SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
BIOLOGI REPRODUKSI
GENETIKA DASAR
DOSEN : SRIWIDYA ASTUTI KHATI
1. Ayu Febri Wulandari. (2011). Biologi Reproduksi. Jakarta : Salemba Medika
2. Baety, A, 2011, Biologi Reproduksi Kehamilan dan Persalinan, Graha Ilmu, Yogyakarta
3. EvelyC, Pearce. (2009). Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama
4. Guyton, AC. 2013. FisiologiKedokteran. Bagian 2. Edisi 5, EGC, Jakarta.
5. Hanum Marimbi. (2010). Biologi Reproduksi. Yogyakarta : Nusa Medika
6. Hasyimi, M, 2010, Mikrobiologi, Trans Info Media, Jakarta.
7. Manuaba, 2012, Pengantar Kuliah Obstetri, EGC, Jakarta
8. Maryunani, Anik. 2010. Biologi reproduksi dalam kebidanan. Jakarta: Trans Info Media
9. Mira, Dwi, 2010, Buku Ajar Biologi Reproduksi, EGC, Jakarta
10.Pearce, EC. 2009. Anatomi dan Fisiologiuntuk Paramedis. Gramedia. Jakarta.
11.Sadler, TW. 2007. Embriologi Kedokteran Longman. Edisi 07 (terjemahan). Penerbit EGC.
12.Syaifuddin, 2012, Anatomi Fisiologi, EGC, Jakarta.
13.Sugeng Mashudi. (2011). Buku Ajar Anatomi dan Fisiologi Dasar. Jakarta: Salemba Medika.
REFERENSI
SUB PEMBAHASAN
KONSEP GEN &
GANOM DNA & RNA
HUKUM MANDEL I HUKUM MANDEL II
1
3
2
4
GENETIKA
Genetika adalah cabang ilmu biologi yang mengkaji
tentang cara sifat-sifat makhluk hidup diturunkan dari
satu generasi ke generasi berikutnya melalui
mekanisme pewarisan genetik. Penemuan dasar
genetika telah memberikan wawasan yang luar biasa
tentang struktur dan fungsi molekul genetik, proses
pewarisan sifat, serta peran genetika dalam memahami
keragaman dan evolusi kehidupan di Bumi.
KONSEP GENETIKA
 STRUKTUR DNA
 REPRODUKSI SEL DAN REPLIKASI
DNA
 EKSPERSI GEN
KROMOSOM, GEN DAN DNA
 Kromosom adalah suatu struktur makromolekul yang tersusun dari
DNA dan molekul lain di mana informasi genetik tersimpan seL.
 SIFAT Kromosom Hanya terlihat pada waktu sel membelah,
Mempunyai ukuran panjang antara 0,2 –40 m (mikron). hanya
memiliki satu kromosom dan tidak terletak di dalam inti sel, jumlahnya
bervariasi menurut jenis organisme dan terdapat di dalam nukleus
memiliki susunan kimia yang terdiri dari protein, DNA, dan RNA ).
Memiliki beberapa enzim yang terlibat dalam sintesis DNA dan RNA
GAMBAR KOMOSOM
GEN
Gen Merupakan unit hereditas suatu
organisme hidup, tersimpan dalam
kromosom didalam material gen
terdapat kode genetik organisme, yang
kita kenal sebagai molekul DNA, atau
RNA pada beberapa virus.
Kromosom secara sederhana dapat diibaratkan dengan untaian
manik-manik. Untaian manik-manik diibaratkan kromosom, dengan
manik-manik sebagai gen. Untaian manik-manik yang serupa dapat
menjadi pasangannya yang homolog
DNA & RNA
DNA merupakan polimer dibangun dari
empat jenis monomer yang berbeda yang
dinamakan dengan nukleotida. DNA
(deoxyribo-nucleic acid, asam deoksiribo-
nukleat) merupakan persenyawaan kimia
yang paling penting pada makhluk hidup,
yang membawa keterangan genetik dari sel
khususnya atau dari makhluk hidup dalam
keseluruhannya dari satu generasi ke generasi
berikutnya
Fungsi DNA
 Menyampaikan informasi genetik kepada
generasi berikutnya, karena DNA mampu
melakukan proses replikasi.
 sebagai cetakan (template) untuk kode
asam amino pada DNA/kodon.
Sebagai pengatur seluruh metabolisme
sel.
MODEL REFLIKASI DNA
Teori konservatif
Pita DNA rangkap heliks tidak
berpisah, langsung menjadi cetakan
bagi pita DNA baru. Akhirnya
terbentuk dua pita rangkap heliks
yang sama seperti asalnya .
Teori semi konservatif
Pita DNA rangkap heliks memisahkan diri
menjadi dua pita tunggal yang berperan
sebagai pola cetakan. Setiap pita lama
membentuk pita baru pasangannya, akhirnya
terbentuk dua pita rangkap heliks yang sama
seperti asalnya.
Teori dispersive
Pita DNA heliks rangkap terputus-putus atas
beberapa potongan. Setiap potongan berpola
sebagai pola cetakan, membentuk DNA baru
pasangannya. Akhirnya terbentuk pita
rangkap heliks yang sama seperti asalnya
DNA menyimpan informasi genetik dalam sel dan
berperan penting dalam pewarisan sifat. reflikasi DNA
memastikan setiap sel turunan memiliki salinan DNA
yang sama dengan induk sel. transmisi genetik
melibatkan kombinasi gen dari kedua orang tua yang
membentuk sifat-sifat unik pada keturunan. DNA
merupakan perpustakaan genetik yang
mempertahankan keragaman genetik dalam populasi
RNA
RNA merupakan polinukleotida, namun ukurannya jauh
lebih pendek dari polinukleotida penyusun DNA. RNA
terdiri 1 rantai disebut ribosa. Susunan RNA Purin yang
terdiri dari adenin (A) dan guanin (G), Pirimidin yang
terdiri dari sitosin (C) dan urasil (U) RNA dibentuk oleh
DNA di dalam inti sel.
JENIS RNA
 RNA messenger (RNA duta) berfungsi membawa informasi genetik dari
DNA berupa pesan dari inti sel ke ribosom di sitoplasma. Pesan pesan ini
berupa triplet basa nitrogen yang ada pada RNA duta yang disebut
kodon
 RNA transfer (RNA pembawa asam amino dalam bentuk aminoasil
tRNA). RNA pembawa berfungsi mengenali kodon dan menerjemahkan
menjadi asam amino di ribosom. Penerjemahan kode pada mRNA oleh
tRNA dikenal dengan nama translasi.
 Ribosom RNA (RNAr) berfungsi sebagai tempat pembentukan protein.
Ribosom terdiri dari 2 sub unit, yaitu: 1) Sub unit kecil yang berperan
dalam mengikat RNA duta. 2) Sub unit besar yang berperan untuk
mengikat RNA transfer yang sesuai.
Sintesis Protein
Sintesis protein merupakan suatu proses
yang komplek, termasuk di dalamnya
penerjemahan kode-kode pada RNA
menjadi polipeptida. Sintesis protein
melibatkan DNA, RNA, ribosom, asam
amino, dan enzim. Sintesis protein
membutuhkan bahan dasar asam amino,
dan berlangsung di dalam inti sel dan
ribosom (sitoplasma).
Kode Genetik
Kode genetik, yaitu instruksi berupa kode-kode yang menentukan
macam protein yang akan dibuat Instruksi melalui kode genetik
berupa kodon pada RNA tersebut ditranskripsi dari DNA dengan
bantuan RNA polimerase
Ciri-ciri kodonyaitu:
 Terdiri dari triplet, artinya 3 basa membentuk kodon
 Non overlapping, artinya susunan 3 basa pada kodon tidak dibaca
ulang sebagai kodon berikutnya (tumpang tindih).
 Degenerate, artinya 1 asam amino mempunyai kodon lebih dari
satu. Universal, artinya kode yang sama berlaku untuk semua
makhluk hidup.
KODE GENETIK
Pengertian Hukum Mendel
POLA HERIDITAS
Kamu mirip siapa?
Ayah atau ibu?
HUKUM MANDEL I
“Dalam pembentukan gamet (sel
kelamin keturunan), kedua gen
induk yang merupakan pasangan alel
akan berpisah dan menyebabkan
tiap gamet menerima satu gen dari
induknya"
Secara garis besar, Hukum Mendel I akan
berkaitan dengan adanya 3 pokok, yakni
 Gen memiliki bentuk-bentuk alternatif yang
mengatur variasi pada karakter yang sama. Ini
adalah konsep mengenai alel.
 Setiap individu diploid (2n) memiliki sepasang
gen, satu dari induk jantan dan satu dari induk
betina.
 Jika sepasang gen ini merupakan dua alel yang
berbeda, alel dominan akan terekspresikan. Alel
resesif yang tidak terekspresikan, tetap akan
diwariskan pada gamet yang dibentuk
Contoh
Alel untuk warna bunga berada pada lokus
gen yang sama pada pasangan kromosom
homolog.
HUKUM MANDEL II
‘bila dua individu berbeda satu dengan
yang lain dalam dua pasang sifat atau
lebih, maka akan diturunkannya sifat
yang sepasang itu tidak bergantung pada
sifat pasangan lainnya’
Keberadaan Hukum Mendel II ini berlaku untuk
persilangan dihibrid (dengan dua sifat yang berbeda)
Hukum kedua Mendel menyatakan bahwa bila
dua individu mempunyai dua pasang atau
lebih sifat, maka diturunkannya sepasang sifat
secara bebas, tidak bergantung pada pasangan
sifat yang lain. Dengan kata lain, alel dengan
gen sifat yang berbeda tidak saling
mempengaruhi. Hal ini menjelaskan bahwa
gen yang menentukan seperti tinggi tanaman
dengan warna bunga suatu tanaman, tidak
saling mempengaruhi
Tabel ini menunjukkan bahwa ketika
tanaman induk membentuk sel-sel
reproduksi jantan dan betina, semua
kombinasi bahan genetik dapat muncul
dalam keturunannya, dan selalu dalam
proporsi yang sama dalam setiap generasi.
Informasi genetik selalu ada meskipun
ciri tertentu tidak tampak di dalam
beberapa generasi karena didominasi oleh
gen yang lebih kuat. Dalam generasi
kemudian, bila ciri dominan tidak ada,
ciri resesif itu akan muncul lagi.
MUTASI GEN DAN
KROMOSOM
DOSEN : SRIWIDYA ASTUTI KHATI
Mutasi genetik adalah perubahan atau
pergeseran dalam urutan basa DNA
(Deoxyribonucleic Acid) yang membentuk
gen dalam sel-sel organisme Mutasi genetik
dapat terjadi secara alami sebagai bagian
dari proses evolusi dan pewarisan, atau
dapat dipicu oleh faktor-faktor eksternal
tertentu seperti radiasi, paparan zat
mutagenik, atau kesalahan replikasi DNA.
DAMPAK MUTASI GEN
Dampak mutasi gen tidak berdampak hingga
menyebabkan perubahan signifikan dalam organisme da
juga ada juga mutasi yang dapat menyebabkan
perubahan dalam sifat-sifat organisme, seperti warna
rambut atau mata, tinggi badan, dan kelainan lainnya
Klasifikasi Mutasi Genetik:
 BERASARKAN TIPE PERUBAHAN GENETIK
Berdasarkan Perubahan Pada Dna, Penambahan Urutan Dna,
Penghapusan Kode Dna Berdasarkan Mrna
 BERDASARKAN DAMPAK PADA PROTEIN
Perubahan pada urutan basa yang mengakibatkan asam
amino yang berbeda di lokasi tertentu dalam protein
Perubahan pada urutan basa yang menyebabkan
pembentukan kodon stop prematur, menghasilkan protein
yang tidak lengkap atau tidak berfungsi.
 Berdasarkan Lokasi Mutasi:
Terjadi pada sel-sel tubuh (sel somatik) dan tidak diwariskan
ke generasi berikutnya.
Terjadi pada sel reproduktif (sel telur atau sperma) dan
dapat diwariskan kepada keturunan.
Beberapa Jenis Penyakit yang
Disebabkan oleh Mutasi Genetik:
1. Kanker
Mutasi dalam gen tertentu, seperti gen-onkogen atau gen supresor tumor, dapat menyebabkan
pertumbuhan sel yang tidak terkendali dan berkontribusi pada perkembangan kanker.
2. Penyakit Neurodegeneratif
Beberapa penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer, Parkinson, dan ALS (amyotrofik lateral
sklerosis) dikaitkan dengan mutasi genetik yang mempengaruhi fungsi sel saraf.
3Gangguan Hemoglobin
Contohnya talasemia dan anemia sel sabit, di mana terjadi mutasi dalam gen yang mengontrol
produksi hemoglobin.
4. Kelainan Genetik Bawaan
Misalnya, sindrom Down (trisomi 21), sindrom Turner, dan fibrosis kistik
Penyebab Mutasi Genetik:
 Mutasi Spontan
Terjadi secara alami selama proses replikasi DNA, dan kesalahan acak dalam penyalinan DNA dapat
menghasilkan mutasi.
 Paparan Radiasi
Radiasi ionisasi, seperti sinar-X atau sinar gamma, dapat menyebabkan kerusakan pada DNA dan
menyebabkan mutasi.
 Zat Mutagenik
Bahan kimia atau zat-zat tertentu, seperti asap rokok, polutan lingkungan, dan beberapa bahan kimia
industri, dapat menjadi agen mutagenik dan menyebabkan mutasi.
 Faktor Lingkungan
Paparan terhadap lingkungan yang tidak sehat atau beracun dapat menyebabkan mutasi.
Faktor Warisan
Beberapa mutasi genetik dapat diwariskan dari orangtua ke anak mereka dan menjadi bagian dari lini
keturunan keluarga.
Kesimpulan
Mutasi genetik adalah perubahan dalam urutan basa DNA yang membentuk gen dalam
organisme. Dampaknya dapat bervariasi, dari tidak berdampak hingga menyebabkan penyakit
genetik serius. Mutasi genetik dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai kriteria, termasuk
tipe perubahan genetik, dampak pada protein, dan lokasi mutasi. Beberapa penyakit genetik
yang umum disebabkan oleh mutasi termasuk kanker, gangguan hemoglobin, dan kelainan
bawaan lainnya. Penyebab mutasi genetik dapat meliputi faktor alami, radiasi, zat mutagenik,
faktor lingkungan, dan faktor warisan. Studi tentang mutasi genetik sangat penting dalam
pemahaman tentang biologi, kesehatan manusia, dan perawatan medis.
Kuis
1. Jelaskan tentang
kromosom, DNA, RNA
2. Jelaskan tentang mutasi
genetik

More Related Content

Similar to PT 1&2.pptx

PEMBAGIAN KROMOSOM DAN HUBUNGAN KROMOSOM DAN GEN-Mutia Taradita-4201141009-P...
PEMBAGIAN KROMOSOM DAN HUBUNGAN KROMOSOM  DAN GEN-Mutia Taradita-4201141009-P...PEMBAGIAN KROMOSOM DAN HUBUNGAN KROMOSOM  DAN GEN-Mutia Taradita-4201141009-P...
PEMBAGIAN KROMOSOM DAN HUBUNGAN KROMOSOM DAN GEN-Mutia Taradita-4201141009-P...IndahRizkaApriliani
 
Pola pola hereditas materi-kelas_12_biologi
Pola pola hereditas materi-kelas_12_biologiPola pola hereditas materi-kelas_12_biologi
Pola pola hereditas materi-kelas_12_biologimassonie44
 
MAKALAH EKSPRESI GEN KEL 3 (5F).doc
MAKALAH EKSPRESI GEN KEL 3 (5F).docMAKALAH EKSPRESI GEN KEL 3 (5F).doc
MAKALAH EKSPRESI GEN KEL 3 (5F).docSyahnazAuliaSaqinah
 
DNA dan RNA sintesis protein
DNA dan RNA sintesis proteinDNA dan RNA sintesis protein
DNA dan RNA sintesis proteinRisa Wahyuningsih
 
GENETIKA SEL |1J| Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si., M.Si | Farmasi UMN Al-Was...
GENETIKA SEL |1J| Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si., M.Si | Farmasi UMN Al-Was...GENETIKA SEL |1J| Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si., M.Si | Farmasi UMN Al-Was...
GENETIKA SEL |1J| Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si., M.Si | Farmasi UMN Al-Was...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Materi Genetika BIOLOGI kelas 3 SMA.pptx
Materi Genetika BIOLOGI kelas 3 SMA.pptxMateri Genetika BIOLOGI kelas 3 SMA.pptx
Materi Genetika BIOLOGI kelas 3 SMA.pptxCutFathyaRahmadina
 
Struktur dan posisi gen
Struktur dan posisi genStruktur dan posisi gen
Struktur dan posisi genDody Perdana
 
Genetika mikroorganisme
Genetika mikroorganismeGenetika mikroorganisme
Genetika mikroorganismeAgip_mumun
 
Pertemuan 6 pewarisan sifat pada mahluk hidup
Pertemuan 6 pewarisan sifat pada mahluk hidupPertemuan 6 pewarisan sifat pada mahluk hidup
Pertemuan 6 pewarisan sifat pada mahluk hidupAhmad Nawawi, S.Kom
 
dokumen.tips_presentasi-bab-substansi-genetika-kelas-12-ipa-bab-substansi-gen...
dokumen.tips_presentasi-bab-substansi-genetika-kelas-12-ipa-bab-substansi-gen...dokumen.tips_presentasi-bab-substansi-genetika-kelas-12-ipa-bab-substansi-gen...
dokumen.tips_presentasi-bab-substansi-genetika-kelas-12-ipa-bab-substansi-gen...AldiPraseptio
 
PRESENTASI BAB Substansi genetika KELAS 12 IPA BAB SUBSTANSI GENETIKA KURIKUL...
PRESENTASI BAB Substansi genetika KELAS 12 IPA BAB SUBSTANSI GENETIKA KURIKUL...PRESENTASI BAB Substansi genetika KELAS 12 IPA BAB SUBSTANSI GENETIKA KURIKUL...
PRESENTASI BAB Substansi genetika KELAS 12 IPA BAB SUBSTANSI GENETIKA KURIKUL...Dhea Rizky
 
Genetika dan biologi molekuler mikroorganisme
Genetika dan biologi molekuler mikroorganismeGenetika dan biologi molekuler mikroorganisme
Genetika dan biologi molekuler mikroorganismeYudiNug1
 

Similar to PT 1&2.pptx (20)

PEMBAGIAN KROMOSOM DAN HUBUNGAN KROMOSOM DAN GEN-Mutia Taradita-4201141009-P...
PEMBAGIAN KROMOSOM DAN HUBUNGAN KROMOSOM  DAN GEN-Mutia Taradita-4201141009-P...PEMBAGIAN KROMOSOM DAN HUBUNGAN KROMOSOM  DAN GEN-Mutia Taradita-4201141009-P...
PEMBAGIAN KROMOSOM DAN HUBUNGAN KROMOSOM DAN GEN-Mutia Taradita-4201141009-P...
 
Bahan Genetik.pptx
Bahan Genetik.pptxBahan Genetik.pptx
Bahan Genetik.pptx
 
DNA, Gen dan Kromosom
DNA, Gen dan KromosomDNA, Gen dan Kromosom
DNA, Gen dan Kromosom
 
Pola pola hereditas materi-kelas_12_biologi
Pola pola hereditas materi-kelas_12_biologiPola pola hereditas materi-kelas_12_biologi
Pola pola hereditas materi-kelas_12_biologi
 
MAKALAH EKSPRESI GEN KEL 3 (5F).doc
MAKALAH EKSPRESI GEN KEL 3 (5F).docMAKALAH EKSPRESI GEN KEL 3 (5F).doc
MAKALAH EKSPRESI GEN KEL 3 (5F).doc
 
DNA dan RNA sintesis protein
DNA dan RNA sintesis proteinDNA dan RNA sintesis protein
DNA dan RNA sintesis protein
 
GENETIKA SEL |1J| Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si., M.Si | Farmasi UMN Al-Was...
GENETIKA SEL |1J| Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si., M.Si | Farmasi UMN Al-Was...GENETIKA SEL |1J| Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si., M.Si | Farmasi UMN Al-Was...
GENETIKA SEL |1J| Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si., M.Si | Farmasi UMN Al-Was...
 
Materi Genetika BIOLOGI kelas 3 SMA.pptx
Materi Genetika BIOLOGI kelas 3 SMA.pptxMateri Genetika BIOLOGI kelas 3 SMA.pptx
Materi Genetika BIOLOGI kelas 3 SMA.pptx
 
Materi Genetik
Materi GenetikMateri Genetik
Materi Genetik
 
Bioteknologi
Bioteknologi Bioteknologi
Bioteknologi
 
Makalah kd1 kode genetik
Makalah kd1 kode genetikMakalah kd1 kode genetik
Makalah kd1 kode genetik
 
Struktur dan posisi gen
Struktur dan posisi genStruktur dan posisi gen
Struktur dan posisi gen
 
Genetika mikroorganisme
Genetika mikroorganismeGenetika mikroorganisme
Genetika mikroorganisme
 
Pertemuan 6 pewarisan sifat pada mahluk hidup
Pertemuan 6 pewarisan sifat pada mahluk hidupPertemuan 6 pewarisan sifat pada mahluk hidup
Pertemuan 6 pewarisan sifat pada mahluk hidup
 
BAB 3 New.pptx
BAB 3 New.pptxBAB 3 New.pptx
BAB 3 New.pptx
 
PPT GENETIKA DNA REKOMBINAN.ppt
PPT GENETIKA DNA REKOMBINAN.pptPPT GENETIKA DNA REKOMBINAN.ppt
PPT GENETIKA DNA REKOMBINAN.ppt
 
dokumen.tips_presentasi-bab-substansi-genetika-kelas-12-ipa-bab-substansi-gen...
dokumen.tips_presentasi-bab-substansi-genetika-kelas-12-ipa-bab-substansi-gen...dokumen.tips_presentasi-bab-substansi-genetika-kelas-12-ipa-bab-substansi-gen...
dokumen.tips_presentasi-bab-substansi-genetika-kelas-12-ipa-bab-substansi-gen...
 
PRESENTASI BAB Substansi genetika KELAS 12 IPA BAB SUBSTANSI GENETIKA KURIKUL...
PRESENTASI BAB Substansi genetika KELAS 12 IPA BAB SUBSTANSI GENETIKA KURIKUL...PRESENTASI BAB Substansi genetika KELAS 12 IPA BAB SUBSTANSI GENETIKA KURIKUL...
PRESENTASI BAB Substansi genetika KELAS 12 IPA BAB SUBSTANSI GENETIKA KURIKUL...
 
Genetika dan biologi molekuler mikroorganisme
Genetika dan biologi molekuler mikroorganismeGenetika dan biologi molekuler mikroorganisme
Genetika dan biologi molekuler mikroorganisme
 
Makalah kd1 embem
Makalah kd1 embemMakalah kd1 embem
Makalah kd1 embem
 

Recently uploaded

TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfAyundaHennaPelalawan
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptxAzwarArifkiSurg
 

Recently uploaded (20)

TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
 

PT 1&2.pptx

  • 1. BIOLOGI REPRODUKSI GENETIKA DASAR DOSEN : SRIWIDYA ASTUTI KHATI
  • 2. 1. Ayu Febri Wulandari. (2011). Biologi Reproduksi. Jakarta : Salemba Medika 2. Baety, A, 2011, Biologi Reproduksi Kehamilan dan Persalinan, Graha Ilmu, Yogyakarta 3. EvelyC, Pearce. (2009). Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama 4. Guyton, AC. 2013. FisiologiKedokteran. Bagian 2. Edisi 5, EGC, Jakarta. 5. Hanum Marimbi. (2010). Biologi Reproduksi. Yogyakarta : Nusa Medika 6. Hasyimi, M, 2010, Mikrobiologi, Trans Info Media, Jakarta. 7. Manuaba, 2012, Pengantar Kuliah Obstetri, EGC, Jakarta 8. Maryunani, Anik. 2010. Biologi reproduksi dalam kebidanan. Jakarta: Trans Info Media 9. Mira, Dwi, 2010, Buku Ajar Biologi Reproduksi, EGC, Jakarta 10.Pearce, EC. 2009. Anatomi dan Fisiologiuntuk Paramedis. Gramedia. Jakarta. 11.Sadler, TW. 2007. Embriologi Kedokteran Longman. Edisi 07 (terjemahan). Penerbit EGC. 12.Syaifuddin, 2012, Anatomi Fisiologi, EGC, Jakarta. 13.Sugeng Mashudi. (2011). Buku Ajar Anatomi dan Fisiologi Dasar. Jakarta: Salemba Medika. REFERENSI
  • 3. SUB PEMBAHASAN KONSEP GEN & GANOM DNA & RNA HUKUM MANDEL I HUKUM MANDEL II 1 3 2 4
  • 4. GENETIKA Genetika adalah cabang ilmu biologi yang mengkaji tentang cara sifat-sifat makhluk hidup diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui mekanisme pewarisan genetik. Penemuan dasar genetika telah memberikan wawasan yang luar biasa tentang struktur dan fungsi molekul genetik, proses pewarisan sifat, serta peran genetika dalam memahami keragaman dan evolusi kehidupan di Bumi.
  • 5. KONSEP GENETIKA  STRUKTUR DNA  REPRODUKSI SEL DAN REPLIKASI DNA  EKSPERSI GEN
  • 6. KROMOSOM, GEN DAN DNA  Kromosom adalah suatu struktur makromolekul yang tersusun dari DNA dan molekul lain di mana informasi genetik tersimpan seL.  SIFAT Kromosom Hanya terlihat pada waktu sel membelah, Mempunyai ukuran panjang antara 0,2 –40 m (mikron). hanya memiliki satu kromosom dan tidak terletak di dalam inti sel, jumlahnya bervariasi menurut jenis organisme dan terdapat di dalam nukleus memiliki susunan kimia yang terdiri dari protein, DNA, dan RNA ). Memiliki beberapa enzim yang terlibat dalam sintesis DNA dan RNA
  • 8. GEN Gen Merupakan unit hereditas suatu organisme hidup, tersimpan dalam kromosom didalam material gen terdapat kode genetik organisme, yang kita kenal sebagai molekul DNA, atau RNA pada beberapa virus.
  • 9. Kromosom secara sederhana dapat diibaratkan dengan untaian manik-manik. Untaian manik-manik diibaratkan kromosom, dengan manik-manik sebagai gen. Untaian manik-manik yang serupa dapat menjadi pasangannya yang homolog
  • 10. DNA & RNA DNA merupakan polimer dibangun dari empat jenis monomer yang berbeda yang dinamakan dengan nukleotida. DNA (deoxyribo-nucleic acid, asam deoksiribo- nukleat) merupakan persenyawaan kimia yang paling penting pada makhluk hidup, yang membawa keterangan genetik dari sel khususnya atau dari makhluk hidup dalam keseluruhannya dari satu generasi ke generasi berikutnya
  • 11.
  • 12. Fungsi DNA  Menyampaikan informasi genetik kepada generasi berikutnya, karena DNA mampu melakukan proses replikasi.  sebagai cetakan (template) untuk kode asam amino pada DNA/kodon. Sebagai pengatur seluruh metabolisme sel.
  • 13. MODEL REFLIKASI DNA Teori konservatif Pita DNA rangkap heliks tidak berpisah, langsung menjadi cetakan bagi pita DNA baru. Akhirnya terbentuk dua pita rangkap heliks yang sama seperti asalnya . Teori semi konservatif Pita DNA rangkap heliks memisahkan diri menjadi dua pita tunggal yang berperan sebagai pola cetakan. Setiap pita lama membentuk pita baru pasangannya, akhirnya terbentuk dua pita rangkap heliks yang sama seperti asalnya. Teori dispersive Pita DNA heliks rangkap terputus-putus atas beberapa potongan. Setiap potongan berpola sebagai pola cetakan, membentuk DNA baru pasangannya. Akhirnya terbentuk pita rangkap heliks yang sama seperti asalnya
  • 14. DNA menyimpan informasi genetik dalam sel dan berperan penting dalam pewarisan sifat. reflikasi DNA memastikan setiap sel turunan memiliki salinan DNA yang sama dengan induk sel. transmisi genetik melibatkan kombinasi gen dari kedua orang tua yang membentuk sifat-sifat unik pada keturunan. DNA merupakan perpustakaan genetik yang mempertahankan keragaman genetik dalam populasi
  • 15. RNA RNA merupakan polinukleotida, namun ukurannya jauh lebih pendek dari polinukleotida penyusun DNA. RNA terdiri 1 rantai disebut ribosa. Susunan RNA Purin yang terdiri dari adenin (A) dan guanin (G), Pirimidin yang terdiri dari sitosin (C) dan urasil (U) RNA dibentuk oleh DNA di dalam inti sel.
  • 16. JENIS RNA  RNA messenger (RNA duta) berfungsi membawa informasi genetik dari DNA berupa pesan dari inti sel ke ribosom di sitoplasma. Pesan pesan ini berupa triplet basa nitrogen yang ada pada RNA duta yang disebut kodon  RNA transfer (RNA pembawa asam amino dalam bentuk aminoasil tRNA). RNA pembawa berfungsi mengenali kodon dan menerjemahkan menjadi asam amino di ribosom. Penerjemahan kode pada mRNA oleh tRNA dikenal dengan nama translasi.  Ribosom RNA (RNAr) berfungsi sebagai tempat pembentukan protein. Ribosom terdiri dari 2 sub unit, yaitu: 1) Sub unit kecil yang berperan dalam mengikat RNA duta. 2) Sub unit besar yang berperan untuk mengikat RNA transfer yang sesuai.
  • 17. Sintesis Protein Sintesis protein merupakan suatu proses yang komplek, termasuk di dalamnya penerjemahan kode-kode pada RNA menjadi polipeptida. Sintesis protein melibatkan DNA, RNA, ribosom, asam amino, dan enzim. Sintesis protein membutuhkan bahan dasar asam amino, dan berlangsung di dalam inti sel dan ribosom (sitoplasma).
  • 18. Kode Genetik Kode genetik, yaitu instruksi berupa kode-kode yang menentukan macam protein yang akan dibuat Instruksi melalui kode genetik berupa kodon pada RNA tersebut ditranskripsi dari DNA dengan bantuan RNA polimerase Ciri-ciri kodonyaitu:  Terdiri dari triplet, artinya 3 basa membentuk kodon  Non overlapping, artinya susunan 3 basa pada kodon tidak dibaca ulang sebagai kodon berikutnya (tumpang tindih).  Degenerate, artinya 1 asam amino mempunyai kodon lebih dari satu. Universal, artinya kode yang sama berlaku untuk semua makhluk hidup.
  • 20. Pengertian Hukum Mendel POLA HERIDITAS Kamu mirip siapa? Ayah atau ibu?
  • 21.
  • 22. HUKUM MANDEL I “Dalam pembentukan gamet (sel kelamin keturunan), kedua gen induk yang merupakan pasangan alel akan berpisah dan menyebabkan tiap gamet menerima satu gen dari induknya"
  • 23. Secara garis besar, Hukum Mendel I akan berkaitan dengan adanya 3 pokok, yakni  Gen memiliki bentuk-bentuk alternatif yang mengatur variasi pada karakter yang sama. Ini adalah konsep mengenai alel.  Setiap individu diploid (2n) memiliki sepasang gen, satu dari induk jantan dan satu dari induk betina.  Jika sepasang gen ini merupakan dua alel yang berbeda, alel dominan akan terekspresikan. Alel resesif yang tidak terekspresikan, tetap akan diwariskan pada gamet yang dibentuk
  • 24. Contoh Alel untuk warna bunga berada pada lokus gen yang sama pada pasangan kromosom homolog.
  • 25. HUKUM MANDEL II ‘bila dua individu berbeda satu dengan yang lain dalam dua pasang sifat atau lebih, maka akan diturunkannya sifat yang sepasang itu tidak bergantung pada sifat pasangan lainnya’ Keberadaan Hukum Mendel II ini berlaku untuk persilangan dihibrid (dengan dua sifat yang berbeda)
  • 26. Hukum kedua Mendel menyatakan bahwa bila dua individu mempunyai dua pasang atau lebih sifat, maka diturunkannya sepasang sifat secara bebas, tidak bergantung pada pasangan sifat yang lain. Dengan kata lain, alel dengan gen sifat yang berbeda tidak saling mempengaruhi. Hal ini menjelaskan bahwa gen yang menentukan seperti tinggi tanaman dengan warna bunga suatu tanaman, tidak saling mempengaruhi
  • 27. Tabel ini menunjukkan bahwa ketika tanaman induk membentuk sel-sel reproduksi jantan dan betina, semua kombinasi bahan genetik dapat muncul dalam keturunannya, dan selalu dalam proporsi yang sama dalam setiap generasi. Informasi genetik selalu ada meskipun ciri tertentu tidak tampak di dalam beberapa generasi karena didominasi oleh gen yang lebih kuat. Dalam generasi kemudian, bila ciri dominan tidak ada, ciri resesif itu akan muncul lagi.
  • 28. MUTASI GEN DAN KROMOSOM DOSEN : SRIWIDYA ASTUTI KHATI
  • 29. Mutasi genetik adalah perubahan atau pergeseran dalam urutan basa DNA (Deoxyribonucleic Acid) yang membentuk gen dalam sel-sel organisme Mutasi genetik dapat terjadi secara alami sebagai bagian dari proses evolusi dan pewarisan, atau dapat dipicu oleh faktor-faktor eksternal tertentu seperti radiasi, paparan zat mutagenik, atau kesalahan replikasi DNA.
  • 30. DAMPAK MUTASI GEN Dampak mutasi gen tidak berdampak hingga menyebabkan perubahan signifikan dalam organisme da juga ada juga mutasi yang dapat menyebabkan perubahan dalam sifat-sifat organisme, seperti warna rambut atau mata, tinggi badan, dan kelainan lainnya
  • 31. Klasifikasi Mutasi Genetik:  BERASARKAN TIPE PERUBAHAN GENETIK Berdasarkan Perubahan Pada Dna, Penambahan Urutan Dna, Penghapusan Kode Dna Berdasarkan Mrna  BERDASARKAN DAMPAK PADA PROTEIN Perubahan pada urutan basa yang mengakibatkan asam amino yang berbeda di lokasi tertentu dalam protein Perubahan pada urutan basa yang menyebabkan pembentukan kodon stop prematur, menghasilkan protein yang tidak lengkap atau tidak berfungsi.  Berdasarkan Lokasi Mutasi: Terjadi pada sel-sel tubuh (sel somatik) dan tidak diwariskan ke generasi berikutnya. Terjadi pada sel reproduktif (sel telur atau sperma) dan dapat diwariskan kepada keturunan.
  • 32. Beberapa Jenis Penyakit yang Disebabkan oleh Mutasi Genetik: 1. Kanker Mutasi dalam gen tertentu, seperti gen-onkogen atau gen supresor tumor, dapat menyebabkan pertumbuhan sel yang tidak terkendali dan berkontribusi pada perkembangan kanker. 2. Penyakit Neurodegeneratif Beberapa penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer, Parkinson, dan ALS (amyotrofik lateral sklerosis) dikaitkan dengan mutasi genetik yang mempengaruhi fungsi sel saraf. 3Gangguan Hemoglobin Contohnya talasemia dan anemia sel sabit, di mana terjadi mutasi dalam gen yang mengontrol produksi hemoglobin. 4. Kelainan Genetik Bawaan Misalnya, sindrom Down (trisomi 21), sindrom Turner, dan fibrosis kistik
  • 33.
  • 34. Penyebab Mutasi Genetik:  Mutasi Spontan Terjadi secara alami selama proses replikasi DNA, dan kesalahan acak dalam penyalinan DNA dapat menghasilkan mutasi.  Paparan Radiasi Radiasi ionisasi, seperti sinar-X atau sinar gamma, dapat menyebabkan kerusakan pada DNA dan menyebabkan mutasi.  Zat Mutagenik Bahan kimia atau zat-zat tertentu, seperti asap rokok, polutan lingkungan, dan beberapa bahan kimia industri, dapat menjadi agen mutagenik dan menyebabkan mutasi.  Faktor Lingkungan Paparan terhadap lingkungan yang tidak sehat atau beracun dapat menyebabkan mutasi. Faktor Warisan Beberapa mutasi genetik dapat diwariskan dari orangtua ke anak mereka dan menjadi bagian dari lini keturunan keluarga.
  • 35. Kesimpulan Mutasi genetik adalah perubahan dalam urutan basa DNA yang membentuk gen dalam organisme. Dampaknya dapat bervariasi, dari tidak berdampak hingga menyebabkan penyakit genetik serius. Mutasi genetik dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai kriteria, termasuk tipe perubahan genetik, dampak pada protein, dan lokasi mutasi. Beberapa penyakit genetik yang umum disebabkan oleh mutasi termasuk kanker, gangguan hemoglobin, dan kelainan bawaan lainnya. Penyebab mutasi genetik dapat meliputi faktor alami, radiasi, zat mutagenik, faktor lingkungan, dan faktor warisan. Studi tentang mutasi genetik sangat penting dalam pemahaman tentang biologi, kesehatan manusia, dan perawatan medis.
  • 36. Kuis 1. Jelaskan tentang kromosom, DNA, RNA 2. Jelaskan tentang mutasi genetik