukan
perjanjian kontrak antara
raja-raja Bali seputar
penghapusan Hak Tawan
Karang.
2. I Gusti Ketut Jelantik
menolak tegas tuntutan
tersebut, begitu pula I Gusti
Ngurah Rai dan terjadilah
perang antara Bali dan
Belanda.
1. Pada 1849 Belanda
kembali dan menyereng
Benteng Jagaraga dan
Karang Asem dipimpin
Mayor Jenderal Michiels
dan Van Swieten. Dan
akhirnya Benteng Jagaraga
pun jatuh ditangan
Belanda.
2. Perang tersebut disebut
“PERANG PUPUTAN”.
1. Belanda memblokade Pantai Buleleng dan dari pantai
pasukan Belanda menembaki Istana Raja Buleleng dengan
meriam.
2. Dan Belanda satu persatu daerah sekitar Istana seperti
Banjar Bali, Banjar Jawa, Banjar Panataran, dan Banjar
Delodpeken.
6. 1. Mengusir pasukan Belanda dari tanah Bali
2.Merebut kemerdekaan rakyat Bali.
tujuan