Makalah ini membahas tentang elektrokimia dan menjelaskan:
1. Definisi elektrokimia sebagai ilmu yang mempelajari hubungan antara sifat-sifat listrik dengan reaksi kimia.
2. Pengertian elektrokimia mencakup proses sel galvanik dan elektrolit serta elektrolisis.
3. Penggabungan antara elektrokimia dan fotovoltaik dapat digunakan untuk membersihkan reaksi oksidasi.
Praktikum ini bertujuan menentukan konstanta kesetimbangan reaksi antara yod dan kalium iodida. Yod larut dalam kloroform dan bereaksi dengan kalium iodida dalam air untuk mencapai kesetimbangan. Konsentrasi yod diukur dalam kloroform dan air, dan konstanta kesetimbangan dihitung berdasarkan hukum massa tindakan. Hasilnya menunjukkan bahwa sistem mencapai kesetimbangan kimia.
Eksperimen ini bertujuan untuk membuat larutan standar NaOH 0,1 M dan menentukan kadar asam asetat pada cuka perdagangan dengan titrasi asidimetri menggunakan larutan NaOH yang telah distandarisasi dengan asam oksalat. Mahasiswa melakukan titrasi larutan asam oksalat dengan NaOH untuk mendapatkan molaritas NaOH sebesar 0,099 M. Kemudian larutan cuka dititrasi dengan NaOH untuk menent
Praktikum ini bertujuan untuk menentukan kalor penguapan karbon triklorida dengan mengukur waktu penguapannya pada berbagai suhu. Hasilnya menunjukkan bahwa semakin tinggi suhu, semakin cepat waktu penguapan karbon triklorida."
Praktikum ini bertujuan menentukan konstanta kesetimbangan reaksi antara yod dan kalium iodida. Yod larut dalam kloroform dan bereaksi dengan kalium iodida dalam air untuk mencapai kesetimbangan. Konsentrasi yod diukur dalam kloroform dan air, dan konstanta kesetimbangan dihitung berdasarkan hukum massa tindakan. Hasilnya menunjukkan bahwa sistem mencapai kesetimbangan kimia.
Eksperimen ini bertujuan untuk membuat larutan standar NaOH 0,1 M dan menentukan kadar asam asetat pada cuka perdagangan dengan titrasi asidimetri menggunakan larutan NaOH yang telah distandarisasi dengan asam oksalat. Mahasiswa melakukan titrasi larutan asam oksalat dengan NaOH untuk mendapatkan molaritas NaOH sebesar 0,099 M. Kemudian larutan cuka dititrasi dengan NaOH untuk menent
Praktikum ini bertujuan untuk menentukan kalor penguapan karbon triklorida dengan mengukur waktu penguapannya pada berbagai suhu. Hasilnya menunjukkan bahwa semakin tinggi suhu, semakin cepat waktu penguapan karbon triklorida."
Eksperimen ini bertujuan untuk menentukan perubahan entalpi pembakaran (ΔHC) naftalen menggunakan kalorimeter bom. Perubahan entalpi diukur dengan membakar sampel di dalam kalorimeter yang berisi air, dan mengukur kenaikan suhu air. Kenaikan suhu ini digunakan untuk menghitung jumlah kalor yang diserap air dan kalorimeter. ΔHC naftalen dihitung dengan menggunakan persamaan kesetimbangan kalor yang melibatkan kalor re
Laporan mingguan praktikum kimia dasar tentang reaksi-reaksi kimia yang dilakukan di laboratorium. Berisi hasil pengamatan 20 reaksi kimia yang meliputi perubahan warna, timbulnya endapan, dan gas. Reaksi-reaksi tersebut digunakan untuk mempelajari sifat zat dan mencari rumus senyawa.
Dokumen ini berisi laporan praktikum tentang percobaan kinetika reaksi yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan suhu terhadap laju reaksi sistem H2SO4-Na2S2O3. Percobaan dilakukan dengan cara mengukur laju reaksi pada berbagai konsentrasi dan suhu reaktan untuk kemudian menentukan orde reaksi, konstanta laju reaksi, dan energi aktivasi sistem tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang asidi alkalimetri untuk menentukan normalitas larutan asam dan basa serta kadar zat kimia dalam sampel. Terdapat teori dasar tentang asidi alkalimetri, reaksi netralisasi, normalitas, dan molaritas. Juga cara kerja meliputi pembuatan larutan standar, penetapan kadar sampel, dan penentuan kadar zat kimia dalam sampel. Diberikan pula data pengamatan, perhitungan, dan pembahasan has
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok II yang terdiri dari 7 orang mahasiswa dan latar belakang tentang kimia analitik khususnya volumetri. Volumetri merupakan analisis kuantitatif yang mengukur volume larutan standar yang dibutuhkan untuk bereaksi sempurna dengan analit. Metode ini memenuhi syarat tertentu seperti reaksi harus cepat dan sempurna serta larutan standar yang stabil. Volumetri memiliki berbagai manfaat seperti diagnosa
[Ringkasan]
Percobaan ini bertujuan untuk mengekstrak iodium ke dalam pelarut organik kloroform dan menghitung koefisien distribusi iodium antara fasa air dan kloroform. Iodium diekstrak ke dalam kloroform dengan mencampur larutan iodium dan kloroform, yang menghasilkan dua lapisan terpisah. Volume iodium pada masing-masing fasa diukur dengan titrasi menggunakan natrium tiosulfat. Koefisien distribusi didapatkan dari perband
1. Percobaan dilakukan untuk menentukan orde reaksi berdasarkan konsentrasi awal dan pengaruh temperatur terhadap laju reaksi menggunakan metode imajiner.
2. Orde reaksi yang diperoleh dari larutan KI sebesar 1, H2O2 sebesar 1 dan HCl sebesar 0.
3. Semakin tinggi temperatur, waktu reaksi akan semakin pendek.
Makalah ini membahas tentang termokimia dan merangkum konsep dasar seperti reaksi eksoterm dan endoterm, hukum termokimia, energi ikatan, dan arah proses kimia. Tujuannya adalah agar pembaca dapat memahami materi dasar termokimia ini dengan mudah.
Laporan praktikum menentukan berat molekul senyawa berdasarkan pengukuran massa jenis gas. Metode yang digunakan adalah penguapan, pendinginan, dan pengeringan kloroform. Berat molekul kloroform diperoleh sebesar 42743,976 gram/mol.
Dokumen tersebut merangkum tentang iodimetri, yang merupakan metode titrasi secara langsung dengan menggunakan titran iodium (I2). Iodimetri termasuk dalam reaksi redoks dan oksidimetri. Zat yang dapat dititrasi secara langsung dengan iodium antara lain tio, arsenat, antimon sulfida, dan sulfit. Dokumen tersebut juga membahas proses pembuatan larutan iodium standar dan proses standarisasi larutan iodium den
Dokumen tersebut membahas tentang larutan dan kelarutan. Secara umum dijelaskan bahwa larutan terdiri atas zat terlarut dan pelarut, dan kelarutan adalah batas maksimum zat terlarut yang dapat larut pada suhu dan tekanan tertentu. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai faktor yang mempengaruhi kelarutan seperti jenis zat, suhu, tekanan, dan prosedur percobaan untuk menentukan larut
Analisis gravimetri melibatkan pemisahan komponen yang akan ditentukan dari sampel, pengendapannya, dan penimbangan endapan untuk menghitung kadar komponen tersebut berdasarkan beratnya. Metode ini memerlukan endapan yang mudah terbentuk dan disaring serta stabil.
1. Dokumen tersebut membahas tentang stoikiometri dan hukum-hukum dasar ilmu kimia seperti hukum Lavoisier, hukum perbandingan tetap, hukum Dalton, hukum Gay Lussac, dan hukum Avogadro.
2. Dibahas pula konsep massa atom relatif, massa molekul relatif, mol, dan bilangan oksidasi.
3. Jenis-jenis persamaan reaksi kimia dan cara penyetaraan persamaan reaksi redoks juga
Dokumen tersebut membahas tentang reaksi redoks dan elektrokimia, termasuk penyetaraan reaksi redoks, sel volta, elektrolisis, dan korosi. Secara khusus membahas metode penyetaraan reaksi redoks, susunan sel volta, potensial elektrode standar, dan aplikasi elektrolisis dalam industri.
Eksperimen ini bertujuan untuk menentukan perubahan entalpi pembakaran (ΔHC) naftalen menggunakan kalorimeter bom. Perubahan entalpi diukur dengan membakar sampel di dalam kalorimeter yang berisi air, dan mengukur kenaikan suhu air. Kenaikan suhu ini digunakan untuk menghitung jumlah kalor yang diserap air dan kalorimeter. ΔHC naftalen dihitung dengan menggunakan persamaan kesetimbangan kalor yang melibatkan kalor re
Laporan mingguan praktikum kimia dasar tentang reaksi-reaksi kimia yang dilakukan di laboratorium. Berisi hasil pengamatan 20 reaksi kimia yang meliputi perubahan warna, timbulnya endapan, dan gas. Reaksi-reaksi tersebut digunakan untuk mempelajari sifat zat dan mencari rumus senyawa.
Dokumen ini berisi laporan praktikum tentang percobaan kinetika reaksi yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan suhu terhadap laju reaksi sistem H2SO4-Na2S2O3. Percobaan dilakukan dengan cara mengukur laju reaksi pada berbagai konsentrasi dan suhu reaktan untuk kemudian menentukan orde reaksi, konstanta laju reaksi, dan energi aktivasi sistem tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang asidi alkalimetri untuk menentukan normalitas larutan asam dan basa serta kadar zat kimia dalam sampel. Terdapat teori dasar tentang asidi alkalimetri, reaksi netralisasi, normalitas, dan molaritas. Juga cara kerja meliputi pembuatan larutan standar, penetapan kadar sampel, dan penentuan kadar zat kimia dalam sampel. Diberikan pula data pengamatan, perhitungan, dan pembahasan has
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok II yang terdiri dari 7 orang mahasiswa dan latar belakang tentang kimia analitik khususnya volumetri. Volumetri merupakan analisis kuantitatif yang mengukur volume larutan standar yang dibutuhkan untuk bereaksi sempurna dengan analit. Metode ini memenuhi syarat tertentu seperti reaksi harus cepat dan sempurna serta larutan standar yang stabil. Volumetri memiliki berbagai manfaat seperti diagnosa
[Ringkasan]
Percobaan ini bertujuan untuk mengekstrak iodium ke dalam pelarut organik kloroform dan menghitung koefisien distribusi iodium antara fasa air dan kloroform. Iodium diekstrak ke dalam kloroform dengan mencampur larutan iodium dan kloroform, yang menghasilkan dua lapisan terpisah. Volume iodium pada masing-masing fasa diukur dengan titrasi menggunakan natrium tiosulfat. Koefisien distribusi didapatkan dari perband
1. Percobaan dilakukan untuk menentukan orde reaksi berdasarkan konsentrasi awal dan pengaruh temperatur terhadap laju reaksi menggunakan metode imajiner.
2. Orde reaksi yang diperoleh dari larutan KI sebesar 1, H2O2 sebesar 1 dan HCl sebesar 0.
3. Semakin tinggi temperatur, waktu reaksi akan semakin pendek.
Makalah ini membahas tentang termokimia dan merangkum konsep dasar seperti reaksi eksoterm dan endoterm, hukum termokimia, energi ikatan, dan arah proses kimia. Tujuannya adalah agar pembaca dapat memahami materi dasar termokimia ini dengan mudah.
Laporan praktikum menentukan berat molekul senyawa berdasarkan pengukuran massa jenis gas. Metode yang digunakan adalah penguapan, pendinginan, dan pengeringan kloroform. Berat molekul kloroform diperoleh sebesar 42743,976 gram/mol.
Dokumen tersebut merangkum tentang iodimetri, yang merupakan metode titrasi secara langsung dengan menggunakan titran iodium (I2). Iodimetri termasuk dalam reaksi redoks dan oksidimetri. Zat yang dapat dititrasi secara langsung dengan iodium antara lain tio, arsenat, antimon sulfida, dan sulfit. Dokumen tersebut juga membahas proses pembuatan larutan iodium standar dan proses standarisasi larutan iodium den
Dokumen tersebut membahas tentang larutan dan kelarutan. Secara umum dijelaskan bahwa larutan terdiri atas zat terlarut dan pelarut, dan kelarutan adalah batas maksimum zat terlarut yang dapat larut pada suhu dan tekanan tertentu. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai faktor yang mempengaruhi kelarutan seperti jenis zat, suhu, tekanan, dan prosedur percobaan untuk menentukan larut
Analisis gravimetri melibatkan pemisahan komponen yang akan ditentukan dari sampel, pengendapannya, dan penimbangan endapan untuk menghitung kadar komponen tersebut berdasarkan beratnya. Metode ini memerlukan endapan yang mudah terbentuk dan disaring serta stabil.
1. Dokumen tersebut membahas tentang stoikiometri dan hukum-hukum dasar ilmu kimia seperti hukum Lavoisier, hukum perbandingan tetap, hukum Dalton, hukum Gay Lussac, dan hukum Avogadro.
2. Dibahas pula konsep massa atom relatif, massa molekul relatif, mol, dan bilangan oksidasi.
3. Jenis-jenis persamaan reaksi kimia dan cara penyetaraan persamaan reaksi redoks juga
Dokumen tersebut membahas tentang reaksi redoks dan elektrokimia, termasuk penyetaraan reaksi redoks, sel volta, elektrolisis, dan korosi. Secara khusus membahas metode penyetaraan reaksi redoks, susunan sel volta, potensial elektrode standar, dan aplikasi elektrolisis dalam industri.
Dokumen tersebut membahas tentang reaksi elektrokimia, sel Volta, dan elektrolisis. Terdapat beberapa soal yang membahas tentang menentukan potensial standar sel, menggambar diagram sel Volta, menghitung massa unsur logam yang diendapkan selama elektrolisis, serta faktor-faktor yang mempengaruhi korosi logam.
Dokumen ini membahas tentang elektrokimia, khususnya sel galvani dan sel elektrolisis. Sel galvani seperti sel Daniell melibatkan reaksi redoks spontan yang menghasilkan arus listrik. Sel Daniell terdiri dari logam seng dan tembaga yang dicelupkan dalam larutan ionik masing-masing dan dipisahkan oleh membran berpori. Pada sel elektrolisis, reaksi redoks terjadi dengan adanya energi listrik dari luar.
Dokumen tersebut merangkum sejarah pengembangan sistem periodik unsur, mulai dari hukum triade Dobereiner, hukum oktaf Newlands, sistem periodik Mendeleev dan Moseley, hingga sistem periodik modern berdasarkan nomor atom dan konfigurasi elektron. Dokumen tersebut juga menjelaskan sifat-sifat periodik seperti jari-jari atom, potensial ionisasi, afinis elektron, dan elektronegativitas.
Pada Titrasi Digunakan Indikator Kanji Yang Berbentuk Ion Komplek Berwarna Bi...guest1fb560
1. Titrasi digunakan untuk menentukan jumlah natrium thiosulfat menggunakan larutan indikator kanji berwarna biru.
2. Reaksi antara natrium thiosulfat dan iodon menghasilkan iodida dan tetrathionat.
3. Indikator kanji digunakan karena lebih kuat bereaksi dibanding iodon sehingga dapat menunjukkan titik akhir reaksi.
Stoikiometri adalah ilmu yang mempelajari hubungan kuantitatif dalam suatu reaksi kimia, termasuk hukum-hukum kimia seperti hukum Proust, Lavoisier, Dalton, dan hukum gas seperti hukum Boyle, Gay-Lussac, Boyle-Gay Lussac, dan Avogadro. Hukum-hukum ini digunakan untuk menyelesaikan perhitungan kimia berdasarkan konsep mol.
Elektrolisis larutan Kalium Iodida dan Natrium Sulfat menghasilkan perubahan warna pada masing-masing katoda dan anoda. Pada larutan KI, terbentuk iodin di anoda dan larutan bersifat basa di katoda. Sedangkan pada larutan Na2SO4, dihasilkan gas oksigen di anoda dan hidrogen serta larutan bersifat basa di katoda.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang reaksi redoks dan elektrokimia, mulai dari pengertian reaksi oksidasi dan reduksi, oksidator dan reduktor, bilangan oksidasi, penyetaraan persamaan redoks, dan jenis-jenis sel elektrokimia seperti sel galvanik dan sel elektrolisis.
Makalah ini membahas tentang sistem koloid dan penerapannya dalam dunia industri. Sistem koloid adalah campuran dua fase di mana partikel-partikel zat terdispersi tersebar merata dalam medium pendispersi dengan ukuran 1-100 nm. Konsep sistem koloid diterapkan dalam berbagai industri seperti cat, makanan, dan kosmetik karena mampu menstabilkan zat yang tidak larut dan membentuk produk. Makalah ini juga menjelaskan jenis dan
Modul ini membahas tentang elektronika dasar, meliputi pengertian listrik, teori elektron, struktur atom, elektron bebas, konduktor, isolator, dan semikonduktor. Modul ini juga menjelaskan besaran-besaran listrik seperti tegangan, arus, hambatan, dan daya listrik beserta alat pengukurannya. Tujuan modul ini adalah memberikan pemahaman dasar bagi pembaca terkait konsep-konsep elektronika.
Analisa Fisika adalah suatu metode yang mengkaji tentang gejala alam tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu. Analisa fisika mempelajari perilaku dan sifat materi dalam bidang yang sangat beragam. Analisa fisika memiliki ruang lingkup mulai dari materi partikel submikroskopis yang membentuk segala materi (fisika partikel) hingga perilaku materi alam semesta sebagai satu kesatuan.
Beberapa sifat yang dipelajari dalam fisika merupakan sifat yang ada dalam semua sistem materi yang ada, seperti hukum kekekalan energi. Sifat semacam ini sering disebut sebagai hukum fisika. Hukum fisika merupakan generalisasi ilmiah berdasarkan pada observasi empiris. Hukum fisika merupakan kesimpulan yang diambil dari, atau hipotesis yang ditegaskan oleh eksperimen ilmiah
Dokumen tersebut membahas tentang materi pelajaran Internet of Things (IoT) yang mencakup tujuan pelajaran, prasyarat, dan materi pelajaran IoT yang meliputi konsep dasar kelistrikan, komponen elektronik, dan modul IoT node MCU 8266.
Percobaan ini bertujuan untuk menguji daya hantar listrik berbagai spesi kimia seperti larutan garam, asam, dan basa. Siswa melakukan percobaan dengan menggunakan alat rangkaian listrik sederhana untuk mendeteksi nyala lampu dan gelembub gas pada elektroda. Hasilnya menunjukkan bahwa senyawa ionik dalam bentuk larutan mampu menghantarkan arus listrik, sedangkan dalam bentuk padatan tidak d
Makalah ini membahas penerapan hukum-hukum termodinamika pada lempengan dielektrik, dimana dirumuskan persamaan-persamaan yang menghubungkan perubahan panas, intensitas listrik, dan polarisasi pada sistem tersebut. Beberapa besaran fisis seperti kapasitas panas juga dihubungkan dengan variabel-variabel tersebut.
Al-As'Adiyah Balikeran 3.6. Sel Elektrolisis (Kimia Kelas XII)ZainulHasan13
Materi Pembelajaran Kimia Kelas 12
Pondok Pesantren Al-As'Adiyah Balikeran
Kertosari, Asembagus, Situbondo, Jawa Timur
Sel Elektrolisis
Masih berbicara tentang reaksi redoks, kali ini berbicara tentang sel elektrolisis yang merupakan kebalikan dari sel volta
jika sel volta terjadi secara spontan, maka elektrolisis terjadi sebaliknya harus dipicu dengan arus tertentu
yang perlu diperhatikan ada perbedaan reaksi anoda katoda dibandingkan dengan sel Volta
Ayo kita pelajari sel elektrolisi
@rimbasadewo
17052021
Source : Modul Pembelajaran SMA Kimia Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN; Buku Kimia dasar Chang, Brady, Zumdahl,Theodore E. Brown; Buku kimia organik Paula Yurkanis, Leroy G. Wade, Allan D. Headley.
1. Dokumen tersebut membahas tentang anodasi aluminium untuk mempertebal lapisan oksidanya melalui proses elektrolisis. Proses ini dilakukan untuk melindungi logam aluminium dari korosi.
Senyawa kimia dibahas dalam dokumen ini meliputi ikatan kimia, penyimpangan aturan oktet, kepolaran dan keelektronegatifan, serta bentuk molekul. Jenis-jenis ikatan kimia dijelaskan seperti ikatan ionik, kovalen, koordinasi, dan logam. Aturan oktet dapat disimpang untuk senyawa dengan elektron valensi kurang atau ganjil, serta senyawa dengan oktet berkembang. Kepolaran ikatan dan keele
Dokumen ini membahas tentang prinsip-prinsip dasar kimia seperti unsur, kimia elektro, dan biokimia serta penerapannya. Unsur adalah zat yang tidak bisa diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana, sedangkan kimia elektro mempelajari interaksi antara sifat-sifat listrik dengan reaksi kimia. Biokimia adalah ilmu yang mempelajari peranan molekul dalam reaksi kimia dan
Dokumen tersebut membahas tentang teori semikonduktor. Secara singkat, semikonduktor adalah bahan dengan konduktivitas listrik yang berada di antara isolator dan konduktor, dan memiliki empat elektron valensi sehingga dapat membentuk ikatan kovalen. Terdapat dua jenis semikonduktor, yaitu intrinsik dan ekstrinsik, dimana ekstrinsik dihasilkan dari proses doping semikonduktor intrinsik dengan unsur yang memiliki
Dokumen ini membahas tentang elektrolisis dan sel elektrolisis. Elektrolisis adalah proses penguraian larutan elektrolit menjadi unsur-unsurnya melalui energi listrik. Sel elektrolisis terdiri atas sumber listrik, katoda, anoda, dan elektrolit. Reaksi redoks terjadi di katoda dan anoda, dengan reduksi di katoda dan oksidasi di anoda.
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar kelistrikan, mulai dari pengertian efek listrik, struktur atom, teori elektron, jenis-jenis konduktivitas material, teori aliran arus listrik, jenis-jenis listrik (statis dan dinamis), besaran-besaran listrik seperti tegangan, arus, dan hambatan, serta faktor-faktor yang mempengaruhi hambatan listrik.
Makalah ini membahas tentang sel volta (sel galvani), yang merupakan sel elektrokimia dimana reaksi redoks spontan terjadi dan menghasilkan beda potensial. Sel volta dapat mengubah energi dari reaksi redoks menjadi energi listrik dan memiliki berbagai kegunaan seperti untuk penentuan pH dan energi reaksi, serta untuk menghasilkan tenaga listrik."
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
1. MAKALAH KIMIA
ELEKTROKIMIA
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................. 2
DAFTAR ISI ........................... ................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG ......................................................................................... 4
2. RUMUSAN MASALAH ..................................................................................... 4
3. TUJUAN ............................................................................................................... 5
4. MANFAAT ........................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN
1. Definisi Elektrokimia ................................................................... 6
2. Pengertian elektrokimia ............................................................... 8
3. Penggabungan elektrokimia dan Fotovoltaik untuk membersihkan reaksi oksidasi
............................................................................. 10
BAB III PENUTUP
1. KESIMPULAN ....................................................................................................... 12
2. SARAN ................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 13
BAB I PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Sel elektrolisis merupakan pemanfaatan arus listrik untuk menghasilkan reaksi
redoks. Oleh karena itu, elektrolisis adalah proses penguraian suatu senyawa
dengan pengaliran arus listrik yang melaluinya. Dalam elektrolisis, terjadi
perubahan energy listrik menjadi energy kimia. Sel elektrolisis merupakan
kebalikan dari sel volta karena listrik digunakan untuk melangsungkan reaksi
2. redoks tak spontan. Proses elektrolisis dimulai dengan masuknya electron dari arus
listrik searahke dalam larutan melalui kutub negative. Spesi tertentu atau ion yang
bermuatan positif akan menyerap electron dan mengalami reaksi reduksi di katoda.
Spesi yang lain atau ion bermuatan negative akan melepas electron dan mengalami
reaksi oksidasi di kutub positif atau anoda. Elektroda positif dan negative pada sel
elektrolisis ditentukan oleh sumber arus listrik. Jenis elektroda yang digunakan
dalam proses elektrolisis sangat berpengaruh pada hasil elektrolisis. Elektroda
dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan keaktifannya, yaitu elektrodatidak aktif
(tidak ikut bereaksi atau inert) seperti C, Pt, dan elektroda aktif (ikut bereaksi atau
tidak inert, selain C, Pt) pada proses elektrolisis. Pada proses elektrolisis dengan
elektroda aktif berlangsung reaksi elektroda dan reaksi elektrolit, sedangkan proses
elektrolisis dengan elektroda inert hanya berlangsung reaksi elektrolitnya saja. Jika
dalam elektrolisis digunakan elektrolit berupa larutan, maka reaksi yang terjadi
tidak hanya melibatkan ion-ion d alam larutan, tapi juga air. Hal tersebut
menyebabkan terjadinya kompetisi antara ion dengan molekul pelarutnya atau ion-ion
lain dalam larutan pada saat mengalami reaksi di anoda dan katoda. Spesi yang
memiliki E0 lebih besar akan menang dalam kompetisi tersebut.
2. RUMUSAN MASALAH
1) Apakah definisi dan pengertian elektrokimia?
2) Bagaimanakah penggabungan antara elektrokimia dan fotovotaik?
3. TUJUAN
Berdasarkan beberapa uraian diatas, maka ada beberapa tujuan yang akan
diperoleh dari penyusunan makalah ini. Tujuan – tujuan tersebut antara lain :
1) Pembaca dapat mengerti bahwa elektrokimia itu adalah ilmu yang mempelajari
aksi antara sifat-sifat listrik dengan reaksi kimia.
2) Juga mengetahui bahwa elektrokimia juga bisa digabungkan dengan fotovoltaik.
4. MANFAAT
Penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang sebesar –
besarnya, yaitu antara lain :
a) Bagi Pembaca
Setelah membaca makalah ini diharapkan para pembaca mengerti ilmu tentang
elektrokimia.
b) Bagi penulis
Diharapkan dengan adanya makalah ini bukan hanya makalah ini saja yang akan
disusun oleh penulis, tetapi diharapkan akan muncul makalah – makalah yang lain
yang lebih berguna lagi bagi semua pihak yang membacanya, terutama bagi para
pembaca
3. BAB II PEMBAHASAN
DEFINISI ELEKTROKIMIA
Definisi elektrokimia adalah ilmu yang mempelajari aksi antara sifat-sifat listrik
dengan reaksi kimia. Misalnya perubahan energy kimia menjadi energy listrik pada
elemen elektrokimia, reaksi oksidasi-oksidasi secara spontan pada elemen yang
dijadikan sumber arus listrik, dan perpindahan electron dan perpindahan electron
dalam larutan elektrolit dan terjadi pada aki.
Elektrokimia ini dikenal dengan dalam bahasa inggrisnya adalah electo chemistry.
Definisi elektrokimia adalah ilmu yang mempelajari aksi antara sifat-sifat listrik
dengan reaksi kimia. Misalnya perubahan energy kimia menjadi energy listrik pada
elemen elektrokimia, reaksi oksidasi-oksidasi secara spontan pada elemen yang
dijadikan sumber arus listrik, dan perpindahan electron dan perpindahan electron
dalam larutan elektrolit dan terjadi pada aki. Elektrokimia ini dikenal dengan
dalam bahasa inggrisnya adalah electro chemistry.
Adapun berbagai definisi elektrokimia lainnya yaitu
4. 1. Elektrokimia adalah cabang kimia yang mempelajari reaksi kimia yang
berlangsung dalam larutan pada antarmuka konduktor elektron (logam atau
semikonduktor) dan konduktor ionik (elektrolit), dan melibatkan perpindahan
elektron antara elektroda dan elektrolit atau sejenis dalam larutan.Jika reaksi kimia
didorong oleh tegangan eksternal, maka akan seperti elektrolisis, atau jika
tegangan yang dibuat oleh reaksi kimia seperti di baterai, maka akan terjadi reaksi
elektrokimia. Sebaliknya, reaksi kimia terjadi di mana elektron yang ditransfer
antara molekul yang disebut oksidasi / reduksi (redoks) reaksi. Secara umum,
elektrokimia berkaitan dengan situasi di mana oksidasi dan reduksi reaksi
dipisahkan dalam ruang atau waktu, dihubungkan oleh sebuah sirkuit listrik
eksternal.
2. Elektrokimia adalah ilmu tentang hubungan antara senyawa listrik dan kimia.
Elektrokimia merupakan studi yang mempelajari bagaimana reaksi kimia dapat
menimbulkan tegangan listrik dan tegangan listrik terbalik dapat menyebabkan
reaksi kimia dalam sel elektrokimia. Konversi energi dari bentuk kimia ke bentuk
listrik dan sebaliknya adalah inti dari elektrokimia. Ada dua jenis sel elektrokimia,
yaitu sel galvanik dan elektrolit. Sel galvanik adalah sel yang menghasilkan tenaga
listrik ketika sel mengalami reaksi kimia sedangkan Sel elektrolit adalah sel yang
mengalami reaksi kimia ketika tegangan listrik diterapkan. Elektrolisis dan korosi
adalah contoh dari proses penting seperti yang ada pada elektrokimia. Prinsip-prinsip
dasar elektrokimia didasarkan pada rasio tegangan antara dua zat dan
memiliki kemampuan untuk bereaksi satu sama lain. Semakin lama logam dalam
elemen galvanik yang terpisah dalam seri tegangan elektrokimia, semakin kuat
listrik akan terekstrak. Teori Elektro-kimia dan metode elektrokimia memiliki
aplikasi praktis dalam teknologi dan industri dalam banyak cara. Penemuan dan
pemahaman reaksi elektrokimia telah memberikan kontribusi untuk
mengembangkan sel bahan bakar dan baterai, dan pemahaman logam relatif
terhadap satu sama lain dalam elektrolisis dan korosi.
3. Elektrokimia adalah cabang kimia yang mempelajari reaksi kimia dalam larutan
melibatkan konduktor (logam atau semikonduktor) dan konduktor ionik
(elektrolit), yang melibatkan pertukaran elektron antara elektroda dan elektrolit.
Bidang Ini mencakup bidang ilmiah yaitu proses kimia yang melibatkan semua
perpindahan elektron antar zat, sehingga transformasi energi kimia menjadi energi
listrik. Ketika proses ini terjadi, menghasilkan perpindahan elektron yang terjadi
secara spontan dan memproduksi arus listrik ketika terhubung ke sebuah sirkuit
listrik, memproduksi atau perbedaan potensial antar dua kutub, disebut sel atau
baterai (yang sering terdiri dari beberapa sel). Ketika proses ini terjadi dan
disebabkan oleh aksi arus listrik dari sumber eksternal, proses ini disebut
elektrolisis.
5. 4. Elektrokimia adalah cabang kimia yang mempelajari perpindahan antara energi
listrik dan energi kimia. Dengan kata lain, reaksi kimia yang terjadi pada
antarmuka konduktor listrik (disebut elektroda yang dapat menjadi logam atau
semikonduktor) dan konduktor ionik (elektrolit) dapat menjadi solusi dan dalam
beberapa kasus khusus, zat padat . Jika reaksi kimia didorong oleh beda potensial
maka, secara eksternal disebut elektrolisis. Namun, jika penurunan potensi listrik
dibuat sebagai hasil dari reaksi kimia, yang dikenal sebagai "daya baterai", juga
disebut sel baterai atau galvanik. Reaksi kimia yang menghasilkan perpindahan
elektron antara molekul yang dikenal sebagai reaksi redoks, dan pentingnya dalam
elektrokimia sangat penting, karena melalui reaksi tersebut dilakukan proses yang
menghasilkan listrik atau sebaliknya, yang diproduksi sebagai konsekuensinya.
Secara umum, studi elektrokimia menangani situasi di mana terdapat reaksi
oksidasi-reduksi ditemukan dipisahkan secara fisik atau sementara, berada di
lingkungan yang terhubung ke sebuah sirkuit listrik. Penelitian yang terakhir
adalah kimia analitik dalam subdiscipline dikenal sebagai analisis potensiometri
PENGERTIAN ELEKTROKIMIA
Eletrokimia adalah kajian reaksi redoks yang dilaksanakan sedemikian
rupa sehingga di dalam system itu dapat ditentukan potensial listrik yang dapat
diukur. Di dalam sebuah sel volta sebuah reaksi redoks spontan membangkitkan
arus listrik yang mengalir lewat rangkaian luar. Semua sel elektrokimia harus
mempunyai rangkaian dalam, ion dapat mengalir dalam bentuk ionnya berdifusi.
Beberapa tipe sel tertentu menggunakan jembatan garam untuk maksud tertentu.
Dalam masing-masing sel oksidasi berlanngsung pada anoda dan reduksi
berlangsung pada katoda. Elektrolisis adalah suatu proses dimana reaksi kimia
terjadi pada elektroda yang tercelup dalam elektrolit. Ketika tegangan diberikan
kepada elektroda itu. Elektroda yang bermuatan positif disebut anoda dan elektroda
yang bermuatan negative disebut katoda. Elektroda seperti platina yang hanya
mentransfer electron dari larutan disebut electron inert. Elektroda reaktif adalah
elektroda yang secara kimia memasuki reaksi elektroda selama elektrolisis,
terjadilah reduksi terhadap katoda dan oksidasi pada anoda. Gambaran umum tipe
reaksi elektroda dapat diringkas sebagai berikut:
a. Arus listrik yang membawa ion akan diubah pada elektroda
b. Ion negative yang sulit dibebaskan pada katoda menyebabkan pengurangan H2O
dan pembentukan H2 dan OH- dan absorpsi electron.
c. Ion negative yang sulit dibebaskan pada anoda menyebabkan pengurangan H2O
dan electron.
Sel galvani menghasilkan arus listrik bila reaksi berlangsung spontan. Sel
elektrolit menggunakan elektrolit untuk menghasilkan perubahan kimia.
6. Proses elektrolisis meliputi pendorongan arus listrik melalui sel untuk
menghasilkan perubahan kimia dimana potensi potensial sel adalah negative.
Elektrolisis adalah peristiwa penguraian suatu elektrolit oleh suatu arus listrik. Jika
dalam sel volta energy kimia diubah menjadi energy listrik, maka dalam sel
elektrolisis yang terjadi adalah sebaliknya, yaitu energy listrik diubah menjadi
energy kimia. Dengan mengalirkan arus listrik ke dalam suatu larutan atau leburan
elektrolit,akan diperoleh reaksi redoks yang terjadi dalam sel elektrolisis. Factor
yang menentukan reaksi kimia elektrolisis antara lain: konsentrasi elektrolit yang
berbeda ada yang bersifat inert dan tidak inert. Hasil elektrolisis dapat
disimpulkan; reaksi pada katoda ada K+, Ca2+, Na+, H+.dari asam dan logam lain
(Cu2+), reaksi pada anoda, untuk anoda inert,ada OH-, Cl-, Br-, dan I-, dan sisa
asam lainnya serta anoda tidak inert (bukan Pt,dan C ). Dalam elektrolisis, sumber
aliran listrikdigunakan untuk mendesak electron agar mengalir dalam arah yang
berlawanan dengan aliran spontan. Hubungan antara jumlah energy listrik yang
dikonsumsi dan perubahan kimia yang dihasilkan dalam elektrolisis merupakan
salah satu persoalan penting yang dicarikan jawabannya oleh Michael
Faraday(1792-1867).
Hukum Faraday pertama tentang elektrolisis menyatakan bahwa “jumlah
perubahan kimia yang dihasilkan sebanding dengan besarnya muatan listri yang
melewati suatu elektrolisis”. Hokum kedua “sejumlah tertentu arus listrik
menghasilkan jumlah ekivalen yang sama dari benda apa saja dalam suatu
elektrolisis”. Untuk menginduksi arus agar mengalir melewati sel elektrokimia,
dan menghasilkan reaksi sel non-spontan, selisih potensial yang diberikan harus
melebihi potensial arus nol, sekurang-kurangnya sebesar potensial lebih sel, yaitu
jumlah potensial ubin pada kedua elektroda dan penurunan Ohm(l x R) yang
disebabkan oleh arus yang melewati elektrolit. Potensial tambahan yang diperlukan
untuk mencapai laju reaksi yang dapat terdeteksi, mungkin harus besar, jika
rapatan arus pertukaran pada elektrodanya kecil, bengan alas an yang sama, sel
galvani menghasilkan potensial lebih kecil dari pada kondisi arus nol.
Penggabungan Elektrokimia dan Fotovoltaik untuk
membersihkan Reaksi Oksidasi
- Dalam sebuah reaksi oksidasi, sebuah elektron dibuang dari sebuah molekul.
Namun elektron tersebut harus dipindah entah kemana, jadi setiap reaksi oksidasi
dipasangkan dengan reaksi reduksi, dimana sebuah elektron ditambahkan pada
molekul kedua.
Masalahnya, kata Kevin Moeller, Profesor Kimia Universitas Washington, adalah
“molekul kedua adalah produk sampingan; ia bukan sesuatu yang kita inginkan.”
7. Sebagai contoh, kata beliau, adalah oksidasi alkohol industri yang menggunakan
kromium oksidan untuk mengubah alkohol menjadi keton. Dalam proses ini,
kromium, yang awalnya kromium VI, mengambil elektron dan menjadi kromium
IV. Kromium IV adalah produk limbah reaksi oksidasi.
Dalam kasus ini, ada solusi parsial. Natrium periodat digunakan untuk mendaur
ulang kromium IV yang sangat beracun. Sebagai garam, natrium periodat
berdisosiasi dalam larutan dan ion periodat (atom yodium dengan oksigen-oksigen
menempel) berinteraksi dengan kromium, mengembalikannya ke kondisi oksidasi
awal.
Ada cara lain melakukannya. “Elektrokimia dapat mengoksidasi molekul-molekul
dengan potensial oksidasi apapun, karena tegangan elektroda dapat disetel, atau
saya dapat menjalankan reaksi sedemikian hingga ia menyetel dirinya sendiri. Jadi
saya memiliki banyak waktu luang untuk melakukan hal-hal lain,” kata Moeller.
Lebih jauh, produk sampingan oksidasi elektrokimia adalah gas hidrogen, jadi ini
adalah proses yang bersih.
Namun ada juga masalah. Elektrokimia hanya dapat sehijau sumber listriknya. Bila
reaksi oksidasinya bersih, tapi listriknya datang dari pembangkit listrik berbahan
bakar fosil, masalahnya tidak lenyap, hanya dipindahkan.
Jawabannya adalah menggunakan energi terbersih yang mungkin ada, energi surya
yang ditangkap oleh sel fotovoltaik, untuk menjalankan reaksi elektrokimia.
“Itulah yang dijelaskan dalam artikel dalam Green Chemistry,” kata Moeller. “Ini
adalah makalah yang jelas mengatakan kalau ini mudah dilakukan, dan hasilnya
sama dengan reaksi yang tidak memakai fotovoltaik, jadi reaksi kimia tidak perlu
diubah.”
Artikel di Green Chemistry menunjukkan metodenya dengan secara langsung
mengoksidasi molekul-molekul di elektroda. Tidak ada reaktan kimia yang
digunakan. Semenjak menulis artikel ini, kelompok Moeller telah mempelajari
bagaimana elektrokimia bertenaga surya dapat digunakan untuk mendaur ulang
oksidan kimia secara bersih.
“Kita tidak dapat menjadikan semua sintesis kimia lebih bersih dengan
memasukkan tenaga surya pada elektrokimia,” kata Moeller, “namun kita dapat
memperbaiki reaksi oksidasi yang digunakan orang. Dan mungkin ini akan
menginspirasi orang lain untuk memunculkan solusi-solusi sederhana dan inovatif
pada tipe reaksi lain yang menarik minat mereka.”
8. BAB III PENUTUP
1. KESIMPULAN
a. Definisi elektrokimia adalah ilmu yang mempelajari aksi antara sifat-sifat listrik
dengan reaksi kimia. Misalnya perubahan energy kimia menjadi energy listrik pada
elemen elektrokimia, reaksi oksidasi-oksidasi secara spontan pada elemen yang
dijadikan sumber arus listrik, dan perpindahan electron dan perpindahan electron
dalam larutan elektrolit dan terjadi pada aki.
Eletrokimia adalah kajian reaksi redoks yang dilaksanakan sedemikian rupa
sehingga di dalam system itu dapat ditentukan potensial listrik yang dapat diukur.
b. Dalam sebuah reaksi oksidasi, sebuah elektron dibuang dari sebuah molekul.
Namun elektron tersebut harus dipindah entah kemana, jadi setiap reaksi oksidasi
dipasangkan dengan reaksi reduksi, dimana sebuah elektron ditambahkan pada
molekul kedua.
2. SARAN
Dalam penulisan atau pembuatan makalah ini ada beberapa saran yang dapat
dicantumkan disini. Menurut pengertian elektrokimia ini, kajian reaksi redoks yang
dilaksanakan sedemikian rupa sehingga di dalam system itu dapat ditentukan
potensial listrik yang dapat diukur. Saya sarankan para pembaca lebih mengerti
dan mempelajari materi tentang elektro kimia, karena dalam makalah ini pasti
masih banyak kekurangannya dalam materinya.