SlideShare a Scribd company logo
KESETIMBANGAN KIMIA
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PERGESERAN
KESETIMBANGAN
TUJUAN
Percobaan I :
1. Mengamati pergeseran kesetimbangan pada senyawa Fe3SCN
dengan penambahan salah satu komponennya.
2. Meramalkan arah pergeseran kesetimbangan dengan
menggunakan Azas Le Chatelier.
Percobaan II :
1. Untuk membuktikan adanya reaksi dapat balik.
Percobaan III :
1. Mengetahui pengaruh perubahan suhu terhadap sistem
kesetimbangan.
DASAR TEORI
Kesetimbangan itu bersifat dinamik, artinya pada keadaan itu
konsentrasi pereaksi dan hasil reaksinya tidak berubah oleh waktu,
sebab reaksi maju dan reaksi balik terjadi dengan kecepatan yang
sama. (Kasmadi,Luhbandjono, 2004 )
Pada kesetimbangan kimia terdapat dua jenis reaksi yaitu,
reaksi irreversible dan reaksi reversible. Reaksi irreversible yaitu
reaksi yang berlangsung searah. Sedangkan reaksi reversible adalah
rekasi yang berlangsung dua arah.
Ciri-ciri reaksi setimbang antara lain sebagai berikut :
1.Reaksi berlangsung dalam dua arah yang berlawanan.
2.Reaksi berlangsung terus menerus.
3.Reaksi terjadi dalam ruang tertutup.
4.Laju reaksi ke kanan (maju) sama dengan laju reaksi ke kiri (balik).
( Bakri, 2014 )
DASAR TEORI
AZAS LE CHATELIER
“Bila pada sistem kesetimbangan diadakan aksi, maka sistem akan mengadakan
reaksi sedemikian rupa sehingga pengaruh aksi itu menjadi sekecil-kecilnya”.
Perubahan dari keadaan kesetimbangan semula kekeadaan kesetimbangan
yang baru akibat adanya aksi atau pengaruh dari luar itu dikenal dengan pergeseran
kesetimbangan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan adalah :
1. Pengaruh konsentrasi terhadap pergeseran kesetimbangan
Apabila di dalam kesetimbangan konsentrasi salah satu zat
diperbesar, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah yang berlawanan dari zat
tersebut. Sebaliknya, jika konsentrasi salah satu zat dikurangi maka kesetimbangan
akan bergeser kepihak (zat) itu sendiri.
2. Pengaruh volume dan tekanan terhadap pergeseran kesetimbangan
Pengaruh volume dan tekanan hanya berpengaruh pada zat yang berwujud
gas. Dan jumlah koefisien pereaksi tidak sama dengan koefisien hasil reaksi.
DASAR TEORI
Jika tekanan diperbesar/volume diperkecil, kesetimbangan
akan bergeser ke arah jumlah koefisien reaksi yang kecil.
Jika tekanan diperkecil/volume diperbesar, kesetimbangan
akan bergeser ke arah jumlah koefisien reaksi yang besar.
3. Pengaruh suhu terhadap pergeseran kesetimbangan
Menurut Vant Haff, bila pada sistem kesetimbangan suhu
dinaikkan, maka kesetimbangan reaksi akan bergeser ke arah
yang membutuhkan kalor (ke arah reaksi endoterm). Dan
sebaliknya, jika suhu diturunkan maka kesetimbangan akan
bergeser ke arah yang membebaskan kalor (Eksoterm).
( Tim Kimia Dasar, 2014)
ALAT DAN BAHAN
I. PERCOBAAN I :
1. Gelas ukur 25 mL
2. Gelas kimia 100 mL
3. Pengaduk
4. Tabung reaksi
5. Pipet tetes
6. KSCN 1M
7. FeCl3 1M
8. FeCL3 pekat
9. KSCN pekat
10. Kristal dinatrium hydrogen fosfat (Na2HPO4)
ALAT DAN BAHAN
I. PERCOBAAN II :
1. Tabung reaksi + rak
2. Spatula
3. Pipet tetes
4. Silinder ukur
5. Neraca
6. Aquades
7. Larutan KI 1M
8. Pb (CH3COO)2 padat
9. Larutan
ALAT DAN BAHAN
I. PERCOBAAN III :
1. Cawan penguap
2. Bunsen, kaki tiga, kawat kasa
3. Neraca
4. Padatan CuSO4.5H2O
5. Air
DATA PENGAMATAN
Percobaan I :
Tabel PenambahanSenyawa PenambahanIon Perubahan Warna
1
2
3
4
5 Coklatmuda TidakbergeserH2O
KristalNa2HPO4
FECL3
KSCN
Na++HPO42-
Coklattua
Coklattua
Putihkekuningan
K++SCN-
Fe3++CL-
H++O2-
Coklat
Arahpergeserankesetimbangan
Tidakbergeser
kearahproduk
kearahproduk
kearahreaktan
Percobaan II :
a)Warna Pb (CH3COO)2 mula-mula = putih
b)PB(CH3COO)2 + larutan KI (aq) = larutan kuning keruh
c)Warna endapan + K2SO4 = larutan kuning keruh
d)Warna endapan + KI = larutan kuning keruh
Percobaan III :
No Aktivitas Pengamatan
1 Sebelum dipanaskan Padatan CuSO4.5H2O berwarna biru
2 Sesudah dipanaskan Padatan CuSO4.5H2O berwarna putih
3 Ditambah air Padatan CuSO4.5H2O berwarna biru
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. PERCOBAAN I
Dalam melakukan percobaan pertama mula-mula air 25 ml , 2
tetes larutan KSCN 1 M dan 2 tetes larutan FeCl3 1 M
dicampur menjadi satu, kemudian larutan tersebut dibagi
ke dalam 5 tabung secara rata atau sama
volumenya.Sehingga setiap tabung akan terjadi
pencampuran larutan besi (III) klorida dengan larutan
kalium triosianat yang berwarna coklat.
FeCl3 + 3 KSCN ↔ 3 KCl + Fe(SCN)3
 Pada larutan pertama larutan tidak dicampur dengan zat lain karena
larutan pertama akan digunakan sebagai pembanding dengan larutan
lainnya.
 Pada tabung kedua larutan dicampur dengan 1 tetes larutan KSCN
pekat yang berarti pada larutan ini terjadi penambahan SCN sehingga
menyebabkan warna larutan lebih tua dari tabung pertama yaitu
berwarna coklat tua. Karena warna larutan lebih tua dan konsentrasi
SCN-
diperbesar maka arah kesetimbangan bergeser ke kanan atau
bergeser ke produk. Jadi, jika konsentrasi zat diturunkan maka
kesetimbangan menjauhi zat terlarut.
 Pada tabung ketiga larutan dicampur atau ditetesi 1 tetes larutan
FeCL3 pekat yang berarti pada larutan ini terjadi penambahan Fe3+
sehingga menyebabkan warna larutan lebih tua dari tabung pertama
yaitu berwarna coklat tua. Karena warna larutan lebih tua dan
konsentrasi Fe3+
diperbesar maka arah kesetimbangan bergeser ke arah
produk atau ke arah kanan. Jadi, jika konsentrasi zat ditingkatkan
maka pergeseran kesetimbangan menjauhi zat tersebut.
 Pada tabung keempat larutan ditambahi sedikit kristal Na2HPO4. kristal
Na2HPO4 akan terionisasi menjadi Na+
+ HPO4
2-
sehingga HPO4
2-
akan
mengikat ion Fe3+
hal ini menyebabkan Fe3+
akan berkurang. Karena,
konsentrasi Fe3+
berkurang atau diperkecil maka pergeseran akan
bergeser ke arah kiri atau ke arah reaktan. Jadi, jika konsentrasi zat
dikurangi maka pergeseran kesetimbangan akan mendekati zat
tersebut.
 Pada tabung kelima larutan ditambahi dengan air 5mL. Warna larutan
berubah sedikit muda dari tabung pertama yaitu coklat muda. Dalam
penambahan air tidak akan terjadi pergeseran kesetimbangan sebab air
bersifat netral dan hanya mengurangi kepekatan suatu larutan.
PERCOBAAN II
Pada percobaan ini mula-mula Pb(CH3COO)2 yang berwarna putih
dimasukkan ke dalam tabung reaksi. Kemudian menambahkan larutan
KI 1M sebanyak 5mL. Sehingga terbentuk larutan berwarna kuning
keruh. Setelah itu mengendapkan larutan kemudian mencuci endapan
dengan cara mencampurka dengan aquades, mengendapkan kemudian
membuang larutannya sebanyak 10 kali. Hal ini dilakukan supaya
terbentuk padatan PbI2 sempurna dan tidak bercampur dengan larutan
KCH3COO. Sehingga dalam hal ini dapat ditulis reaksinya sebagai
berikut :
Pb(CH3COO)2 + 2KI PbI2 + 2 KCH3COO
Kemudian menambahkan larutan K2SO4 1M sebanyak 5mL
pada endapan atau padatan PBI2 sehingga terbentuk larutan berwarna
kuning keruh dan ketika diendapkan terbentuk padatan berwarna
kuning jernih dan larutan bening. Karena, endapan yang terbentuk
warnanya tidak sama dengan endapan pertama (warna endapan
kunign keruh) maka reaksi tidak dapat balik. Hal ini disebabkan
karena penambahan larutan K2SO4 seharusnya larutan yang
ditambahkan adalah KCH3COO sehingga akan terjadi reaksi :
Pb(CH3COO)2 + 2 KCH3COO Pb(CH3COO)2 + 2 KI
Jadi, jika penambahan larutan KCH3COO maka reaksi antara
Pb(CH3COO)2 dengan KI adalah reaksi yang dapat balik. Sehingga
reaksi di atas dapat ditulis sebagai berikut :
Pb(CH3COO)2 + 2KI ↔ PbI2 + 2 KCH3COO
PERCOBAAN III
Dalam percobaan ketiga ini, 10gram CuSO4.5H2O dipanaskan
dalam cawan penguap. Setelah beberapa detikn padatan tersebut yang
semula berwarna biru berubah menjadi warna outih hal ini disebabkan
air yang membuat CuSO4.5H2O berwarna biru menguap ketika
dipanakan. Sehingga dapat ditulis reaksinya :
CuSO4.5H2O ↔ CuSO4 + 5H2O
Karena, proses penguraian CuSO4.5H2O membutuhkan panas
maka proses peruraian CuSO4.5H2O adalah reaksi endotermis. Dalam
hal ini ketika dipanaskan atau suu dinaikkan maka CuSO4 akan
semakin putih hal ini menunjukkan terjadi pergeseran ke arah produk
atau ke kanan. Sehingga jika suhu dinaikkan reaksi akan bergeser ke
arah yang membutuhkan kalor (reaksi endoterm).
Setelah itu padatan didinginkan dan ditetesi air maka warnanya
akan berubah menjadi biru kembali. Dalam hal ini ketika didinginkan
menunjukkan suhu diturunkan, karena warna yang terbentuk adalah
biru maka kesetimbangan bergeser ke arah reaktan atau kiri. Sehingga
jika suhu diturunkan reaksi akan bergeser ke arah yang membebaskan
kalor (ke arah eksotermis).
KESIMPULAN DAN SARAN
• KESIMPULAN
1. Apabila dalam sistem kesetimbangan konsentrasi salah satu zat
diperbesar, maka kesetimbangan akan menjauhi zta tersebut.
2. Apabila dalam sistem kesetimbangan konsentrasi salah satu zat diperkecil
maka pergeseran kesetimbangan akan mendekati zat tersebut.
3. FeCl3 + 3KSCN Fe(SCN)3 + 3KCl
- Penambahan KSCN pekat menyebabkan arah pergeseran
kesetimbangan ke arah produk.
- Penambahan FeCl3 pekat menyebabkan arah pergeseran
kesetimbangan ke arah produk.
- Penambahan Na2HPO4 menyebabkan Fe3+ berkurang sehingga arah
pergeseran kesetimbangan ke reaktan.
4. Pb(CH3COO)2 + 2KI ↔ PbI2 + 2 KCH3COO
merupakan reaksi yang bolak-balik atau reaksi dapat balik.
5. Apabila pada sistem kesetimbangan suhu dinaikkan maka kesetimbangan
akan bergeser ke arah reaksi endoterm.
6. Apabila pada sistem kesetimbangan diturunkkan maka kesetimbangan akan
bergeser ke arah reaksi eksoterm.
KESIMPULAN DAN SARAN
• SARAN
1. Praktikan seharusnya menguasai materi sebleum melakukan
praktikum
2. Praktikan seharusnya menggunakan waktuseefisien mungkin
3. Praktikan seharusnya mengukur semua bahan yang diperlukan
secara teliti
4. Paktikan sebaiknya mengetahui langkah-langkah kerja dengan
baik.
DAFTAR PUSTAKA
Kasmadi,Luhbandjono.2014.KIMIA DASAR I. Semarang : UNNES
Tim Kimia Dasar.2014.DIKTAT PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA
DASAR UNTUK JURUSAN IPA : UNNES
Bakri,Mustafal.2014.SPM Kimia SMA dan MA Siap Tuntas
Menghadapi Ujian Nasional.Jakarta:Erlangga

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
asterias
 
Ikatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigmaIkatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigma
linda listia
 
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi KimiaLaporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Ernalia Rosita
 
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
risyanti ALENTA
 
Laporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometriLaporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometri
Linda Rosita
 
Laporan Praktikum Asam Basa
Laporan Praktikum Asam BasaLaporan Praktikum Asam Basa
Laporan Praktikum Asam Basa
nurwiji
 
laporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basalaporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basawd_amaliah
 
Laporan kinetika reaksi
Laporan kinetika reaksiLaporan kinetika reaksi
Laporan kinetika reaksi
Ade Irma Suryani
 
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
shellawidiyanti
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasDila Adila
 
Volume molal parsial
Volume molal parsialVolume molal parsial
Volume molal parsial
qlp
 
Jurnal Laju Reaksi
Jurnal Laju ReaksiJurnal Laju Reaksi
Jurnal Laju Reaksi
nurul limsun
 
Kesetimbangan kimia [autosaved]
Kesetimbangan kimia [autosaved]Kesetimbangan kimia [autosaved]
Kesetimbangan kimia [autosaved]
941994
 
Percobaan a 2 sifat koligatif larutan
Percobaan a 2 sifat koligatif larutanPercobaan a 2 sifat koligatif larutan
Percobaan a 2 sifat koligatif larutan
PT. SASA
 
Jurnal reaksi redoks
Jurnal reaksi redoksJurnal reaksi redoks
Jurnal reaksi redoks
nurul limsun
 
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperaturlaporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
qlp
 
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran Larutan
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran LarutanDiagram Alir Pembuatan dan Pengenceran Larutan
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran Larutan
Rut Tiur Lani Marpaung
 
Gravimetri. bu swatika
Gravimetri. bu swatikaGravimetri. bu swatika
Gravimetri. bu swatika
Kustian Permana
 

What's hot (20)

Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
 
Ikatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigmaIkatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigma
 
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi KimiaLaporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
 
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
 
Laporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometriLaporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometri
 
Laporan Praktikum Asam Basa
Laporan Praktikum Asam BasaLaporan Praktikum Asam Basa
Laporan Praktikum Asam Basa
 
laporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basalaporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basa
 
Laporan kinetika reaksi
Laporan kinetika reaksiLaporan kinetika reaksi
Laporan kinetika reaksi
 
Laporan termokimia
Laporan termokimia Laporan termokimia
Laporan termokimia
 
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
 
Volume molal parsial
Volume molal parsialVolume molal parsial
Volume molal parsial
 
Jurnal Laju Reaksi
Jurnal Laju ReaksiJurnal Laju Reaksi
Jurnal Laju Reaksi
 
Kesetimbangan kimia [autosaved]
Kesetimbangan kimia [autosaved]Kesetimbangan kimia [autosaved]
Kesetimbangan kimia [autosaved]
 
Percobaan a 2 sifat koligatif larutan
Percobaan a 2 sifat koligatif larutanPercobaan a 2 sifat koligatif larutan
Percobaan a 2 sifat koligatif larutan
 
Jurnal reaksi redoks
Jurnal reaksi redoksJurnal reaksi redoks
Jurnal reaksi redoks
 
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperaturlaporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
 
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran Larutan
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran LarutanDiagram Alir Pembuatan dan Pengenceran Larutan
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran Larutan
 
Kimia Analitik I
Kimia Analitik IKimia Analitik I
Kimia Analitik I
 
Gravimetri. bu swatika
Gravimetri. bu swatikaGravimetri. bu swatika
Gravimetri. bu swatika
 

Viewers also liked

Laporan Kimia - kesetimbangan
Laporan Kimia - kesetimbanganLaporan Kimia - kesetimbangan
Laporan Kimia - kesetimbangan
Dayana Florencia
 
Bab6 kesetimbangan kimia
Bab6 kesetimbangan kimiaBab6 kesetimbangan kimia
Bab6 kesetimbangan kimiaImo Priyanto
 
Kesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimiaKesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimianovanda1995
 
Penentuan tetapan kesetimbangan
Penentuan tetapan kesetimbangan Penentuan tetapan kesetimbangan
Penentuan tetapan kesetimbangan Ajrina Pia
 
Reaksi Kesetimbangan
Reaksi KesetimbanganReaksi Kesetimbangan
Reaksi Kesetimbangan
Kurnia Yusuf
 
Soal2 laju reaksi kesetimbangan
Soal2 laju reaksi  kesetimbanganSoal2 laju reaksi  kesetimbangan
Soal2 laju reaksi kesetimbangan
Dian Fery Irawan
 
Kesetimbangan kimia2
Kesetimbangan kimia2Kesetimbangan kimia2
Kesetimbangan kimia2
Devi Paramita
 
Kesetimbangan
KesetimbanganKesetimbangan
Kesetimbangan
Aidia Propitious
 
Kesetimbangan Kimia
Kesetimbangan KimiaKesetimbangan Kimia
Kesetimbangan Kimia
tuti handayani
 
Soal kesetimbangan kimia dan pergeseran kimia
Soal kesetimbangan kimia dan pergeseran kimiaSoal kesetimbangan kimia dan pergeseran kimia
Soal kesetimbangan kimia dan pergeseran kimia
Yusi Rahmah
 

Viewers also liked (11)

Laporan Kimia - kesetimbangan
Laporan Kimia - kesetimbanganLaporan Kimia - kesetimbangan
Laporan Kimia - kesetimbangan
 
Kesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimiaKesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimia
 
Bab6 kesetimbangan kimia
Bab6 kesetimbangan kimiaBab6 kesetimbangan kimia
Bab6 kesetimbangan kimia
 
Kesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimiaKesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimia
 
Penentuan tetapan kesetimbangan
Penentuan tetapan kesetimbangan Penentuan tetapan kesetimbangan
Penentuan tetapan kesetimbangan
 
Reaksi Kesetimbangan
Reaksi KesetimbanganReaksi Kesetimbangan
Reaksi Kesetimbangan
 
Soal2 laju reaksi kesetimbangan
Soal2 laju reaksi  kesetimbanganSoal2 laju reaksi  kesetimbangan
Soal2 laju reaksi kesetimbangan
 
Kesetimbangan kimia2
Kesetimbangan kimia2Kesetimbangan kimia2
Kesetimbangan kimia2
 
Kesetimbangan
KesetimbanganKesetimbangan
Kesetimbangan
 
Kesetimbangan Kimia
Kesetimbangan KimiaKesetimbangan Kimia
Kesetimbangan Kimia
 
Soal kesetimbangan kimia dan pergeseran kimia
Soal kesetimbangan kimia dan pergeseran kimiaSoal kesetimbangan kimia dan pergeseran kimia
Soal kesetimbangan kimia dan pergeseran kimia
 

Similar to Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM

PPT KELOMPOK 6 KESETIMBANGAN.pptx
PPT KELOMPOK 6 KESETIMBANGAN.pptxPPT KELOMPOK 6 KESETIMBANGAN.pptx
PPT KELOMPOK 6 KESETIMBANGAN.pptx
DedeDwika
 
Percobaan iv
Percobaan ivPercobaan iv
Percobaan iv
Prasetyo Bondan
 
LD pergeseran kesetimbangan.pptx
LD pergeseran kesetimbangan.pptxLD pergeseran kesetimbangan.pptx
LD pergeseran kesetimbangan.pptx
Iinfatimah7
 
Pergeseran posisi kesetimbangan
Pergeseran posisi kesetimbanganPergeseran posisi kesetimbangan
Pergeseran posisi kesetimbangan
amaniaaa
 
Kelarutan sebagai fungsi suhu
Kelarutan sebagai fungsi suhuKelarutan sebagai fungsi suhu
Kelarutan sebagai fungsi suhu
Nurmalina Adhiyanti
 
Kimia pertemuan 4. kesetimbangan kimia
Kimia pertemuan 4. kesetimbangan kimiaKimia pertemuan 4. kesetimbangan kimia
Kimia pertemuan 4. kesetimbangan kimia
Tri Ningrum
 
Jbptitbpp gdl-auliaqiran-26437-1-laporan-i
Jbptitbpp gdl-auliaqiran-26437-1-laporan-iJbptitbpp gdl-auliaqiran-26437-1-laporan-i
Jbptitbpp gdl-auliaqiran-26437-1-laporan-iJepri Al Mudatsir
 
Kesetimbangan Kimia
Kesetimbangan KimiaKesetimbangan Kimia
Kesetimbangan Kimia
Rivaldi Julian
 
Kimia pertemuan 4. kesetimbangan kimia
Kimia pertemuan 4. kesetimbangan kimiaKimia pertemuan 4. kesetimbangan kimia
Kimia pertemuan 4. kesetimbangan kimia
Aziz_Kurniawan
 
Kesetimbangan kimia (4)
Kesetimbangan kimia (4)Kesetimbangan kimia (4)
Kesetimbangan kimia (4)
Rivaldi Julian
 
PPT KAPSEL KELATURAN KEL 2.pptx
PPT KAPSEL KELATURAN KEL 2.pptxPPT KAPSEL KELATURAN KEL 2.pptx
PPT KAPSEL KELATURAN KEL 2.pptx
ChintiaMarbun
 
Pergeseran posisi kesetimbangan tugas IV
Pergeseran posisi kesetimbangan tugas IVPergeseran posisi kesetimbangan tugas IV
Pergeseran posisi kesetimbangan tugas IV
Mercubuana University
 
Laporan Praktikum Kimia_Titrasi asam basa
Laporan Praktikum Kimia_Titrasi asam basaLaporan Praktikum Kimia_Titrasi asam basa
Laporan Praktikum Kimia_Titrasi asam basa
Feren Jr
 
Bab 4 kesetimbangan
Bab 4 kesetimbanganBab 4 kesetimbangan
Bab 4 kesetimbangan
Willy Chandra
 
Penentuan energi aktivasi reaksi ionik
Penentuan energi aktivasi reaksi ionikPenentuan energi aktivasi reaksi ionik
Penentuan energi aktivasi reaksi ionik
qlp
 
Kimia presentasi pergeseran posisi kesetimbangan
Kimia   presentasi pergeseran posisi kesetimbanganKimia   presentasi pergeseran posisi kesetimbangan
Kimia presentasi pergeseran posisi kesetimbangan
Tri Ningrum
 
Pergeseran posisi kesetimbangan tugas iv
Pergeseran posisi kesetimbangan tugas ivPergeseran posisi kesetimbangan tugas iv
Pergeseran posisi kesetimbangan tugas iv
yahyakurnia23
 
Pergeseran posisi kesetimbangan tugas iv
Pergeseran posisi kesetimbangan tugas ivPergeseran posisi kesetimbangan tugas iv
Pergeseran posisi kesetimbangan tugas iv
yahyakurnia23
 
Tugas kimia 4
Tugas kimia 4Tugas kimia 4
Tugas kimia 4
vickysyu5mercu
 

Similar to Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM (20)

PPT KELOMPOK 6 KESETIMBANGAN.pptx
PPT KELOMPOK 6 KESETIMBANGAN.pptxPPT KELOMPOK 6 KESETIMBANGAN.pptx
PPT KELOMPOK 6 KESETIMBANGAN.pptx
 
Percobaan iv
Percobaan ivPercobaan iv
Percobaan iv
 
LD pergeseran kesetimbangan.pptx
LD pergeseran kesetimbangan.pptxLD pergeseran kesetimbangan.pptx
LD pergeseran kesetimbangan.pptx
 
Pergeseran posisi kesetimbangan
Pergeseran posisi kesetimbanganPergeseran posisi kesetimbangan
Pergeseran posisi kesetimbangan
 
Kelarutan sebagai fungsi suhu
Kelarutan sebagai fungsi suhuKelarutan sebagai fungsi suhu
Kelarutan sebagai fungsi suhu
 
Kimia pertemuan 4. kesetimbangan kimia
Kimia pertemuan 4. kesetimbangan kimiaKimia pertemuan 4. kesetimbangan kimia
Kimia pertemuan 4. kesetimbangan kimia
 
Jbptitbpp gdl-auliaqiran-26437-1-laporan-i
Jbptitbpp gdl-auliaqiran-26437-1-laporan-iJbptitbpp gdl-auliaqiran-26437-1-laporan-i
Jbptitbpp gdl-auliaqiran-26437-1-laporan-i
 
Kesetimbangan Kimia
Kesetimbangan KimiaKesetimbangan Kimia
Kesetimbangan Kimia
 
Kimia pertemuan 4. kesetimbangan kimia
Kimia pertemuan 4. kesetimbangan kimiaKimia pertemuan 4. kesetimbangan kimia
Kimia pertemuan 4. kesetimbangan kimia
 
Kesetimbangan kimia (4)
Kesetimbangan kimia (4)Kesetimbangan kimia (4)
Kesetimbangan kimia (4)
 
PPT KAPSEL KELATURAN KEL 2.pptx
PPT KAPSEL KELATURAN KEL 2.pptxPPT KAPSEL KELATURAN KEL 2.pptx
PPT KAPSEL KELATURAN KEL 2.pptx
 
Pergeseran posisi kesetimbangan tugas IV
Pergeseran posisi kesetimbangan tugas IVPergeseran posisi kesetimbangan tugas IV
Pergeseran posisi kesetimbangan tugas IV
 
Laporan Praktikum Kimia_Titrasi asam basa
Laporan Praktikum Kimia_Titrasi asam basaLaporan Praktikum Kimia_Titrasi asam basa
Laporan Praktikum Kimia_Titrasi asam basa
 
Bab 4 kesetimbangan
Bab 4 kesetimbanganBab 4 kesetimbangan
Bab 4 kesetimbangan
 
Penentuan energi aktivasi reaksi ionik
Penentuan energi aktivasi reaksi ionikPenentuan energi aktivasi reaksi ionik
Penentuan energi aktivasi reaksi ionik
 
Kimia presentasi pergeseran posisi kesetimbangan
Kimia   presentasi pergeseran posisi kesetimbanganKimia   presentasi pergeseran posisi kesetimbangan
Kimia presentasi pergeseran posisi kesetimbangan
 
Pergeseran posisi kesetimbangan tugas iv
Pergeseran posisi kesetimbangan tugas ivPergeseran posisi kesetimbangan tugas iv
Pergeseran posisi kesetimbangan tugas iv
 
Pergeseran posisi kesetimbangan tugas iv
Pergeseran posisi kesetimbangan tugas ivPergeseran posisi kesetimbangan tugas iv
Pergeseran posisi kesetimbangan tugas iv
 
Kimia rakter
Kimia rakterKimia rakter
Kimia rakter
 
Tugas kimia 4
Tugas kimia 4Tugas kimia 4
Tugas kimia 4
 

More from risyanti ALENTA

ANALISIS JURNAL INTERNASIONAL PENERAPAN BIOTEKNOLOGI MODERN
ANALISIS JURNAL INTERNASIONAL PENERAPAN BIOTEKNOLOGI MODERNANALISIS JURNAL INTERNASIONAL PENERAPAN BIOTEKNOLOGI MODERN
ANALISIS JURNAL INTERNASIONAL PENERAPAN BIOTEKNOLOGI MODERN
risyanti ALENTA
 
Student worksheet2
Student worksheet2Student worksheet2
Student worksheet2
risyanti ALENTA
 
Student worksheet1
Student worksheet1Student worksheet1
Student worksheet1
risyanti ALENTA
 
Lesson plan fixed
Lesson plan fixedLesson plan fixed
Lesson plan fixed
risyanti ALENTA
 
Vitamin kel 2
Vitamin kel 2Vitamin kel 2
Vitamin kel 2
risyanti ALENTA
 
Kelompok dua teaching aids
Kelompok dua teaching aidsKelompok dua teaching aids
Kelompok dua teaching aids
risyanti ALENTA
 
Jurnal mikrobiologi kesehatan
Jurnal mikrobiologi kesehatanJurnal mikrobiologi kesehatan
Jurnal mikrobiologi kesehatan
risyanti ALENTA
 
Kompetensi guru ipa
Kompetensi guru ipaKompetensi guru ipa
Kompetensi guru ipa
risyanti ALENTA
 
kalender bulan
kalender bulankalender bulan
kalender bulan
risyanti ALENTA
 
revolusi bumi
revolusi bumirevolusi bumi
revolusi bumi
risyanti ALENTA
 
rotasi bumi
rotasi bumirotasi bumi
rotasi bumi
risyanti ALENTA
 
hukum keppler
hukum kepplerhukum keppler
hukum keppler
risyanti ALENTA
 
teori geosentris dan heliosentris
teori geosentris dan heliosentristeori geosentris dan heliosentris
teori geosentris dan heliosentris
risyanti ALENTA
 
sejarah astronomi setelah masehi
sejarah astronomi setelah masehisejarah astronomi setelah masehi
sejarah astronomi setelah masehi
risyanti ALENTA
 
Sejarah astronomi sebelum masehi
Sejarah astronomi sebelum masehiSejarah astronomi sebelum masehi
Sejarah astronomi sebelum masehi
risyanti ALENTA
 
Kelompok 1 sejarah astronomi sebelum masehi
Kelompok 1 sejarah astronomi sebelum masehiKelompok 1 sejarah astronomi sebelum masehi
Kelompok 1 sejarah astronomi sebelum masehi
risyanti ALENTA
 
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
risyanti ALENTA
 
Kelompok 5 penentuan kadar fe dalam perairan
Kelompok 5 penentuan kadar fe dalam perairan Kelompok 5 penentuan kadar fe dalam perairan
Kelompok 5 penentuan kadar fe dalam perairan
risyanti ALENTA
 
Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...
Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...
Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...
risyanti ALENTA
 
Kelompok 6 penetapan-kadar-hipoklorit
Kelompok 6 penetapan-kadar-hipokloritKelompok 6 penetapan-kadar-hipoklorit
Kelompok 6 penetapan-kadar-hipoklorit
risyanti ALENTA
 

More from risyanti ALENTA (20)

ANALISIS JURNAL INTERNASIONAL PENERAPAN BIOTEKNOLOGI MODERN
ANALISIS JURNAL INTERNASIONAL PENERAPAN BIOTEKNOLOGI MODERNANALISIS JURNAL INTERNASIONAL PENERAPAN BIOTEKNOLOGI MODERN
ANALISIS JURNAL INTERNASIONAL PENERAPAN BIOTEKNOLOGI MODERN
 
Student worksheet2
Student worksheet2Student worksheet2
Student worksheet2
 
Student worksheet1
Student worksheet1Student worksheet1
Student worksheet1
 
Lesson plan fixed
Lesson plan fixedLesson plan fixed
Lesson plan fixed
 
Vitamin kel 2
Vitamin kel 2Vitamin kel 2
Vitamin kel 2
 
Kelompok dua teaching aids
Kelompok dua teaching aidsKelompok dua teaching aids
Kelompok dua teaching aids
 
Jurnal mikrobiologi kesehatan
Jurnal mikrobiologi kesehatanJurnal mikrobiologi kesehatan
Jurnal mikrobiologi kesehatan
 
Kompetensi guru ipa
Kompetensi guru ipaKompetensi guru ipa
Kompetensi guru ipa
 
kalender bulan
kalender bulankalender bulan
kalender bulan
 
revolusi bumi
revolusi bumirevolusi bumi
revolusi bumi
 
rotasi bumi
rotasi bumirotasi bumi
rotasi bumi
 
hukum keppler
hukum kepplerhukum keppler
hukum keppler
 
teori geosentris dan heliosentris
teori geosentris dan heliosentristeori geosentris dan heliosentris
teori geosentris dan heliosentris
 
sejarah astronomi setelah masehi
sejarah astronomi setelah masehisejarah astronomi setelah masehi
sejarah astronomi setelah masehi
 
Sejarah astronomi sebelum masehi
Sejarah astronomi sebelum masehiSejarah astronomi sebelum masehi
Sejarah astronomi sebelum masehi
 
Kelompok 1 sejarah astronomi sebelum masehi
Kelompok 1 sejarah astronomi sebelum masehiKelompok 1 sejarah astronomi sebelum masehi
Kelompok 1 sejarah astronomi sebelum masehi
 
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
 
Kelompok 5 penentuan kadar fe dalam perairan
Kelompok 5 penentuan kadar fe dalam perairan Kelompok 5 penentuan kadar fe dalam perairan
Kelompok 5 penentuan kadar fe dalam perairan
 
Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...
Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...
Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...
 
Kelompok 6 penetapan-kadar-hipoklorit
Kelompok 6 penetapan-kadar-hipokloritKelompok 6 penetapan-kadar-hipoklorit
Kelompok 6 penetapan-kadar-hipoklorit
 

Recently uploaded

Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
PikeKusumaSantoso
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptxPOKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
KotogadangKependuduk
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 

Recently uploaded (20)

Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptxPOKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 

Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM

  • 2. TUJUAN Percobaan I : 1. Mengamati pergeseran kesetimbangan pada senyawa Fe3SCN dengan penambahan salah satu komponennya. 2. Meramalkan arah pergeseran kesetimbangan dengan menggunakan Azas Le Chatelier. Percobaan II : 1. Untuk membuktikan adanya reaksi dapat balik. Percobaan III : 1. Mengetahui pengaruh perubahan suhu terhadap sistem kesetimbangan.
  • 3. DASAR TEORI Kesetimbangan itu bersifat dinamik, artinya pada keadaan itu konsentrasi pereaksi dan hasil reaksinya tidak berubah oleh waktu, sebab reaksi maju dan reaksi balik terjadi dengan kecepatan yang sama. (Kasmadi,Luhbandjono, 2004 ) Pada kesetimbangan kimia terdapat dua jenis reaksi yaitu, reaksi irreversible dan reaksi reversible. Reaksi irreversible yaitu reaksi yang berlangsung searah. Sedangkan reaksi reversible adalah rekasi yang berlangsung dua arah. Ciri-ciri reaksi setimbang antara lain sebagai berikut : 1.Reaksi berlangsung dalam dua arah yang berlawanan. 2.Reaksi berlangsung terus menerus. 3.Reaksi terjadi dalam ruang tertutup. 4.Laju reaksi ke kanan (maju) sama dengan laju reaksi ke kiri (balik). ( Bakri, 2014 )
  • 4. DASAR TEORI AZAS LE CHATELIER “Bila pada sistem kesetimbangan diadakan aksi, maka sistem akan mengadakan reaksi sedemikian rupa sehingga pengaruh aksi itu menjadi sekecil-kecilnya”. Perubahan dari keadaan kesetimbangan semula kekeadaan kesetimbangan yang baru akibat adanya aksi atau pengaruh dari luar itu dikenal dengan pergeseran kesetimbangan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan adalah : 1. Pengaruh konsentrasi terhadap pergeseran kesetimbangan Apabila di dalam kesetimbangan konsentrasi salah satu zat diperbesar, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah yang berlawanan dari zat tersebut. Sebaliknya, jika konsentrasi salah satu zat dikurangi maka kesetimbangan akan bergeser kepihak (zat) itu sendiri. 2. Pengaruh volume dan tekanan terhadap pergeseran kesetimbangan Pengaruh volume dan tekanan hanya berpengaruh pada zat yang berwujud gas. Dan jumlah koefisien pereaksi tidak sama dengan koefisien hasil reaksi.
  • 5. DASAR TEORI Jika tekanan diperbesar/volume diperkecil, kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah koefisien reaksi yang kecil. Jika tekanan diperkecil/volume diperbesar, kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah koefisien reaksi yang besar. 3. Pengaruh suhu terhadap pergeseran kesetimbangan Menurut Vant Haff, bila pada sistem kesetimbangan suhu dinaikkan, maka kesetimbangan reaksi akan bergeser ke arah yang membutuhkan kalor (ke arah reaksi endoterm). Dan sebaliknya, jika suhu diturunkan maka kesetimbangan akan bergeser ke arah yang membebaskan kalor (Eksoterm). ( Tim Kimia Dasar, 2014)
  • 6. ALAT DAN BAHAN I. PERCOBAAN I : 1. Gelas ukur 25 mL 2. Gelas kimia 100 mL 3. Pengaduk 4. Tabung reaksi 5. Pipet tetes 6. KSCN 1M 7. FeCl3 1M 8. FeCL3 pekat 9. KSCN pekat 10. Kristal dinatrium hydrogen fosfat (Na2HPO4)
  • 7. ALAT DAN BAHAN I. PERCOBAAN II : 1. Tabung reaksi + rak 2. Spatula 3. Pipet tetes 4. Silinder ukur 5. Neraca 6. Aquades 7. Larutan KI 1M 8. Pb (CH3COO)2 padat 9. Larutan
  • 8. ALAT DAN BAHAN I. PERCOBAAN III : 1. Cawan penguap 2. Bunsen, kaki tiga, kawat kasa 3. Neraca 4. Padatan CuSO4.5H2O 5. Air
  • 9. DATA PENGAMATAN Percobaan I : Tabel PenambahanSenyawa PenambahanIon Perubahan Warna 1 2 3 4 5 Coklatmuda TidakbergeserH2O KristalNa2HPO4 FECL3 KSCN Na++HPO42- Coklattua Coklattua Putihkekuningan K++SCN- Fe3++CL- H++O2- Coklat Arahpergeserankesetimbangan Tidakbergeser kearahproduk kearahproduk kearahreaktan
  • 10. Percobaan II : a)Warna Pb (CH3COO)2 mula-mula = putih b)PB(CH3COO)2 + larutan KI (aq) = larutan kuning keruh c)Warna endapan + K2SO4 = larutan kuning keruh d)Warna endapan + KI = larutan kuning keruh Percobaan III : No Aktivitas Pengamatan 1 Sebelum dipanaskan Padatan CuSO4.5H2O berwarna biru 2 Sesudah dipanaskan Padatan CuSO4.5H2O berwarna putih 3 Ditambah air Padatan CuSO4.5H2O berwarna biru
  • 11. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. PERCOBAAN I Dalam melakukan percobaan pertama mula-mula air 25 ml , 2 tetes larutan KSCN 1 M dan 2 tetes larutan FeCl3 1 M dicampur menjadi satu, kemudian larutan tersebut dibagi ke dalam 5 tabung secara rata atau sama volumenya.Sehingga setiap tabung akan terjadi pencampuran larutan besi (III) klorida dengan larutan kalium triosianat yang berwarna coklat. FeCl3 + 3 KSCN ↔ 3 KCl + Fe(SCN)3
  • 12.  Pada larutan pertama larutan tidak dicampur dengan zat lain karena larutan pertama akan digunakan sebagai pembanding dengan larutan lainnya.  Pada tabung kedua larutan dicampur dengan 1 tetes larutan KSCN pekat yang berarti pada larutan ini terjadi penambahan SCN sehingga menyebabkan warna larutan lebih tua dari tabung pertama yaitu berwarna coklat tua. Karena warna larutan lebih tua dan konsentrasi SCN- diperbesar maka arah kesetimbangan bergeser ke kanan atau bergeser ke produk. Jadi, jika konsentrasi zat diturunkan maka kesetimbangan menjauhi zat terlarut.  Pada tabung ketiga larutan dicampur atau ditetesi 1 tetes larutan FeCL3 pekat yang berarti pada larutan ini terjadi penambahan Fe3+ sehingga menyebabkan warna larutan lebih tua dari tabung pertama yaitu berwarna coklat tua. Karena warna larutan lebih tua dan konsentrasi Fe3+ diperbesar maka arah kesetimbangan bergeser ke arah produk atau ke arah kanan. Jadi, jika konsentrasi zat ditingkatkan maka pergeseran kesetimbangan menjauhi zat tersebut.
  • 13.  Pada tabung keempat larutan ditambahi sedikit kristal Na2HPO4. kristal Na2HPO4 akan terionisasi menjadi Na+ + HPO4 2- sehingga HPO4 2- akan mengikat ion Fe3+ hal ini menyebabkan Fe3+ akan berkurang. Karena, konsentrasi Fe3+ berkurang atau diperkecil maka pergeseran akan bergeser ke arah kiri atau ke arah reaktan. Jadi, jika konsentrasi zat dikurangi maka pergeseran kesetimbangan akan mendekati zat tersebut.  Pada tabung kelima larutan ditambahi dengan air 5mL. Warna larutan berubah sedikit muda dari tabung pertama yaitu coklat muda. Dalam penambahan air tidak akan terjadi pergeseran kesetimbangan sebab air bersifat netral dan hanya mengurangi kepekatan suatu larutan.
  • 14. PERCOBAAN II Pada percobaan ini mula-mula Pb(CH3COO)2 yang berwarna putih dimasukkan ke dalam tabung reaksi. Kemudian menambahkan larutan KI 1M sebanyak 5mL. Sehingga terbentuk larutan berwarna kuning keruh. Setelah itu mengendapkan larutan kemudian mencuci endapan dengan cara mencampurka dengan aquades, mengendapkan kemudian membuang larutannya sebanyak 10 kali. Hal ini dilakukan supaya terbentuk padatan PbI2 sempurna dan tidak bercampur dengan larutan KCH3COO. Sehingga dalam hal ini dapat ditulis reaksinya sebagai berikut : Pb(CH3COO)2 + 2KI PbI2 + 2 KCH3COO Kemudian menambahkan larutan K2SO4 1M sebanyak 5mL pada endapan atau padatan PBI2 sehingga terbentuk larutan berwarna kuning keruh dan ketika diendapkan terbentuk padatan berwarna kuning jernih dan larutan bening. Karena, endapan yang terbentuk warnanya tidak sama dengan endapan pertama (warna endapan kunign keruh) maka reaksi tidak dapat balik. Hal ini disebabkan karena penambahan larutan K2SO4 seharusnya larutan yang ditambahkan adalah KCH3COO sehingga akan terjadi reaksi : Pb(CH3COO)2 + 2 KCH3COO Pb(CH3COO)2 + 2 KI
  • 15. Jadi, jika penambahan larutan KCH3COO maka reaksi antara Pb(CH3COO)2 dengan KI adalah reaksi yang dapat balik. Sehingga reaksi di atas dapat ditulis sebagai berikut : Pb(CH3COO)2 + 2KI ↔ PbI2 + 2 KCH3COO
  • 16. PERCOBAAN III Dalam percobaan ketiga ini, 10gram CuSO4.5H2O dipanaskan dalam cawan penguap. Setelah beberapa detikn padatan tersebut yang semula berwarna biru berubah menjadi warna outih hal ini disebabkan air yang membuat CuSO4.5H2O berwarna biru menguap ketika dipanakan. Sehingga dapat ditulis reaksinya : CuSO4.5H2O ↔ CuSO4 + 5H2O Karena, proses penguraian CuSO4.5H2O membutuhkan panas maka proses peruraian CuSO4.5H2O adalah reaksi endotermis. Dalam hal ini ketika dipanaskan atau suu dinaikkan maka CuSO4 akan semakin putih hal ini menunjukkan terjadi pergeseran ke arah produk atau ke kanan. Sehingga jika suhu dinaikkan reaksi akan bergeser ke arah yang membutuhkan kalor (reaksi endoterm). Setelah itu padatan didinginkan dan ditetesi air maka warnanya akan berubah menjadi biru kembali. Dalam hal ini ketika didinginkan menunjukkan suhu diturunkan, karena warna yang terbentuk adalah biru maka kesetimbangan bergeser ke arah reaktan atau kiri. Sehingga jika suhu diturunkan reaksi akan bergeser ke arah yang membebaskan kalor (ke arah eksotermis).
  • 17. KESIMPULAN DAN SARAN • KESIMPULAN 1. Apabila dalam sistem kesetimbangan konsentrasi salah satu zat diperbesar, maka kesetimbangan akan menjauhi zta tersebut. 2. Apabila dalam sistem kesetimbangan konsentrasi salah satu zat diperkecil maka pergeseran kesetimbangan akan mendekati zat tersebut. 3. FeCl3 + 3KSCN Fe(SCN)3 + 3KCl - Penambahan KSCN pekat menyebabkan arah pergeseran kesetimbangan ke arah produk. - Penambahan FeCl3 pekat menyebabkan arah pergeseran kesetimbangan ke arah produk. - Penambahan Na2HPO4 menyebabkan Fe3+ berkurang sehingga arah pergeseran kesetimbangan ke reaktan. 4. Pb(CH3COO)2 + 2KI ↔ PbI2 + 2 KCH3COO merupakan reaksi yang bolak-balik atau reaksi dapat balik. 5. Apabila pada sistem kesetimbangan suhu dinaikkan maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi endoterm. 6. Apabila pada sistem kesetimbangan diturunkkan maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi eksoterm.
  • 18. KESIMPULAN DAN SARAN • SARAN 1. Praktikan seharusnya menguasai materi sebleum melakukan praktikum 2. Praktikan seharusnya menggunakan waktuseefisien mungkin 3. Praktikan seharusnya mengukur semua bahan yang diperlukan secara teliti 4. Paktikan sebaiknya mengetahui langkah-langkah kerja dengan baik.
  • 19. DAFTAR PUSTAKA Kasmadi,Luhbandjono.2014.KIMIA DASAR I. Semarang : UNNES Tim Kimia Dasar.2014.DIKTAT PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA DASAR UNTUK JURUSAN IPA : UNNES Bakri,Mustafal.2014.SPM Kimia SMA dan MA Siap Tuntas Menghadapi Ujian Nasional.Jakarta:Erlangga