SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
Materi IPA Kelas 9
Pewarisan Sifat (Materi Genetik)
Materi genetik memegang peranan penting dalam proses pewarisan sifat. Warna
kulit, bentuk rambut, bentuk hidung, atau bahkan jenis penyakit yang dimiliki
seseorang tidak serta-merta hadir di dalam tubuh.
Setiap sifat dan karakteristik yang ada pada setiap orang adalah warisan dari orang
tua yang diwariskan melalui materi genetik.
Ayah akan mewariskan materi genetik melalui sel sperma sedangkan ibu akan
mewariskan materi genetik melalui sel ovum.
Materi genetik dari ayah dan ibu akan bergabung dalam proses fertilisasi. Karena
adanya penggabungan materi genetik inilah pada diri kita muncul karakteristik yang
mirip dengan ayah dan karakteristik yang mirip dengan ibu.
Molekul Materi Genetik
Molekul yang berperan sebagai materi genetik adalah asam nukleat, yaitu DNA
(deoxyribonucleic acid) dan RNA (ribonucleic acid).
Pada suatu untai DNA terdapat unit instruksi atau perintah yang mempengaruhi sifat
atau yang menentukan karakteristik setiap makhluk hidup yang disebut gen.
Jadi, keseluruhan informasi genetik yang menentukan karakteristik makhluk hidup
juga disimpan dalam DNA. DNA terletak di dalam inti sel. DNA merupakan untaian
yang sangat panjang.
Gambaran Untaian Molekul DNA pada Suatu Sel
Agar DNA dapat tersusun di dalam inti sel yang kecil, untaian DNA ini melilit pada
protein yang disebut protein histon.
Lilitan DNA dengan protein histon membentuk benang-benang kromatin. Pada saat
sel akan membelah, benang-benang kromatin ini akan memadat sehingga
membentuk kromosom.
Oleh karena itu, kita dapat melihat struktur kromosom pada saat sel akan membelah.
Sebagai contoh dapat dilihat kromosom dengan jelas pada sel akar bawang merah
pada gambar berikut.
Kromosom dapat Terlihat pada Sel-sel Akar Bawang yang Mengalami Pembelahan
Struktur DNA dan RNA
Penemuan struktur DNA tak lepas dari penelitian dari Maurice Wilkins dan Rosalind
Franklin yang menggunakan teknik kristalografi (difraksi) sinar-X untuk mempelajari
struktur DNA pada tahun 1950 hingga tahun 1953.
(a) Rosalind Franklin, (b) Foto DNA Hasil Defraksi Sinar X
Berdasarkan penelitian Rosalind Franklin, pada tahun 1953, Frances Crick dan James
Watson mengemukakan bahwa DNA memiliki struktur seperti suatu untai ganda yang
membentuk heliks atau bentuk ulir.
Struktur Molekul DNA (a) Struktur Heliks, (b) Struktur Kimia Parsial DNA
Asam nukleat baik DNA maupun RNA terdiri dari subunit nukleotida. Masing-masing
nukleotida tersusun atas gugus fosfat, gula dan basa nitrogen. Pada DNA gulanya
berupa gula deoksiribosa, sedangkan pada RNA gulanya adalah gula ribosa.
Nukleotida ini dapat dibagi menjadi struktur yang lebih kecil disebut nukleosida. Satu
unit nukleosida tersusun atas gula dan basa nitrogen (tanpa gugus fosfat).
Basa Nitrogen
Ada empat senyawa basa nitrogen yang menyusun DNA yaitu adenin (A) yang selalu
berpasangan dengan timin (T), serta guanin (G) yang selalu berpasangan dengan
sitosin (C).
Basa nitrogen adenin dan guanin dikelompokkan dalam basa purin, sedangkan timin
dan sitosin dikelompokkan dalam basa pirimidin.
Pada RNA tidak terdapat basa nitrogen timin (T), basa nitrogen timin ini pada RNA
digantikan oleh basa nitrogen urasil (U).
Struktur DNA yang heliks terbentuk karena adanya beberapa jenis ikatan kimia.
Antara untai DNA diikat oleh ikatan hidrogen.
Antara basa nitrogen dan gula diikat oleh ikatan glikosida, sedangkan antar nukleotida
dihubungkan dengan ikatan fosfodiester.
Struktur DNA adalah sedangkan struktur RNA hanya terdiri atas satu untai saja,
sehingga struktur RNA tidak membentuk helix ganda.
(a) Struktur Untai Tunggal Molekul RNA, (b) Struktur Kimia RNA
Peranan Materi Genetik Dalam Pewarisan Sifat
Di dalam pewarisan sifat dikenal istilah sifat dominan dan sifat resesif. Sebagai
contoh, karakter jenis cuping yang terpisah dapat dikatakan mampu menutupi atau
mengalahkan karakteristik jenis cuping telinga melekat.
Karakter yang mampu mengalahkan atau menutupi karakter yang lain disebut sifat
dominan. Karakteristik yang kalah (dalam fenomena ini karakter cuping melekat)
disebut sifat resesif.
Gen dominan ditulis dengan huruf kapital, sedangkan gen resesif ditulis dengan huruf
biasa (kecil).
Karakter cuping yang terpisah dikode oleh gen G (dominan), sedangkan karakter
cuping yang melekat dikode oleh gen g (resesif). Variasi atau bentuk alternatif dari
gen-gen (pada hal ini yaitu gen G dan gen g) disebut alel.
Sifat-sifat atau karakter yang terlihat oleh mata seperti bentuk rambut, warna kulit, dan
jenis cuping telinga disebut fenotip.
Fenotip merupakan perwujudan “ekspresi” dari gen. Sedangkan, susunan informasi
genetik (gen) dari suatu individu yang mengkode karakter-karakter fisikn disebut
Genotip.
Susunan kromosom pada sel penyusun tubuh berbeda dengan susunan kromosom
pada sel kelamin (sel telur atau ovum dan sel sperma).
Kromosom pada sel tubuh susunannya berpasangan. Keadaaan kromosom yang
berpasangan disebut dengan diploid (di = dua), sedangkan susunan kromosom pada
sel kelamin tidak berpasangan dan disebut dalam keadaan haploid.
Keadaan diploid ditulis dengan simbol 2n dan keadaan haploid ditulis dengan simbol
n. Sehingga kromosom sel kelamin jumlahnya setengah dari kromosom sel tubuh.
Jumlah kromosom sel tubuh sebanyak 23 pasang. Karena dalam keadaan diploid atau
2n, jumlah total kromosomnya 23 x 2 = 46 buah kromosom.
Kromosom nomor 1 sampai nomor 22 disebut autosom (kromosom tubuh),
sedangkan kromosom nomor 23 disebut gonosom (kromosom kelamin).
Kromosom nomor 23 (gonosom) inilah yang membedakan kalian laki-laki atau
perempuan. Di dalam ilmu biologi, laki-laki diberi simbol (atau jantan pada hewan
dan tumbuhan), dan perempuan diberi simbol (atau betina pada hewan dan
tumbuhan).
Penulisan kromosom kelamin atau gonosom laku-laki ditulis dengan pasangan huruf
XY dan untuk perempuan ditulis dengan pasangan huruf XX.
Kariotipe atau susunan kromosom laki-laki dapat ditulis dengan rumus 22AA + XY dan
untuk perempuan ditulis dengan rumus 22AA + XX.
Diagram Kromosom Perkawinan Laki-Laki dengan Perempuan
Karena pada sel kelamin kromosom tidak dalam keadaan berpasangan (haploid),
maka kariotipe sel kelamin jantan (sel sperma) yaitu 22A + X atau 22A + Y, sedangkan
kariotipe sel kelamin betina (sel ovum) yaitu 22A + X.
Sel-sel sperma ada yang mengandung kromosom kelamin Y dan ada yang
mengandung kromosom kelamin X.
Gen-gen pada kromosom kelamin Y memiliki peranan penting dalam menentukan
jenis kelamin pada manusia. Pada sel ovum hanya terdapat autosom dan kromosom
kelamin X saja.
Jadi, ketika sel telur yang mengandung kromosom kelamin X bertemu dengan sel
sperma yang mengandung kromosom kelamin X maka akan menghasilkan anak
(keturunan) dengan jenis kelamin perempuan (XX).
Jika sel telur yang mengandung kromosom kelamin X bertemu dengan sel sperma
yang mengandung kromosom kelamin Y maka akan menghasilkan anak (keturunan)
dengan jenis kelamin laki-laki (XY).
Keturunan dalam proses pewarisan sifat dapat disebut dengan filial (F), sedangkan
orangtua atau induk disebut dengan parental (P).

More Related Content

What's hot

Ppt ekosistem kelas 7
Ppt ekosistem kelas 7Ppt ekosistem kelas 7
Ppt ekosistem kelas 7Tifa Rachmi
 
FISIKA - GETARAN PEGAS
FISIKA - GETARAN PEGASFISIKA - GETARAN PEGAS
FISIKA - GETARAN PEGASPRAMITHA GALUH
 
04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak Lengkap04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak LengkapIr. Zakaria, M.M
 
Bab 1.4 IPA Kelas 7 (Pengukuran) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Sukorejo.pptx
Bab 1.4 IPA Kelas 7 (Pengukuran) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Sukorejo.pptxBab 1.4 IPA Kelas 7 (Pengukuran) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Sukorejo.pptx
Bab 1.4 IPA Kelas 7 (Pengukuran) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Sukorejo.pptxZainulHasan13
 
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...Feri Chandra
 
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)Rezki Amaliah
 
Penelitian pengaruh pencemaran deterjen terhadap pertumbuhan tanaman kacang h...
Penelitian pengaruh pencemaran deterjen terhadap pertumbuhan tanaman kacang h...Penelitian pengaruh pencemaran deterjen terhadap pertumbuhan tanaman kacang h...
Penelitian pengaruh pencemaran deterjen terhadap pertumbuhan tanaman kacang h...Irsan Septian
 
Contoh laporan praktikum monohibrid dan dihibrid
Contoh laporan praktikum monohibrid dan dihibridContoh laporan praktikum monohibrid dan dihibrid
Contoh laporan praktikum monohibrid dan dihibriddenson siburian
 
Bab 1.1 IPA Kelas 7 (Hakikat Sains) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Sukorejo...
Bab 1.1 IPA Kelas 7 (Hakikat Sains) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Sukorejo...Bab 1.1 IPA Kelas 7 (Hakikat Sains) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Sukorejo...
Bab 1.1 IPA Kelas 7 (Hakikat Sains) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Sukorejo...ZainulHasan13
 
Laporan kualitatif dan kuantitatif telur ayam kampung
Laporan kualitatif dan kuantitatif telur ayam kampungLaporan kualitatif dan kuantitatif telur ayam kampung
Laporan kualitatif dan kuantitatif telur ayam kampungLaode Syawal Fapet
 
Mikroskop dan penggunaannya
Mikroskop dan penggunaannyaMikroskop dan penggunaannya
Mikroskop dan penggunaannyaFarida Lukmi
 
Kajian evolusi menurut darwin
Kajian evolusi menurut  darwinKajian evolusi menurut  darwin
Kajian evolusi menurut darwinRidwan D'pajudanz
 
Laporan Praktikum Objek, Fenomena dan Persoalan Biologi
Laporan Praktikum Objek, Fenomena dan Persoalan BiologiLaporan Praktikum Objek, Fenomena dan Persoalan Biologi
Laporan Praktikum Objek, Fenomena dan Persoalan Biologinurwiji
 
Produksi Hasil Nabati
Produksi Hasil NabatiProduksi Hasil Nabati
Produksi Hasil NabatilombkTBK
 
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambahSofyan Dwi Nugroho
 
Laporan Praktikum titik pusat massa benda homogen
Laporan Praktikum titik pusat massa benda homogenLaporan Praktikum titik pusat massa benda homogen
Laporan Praktikum titik pusat massa benda homogenAnnisa Icha
 

What's hot (20)

Ppt ekosistem kelas 7
Ppt ekosistem kelas 7Ppt ekosistem kelas 7
Ppt ekosistem kelas 7
 
FISIKA - GETARAN PEGAS
FISIKA - GETARAN PEGASFISIKA - GETARAN PEGAS
FISIKA - GETARAN PEGAS
 
04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak Lengkap04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak Lengkap
 
Bab 1.4 IPA Kelas 7 (Pengukuran) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Sukorejo.pptx
Bab 1.4 IPA Kelas 7 (Pengukuran) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Sukorejo.pptxBab 1.4 IPA Kelas 7 (Pengukuran) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Sukorejo.pptx
Bab 1.4 IPA Kelas 7 (Pengukuran) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Sukorejo.pptx
 
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
 
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
 
Penelitian pengaruh pencemaran deterjen terhadap pertumbuhan tanaman kacang h...
Penelitian pengaruh pencemaran deterjen terhadap pertumbuhan tanaman kacang h...Penelitian pengaruh pencemaran deterjen terhadap pertumbuhan tanaman kacang h...
Penelitian pengaruh pencemaran deterjen terhadap pertumbuhan tanaman kacang h...
 
Contoh laporan praktikum monohibrid dan dihibrid
Contoh laporan praktikum monohibrid dan dihibridContoh laporan praktikum monohibrid dan dihibrid
Contoh laporan praktikum monohibrid dan dihibrid
 
Bab 1.1 IPA Kelas 7 (Hakikat Sains) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Sukorejo...
Bab 1.1 IPA Kelas 7 (Hakikat Sains) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Sukorejo...Bab 1.1 IPA Kelas 7 (Hakikat Sains) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Sukorejo...
Bab 1.1 IPA Kelas 7 (Hakikat Sains) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Sukorejo...
 
Laporan kualitatif dan kuantitatif telur ayam kampung
Laporan kualitatif dan kuantitatif telur ayam kampungLaporan kualitatif dan kuantitatif telur ayam kampung
Laporan kualitatif dan kuantitatif telur ayam kampung
 
Lks hereditas
Lks hereditasLks hereditas
Lks hereditas
 
Mikroskop dan penggunaannya
Mikroskop dan penggunaannyaMikroskop dan penggunaannya
Mikroskop dan penggunaannya
 
Kajian evolusi menurut darwin
Kajian evolusi menurut  darwinKajian evolusi menurut  darwin
Kajian evolusi menurut darwin
 
Mutasi
MutasiMutasi
Mutasi
 
Roket Cuka Sederhana
Roket Cuka SederhanaRoket Cuka Sederhana
Roket Cuka Sederhana
 
Ppt metabolisme
Ppt  metabolismePpt  metabolisme
Ppt metabolisme
 
Laporan Praktikum Objek, Fenomena dan Persoalan Biologi
Laporan Praktikum Objek, Fenomena dan Persoalan BiologiLaporan Praktikum Objek, Fenomena dan Persoalan Biologi
Laporan Praktikum Objek, Fenomena dan Persoalan Biologi
 
Produksi Hasil Nabati
Produksi Hasil NabatiProduksi Hasil Nabati
Produksi Hasil Nabati
 
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
 
Laporan Praktikum titik pusat massa benda homogen
Laporan Praktikum titik pusat massa benda homogenLaporan Praktikum titik pusat massa benda homogen
Laporan Praktikum titik pusat massa benda homogen
 

Similar to Pertemuan 6 pewarisan sifat pada mahluk hidup

Belajar gen, dna dan kromosom 2
Belajar gen, dna dan kromosom  2Belajar gen, dna dan kromosom  2
Belajar gen, dna dan kromosom 2Faridatul Amaniyah
 
Belajar gen, dna dan kromosom 2
Belajar gen, dna dan kromosom  2Belajar gen, dna dan kromosom  2
Belajar gen, dna dan kromosom 2Zahidah Farhatiy
 
kelompok 1.pptx
kelompok 1.pptxkelompok 1.pptx
kelompok 1.pptxainunlatar
 
dokumen.tips_presentasi-bab-substansi-genetika-kelas-12-ipa-bab-substansi-gen...
dokumen.tips_presentasi-bab-substansi-genetika-kelas-12-ipa-bab-substansi-gen...dokumen.tips_presentasi-bab-substansi-genetika-kelas-12-ipa-bab-substansi-gen...
dokumen.tips_presentasi-bab-substansi-genetika-kelas-12-ipa-bab-substansi-gen...AldiPraseptio
 
PRESENTASI BAB Substansi genetika KELAS 12 IPA BAB SUBSTANSI GENETIKA KURIKUL...
PRESENTASI BAB Substansi genetika KELAS 12 IPA BAB SUBSTANSI GENETIKA KURIKUL...PRESENTASI BAB Substansi genetika KELAS 12 IPA BAB SUBSTANSI GENETIKA KURIKUL...
PRESENTASI BAB Substansi genetika KELAS 12 IPA BAB SUBSTANSI GENETIKA KURIKUL...Dhea Rizky
 
Bab 3 Substansi Materi Genetik.pdf
Bab 3 Substansi Materi Genetik.pdfBab 3 Substansi Materi Genetik.pdf
Bab 3 Substansi Materi Genetik.pdfsellysusan118147
 
Hereditas, repro sel dan mutasi (repaired)
Hereditas, repro sel dan mutasi (repaired)Hereditas, repro sel dan mutasi (repaired)
Hereditas, repro sel dan mutasi (repaired)Klara Tri Meiyana
 
Modul 3-strukturdan-fungsi-dna-dan-rna1
Modul 3-strukturdan-fungsi-dna-dan-rna1Modul 3-strukturdan-fungsi-dna-dan-rna1
Modul 3-strukturdan-fungsi-dna-dan-rna1HasniAgung
 
modul-3-strukturdan-fungsi-dna-dan-rna1.pdf
modul-3-strukturdan-fungsi-dna-dan-rna1.pdfmodul-3-strukturdan-fungsi-dna-dan-rna1.pdf
modul-3-strukturdan-fungsi-dna-dan-rna1.pdfAgathaHaselvin
 
Materi Substansi Genetik
Materi Substansi GenetikMateri Substansi Genetik
Materi Substansi GenetikSharah Sharah
 
Materi Genetika BIOLOGI kelas 3 SMA.pptx
Materi Genetika BIOLOGI kelas 3 SMA.pptxMateri Genetika BIOLOGI kelas 3 SMA.pptx
Materi Genetika BIOLOGI kelas 3 SMA.pptxCutFathyaRahmadina
 
Ilmu dasar-keperawatan-1-pertemuan-6 print
Ilmu dasar-keperawatan-1-pertemuan-6 printIlmu dasar-keperawatan-1-pertemuan-6 print
Ilmu dasar-keperawatan-1-pertemuan-6 printNuniUni
 
PPT 1_DNA, gen, dan kromosom (1).pptx
PPT 1_DNA, gen, dan kromosom (1).pptxPPT 1_DNA, gen, dan kromosom (1).pptx
PPT 1_DNA, gen, dan kromosom (1).pptxAdeWintaSriLestari
 
Topik 3 genetika
Topik 3 genetikaTopik 3 genetika
Topik 3 genetikaListy L
 
Dna, gen, dan kromosom
Dna, gen, dan kromosomDna, gen, dan kromosom
Dna, gen, dan kromosomyanto azah
 
BAB 3. PEWARISAN SIFAT PADA MAKHLUK HIDUP BG 1.pptx
BAB 3. PEWARISAN SIFAT PADA MAKHLUK HIDUP BG 1.pptxBAB 3. PEWARISAN SIFAT PADA MAKHLUK HIDUP BG 1.pptx
BAB 3. PEWARISAN SIFAT PADA MAKHLUK HIDUP BG 1.pptxKurniawanSaputra40
 

Similar to Pertemuan 6 pewarisan sifat pada mahluk hidup (20)

Belajar gen, dna dan kromosom 2
Belajar gen, dna dan kromosom  2Belajar gen, dna dan kromosom  2
Belajar gen, dna dan kromosom 2
 
Belajar gen, dna dan kromosom 2
Belajar gen, dna dan kromosom  2Belajar gen, dna dan kromosom  2
Belajar gen, dna dan kromosom 2
 
DNA, Gen dan Kromosom
DNA, Gen dan KromosomDNA, Gen dan Kromosom
DNA, Gen dan Kromosom
 
kelompok 1.pptx
kelompok 1.pptxkelompok 1.pptx
kelompok 1.pptx
 
kelompok 1.pptx
kelompok 1.pptxkelompok 1.pptx
kelompok 1.pptx
 
dokumen.tips_presentasi-bab-substansi-genetika-kelas-12-ipa-bab-substansi-gen...
dokumen.tips_presentasi-bab-substansi-genetika-kelas-12-ipa-bab-substansi-gen...dokumen.tips_presentasi-bab-substansi-genetika-kelas-12-ipa-bab-substansi-gen...
dokumen.tips_presentasi-bab-substansi-genetika-kelas-12-ipa-bab-substansi-gen...
 
PRESENTASI BAB Substansi genetika KELAS 12 IPA BAB SUBSTANSI GENETIKA KURIKUL...
PRESENTASI BAB Substansi genetika KELAS 12 IPA BAB SUBSTANSI GENETIKA KURIKUL...PRESENTASI BAB Substansi genetika KELAS 12 IPA BAB SUBSTANSI GENETIKA KURIKUL...
PRESENTASI BAB Substansi genetika KELAS 12 IPA BAB SUBSTANSI GENETIKA KURIKUL...
 
Bab 3 Substansi Materi Genetik.pdf
Bab 3 Substansi Materi Genetik.pdfBab 3 Substansi Materi Genetik.pdf
Bab 3 Substansi Materi Genetik.pdf
 
PT 1&2.pptx
PT 1&2.pptxPT 1&2.pptx
PT 1&2.pptx
 
Hereditas, repro sel dan mutasi (repaired)
Hereditas, repro sel dan mutasi (repaired)Hereditas, repro sel dan mutasi (repaired)
Hereditas, repro sel dan mutasi (repaired)
 
Modul 3-strukturdan-fungsi-dna-dan-rna1
Modul 3-strukturdan-fungsi-dna-dan-rna1Modul 3-strukturdan-fungsi-dna-dan-rna1
Modul 3-strukturdan-fungsi-dna-dan-rna1
 
modul-3-strukturdan-fungsi-dna-dan-rna1.pdf
modul-3-strukturdan-fungsi-dna-dan-rna1.pdfmodul-3-strukturdan-fungsi-dna-dan-rna1.pdf
modul-3-strukturdan-fungsi-dna-dan-rna1.pdf
 
Materi Substansi Genetik
Materi Substansi GenetikMateri Substansi Genetik
Materi Substansi Genetik
 
Materi Genetika BIOLOGI kelas 3 SMA.pptx
Materi Genetika BIOLOGI kelas 3 SMA.pptxMateri Genetika BIOLOGI kelas 3 SMA.pptx
Materi Genetika BIOLOGI kelas 3 SMA.pptx
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Ilmu dasar-keperawatan-1-pertemuan-6 print
Ilmu dasar-keperawatan-1-pertemuan-6 printIlmu dasar-keperawatan-1-pertemuan-6 print
Ilmu dasar-keperawatan-1-pertemuan-6 print
 
PPT 1_DNA, gen, dan kromosom (1).pptx
PPT 1_DNA, gen, dan kromosom (1).pptxPPT 1_DNA, gen, dan kromosom (1).pptx
PPT 1_DNA, gen, dan kromosom (1).pptx
 
Topik 3 genetika
Topik 3 genetikaTopik 3 genetika
Topik 3 genetika
 
Dna, gen, dan kromosom
Dna, gen, dan kromosomDna, gen, dan kromosom
Dna, gen, dan kromosom
 
BAB 3. PEWARISAN SIFAT PADA MAKHLUK HIDUP BG 1.pptx
BAB 3. PEWARISAN SIFAT PADA MAKHLUK HIDUP BG 1.pptxBAB 3. PEWARISAN SIFAT PADA MAKHLUK HIDUP BG 1.pptx
BAB 3. PEWARISAN SIFAT PADA MAKHLUK HIDUP BG 1.pptx
 

More from Ahmad Nawawi, S.Kom

Materi pertemuan 7 Penerapan Sistem Robotik
Materi pertemuan 7   Penerapan Sistem RobotikMateri pertemuan 7   Penerapan Sistem Robotik
Materi pertemuan 7 Penerapan Sistem RobotikAhmad Nawawi, S.Kom
 
Kelainan sifat pada mahluk hidup
Kelainan sifat pada mahluk hidupKelainan sifat pada mahluk hidup
Kelainan sifat pada mahluk hidupAhmad Nawawi, S.Kom
 
Pertemuan 6 Mikroprosessor dan Mikrokontroler
Pertemuan 6 Mikroprosessor dan MikrokontrolerPertemuan 6 Mikroprosessor dan Mikrokontroler
Pertemuan 6 Mikroprosessor dan MikrokontrolerAhmad Nawawi, S.Kom
 
Pertemuan 5 sistem reproduksi pada hewan
Pertemuan 5 sistem reproduksi pada hewanPertemuan 5 sistem reproduksi pada hewan
Pertemuan 5 sistem reproduksi pada hewanAhmad Nawawi, S.Kom
 
Pertemuan 4 Sistem reproduksi pada hewan
Pertemuan 4 Sistem reproduksi pada hewanPertemuan 4 Sistem reproduksi pada hewan
Pertemuan 4 Sistem reproduksi pada hewanAhmad Nawawi, S.Kom
 
Materi pertemuan 4 Penerapan Rangkaian Elektronika
Materi pertemuan 4 Penerapan Rangkaian ElektronikaMateri pertemuan 4 Penerapan Rangkaian Elektronika
Materi pertemuan 4 Penerapan Rangkaian ElektronikaAhmad Nawawi, S.Kom
 
Pertemuan 3 Sistem Pengendali Elektronik
Pertemuan 3   Sistem Pengendali ElektronikPertemuan 3   Sistem Pengendali Elektronik
Pertemuan 3 Sistem Pengendali ElektronikAhmad Nawawi, S.Kom
 
Materi pertemuan 2 Penerapan Sistem Robotik
Materi pertemuan 2   Penerapan Sistem RobotikMateri pertemuan 2   Penerapan Sistem Robotik
Materi pertemuan 2 Penerapan Sistem RobotikAhmad Nawawi, S.Kom
 
Pertemuan 3 Mikroprosessor dan Mikrokontroler
Pertemuan 3 Mikroprosessor dan MikrokontrolerPertemuan 3 Mikroprosessor dan Mikrokontroler
Pertemuan 3 Mikroprosessor dan MikrokontrolerAhmad Nawawi, S.Kom
 
Modul Pertemuan 3 Penerapan Rangkaian Elektronika
Modul Pertemuan 3  Penerapan Rangkaian ElektronikaModul Pertemuan 3  Penerapan Rangkaian Elektronika
Modul Pertemuan 3 Penerapan Rangkaian ElektronikaAhmad Nawawi, S.Kom
 
Materi pertemuan 2 Penerapan Rangkaian Elektronika
Materi pertemuan 2 Penerapan Rangkaian ElektronikaMateri pertemuan 2 Penerapan Rangkaian Elektronika
Materi pertemuan 2 Penerapan Rangkaian ElektronikaAhmad Nawawi, S.Kom
 
Pertemuan 1 Sistem Pengendali Elektronik
Pertemuan 1   Sistem Pengendali ElektronikPertemuan 1   Sistem Pengendali Elektronik
Pertemuan 1 Sistem Pengendali ElektronikAhmad Nawawi, S.Kom
 
Pertemuan 1 Mikroprosessor dan Mikrokontroler
Pertemuan 1 Mikroprosessor dan MikrokontrolerPertemuan 1 Mikroprosessor dan Mikrokontroler
Pertemuan 1 Mikroprosessor dan MikrokontrolerAhmad Nawawi, S.Kom
 
Materi Pertemuan 1 Pengendali Sistem Robotik
Materi Pertemuan 1 Pengendali Sistem RobotikMateri Pertemuan 1 Pengendali Sistem Robotik
Materi Pertemuan 1 Pengendali Sistem RobotikAhmad Nawawi, S.Kom
 
Pertemuan 2 sistem reproduksi pada tumbuhan
Pertemuan 2 sistem reproduksi pada tumbuhanPertemuan 2 sistem reproduksi pada tumbuhan
Pertemuan 2 sistem reproduksi pada tumbuhanAhmad Nawawi, S.Kom
 

More from Ahmad Nawawi, S.Kom (18)

Materi pertemuan 7 PRE
Materi pertemuan 7 PREMateri pertemuan 7 PRE
Materi pertemuan 7 PRE
 
Materi pertemuan 7 Penerapan Sistem Robotik
Materi pertemuan 7   Penerapan Sistem RobotikMateri pertemuan 7   Penerapan Sistem Robotik
Materi pertemuan 7 Penerapan Sistem Robotik
 
Kelainan sifat pada mahluk hidup
Kelainan sifat pada mahluk hidupKelainan sifat pada mahluk hidup
Kelainan sifat pada mahluk hidup
 
Pertemuan 6 Mikroprosessor dan Mikrokontroler
Pertemuan 6 Mikroprosessor dan MikrokontrolerPertemuan 6 Mikroprosessor dan Mikrokontroler
Pertemuan 6 Mikroprosessor dan Mikrokontroler
 
Pertemuan 5 sistem reproduksi pada hewan
Pertemuan 5 sistem reproduksi pada hewanPertemuan 5 sistem reproduksi pada hewan
Pertemuan 5 sistem reproduksi pada hewan
 
Pertemuan 4 Sistem reproduksi pada hewan
Pertemuan 4 Sistem reproduksi pada hewanPertemuan 4 Sistem reproduksi pada hewan
Pertemuan 4 Sistem reproduksi pada hewan
 
Materi pertemuan 4 Penerapan Rangkaian Elektronika
Materi pertemuan 4 Penerapan Rangkaian ElektronikaMateri pertemuan 4 Penerapan Rangkaian Elektronika
Materi pertemuan 4 Penerapan Rangkaian Elektronika
 
Pertemuan 3 Sistem Pengendali Elektronik
Pertemuan 3   Sistem Pengendali ElektronikPertemuan 3   Sistem Pengendali Elektronik
Pertemuan 3 Sistem Pengendali Elektronik
 
Materi pertemuan 2 Penerapan Sistem Robotik
Materi pertemuan 2   Penerapan Sistem RobotikMateri pertemuan 2   Penerapan Sistem Robotik
Materi pertemuan 2 Penerapan Sistem Robotik
 
Pertemuan 3 Mikroprosessor dan Mikrokontroler
Pertemuan 3 Mikroprosessor dan MikrokontrolerPertemuan 3 Mikroprosessor dan Mikrokontroler
Pertemuan 3 Mikroprosessor dan Mikrokontroler
 
Modul Pertemuan 3 Penerapan Rangkaian Elektronika
Modul Pertemuan 3  Penerapan Rangkaian ElektronikaModul Pertemuan 3  Penerapan Rangkaian Elektronika
Modul Pertemuan 3 Penerapan Rangkaian Elektronika
 
Materi pertemuan 2 Penerapan Rangkaian Elektronika
Materi pertemuan 2 Penerapan Rangkaian ElektronikaMateri pertemuan 2 Penerapan Rangkaian Elektronika
Materi pertemuan 2 Penerapan Rangkaian Elektronika
 
Pertemuan 1 Sistem Pengendali Elektronik
Pertemuan 1   Sistem Pengendali ElektronikPertemuan 1   Sistem Pengendali Elektronik
Pertemuan 1 Sistem Pengendali Elektronik
 
Pertemuan 1 Mikroprosessor dan Mikrokontroler
Pertemuan 1 Mikroprosessor dan MikrokontrolerPertemuan 1 Mikroprosessor dan Mikrokontroler
Pertemuan 1 Mikroprosessor dan Mikrokontroler
 
Materi Pertemuan 1 Pengendali Sistem Robotik
Materi Pertemuan 1 Pengendali Sistem RobotikMateri Pertemuan 1 Pengendali Sistem Robotik
Materi Pertemuan 1 Pengendali Sistem Robotik
 
Penerapan Rangkaian Elektronika
Penerapan Rangkaian ElektronikaPenerapan Rangkaian Elektronika
Penerapan Rangkaian Elektronika
 
Pertemuan 2 sistem reproduksi pada tumbuhan
Pertemuan 2 sistem reproduksi pada tumbuhanPertemuan 2 sistem reproduksi pada tumbuhan
Pertemuan 2 sistem reproduksi pada tumbuhan
 
Pertemuan I
Pertemuan IPertemuan I
Pertemuan I
 

Recently uploaded

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 

Pertemuan 6 pewarisan sifat pada mahluk hidup

  • 1. Materi IPA Kelas 9 Pewarisan Sifat (Materi Genetik) Materi genetik memegang peranan penting dalam proses pewarisan sifat. Warna kulit, bentuk rambut, bentuk hidung, atau bahkan jenis penyakit yang dimiliki seseorang tidak serta-merta hadir di dalam tubuh. Setiap sifat dan karakteristik yang ada pada setiap orang adalah warisan dari orang tua yang diwariskan melalui materi genetik. Ayah akan mewariskan materi genetik melalui sel sperma sedangkan ibu akan mewariskan materi genetik melalui sel ovum. Materi genetik dari ayah dan ibu akan bergabung dalam proses fertilisasi. Karena adanya penggabungan materi genetik inilah pada diri kita muncul karakteristik yang mirip dengan ayah dan karakteristik yang mirip dengan ibu. Molekul Materi Genetik Molekul yang berperan sebagai materi genetik adalah asam nukleat, yaitu DNA (deoxyribonucleic acid) dan RNA (ribonucleic acid). Pada suatu untai DNA terdapat unit instruksi atau perintah yang mempengaruhi sifat atau yang menentukan karakteristik setiap makhluk hidup yang disebut gen. Jadi, keseluruhan informasi genetik yang menentukan karakteristik makhluk hidup juga disimpan dalam DNA. DNA terletak di dalam inti sel. DNA merupakan untaian yang sangat panjang. Gambaran Untaian Molekul DNA pada Suatu Sel Agar DNA dapat tersusun di dalam inti sel yang kecil, untaian DNA ini melilit pada protein yang disebut protein histon. Lilitan DNA dengan protein histon membentuk benang-benang kromatin. Pada saat sel akan membelah, benang-benang kromatin ini akan memadat sehingga membentuk kromosom.
  • 2. Oleh karena itu, kita dapat melihat struktur kromosom pada saat sel akan membelah. Sebagai contoh dapat dilihat kromosom dengan jelas pada sel akar bawang merah pada gambar berikut. Kromosom dapat Terlihat pada Sel-sel Akar Bawang yang Mengalami Pembelahan Struktur DNA dan RNA Penemuan struktur DNA tak lepas dari penelitian dari Maurice Wilkins dan Rosalind Franklin yang menggunakan teknik kristalografi (difraksi) sinar-X untuk mempelajari struktur DNA pada tahun 1950 hingga tahun 1953. (a) Rosalind Franklin, (b) Foto DNA Hasil Defraksi Sinar X
  • 3. Berdasarkan penelitian Rosalind Franklin, pada tahun 1953, Frances Crick dan James Watson mengemukakan bahwa DNA memiliki struktur seperti suatu untai ganda yang membentuk heliks atau bentuk ulir. Struktur Molekul DNA (a) Struktur Heliks, (b) Struktur Kimia Parsial DNA Asam nukleat baik DNA maupun RNA terdiri dari subunit nukleotida. Masing-masing nukleotida tersusun atas gugus fosfat, gula dan basa nitrogen. Pada DNA gulanya berupa gula deoksiribosa, sedangkan pada RNA gulanya adalah gula ribosa. Nukleotida ini dapat dibagi menjadi struktur yang lebih kecil disebut nukleosida. Satu unit nukleosida tersusun atas gula dan basa nitrogen (tanpa gugus fosfat). Basa Nitrogen Ada empat senyawa basa nitrogen yang menyusun DNA yaitu adenin (A) yang selalu berpasangan dengan timin (T), serta guanin (G) yang selalu berpasangan dengan sitosin (C). Basa nitrogen adenin dan guanin dikelompokkan dalam basa purin, sedangkan timin dan sitosin dikelompokkan dalam basa pirimidin. Pada RNA tidak terdapat basa nitrogen timin (T), basa nitrogen timin ini pada RNA digantikan oleh basa nitrogen urasil (U). Struktur DNA yang heliks terbentuk karena adanya beberapa jenis ikatan kimia. Antara untai DNA diikat oleh ikatan hidrogen. Antara basa nitrogen dan gula diikat oleh ikatan glikosida, sedangkan antar nukleotida dihubungkan dengan ikatan fosfodiester.
  • 4. Struktur DNA adalah sedangkan struktur RNA hanya terdiri atas satu untai saja, sehingga struktur RNA tidak membentuk helix ganda. (a) Struktur Untai Tunggal Molekul RNA, (b) Struktur Kimia RNA Peranan Materi Genetik Dalam Pewarisan Sifat Di dalam pewarisan sifat dikenal istilah sifat dominan dan sifat resesif. Sebagai contoh, karakter jenis cuping yang terpisah dapat dikatakan mampu menutupi atau mengalahkan karakteristik jenis cuping telinga melekat. Karakter yang mampu mengalahkan atau menutupi karakter yang lain disebut sifat dominan. Karakteristik yang kalah (dalam fenomena ini karakter cuping melekat) disebut sifat resesif. Gen dominan ditulis dengan huruf kapital, sedangkan gen resesif ditulis dengan huruf biasa (kecil). Karakter cuping yang terpisah dikode oleh gen G (dominan), sedangkan karakter cuping yang melekat dikode oleh gen g (resesif). Variasi atau bentuk alternatif dari gen-gen (pada hal ini yaitu gen G dan gen g) disebut alel. Sifat-sifat atau karakter yang terlihat oleh mata seperti bentuk rambut, warna kulit, dan jenis cuping telinga disebut fenotip. Fenotip merupakan perwujudan “ekspresi” dari gen. Sedangkan, susunan informasi genetik (gen) dari suatu individu yang mengkode karakter-karakter fisikn disebut Genotip. Susunan kromosom pada sel penyusun tubuh berbeda dengan susunan kromosom pada sel kelamin (sel telur atau ovum dan sel sperma).
  • 5. Kromosom pada sel tubuh susunannya berpasangan. Keadaaan kromosom yang berpasangan disebut dengan diploid (di = dua), sedangkan susunan kromosom pada sel kelamin tidak berpasangan dan disebut dalam keadaan haploid. Keadaan diploid ditulis dengan simbol 2n dan keadaan haploid ditulis dengan simbol n. Sehingga kromosom sel kelamin jumlahnya setengah dari kromosom sel tubuh. Jumlah kromosom sel tubuh sebanyak 23 pasang. Karena dalam keadaan diploid atau 2n, jumlah total kromosomnya 23 x 2 = 46 buah kromosom. Kromosom nomor 1 sampai nomor 22 disebut autosom (kromosom tubuh), sedangkan kromosom nomor 23 disebut gonosom (kromosom kelamin). Kromosom nomor 23 (gonosom) inilah yang membedakan kalian laki-laki atau perempuan. Di dalam ilmu biologi, laki-laki diberi simbol (atau jantan pada hewan dan tumbuhan), dan perempuan diberi simbol (atau betina pada hewan dan tumbuhan). Penulisan kromosom kelamin atau gonosom laku-laki ditulis dengan pasangan huruf XY dan untuk perempuan ditulis dengan pasangan huruf XX. Kariotipe atau susunan kromosom laki-laki dapat ditulis dengan rumus 22AA + XY dan untuk perempuan ditulis dengan rumus 22AA + XX. Diagram Kromosom Perkawinan Laki-Laki dengan Perempuan Karena pada sel kelamin kromosom tidak dalam keadaan berpasangan (haploid), maka kariotipe sel kelamin jantan (sel sperma) yaitu 22A + X atau 22A + Y, sedangkan kariotipe sel kelamin betina (sel ovum) yaitu 22A + X. Sel-sel sperma ada yang mengandung kromosom kelamin Y dan ada yang mengandung kromosom kelamin X.
  • 6. Gen-gen pada kromosom kelamin Y memiliki peranan penting dalam menentukan jenis kelamin pada manusia. Pada sel ovum hanya terdapat autosom dan kromosom kelamin X saja. Jadi, ketika sel telur yang mengandung kromosom kelamin X bertemu dengan sel sperma yang mengandung kromosom kelamin X maka akan menghasilkan anak (keturunan) dengan jenis kelamin perempuan (XX). Jika sel telur yang mengandung kromosom kelamin X bertemu dengan sel sperma yang mengandung kromosom kelamin Y maka akan menghasilkan anak (keturunan) dengan jenis kelamin laki-laki (XY). Keturunan dalam proses pewarisan sifat dapat disebut dengan filial (F), sedangkan orangtua atau induk disebut dengan parental (P).