SlideShare a Scribd company logo
MAKALAH Hemogram dan Sediaan apus
Oleh :
RIDWAN
(18123442A)
TEORI 2
PRAKTIKUM ANFISMAN
Fakultas Farmasi
Universitas Setia Budi
Surakarta
2013
HEMOGRAM
1. Definisi
Salah satu tes yang paling sering memerintahkan laboratorium klinis, jumlah
darah, juga disebut hitung darah lengkap (CBC), adalah evaluasi dasar dari sel (sel
darah merah, sel darah putih, dan trombosit) tersuspensi dalam bagian cair darah
(plasma). Ini melibatkan penentuan jumlah, konsentrasi, dan kondisi berbagai jenis sel
darah.
2. Tujuan
CBC adalah screening yang berguna dan tes diagnostik yang sering dilakukan
sebagai bagian dari pemeriksaan fisik rutin. Hal ini dapat memberikan informasi
berharga tentang jaringan darah dan darah membentuk (terutama sumsum tulang),
serta sistem tubuh lainnya. Hasil abnormal dapat menunjukkan adanya berbagai
kondisi-termasuk anemia, leukemia, dan infeksi-kadang sebelum pasien mengalami
gejala penyakit.
3. Deskripsi
The hemogram atau complete blood count (CBC) digunakan sebagai tes skrining
yang luas untuk memeriksa gangguan seperti anemia, infeksi, dan banyak penyakit
lainnya. Hal ini sebenarnya profil tes yang meneliti bagian-bagian yang berbeda dari
darah dan mencakup hal-hal berikut:
 Hematokrit mengukur persentase sel darah merah dalam volume tertentu darah
utuh.
 Hemoglobin mengukur jumlah oksigen pembawa protein dalam darah.
 Mean Cospucular Volume (MCV) adalah pengukuran dari ukuran rata-rata sel
darah merah. MCV ditinggikan ketika sel-sel darah merah lebih besar dari
normal (makrositik), misalnya pada anemia yang disebabkan oleh kekurangan
vitamin B12. Ketika MCV menurun, sel-sel darah merah lebih kecil dari
normal (mikrositik) seperti yang terlihat pada anemia defisiensi besi atau
thalassemia.
 Mean Corpuscular Hemoglobin Consentration (MCHC) merupakan
perhitungan jumlah rata-rata oksigen-membawa hemoglobin dalam sel darah
merah. Makrositik sel darah merah yang besar sehingga mereka cenderung
memiliki MCH lebih tinggi, sementara sel darah merah mikrositik akan
memiliki nilai yang lebih rendah.
 Mean Concentration Hemoglobin corpuscular (MCHC) adalah perhitungan
konsentrasi rata-rata hemoglobin di dalam sel darah merah. Penurunan nilai
MCHC (hipokromia) terlihat dalam kondisi dimana hemoglobin tidak normal
diencerkan dalam sel darah merah, seperti pada anemia defisiensi zat besi dan
thalassemia. Peningkatan nilai MCHC (hyperchromia) terlihat dalam kondisi
dimana hemoglobin tidak normal terkonsentrasi di dalam sel darah merah,
seperti pada pasien luka bakar dan sferositosis herediter, kelainan kongenital
relatif jarang.
 Platelet Cell adalah jumlah trombosit dalam volume tertentu darah. Kedua
kenaikan dan penurunan dapat menunjukkan kondisi abnormal dari perdarahan
berlebihan atau pembekuan.
 Red Cell Distribution Width (RDW) adalah perhitungan variasi dalam ukuran
sel darah merah. Dalam beberapa anemi, seperti anemia pernisiosa, jumlah
variasi (anisocytosis) dalam ukuran sel darah merah (bersama dengan variasi
dalam bentuk - poikilocytosis) menyebabkan peningkatan RDW tersebut.
 Red Blood Cell/Sel Darah Merah (RBC) Count adalah hitungan jumlah
sebenarnya dari sel darah merah per volume darah. Kedua kenaikan dan
penurunan dapat menunjukkan kondisi abnormal.
 White Blood Cell/Sel Darah putih (WBC) Count adalah hitungan jumlah
sebenarnya dari sel darah putih per volume darah. Kedua kenaikan dan
penurunan dapat menjadi signifikan.
Sediaan Apus darah
A. JUDUL PERCOBAAN
Sediaan Apus darah
B. TUJUAN
Mengetahui cara membuat sediaan apus darah
Membuat sediaan apus darah
Mengetahui cara memeriksa sediaan apus darah
Mengetahui gambaran berbagai jenis sel darah
Mengetahui cara menghitung jenis sel darah
Memeriksa sediaan apus darah
C. TINJAUAN TEORI
Darah adalah sejenis jaringan ikat yang sel-selnya (elemen pembentuk) tertahan dan
dibawa dalam matriks cairan (plasma). Darah lebih berat dibandingkan air dan lebih
kental. Cairan ini memiliki rasa dan bau yang khas, serta pH 7,4 (7,35-7,45). Warna
darah bervariasi dari merah terang sampai merah tua kebiruan, bergantung pada kadar
oksigen yang dibawa sel darah merah (Sloane, 2003).
Volume darah total sekitar 5 liter pada laki-laki dewasa berukuran rata-rata dan
kurang sedikit pada perempuan dewasa. Volume ini bervariasi sesuai ukuran tubuh
dan berbanding terbalik dengan jumlah jaringan adiposa dalam tubuh. Volume ini
juga bervariasi sesuai perubahan cairan darah dan konsentrasi elektrolitnya (Sloane,
2003).Lebih dari separuh bagian dari darah merupakan cairan (plasma), yang sebagian
besar mengandung garam-garam terlarut dan protein. Protein utama dalam plasma
adalah albumin. Protein lainnya adalah antibodi (imunoglobulin) dan protein
pembekuan. Plasma juga mengandung hormon-hormon, elektrolit, lemak, gula,
mineral dan vitamin. Selain menyalurkan sel-sel darah, plasma juga:
merupakan cadangan air untuk tubuh
mencegah mengkerutnya dan tersumbatnya pembuluh darah
membantu mempertahankan tekanan darah dan sirkulasi ke seluruh tubuh.
Bahkan yang lebih penting, antibodi dalam plasma melindungi tubuh melawan bahan-
bahan asing (misalnya virus, bakteri, jamur dan sel-sel kanker), ketika protein
pembekuan mengendalikan perdarahan. Selain menyalurkan hormon dan mengatur
efeknya, plasma juga mendinginkan dan menghangatkan tubuh sesuai dengan
kebutuhan (Sherwood,2002).
Pada dasarnya darah memiliki tiga fungsi utama yaitu membantu pengangkutan zat-
zat makanan, perlindungan atau proteksi dari benda asing, dan mengatur regulasi
kandungan air jaringan, pengaturan suhu tubuh, dan pengaturan pH. Terdapat tiga
macam unsur seluler darah, yaitu eritrosit, leukosit, dan trombosit.
ERITROSIT
Definisi : Sel darah merah, eritrosit (bahasa Inggris: red blood cell (RBC),
erythrocyte) adalah jenis sel darah yang paling banyak dan berfungsi membawa
oksigen ke jaringan-jaringan tubuh lewat darah dalam hewan bertulang belakang.
Bagian dalam eritrosit terdiri dari hemoglobin, sebuah biomolekul yang dapat
mengikat oksigen. Hemoglobin akan mengambil oksigen dari paru-paru dan insang,
dan oksigen akan dilepaskan saat eritrosit melewati pembuluh kapiler. Warna merah
sel darah merah sendiri berasal dari warna hemoglobin yang unsur pembuatnya adalah
zat besi. Pada manusia, sel darah merah dibuat di sumsum tulang belakang, lalu
membentuk kepingan bikonkaf. Di dalam sel darah merah tidak terdapat nukleus. Sel
darah merah sendiri aktif selama 120 hari sebelum akhirnya dihancurkan. Sel darah
merah atau yang juga disebut sebagai eritrosit berasal dari Bahasa Yunani, yaitu
erythros berarti merah dan kytos yang berarti selubung/sel)
LEUKOSIT
Definisi : Sel darah putih, leukosit (bahasa Inggris: white blood cell, WBC, leukocyte)
adalah sel yang membentuk komponen darah. Sel darah putih ini berfungsi untuk
membantu tubuh melawan berbagai penyakit infeksi sebagai bagian dari sistem
kekebalan tubuh. Sel darah putih tidak berwarna, memiliki inti, dapat bergerak secara
amoebeid, dan dapat menembus dinding kapiler / diapedesis. Dalam keadaan
normalnya terkandung 4x109
hingga 11x109
sel darah putih di dalam seliter darah
manusia dewasa yang sehat - sekitar 7000-25000 sel per tetes.Dalam setiap milimeter
kubil darah terdapat 6000 sampai 10000(rata-rata 8000) sel darah putih .Dalam kasus
leukemia, jumlahnya dapat meningkat hingga 50000 sel per tetes. Di dalam tubuh,
leukosit tidak berasosiasi secara ketat dengan organ atau jaringan tertentu, mereka
bekerja secara independen seperti organisme sel tunggal. Leukosit mampu bergerak
secara bebas dan berinteraksi dan menangkap serpihan seluler, partikel asing, atau
mikroorganisme penyusup. Selain itu, leukosit tidak bisa membelah diri atau
bereproduksi dengan cara mereka sendiri, melainkan mereka adalah produk dari sel
punca hematopoietic pluripotent yang ada pada sumsum tulang.
TROMBOSIT
Definisi : Keping darah, lempeng darah, trombosit adalah sel anuclearnulliploid (tidak
mempunyai nukleus pada DNA-nya) dengan bentuk tak beraturan dengan ukuran
diameter 2-3 µm yang merupakan fragmentasi dari megakariosit.Keping darah
tersirkulasi dalam darah dan terlibat dalam mekanisme hemostasis tingkat sel dalam
proses pembekuan darah dengan membentuk darah beku. Rasio plasma keping darah
normal berkisar antara 200.000-300.000 keping/mm³, nilai dibawah rentang tersebut
dapat menyebabkan pendarahan, sedangkan nilai di atas rentang yang sama dapat
meningkatkan risiko trombosis. Trombosit memiliki bentuk yang tidak teratur, tidak
berwarna, tidak berinti, berukuran lebih kecil dari eritrosit dan leukosit, dan mudah
pecah bila tersentuh benda kasar.

More Related Content

What's hot

PPT Hematologi - Clotting Time
PPT Hematologi - Clotting TimePPT Hematologi - Clotting Time
PPT Hematologi - Clotting Time
Riskymessyana99
 
PPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralis
PPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralisPPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralis
PPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralis
Riskymessyana99
 
Modul 1. peralatan laboratorium
Modul 1. peralatan laboratoriumModul 1. peralatan laboratorium
Modul 1. peralatan laboratoriumAndi Wahyudin
 
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
Awe Wardani
 
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUANlaporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
srinova uli
 
Ppt nematoda.
Ppt nematoda.Ppt nematoda.
Ppt nematoda.
dwikartikasari25
 
Flow cytometry
Flow cytometryFlow cytometry
Flow cytometry
sarahaurora
 
Sel-sel pada leukosit
Sel-sel pada leukositSel-sel pada leukosit
Sel-sel pada leukosit
dery laskar/ kahadari
 
Laporan Praktikum Biologi Trikomata
Laporan Praktikum Biologi TrikomataLaporan Praktikum Biologi Trikomata
Laporan Praktikum Biologi Trikomata
Dhiarrafii Bintang Matahari
 
Hematologi
HematologiHematologi
Pemeriksaan retraksi bekuan
Pemeriksaan retraksi bekuanPemeriksaan retraksi bekuan
Pemeriksaan retraksi bekuan
Dian Jenova
 
Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim
Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzimPengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim
Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzimSantika Dewi
 
LED (Laju Endap Darah)
LED (Laju Endap Darah)LED (Laju Endap Darah)
LED (Laju Endap Darah)
Dyah Asih Setiatin
 
Laporan Mikrobiologi - Pengamatan Morfologi Fungi
Laporan Mikrobiologi -  Pengamatan Morfologi FungiLaporan Mikrobiologi -  Pengamatan Morfologi Fungi
Laporan Mikrobiologi - Pengamatan Morfologi Fungi
Rukmana Suharta
 
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I  PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERILAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I  PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
Amphie Yuurisman
 
Isi atlas sedimen urin
Isi atlas sedimen urinIsi atlas sedimen urin
Isi atlas sedimen urin
Mita Yurike
 
Penicillium Paecilomyces Aspergillus
Penicillium Paecilomyces AspergillusPenicillium Paecilomyces Aspergillus
Penicillium Paecilomyces Aspergillus
Josua Sitorus
 
Ppt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganisme
Ppt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganismePpt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganisme
Ppt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganisme
Kalisthiana Yi Ku
 
perbedaan gram positif dan gram negatif
perbedaan gram positif dan gram negatifperbedaan gram positif dan gram negatif
perbedaan gram positif dan gram negatifTitis Sari
 

What's hot (20)

PPT Hematologi - Clotting Time
PPT Hematologi - Clotting TimePPT Hematologi - Clotting Time
PPT Hematologi - Clotting Time
 
PPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralis
PPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralisPPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralis
PPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralis
 
Modul 1. peralatan laboratorium
Modul 1. peralatan laboratoriumModul 1. peralatan laboratorium
Modul 1. peralatan laboratorium
 
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
 
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUANlaporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
 
Ppt nematoda.
Ppt nematoda.Ppt nematoda.
Ppt nematoda.
 
Flow cytometry
Flow cytometryFlow cytometry
Flow cytometry
 
Sel-sel pada leukosit
Sel-sel pada leukositSel-sel pada leukosit
Sel-sel pada leukosit
 
Laporan Praktikum Biologi Trikomata
Laporan Praktikum Biologi TrikomataLaporan Praktikum Biologi Trikomata
Laporan Praktikum Biologi Trikomata
 
Hematologi
HematologiHematologi
Hematologi
 
Pemeriksaan retraksi bekuan
Pemeriksaan retraksi bekuanPemeriksaan retraksi bekuan
Pemeriksaan retraksi bekuan
 
PP flavonoid
PP flavonoidPP flavonoid
PP flavonoid
 
Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim
Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzimPengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim
Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim
 
LED (Laju Endap Darah)
LED (Laju Endap Darah)LED (Laju Endap Darah)
LED (Laju Endap Darah)
 
Laporan Mikrobiologi - Pengamatan Morfologi Fungi
Laporan Mikrobiologi -  Pengamatan Morfologi FungiLaporan Mikrobiologi -  Pengamatan Morfologi Fungi
Laporan Mikrobiologi - Pengamatan Morfologi Fungi
 
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I  PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERILAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I  PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
 
Isi atlas sedimen urin
Isi atlas sedimen urinIsi atlas sedimen urin
Isi atlas sedimen urin
 
Penicillium Paecilomyces Aspergillus
Penicillium Paecilomyces AspergillusPenicillium Paecilomyces Aspergillus
Penicillium Paecilomyces Aspergillus
 
Ppt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganisme
Ppt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganismePpt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganisme
Ppt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganisme
 
perbedaan gram positif dan gram negatif
perbedaan gram positif dan gram negatifperbedaan gram positif dan gram negatif
perbedaan gram positif dan gram negatif
 

Similar to Hemogram dan Sediaan Apus

Pemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJ
Pemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJPemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJ
Pemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJ
ssuserd986061
 
PRESENTASI PPT SISTEM SIRKULASI [Autosaved].pptx
PRESENTASI PPT SISTEM SIRKULASI [Autosaved].pptxPRESENTASI PPT SISTEM SIRKULASI [Autosaved].pptx
PRESENTASI PPT SISTEM SIRKULASI [Autosaved].pptx
budiantoalfatih1
 
BIOMEDIK 8.pptx
BIOMEDIK 8.pptxBIOMEDIK 8.pptx
BIOMEDIK 8.pptx
Taslim21
 
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologi
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologiAnatomi fisiologi dalam sistem hematologi
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologi
Warnet Raha
 
Kimia klinik
Kimia klinikKimia klinik
Kimia klinik
hunun
 
Hematologi
HematologiHematologi
Hematologi
Selly LiLy
 
Laporan Praktikum Biokimia Darah dan Pemeriksaan Kandungan Senyawa dalam Darah
Laporan Praktikum Biokimia Darah dan Pemeriksaan Kandungan Senyawa dalam DarahLaporan Praktikum Biokimia Darah dan Pemeriksaan Kandungan Senyawa dalam Darah
Laporan Praktikum Biokimia Darah dan Pemeriksaan Kandungan Senyawa dalam Darah
Vina Widya Putri
 
Hematologi
HematologiHematologi
Hematologi
Hendra Rahman
 
Sistem Peredaran Darah Manusia
Sistem Peredaran Darah ManusiaSistem Peredaran Darah Manusia
Sistem Peredaran Darah Manusia
Saraswati N
 
Karsinah BAB II (1).docx
Karsinah BAB II (1).docxKarsinah BAB II (1).docx
Karsinah BAB II (1).docx
SaniaJunianti
 
Darah
Darah Darah
Makalah darah dan golongan darah
Makalah darah dan golongan darahMakalah darah dan golongan darah
Makalah darah dan golongan darahSherly ShEra
 
PPT_Biokimia.pptx
PPT_Biokimia.pptxPPT_Biokimia.pptx
PPT_Biokimia.pptx
IchaAmelisa
 
Patofisiologi Kelainan Darah dan Gangguan Akomodasi
Patofisiologi Kelainan Darah dan Gangguan AkomodasiPatofisiologi Kelainan Darah dan Gangguan Akomodasi
Patofisiologi Kelainan Darah dan Gangguan Akomodasi
Maulana Sakti
 
17.moh. amuy saepudin
17.moh. amuy saepudin17.moh. amuy saepudin
17.moh. amuy saepudinjackruto
 
17.moh. amuy saepudin
17.moh. amuy saepudin17.moh. amuy saepudin
17.moh. amuy saepudinjackruto
 
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darahHotimah Kusuma
 
Darah
DarahDarah
Darah
DarahDarah
Darah
dhinarasti
 
Sistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusiaSistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusia
Mifta Tessey
 

Similar to Hemogram dan Sediaan Apus (20)

Pemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJ
Pemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJPemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJ
Pemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJ
 
PRESENTASI PPT SISTEM SIRKULASI [Autosaved].pptx
PRESENTASI PPT SISTEM SIRKULASI [Autosaved].pptxPRESENTASI PPT SISTEM SIRKULASI [Autosaved].pptx
PRESENTASI PPT SISTEM SIRKULASI [Autosaved].pptx
 
BIOMEDIK 8.pptx
BIOMEDIK 8.pptxBIOMEDIK 8.pptx
BIOMEDIK 8.pptx
 
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologi
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologiAnatomi fisiologi dalam sistem hematologi
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologi
 
Kimia klinik
Kimia klinikKimia klinik
Kimia klinik
 
Hematologi
HematologiHematologi
Hematologi
 
Laporan Praktikum Biokimia Darah dan Pemeriksaan Kandungan Senyawa dalam Darah
Laporan Praktikum Biokimia Darah dan Pemeriksaan Kandungan Senyawa dalam DarahLaporan Praktikum Biokimia Darah dan Pemeriksaan Kandungan Senyawa dalam Darah
Laporan Praktikum Biokimia Darah dan Pemeriksaan Kandungan Senyawa dalam Darah
 
Hematologi
HematologiHematologi
Hematologi
 
Sistem Peredaran Darah Manusia
Sistem Peredaran Darah ManusiaSistem Peredaran Darah Manusia
Sistem Peredaran Darah Manusia
 
Karsinah BAB II (1).docx
Karsinah BAB II (1).docxKarsinah BAB II (1).docx
Karsinah BAB II (1).docx
 
Darah
Darah Darah
Darah
 
Makalah darah dan golongan darah
Makalah darah dan golongan darahMakalah darah dan golongan darah
Makalah darah dan golongan darah
 
PPT_Biokimia.pptx
PPT_Biokimia.pptxPPT_Biokimia.pptx
PPT_Biokimia.pptx
 
Patofisiologi Kelainan Darah dan Gangguan Akomodasi
Patofisiologi Kelainan Darah dan Gangguan AkomodasiPatofisiologi Kelainan Darah dan Gangguan Akomodasi
Patofisiologi Kelainan Darah dan Gangguan Akomodasi
 
17.moh. amuy saepudin
17.moh. amuy saepudin17.moh. amuy saepudin
17.moh. amuy saepudin
 
17.moh. amuy saepudin
17.moh. amuy saepudin17.moh. amuy saepudin
17.moh. amuy saepudin
 
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darah
 
Darah
DarahDarah
Darah
 
Darah
DarahDarah
Darah
 
Sistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusiaSistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusia
 

More from Ridwan

Toxoplasma Gondii
Toxoplasma GondiiToxoplasma Gondii
Toxoplasma Gondii
Ridwan
 
Tes Cerebellum
Tes CerebellumTes Cerebellum
Tes Cerebellum
Ridwan
 
Permanganometri
PermanganometriPermanganometri
Permanganometri
Ridwan
 
Alkalimetri
AlkalimetriAlkalimetri
Alkalimetri
Ridwan
 
Analisis Kuantitatif Kation
Analisis Kuantitatif KationAnalisis Kuantitatif Kation
Analisis Kuantitatif Kation
Ridwan
 
Kelarutan Semu / Total
Kelarutan Semu / TotalKelarutan Semu / Total
Kelarutan Semu / Total
Ridwan
 
Kelarutan Intrinsik Obat
Kelarutan Intrinsik ObatKelarutan Intrinsik Obat
Kelarutan Intrinsik Obat
Ridwan
 
Sifat Koligatif
Sifat KoligatifSifat Koligatif
Sifat Koligatif
Ridwan
 
Kerapatan Dan Berat Jenis
Kerapatan Dan Berat JenisKerapatan Dan Berat Jenis
Kerapatan Dan Berat Jenis
Ridwan
 

More from Ridwan (9)

Toxoplasma Gondii
Toxoplasma GondiiToxoplasma Gondii
Toxoplasma Gondii
 
Tes Cerebellum
Tes CerebellumTes Cerebellum
Tes Cerebellum
 
Permanganometri
PermanganometriPermanganometri
Permanganometri
 
Alkalimetri
AlkalimetriAlkalimetri
Alkalimetri
 
Analisis Kuantitatif Kation
Analisis Kuantitatif KationAnalisis Kuantitatif Kation
Analisis Kuantitatif Kation
 
Kelarutan Semu / Total
Kelarutan Semu / TotalKelarutan Semu / Total
Kelarutan Semu / Total
 
Kelarutan Intrinsik Obat
Kelarutan Intrinsik ObatKelarutan Intrinsik Obat
Kelarutan Intrinsik Obat
 
Sifat Koligatif
Sifat KoligatifSifat Koligatif
Sifat Koligatif
 
Kerapatan Dan Berat Jenis
Kerapatan Dan Berat JenisKerapatan Dan Berat Jenis
Kerapatan Dan Berat Jenis
 

Recently uploaded

LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 

Hemogram dan Sediaan Apus

  • 1. MAKALAH Hemogram dan Sediaan apus Oleh : RIDWAN (18123442A) TEORI 2 PRAKTIKUM ANFISMAN Fakultas Farmasi Universitas Setia Budi Surakarta 2013
  • 2. HEMOGRAM 1. Definisi Salah satu tes yang paling sering memerintahkan laboratorium klinis, jumlah darah, juga disebut hitung darah lengkap (CBC), adalah evaluasi dasar dari sel (sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit) tersuspensi dalam bagian cair darah (plasma). Ini melibatkan penentuan jumlah, konsentrasi, dan kondisi berbagai jenis sel darah. 2. Tujuan CBC adalah screening yang berguna dan tes diagnostik yang sering dilakukan sebagai bagian dari pemeriksaan fisik rutin. Hal ini dapat memberikan informasi berharga tentang jaringan darah dan darah membentuk (terutama sumsum tulang), serta sistem tubuh lainnya. Hasil abnormal dapat menunjukkan adanya berbagai kondisi-termasuk anemia, leukemia, dan infeksi-kadang sebelum pasien mengalami gejala penyakit. 3. Deskripsi The hemogram atau complete blood count (CBC) digunakan sebagai tes skrining yang luas untuk memeriksa gangguan seperti anemia, infeksi, dan banyak penyakit lainnya. Hal ini sebenarnya profil tes yang meneliti bagian-bagian yang berbeda dari darah dan mencakup hal-hal berikut:  Hematokrit mengukur persentase sel darah merah dalam volume tertentu darah utuh.  Hemoglobin mengukur jumlah oksigen pembawa protein dalam darah.  Mean Cospucular Volume (MCV) adalah pengukuran dari ukuran rata-rata sel darah merah. MCV ditinggikan ketika sel-sel darah merah lebih besar dari normal (makrositik), misalnya pada anemia yang disebabkan oleh kekurangan vitamin B12. Ketika MCV menurun, sel-sel darah merah lebih kecil dari normal (mikrositik) seperti yang terlihat pada anemia defisiensi besi atau thalassemia.
  • 3.  Mean Corpuscular Hemoglobin Consentration (MCHC) merupakan perhitungan jumlah rata-rata oksigen-membawa hemoglobin dalam sel darah merah. Makrositik sel darah merah yang besar sehingga mereka cenderung memiliki MCH lebih tinggi, sementara sel darah merah mikrositik akan memiliki nilai yang lebih rendah.  Mean Concentration Hemoglobin corpuscular (MCHC) adalah perhitungan konsentrasi rata-rata hemoglobin di dalam sel darah merah. Penurunan nilai MCHC (hipokromia) terlihat dalam kondisi dimana hemoglobin tidak normal diencerkan dalam sel darah merah, seperti pada anemia defisiensi zat besi dan thalassemia. Peningkatan nilai MCHC (hyperchromia) terlihat dalam kondisi dimana hemoglobin tidak normal terkonsentrasi di dalam sel darah merah, seperti pada pasien luka bakar dan sferositosis herediter, kelainan kongenital relatif jarang.  Platelet Cell adalah jumlah trombosit dalam volume tertentu darah. Kedua kenaikan dan penurunan dapat menunjukkan kondisi abnormal dari perdarahan berlebihan atau pembekuan.  Red Cell Distribution Width (RDW) adalah perhitungan variasi dalam ukuran sel darah merah. Dalam beberapa anemi, seperti anemia pernisiosa, jumlah variasi (anisocytosis) dalam ukuran sel darah merah (bersama dengan variasi dalam bentuk - poikilocytosis) menyebabkan peningkatan RDW tersebut.  Red Blood Cell/Sel Darah Merah (RBC) Count adalah hitungan jumlah sebenarnya dari sel darah merah per volume darah. Kedua kenaikan dan penurunan dapat menunjukkan kondisi abnormal.  White Blood Cell/Sel Darah putih (WBC) Count adalah hitungan jumlah sebenarnya dari sel darah putih per volume darah. Kedua kenaikan dan penurunan dapat menjadi signifikan.
  • 4. Sediaan Apus darah A. JUDUL PERCOBAAN Sediaan Apus darah B. TUJUAN Mengetahui cara membuat sediaan apus darah Membuat sediaan apus darah Mengetahui cara memeriksa sediaan apus darah Mengetahui gambaran berbagai jenis sel darah Mengetahui cara menghitung jenis sel darah Memeriksa sediaan apus darah C. TINJAUAN TEORI Darah adalah sejenis jaringan ikat yang sel-selnya (elemen pembentuk) tertahan dan dibawa dalam matriks cairan (plasma). Darah lebih berat dibandingkan air dan lebih kental. Cairan ini memiliki rasa dan bau yang khas, serta pH 7,4 (7,35-7,45). Warna darah bervariasi dari merah terang sampai merah tua kebiruan, bergantung pada kadar oksigen yang dibawa sel darah merah (Sloane, 2003). Volume darah total sekitar 5 liter pada laki-laki dewasa berukuran rata-rata dan kurang sedikit pada perempuan dewasa. Volume ini bervariasi sesuai ukuran tubuh dan berbanding terbalik dengan jumlah jaringan adiposa dalam tubuh. Volume ini juga bervariasi sesuai perubahan cairan darah dan konsentrasi elektrolitnya (Sloane, 2003).Lebih dari separuh bagian dari darah merupakan cairan (plasma), yang sebagian besar mengandung garam-garam terlarut dan protein. Protein utama dalam plasma adalah albumin. Protein lainnya adalah antibodi (imunoglobulin) dan protein pembekuan. Plasma juga mengandung hormon-hormon, elektrolit, lemak, gula, mineral dan vitamin. Selain menyalurkan sel-sel darah, plasma juga: merupakan cadangan air untuk tubuh mencegah mengkerutnya dan tersumbatnya pembuluh darah membantu mempertahankan tekanan darah dan sirkulasi ke seluruh tubuh. Bahkan yang lebih penting, antibodi dalam plasma melindungi tubuh melawan bahan- bahan asing (misalnya virus, bakteri, jamur dan sel-sel kanker), ketika protein
  • 5. pembekuan mengendalikan perdarahan. Selain menyalurkan hormon dan mengatur efeknya, plasma juga mendinginkan dan menghangatkan tubuh sesuai dengan kebutuhan (Sherwood,2002). Pada dasarnya darah memiliki tiga fungsi utama yaitu membantu pengangkutan zat- zat makanan, perlindungan atau proteksi dari benda asing, dan mengatur regulasi kandungan air jaringan, pengaturan suhu tubuh, dan pengaturan pH. Terdapat tiga macam unsur seluler darah, yaitu eritrosit, leukosit, dan trombosit. ERITROSIT Definisi : Sel darah merah, eritrosit (bahasa Inggris: red blood cell (RBC), erythrocyte) adalah jenis sel darah yang paling banyak dan berfungsi membawa oksigen ke jaringan-jaringan tubuh lewat darah dalam hewan bertulang belakang. Bagian dalam eritrosit terdiri dari hemoglobin, sebuah biomolekul yang dapat mengikat oksigen. Hemoglobin akan mengambil oksigen dari paru-paru dan insang, dan oksigen akan dilepaskan saat eritrosit melewati pembuluh kapiler. Warna merah sel darah merah sendiri berasal dari warna hemoglobin yang unsur pembuatnya adalah zat besi. Pada manusia, sel darah merah dibuat di sumsum tulang belakang, lalu membentuk kepingan bikonkaf. Di dalam sel darah merah tidak terdapat nukleus. Sel darah merah sendiri aktif selama 120 hari sebelum akhirnya dihancurkan. Sel darah merah atau yang juga disebut sebagai eritrosit berasal dari Bahasa Yunani, yaitu erythros berarti merah dan kytos yang berarti selubung/sel)
  • 6. LEUKOSIT Definisi : Sel darah putih, leukosit (bahasa Inggris: white blood cell, WBC, leukocyte) adalah sel yang membentuk komponen darah. Sel darah putih ini berfungsi untuk membantu tubuh melawan berbagai penyakit infeksi sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh. Sel darah putih tidak berwarna, memiliki inti, dapat bergerak secara amoebeid, dan dapat menembus dinding kapiler / diapedesis. Dalam keadaan normalnya terkandung 4x109 hingga 11x109 sel darah putih di dalam seliter darah manusia dewasa yang sehat - sekitar 7000-25000 sel per tetes.Dalam setiap milimeter kubil darah terdapat 6000 sampai 10000(rata-rata 8000) sel darah putih .Dalam kasus leukemia, jumlahnya dapat meningkat hingga 50000 sel per tetes. Di dalam tubuh, leukosit tidak berasosiasi secara ketat dengan organ atau jaringan tertentu, mereka bekerja secara independen seperti organisme sel tunggal. Leukosit mampu bergerak secara bebas dan berinteraksi dan menangkap serpihan seluler, partikel asing, atau mikroorganisme penyusup. Selain itu, leukosit tidak bisa membelah diri atau bereproduksi dengan cara mereka sendiri, melainkan mereka adalah produk dari sel punca hematopoietic pluripotent yang ada pada sumsum tulang. TROMBOSIT Definisi : Keping darah, lempeng darah, trombosit adalah sel anuclearnulliploid (tidak mempunyai nukleus pada DNA-nya) dengan bentuk tak beraturan dengan ukuran diameter 2-3 µm yang merupakan fragmentasi dari megakariosit.Keping darah tersirkulasi dalam darah dan terlibat dalam mekanisme hemostasis tingkat sel dalam proses pembekuan darah dengan membentuk darah beku. Rasio plasma keping darah normal berkisar antara 200.000-300.000 keping/mm³, nilai dibawah rentang tersebut dapat menyebabkan pendarahan, sedangkan nilai di atas rentang yang sama dapat meningkatkan risiko trombosis. Trombosit memiliki bentuk yang tidak teratur, tidak berwarna, tidak berinti, berukuran lebih kecil dari eritrosit dan leukosit, dan mudah pecah bila tersentuh benda kasar.