SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Pewarisan
Sifat
Kegiatan Pembelajaran 2
HENITA SILMI KHAVATA, S.Si.
PETA KONSEP
Pewarisan Sifat
Pewarisan Sifat
menurut Mendel
Hukum Mendel I
(Hukum Segregasi
Bebas)
Hukum Mendel II
Polihibrid
Penyimpangan
Semu Hukum
Mendel
Interaksi Gen
Polimeri
Kriptomeri
Epistasis dan
Hipostasis
Gen-gen
Komplementer
Pola Pewarisan
Sifat pada
Manusia
Sifat Fisik yang
Menurun
Kelainan sifat
menurun
Albino Buta Warna Hemofilia Golongan Darah
Sistem A, B, O
Sistem MN
Sistem Rhesus
(Rh)
Pewarisan Sifat menurut Mendel
Mendel lahir tanggal 22 Juli 1822 di kota kecil
Heinzendorf di Silesia, Austria dan sampai kini
dianggap sebagai peletak dasar ilmu pewarisan
sifat atau genetika.
Mendel menyilangkan tumbuhan tinggi dengan
tumbuhan pendek dengan menaruh tepung sari dari
yang tinggi pada bunga pohon yang pendek,
demikian sebaliknya. Hasilnya ternyata semua
keturunan generasi pertama berukuran tinggi.
Rupanya sifat pendek telah hilang sama sekali. Lalu
Mendel membiarkan keturunan generasi pertama itu
berkembang biak sendiri menghasilkan keturunan
generasi kedua. Kali ini, tiga perempat berupa
tumbuhan tinggi dan seperempat tumbuhan
pendek. Ciri-ciri yang tadinya hilang muncul
kembali.
Dari percobaan tersebut, Mendel melahirkan
hukum mengenai pewarisan sifat yang dikenal
dengan Hukum Mendel. Hukum ini terdiri dari
dua bagian:
1) Hukum pemisahan (segregation) dari Mendel,
juga dikenal sebagai
Hukum Mendel I,
2) Hukum berpasangan secara bebas
(independent assortment) dari Mendel, juga
dikenal sebagai Hukum Mendel II
Eksperimen Mendel dimulai saat dia
berada di biara Brunn didorong oleh
keingintahuannya tentang suatu ciri
tumbuhan diturunkan dari induk
keturunannya.
01
05
04
02
Dalam eksperimennya, Mendel memilih tumbuhan
biasa, kacang polong, sedangkan para peneliti lain
umumnya lebih suka meneliti tumbuhan langka.
Seperti pada gambar berikut, Mendell melakukan
penyilangan terhadap kacang polong.
03
Hukum Mendel I (Hukum Segregasi Bebas)
Hukum segregasi bebas menyatakan bahwa pada
pembentukan gamet, kedua gen yang merupakan pasangan
alel itu akan memisah sehingga tiap-tiap gamet menerima
satu gen dari alelnya.
Hukum segregasi bebas mencakup tiga pokok:
1) Gen memiliki bentuk-bentuk alternatif yang mengatur
variasi pada karakter. Ini adalah konsep mengenai alel.
2) Setiap individu membawa sepasang gen, satu dari induk
jantan dan satu dari induk betina.
3) Jika sepasang gen ini merupakan dua alel yang berbeda,
alel dominan akan terekspresikan. Alel resesif yang tidak
terekspresikan, tetap akan diwariskan pada gamet yang
dibentuk.
Persilangan Monohibrid
Hukum Mendel II
Hukum Mendel II menyatakan bahwa bila dua
individu mempunyai dua pasang atau lebih sifat, maka
diturunkannya sepasang sifat secara bebas, tidak
bergantung pada pasangan sifat yang lain.
Persilangan Dihibrid
Polihibrid
Polihibrid :
persilangan dua individu
yang sejenis dengan tiga
sifat beda atau lebih.
Apakah prinsip-prinsip
Mendel juga berlaku
pada polihibrid?
Pada dasarnya polihibrid
sama dengan dihibrid
Contoh
persilangkan individu dengan tiga
sifat beda, yang dinyatakan dengan
AABBCC dominan terhadap
aabbcc. Keturunan F1 memiliki
genotip yang sama yaitu AaBbCc.
Kemungkinan kombinasi gen pada
gamet-gamet yang dihasilkannya
adalah: ABC, ABc, Abc, abc, aBC,
abC, AbC, abc. Jadi diperoleh 8
macam kombinasi gen pada gamet-
gamet. Dengan demikian, jika
gamet-gamet ini mengadakan
persilangan di antara sesamanya
maka akan dihasilkan 82 kombinasi
gen pada F2, yaitu 64 macam
kombinasi.
1
2
Penyimpangan Semu
Hukum Mendel
suatu keadaan dimana perbandingan fenotip
dari persilangan monohibrid dan dihibrid
seolah-olah tidak mengikuti pola Hukum
Mendel, yaitu pola 3:1 (monohibrid) atau
pola 9:3:31 (dihibrid).
Namun ternyata penyimpangan ini hanya
merupakan penyimpangan semu karena
pola dasarnya sebenarnya sama dengan
Hukum Mendel.
Macam-Macam Penyimpangan Semu
peristiwa dua gen atau lebih
yang bekerja sama atau
menghalang-halangi dalam
memperlihatkan fenotip.
Sifat yang muncul pada
pembastaran heterozigot
dengan sifat beda yang berdiri
sendiri-sendiri tetapi
mempengaruhi karakter dan
bagian organ tubuh yang sama
dari suatu organisme
gen dominan yang seolah-olah
tersembunyi apabila berdiri
sendiri-sendiri dan
pengaruhnya baru tampak
apabila bersama-sama dengan
gen dominan lainnya.
INTERAKSI GEN Polimeri Kriptomeri
salah satu bentuk interaksi
antara gen dominan
menutupi gen lainnya yang
bukan sealel. Gen yang
menutup gen lainnya disebut
epistasis dan gen yang
tertutup itu disebut hipostasis.
Sifat yang dihasilkan oleh
interaksi gen yang saling
melengkapi dan bekerja sama
dinamakan dengan
komplementer.
Ketidakhadiran sifat dominan
pada suatu pasangan gen tidak
akan memunculkan sifat fenotip
dan hanya akan muncul apabila
hadir bersama-sama dalam
pasangan gen dominannya.
Epistasis dan Hipostasis Gen-gen Komplementer
Pola Pewarisan Sifat pada Manusia
Pola-pola pewarisan sifat juga berlaku pada manusia, baik sifat fisik,
fisiologis, maupun psikologis. Dalam modul ini yang dibahas mengenai
beberapa penyakit menurun, seperti albino, buta warna, hemofilia, dan
gangguan mental.
Pada umumnya, penyakit menurun dikendalikan oleh gen gen resesif yang tidak
menampakkan fenotipnya. Jika gen resesif terdapat pada kromosom y, maka
fenotipnya akan tampak pada anak laki-laki, sedangkan pada anak wanita tidak
muncul. Tetapi, pada wanita baru akan menampakkan fenotipnya dalam
keadaan homozigot resesif, yaitu gen resesif terdapat di kedua kromosom x.
Misalmya, xbxb (wanita penderita buta warna).
Sifat Fisik yang Menurun
Kelainan sifat menurun
ALBINO, BUTA WARNA, HEMOFILIA,
GOLONGAN DARAH
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to PPT PEWARISAN SIFAT HENITA SILMI KHAVATA.pptx

hukum_mendel_1_monohibrid_intermediet.pptx
hukum_mendel_1_monohibrid_intermediet.pptxhukum_mendel_1_monohibrid_intermediet.pptx
hukum_mendel_1_monohibrid_intermediet.pptx
avita12
 
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPABab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
Tezzara Clara Sutjipto
 
Pewarisan sifat 2
Pewarisan sifat 2Pewarisan sifat 2
Pewarisan sifat 2
farharahma
 
Pewarisan sifat 2
Pewarisan sifat 2Pewarisan sifat 2
Pewarisan sifat 2
farharahma
 
BAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptx
BAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptxBAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptx
BAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptx
XIISMANSADAIPS
 
Pewarisan Sifat
Pewarisan SifatPewarisan Sifat
Pewarisan Sifat
Isma Jihan
 

Similar to PPT PEWARISAN SIFAT HENITA SILMI KHAVATA.pptx (20)

Hukum Mendel.ppt
Hukum Mendel.pptHukum Mendel.ppt
Hukum Mendel.ppt
 
mendelian-rosial18feb.ppt
mendelian-rosial18feb.pptmendelian-rosial18feb.ppt
mendelian-rosial18feb.ppt
 
hukum_mendel_1_monohibrid_intermediet.pptx
hukum_mendel_1_monohibrid_intermediet.pptxhukum_mendel_1_monohibrid_intermediet.pptx
hukum_mendel_1_monohibrid_intermediet.pptx
 
Book slide
Book slideBook slide
Book slide
 
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPABab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
 
4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx
4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx
4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx
 
Hukum i medel (zulfatun mahmudah)
Hukum i medel (zulfatun mahmudah)Hukum i medel (zulfatun mahmudah)
Hukum i medel (zulfatun mahmudah)
 
PPT GENETIKA TANAMAN (1).pptx
PPT GENETIKA TANAMAN (1).pptxPPT GENETIKA TANAMAN (1).pptx
PPT GENETIKA TANAMAN (1).pptx
 
Kls 9 pewarisan_sifat_(_26_agst_2020)
Kls 9 pewarisan_sifat_(_26_agst_2020)Kls 9 pewarisan_sifat_(_26_agst_2020)
Kls 9 pewarisan_sifat_(_26_agst_2020)
 
Pola Hereditas
Pola HereditasPola Hereditas
Pola Hereditas
 
Bio bab 5 hereditas
Bio bab 5 hereditasBio bab 5 hereditas
Bio bab 5 hereditas
 
Pewarisan sifat 2
Pewarisan sifat 2Pewarisan sifat 2
Pewarisan sifat 2
 
Pewarisan sifat 2
Pewarisan sifat 2Pewarisan sifat 2
Pewarisan sifat 2
 
Makalah hukum mendel
Makalah hukum mendelMakalah hukum mendel
Makalah hukum mendel
 
Pola Hereditas
Pola HereditasPola Hereditas
Pola Hereditas
 
BAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptx
BAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptxBAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptx
BAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptx
 
Buku Hereditas
Buku HereditasBuku Hereditas
Buku Hereditas
 
SIFAT GENETIKA ;SMK DAMOS
SIFAT GENETIKA ;SMK DAMOSSIFAT GENETIKA ;SMK DAMOS
SIFAT GENETIKA ;SMK DAMOS
 
Pewarisan Sifat
Pewarisan SifatPewarisan Sifat
Pewarisan Sifat
 
BIOLOGI_M4KB1
BIOLOGI_M4KB1BIOLOGI_M4KB1
BIOLOGI_M4KB1
 

Recently uploaded

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Recently uploaded (20)

SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 

PPT PEWARISAN SIFAT HENITA SILMI KHAVATA.pptx

  • 2. PETA KONSEP Pewarisan Sifat Pewarisan Sifat menurut Mendel Hukum Mendel I (Hukum Segregasi Bebas) Hukum Mendel II Polihibrid Penyimpangan Semu Hukum Mendel Interaksi Gen Polimeri Kriptomeri Epistasis dan Hipostasis Gen-gen Komplementer Pola Pewarisan Sifat pada Manusia Sifat Fisik yang Menurun Kelainan sifat menurun Albino Buta Warna Hemofilia Golongan Darah Sistem A, B, O Sistem MN Sistem Rhesus (Rh)
  • 3. Pewarisan Sifat menurut Mendel Mendel lahir tanggal 22 Juli 1822 di kota kecil Heinzendorf di Silesia, Austria dan sampai kini dianggap sebagai peletak dasar ilmu pewarisan sifat atau genetika. Mendel menyilangkan tumbuhan tinggi dengan tumbuhan pendek dengan menaruh tepung sari dari yang tinggi pada bunga pohon yang pendek, demikian sebaliknya. Hasilnya ternyata semua keturunan generasi pertama berukuran tinggi. Rupanya sifat pendek telah hilang sama sekali. Lalu Mendel membiarkan keturunan generasi pertama itu berkembang biak sendiri menghasilkan keturunan generasi kedua. Kali ini, tiga perempat berupa tumbuhan tinggi dan seperempat tumbuhan pendek. Ciri-ciri yang tadinya hilang muncul kembali. Dari percobaan tersebut, Mendel melahirkan hukum mengenai pewarisan sifat yang dikenal dengan Hukum Mendel. Hukum ini terdiri dari dua bagian: 1) Hukum pemisahan (segregation) dari Mendel, juga dikenal sebagai Hukum Mendel I, 2) Hukum berpasangan secara bebas (independent assortment) dari Mendel, juga dikenal sebagai Hukum Mendel II Eksperimen Mendel dimulai saat dia berada di biara Brunn didorong oleh keingintahuannya tentang suatu ciri tumbuhan diturunkan dari induk keturunannya. 01 05 04 02 Dalam eksperimennya, Mendel memilih tumbuhan biasa, kacang polong, sedangkan para peneliti lain umumnya lebih suka meneliti tumbuhan langka. Seperti pada gambar berikut, Mendell melakukan penyilangan terhadap kacang polong. 03
  • 4. Hukum Mendel I (Hukum Segregasi Bebas) Hukum segregasi bebas menyatakan bahwa pada pembentukan gamet, kedua gen yang merupakan pasangan alel itu akan memisah sehingga tiap-tiap gamet menerima satu gen dari alelnya. Hukum segregasi bebas mencakup tiga pokok: 1) Gen memiliki bentuk-bentuk alternatif yang mengatur variasi pada karakter. Ini adalah konsep mengenai alel. 2) Setiap individu membawa sepasang gen, satu dari induk jantan dan satu dari induk betina. 3) Jika sepasang gen ini merupakan dua alel yang berbeda, alel dominan akan terekspresikan. Alel resesif yang tidak terekspresikan, tetap akan diwariskan pada gamet yang dibentuk.
  • 6. Hukum Mendel II Hukum Mendel II menyatakan bahwa bila dua individu mempunyai dua pasang atau lebih sifat, maka diturunkannya sepasang sifat secara bebas, tidak bergantung pada pasangan sifat yang lain.
  • 8. Polihibrid Polihibrid : persilangan dua individu yang sejenis dengan tiga sifat beda atau lebih. Apakah prinsip-prinsip Mendel juga berlaku pada polihibrid? Pada dasarnya polihibrid sama dengan dihibrid Contoh persilangkan individu dengan tiga sifat beda, yang dinyatakan dengan AABBCC dominan terhadap aabbcc. Keturunan F1 memiliki genotip yang sama yaitu AaBbCc. Kemungkinan kombinasi gen pada gamet-gamet yang dihasilkannya adalah: ABC, ABc, Abc, abc, aBC, abC, AbC, abc. Jadi diperoleh 8 macam kombinasi gen pada gamet- gamet. Dengan demikian, jika gamet-gamet ini mengadakan persilangan di antara sesamanya maka akan dihasilkan 82 kombinasi gen pada F2, yaitu 64 macam kombinasi. 1 2
  • 9.
  • 10. Penyimpangan Semu Hukum Mendel suatu keadaan dimana perbandingan fenotip dari persilangan monohibrid dan dihibrid seolah-olah tidak mengikuti pola Hukum Mendel, yaitu pola 3:1 (monohibrid) atau pola 9:3:31 (dihibrid). Namun ternyata penyimpangan ini hanya merupakan penyimpangan semu karena pola dasarnya sebenarnya sama dengan Hukum Mendel.
  • 11. Macam-Macam Penyimpangan Semu peristiwa dua gen atau lebih yang bekerja sama atau menghalang-halangi dalam memperlihatkan fenotip. Sifat yang muncul pada pembastaran heterozigot dengan sifat beda yang berdiri sendiri-sendiri tetapi mempengaruhi karakter dan bagian organ tubuh yang sama dari suatu organisme gen dominan yang seolah-olah tersembunyi apabila berdiri sendiri-sendiri dan pengaruhnya baru tampak apabila bersama-sama dengan gen dominan lainnya. INTERAKSI GEN Polimeri Kriptomeri
  • 12. salah satu bentuk interaksi antara gen dominan menutupi gen lainnya yang bukan sealel. Gen yang menutup gen lainnya disebut epistasis dan gen yang tertutup itu disebut hipostasis. Sifat yang dihasilkan oleh interaksi gen yang saling melengkapi dan bekerja sama dinamakan dengan komplementer. Ketidakhadiran sifat dominan pada suatu pasangan gen tidak akan memunculkan sifat fenotip dan hanya akan muncul apabila hadir bersama-sama dalam pasangan gen dominannya. Epistasis dan Hipostasis Gen-gen Komplementer
  • 13. Pola Pewarisan Sifat pada Manusia Pola-pola pewarisan sifat juga berlaku pada manusia, baik sifat fisik, fisiologis, maupun psikologis. Dalam modul ini yang dibahas mengenai beberapa penyakit menurun, seperti albino, buta warna, hemofilia, dan gangguan mental. Pada umumnya, penyakit menurun dikendalikan oleh gen gen resesif yang tidak menampakkan fenotipnya. Jika gen resesif terdapat pada kromosom y, maka fenotipnya akan tampak pada anak laki-laki, sedangkan pada anak wanita tidak muncul. Tetapi, pada wanita baru akan menampakkan fenotipnya dalam keadaan homozigot resesif, yaitu gen resesif terdapat di kedua kromosom x. Misalmya, xbxb (wanita penderita buta warna).
  • 14. Sifat Fisik yang Menurun Kelainan sifat menurun ALBINO, BUTA WARNA, HEMOFILIA, GOLONGAN DARAH