SlideShare a Scribd company logo
MAKALAH PRATIKUM
KIMIA ANALISIS
“ Analisis Kuantitatif Kation ”
Disusun Oleh :
RIDWAN (18123442A)
Kelompok C
Teori 2
Fakultas Farmasi
Universitas Setia Budi
Surakarta
2013
Analisa kualitatif merupakan suatu proses dalam mendeteksi keberadaan suatu unsur
kimia dalam cuplikan yang tidak diketahui. Analisa kualitatif merupakan salah satu cara yang
paling efektik utuk mempelajari kimia dan unsur-unsur serta ion-ionnya dalam larutan.
Dalam metode kualitatif kita menggunakan beberapa pereaksi diantaranya pereaksi
golongan dan pereaksi spesifik. Kedua pereaksi ini dilakukan untuk mengetahui jenisanion atau
kation suatu larutan. Klasifikasi ini didasarkan atas apakah suatu kation bereaksi dengan
regensia-regensia ini dengan membentuk endapan atau tidak. Sedangkan metode yang digunakan
dalam anion tidak sistematik kation. Namun skema yang digunakan juga bukan skema yang
kaku, karena anion termasuk dalam lebih dari satu golongan.
Analisis kation dilakukan dengan dua cara yaitu pemisahan dan identifikasi. Pemisahan
dilakukan dengan mengendapkan kation dari larutannya. Endapan yang dihasilkan dipisahkan
dengan larutannya dicuci dan dibuat larutan dengan cara memusing dengan sentrifius lalu
membagi dua hasi penyaringan. Larutan yang masih memiliki kation lain kemudian diendapkan
lagi sehingga dibetuk kelompok kation baru. Jika dalam kelompok tersebut masih ada kation
lain, proses pengendapan dilakukan lagi sehingga memiliki satu kation saja. Jenis konsentrasi
pereaksi serta pengaturan pH larutan dilakukan untuk memisahkan kation menjadi beberapa
kelompok.
Untuk tujuan analisis kualitatif kation sistematik kation-kation diklasifikasikan dalam
golongan berdasarkan sifat-sifat kation itu terhadap beberapa reagensia. Analisis kualitatif
sistematik dengan cara pemisahan akan dibahas dengan intensif, tetapi reaksi-reaksi kation akan
dibahas di sini, menurut urutan yang ditetapkan oleh sistem golongan ini. Selain merupakan cara
yang tradisional untuk menyajikan bahan, urut-urutan ini juga memudahkan dalam mempelajari
reaksi-reaksi, karena ion-ion dengan sifat yang analog, dibahas bersama-sama dalam satu
golongan.
Reagensia golongan yang dipakai untuk klasifikasi kation yang paling umum, adalah
asam klorida, hidrogen sulfida, amonium sulfida, dan amonium karbonat. Klasifikasi ini
didasarkan atas apakah suatu kation bereaksi dengan reagensia-reagensia ini dengan membentuk
endapan atau tidak. Jadi boleh kita katakan, bahwa klasifikasi kation yang paling umum,
didasarkan atas perbedaan kelarutan dari klorida, sulfida, dan karbonat dari kation
tersebut.
Kelima golongan kation dan ciri-ciri khas golongan-golongan ini adalah sebagai berikut:
 Golongan I Kation golongan ini membentuk endapan dengan asam klorida encer. Ion-
ion golongan ini adalah timbel, merkurium(I) (raksa), dan perak.
 Golongan II Kation golongan ini tidak bereaksi dengan asam klorida, tetapi membentuk
endapan dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam mineral encer. ion-ion golongan ini
adalah merkurium(II), tembaga, bismut, kadmium, arsenik(III), arsenik(V),
stibium(III), stibium(V), timah(II), dan timah(III) (IV). Keempat ion yang pertama
merupakan sub-golongan II.a dan keenam yang terakhir sub-golongan II.b. Sementara
sulfida dari kation dalam Golongan II.a tak dapat larut dalam amonium polisulfida,
sulfida dari kation dalam Golongan II.b justru dapat larut.
 Golongan III Kation golongan ini tak bereaksi dengan asam klorida encer, ataupun
dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam mineral encer. Namun, kation ini
membentuk endapan dengan amonium sulfida dalam suasana netral atau amoniakal.
Kation-kation golongan ini adalah kobalt(II), nikel(II), besi(II), besi(III),
kromium(III), aluminium, zink, dan mangan(II).
 Golongan IV Kation golongan ini tak bereaksi dengan reagensia Golongan I, II, III.
Kation-kation ini membentuk endapan dengan amonium karbonat dengan adanya
amonium klorida, dalam suasana netral atau sedikit asam, kation-kation golongan ini
adalah: kalsium, strontium, dan barium. Beberapa sistem klasifikasi golongan
meniadakan pemakaian amonium klorida disamping amonium karbonat sebagai reagensia
golongan; dalam hal ini, magnesium harus juga dimasukkan ke dalam golongan ini.
Tetapi, karena dalam pengerjaan analisis yang sistematis, amonium klorida akan terdapat
banyak sekali ketika kation-kation golongan keempat hendak diendapkan, adalah lebih
logis untuk tidak memasukkan magnesium ke dalam Golongan IV.
 Golongan V Kation-kation yang umum, yang tidak bereaksi dengan reagensia-reagensia
golongan sebelumnya ,merupakan golongan kation yang terakhir, yang meliputi ion-ion
magnesium, natrium, kalinum, amoium, lilitium dan hidrogen.
GOLONGAN KATION PERTAMA : PERAK, MERKURIUM, TIMBEL.
Pereaksi golongan : HCl encer, NH4OH, KI, K2CrO4, NaOH.
Reaksi golongan : AgNO3, Pb(NO3)2, Hg2(NO3)2
Kation golongan pertama, membentuk klorida-klorida yang tak larut. Namun, timbel klorida
sedikit larut dalam air, dan karena itu timbel tak pernah mengendap dengan sempurna bila
ditambahkan asam klorida encer kepada suatu cuplikan; ion timbel yang tersisa itu, diendapkan
secara kuantitatif dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam bersama-sama kation golongan
kedua.
Nitrat dari kation-kation ini sangat mudah larut. Di antara sulfat-sulfat, timbel sulfat praktis
tidak larut, sedang perak sulfat jauh lebih banyak. Kelarutan merkurium(I) sulfat terletak di
antara kedua zat di atas. Bromida dan iodida juga tidak larut, sedangkan pengendapan timbel
halida tidak sempurna, dan endapan itu muncul sekali melarut dalam air panas. Sulfida tidak
larut. Asetat-asetat lebih mudah larut, meskipun perak asetat bisa mengendap dari larutan yang
agak pekat. Hidroksida dan karbonat akan diendapkan dengan reagensia yang jumlahnya
ekuivalen, tetapi kalau reagensia berlebihan,ia dapat bertindak dengan macam-macam cara. Juga
ada perbedaan dalam sifat zat-zat ini terhadap amonia.
1. PERAK (Ag+)
Perak adalah logam yang putih, dapat ditempa dan liat. Rapatannya tinggi (10.5g ml-1
) dan
ia melebur pada 960.5o
C. Ia tak larut dalam asam klorida, asam sulfat encer (1M) atau sam nitrat
encer (2M).
Perak membentuk ion monovalen dalam larutan yang tak berwarna. Senyawa-senyawa
perak(II) tidak stabil, tetapi memainkan peranan penting dalam proses-proses oksidasi-reduksi
yang dikatalisiskan oleh perak. Perak nitrat mudah larut dalam air; perak asetat, perak nitrit dan
perak sulfat kurang larut, sedang semua senyawa-senyawa perak lainnya praktis tidak larut.
Tetapi kompleks-kompleks perak, larut. Halida-halida perak peka terhadap cahaya; ciri-ciri khas
ini dipakai secara luas dalam bidang fotografi.
Reaksi-reaksi dari ion perak(I):
1. Asam klorida encer atau klorida-klorida yang larut: endapan putih perak klorida
Ag+
+ Cl-
→ AgCl
2. Hidrogen sulfida atau gas atau larutan air jenuh dalam suasana netral atau asam: endapan perak
sulfida
2Ag+
+ H2S → Ag2S + 2H+
3. Larutan amonia : endapan coklat perak oksida
2Ag+
+ 2NH3 + H2O→ Ag2O + 2NH4
+
4. Natrium hidroksida endapan coklat perak oksida:
2Ag+
+ 2OH-
→ Ag2O + H2O
5. Kalium iodida: endapan kuning perak iodida
Ag+
+ I-
→ AgI
6. Kalium kromat dalam larutan netral: endapan merah perak kromat
2Ag+
+ CrO4
2-
→ Ag2CrO4
2. MERKURIUM (Hg2
2+)
Merkurium adalah logam cair ysng putih keperakan padasuhu biasa, dan mempunyai rapatan
13.534g ml-1
pada 25o
C. Ia tak dipengaruhi asam klorida atau asam sulfat encer (2M), tetapi
mudah bereaksi dengan asam nitrat. Asam nitrat yang dingin dan sedang pekatnya (8M).
Kedua ion, merkurium(I) dan merkurium(II), bersifat sangat berbeda terhadap reagensia-
reagensia yang dipakai dalam analisis kualitatif, dan karenanya masuk dalam dua golongan
analitik yang berlainan. Ion merkurium(I) masuk dalam golongan kation pertama, maka reaksi-
reaksinya akan dibahas di sini. Di lain pihak, ion-ion merkurium(II) berada dalam golongan
kation kedua; maka reaksi-reaksinya akan di bahas kelak, bersama-sama dengan anggota-
anggota lain dari golongan itu.
Reaksi ion merkurium(I):
1. Asam klorida encer atau klorida-klorida yang larut: endapan putih merkurium(I) klorida
(kalomel)
Hg2
2+
+ 2Cl-
→ Hg2Cl2
2. Hidrogen sulfida dalam suasana netral atau asam encer: endapan hitam yang merupakan
campuran dari merkurium(II) sulfida dan logam merkurium
Hg2
2+
+ H2S → Hg + HgS + 2H+
3. Kalium kromat dalam larutan panas: endapan kristalin merah merkurium(I) kromat
Hg2
2+
+ CrO4
2-
→ Hg2CrO4
4. Kalium Iodida, ditambahkan perlahan-lahan dalam larutan dingin: endapan hijau merkurium(I)
iodida
Hg2
2+
+ 2I-
→ Hg2I2
PEMBAHASAN
I. Identifikasi kation golongan I : Ag+
, Pb2+ ,
Hg2
2+
.
a. Prosedur 1
1. Ditemukan bahwa bila larutan AgNO3 ditambahkan larutan HCl encer maka larutan menjadi
keruh dan setelah dipanaskan larutan menghasilkan endapan putih. Endapan putih ini adalah
AgCl yang terbentuk menurut reaksi :
AgNO3 + HCl AgCl + HNO3
2. Ditemukan bahwa bila larutan Pb(NO3)2 ditambahkan larutan HCl maka larutan menjadi keruh
dan setel dipanaskan larutan menghasilkan endapan putih. Endapan putih ini adalah PbCl yang
terbentuk menurut reaksi :
Pb(NO3)2 + HCl PbCl2 + HNO3
3. Ditemukan bahwa bila larutan Hg2(NO3)2 ditambahkan larutan HCl encer maka larutan tidak
menghasilkan endapan dan setelah dipanaskan larutan tersebut tidak terjadi perubahan. Larutan
tersebut adalah HgCl2 menurut reaksi :
Hg(NO3)2 + HCl HgCl2 + HNO3
b. Prosedur 2
1. Ditemukan bahwa bila larutan AgNO3 ditambahkan HCl menghasilkan endapan putih dan pada
saat di tambah NH4OH maka endapan menghilang sedikit demi sedikit maka larutan ini adalah
AgOH yang terbentuk menurut reaksi :
AgNO3 + HCl AgCl + HNO3
AgCl + HN4OH AgOH + NH4Cl
2. Ditemukan bahwa bila larutan Pb(NO3)2 ditambahkan HCl tidak mengalami perubahan dan pada
saat di tambah larutan NH4OH maka larutan menjadi putih dan mengendap. Endapan putih ini
adalah PbCl2 yang terbentuk menurut reaksi :
Pb(NO3) + HCl PbCl2 + HNO3
3. Ditemukan bahwa bila larutan Hg2(NO3)2 ditambahkanHCl tidak mengalami perubahan ketika di
tambahkan larutan NH4OH menghasilkan endapan. Larutan ini adalah :
Hg2(NO3)2 + HCl HgCl2 + HNO3
HgCl2 + NH4OH Hg(OH)2 + NH4Cl
c. Prosedur 3
1. Ditemukan bahwa bila larutan AgNO3 UIditambahkan larutan KI maka menghasilkan endapan
putih. Endapan putih ini adalah AgI yang terbentuk menurut reaksi :
AgNO3 + KI AgI + KNO3
2. Ditemukan bahwa bila larutan Pb(NO3)2 ditambahkan larutan KI maka larutan menjadi keruh
dan terbentuk endapan kuning. Endapan kuning ini adalah PbI2 yang terbentuk meurut reaksi :
Pb(NO3)2 + KI PbI2 + KNO3
3. Ditemukan bahwa bila larutan Hg2(NO3)2 ditambahkan larutan KI maka larutan menjadi keruh
dan terbentuk endapan oranye. Endapan oranye ini adalah Hg2I yang terbentuk menurut reaksi :
Hg2(NO3)2 + KI HgI2 + K2NO3
d. Prosedur 4
1. Ditemukan bahwa bila larutan AgNO3 ditambahkan larutan KCrO4 maka larutan menjadi keruh
dan terbentuk endapan kuning. Endapan kuning ini adalah Ag2CrO4 yang terbentuk menurut
reaksi :
AgNO3 + K2CrO4 Ag2CrO4 + KNO3
2. Ditemukan bahwa bila larutan Pb(NO3)2 ditambahkan larutan K2CrO4 maka larutan menjadi
keruh dan terbentuk endapan kuning. Endapan kuning ini adalah PbCrO4 yang terbentuk
menurut reaksi :
Pb(NO3)2 + K2CrO4 Pb2CrO4 + KNO3
3. Ditemukan bahwa bila larutan Hg2(NO3)2 ditambahkan larutan K2CrO4 maka larutan menjadi
keruh dan terbentuk endapan oranye. Endapan oranye ini adalah Hg2CrO4 yang terbentuk
menurut reaksi :
Hg2(NO3)2 + K2CrO4 Hg2CrO4 + K2NO3
e. Prosedur 5
1. Ditemukan bahwa bila larutan AgNO3 ditambahkan larutan NaOH maka larutan menjadi keruh
dan terbentuk endapan abu. Endapan abu ini adalah NaNO3 yang terbentuk menurut reaksi:
AgNO3 + NaOH AgOH + NaNO3
2. Ditemukan bahwa bila larutan Pb(NO3)2 ditambahkan larutan NaOH maka larutan menjadi
keruh dan terbentuk endapan putih. Endapan putih ini adalah NaNO3 yang terbentuk menurut
reaksi :
Pb(NO3)2 + NaOH Pb(OH)2 + NaNO3
3. Ditemukan bahwa bila larutan Hg2(NO3)2 ditambahkan larutan NaOH maka larutan menjadi
keruh dan terbentuk endapan oranye. Endapan oranye tersebut adalah Na2NO3 yang terbentuk
menurut reaksi :
Hg2(NO3)2 + NaOH Hg(OH)2 + Na2NO3

More Related Content

What's hot

Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Dokter Tekno
 
pembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfatpembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfat
Yasherly Amrina
 
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan VAnalisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Universitas Negeri Medan
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1Fransiska Puteri
 
Alkali dan alkali tanah
Alkali dan alkali tanahAlkali dan alkali tanah
Alkali dan alkali tanah
UIN Alauddin Makassar
 
Laporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriLaporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum Permanganometri
Ridha Faturachmi
 
laporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationlaporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationwd_amaliah
 
Essay anion
Essay anionEssay anion
Essay anion
UNIMUS
 
laporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanlaporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanwd_amaliah
 
Asidimetri dan alkalimetri
Asidimetri dan alkalimetriAsidimetri dan alkalimetri
Asidimetri dan alkalimetri
Juli ana
 
Larutan dan Kelarutan
Larutan dan KelarutanLarutan dan Kelarutan
Larutan dan Kelarutan
Abulkhair Abdullah
 
Titrasi argentrometri
Titrasi argentrometriTitrasi argentrometri
Titrasi argentrometri
andi septi
 
Analisa anion
Analisa anion Analisa anion
Analisa anion
An Nes Niwayatul
 
Kinetika adsorpsi
Kinetika adsorpsiKinetika adsorpsi
Kinetika adsorpsi
qlp
 
anorganik Belerang
anorganik Belerang anorganik Belerang
anorganik Belerang
Fera Fajrin
 
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK BogorPenetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
DeviPurnama
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasDila Adila
 
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaLaporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaAndrio Suwuh
 
Volumetri (Kimia Analitik)
Volumetri (Kimia Analitik)Volumetri (Kimia Analitik)
Volumetri (Kimia Analitik)
Mega Putri Arisanda
 

What's hot (20)

Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
 
pembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfatpembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfat
 
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan VAnalisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1
 
Kimia Analitik I
Kimia Analitik IKimia Analitik I
Kimia Analitik I
 
Alkali dan alkali tanah
Alkali dan alkali tanahAlkali dan alkali tanah
Alkali dan alkali tanah
 
Laporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriLaporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum Permanganometri
 
laporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationlaporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kation
 
Essay anion
Essay anionEssay anion
Essay anion
 
laporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanlaporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapan
 
Asidimetri dan alkalimetri
Asidimetri dan alkalimetriAsidimetri dan alkalimetri
Asidimetri dan alkalimetri
 
Larutan dan Kelarutan
Larutan dan KelarutanLarutan dan Kelarutan
Larutan dan Kelarutan
 
Titrasi argentrometri
Titrasi argentrometriTitrasi argentrometri
Titrasi argentrometri
 
Analisa anion
Analisa anion Analisa anion
Analisa anion
 
Kinetika adsorpsi
Kinetika adsorpsiKinetika adsorpsi
Kinetika adsorpsi
 
anorganik Belerang
anorganik Belerang anorganik Belerang
anorganik Belerang
 
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK BogorPenetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
 
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaLaporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
 
Volumetri (Kimia Analitik)
Volumetri (Kimia Analitik)Volumetri (Kimia Analitik)
Volumetri (Kimia Analitik)
 

Similar to Analisis Kuantitatif Kation

Teori anion kation benar
Teori anion kation benarTeori anion kation benar
Teori anion kation benar
Ayu lestari
 
Analisis Kation
Analisis KationAnalisis Kation
Analisis Kation
insanul akmal
 
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion ginaLaporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina
Gina Sari
 
Laporan kiman percobaan 2
Laporan kiman percobaan 2Laporan kiman percobaan 2
Laporan kiman percobaan 2
tutik kharismayanti
 
Sifat Fisik dan Kimia Kalium
Sifat Fisik dan Kimia KaliumSifat Fisik dan Kimia Kalium
Sifat Fisik dan Kimia Kalium
novita st nurjanah
 
Pemisahan kation iib
Pemisahan kation iibPemisahan kation iib
Pemisahan kation iibDian Posfor
 
Study literatur anion
Study literatur anionStudy literatur anion
Study literatur anion
Linda Rosita
 
Farm.D_P3T1_Kel.6_Kation Golongan V.pptx
Farm.D_P3T1_Kel.6_Kation Golongan V.pptxFarm.D_P3T1_Kel.6_Kation Golongan V.pptx
Farm.D_P3T1_Kel.6_Kation Golongan V.pptx
CindyKake
 
Kimia analisis kation golongan iv
Kimia analisis kation golongan ivKimia analisis kation golongan iv
Kimia analisis kation golongan iv
rifdah bunga
 
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
risyanti ALENTA
 
Kelompok 1 sejarah astronomi sebelum masehi
Kelompok 1 sejarah astronomi sebelum masehiKelompok 1 sejarah astronomi sebelum masehi
Kelompok 1 sejarah astronomi sebelum masehi
risyanti ALENTA
 
Analisis kation
Analisis kation Analisis kation
Analisis kation
Hudzaifah Afifah
 
6. Analisis Kualitatif.pptx
6. Analisis Kualitatif.pptx6. Analisis Kualitatif.pptx
6. Analisis Kualitatif.pptx
KresnaBondanFathoni1
 
laporan praktikum analisis kation-10-3.pdf
laporan praktikum analisis kation-10-3.pdflaporan praktikum analisis kation-10-3.pdf
laporan praktikum analisis kation-10-3.pdf
mrbajiyo
 
Alkali XII MIPA 5 2020/2021
Alkali XII MIPA 5 2020/2021Alkali XII MIPA 5 2020/2021
Alkali XII MIPA 5 2020/2021
GhinaNurvan
 
Beberapa oksidator dalam laboratorium (ion permangananat, ion kromat dan ion ...
Beberapa oksidator dalam laboratorium (ion permangananat, ion kromat dan ion ...Beberapa oksidator dalam laboratorium (ion permangananat, ion kromat dan ion ...
Beberapa oksidator dalam laboratorium (ion permangananat, ion kromat dan ion ...Jacob Msang
 
Unsur-Unsur Golongan IA
Unsur-Unsur Golongan IAUnsur-Unsur Golongan IA
Unsur-Unsur Golongan IA
Farah Pranidasari
 
Golongan IA dan IIA
Golongan IA dan IIAGolongan IA dan IIA
Golongan IA dan IIA
Pelajar Indonesia
 

Similar to Analisis Kuantitatif Kation (20)

Teori anion kation benar
Teori anion kation benarTeori anion kation benar
Teori anion kation benar
 
Analisis Kation
Analisis KationAnalisis Kation
Analisis Kation
 
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion ginaLaporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina
 
Laporan kiman percobaan 2
Laporan kiman percobaan 2Laporan kiman percobaan 2
Laporan kiman percobaan 2
 
Sifat Fisik dan Kimia Kalium
Sifat Fisik dan Kimia KaliumSifat Fisik dan Kimia Kalium
Sifat Fisik dan Kimia Kalium
 
Pemisahan kation iib
Pemisahan kation iibPemisahan kation iib
Pemisahan kation iib
 
Study literatur anion
Study literatur anionStudy literatur anion
Study literatur anion
 
Farm.D_P3T1_Kel.6_Kation Golongan V.pptx
Farm.D_P3T1_Kel.6_Kation Golongan V.pptxFarm.D_P3T1_Kel.6_Kation Golongan V.pptx
Farm.D_P3T1_Kel.6_Kation Golongan V.pptx
 
Kimia analisis kation golongan iv
Kimia analisis kation golongan ivKimia analisis kation golongan iv
Kimia analisis kation golongan iv
 
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
 
Kelompok 1 sejarah astronomi sebelum masehi
Kelompok 1 sejarah astronomi sebelum masehiKelompok 1 sejarah astronomi sebelum masehi
Kelompok 1 sejarah astronomi sebelum masehi
 
Analisis kation
Analisis kation Analisis kation
Analisis kation
 
6. Analisis Kualitatif.pptx
6. Analisis Kualitatif.pptx6. Analisis Kualitatif.pptx
6. Analisis Kualitatif.pptx
 
Laporan praktikum kimia analisa (ANALISA KUALITATIF)
Laporan praktikum kimia analisa (ANALISA KUALITATIF)Laporan praktikum kimia analisa (ANALISA KUALITATIF)
Laporan praktikum kimia analisa (ANALISA KUALITATIF)
 
laporan praktikum analisis kation-10-3.pdf
laporan praktikum analisis kation-10-3.pdflaporan praktikum analisis kation-10-3.pdf
laporan praktikum analisis kation-10-3.pdf
 
Alkali XII MIPA 5 2020/2021
Alkali XII MIPA 5 2020/2021Alkali XII MIPA 5 2020/2021
Alkali XII MIPA 5 2020/2021
 
Beberapa oksidator dalam laboratorium (ion permangananat, ion kromat dan ion ...
Beberapa oksidator dalam laboratorium (ion permangananat, ion kromat dan ion ...Beberapa oksidator dalam laboratorium (ion permangananat, ion kromat dan ion ...
Beberapa oksidator dalam laboratorium (ion permangananat, ion kromat dan ion ...
 
Analisis sistematis kation kation
Analisis sistematis kation kationAnalisis sistematis kation kation
Analisis sistematis kation kation
 
Unsur-Unsur Golongan IA
Unsur-Unsur Golongan IAUnsur-Unsur Golongan IA
Unsur-Unsur Golongan IA
 
Golongan IA dan IIA
Golongan IA dan IIAGolongan IA dan IIA
Golongan IA dan IIA
 

More from Ridwan

Toxoplasma Gondii
Toxoplasma GondiiToxoplasma Gondii
Toxoplasma Gondii
Ridwan
 
Tes Cerebellum
Tes CerebellumTes Cerebellum
Tes Cerebellum
Ridwan
 
Hemogram dan Sediaan Apus
Hemogram dan Sediaan ApusHemogram dan Sediaan Apus
Hemogram dan Sediaan Apus
Ridwan
 
Permanganometri
PermanganometriPermanganometri
Permanganometri
Ridwan
 
Alkalimetri
AlkalimetriAlkalimetri
Alkalimetri
Ridwan
 
Kelarutan Semu / Total
Kelarutan Semu / TotalKelarutan Semu / Total
Kelarutan Semu / Total
Ridwan
 
Kelarutan Intrinsik Obat
Kelarutan Intrinsik ObatKelarutan Intrinsik Obat
Kelarutan Intrinsik Obat
Ridwan
 
Sifat Koligatif
Sifat KoligatifSifat Koligatif
Sifat Koligatif
Ridwan
 
Kerapatan Dan Berat Jenis
Kerapatan Dan Berat JenisKerapatan Dan Berat Jenis
Kerapatan Dan Berat Jenis
Ridwan
 

More from Ridwan (9)

Toxoplasma Gondii
Toxoplasma GondiiToxoplasma Gondii
Toxoplasma Gondii
 
Tes Cerebellum
Tes CerebellumTes Cerebellum
Tes Cerebellum
 
Hemogram dan Sediaan Apus
Hemogram dan Sediaan ApusHemogram dan Sediaan Apus
Hemogram dan Sediaan Apus
 
Permanganometri
PermanganometriPermanganometri
Permanganometri
 
Alkalimetri
AlkalimetriAlkalimetri
Alkalimetri
 
Kelarutan Semu / Total
Kelarutan Semu / TotalKelarutan Semu / Total
Kelarutan Semu / Total
 
Kelarutan Intrinsik Obat
Kelarutan Intrinsik ObatKelarutan Intrinsik Obat
Kelarutan Intrinsik Obat
 
Sifat Koligatif
Sifat KoligatifSifat Koligatif
Sifat Koligatif
 
Kerapatan Dan Berat Jenis
Kerapatan Dan Berat JenisKerapatan Dan Berat Jenis
Kerapatan Dan Berat Jenis
 

Recently uploaded

LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 

Analisis Kuantitatif Kation

  • 1. MAKALAH PRATIKUM KIMIA ANALISIS “ Analisis Kuantitatif Kation ” Disusun Oleh : RIDWAN (18123442A) Kelompok C Teori 2 Fakultas Farmasi Universitas Setia Budi Surakarta 2013
  • 2. Analisa kualitatif merupakan suatu proses dalam mendeteksi keberadaan suatu unsur kimia dalam cuplikan yang tidak diketahui. Analisa kualitatif merupakan salah satu cara yang paling efektik utuk mempelajari kimia dan unsur-unsur serta ion-ionnya dalam larutan. Dalam metode kualitatif kita menggunakan beberapa pereaksi diantaranya pereaksi golongan dan pereaksi spesifik. Kedua pereaksi ini dilakukan untuk mengetahui jenisanion atau kation suatu larutan. Klasifikasi ini didasarkan atas apakah suatu kation bereaksi dengan regensia-regensia ini dengan membentuk endapan atau tidak. Sedangkan metode yang digunakan dalam anion tidak sistematik kation. Namun skema yang digunakan juga bukan skema yang kaku, karena anion termasuk dalam lebih dari satu golongan. Analisis kation dilakukan dengan dua cara yaitu pemisahan dan identifikasi. Pemisahan dilakukan dengan mengendapkan kation dari larutannya. Endapan yang dihasilkan dipisahkan dengan larutannya dicuci dan dibuat larutan dengan cara memusing dengan sentrifius lalu membagi dua hasi penyaringan. Larutan yang masih memiliki kation lain kemudian diendapkan lagi sehingga dibetuk kelompok kation baru. Jika dalam kelompok tersebut masih ada kation lain, proses pengendapan dilakukan lagi sehingga memiliki satu kation saja. Jenis konsentrasi pereaksi serta pengaturan pH larutan dilakukan untuk memisahkan kation menjadi beberapa kelompok. Untuk tujuan analisis kualitatif kation sistematik kation-kation diklasifikasikan dalam golongan berdasarkan sifat-sifat kation itu terhadap beberapa reagensia. Analisis kualitatif sistematik dengan cara pemisahan akan dibahas dengan intensif, tetapi reaksi-reaksi kation akan dibahas di sini, menurut urutan yang ditetapkan oleh sistem golongan ini. Selain merupakan cara yang tradisional untuk menyajikan bahan, urut-urutan ini juga memudahkan dalam mempelajari reaksi-reaksi, karena ion-ion dengan sifat yang analog, dibahas bersama-sama dalam satu golongan. Reagensia golongan yang dipakai untuk klasifikasi kation yang paling umum, adalah asam klorida, hidrogen sulfida, amonium sulfida, dan amonium karbonat. Klasifikasi ini didasarkan atas apakah suatu kation bereaksi dengan reagensia-reagensia ini dengan membentuk endapan atau tidak. Jadi boleh kita katakan, bahwa klasifikasi kation yang paling umum, didasarkan atas perbedaan kelarutan dari klorida, sulfida, dan karbonat dari kation tersebut.
  • 3. Kelima golongan kation dan ciri-ciri khas golongan-golongan ini adalah sebagai berikut:  Golongan I Kation golongan ini membentuk endapan dengan asam klorida encer. Ion- ion golongan ini adalah timbel, merkurium(I) (raksa), dan perak.  Golongan II Kation golongan ini tidak bereaksi dengan asam klorida, tetapi membentuk endapan dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam mineral encer. ion-ion golongan ini adalah merkurium(II), tembaga, bismut, kadmium, arsenik(III), arsenik(V), stibium(III), stibium(V), timah(II), dan timah(III) (IV). Keempat ion yang pertama merupakan sub-golongan II.a dan keenam yang terakhir sub-golongan II.b. Sementara sulfida dari kation dalam Golongan II.a tak dapat larut dalam amonium polisulfida, sulfida dari kation dalam Golongan II.b justru dapat larut.  Golongan III Kation golongan ini tak bereaksi dengan asam klorida encer, ataupun dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam mineral encer. Namun, kation ini membentuk endapan dengan amonium sulfida dalam suasana netral atau amoniakal. Kation-kation golongan ini adalah kobalt(II), nikel(II), besi(II), besi(III), kromium(III), aluminium, zink, dan mangan(II).  Golongan IV Kation golongan ini tak bereaksi dengan reagensia Golongan I, II, III. Kation-kation ini membentuk endapan dengan amonium karbonat dengan adanya amonium klorida, dalam suasana netral atau sedikit asam, kation-kation golongan ini adalah: kalsium, strontium, dan barium. Beberapa sistem klasifikasi golongan meniadakan pemakaian amonium klorida disamping amonium karbonat sebagai reagensia golongan; dalam hal ini, magnesium harus juga dimasukkan ke dalam golongan ini. Tetapi, karena dalam pengerjaan analisis yang sistematis, amonium klorida akan terdapat banyak sekali ketika kation-kation golongan keempat hendak diendapkan, adalah lebih logis untuk tidak memasukkan magnesium ke dalam Golongan IV.  Golongan V Kation-kation yang umum, yang tidak bereaksi dengan reagensia-reagensia golongan sebelumnya ,merupakan golongan kation yang terakhir, yang meliputi ion-ion magnesium, natrium, kalinum, amoium, lilitium dan hidrogen.
  • 4. GOLONGAN KATION PERTAMA : PERAK, MERKURIUM, TIMBEL. Pereaksi golongan : HCl encer, NH4OH, KI, K2CrO4, NaOH. Reaksi golongan : AgNO3, Pb(NO3)2, Hg2(NO3)2 Kation golongan pertama, membentuk klorida-klorida yang tak larut. Namun, timbel klorida sedikit larut dalam air, dan karena itu timbel tak pernah mengendap dengan sempurna bila ditambahkan asam klorida encer kepada suatu cuplikan; ion timbel yang tersisa itu, diendapkan secara kuantitatif dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam bersama-sama kation golongan kedua. Nitrat dari kation-kation ini sangat mudah larut. Di antara sulfat-sulfat, timbel sulfat praktis tidak larut, sedang perak sulfat jauh lebih banyak. Kelarutan merkurium(I) sulfat terletak di antara kedua zat di atas. Bromida dan iodida juga tidak larut, sedangkan pengendapan timbel halida tidak sempurna, dan endapan itu muncul sekali melarut dalam air panas. Sulfida tidak larut. Asetat-asetat lebih mudah larut, meskipun perak asetat bisa mengendap dari larutan yang agak pekat. Hidroksida dan karbonat akan diendapkan dengan reagensia yang jumlahnya ekuivalen, tetapi kalau reagensia berlebihan,ia dapat bertindak dengan macam-macam cara. Juga ada perbedaan dalam sifat zat-zat ini terhadap amonia. 1. PERAK (Ag+) Perak adalah logam yang putih, dapat ditempa dan liat. Rapatannya tinggi (10.5g ml-1 ) dan ia melebur pada 960.5o C. Ia tak larut dalam asam klorida, asam sulfat encer (1M) atau sam nitrat encer (2M). Perak membentuk ion monovalen dalam larutan yang tak berwarna. Senyawa-senyawa perak(II) tidak stabil, tetapi memainkan peranan penting dalam proses-proses oksidasi-reduksi yang dikatalisiskan oleh perak. Perak nitrat mudah larut dalam air; perak asetat, perak nitrit dan perak sulfat kurang larut, sedang semua senyawa-senyawa perak lainnya praktis tidak larut. Tetapi kompleks-kompleks perak, larut. Halida-halida perak peka terhadap cahaya; ciri-ciri khas ini dipakai secara luas dalam bidang fotografi.
  • 5. Reaksi-reaksi dari ion perak(I): 1. Asam klorida encer atau klorida-klorida yang larut: endapan putih perak klorida Ag+ + Cl- → AgCl 2. Hidrogen sulfida atau gas atau larutan air jenuh dalam suasana netral atau asam: endapan perak sulfida 2Ag+ + H2S → Ag2S + 2H+ 3. Larutan amonia : endapan coklat perak oksida 2Ag+ + 2NH3 + H2O→ Ag2O + 2NH4 + 4. Natrium hidroksida endapan coklat perak oksida: 2Ag+ + 2OH- → Ag2O + H2O 5. Kalium iodida: endapan kuning perak iodida Ag+ + I- → AgI 6. Kalium kromat dalam larutan netral: endapan merah perak kromat 2Ag+ + CrO4 2- → Ag2CrO4 2. MERKURIUM (Hg2 2+) Merkurium adalah logam cair ysng putih keperakan padasuhu biasa, dan mempunyai rapatan 13.534g ml-1 pada 25o C. Ia tak dipengaruhi asam klorida atau asam sulfat encer (2M), tetapi mudah bereaksi dengan asam nitrat. Asam nitrat yang dingin dan sedang pekatnya (8M). Kedua ion, merkurium(I) dan merkurium(II), bersifat sangat berbeda terhadap reagensia- reagensia yang dipakai dalam analisis kualitatif, dan karenanya masuk dalam dua golongan analitik yang berlainan. Ion merkurium(I) masuk dalam golongan kation pertama, maka reaksi- reaksinya akan dibahas di sini. Di lain pihak, ion-ion merkurium(II) berada dalam golongan kation kedua; maka reaksi-reaksinya akan di bahas kelak, bersama-sama dengan anggota- anggota lain dari golongan itu.
  • 6. Reaksi ion merkurium(I): 1. Asam klorida encer atau klorida-klorida yang larut: endapan putih merkurium(I) klorida (kalomel) Hg2 2+ + 2Cl- → Hg2Cl2 2. Hidrogen sulfida dalam suasana netral atau asam encer: endapan hitam yang merupakan campuran dari merkurium(II) sulfida dan logam merkurium Hg2 2+ + H2S → Hg + HgS + 2H+ 3. Kalium kromat dalam larutan panas: endapan kristalin merah merkurium(I) kromat Hg2 2+ + CrO4 2- → Hg2CrO4 4. Kalium Iodida, ditambahkan perlahan-lahan dalam larutan dingin: endapan hijau merkurium(I) iodida Hg2 2+ + 2I- → Hg2I2 PEMBAHASAN I. Identifikasi kation golongan I : Ag+ , Pb2+ , Hg2 2+ . a. Prosedur 1 1. Ditemukan bahwa bila larutan AgNO3 ditambahkan larutan HCl encer maka larutan menjadi keruh dan setelah dipanaskan larutan menghasilkan endapan putih. Endapan putih ini adalah AgCl yang terbentuk menurut reaksi : AgNO3 + HCl AgCl + HNO3 2. Ditemukan bahwa bila larutan Pb(NO3)2 ditambahkan larutan HCl maka larutan menjadi keruh dan setel dipanaskan larutan menghasilkan endapan putih. Endapan putih ini adalah PbCl yang terbentuk menurut reaksi : Pb(NO3)2 + HCl PbCl2 + HNO3 3. Ditemukan bahwa bila larutan Hg2(NO3)2 ditambahkan larutan HCl encer maka larutan tidak menghasilkan endapan dan setelah dipanaskan larutan tersebut tidak terjadi perubahan. Larutan tersebut adalah HgCl2 menurut reaksi : Hg(NO3)2 + HCl HgCl2 + HNO3
  • 7. b. Prosedur 2 1. Ditemukan bahwa bila larutan AgNO3 ditambahkan HCl menghasilkan endapan putih dan pada saat di tambah NH4OH maka endapan menghilang sedikit demi sedikit maka larutan ini adalah AgOH yang terbentuk menurut reaksi : AgNO3 + HCl AgCl + HNO3 AgCl + HN4OH AgOH + NH4Cl 2. Ditemukan bahwa bila larutan Pb(NO3)2 ditambahkan HCl tidak mengalami perubahan dan pada saat di tambah larutan NH4OH maka larutan menjadi putih dan mengendap. Endapan putih ini adalah PbCl2 yang terbentuk menurut reaksi : Pb(NO3) + HCl PbCl2 + HNO3 3. Ditemukan bahwa bila larutan Hg2(NO3)2 ditambahkanHCl tidak mengalami perubahan ketika di tambahkan larutan NH4OH menghasilkan endapan. Larutan ini adalah : Hg2(NO3)2 + HCl HgCl2 + HNO3 HgCl2 + NH4OH Hg(OH)2 + NH4Cl c. Prosedur 3 1. Ditemukan bahwa bila larutan AgNO3 UIditambahkan larutan KI maka menghasilkan endapan putih. Endapan putih ini adalah AgI yang terbentuk menurut reaksi : AgNO3 + KI AgI + KNO3 2. Ditemukan bahwa bila larutan Pb(NO3)2 ditambahkan larutan KI maka larutan menjadi keruh dan terbentuk endapan kuning. Endapan kuning ini adalah PbI2 yang terbentuk meurut reaksi : Pb(NO3)2 + KI PbI2 + KNO3 3. Ditemukan bahwa bila larutan Hg2(NO3)2 ditambahkan larutan KI maka larutan menjadi keruh dan terbentuk endapan oranye. Endapan oranye ini adalah Hg2I yang terbentuk menurut reaksi : Hg2(NO3)2 + KI HgI2 + K2NO3
  • 8. d. Prosedur 4 1. Ditemukan bahwa bila larutan AgNO3 ditambahkan larutan KCrO4 maka larutan menjadi keruh dan terbentuk endapan kuning. Endapan kuning ini adalah Ag2CrO4 yang terbentuk menurut reaksi : AgNO3 + K2CrO4 Ag2CrO4 + KNO3 2. Ditemukan bahwa bila larutan Pb(NO3)2 ditambahkan larutan K2CrO4 maka larutan menjadi keruh dan terbentuk endapan kuning. Endapan kuning ini adalah PbCrO4 yang terbentuk menurut reaksi : Pb(NO3)2 + K2CrO4 Pb2CrO4 + KNO3 3. Ditemukan bahwa bila larutan Hg2(NO3)2 ditambahkan larutan K2CrO4 maka larutan menjadi keruh dan terbentuk endapan oranye. Endapan oranye ini adalah Hg2CrO4 yang terbentuk menurut reaksi : Hg2(NO3)2 + K2CrO4 Hg2CrO4 + K2NO3 e. Prosedur 5 1. Ditemukan bahwa bila larutan AgNO3 ditambahkan larutan NaOH maka larutan menjadi keruh dan terbentuk endapan abu. Endapan abu ini adalah NaNO3 yang terbentuk menurut reaksi: AgNO3 + NaOH AgOH + NaNO3 2. Ditemukan bahwa bila larutan Pb(NO3)2 ditambahkan larutan NaOH maka larutan menjadi keruh dan terbentuk endapan putih. Endapan putih ini adalah NaNO3 yang terbentuk menurut reaksi : Pb(NO3)2 + NaOH Pb(OH)2 + NaNO3 3. Ditemukan bahwa bila larutan Hg2(NO3)2 ditambahkan larutan NaOH maka larutan menjadi keruh dan terbentuk endapan oranye. Endapan oranye tersebut adalah Na2NO3 yang terbentuk menurut reaksi : Hg2(NO3)2 + NaOH Hg(OH)2 + Na2NO3