Percobaan ini bertujuan untuk menguji daya hantar listrik berbagai spesi kimia seperti larutan garam, asam, dan basa. Siswa melakukan percobaan dengan menggunakan alat rangkaian listrik sederhana untuk mendeteksi nyala lampu dan gelembub gas pada elektroda. Hasilnya menunjukkan bahwa senyawa ionik dalam bentuk larutan mampu menghantarkan arus listrik, sedangkan dalam bentuk padatan tidak d
Kelompok 8 melakukan percobaan untuk menguji larutan elektrolit dan non-elektrolit dengan menggunakan alat penguji yang terdiri dari baterai, lampu, dan elektroda. Berdasarkan hasil percobaan, larutan yang dapat menghantarkan listrik sehingga lampu menyala dan terbentuk gelembung dianggap sebagai elektrolit kuat, sedangkan larutan yang tidak menyala namun menghasilkan gelembung dianggap elektrol
Eksperimen ini bertujuan untuk membedakan larutan elektrolit dan non-elektrolit dengan menguji daya hantar listrik larutan menggunakan alat uji sederhana. Beberapa larutan diuji meliputi asam klorida, gula, urea, air jeruk, asam cuka, natrium hidroksida, kalium hidroksida, dan air garam. Hasilnya menunjukkan larutan asam klorida, natrium hidroksida, kalium hidroksida, dan air gar
Larutan elektrolit dan nonelektrolit dapat dibedakan berdasarkan kemampuannya menghantar arus listrik. Larutan NaCl, KCl, N2SO4, dan NaOH termasuk elektrolit kuat karena mampu menyalakan lampu dan menghasilkan gelembungan gas. Sementara itu, larutan Ca(OH)2, cuka, gula, dan air jeruk nipis tidak dapat menghantar arus listrik sehingga termasuk nonelektrolit atau elekt
Laporan hasil penelitian kimia (elektrolit dan non-elektrolit)Faizhal Prasetya
Laporan ini mengkaji larutan elektrolit dan nonelektrolit melalui serangkaian percobaan. Larutan elektrolit mampu menghantarkan listrik karena terurai menjadi ion yang bergerak bebas, sedangkan larutan nonelektrolit tidak dapat menghantarkan listrik karena hanya terdiri dari molekul. Percobaan menggunakan berbagai larutan dalam gelas ukur dan rangkaian bohlam-baterai untuk mengamati gelembung dan
Karya tulis Alat Penguji Larutan eletrolit dan non eletrolitUmmu Hikari
1. Tulisan ini membahas tentang alat penguji larutan elektrolit dan non elektrolit, dan cara membuat alat penguji sederhana untuk membedakan jenis larutan.
2. Beberapa larutan diuji menggunakan alat penguji, dan hasilnya menunjukkan larutan elektrolit kuat, lemah, serta non-elektrolit.
3. Alat penguji dapat digunakan untuk mengetahui sifat konduktifitas listrik lar
Kelompok 8 melakukan percobaan untuk menguji larutan elektrolit dan non-elektrolit dengan menggunakan alat penguji yang terdiri dari baterai, lampu, dan elektroda. Berdasarkan hasil percobaan, larutan yang dapat menghantarkan listrik sehingga lampu menyala dan terbentuk gelembung dianggap sebagai elektrolit kuat, sedangkan larutan yang tidak menyala namun menghasilkan gelembung dianggap elektrol
Eksperimen ini bertujuan untuk membedakan larutan elektrolit dan non-elektrolit dengan menguji daya hantar listrik larutan menggunakan alat uji sederhana. Beberapa larutan diuji meliputi asam klorida, gula, urea, air jeruk, asam cuka, natrium hidroksida, kalium hidroksida, dan air garam. Hasilnya menunjukkan larutan asam klorida, natrium hidroksida, kalium hidroksida, dan air gar
Larutan elektrolit dan nonelektrolit dapat dibedakan berdasarkan kemampuannya menghantar arus listrik. Larutan NaCl, KCl, N2SO4, dan NaOH termasuk elektrolit kuat karena mampu menyalakan lampu dan menghasilkan gelembungan gas. Sementara itu, larutan Ca(OH)2, cuka, gula, dan air jeruk nipis tidak dapat menghantar arus listrik sehingga termasuk nonelektrolit atau elekt
Laporan hasil penelitian kimia (elektrolit dan non-elektrolit)Faizhal Prasetya
Laporan ini mengkaji larutan elektrolit dan nonelektrolit melalui serangkaian percobaan. Larutan elektrolit mampu menghantarkan listrik karena terurai menjadi ion yang bergerak bebas, sedangkan larutan nonelektrolit tidak dapat menghantarkan listrik karena hanya terdiri dari molekul. Percobaan menggunakan berbagai larutan dalam gelas ukur dan rangkaian bohlam-baterai untuk mengamati gelembung dan
Karya tulis Alat Penguji Larutan eletrolit dan non eletrolitUmmu Hikari
1. Tulisan ini membahas tentang alat penguji larutan elektrolit dan non elektrolit, dan cara membuat alat penguji sederhana untuk membedakan jenis larutan.
2. Beberapa larutan diuji menggunakan alat penguji, dan hasilnya menunjukkan larutan elektrolit kuat, lemah, serta non-elektrolit.
3. Alat penguji dapat digunakan untuk mengetahui sifat konduktifitas listrik lar
Laporan praktikum alat uji elektrolit by syifadhilaSyifa Dhila
Laporan ini memberikan ringkasan tentang percobaan untuk menguji sifat larutan elektrolit dan non-elektrolit dengan mengamati apakah larutan tersebut dapat menghantarkan listrik atau tidak. Berdasarkan hasilnya, larutan dapat dikelompokkan menjadi elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan non-elektrolit.
Berdasarkan praktikum yang dilakukan, terdapat 3 jenis larutan berdasarkan kemampuannya menghantar listrik: 1) elektrolit kuat yang menyala terang dan bergelembung banyak, 2) elektrolit lemah yang redup atau tidak menyala dengan gelembung sedikit, dan 3) non-elektrolit yang tidak menyala sama sekali. Ion-ion yang bergerak bebas di dalam larutan inilah yang memungkinkan hantaran listrik.
Alat uji larutan elektrolit dan nonelektrolitMuhamad Yusuf
Alat ini digunakan untuk menguji jenis larutan elektrolit dan nonelektrolit dengan cara mencelupkan elektroda karbon ke dalam larutan dan mengamati apakah lampu menyala. Jika lampu menyala terang dan banyak gelembung terbentuk, larutan tersebut elektrolit kuat, sedangkan jika lampu redup atau padam dan sedikit gelembung, larutan itu elektrolit lemah. Larutan yang tidak menyalaikan lampu dan tid
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non elektrolit. Terdapat definisi, contoh, dan percobaan untuk mengidentifikasi sifat kedua jenis larutan tersebut. Percobaan menunjukkan bahwa larutan elektrolit dapat menghantar arus listrik sehingga lampu menyala, sedangkan larutan non elektrolit tidak dapat menghantar arus listrik.
Dokumen tersebut membahas tentang elektrolit dan non elektrolit. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa larutan dapat dikelompokkan menjadi elektrolit dan non elektrolit berdasarkan kemampuannya untuk menghantarkan listrik. Larutan elektrolit akan menghantarkan listrik karena terurai menjadi ion-ion, sedangkan larutan non elektrolit tidak akan menghantarkan listrik karena tidak terurai.
Dokumen ini membahas tentang daya hantar listrik larutan. Ada dua jenis larutan berdasarkan daya hantarnya, yaitu larutan elektrolit yang dapat menghantarkan listrik dan larutan non-elektrolit yang tidak dapat menghantarkan listrik. Larutan elektrolit dibagi lagi menjadi elektrolit kuat dan lemah. Dokumen ini juga menjelaskan alat, bahan, dan cara kerja untuk menguji daya hantar listrik
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non elektrolit, meliputi definisi, contoh, dan penjelasan tentang kemampuan larutan untuk menghantarkan listrik. Beberapa indikator kompetensi yang disebutkan adalah mengidentifikasi sifat larutan elektrolit dan non elektrolit, mengelompokkan larutan berdasarkan kemampuan menghantar listriknya, serta menjelaskan penyebab perbedaan daya hantar listrik
Larutan elektrolit dan non elektrolit agustina sariwahyuniAgustina Wahyuni
Dokumen ini membahas tentang larutan elektrolit dan non elektrolit. Larutan elektrolit mampu menghantarkan arus listrik karena terdapat ion-ion bergerak bebas, sedangkan larutan non elektrolit tidak mampu menghantarkan arus karena tidak terurai menjadi ion. Dokumen ini juga menjelaskan ciri-ciri dan contoh dari masing-masing jenis larutan beserta soal latihan untuk memahami materi.
Laporan praktikum alat uji elektrolit by syifadhilaSyifa Dhila
Laporan ini memberikan ringkasan tentang percobaan untuk menguji sifat larutan elektrolit dan non-elektrolit dengan mengamati apakah larutan tersebut dapat menghantarkan listrik atau tidak. Berdasarkan hasilnya, larutan dapat dikelompokkan menjadi elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan non-elektrolit.
Berdasarkan praktikum yang dilakukan, terdapat 3 jenis larutan berdasarkan kemampuannya menghantar listrik: 1) elektrolit kuat yang menyala terang dan bergelembung banyak, 2) elektrolit lemah yang redup atau tidak menyala dengan gelembung sedikit, dan 3) non-elektrolit yang tidak menyala sama sekali. Ion-ion yang bergerak bebas di dalam larutan inilah yang memungkinkan hantaran listrik.
Alat uji larutan elektrolit dan nonelektrolitMuhamad Yusuf
Alat ini digunakan untuk menguji jenis larutan elektrolit dan nonelektrolit dengan cara mencelupkan elektroda karbon ke dalam larutan dan mengamati apakah lampu menyala. Jika lampu menyala terang dan banyak gelembung terbentuk, larutan tersebut elektrolit kuat, sedangkan jika lampu redup atau padam dan sedikit gelembung, larutan itu elektrolit lemah. Larutan yang tidak menyalaikan lampu dan tid
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non elektrolit. Terdapat definisi, contoh, dan percobaan untuk mengidentifikasi sifat kedua jenis larutan tersebut. Percobaan menunjukkan bahwa larutan elektrolit dapat menghantar arus listrik sehingga lampu menyala, sedangkan larutan non elektrolit tidak dapat menghantar arus listrik.
Dokumen tersebut membahas tentang elektrolit dan non elektrolit. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa larutan dapat dikelompokkan menjadi elektrolit dan non elektrolit berdasarkan kemampuannya untuk menghantarkan listrik. Larutan elektrolit akan menghantarkan listrik karena terurai menjadi ion-ion, sedangkan larutan non elektrolit tidak akan menghantarkan listrik karena tidak terurai.
Dokumen ini membahas tentang daya hantar listrik larutan. Ada dua jenis larutan berdasarkan daya hantarnya, yaitu larutan elektrolit yang dapat menghantarkan listrik dan larutan non-elektrolit yang tidak dapat menghantarkan listrik. Larutan elektrolit dibagi lagi menjadi elektrolit kuat dan lemah. Dokumen ini juga menjelaskan alat, bahan, dan cara kerja untuk menguji daya hantar listrik
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non elektrolit, meliputi definisi, contoh, dan penjelasan tentang kemampuan larutan untuk menghantarkan listrik. Beberapa indikator kompetensi yang disebutkan adalah mengidentifikasi sifat larutan elektrolit dan non elektrolit, mengelompokkan larutan berdasarkan kemampuan menghantar listriknya, serta menjelaskan penyebab perbedaan daya hantar listrik
Larutan elektrolit dan non elektrolit agustina sariwahyuniAgustina Wahyuni
Dokumen ini membahas tentang larutan elektrolit dan non elektrolit. Larutan elektrolit mampu menghantarkan arus listrik karena terdapat ion-ion bergerak bebas, sedangkan larutan non elektrolit tidak mampu menghantarkan arus karena tidak terurai menjadi ion. Dokumen ini juga menjelaskan ciri-ciri dan contoh dari masing-masing jenis larutan beserta soal latihan untuk memahami materi.
Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui perbedaan antara larutan elektrolit dan non-elektrolit dengan menguji kemampuan larutan dalam menghantarkan listrik. Alat yang digunakan meliputi baterai, kabel, lampu, dan elektroda untuk mencelupkan larutan. Berdasarkan hasil percobaan, larutan dapat dikategorikan menjadi elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan non-elektrolit.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran kimia tentang larutan elektrolit dan non-elektrolit. Materi pelajaran tersebut meliputi pengertian kedua jenis larutan, cara mengidentifikasi sifatnya melalui percobaan daya hantar listrik, dan penjelasan mengenai kemampuan larutan elektrolit untuk menghantarkan listrik. Siswa diajak untuk merancang dan melakukan percobaan, kemudian menganalisis hasil
Makalah ini membahas tentang elektrokimia dan menjelaskan:
1. Definisi elektrokimia sebagai ilmu yang mempelajari hubungan antara sifat-sifat listrik dengan reaksi kimia.
2. Pengertian elektrokimia mencakup proses sel galvanik dan elektrolit serta elektrolisis.
3. Penggabungan antara elektrokimia dan fotovoltaik dapat digunakan untuk membersihkan reaksi oksidasi.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non-elektrolit, di mana larutan elektrolit mampu menghantarkan listrik karena terionisasi menjadi ion-ion, sedangkan larutan non-elektrolit tidak mampu menghantarkan listrik karena tidak terionisasi.
Makalah ini membahas tentang sel volta (sel galvani), yang merupakan sel elektrokimia dimana reaksi redoks spontan terjadi dan menghasilkan beda potensial. Sel volta dapat mengubah energi dari reaksi redoks menjadi energi listrik dan memiliki berbagai kegunaan seperti untuk penentuan pH dan energi reaksi, serta untuk menghasilkan tenaga listrik."
Laporan ini mendeskripsikan tiga percobaan elektrolisis menggunakan larutan Na2SO4, KI, dan CuSO4 dengan elektrode yang berbeda. Hasilnya menunjukkan terjadinya reaksi redoks di anoda dan katoda, dengan pelepasan gas hidrogen di katoda dan gas oksigen atau iodin di anoda.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non-elektrolit. Menguraikan pengertian kedua jenis larutan ini dan cara mengidentifikasi sifatnya melalui percobaan hantaran listrik. Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik karena mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas, sedangkan larutan non-elektrolit tidak mengandung ion sehingga tidak dapat menghantarkan listrik.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non-elektrolit, meliputi definisi, jenis, dan sifatnya berdasarkan daya hantar listrik. Dokumen ini juga menjelaskan percobaan untuk mengidentifikasi sifat larutan elektrolit dan non-elektrolit serta menyimpulkan perbedaan antara keduanya.
Elektrolisis larutan KI menghasilkan perubahan warna pada kedua sisi tabung U, yaitu ungu dan kuning. Penggunaan indikator menunjukkan bahwa larutan berwarna ungu bersifat basa akibat terjadinya reduksi, sehingga merupakan katoda. Sedangkan larutan berwarna kuning mengalami oksidasi karena mengandung I, sehingga merupakan anoda.
1. Percobaan 1. Menguji Daya Hantar Listrik Spesi Kimia
Buku Petunjuk Praktikum Kimia SMA Kelas X
Percobaan 1
I.
II.
III. Pernahkah Anda melihat atau mendengar ada orang yang menangkap ikan dengan menggunakan aliran listrik? Bagaimana prosesnya sehingga ikan-ikan tersebut dapat mati, padahal tidak tersentuh oleh alat yang dialiri listrik?
Sebenarnya ikan-ikan tersebut dapat mati karena tersengat aliran listrik ketika alat yang dialiri listrik dicelupkan ke dalam air sungai. Lalu mengapa air sungai bisa mengalirkan listrik sehingga mengenai ikan-ikan? Hal ini dikarenakan dalam air sungai terlarut zat-zat yang menyebabkan sungai mempunyai daya hantar listrik.
Zat yang dapat menghantarkan arus listrik disebut zat
elektrolit, sedangkan zat yang tidak dapat menghantarkan
arus listrik disebut zat nonelektrolit. Larutan yang
mengandung zat elektrolit dapat menghantarkan arus listrik,
larutan ini disebut larutan elektrolit. Sedangkan larutan yang mengandung zat nonelektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik, larutan ini disebut larutan nonelektrolit. Daya hantar larutan elektrolit ditentukan oleh banyak atau sedikit jumlah ion
yang terbentuk oleh proses ionisasi. Proses ionisasi
berlangsung saat zat elektrolit dilarutkan dalam air dan
Setelah melakukan percobaan siswa diharapkan dapat menguji daya hantar listrik dari berbagai spesi kimia yang berasal dari senyawa ion.
Gambar 1.1. Mencari ikan menggunakan aliran listrik
Sumber : www.tetonwater.org
Mengidentifikasi sifat larutan non elektrolit dan larutan elektrolit berdasarkan data hasil percobaan.
2. Percobaan 1. Menguji Daya Hantar Listrik Spesi Kimia
Buku Petunjuk Praktikum Kimia SMA Kelas X
menghasilkan ion-ion, yaitu ion positif (kation) dan ion negatif (anion). Ion-ion ini akan terus bergerak sambil membawa muatan listrik ke elektroda. Pergerakan inilah yang menyebabkan larutan mempunyai daya hantar listrik.
Semakin banyak ion yang terdapat di dalam larutan, semakin kuat daya hantar listriknya. Larutan elektrolit yang berdaya hantar listrik kuat disebut larutan elektrolit kuat, larutan yang berdaya hantar lemah disebut larutan elektrolit lemah, sedangkan larutan yang tidak menghantarkan arus listrik disebut larutan nonelektrolit.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa zat elektrolit harus mengalami reaksi ionisasi, sedangkan zat nonelektrolit tidak dapat mengalami reaksi ionisasi. Dengan kata lain, dalam larutannya zat elektrolit mengalami reaksi ionisasi sedangkan zat nonelektrolit tetap berupa molekulnya. Salah satu senyawa yang dapat mengalami ionisasi adalah senyawa ionik. Senyawa ionik adalah senyawa yang ikatannya dibentuk dari unsur logam dan nonlogam. Salah satu contoh senyawa ionik adalah NaOH. Pada keadaan padatan (kristal) senyawa ionik tidak dapat menghantarkan listrik karena ion-ionnya tidak dapat bergerak bebas, tetapi jika pada keadaan lelehan dan larutannya senyawa ionik dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ionnya sudah dapat bergerak bebas.
Kekuatan elektrolit ini dapat dibedakan dengan alat uji elektrolit. Alat uji elektrolit ditunjukkan pada gambar 1.2 dan 1.3. Pada larutan elektrolit kuat lampu akan menyala terang dan di sekitar elektroda timbul gelembung-gelembung gas yang banyak, sedangkan pada elektrolit lemah lampu menyala redup atau tidak menyala sama sekali tetapi ada gelembung-gelembung gas di sekitar elektroda. Pada larutan nonelektrolit lampu tidak menyala dan tidak ada gelembung-gelembung gas di sekitar elekroda.
Gambar 1.3. alat uji elektrolit
Sumber : www.chem.vt.edu
Gambar 1.2. Rangkaian alat uji Elektrolit, sampel (1), elektroda (2), lampu (3), baterei (4)
Sumber : Koleksi pribadi
1
2
3
4
3. Percobaan 1. Menguji Daya Hantar Listrik Spesi Kimia
Buku Petunjuk Praktikum Kimia SMA Kelas X
IV.
V.
Tuliskan hipotesis Anda sebelum melakukan percobaan, tentang daya hantar listrik berbagai spesi kimia yang akan diuji.
VI.
Alat : 1. Gelas Kimia (beaker glass) 100 mL
2. Baterai 9 Volt enam buah
3. Elektroda karbon
4. Penjepit (mulut buaya)
5. Lampu
6. Kertas Tisue
7. Botol Semprot
Hipotesis :
1. ....................................................................................................
2. ....................................................................................................
3. ....................................................................................................
4. ....................................................................................................
Manakah sampel yang dapat menghantarkan arus listrik?
Manakah sampel yang tidak dapat menghantarkan arus listrik?
Manakah sampel yang termasuk elektrolit kuat?
Manakah sampel yang termasuk elektrolit lemah?
4. Percobaan 1. Menguji Daya Hantar Listrik Spesi Kimia
Buku Petunjuk Praktikum Kimia SMA Kelas X
Bahan : 1. Larutan Kaliun klorida
2. Padatan Garam dapur
3. Larutan garam dapur
4. Larutan Barium klorida
5. Larutan Magnesium klorida
VII.
Lakukan langkah percobaan berikut secara berurutan!
1. Susunlah alat uji daya hantar listrik sehingga berfungsi dengan baik seperti pada gambar 1.2.
2. Masukkan 50 mL larutan garam dapur ke dalam gelas kimia.
3. Bersihkan elektroda dengan air suling.
4. Keringkan elektroda dengan kertas tisue.
5. Ujilah daya hantar listrik larutan dengan cara mencelupkan elektroda kedalam larutan garam.
6. Catatlah hasil pengamatan nyala lampu dan gelembung pada elektroda.
7. Ujilah daya hantar listrik bahan-bahan yang lain dengan cara yang sama.
VIII.
Catatlah hasil pengamatan Anda pada Tabel 1.2
Tabel 1.2. Tabel data pengamatan percobaan menguji daya hantar listrik spesi kimia Bahan Lampu (Menyala/Tidak Menyala) Gelembung gas (Ada/Tidak ada )
Larutan Kalium klorida
Padatan Garam dapur
Larutan garam dapur
Larutan Barium klorida
Larutan Magnesium klorida
Larutan Magnesium hidroksida
Larutan Kalium hidroksida
6. Larutan Magnesium hidroksida
7. Larutan Kalium hidroksida
8. Larutan Natrium hidroksida
9. Larutan Barium hidroksida
10. Padatan Kalium hidroksida
5. Percobaan 1. Menguji Daya Hantar Listrik Spesi Kimia
Buku Petunjuk Praktikum Kimia SMA Kelas X
Larutan Natrium hidroksida
Larutan Barium hidroksida
Padatan Kalium hidroksida
Dari data yang diperoleh dapat digunakan untuk menguji hipotesis. Tetapi sebelum itu jawablah pertayaan di bawah ini sebagai panduan analisis data.
IX.
Berdasarkan percobaan yang Anda lakukan, jawab pertanyaan di bawah ini!
1. Spesi kimia yang dalam uji daya hantar listrik memberikan nyala lampu dan gelembung gas adalah …
2. Spesi kimia dalam uji daya hantar listrik yang tidak menyebabkan nyala lampu tetapi menimbulkan gelembung gas adalah …
3. Spesi kimia dalam uji daya hantar listrik yang tidak menyebabkan nyala lampu dan tidak menimbulkan gelembung gas adalah …
4. Apakah garam dapur padat dapat menghantarkan arus listrik?
Bagaimanakah bila garam dapur dilarutkan dalam air, apakah larutan tersebut dapat menghantarkan arus listrik?
..........................................................................................................................
............................................................................................................
..........................................................................................................................
............................................................................................................
..........................................................................................................................
............................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
6. Percobaan 1. Menguji Daya Hantar Listrik Spesi Kimia
Buku Petunjuk Praktikum Kimia SMA Kelas X
Apakah penjelasan Anda mengenai hal ini?
8. Dari ciri-ciri senyawa di atas, apakah persamaan dari senyawa yang diuji dalam percobaan ini?
Tersusun dari unsur apakah senyawa-senyawa dalam percobaan yang telah dilakukan?
Apakah yang dimaksud dengan senyawa ion?
Apakah yang dapat disimpulkan dari pertanyaan di atas?
X.
Kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan yang sudah Anda lakukan ?
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
1. Untuk larutan asam, basa, dan garam
Senyawa yang merupakan elektrolit kuat .................................................
Senyawa yang merupakan elektrolit lemah ............................................
2. Untuk garam dapur, ditinjau dari sifat daya hantar listrik
Padatan garam dapur = ..............................................................................
Larutan garam dapur = ...............................................................................
3. Spesi kimia yang tidak menghantarkan arus listrik ..................................
...................................................................................................................
4. Penyusun senyawa elektrolit di atas adalah senyawa……………………
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................