1. Titrasi konduktometri adalah metode analisis kimia berdasarkan perubahan daya hantar listrik suatu larutan seiring perubahan konsentrasinya.
2. Daya hantar larutan elektrolit bergantung pada jenis, konsentrasi, dan suhu larutan. Semakin besar ketiganya, semakin besar pula daya hantar larutan.
3. Uji coba menunjukkan bahwa konduktivitas larutan ionik bertambah seiring konsentras
TEDx Manchester: AI & The Future of WorkVolker Hirsch
Ā
TEDx Manchester talk on artificial intelligence (AI) and how the ascent of AI and robotics impacts our future work environments.
The video of the talk is now also available here: https://youtu.be/dRw4d2Si8LA
ini merupakan ppt hasil dari percobaan kimia elektrolisis kelompok kami. bisa dilihat dan dibaca atau mungkin diunduh. jangan lupa follow atau berikan feedback yaa :))
Elektrolisis merupakan reaksi redoks yang tidak bisa berlangsung spontan. Untuk melangsungkan reaksinya sel elektrolisis menggunakan listrik. Prinsip elektrolisis adalah memanfaatkan reaksi redoks, sel elektrolisis sendiri tersusun atas sebuah wadah, elektroda, elektrolit, dan sumber arus searah. Sumber arus listrik yang searah tersebut berkerja sebagai pemompa elektron, pendorong elektron ke satu elektroda dan menariknya dari yang lain. Pada elektrolisis muatan elektroda berbeda dengan sel volta, pada elektrolisis katoda bermuatan negatif dan anoda bermutan positif. Elektron yang mengalir pada sel elektrolisis memasuki kutub negatif (katoda). Spesi tertentu dalam larutan meyerpa elektron dari katoda dan mengalami reduksi. Sementara spesi yang lain melepaskan elektron di anoda dan mengalami oksidasi
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Ā
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Fundamental gerakan pramuka merupakan dasar dasar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka meliputi :
1. Definisi dari istilah Pramuka, Pendidikan Kepramukaan, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka
2. Tujuan Gerakan Pramuka ( Karakter, Keterampilan, Kebangsaan)
3. Kurikulum Pendidikan Kepramukaan ( SKU, SKK, SPG )
4. PDK dan MK (PDK= Prinsip Dasar Kepramukaan , MK= Metode Kepramukaan )
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
6. Pengembangan Karakter SESOSIF
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
8. Indikator Ketercapaian Tujuan ( Happy, Healthy, Helpful, Handycraft )
9. Tujuan Akhir (Hidup Bahagia, Mati Bahagia )
Tentang Fundamental Gerakan Pramuka tersebut dapat dijabarkan sbb :
1. Definisi
a. Pramuka adalah setiap warga negara Indonesia yang secara sukarela aktif dalam pendidikan Kepramukaan serta berusaha mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
b. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
c. Kepramukaan adalah proses pendidikan nonformal di luar lingkungan sekolah dan diluar linkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka denga Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2017)
d. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan
b. 8 MK (Metode Kepramukaan), meliputi:
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
2. Belajar sambil melakukan;
3. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
4. Kegiatan yang menarik dan menantang;
5. Kegiatan di alam terbuka;
6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
8. Satuan terpisah antara putra dan putri.
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan Sistem Among.
Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia.
Sistem Among memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri dengan bimbingan orang dewasa melalui prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; dan
Tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan ke arah kemandirian yang lebih baik.
. Pengembangan Karakter SESOSIF
Di dalam SKU, SKK, dan SPG mengandung inti SESOSIF, yaitu : Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik.
Yang kesemuanya itu ditumbuhkembangkan dalam diri seorang pramuka. Keterpaduan kelima area pengembangan diri itu akan mengantarkan sang Pramuka menjadi generasi bangsa yang unggul.
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Ā
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1.Ā Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2.Ā Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3.Ā Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
3. ALAT YANG DIBUTUHKAN PADA
TITRASI KONDUKTOMETRI
ā¢ Gelas Beaker
ā¢ Pipet tetes
ā¢ Buret
ā¢ Pipet takar
ā¢ Elektroda : sebagai penghantar arus
ā¢ Avometer : sebagai pengukur arus
ā¢ Adaptor : sebagai pensuplai arus
4. PENGUKURAN DAYA HANTAR LISTRIK
ā¢ Sumber Listrik
ā¢ Jembatan Wheatstone
ā¢ Sel Hantaran
5. ANALISIS KONDUKTOMETRI
Larutan elektrolit digunakan sebagai media penghantar listrik.
Perubahan konduktivitas elektrolit dapat menunjukkan
perubahan konsentrasi ion total
Metode ini didefinisikan sebagai Analisis Konduktometri
6. ANALISIS KONDUKTIVITAS
Larutan elektrolit dapat konduktif, ketika konsentrasi larutan berubah,
konduktivitas listriknya berubah. Konduktivitas listrik untuk
menunjukkan konsentrasi ion dalam larutan dikenal sebagai analisis
konduktivitas.
8. ANALISIS KONDUKTANSI EKUIVALEN
ā¢ Kemampuan suatu zat terlarut untuk menghantarkan arus listrik
disebut daya hantar ekivalen (ļ)
ā¢ yang didefinisikan sebagai daya hantar satu gram ekivalen zat terlarut
di antara dua elektroda dengan jarak kedua electroda 1cm.
9. Berdasarkan tingkat kekuatan daya hantar listrik dari
yang paling rendah daya hantarnya
ā¢ Larutan C2H5OH (non elektrolit)
ā¢ Larutan CH3COOH ( larutan elektrolit lemah / asam lemah)
ā¢ Larutan NaCl (larutan garam yang mempunyai kelarutan tinggi)
ā¢ Larutan HCl (larutan elektrolit kuat / asam kuat)
10. Larutan Elektrolit Kuat
ā¢ Asam kuat, : HCl, HClO3, HClO4, H2SO4, HNO3 dan lain-lain.
ā¢ Basa kuat, yaitu basa-basa golongan alkali dan alkali tanah, : NaOH,
KOH, Ca(OH)2, Mg(OH)2, Ba(OH)2 dan lain-lain.
ā¢ Garam-garam yang mempunyai kelarutan tinggi, : NaCl, KCl, KI,
Al2(SO4)3 dan lain-lain.
11. Larutan Elektrolit Lemah
ā¢ Asam lemah, : CH3COOH, HCN, H2CO3, H2S dan lain-lain.
ā¢ Basa lemah, : NH4OH, Ni(OH)2 dan lain-lain.
ā¢ Garam-garam yang sukar larut, : AgCl, CaCrO4, PbI2 dan lain-lain.
13. JENIS LARUTAN
ā¢ HANYA LARUTAN ELEKTROLIT YANG BISA MENGHANTARKAN ARUS
LISTRIK
LARUTAN ELEKTROLIT DIBAGI MENJADI :
ELEKTROLIT KUAT
ELEKTROLIT LEMAH
14. KONSENTRASI
ā¢ Semakin besar konsentrasi maka semakin banyak jumlah ion-ion yang
berada dalam larutan akibatnya kemungkinan menghantarkan listrik
akan semakin meningkat.
ā¢ Berdasarkan data pada kurva di soal, terbukti bahwa semakin besar
konsentrasi semakin besar pula nilai konduktansinya
15. SUHU
ā¢ Ketika dipanaskan atau diberikan kenaikan suhu maka gerakan dari
ion-ion dalam larutan akan semakin acak sehingga kemampuan untuk
menghantarkan elektron atau listrik akan semakin meningkat
17. ā¢ dari kurva bisa dilihat bahwa semakin besar konsentrasi larutan, maka
semakin kecil nilai konduktivitas ekuivalennya. Untuk mendapatkan
nilai konduktansi ekuivalennya, maka dimasukkan nilai 0 pada x pada
rumus yang dihasilkan di regresi linear. Nilai 0 disebabkan
, konsentrasi larutan pada pengenceran tak terhingga mendekati 0.
18. ā¢ Hasil percobaan dengan larutan HCl, NaCl dan CH3COOH
menunjukkan bahwa arus yang terukur semakin meningkat seiring
dengan bertambahnya konsentrasi dari larutan tersebut. Hal ini
menunjukkan bahwa konduktivitas larutan akan semakin tinggi bila
konsentrasinya juga semakin tinggi. Efek konsentrasi ini hampir
bersifat linier terhadap konduktansi larutan. Konduktansi larutan
sangat erat kaitannya dengan mobilitas ion.
19. ā¢ Dalam titrasi HCl oleh NaOH secara konduktimetri, arus sebelum titik
ekivalen dihasilkan oleh mobilitas ion H+, sedangkan setelah titik
ekivalen arus listrik utamanya disebabkan oleh mobilitas ion
hidroksida
20. ā¢ Menurut kami elektroda konduktansi yang dirancang dari pasta karbon
baterai bekas cukup efektif untuk digunakan sebagai elektroda konduktansi
dalam pengukuran secara konduktimetri. Hal ini memberikan suatu
alternatif yang mudah untuk analisa sampel tertentu yang berupa larutan
ionik.
ā¢ Dengan demikian, analisa konduktimetri dapat dilakukan secara mudah
dan sederhana dengan memanfaatkan barang barang bekas untuk didaur
ulang menjadi bahan yang berguna khususnya dalam mendesain peralatan
elektroanalisis baik untuk analisa maupun untuk pengajaran di
kelas, Elektrode ini memiliki keunggulan oleh karena sifatnya yang inert
sehingga tidak mudah teroksidasi ataupun tereduksi. Atas dasar sifat inert
dari karbon, di dalam penelitian ini bahan karbon digunakan untuk
pembuatan elektrode konduktansi dalam metode analisiskonduktimetri
21. Prinsip Dasar dari Sifat Larutan Elektrolit
ā¢ konduktivitas (G), konduktansi spesifik (ļ«), konduktansi ekuivalen (ļ)
Nilai Konduktansi (konduktivitas) G:
ā¢ Kebalikan resistensi (hambatan) disebut konduktansi, satuannya
adalah Siemens
G = 1 / R dengan satuan G adalah S, dimana 1S=1ļ-1
22. Konduktivitas spesifik (ļ«) :
ā¢
ļ«=GļL/A
Kebalikan dari hambatan jenis (p)
dengan satuanļ¼S ļ cm-1
ā¢ Rasio L / A merupakan parameter intrinsik setiap konduktometri dan
disebut kapasitas resistif dalam konduktometri Īø
Īø = L / A (dimana : A = luas permukaan elektroda dan L
= jarak antara kedua elektroda)