Tugas kelompok ini membahas tentang genetika sel, meliputi pengertian genetika, perkembangan genetika, hukum Mendel, kromosom, DNA dan RNA. Tujuannya adalah untuk memahami aspek-aspek genetika sel seperti struktur dan fungsi kromosom, gen, DNA dan RNA serta mekanisme pewarisan sifat.
2. DIPRESENTASIKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS KELOMPOK
MATA KULIAH: BIOLOGI SEL
DOSEN PENGAMPU: YAYUK PUTRI RAHAYU, S.SI., M.SI.
OLEH:
KELAS -1J/ KELOMPOK - 6
3. GENETIKA
SEL
Dosen Pengampu: Yayuk Putri Rahayu, S.Si., M.Si.
KELAS – 1J
KELOMPOK – 6
Vevi Sarah Nasution 222114178
Syafrina Tri Anggina 222114180
Lusi Grasia Situmoran 222114195
Widya Sari 222114195
Bambang Kurniawan 222114200
Tamara Trijulianthi 222114204
Ita Oktaviani 222114213
5. GENETIKA
Genetika adalah ilmu yang mempelajari tentang
gen, yaitu faktor yang menentukan sifat-sifat
suatu organisme. Proses kehidupan secara
biologi merupakan proses metabolisme yang
berlangsung di dalam sel. Penentuan sifat
organisme dilakukan oleh gen melalui
pengendalian reaksi- reaksi kimia yang
menyusun suatu lintasan metabolisme. Di
dalam genetika dipelajari struktur, proses
pembentukan dan pewarisan gen serta
mekanisme ekspresinya dalam pengendalian
sifat organisme.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
6. 1.2 Rumusan Masalah
1. Apa Yang Dimaksut Dengan Genetika ?
2. Bagaimana Perkembangan Genetika ?
3. Apakah Hukum Mendel Itu ?
4. Apa Yang Dimaksut Dengan Kromosom ?
5. .Apa Perbedaan RNA DAN DNA?
6. Apa Yang Dimaksut Dengan Gen dan Alel?
1.3 Tujuan
1.Untuk Mengetahui Apakah yang Dimaksut Dengan Genetika
2.Untuk Mengetahui Bagian-bagian dari Keromosom
3.Untuk Mengetahui Pewarisan Sifar dengan Hukum Mendel
4.Untuk Mengetahui perbedaan DNA dan RNA
1.4 Manfaat
1. Sebagai Bahan Ajar untuk Menambah Wawasan Bagi Mahasiswa
2. Sumber Pengetahuan mekanisme pewarisan sifat menurun melalui eksperimen di bidang genetika.
7. Zaman Mendel (1822-1884)
Gregor Mendel melakukan
percobaan persilangan pada
tanaman ercis (Pisum Sativum)
02
Zaman Pre Mendel
(sebelum abad XIX)
Di Amerika dan Eropa (ribuan
tahun lalu), orang telah
melakukan seleksi dan
penyerbukan silang terhadap
gandum dan jagung yang
asalnya adalah rumput liar.
01
Zaman Post Mendel
(setelah tahun 1900)
Setelah Mendel berhasil dengan
percobaan-percobaannya, beberapa tahun
kemudian sepeninggal Mendel beberapa
ahli meneruskan karya Mendel tersebut.
03
PERKEMBANGAN GENETIKA
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
8. HUKUM MENDEL
Hukum Pertama Mendel
(hukum pemisahan atau
segregation)
Isi dari hukum segregasi : Pada waktu
berlangsung pembentukan gamet,
setiap pasang gen akan disegregasi ke
dalam masing-masing gamet yang
terbentuk.
Isi dari hukum pasangan bebas : Segregasi
suatu pasangan gen tidak bergantung
kepada segregasi pasangan gen lainnya,
sehingga di dalam gamet- gamet yang
terbentuk akan terjadi pemilihan kombinasi
gen-gen secara bebas
Hukum Kedua Mendel (hukum
berpasangan secara bebas atau
independent assortment)
9. HUKUM MENDEL I
(SEGREGASI/PEMISAHAN
ALEL SECARA BEBAS)
Perkawinan Monohibrid (pewarisan sifat gen
tunggal)
1) Perkawinan pertama (biasa).
Tanaman ercis (Pisum sativum)
T = gen untuk batang tinggi (1,5 m)
t = gen untuk batang pendek (0,5 m)
P ♀ tt x ♂TT
(pendek) (tinggi)
Gamet: t T
F1 Tt
(tinggi)
F1 x F1 : ♀ Tt x ♂ Tt
(tinggi) (tinggi)
♂
♀
T t
T TT
(tinggi)
Tt
(tinggi)
T Tt
(tinggi)
tt
(pendek)
Genotip Fenotip Frekuensi
Genotip
Ratio
Fenotip
TT Tinggi 1
Tt Tinggi 2 3
Tt Pendek 1 1
10. 2) Perkawinan Resiprok
Perkawinan kebalikan dari perkawinan pertama.
Kesimpulan: Perkawinan resiprok
menghasilkan keturunan yang sama
3) Uji Silang (Test – Cross) dan Persilangan Balik
(Back –Cross)
Perkawinan balik (Back-cross)
Perkawinan antara individu F1 dengan induk
jantan/betina. Untuk mengetahui genotip dari induk
(heterozigot atau homozigot).
11. HUKUM MENDEL II (PENGELOMPOKAN ALEL
SECARA BEBAS)
Hasil eksperimen Mendel yang kedua adalah sebagai berikut:
P. : Biji semua warna hijau (betina) X Biji kisut berwarna kuning (Jantan)
F1 : Semua bulat kuning
rasio
F2 : (hasil perkawinan sendiri di F1) : 315 bulat,
kuning : 9
108 bulat, hijau : 3
101 kisut, kuning : 3
32 kisut, hijau 1
Kesimpulan Hukum Mendel II :
Bulat : kisut = (315 + 108) : (101 + 32 ) = 423 : 133
= 3 : 1
= 3 : 1 Kuning : hijau = (315 +101) : (108 + 32) = 416 : 140
12. KROMOSOM
Kromosom adalah kromatin yang merapat, memendek dan membesar pada
waktu terjadi proses pembelahan dalam inti sel (nucleus), sehingga bagian –
bagiannya dapat terlihat dengan jelas di bawah mikroskop biasa.
● Kromatin (Chroma: berwarna & tin: benang). Jadi, Kromatin adalah kompleks
dari asam deoksiribonukleat, protein histon dan protein non histon yang
ditemukan pada inti sel.
● Kromosom (Chroma: berwarna & soma: badan). Jadi, Kromosom adalah sebagai
badan yang dapat mengikat dan menyerap warna yang terdapat di inti sel.
14. Ukuran kromosom
Makhluk hidup dengan jumlah kromosom sedikit memiliki
kromosom dengan ukuran lebih besar dari pada makhluk hidup
dengan jumlah kromosom lebih banyak.
Secara umum panjang kromosom berkisar 12 – 50 mikron, dan
diameter antara 0,2 – 20 mikron.
15. Tipe Kromosom
Kromosom tubuh dan tidak dapat
menentukan jenis kelamin Pada
manusia 44 buah / 22 pasang (44A/22AA)
AUTOSOM
(KROMOSOM
TUBUH)
GONOSOM
(KROMOSOM
SEKS)
kromosom seks yang dapat menentukan jenis
kelamin Pada manusia berjumlah 1
pasang (XY : laki-laki, XX : Wanita)
16. Jumlah Kromosom manusia 46 buah, sel telur atau sel sperma hanya
memiliki 23 kromosom. Adanya fertilisasi (peleburan inti sel telur dan inti
sel sperma) mengembalikan jumlah kromosom sel tubuh menjadi 46 buah.
Jumlah Kromosom Manusia
17. Karakteristik Kromosom
Pria (XY)
Wanita (XX)
Kromosom Y :
• Bentuk lebih kecil
• Gerakan lebih cepat
• Umur max. 48 jam (2 hari)
• Tahan pada pH vagina basa
Kromosom X :
• Bentuk lebih besar
• Gerakan lebih lambat
• Umur > 72 jam (3 hari)
• Tahan pada pH vagina
asam
19. DNA
Asam nukleat yang erat kaitannya dengan pewarisn sifat (Hereditas), terdapat dalam inti
(Nukleoplasma), juga terdapat dalam mitokondria dan kloroplas.
Sifat DNA
1. Molekul besar dalam sel.
2. Memiliki kemampuan membuat
tiruan dirinya sendiri
3. Memiliki kemampuan
mengirimkan informasi genetika
ke bagian-bagian lain dari sel.
Treatments
1. Penentu karakter
mahkluk hidup dan
karakter itu bisa
diwariskan.
2. Perancang / arsitek
sintesis protein.
21. RNA
Fungsi
Pelaksanan sintesis protein.
Asam nukleat yang erat kaitannya dengan sintesis protein, terdapat di sitoplasma
dan sebagian kecil di dalam inti juga menempel di Ribosom.
Bentuk
Pita tunggal dan pendek
(Single Strand)
Fungsi
Tersusun atas rangkaian nukleotida
(polinukleotida).
1. nukleotida tersusun atas:
2. Gula : tersusun atas gula pentosa (5
atom C) yaitu ribosa
3. Pospat : molekul pospatnya
berbentuk PO4.
4. Basa nitrogen : Kelompok purin
(Adenin : A, Guanin : G), Kelompok
pirimidin ( Sitosin : S, Urasil : U)
23. RNA: Polinukleotida, namun ukurannya jauh lebih pendek
dari polinukleotida penyusun DNA .
FUNGSIRNA:Pelaksanansintesisprotein.
BENTUKRNA:RNA hanya terdiri dari satu rantai.
SUSUNANRNA:Tersusunatasrangkaiannukleotida(polinukleotida). 1
nukleotidatersusunatas:
1. Gula:Gula pentosa yang menyusun RNA adalah gula
ribosa
2. Pospat:molekul pospatnyaberbentukPO4.
3. Basanitrogen:Kelompokpurin(Adenin:A,Guanin:G),
Kelompokpirimidin(Sitosin:S,Urasil:U)
25. GEN: Gen adalah unit terkecil dari bahan sifat
menurun.
FUNGSIGEN: Gen berfungsi menumbuhkan dan
mengatur berbagai jenis karakter dalam tubuh
baik fisik maupun psikis.
ALEL: Berbagai ekspresi alternatif dari gen
atau seberkas DNA, tergantung tingkat
ekspresi genetik yang diamati
26. UKURAN&LET
AKGENDALAMKROMOSOM
UKURANGEN: 4-50µm
.
LET
AKGENDALAMKRO
M
O
SOM:
Gen sebagai zarah yang mengandung satuan informasi genetik dan
mengatur sifat-sifat menurun tertentu memenuhi lokus suatu
kromosom. Setiap kromosom mengandung banyak gen, sehingga
setiap kromosom khususnya di dalam kromonema terdapat deretan
lokus. Batas antar lokus yang satu dengan lokus yang lain tidak jelas
seperti deretan kotak- kotak. Pada saat itu DNA sudah ditemukan dan
diketahui hanya berada pada kromosom
27. ● Transplantasi Nukleus (Kloning) Teknologi ini lebih dikenal dengan teknologi cloning yaitu
teknologi yang digunakan untuk menghasilkan individu duplikasi (mirip dengan induknya).
Teknologi kloning telah berhasil dilakukan pada beberapa jenis hewan. Salah satunya adalah
pengkloningan domba yang dikenal dengan domba Dolly. Melalui kloning hewan, beberapa
organ manusia untuk keperluan transplantasi penyembuhan suatu penyakit berhasil
dibentuk.
● Inseminasi Buatan Teknik ini dikenal dengan nama kawin suntik, suatu teknik untuk
memasukkan sperma yang telah dicairkan dan diproses terlebih dahulu yang berasal dari
ternak jantan ke dalam saluran alat kelamin betina dengan menggunakan metode dan alat
khusus.
BAB III
PENGAPLIKASIAN GENETIKA SEL
DALAM FARMASI
28. Genetik merupakan informasi pada setiap sel makhluk hidup yang dapat diturunkan pada keturunan
selanjutnya. Biasanya genetik juga disebut sebagai asam nukleat atau faktor hereditas. Pada makhluk hidup,
materi genetik yang terdiri atas kromosom, gen, DNA, dan RNA akan diturunkan melalui proses reproduksi.
struktur DNA yang berupa rantai ganda yang panjang berlawanan dengan RNA yang berupa rantai tunggal
yang pendek. Lalu, kadar jumlah DNA yang tetap berlawanan dengan RNA yang tidak tetap. Keberadaan
DNA yang permanen juga berbeda dengan RNA yang tidak permanen karena mudah terurai. Menjelaskan
struktur dan fungsi kromosom, Gen, DNA, dan RNA
4.2 Saran
Setelah mempelajari genetika sel pada mahluk hidup di sarankan kepada pembaca makalah agar lebih
memperdalam pengetahuan lagi tentang ilmu pewarisan sifat ini.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan