2. Apa
Yang akan
kita
Pelajari?
LATAR BELAKANG
Makna “Genetika”
Makalah “Genetika”
“Materi “Genetika”
Sejarah Makna “Genetika”
Prinsip “Genetika”
01 PENGERTIAN
GENETIKA
Persilangan Dua Individu
Hukum Mendel ( I Dan II )
Penyimpangan Semu Hukum
Mendel
02
HUKUM MENDEL 1 & 2
Menjelaskan tentang Hukum
Mendel 1 dan Hukum Mendel 2
03 GANGUAN
GENETIKA
Gangguan Gen Tunggal
Gangguan Multifaktorial
Abnormalitas kromosom
Mutasi
04
3. 01. LATAR BELAKANG
Genetika disebut juga ilmu keturunan, berasal dari kata genos (bahasa latin),
artinya suku bangsa-bangsa atau asal-usul.
Secara “Etimologi” kata genetika berasal dari kata genos dalam bahasa latin,
yang berarti asal mula kejadian.
Genitika perlu dipelajari, agar kita dapat mengetahui sifat-
sifat keturunan kita sendiri serta setiap makhuk hidup yang
berada dilingkungan kita.
4. 01. LATAR BELAKANG
Genetika bisa sebagai ilmu pengetahuan murni, bisa pula sebagai ilmu pengetahuan
terapan.
Sebagai ilmu pengetahuan murni ia harus ditunjang oleh ilmu pengetahuan dasar lain
seperti kimia, fisika dan metematika juga ilmu pengetahuan dasar dalam bidang
biologi sendiri seperti bioselluler, histologi, biokimia, fiosiologi, anatomi, embriologi,
taksonomi dan evolusi.
Sebagai ilmu pengetahuan terapan ia menunjang banyak bidang kegiatan ilmiah dan
pelayanan kebutuhan masyarakat.
5. 02. PENGERTIAN GENETIKA
Genetika adalah ilmu yang berhubungan dengan studi
dan pemahaman tentang faktor keturunan, evolusi,
perkembangan, ekologi, biologi molekuler dan ilmu
forensin.
Seorang ilmuwan yang bernama Gregor Johan Mendel
merupakan orang yang pertama kali melakukan
penelitian mengenai penurunan sifat, oleh karena itu ia
dinobatkan sebagai bapak genetika.
PENGERTIAN GENETIKA
6. Hukum 1 Mendel dikenal dengan pemisah Gen yang
sealel. Sifat dominan yang tidak muncul secara penuh
disebut dengan sifat intermediate.
HUKUM MENDEL 1
HUKUM MENDEL 1 - 2
Hukum 2 Mendel dikenal dengan hukum pengelompokan Gen
secara bebas.
Perkawinan resiprokal merupakan perkawinan kebalikan dari yang
semula dilakukan dan menghasilkan keturunan dengan
perbandingan genotip yang sama.
Perkawinan balik ( back cross ) ialah perkawinan antara individu
F1 dengan salah satu induknya.
Uji silang ( test cross ) ialah perkawinan antara individu F1
( hibrid ) dengan individu yang homozigot resesif.
Alel ialah gen-gen yang terletak pada lokus yang sama dalam
kromosom homolog.
HUKUM MENDEL 2
7. Hukum Mendel pertama di sebut juga Hukum Pemisahan atau
Hukum Segregasi (Segregation).
Hukum Mendel I menyatakan:
‘pembentukan gamet (sel kelamin), kedua gen induk (Parent) yang
merupakan pasangan alel akan memisah sehingga tiap-tiap gamet
menerima satu gen dari induknya.
HUKUM MENDEL 1
Contoh dari terapan Hukum Mendell I adalah persilangan monohibrid dengan
dominansi.
Persilangan dengan dominansi adalah persilangan suatu sifat beda dimana
satu sifat lebih kuat daripada sifat yang lain.
Sifat yang kuat disebut sifat dominan dan bersifat rlaku untuk persilangan
monohibrid (persilangan dengan satu sifat beda). menutupi, sedangkan yang
lemah/tertutup disebut sifat resesif. Sedangkan Sifat intermediet adalah sifat
yang sama kuat, jadi tidak ada yang dominan ataupun resesif.
8. Secara garis besar, hukum MENDEL 1 ini mencakup tiga pokok:
Gen memiliki bentuk-bentuk alternatif yang mengatur variasi pada karakter turunannya.
Ini adalah konsep mengenai dua macam alel; alel ressif (tidak selalu nampak dari luar,
dinyatakan dengan huruf kecil, misal w) dan alel dominan (nampak dari luar, dinyatakan
dengan huruf besar, misal R).
01
02
03
Setiap individu membawa sepasang gen, satu dari tetua jantan
(misalnya ww dalam gambar di sebelah) dan satu dari tetua betina
(misalnya RR dalam gambar di sebelah).
Jika sepasang gen ini merupakan dua alel yang berbeda (Rr dan Ww), alel
dominan (R atau S) akan selalu terekspresikan (nampak secara visual dari
luar).
Alel resesif (r atau w) yang tidak selalu terekspresikan, tetap akan
diwariskan pada gamet yang dibentuk pada turunannya.
9. Hukum Mendel pertama inilah yang memungkinkan
kita mendapatkan bibit unggul dari suatu tanaman
setelah dilakukan beberapa kali penyilangan
tanaman.
10. Hukum Mendel kedua (2) disebut juga Hukum berpasangan bebas
atau Hukum Asortasi bebas atau Hukum Independent Assortment.
Jika hukum mendel 1 didasarkan pada pemisahan gen (Segregasi)
maka hukum mendel 2 ini berdasarkan pada berpasangan bebas.
HUKUM MENDEL 2
Yang maksudnya adalah: “bila dua individu mempunyai dua pasang atau lebih
sifat, maka diturunkannya sepasang sifat secara bebas, tidak bergantung
pada pasangan sifat yang lain.
Dengan kata lain, alel dengan gen sifat yang berbeda tidak saling
memengaruhi.
Hal ini menjelaskan bahwa gen yang menentukan e.g. tinggi tanaman dengan
warna bunga suatu tanaman, tidak saling memengaruhi.
11. Dalam persilangan dua individu yang memiliki sifat
beda disebut dengan hibrid, terdapat beberapa
macam hibrid yang diantaranya yaitu :
PERSILANGAN DUA INDIVIDU
MONOHIBRID
adalah suatu hibrid
dengan satu sifat beda
DIHIBRID
TRIHIBRID
adalah suatu hibrid
dengan dua sifat beda.
adalah suatu hibrid
dengan tiga sifat beda.
HOMOZIGOT - HETEROZIGOT
Homozigot adalah
individu dengan
pasangan gen sama
Heterozigot adalah
individu dengan
pasangan gen berbeda.
12. PERSILANGAN DUA INDIVIDU
MONOHIBRID
DIHIBRID
TRIHIBRID
Parental : Tanaman Bunga Ungu Tanaman Bunga Putih
Fenotipe : Ungu Putih
Genotipe : PP >< pp
Gamet : P p
F1 : Pp
(Bunga ungu)
13. PERSILANGAN DUA INDIVIDU
MONOHIBRID
DIHIBRID
TRIHIBRID
X
1 2
P P
1 P PP Pp
2 p Pp pp
Cara mencari F2
MENCARI F2
Parental : Tanaman Bunga Ungu Tanaman Bunga Ungu
Fenotipe : Ungu Ungu
Genotipe : Pp >< Pp
Gamet : P & p P & p
F2 : PP, Pp, Pp, pp
14. PERSILANGAN DUA INDIVIDU
MONOHIBRID
DIHIBRID
TRIHIBRID
DIHIBRID
Parental : Tanaman berbiji bulat kuning Tanaman berbiji keriput hijau
Fenotipe : Bulat kuning Keriput hijau
Genotipe : BBKK >< bbkk
Gamet : BK & BK bk & bk
F1 : BbKk
Bulat Kuning
15. PERSILANGAN DUA INDIVIDU
MONOHIBRID
DIHIBRID
TRIHIBRID
Cara mencari F2
DIHIBRID
MENCARI F2
Parental : Tanaman berbiji bulat kuning Tanaman berbiji bulat kuning
Fenotipe : Bulat kuning Bulat kuning
Genotipe : BbKk >< BbKk
Gamet : BK, Bk, bK, bk BK, Bk, bK, bk
F2 : BBKK, BBKk, BbKK, BbKk, BBKk, BBkk, BbKk, Bbkk, BbKK, BbKk, bbKK, bbKk,
BbKk, Bbkk, bbKk, bbkk
x BK Bk bK bk
BK BBKK BBKk BbKK BbKk
Bk BBKk BBkk BbKk Bbkk
bK BbKK BbKk bbKK bbKk
bk BbKk Bbkk bbKk bbkk
16. Latihan Soal!
Rosella memiliki berbagai macam tanaman di kebun, ia ingin menyilangkan tanaman
berbunga merah (MM) disilangkan dengan tanaman berbunga putih (mm). Berdasarkan
persilangan yang dilakukan oleh Rosella, berapakah kemungkinan F1 nya?
01
02
Seorang ahli perkebunan menyilangkan tanaman mangga besar manis (BBMM)
dengan tanaman manga kecil asam (bbmm), Hitunglah kemungkinan F2 pada
hasil persilangan tersebut!
Langkah pengerjaan soal:
1. Ketik soal dan jawaban pada Ms.Word
2. Simpan dokumen dan kirim pada link berikut:
https://forms.gle/nB8fDsKzorarQHTF7