SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
MODUL ELEKTRONIKA




                          LISTRIK DASAR
                           Disusun Oleh: Anggi Rachmad
                          Nomor Registrasi: 5215120370
                    Program Studi: Pendidikan Teknik Elaktronika




UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
Kata Pengantar


       Dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin pesat, serta memperhatikan
tahap perkembangan mahasiswa dan kesesuaian dengan lingkungan, maka kalangan pendidik
perlu memberi bekal kepada anak didik, sehingga dengan bekal keterampilan diharapkan para
anak didik dapat menolong dirinya sendiri maupun orang lain dalam kehidupan mendatang.

       Teknologi Elektronika telah merambah ke seluruh tanah air dan seluruh pelosok negeri
baik didaerah maupun diperkotaan. Oleh karena itu, ilmu Keterampilan Elektronika sangat
perlu diberikan kepada anak didik baik yang berada didaerah maupun diperkotaan. Ilmu
Keterampilan Elektronika memberi batasan pengetian, kemudian dituangkan dalam garis –
garis besar program pengajaran yang dijabarkan selanjutnya siap untuk diajarkan.

       Modul ini disusun khusus untuk mempelajari ilmu elektronika dasar. Penyusun berharap
dapat memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada guru, anak didik pada
khususnya serta masyarakat pada umumnya. Akhir kata, semoga modul ini bermanfaat bagi
para pembaca khususnya peserta didik dan para penggemar elektronika pada umumnya.




                                                       Jakarta, 10 Oktober 2012




                                                            Anggi Rachmad




2
Daftar Isi


    Kata Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2

    Daftar Isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3

            A. Kelistrikan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
            B. Pengertian Listrik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
                    1. Teori Elektron . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
                    2. Struktur Atom . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
                    3. Elektron Bebas. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
                    4. Konduktor, Isolator, Dan Semikonduktor. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7

            C. Besaran Listrik. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
                    1. Tegangan Listrik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
                    2. Arus Listrik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8
                    3. Hambatan Listrik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10

            D. Hukum Ohm . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12
            E. Daya Listrik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13



    Lembar Soal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 15

    Jawaban . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 16




3
A. Kelistrikan

               Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik. Listrik,
       dapat juga diartikan sebagai berikut:

       1. PENGERTIAN LISTRIK

               Listrik adalah gerakan electron yang sifatnya sesaat maupun berkelanjutan (kontinyu).
       Gerakan electron yang sifatnya sesaat sering disebut listrik statis (misalnya petir), dan gerakan
       electron yang kontinyu sering disebut listrik dinamis atau lstrik mengalir.




                                        Gb. Listrik Statis

               Perpindahan Elektron ke intinya dari kutub – ke kutub +




                                          Gb. Listrik Dinamis




4
2. Teori Elektron

           Dalam pelajaran fisika (ilmu alam), telah kita kenal bahwa di alam ini ada tiga
    macam jenis benda atau zat, yaitu benda padat, benda cair, dan benda gas. Jenis – jenis
    benda itu dapat kita bagi lagi menjadi bagian - bagian yang sangat kecil yang tidak dapat
    dilihat lagi dengan mata telanjang.
           Bagian dari zat ini walaupun sangat kecil masih mempunyai sifat zat itu yaitu
    molekul. Ternyata molekul masih dapat dibagi lagi menjadi bagian – bagian yang
    disebut atom. Jumlah atom pada tiap – tiap molekul untuk masing – masing zat tidak
    sama.
           Contoh:
               Molekul air terdiri dari dua atom hydrogen dan satu atom oksigen yang saling
               mengikat.
               Molekul air biasanya dinyatakan dengan H2O.


                               H
                                        O          H


              Atom hydrogen dan atom oksigen merupakan dua zat yang sangat jauh sifatnya bila
              dibandingkan dengan air. Hidrogen merupaakan zat yang sangat ringan sedangkan
              oksigen merupakan zat yang mudah terbakar.

           Pada jaman atom orang berpendapat bahwa atom tidak dapat dibagi lagi (atom berasal
    dari kata atomos yang artinya tidak dapat dibagi). Akan tetapi kemajuan ilmu pengetahuan
    membuktikan bahwa atom dapat dibagi lagi menjadi tiga bagian yaitu:

          a. Proton
          b. Elektron
          c. Neutron

             Sebuah atom terdiri dari inti atom yang didalamnya memuat proton dan neutron serta
      dikelilingi oleh satu atau lebih electron – electron. Proton merupakan bagian dari atom yang
      bermuatan positif, electron bermuatan negative, dan neutron tidak bermuatan atau netral.




5
3. STRUKTUR ATOM

            Elektron – electron berputar mengelilingi inti atom sesuai orbit (garis edar) masing –
    masing. Semua electron terikat oleh inti atom yang bermuatan positif. Menurut penelitian, tiap
    atom terdapat tujuh orbit electron yang disebut dengan kulit/ orbit K, L, M , N, O, P, dan R.

                                                                 Jumlah elektron masing – masing
                                                        orbit tidak sama.

                                                                Kulit K maksimal 2 elektron

                                                                Kulit L maksimal 8 elektron

                                                                Kulit M maksimal 18 elektron

                                                                Kulit N maksimal 32 elektron

                                                                Kulit O maksimal 32 elektron

                                                                Kulit P maksimal 18 elektron

                                                                Kulit R maksimal 2 elektron

                                                                Elektron yang berada pada orbit K
                                                        ikatan intinya paling kuat. Sedangkan
                                                        electron yang berada di orbit R ikatan
                                                        intinya paling lemah.



    4. ELEKTRON BEBAS

                Elektron yang berada pada orbit paling luar, karena ikatan intinya lemahapabila
        terkena pengaruh dari luar misalnya dipukul, terkena gesekan, panas, atau proses
        kimia,maka akan mudah berpindah dari satu atom ke atom lain. Electron semacam ini
        disebut electron bebas.

                 Ion Positif, Ion Negatif, dan Ion Netral

                  Karena pengaruh dari luar, electron pada sebuah atom akan dapat berpindah ke
        atom yang lain, akibatnya satu atom kekurangan electron dan tom yang lain kelebihan
        electron.




6
Keterangan:

               A = Atom netral karena jumlah proton sama dengan jumlah electron

               B = Atom positif karena jumlah proton lebih banyak dari pada jumlah electron

               C = Atom negatif karena jumlah elektron lebih banyak dari pada jumlah proton



       5. KONDUKTOR, ISOLATOR, DAN SEMIKONDUKTOR


               Jumlah electron bebas tiap atom pada suatu zat tidak sama. Zat yang memiliki jumlah
           electron terbanyak merupakan zat konduktor. Contoh: besi, seng, tembaga.

              Zat yang tidak memiliki jumlah electron merupakan zat isolator. Contoh: plastic, mika,
           kayu.

               Sedangkan zat setengah penghantar atau atau zat dalam keadaan tertentu sebagai isolator
           tetapi dalam keadaan yang lain dapat menjadi penghantar dissebut zat semikonduktor.

    B. BESARAN LISTRIK
              Dalam dunia kelistrikan banyak kita jumpai besaran-besaran listrik. Besaran yang akan
          dibahas adalah tegangan listrik, arus listrik, hambatan listrik, dan daya listrik.

       1. Tegangan Listrik

               Pada sebuah sumber tegangan listrik, misalnya baterai terdapat dua buah titik atau tempat
           yang mempunyai muatan yang berbeda yaitu yang satu bermuatan positif dan yang satu
           bermuatan negatif. Satu titik mempunyai potensial tinggi dan yang satu memiliki potensial
           rendah.




                Selisih potensial diantara dua buah titik pada sebuah sumber tegangan disebut tegangan
           listrik. Tegangan listrik juga sering disebut beda potensial. Apabila kutub positif dan kutub
           negatif sebuah baterai dihubungkan dengan penghantar, maka akan terjadi aliran elektron dari
           kutub negatif ke kutub positif.
                Makin lama antara titik P dan Q tidak lagi ada perbedaan potensial, dapat dikatakan
           baterai itu telah habis. Baterai yang sudah habis, tidak mempunyai tegangan listrik dan tidak
           lagi dikatakan sebagai sumber tegangan listrik. Tegangan listrik dinyatakan dengan satuan
           Volt (V).


7
Tergantung pada perbedaan potensial listriknya, suatu tegangan listrik dapat dikatakan
       sebagai ekstra rendah, rendah, tinggi atau ekstra tinggi. Secara definisi tegangan listrik
       menyebabkan obyek bermuatan listrik negatif tertarik dari tempat bertegangan rendah menuju
       tempat bertegangan lebih tinggi. Sehingga arah arus listrik konvensional di dalam suatu
       konduktor mengalir dari tegangan tinggi menuju tegangan rendah.
           Alat yang dipergunakan untuk mengukur besar tegangan listrik, antara lain: voltmeter dan
       osiloskop. Voltmeter bekerja dengan cara mengukur arus dalam sirkuit ketika dilewatkan
       melalui resistor dengan nilai tertentu. Sesuai hukum Ohm, besar tegangan sebanding dengan
       besar arus untuk nilai resistansi sama. Sedang osiloskop bekerja dengan cara menggunakan
       tegangan yang diukur untuk membelokkan elektron di layar monitor, sehingga di layar akan
       tercipta grafik dari elektron yang telah dibelokkan. Grafik ini sebanding dengan besar
       tegangan yang diukur.




    2. Arus Listrik

           Arus listik adalah muatan listrik yang mengalir tiap detik. Pada sumber tegangan listrik
       bila diantara kutub-kutubnya disatukan dengan penghantar memungkinkan terjadinya aliran
       electron dari kutub negative ke kutub positif. Arus listrik dinyatakan dengan satuan Ampere
       (A) dan diberi lambang I (intencity).
           Arus listrik merupakan satu dari tujuh satuan pokok dalam satuan internasional. Satuan
       internasional untuk arus listrik adalah Ampere (A). Secara formal satuan Ampere
       didefinisikan sebagai arus konstan yang bila dipertahankan akan menghasilkan gaya sebesar 2
       x 10-7 Newton/meter di antara dua penghantar lurus sejajar, dengan luas penampang yang
       dapat diabaikan, berjarak 1 meter satu sama lain dalam ruang hampa udara.




           Aliran electron inilah yang disebut dengan arus listrik.. Hal ini timbul kerancuan antara
       arah aliran electron dan arah arus listrik. Akhirnya disepakati bahwa:
                    a). Arah aliran electron dari negative ke positif.
                    b). Arah arus listrik dari positif ke negative.




8
Arus listrik dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

    A. Arus Searah (DC: Direct Current)

        Arus searah (DC) adalah aliran elektron dari suatu titik yang energi potensialnya
    tinggi ke titik lain yang energi potensialnya lebih rendah. Sumber arus listrik searah
    biasanya adalah baterai (termasuk aki dan Elemen Volta) dan panel surya. Arus
    searah biasanya mengalir pada sebuah konduktor, walaupun mungkin saja arus searah
    mengalir pada semi-konduktor, isolator, dan ruang hampa udara

        Arus searah dulu dianggap sebagai arus positif yang mengalir dari ujung positif
    sumber arus listrik ke ujung negatifnya. Pengamatan-pengamatan yang lebih baru
    menemukan bahwa sebenarnya arus searah merupakan arus negatif (elektron) yang
    mengalir dari kutub negatif ke kutub positif. Aliran elektron ini menyebabkan
    terjadinya lubang-lubang bermuatan positif, yang "tampak" mengalir dari kutub
    positif ke kutub negatif.

        Penyaluran tenaga listrik komersil yang pertama (yang dibuat oleh Thomas
    Edison di akhir abad ke 19) menggunakan listrik arus searah. Karena listrik arus
    searah lebih mudah digunakan dibandingkan dengan listrik arus bolak-balik untuk
    transmisi (penyaluran) dan pembagian tenaga listrik, di zaman sekarang hampir
    semua transmisi tenaga listrik menggunakan listrik arus bolak-balik.




                                      Gb. Grafik arus DC

    B. Arus Bolak-balik (AC: Alternating Current)

        Arus bolak-balik adalah arus yang besarnya berubah ubah setiap saat dan
    diperoleh dari sumber tegangan listrik bolak-balik, misalnya generator. Arus bolak-
    balik memiliki besar arus dan arah arus berubah-ubah secara bolak-balik. Berbeda
    dengan arus searah dimana arah arus yang mengalir tidak berubah-ubah dengan

9
waktu. Bentuk gelombang dari listrik arus bolak-balik biasanya berbentuk gelombang
        sinusoida, karena ini yang memungkinkan pengaliran energi yang paling efisien.
        Namun dalam aplikasi-aplikasi spesifik yang lain, bentuk gelombang lain pun dapat
        digunakan, misalnya bentuk gelombang segitiga (triangular wave) atau bentuk
        gelombang segi empat (square wave).

            Secara umum, listrik bolak-balik berarti penyaluran listrik dari sumbernya
        (misalnya PLN) ke kantor-kantor atau rumah-rumah penduduk. Namun ada pula
        contoh lain seperti sinyal-sinyal radio atau audio yang disalurkan melalui kabel, yang
        juga merupakan listrik arus bolak-balik. Di dalam aplikasi-aplikasi ini, tujuan utama
        yang paling penting adalah pengambilan informasi yang termodulasi atau terkode di
        dalam sinyal arus bolak-balik tersebut.




                                            Gb. Grafik Arus AC

               Alat ukur yang digunakan untuk mengukur arus listrik disebut Ampere meter.

     3. Hambatan Listrik

            Arus yang mengalir pada suatu penghantar pada prinsipnya tidak mengalir begitu saja,
        tetapi mendapat perlawanan atau hambatan. Sedangkan besar kecilnya hambatan tergantung
        dari jenis dan bahan penghantar yang digunakan.
            Besarnya hambatan dinyatakan dengan satuan ohm (Ω)dan diberi lambang huruf R
        (resistance). Besar kecilnya hambatan dipengaruhi oleh:
            a). Luas Penampang
            b). Panjang Penghantar
            c). Jenis Penghantar


            Hubungan antara hambatan (R), Hambatan jenis (ρ), Panjang penghantar (l), dan luas
            penampang (A), dapat ditulis dengan rumus:



10
R=              Keterangan: R= hambatan (ohm)

                                                           l= Panjang penghantar (m)
                                                          ρ= hambatan jenis (ohm.mm2/m)
                                                           A= luas penampang (mm2)
     ► Contoh:
     Hitung besar hambatan pada kawat nikelin yang panjangnya 100 m dengan hambatan jenis
     0,4 ohm.mm2/m dan luas penampang 0,25 mm2!

     Jawab:
     Diketahui: l = 100 m
                 ρ = 0,4 ohm.mm2/m
                A = 0,25 mm2

     Ditanya: R = . . . . ?
     Jawab: R    =
                 =
                 = 160 Ω

     Daftar hambatan jenis beberapa konduktor

     Bahan                    Hambatan Jenis
     Tembaga                  0,0175
     Nikel                    0,13
     Nikelin                  0,40
     Perak                    0,016
     Besi                     0,135
     Aluminium                0,029
     Air Raksa                0,942
     Emas                     0,022




11
C. Hukum Ohm

            Hukum OHM ditemukan oleh John Simon Ohm. Bunyi dari hukum ohm adalah “Besar
         arus listrik yang mengalir pada penghantar berbanding lurus dengan tegangan dan berbanding
         terbalik dengan hambatannya.”
            Jika tegangan (V), kuat arus (I), dan hambatan (R) maka hukum ohm dapat ditulis dengan
         rumus:


                                           Keterangan: I = Ampere
                                  I=
                                                        V = Volt

                                                        R = Ohm


         ► Contoh 1.

            Hitung besar tegangan suatu instalasi listrikyang mempunyai hambatan 80 Ω dan arus
         yang mengalir 2,5 Ampere!




         Jawab.

         Diketahui: R = 80Ω                                                Ditanya: V = . . . ?

                      I = 2,5 A

         Jawab: V = I . R

                  = 2,5 . 80

                  = 200 Volt



         ► Contoh 2

            Sebuah lampu pijar mempunyai hambatan sebesar 1K Ω dipasang pada tegangan 220
         Volt. Hitung besar arus yang mengalir pada lampu tersebut.

         Jawab.

         Diketahui: R = 1KΩ                                                Ditanya: I = . . . ?

                      V = 220V

         Jawab: I =


12
=

                   = 0,22 Ampere

                   = 220 mA



          Beberapa satuan yang sering digunakan dalam elektronika:

          Tera    (T) = 1.000.000.000.000     atau 1012
          Giga    (G) = 1.000.000.000         atau 109
          Mega    (M) = 1.000.000             atau 106
          Kilo    (K) = 1.000                 atau 103
          Milli   (m) = 1/1.000               atau 10-3
          Micro   (µ) = 1/1.000.000           atau 10-6
          Nano    (n) = 1/1.000.000.000       atau 10-9
          Pico    (p) = 1/1.000.000.000.000   atau 10-12




     D. Daya Listrik

             Yang dimaksud dengan daya listrik adalah usaha listrik yang dilakukan setiap satu detik.
          Usaha listrik merupakan perkalian antara tegangan, arus, dan waktu. Dengan demikian maka

          Daya listrik =                                   = tegangan X arus.
               Daya listrik dinyatakan dengan satuan watt dan diberi lambang P (Power). Rumus daya
          listrik adalah hasil kali antara tegangan dan kuat arus.
          Atau:


                  P=V. I                       I=

                  Jika V = I . R maka         P=V.I
                                              P=I.R.I

                                              P = I2 . R


                       I=      maka            P=V.I



13
P=V.


                                         P=




        Keterangan :

        P = Daya Listrik (Watt)         R = Hambatan (ohm)

        I = Kuat Arus (A)               V = Tegangan (volt)

        Contoh:

        Sebuah setrika listrik dipasang pada tegangan 200 volt dengan kuat arus 1,5 A. Hitung
     daya listrik pada setrika tersebut!




        Jawab

        Diketahui: V = 200 volt                                         Ditanya : P = . . . ?

                     I = 1,5 A

        Jawab : P = V . I

                  P = 200 . 1,5

                  P = 300 Watt




14
LEMBAR SOAL
     1. Sebut dan jelaskan bagian dari atom!
     2. Berapa jumlah electron yang mengelilingi inti atom serta sebutkan pula jumlah electron
        pada tiap – tiap kulit yang mengelilingi inti atom tersebut?
     3. Apa yang kalian ketahui tentang:
        a. Atom netral
        b. Atom positif
        c. Atom negative
     4. Jelaskan pengertian listrik serta jelaskan pengertian dari:
        a. Tegangan listrik
        b. Arus listrik
        c. Hambatan listrik
     5. Tuliskan bunyi Hukum Ohm!
     6. Pada sebuah rangkaian listrik dialiri arus sebesar 1 Ampere, jika dipasang hambatan
        sebesar 220 ohm, berapa tegangan pada rangkaian listrik tersebut?
     7. Arus listrik dibagi menjadi 2 macam, sebut dan jelaskan!
     8. Berapakah panjang penghantar yang diperlukan untuk mengaliri arus listrik dengan hambatan
        jenis media = 0,0175 ohm.mm2/m dengan luas penampang 3 mm2 dan hambatan100 ohm?
     9. Sebuah setrika listrik dipasang pada tegangan 220 volt dengan kuat arus 3 A. Hitung daya listrik
        pada setrika tersebut!
     10. Sebuah alat elektronika dengan daya 450 watt dipasang pada sumber tegangan 220V,
         berapa kuat arus yang mengalir pada alat elektronika tersebut?




15
Jawab


     1.   Bagian – bagian dari atom adalah:
          A. Proton yaitu bagian dari atom yang bermuatan positif.
          B. Elektron yaitu bagian dari atom yang bemuatan negatif.
          C. Neutron yaitu bagian dari atom yang bermuatan netral.

     2. Jumlah elektrom pada inti atom maksimal 112 eletron dengan masing – masing pada
        kulit:
          Kulit K maksimal 2 elektron

          Kulit L maksimal 8 elektron

          Kulit M maksimal 18 elektron

          Kulit N maksimal 32 elektron

          Kulit O maksimal 32 elektron

          Kulit P maksimal 18 elektron

          Kulit R maksimal 2 elektron

     3. a. Atom netral adalah atom yang jumlah proton sama dengan jumlah elektron.

          b. Atom positif adalah atom yang jumlah protonnya lebih banyak dari pada jumlah elektron.

          c. Atom negatif adalah atom yang jumlah elektronnya lebih banyak dari pada jumlah proton.

     4. Listrik adalah gerakan elektron yang sifatnya sesaat maupun berkelanjutan (kontinyu).
        a. Tegangan Listrik adalah selisih potensial diantara dua buah titik pada sebuah sumber
             tegangan.
          b. Arus listik adalah muatan listrik yang mengalir tiap detik.
          c. Hambatan Listrik adalah tahanan pada arus listrik yang mengalir.

     5. Bunyi hukum ohm adalah “Besar arus listrik yang mengalir pada penghantar berbanding lurus
          dengan tegangan dan berbanding terbalik dengan hambatannya.”
     6. Diket : I = 1 A                                  Ditanya : V = . . . ?
                R = 220 Ohm

          Jawab : V = I . R
                    = 1 . 220
                    = 220 Volt
     7. Arus Listrik dibagi menjadi 2 yaitu:


16
A. Arus Searah (DC: Direct Current) adalah aliran elektron dari suatu titik yang energi
           potensialnya tinggi ke titik lain yang energi potensialnya lebih rendah dan besarnya selalu
           tetap.
        B. Arus Bolak-balik (AC: Alternating Current) adalah arus yang besarnya berubah ubah setiap
           saat dan diperoleh dari sumber tegangan listrik bolak-balik,

     8. Diketahui: ρ = 0,0175 ohm.mm2/m                        Ditanya: l = . . . ?
                    A= 3 mm2
                    R= 100 ohm

        Jawab: ρ x l = R x A
                      = 100 ohm x 3 mm2
                0,0175 ohm.mm2/m x l = 300 ohm.mm2
                    l = 300 ohm.mm2 / (0,0175 ohm.mm2/m)
                    l = 17142.857 m
        Jadi panjang penghantar yag diperlukan adalah 17142.857 meter.

     9. Diketahui: V = 220 Volt                                          Ditanya: P = . . . ?
                   I=3A

        Jawab: P = V x I
                  = 220 x 3
                  = 660 Watt
        Jadi daya pada setrika tersebut adalah 660 Watt.



     10. Diketahui: P = 450 Watt                               Ditanya: I = . . . ?
                    V = 220 Volt

        Jawab: I = P / V
                 = 450 / 220
                 = 2,045 A
                 = 2.045 mA
        Jadi arus yang mengalir adalah 2.045 mA.




17

More Related Content

What's hot

Semikonduktor presentasi kelompok 2 tarwin_tresno abadi_tri okvita h)
Semikonduktor presentasi kelompok 2 tarwin_tresno abadi_tri okvita h)Semikonduktor presentasi kelompok 2 tarwin_tresno abadi_tri okvita h)
Semikonduktor presentasi kelompok 2 tarwin_tresno abadi_tri okvita h)kemenag
 
Dasar semikonduktor
Dasar semikonduktorDasar semikonduktor
Dasar semikonduktoroilandgas24
 
Kel 8 sifat_konduktivitas_listrik_pada_bahan.docx
Kel 8 sifat_konduktivitas_listrik_pada_bahan.docxKel 8 sifat_konduktivitas_listrik_pada_bahan.docx
Kel 8 sifat_konduktivitas_listrik_pada_bahan.docxJosuaGurusinga
 
Material semikonduktor
Material semikonduktor Material semikonduktor
Material semikonduktor Heru Dermawan
 
Material semikonduktor_RIZAL NASRUL EFENDI (14708251091)_ARNA PUTRI (14708251...
Material semikonduktor_RIZAL NASRUL EFENDI (14708251091)_ARNA PUTRI (14708251...Material semikonduktor_RIZAL NASRUL EFENDI (14708251091)_ARNA PUTRI (14708251...
Material semikonduktor_RIZAL NASRUL EFENDI (14708251091)_ARNA PUTRI (14708251...IPA 2014
 
Elektronika Analog - Semikonduktor
Elektronika Analog - SemikonduktorElektronika Analog - Semikonduktor
Elektronika Analog - Semikonduktorfiernadr
 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atommansen3
 
Anitya nor azizah xii ipa 2
Anitya nor azizah xii ipa 2Anitya nor azizah xii ipa 2
Anitya nor azizah xii ipa 2Paarief Udin
 
ebook ELEKTRONIKA DASAR
ebook ELEKTRONIKA DASAR ebook ELEKTRONIKA DASAR
ebook ELEKTRONIKA DASAR Rinanda S
 
Kuliah bahan listrik_3[1]
Kuliah bahan listrik_3[1]Kuliah bahan listrik_3[1]
Kuliah bahan listrik_3[1]Ajir Aja
 

What's hot (20)

semikonduktor
semikonduktorsemikonduktor
semikonduktor
 
Eldas pak andi
Eldas pak andiEldas pak andi
Eldas pak andi
 
Semikonduktor presentasi kelompok 2 tarwin_tresno abadi_tri okvita h)
Semikonduktor presentasi kelompok 2 tarwin_tresno abadi_tri okvita h)Semikonduktor presentasi kelompok 2 tarwin_tresno abadi_tri okvita h)
Semikonduktor presentasi kelompok 2 tarwin_tresno abadi_tri okvita h)
 
MARYANTI123.docx
MARYANTI123.docxMARYANTI123.docx
MARYANTI123.docx
 
9 semikonduktor
9 semikonduktor9 semikonduktor
9 semikonduktor
 
Dasar semikonduktor
Dasar semikonduktorDasar semikonduktor
Dasar semikonduktor
 
Kel 8 sifat_konduktivitas_listrik_pada_bahan.docx
Kel 8 sifat_konduktivitas_listrik_pada_bahan.docxKel 8 sifat_konduktivitas_listrik_pada_bahan.docx
Kel 8 sifat_konduktivitas_listrik_pada_bahan.docx
 
Material semikonduktor
Material semikonduktor Material semikonduktor
Material semikonduktor
 
Material semikonduktor_RIZAL NASRUL EFENDI (14708251091)_ARNA PUTRI (14708251...
Material semikonduktor_RIZAL NASRUL EFENDI (14708251091)_ARNA PUTRI (14708251...Material semikonduktor_RIZAL NASRUL EFENDI (14708251091)_ARNA PUTRI (14708251...
Material semikonduktor_RIZAL NASRUL EFENDI (14708251091)_ARNA PUTRI (14708251...
 
Elektronika Analog - Semikonduktor
Elektronika Analog - SemikonduktorElektronika Analog - Semikonduktor
Elektronika Analog - Semikonduktor
 
Jawaban eldas
Jawaban eldasJawaban eldas
Jawaban eldas
 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
 
Teori Pita Energi
Teori Pita EnergiTeori Pita Energi
Teori Pita Energi
 
Anitya nor azizah xii ipa 2
Anitya nor azizah xii ipa 2Anitya nor azizah xii ipa 2
Anitya nor azizah xii ipa 2
 
ebook ELEKTRONIKA DASAR
ebook ELEKTRONIKA DASAR ebook ELEKTRONIKA DASAR
ebook ELEKTRONIKA DASAR
 
semikonduktor
semikonduktorsemikonduktor
semikonduktor
 
Teori pita 2
Teori pita 2Teori pita 2
Teori pita 2
 
Bahan semikonduktor 2
Bahan semikonduktor 2Bahan semikonduktor 2
Bahan semikonduktor 2
 
Kuliah bahan listrik_3[1]
Kuliah bahan listrik_3[1]Kuliah bahan listrik_3[1]
Kuliah bahan listrik_3[1]
 
Elan (elektronika analog)
Elan (elektronika analog)Elan (elektronika analog)
Elan (elektronika analog)
 

Similar to ELEKTRONIKA

PENGANTAR ELEKTRONIKA.pdf
PENGANTAR ELEKTRONIKA.pdfPENGANTAR ELEKTRONIKA.pdf
PENGANTAR ELEKTRONIKA.pdfAnda Suganda
 
Bahan elektrik konduktivitas listrik dan teori drude. new
Bahan elektrik konduktivitas listrik dan teori drude. newBahan elektrik konduktivitas listrik dan teori drude. new
Bahan elektrik konduktivitas listrik dan teori drude. newIsti Qomah
 
Modul Elektronika Dasar
Modul Elektronika DasarModul Elektronika Dasar
Modul Elektronika Dasarfairuz059
 
Elektronikapemula
ElektronikapemulaElektronikapemula
ElektronikapemulaChoy Fauzi
 
7704268 modul-elektronika-1
7704268 modul-elektronika-17704268 modul-elektronika-1
7704268 modul-elektronika-1wahyu perdana
 
Laporan Proyek Pembuatan Elestrospkop Sederhana
Laporan Proyek Pembuatan Elestrospkop SederhanaLaporan Proyek Pembuatan Elestrospkop Sederhana
Laporan Proyek Pembuatan Elestrospkop SederhanaSiti Farida
 
Modul Dasar Elektronika
Modul Dasar ElektronikaModul Dasar Elektronika
Modul Dasar ElektronikaAbel Tasfir
 
DASAR-DASAR LISTRIK DWIKI.pptx
DASAR-DASAR LISTRIK DWIKI.pptxDASAR-DASAR LISTRIK DWIKI.pptx
DASAR-DASAR LISTRIK DWIKI.pptxDwikiMuda1
 
dasar kelistrikan
dasar kelistrikandasar kelistrikan
dasar kelistrikanAdo Dtcom
 
Stokiometri
Stokiometri Stokiometri
Stokiometri Ana Lia
 
Listrik Statis Power Point.pptx
Listrik Statis Power Point.pptxListrik Statis Power Point.pptx
Listrik Statis Power Point.pptxReyAsadelFariztan
 
Presentasi Atom Lengkap
Presentasi Atom LengkapPresentasi Atom Lengkap
Presentasi Atom LengkapKevin Suryo
 

Similar to ELEKTRONIKA (20)

PENGANTAR ELEKTRONIKA.pdf
PENGANTAR ELEKTRONIKA.pdfPENGANTAR ELEKTRONIKA.pdf
PENGANTAR ELEKTRONIKA.pdf
 
Bahan elektrik konduktivitas listrik dan teori drude. new
Bahan elektrik konduktivitas listrik dan teori drude. newBahan elektrik konduktivitas listrik dan teori drude. new
Bahan elektrik konduktivitas listrik dan teori drude. new
 
Modul Elektronika Dasar
Modul Elektronika DasarModul Elektronika Dasar
Modul Elektronika Dasar
 
Elektronikapemula
ElektronikapemulaElektronikapemula
Elektronikapemula
 
7704268 modul-elektronika-1
7704268 modul-elektronika-17704268 modul-elektronika-1
7704268 modul-elektronika-1
 
P2-MODEL ATOM.ppt
P2-MODEL ATOM.pptP2-MODEL ATOM.ppt
P2-MODEL ATOM.ppt
 
Makalah fislis
Makalah fislis Makalah fislis
Makalah fislis
 
Modul mikroelektronika
Modul mikroelektronikaModul mikroelektronika
Modul mikroelektronika
 
Laporan Proyek Pembuatan Elestrospkop Sederhana
Laporan Proyek Pembuatan Elestrospkop SederhanaLaporan Proyek Pembuatan Elestrospkop Sederhana
Laporan Proyek Pembuatan Elestrospkop Sederhana
 
Modul Dasar Elektronika
Modul Dasar ElektronikaModul Dasar Elektronika
Modul Dasar Elektronika
 
DASAR-DASAR LISTRIK DWIKI.pptx
DASAR-DASAR LISTRIK DWIKI.pptxDASAR-DASAR LISTRIK DWIKI.pptx
DASAR-DASAR LISTRIK DWIKI.pptx
 
Basic Elektronika
Basic ElektronikaBasic Elektronika
Basic Elektronika
 
Basic Elektronika
Basic ElektronikaBasic Elektronika
Basic Elektronika
 
Keramik
KeramikKeramik
Keramik
 
listrik-statis.ppt
listrik-statis.pptlistrik-statis.ppt
listrik-statis.ppt
 
dasar kelistrikan
dasar kelistrikandasar kelistrikan
dasar kelistrikan
 
Stokiometri
Stokiometri Stokiometri
Stokiometri
 
01Listrik Statis.pptx
01Listrik Statis.pptx01Listrik Statis.pptx
01Listrik Statis.pptx
 
Listrik Statis Power Point.pptx
Listrik Statis Power Point.pptxListrik Statis Power Point.pptx
Listrik Statis Power Point.pptx
 
Presentasi Atom Lengkap
Presentasi Atom LengkapPresentasi Atom Lengkap
Presentasi Atom Lengkap
 

More from anggi_rachmad

Jurnal bindo fix (repaired)
Jurnal bindo fix (repaired)Jurnal bindo fix (repaired)
Jurnal bindo fix (repaired)anggi_rachmad
 
5 Kata asing dalam skripsi
5 Kata asing dalam skripsi5 Kata asing dalam skripsi
5 Kata asing dalam skripsianggi_rachmad
 
10 kalimat dengan kata yang penulisannya kurang tepat fix
10 kalimat dengan kata yang penulisannya kurang tepat fix10 kalimat dengan kata yang penulisannya kurang tepat fix
10 kalimat dengan kata yang penulisannya kurang tepat fixanggi_rachmad
 
Tugas 5 Capasitor dan induktor
Tugas 5 Capasitor dan induktorTugas 5 Capasitor dan induktor
Tugas 5 Capasitor dan induktoranggi_rachmad
 
Tugas 3 Teori Thevenin, Metode Loop, dan Reduksi Rangkaian
Tugas 3 Teori Thevenin, Metode Loop, dan Reduksi RangkaianTugas 3 Teori Thevenin, Metode Loop, dan Reduksi Rangkaian
Tugas 3 Teori Thevenin, Metode Loop, dan Reduksi Rangkaiananggi_rachmad
 
Tugas 3 Teori Thevenin, Metode Loop, dan Reduksi Rangkaian
Tugas 3 Teori Thevenin, Metode Loop, dan Reduksi RangkaianTugas 3 Teori Thevenin, Metode Loop, dan Reduksi Rangkaian
Tugas 3 Teori Thevenin, Metode Loop, dan Reduksi Rangkaiananggi_rachmad
 

More from anggi_rachmad (20)

Jurnal Egy
Jurnal EgyJurnal Egy
Jurnal Egy
 
Jurnal ka januardi
Jurnal ka januardiJurnal ka januardi
Jurnal ka januardi
 
Jurnal anggi
Jurnal anggiJurnal anggi
Jurnal anggi
 
Jurnal bindo fix (repaired)
Jurnal bindo fix (repaired)Jurnal bindo fix (repaired)
Jurnal bindo fix (repaired)
 
5 Kata asing dalam skripsi
5 Kata asing dalam skripsi5 Kata asing dalam skripsi
5 Kata asing dalam skripsi
 
Tugas 5
Tugas 5Tugas 5
Tugas 5
 
Tugas 3
Tugas 3Tugas 3
Tugas 3
 
Tugas 2
Tugas 2Tugas 2
Tugas 2
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 
Tugas b. indo ajie
Tugas b. indo ajieTugas b. indo ajie
Tugas b. indo ajie
 
10 kalimat dengan kata yang penulisannya kurang tepat fix
10 kalimat dengan kata yang penulisannya kurang tepat fix10 kalimat dengan kata yang penulisannya kurang tepat fix
10 kalimat dengan kata yang penulisannya kurang tepat fix
 
sumber skripsi
sumber skripsisumber skripsi
sumber skripsi
 
Tugas pet 5 ardy
Tugas pet 5 ardyTugas pet 5 ardy
Tugas pet 5 ardy
 
Modul ardyanto
Modul ardyantoModul ardyanto
Modul ardyanto
 
Tugas pet 3 ardy
Tugas pet 3 ardyTugas pet 3 ardy
Tugas pet 3 ardy
 
Tugas pet 2 ardy
Tugas pet 2 ardyTugas pet 2 ardy
Tugas pet 2 ardy
 
Soal 6 Rangkaian DC
Soal 6 Rangkaian DCSoal 6 Rangkaian DC
Soal 6 Rangkaian DC
 
Tugas 5 Capasitor dan induktor
Tugas 5 Capasitor dan induktorTugas 5 Capasitor dan induktor
Tugas 5 Capasitor dan induktor
 
Tugas 3 Teori Thevenin, Metode Loop, dan Reduksi Rangkaian
Tugas 3 Teori Thevenin, Metode Loop, dan Reduksi RangkaianTugas 3 Teori Thevenin, Metode Loop, dan Reduksi Rangkaian
Tugas 3 Teori Thevenin, Metode Loop, dan Reduksi Rangkaian
 
Tugas 3 Teori Thevenin, Metode Loop, dan Reduksi Rangkaian
Tugas 3 Teori Thevenin, Metode Loop, dan Reduksi RangkaianTugas 3 Teori Thevenin, Metode Loop, dan Reduksi Rangkaian
Tugas 3 Teori Thevenin, Metode Loop, dan Reduksi Rangkaian
 

ELEKTRONIKA

  • 1. MODUL ELEKTRONIKA LISTRIK DASAR Disusun Oleh: Anggi Rachmad Nomor Registrasi: 5215120370 Program Studi: Pendidikan Teknik Elaktronika UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
  • 2. Kata Pengantar Dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin pesat, serta memperhatikan tahap perkembangan mahasiswa dan kesesuaian dengan lingkungan, maka kalangan pendidik perlu memberi bekal kepada anak didik, sehingga dengan bekal keterampilan diharapkan para anak didik dapat menolong dirinya sendiri maupun orang lain dalam kehidupan mendatang. Teknologi Elektronika telah merambah ke seluruh tanah air dan seluruh pelosok negeri baik didaerah maupun diperkotaan. Oleh karena itu, ilmu Keterampilan Elektronika sangat perlu diberikan kepada anak didik baik yang berada didaerah maupun diperkotaan. Ilmu Keterampilan Elektronika memberi batasan pengetian, kemudian dituangkan dalam garis – garis besar program pengajaran yang dijabarkan selanjutnya siap untuk diajarkan. Modul ini disusun khusus untuk mempelajari ilmu elektronika dasar. Penyusun berharap dapat memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada guru, anak didik pada khususnya serta masyarakat pada umumnya. Akhir kata, semoga modul ini bermanfaat bagi para pembaca khususnya peserta didik dan para penggemar elektronika pada umumnya. Jakarta, 10 Oktober 2012 Anggi Rachmad 2
  • 3. Daftar Isi Kata Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2 Daftar Isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 A. Kelistrikan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 B. Pengertian Listrik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 1. Teori Elektron . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5 2. Struktur Atom . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6 3. Elektron Bebas. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6 4. Konduktor, Isolator, Dan Semikonduktor. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7 C. Besaran Listrik. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7 1. Tegangan Listrik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7 2. Arus Listrik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8 3. Hambatan Listrik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10 D. Hukum Ohm . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12 E. Daya Listrik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13 Lembar Soal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 15 Jawaban . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 16 3
  • 4. A. Kelistrikan Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik. Listrik, dapat juga diartikan sebagai berikut: 1. PENGERTIAN LISTRIK Listrik adalah gerakan electron yang sifatnya sesaat maupun berkelanjutan (kontinyu). Gerakan electron yang sifatnya sesaat sering disebut listrik statis (misalnya petir), dan gerakan electron yang kontinyu sering disebut listrik dinamis atau lstrik mengalir. Gb. Listrik Statis Perpindahan Elektron ke intinya dari kutub – ke kutub + Gb. Listrik Dinamis 4
  • 5. 2. Teori Elektron Dalam pelajaran fisika (ilmu alam), telah kita kenal bahwa di alam ini ada tiga macam jenis benda atau zat, yaitu benda padat, benda cair, dan benda gas. Jenis – jenis benda itu dapat kita bagi lagi menjadi bagian - bagian yang sangat kecil yang tidak dapat dilihat lagi dengan mata telanjang. Bagian dari zat ini walaupun sangat kecil masih mempunyai sifat zat itu yaitu molekul. Ternyata molekul masih dapat dibagi lagi menjadi bagian – bagian yang disebut atom. Jumlah atom pada tiap – tiap molekul untuk masing – masing zat tidak sama. Contoh: Molekul air terdiri dari dua atom hydrogen dan satu atom oksigen yang saling mengikat. Molekul air biasanya dinyatakan dengan H2O. H O H Atom hydrogen dan atom oksigen merupakan dua zat yang sangat jauh sifatnya bila dibandingkan dengan air. Hidrogen merupaakan zat yang sangat ringan sedangkan oksigen merupakan zat yang mudah terbakar. Pada jaman atom orang berpendapat bahwa atom tidak dapat dibagi lagi (atom berasal dari kata atomos yang artinya tidak dapat dibagi). Akan tetapi kemajuan ilmu pengetahuan membuktikan bahwa atom dapat dibagi lagi menjadi tiga bagian yaitu: a. Proton b. Elektron c. Neutron Sebuah atom terdiri dari inti atom yang didalamnya memuat proton dan neutron serta dikelilingi oleh satu atau lebih electron – electron. Proton merupakan bagian dari atom yang bermuatan positif, electron bermuatan negative, dan neutron tidak bermuatan atau netral. 5
  • 6. 3. STRUKTUR ATOM Elektron – electron berputar mengelilingi inti atom sesuai orbit (garis edar) masing – masing. Semua electron terikat oleh inti atom yang bermuatan positif. Menurut penelitian, tiap atom terdapat tujuh orbit electron yang disebut dengan kulit/ orbit K, L, M , N, O, P, dan R. Jumlah elektron masing – masing orbit tidak sama. Kulit K maksimal 2 elektron Kulit L maksimal 8 elektron Kulit M maksimal 18 elektron Kulit N maksimal 32 elektron Kulit O maksimal 32 elektron Kulit P maksimal 18 elektron Kulit R maksimal 2 elektron Elektron yang berada pada orbit K ikatan intinya paling kuat. Sedangkan electron yang berada di orbit R ikatan intinya paling lemah. 4. ELEKTRON BEBAS Elektron yang berada pada orbit paling luar, karena ikatan intinya lemahapabila terkena pengaruh dari luar misalnya dipukul, terkena gesekan, panas, atau proses kimia,maka akan mudah berpindah dari satu atom ke atom lain. Electron semacam ini disebut electron bebas. Ion Positif, Ion Negatif, dan Ion Netral Karena pengaruh dari luar, electron pada sebuah atom akan dapat berpindah ke atom yang lain, akibatnya satu atom kekurangan electron dan tom yang lain kelebihan electron. 6
  • 7. Keterangan: A = Atom netral karena jumlah proton sama dengan jumlah electron B = Atom positif karena jumlah proton lebih banyak dari pada jumlah electron C = Atom negatif karena jumlah elektron lebih banyak dari pada jumlah proton 5. KONDUKTOR, ISOLATOR, DAN SEMIKONDUKTOR Jumlah electron bebas tiap atom pada suatu zat tidak sama. Zat yang memiliki jumlah electron terbanyak merupakan zat konduktor. Contoh: besi, seng, tembaga. Zat yang tidak memiliki jumlah electron merupakan zat isolator. Contoh: plastic, mika, kayu. Sedangkan zat setengah penghantar atau atau zat dalam keadaan tertentu sebagai isolator tetapi dalam keadaan yang lain dapat menjadi penghantar dissebut zat semikonduktor. B. BESARAN LISTRIK Dalam dunia kelistrikan banyak kita jumpai besaran-besaran listrik. Besaran yang akan dibahas adalah tegangan listrik, arus listrik, hambatan listrik, dan daya listrik. 1. Tegangan Listrik Pada sebuah sumber tegangan listrik, misalnya baterai terdapat dua buah titik atau tempat yang mempunyai muatan yang berbeda yaitu yang satu bermuatan positif dan yang satu bermuatan negatif. Satu titik mempunyai potensial tinggi dan yang satu memiliki potensial rendah. Selisih potensial diantara dua buah titik pada sebuah sumber tegangan disebut tegangan listrik. Tegangan listrik juga sering disebut beda potensial. Apabila kutub positif dan kutub negatif sebuah baterai dihubungkan dengan penghantar, maka akan terjadi aliran elektron dari kutub negatif ke kutub positif. Makin lama antara titik P dan Q tidak lagi ada perbedaan potensial, dapat dikatakan baterai itu telah habis. Baterai yang sudah habis, tidak mempunyai tegangan listrik dan tidak lagi dikatakan sebagai sumber tegangan listrik. Tegangan listrik dinyatakan dengan satuan Volt (V). 7
  • 8. Tergantung pada perbedaan potensial listriknya, suatu tegangan listrik dapat dikatakan sebagai ekstra rendah, rendah, tinggi atau ekstra tinggi. Secara definisi tegangan listrik menyebabkan obyek bermuatan listrik negatif tertarik dari tempat bertegangan rendah menuju tempat bertegangan lebih tinggi. Sehingga arah arus listrik konvensional di dalam suatu konduktor mengalir dari tegangan tinggi menuju tegangan rendah. Alat yang dipergunakan untuk mengukur besar tegangan listrik, antara lain: voltmeter dan osiloskop. Voltmeter bekerja dengan cara mengukur arus dalam sirkuit ketika dilewatkan melalui resistor dengan nilai tertentu. Sesuai hukum Ohm, besar tegangan sebanding dengan besar arus untuk nilai resistansi sama. Sedang osiloskop bekerja dengan cara menggunakan tegangan yang diukur untuk membelokkan elektron di layar monitor, sehingga di layar akan tercipta grafik dari elektron yang telah dibelokkan. Grafik ini sebanding dengan besar tegangan yang diukur. 2. Arus Listrik Arus listik adalah muatan listrik yang mengalir tiap detik. Pada sumber tegangan listrik bila diantara kutub-kutubnya disatukan dengan penghantar memungkinkan terjadinya aliran electron dari kutub negative ke kutub positif. Arus listrik dinyatakan dengan satuan Ampere (A) dan diberi lambang I (intencity). Arus listrik merupakan satu dari tujuh satuan pokok dalam satuan internasional. Satuan internasional untuk arus listrik adalah Ampere (A). Secara formal satuan Ampere didefinisikan sebagai arus konstan yang bila dipertahankan akan menghasilkan gaya sebesar 2 x 10-7 Newton/meter di antara dua penghantar lurus sejajar, dengan luas penampang yang dapat diabaikan, berjarak 1 meter satu sama lain dalam ruang hampa udara. Aliran electron inilah yang disebut dengan arus listrik.. Hal ini timbul kerancuan antara arah aliran electron dan arah arus listrik. Akhirnya disepakati bahwa: a). Arah aliran electron dari negative ke positif. b). Arah arus listrik dari positif ke negative. 8
  • 9. Arus listrik dibedakan menjadi dua macam, yaitu: A. Arus Searah (DC: Direct Current) Arus searah (DC) adalah aliran elektron dari suatu titik yang energi potensialnya tinggi ke titik lain yang energi potensialnya lebih rendah. Sumber arus listrik searah biasanya adalah baterai (termasuk aki dan Elemen Volta) dan panel surya. Arus searah biasanya mengalir pada sebuah konduktor, walaupun mungkin saja arus searah mengalir pada semi-konduktor, isolator, dan ruang hampa udara Arus searah dulu dianggap sebagai arus positif yang mengalir dari ujung positif sumber arus listrik ke ujung negatifnya. Pengamatan-pengamatan yang lebih baru menemukan bahwa sebenarnya arus searah merupakan arus negatif (elektron) yang mengalir dari kutub negatif ke kutub positif. Aliran elektron ini menyebabkan terjadinya lubang-lubang bermuatan positif, yang "tampak" mengalir dari kutub positif ke kutub negatif. Penyaluran tenaga listrik komersil yang pertama (yang dibuat oleh Thomas Edison di akhir abad ke 19) menggunakan listrik arus searah. Karena listrik arus searah lebih mudah digunakan dibandingkan dengan listrik arus bolak-balik untuk transmisi (penyaluran) dan pembagian tenaga listrik, di zaman sekarang hampir semua transmisi tenaga listrik menggunakan listrik arus bolak-balik. Gb. Grafik arus DC B. Arus Bolak-balik (AC: Alternating Current) Arus bolak-balik adalah arus yang besarnya berubah ubah setiap saat dan diperoleh dari sumber tegangan listrik bolak-balik, misalnya generator. Arus bolak- balik memiliki besar arus dan arah arus berubah-ubah secara bolak-balik. Berbeda dengan arus searah dimana arah arus yang mengalir tidak berubah-ubah dengan 9
  • 10. waktu. Bentuk gelombang dari listrik arus bolak-balik biasanya berbentuk gelombang sinusoida, karena ini yang memungkinkan pengaliran energi yang paling efisien. Namun dalam aplikasi-aplikasi spesifik yang lain, bentuk gelombang lain pun dapat digunakan, misalnya bentuk gelombang segitiga (triangular wave) atau bentuk gelombang segi empat (square wave). Secara umum, listrik bolak-balik berarti penyaluran listrik dari sumbernya (misalnya PLN) ke kantor-kantor atau rumah-rumah penduduk. Namun ada pula contoh lain seperti sinyal-sinyal radio atau audio yang disalurkan melalui kabel, yang juga merupakan listrik arus bolak-balik. Di dalam aplikasi-aplikasi ini, tujuan utama yang paling penting adalah pengambilan informasi yang termodulasi atau terkode di dalam sinyal arus bolak-balik tersebut. Gb. Grafik Arus AC Alat ukur yang digunakan untuk mengukur arus listrik disebut Ampere meter. 3. Hambatan Listrik Arus yang mengalir pada suatu penghantar pada prinsipnya tidak mengalir begitu saja, tetapi mendapat perlawanan atau hambatan. Sedangkan besar kecilnya hambatan tergantung dari jenis dan bahan penghantar yang digunakan. Besarnya hambatan dinyatakan dengan satuan ohm (Ω)dan diberi lambang huruf R (resistance). Besar kecilnya hambatan dipengaruhi oleh: a). Luas Penampang b). Panjang Penghantar c). Jenis Penghantar Hubungan antara hambatan (R), Hambatan jenis (ρ), Panjang penghantar (l), dan luas penampang (A), dapat ditulis dengan rumus: 10
  • 11. R= Keterangan: R= hambatan (ohm) l= Panjang penghantar (m) ρ= hambatan jenis (ohm.mm2/m) A= luas penampang (mm2) ► Contoh: Hitung besar hambatan pada kawat nikelin yang panjangnya 100 m dengan hambatan jenis 0,4 ohm.mm2/m dan luas penampang 0,25 mm2! Jawab: Diketahui: l = 100 m ρ = 0,4 ohm.mm2/m A = 0,25 mm2 Ditanya: R = . . . . ? Jawab: R = = = 160 Ω Daftar hambatan jenis beberapa konduktor Bahan Hambatan Jenis Tembaga 0,0175 Nikel 0,13 Nikelin 0,40 Perak 0,016 Besi 0,135 Aluminium 0,029 Air Raksa 0,942 Emas 0,022 11
  • 12. C. Hukum Ohm Hukum OHM ditemukan oleh John Simon Ohm. Bunyi dari hukum ohm adalah “Besar arus listrik yang mengalir pada penghantar berbanding lurus dengan tegangan dan berbanding terbalik dengan hambatannya.” Jika tegangan (V), kuat arus (I), dan hambatan (R) maka hukum ohm dapat ditulis dengan rumus: Keterangan: I = Ampere I= V = Volt R = Ohm ► Contoh 1. Hitung besar tegangan suatu instalasi listrikyang mempunyai hambatan 80 Ω dan arus yang mengalir 2,5 Ampere! Jawab. Diketahui: R = 80Ω Ditanya: V = . . . ? I = 2,5 A Jawab: V = I . R = 2,5 . 80 = 200 Volt ► Contoh 2 Sebuah lampu pijar mempunyai hambatan sebesar 1K Ω dipasang pada tegangan 220 Volt. Hitung besar arus yang mengalir pada lampu tersebut. Jawab. Diketahui: R = 1KΩ Ditanya: I = . . . ? V = 220V Jawab: I = 12
  • 13. = = 0,22 Ampere = 220 mA Beberapa satuan yang sering digunakan dalam elektronika: Tera (T) = 1.000.000.000.000 atau 1012 Giga (G) = 1.000.000.000 atau 109 Mega (M) = 1.000.000 atau 106 Kilo (K) = 1.000 atau 103 Milli (m) = 1/1.000 atau 10-3 Micro (µ) = 1/1.000.000 atau 10-6 Nano (n) = 1/1.000.000.000 atau 10-9 Pico (p) = 1/1.000.000.000.000 atau 10-12 D. Daya Listrik Yang dimaksud dengan daya listrik adalah usaha listrik yang dilakukan setiap satu detik. Usaha listrik merupakan perkalian antara tegangan, arus, dan waktu. Dengan demikian maka Daya listrik = = tegangan X arus. Daya listrik dinyatakan dengan satuan watt dan diberi lambang P (Power). Rumus daya listrik adalah hasil kali antara tegangan dan kuat arus. Atau: P=V. I I= Jika V = I . R maka P=V.I P=I.R.I P = I2 . R I= maka P=V.I 13
  • 14. P=V. P= Keterangan : P = Daya Listrik (Watt) R = Hambatan (ohm) I = Kuat Arus (A) V = Tegangan (volt) Contoh: Sebuah setrika listrik dipasang pada tegangan 200 volt dengan kuat arus 1,5 A. Hitung daya listrik pada setrika tersebut! Jawab Diketahui: V = 200 volt Ditanya : P = . . . ? I = 1,5 A Jawab : P = V . I P = 200 . 1,5 P = 300 Watt 14
  • 15. LEMBAR SOAL 1. Sebut dan jelaskan bagian dari atom! 2. Berapa jumlah electron yang mengelilingi inti atom serta sebutkan pula jumlah electron pada tiap – tiap kulit yang mengelilingi inti atom tersebut? 3. Apa yang kalian ketahui tentang: a. Atom netral b. Atom positif c. Atom negative 4. Jelaskan pengertian listrik serta jelaskan pengertian dari: a. Tegangan listrik b. Arus listrik c. Hambatan listrik 5. Tuliskan bunyi Hukum Ohm! 6. Pada sebuah rangkaian listrik dialiri arus sebesar 1 Ampere, jika dipasang hambatan sebesar 220 ohm, berapa tegangan pada rangkaian listrik tersebut? 7. Arus listrik dibagi menjadi 2 macam, sebut dan jelaskan! 8. Berapakah panjang penghantar yang diperlukan untuk mengaliri arus listrik dengan hambatan jenis media = 0,0175 ohm.mm2/m dengan luas penampang 3 mm2 dan hambatan100 ohm? 9. Sebuah setrika listrik dipasang pada tegangan 220 volt dengan kuat arus 3 A. Hitung daya listrik pada setrika tersebut! 10. Sebuah alat elektronika dengan daya 450 watt dipasang pada sumber tegangan 220V, berapa kuat arus yang mengalir pada alat elektronika tersebut? 15
  • 16. Jawab 1. Bagian – bagian dari atom adalah: A. Proton yaitu bagian dari atom yang bermuatan positif. B. Elektron yaitu bagian dari atom yang bemuatan negatif. C. Neutron yaitu bagian dari atom yang bermuatan netral. 2. Jumlah elektrom pada inti atom maksimal 112 eletron dengan masing – masing pada kulit: Kulit K maksimal 2 elektron Kulit L maksimal 8 elektron Kulit M maksimal 18 elektron Kulit N maksimal 32 elektron Kulit O maksimal 32 elektron Kulit P maksimal 18 elektron Kulit R maksimal 2 elektron 3. a. Atom netral adalah atom yang jumlah proton sama dengan jumlah elektron. b. Atom positif adalah atom yang jumlah protonnya lebih banyak dari pada jumlah elektron. c. Atom negatif adalah atom yang jumlah elektronnya lebih banyak dari pada jumlah proton. 4. Listrik adalah gerakan elektron yang sifatnya sesaat maupun berkelanjutan (kontinyu). a. Tegangan Listrik adalah selisih potensial diantara dua buah titik pada sebuah sumber tegangan. b. Arus listik adalah muatan listrik yang mengalir tiap detik. c. Hambatan Listrik adalah tahanan pada arus listrik yang mengalir. 5. Bunyi hukum ohm adalah “Besar arus listrik yang mengalir pada penghantar berbanding lurus dengan tegangan dan berbanding terbalik dengan hambatannya.” 6. Diket : I = 1 A Ditanya : V = . . . ? R = 220 Ohm Jawab : V = I . R = 1 . 220 = 220 Volt 7. Arus Listrik dibagi menjadi 2 yaitu: 16
  • 17. A. Arus Searah (DC: Direct Current) adalah aliran elektron dari suatu titik yang energi potensialnya tinggi ke titik lain yang energi potensialnya lebih rendah dan besarnya selalu tetap. B. Arus Bolak-balik (AC: Alternating Current) adalah arus yang besarnya berubah ubah setiap saat dan diperoleh dari sumber tegangan listrik bolak-balik, 8. Diketahui: ρ = 0,0175 ohm.mm2/m Ditanya: l = . . . ? A= 3 mm2 R= 100 ohm Jawab: ρ x l = R x A = 100 ohm x 3 mm2 0,0175 ohm.mm2/m x l = 300 ohm.mm2 l = 300 ohm.mm2 / (0,0175 ohm.mm2/m) l = 17142.857 m Jadi panjang penghantar yag diperlukan adalah 17142.857 meter. 9. Diketahui: V = 220 Volt Ditanya: P = . . . ? I=3A Jawab: P = V x I = 220 x 3 = 660 Watt Jadi daya pada setrika tersebut adalah 660 Watt. 10. Diketahui: P = 450 Watt Ditanya: I = . . . ? V = 220 Volt Jawab: I = P / V = 450 / 220 = 2,045 A = 2.045 mA Jadi arus yang mengalir adalah 2.045 mA. 17