SlideShare a Scribd company logo
1 of 46
SUHU DAN KALOR Fisika Kelas X
Semester 2
PETA
KONSEP
Menyebabkan
perubahan
Tergantung
pada
Merupakan bentuk
energi
suhu
Termomet
er
Kelvin Celcius
Fahrenhei
t
Reamur
Kalor
Zat
Sifat
termomet
rik
Wujud
Ukura
n
Tekan
an
Daya
Hantar
Warna
Perpndah
an Kalor
Kalor
Jenis
Kapasitas
Kalor
Konduksi
Konveksi
Radiasi
memili
ki
SUHU DAN TERMOMETER
Suhu /temperatur:merupakan keadaan
panas dinginnya suatu zat
Termometer merupakan alat ukur suhu
Termometer bekerja berdasar sifat-sifat
fisis zat akibat perubahan suhu
Termometer dapat berupa
 Termometer zat cair
(Celcius, Reamur, Fahrenheit, Kalvin)
 Termometer logam
 Termometer listrik
 Termometer cahaya
KONVERSI SUHU BERDASARKAN
PERBANDINGAN SKALA
Celcius ke Kelvin atau sebaliknya
273
273
K C
C K
 
 
Celcius ke Reamur atau sebaliknya
4
5
5
4
R C
C R


Celcius ke Fahrenheti atau sebaliknya
 
9
32
5
5
32
9
F C
C F
 
 
Alat Hitung
Konversi
suhu
TERMOMETER P YANG TELAH DITERA
MENUNJUKKAN ANGKA -300 PADA TITIK BEKU AIR
DAN 900 PADA TITIK DIDIH AIR BERAPA DERAJAT
SUHU 600P DALAM FAHRENHEIT
Titik beku pada P = -30
Titik didih pada P = 90
Rentang P =90-(-30)=120
Titik beku pada F = 32
Titik didik pada F=212
Rentang F=212-32=180
Diketahui suhu di P=60o P
Berapa suhu di F?
 
 
0
60
180
60 30 32
120
3
90 32
2
270
32
2
135 32
167
o
P
F
F P P F
P
t P
S
t t tb tb
S
F

  
   
  
 
 

 
 
0
167
120
167 32 30
180
2
135 30
3
270
30
3
90 30
60
o
F
P
P F F P
F
t F
S
t t tb tb
S
P

  
  
  
 
 

SUHU ES MENCAIR DIUKUR OLEH TERMOMETERN X
SEBESAR 50X DAN SUHU AIR MENDIDIH 800X SUATU
BENDA BERSUHU 40OC BERAPAPAKAH SUHU
TERSEBUT DIUKUR DENGAN TERMOMETER X
Titik beku pada x (tbx)= 50
Titik didih pada x (tdx)= 800
Rentang x (Sx)=80-5=75
Titik beku pada C (tbc)= 00
Titik didik pada C (tdc)=1000
Rentang C (SC)=100-0=100
Diketahui suhu di C (tc)=40o C
Berapa suhu di X (tx)?
 
40o
C
X
X C C X
C
t C
S
t t tb tb
S

  
 
0
75
40 0 5
100
3
40 5
4
30 5
35 X
  
  
 

SUHU ARI TERMOMETER Z = 500Z SAMA DENGAN 30
0C. BERAPA TITIK BEKU TERMOMETER Z JIKA TITIK
DIDIH NYA 1250Z BERAPAPAKAH SUHU TERSEBUT
DIUKUR DENGAN TERMOMETER X
suhu di Z (tZ)=500Z
Titik didih pada x (tdx)= 1250
Rentang Z (SZ)=125-tbz
Titik beku pada C (tbc)= 00
Titik didik pada C (tdc)=1000
Rentang C (SC)=100-0=100
Diketahui suhu di C (tc)=30o C
Titik beku pada Z (tbZ)=?
 
0
30 ; 50o
C Z
Z
Z C C Z
C
t C t Z
S
t t tb tb
S
 
  
 
 
 
125
50 30 0
100
5000 30 125 100
5000 3750 30 100
5000 3750 100 30
1250 125
17,857
70 7
Z
Z
Z Z
Z Z
Z
Z
tb
tb
tb tb
tb tb
tb
tb

  
  
  
  
  
PEMUAIAN ZAT
Pernahkah
memperhatikankejadian:
 perbedaan kabel listrik PLN atau kabel
Telephon di siang hari dan malam hari?
Gelas tiba-tiba pecah saat diisi air
panas?
Air yang dipanaskan luber?
Balon atau korek gas yang dijemur
pecah/meledak?
PEMUAIAN (CONTINUOUS)
Pemuaian merupakan gerakan
atom penyusun zat karena
mengalami pemanasan. Makin
panas suhu suatu benda, makin
cepat getaran antaratom yang
menyebar ke segala arah. Karena
adanya getaran atom inilah yang
menjadikan benda tersebut
memuai ke segala arah. Pemuaian
dapat terjadi pada zat padat, cair,
PEMUAIAN ZAT PADAT
Besar pemuaian tergantung pada:
 ukuran awal benda,
 karakteristik bahan, dan
 besar perubahan suhu benda
Setiap zat padat mempunyai besaran
yang disebut koefisien muai panjang.
Koefisien muai panjang suatu zat adalah
angka yang menunjukkan pertambahan
panjang zat apabila suhunya dinaikkan
1° C
PEMUAIAN PANJANG
Muai Panjang
Jika sebuah batang mempunyai
panjang mula-mula L1,
koefisien muaipanjang (α ),
suhu mula-mula t1,
lalu dipanaskan sehingga panjangnya menjadi L2 dan
suhunya menjadi t2, maka akan berlaku persamaan,
sebagai berikut
2 1
1
2 1
L L L
L L t
t t t

  
  
  
 
2 1 1
2 1 1
L L L t
L L t


  
  
CONTOH SOAL
Sebuah benda yang terbuat dari besi (α=0,000012 /0C) memiliki
panjang 1000 cm. Berapakah pertambahan panjang besi itu, jika
terjadi perubahan suhusebesar 50°C?
 
1
6
3 5 1
5 3 1 1
1000 12 10 50
10 1,2 10 5 10
6 10 6 10 0,6
l l t
cm



   
  
   
    
    
PEMUAIAN LUAS
Untuk benda-benda yang berbentuk lempengan plat (dua
dimensi), akan terjadi pemuaian dalam arah panjang dan lebar
berati benda mengalami pemuaian luas
Pada pemuaian Luas berlaku persamaan:
2 1
1
2 1
2 1
. .
(1 . )
2
(1 2 . )
A A A
A A T
A A T
A A T


 

  
  
  

  
CONTOH SOAL
Pada suhu 30° C sebuah pelat besi luasnya 10 m2. Apabila
suhunya dinaikkan menjadi 90° C dan koefisien muai panjang besi
sebesar 0,000012/° C, maka tentukan luas pelat besi tersebut!
 
 
 
2 1
6
5
2
1 2
10 1 2 12 10 60
10 1 144 10
10,0144
A A t
m



  
    
  

PEMUAIAN VOLUM
Untuk benda-benda yang berbentuk balok (tiga dimensi), akan
terjadi pemuaian dalam arah panjang dan lebar dan tinggi berati
benda mengalami pemuaian Volum
Pada pemuaian Volum berlaku persamaan:
2 1
1
2 1
2 1
. .
(1 . )
3
(1 3 . )
V V V
V V T
V V T
V V T


 

  
  
  

  
CONTOH SOAL
Sebuah bejana memiliki volume 1 liter pada suhu 25° C. Jika
koefisien muai panjang bejana 2 × 10-5 /°C, tentukan volume
bejana padasuhu 75° C!
 
   
 
3 3
1
2 1
3 5
3 3
3 3
1 10
1 3
1 10 1 3 2 10 50
1 10 1 3 10
1,003 10
V m
V V t
m


 
 

 
  
   
   
 
PEMUAIAN PADA ZAT CAIR
Seperti halnya zat padat, zat
cair akan memuai volumenya
jika dipanaskan. Sebagai
contoh, ketika kita
memanaskan panci yang
berisi penuh dengan air, apa
yang akan terjadi pada air di
dalam panci tersebut? Pada
suhu yang sangat tinggi,
sebagian dari air tersebut
akan tumpah. Hal ini berarti
volume air di dalam panci
tersebut memuai atau
volumenya bertambah.
PEMUAIAN ZAT CAIR
(CONTINOUS)Sebagian besar zat akan
memuai secara beraturan
terhadap penambahan suhu.
Akan tetapi, air tidak mengikuti
pola yang biasa. Bila sejumlah
air pada suhu 0 oC dipanaskan,
volumenya menurun sampai
mencapai suhu 4 oC. Kemudian,
suhu di atas 4 oC air
berperilaku normal dan
volumenya memuai terhadap
bertambahnya suhu, seperti
Gambar 6.10. Pada suhu di
antara 0 oC dan 4 oC air
menyusut dan di atas suhu 4 oC
PEMUAIAN ZAT CAIR
(CONTINOUS)Perilaku yang tidak
biasa dari air di bawah
4 oC, menyebabkan
jarang terjadi sebuah
benda yang besar
membeku seluruhnya,
dan hal ini dibantu oleh
lapisan es di
permukaan, yang
berfungsi sebagai
isolator untuk
memperkecil aliran
panas ke luar dari air
ke udara dingin di
atasnya. Tanpa adanya
sifat yang aneh tapi
istimewa dari air ini,
Air tidak hanya memuai
pada waktu mendingin
dari 4 oC sampai 0 oC, air
juga memuai lebih banyak
lagi saat membeku
menjadi es. Hal inilah
yang menyebabkan es
batu terapung di air dan
pipa pecah ketika air di
dalamnya membeku.
CONTOH SOAL
Sebuah benjana baja 4 L 95% volumenya disia alkohol. Jika
suhu awal bejana 00C dan bejana dipanaskan menjadi 700C
berapakah volume alkohol yang tumpah jika koefisien muan
panjang banja 0,000011/0C dan koefisien muai alkohol
0,001/0C.Zat padat
V=4 L= 4000cm3= 4x10-3
m3
t1= 00C t2=700C ∆t=700C
Zat Cair
V=9% x4 L= 38000cm3= 3,8x10-
3 m3
t1= 00C t2=700C ∆t=700C
   6 3
3
3 11 10 4 10 70
9,24
baja bajaV V T
cm


  
   

   3 3
3
1 10 3,8 10 70
266
alk alkV V T
cm


  
  

   
0
3
4000 9,24 4009,24
baja baja bajaV V V
cm
  
      
0
3
3800 266 4066
Alk Ak AlkV V V
cm
  
  
 
3
4066 4009,24
56,76
Alktumpah Alk bajaV V V
cm
 
 

PEMUAIAN PADA GASGambar memperlihatkan
perubahan volume zat cair
akibat pemuaian, ternyata tidak
cukup untuk mendeskripsikan
pemuaian gas. Hal ini karena
pemuaian gas tidak besar, dan
karena gas umumnya memuai
untuk memenuhi tempatnya.
Persamaan tersebut hanya
berlaku jika tekanan konstan.
Volume gas sangat bergantung
pada tekanan dan suhu.
Dengan demikian, akan sangat
bermanfaat untuk menentukan
hubungan antara volume,
tekanan, temperatur, dan
massa gas. Hubungan seperti
ini disebut persamaan keadaan.
Jika keadaan sistem berubah,
HUKUM BOYLE
Untuk jumlah gas tertentu, ditemukan secara eksperimen
bahwa sampai pendekatan yang cukup baik, volume gas
berbanding terbalik dengan tekanan yang diberikan
padanya ketika suhu dijaga konstan, yaitu:
HUKUM CHARLES
volume gas dengan jumlah tertentu
berbanding lurus dengan suhu mutlak
ketika tekanan dijaga konstan
HUKUM GAY LUSSAC
pada volume konstan, tekanan gas
berbanding lurus dengan suhu mutlak
Contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari adalah
botol yang tertutup atau kaleng aerosol, jika
dilemparkan ke api, maka akan meledak karena
naiknya tekanan gas di dalamnya
PERSAMAAN GAS IDEAL
KALOR
1. Hubungan Kalor dengan Suhu Benda
2. Kapasitas Kalor
3. Perubahan wujud
1. Kalor lebur
2. Kalor didih
4. Azas Black
5. Perpindahan Kalor
1. Konduksi
2. Konveksi
1. Zat Gas
2. Zat Cair
3. Radiasi
1. HUBUNGAN KALOR VS
SUHU BENDA
Suatu benda yang dipanaskan akan menyerap
kalor. Banyakanya kalor yang diserap
tergantung pada massa zat, jenis zat dan
perubahan suhu. Secara matematis:
Kalor jenis
benda (zat)
menunjukkan
banyaknya
kalor yang
diperlukan
oleh 1 kg zat
untuk
menaikkan
suhunya
sebesar satu
satuan suhu (°
C)
CONTOH SOAL
Berapa besar kalor yang diperlukan untuk
menaikkan suhu sebatang besi yang massanya
10 kg dari 20° C menjadi 100° C, jika kalor
jenis besi 450 J/kg0C?
Jadi, kalor yang dibutuhkan
sebatang besi tersebut sebesar 360
kJ.
2. KAPASITAS
KALOR
Kapasitas kalor sebenarnya banyaknya
energi yang diberikandalam bentuk
kalor untuk kenaikkan suhu benda
sebesar satu derajat. Pada sistem SI,
satuan kapasitas kalor adalah J/K .
Secara matematis ditulis:
karena maka
Q
C
T
Q mc T
C mc


 

Keterangan:
Q : kalor yang diserap/dilepas (J)
C : kapasitas kalor benda (J/K)
atau (J/0C)
∆T : perubahan suhu benda (K)
atau (0C)
m: massa benda (kg)
c: kalor jenis (J/kgK) atau (J/kg0C)
CONTOH SOAL
Sepotong besi yang memiliki massa 3 kg,
dipanaskan dari suhu 20° C hingga 120° C.
Jika kalor yang diserap besi sebesar 135 kJ.
Tentukan kapasitas kalor besi dan kalor jenis
besi?
KALOR DAN PERUBAHAN
WUJUD
Kalor Lebur dan Kalor Didih
 Kalor yang diserap benda digunakan untuk untuk
mengubah wujud benda
Kalor laten merupakan kalor yang
dibutuhkan 1 kg zat untuk berubah
wujud. Kalor laten terdiri dari kalor
lebur dan kalor didih.
Kalor lebur merupakan kalor yang
dibutuhkan 1 kg zat untuk melebur.
Kalor yang dibutuhkan untuk melebur
sejumlah zat yang massanya (m) dan
kalor leburnya (L) dapat dirumuskan
Q = mL atau L =Q/m
TABEL KALOR LEBUR BEBERAPA
ZAT
kalor didih merupakan kalor yang dibutuhkan 1 kg zat untuk
mendidih/menjadi uap. Kalor uap sama dengan kalor embun.
Kalor yang dibutuhkan untuk menguapkan sejumlah zat yang
massanya m dan kalor didih atau uapnya u, dapat dinyatakan
sebagai berikut
Q=mu Keterangan:
Q : kalor yang diperlukan
(J)
m : massa zat (kg)
u : kalor didih/uap zat
(J/kg)
TABEL KALOR DIDIH/UAP BEBERAPA
ZAT
CONTOH SOAL
Berapa banyak kalor yang diperlukan untuk mengubah 2 gram
es pada suhu 0° C menjadi uap air pada suhu 100° C? (cair =
4.200 J/kg °C, L = 336 J/g, dan u = 2.260 J/g)
1 2 3
672 840 4420
5932 J
totQ Q Q  
  

ASAS
BLACK
Joseph Black adalah seorang ilmuwan dari Skotlandia. Dia
menyatakan bahwa es dapat mencair tanpa berubah
suhunya. Hal ini berarti bahwa es dapat menyerap panas
dan menggunakan energi panas tersebut untuk mengubah
bentuknya menjadi cair. Ia juga menemukan bahwa
kejadian yang sama akan terjadi saat air berubah menjadi
uap air. Energi yang diserap oleh suatu bahan untuk
berubah dari padat menjadi cair disebut kalor laten
peleburan, sedangkan saat benda cair berubah menjadi
gas disebut kalor laten penguapan. Black juga menyatakan
bahwa sejumlah substansi yang berbeda akan
membutuhkan sejumlah energi panas yang berbeda pula
untuk menentukan suhunya dengan kenaikan yang sama.
CONTOH SOAL:
Air sebanyak 0,5 kg yang bersuhu 100° C
di tuangkan ke dalam bejana dari
aluminium yang memiliki massa 0,5 kg.
Jika suhu awal bejana sebesar 25° C, kalor
jenis aluminium 900 J/kg °C, dan kalor
jenis air 4.200 J/kg °C, maka tentukan
suhu kesetimbangan yang tercapai!
(anggap tidak ada kalor yang mengalir ke
lingkungan)
RANGKUMAN
1. Suhu merupakan derajat panas atau dinginnya suatu benda.
2. Untuk mengukur suhu suatu benda digunakan termometer.
3. Berdasarkan penetapan skala termometer dibedakan menjadi empat jenis, yaitu
termometer Celsius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin.
4. Pada umumnya zat padat, cair, dan gas memuai bila dipanasakan.
5. Contoh penerapan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari, antara lain, bimetal,
pengelingan, pemasangan ban baja pada roda kereta api, dan pemasangan kaca
pada jendela.
6. Kalor adalah salah satu bentuk energi panas yang dapat berpindah dari benda
yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah.
7. Perpindahan kalor ada tiga cara, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi.
8. Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang diperlukan 1 kg zat untuk menaikkan
suhu 1° C.
9. Selain menaikkan suhu, kalor juga dapat untuk mengubah wujud zat.
10. Warna hitam adalah penyerap dan pemancar kalor radiasi yang baik.
SOLUSI UJI KEMAMPUAN BUKU
FIS X
 
 
  0
5
32
9
5
131 32
9
5
99 55
9
c ft t
C
 
 
 
 
 
 
5
32 273
9
5
131 32 273
9
5
99 273
9
55 273 328
K fT t
K
  
  
 
  
 
 
 
0
9
273 32
5
9
288 273 32
5
9
15 32
5
27 32 59
f Kt T
F
  
  
 
  
550C
1310F
328 K
328 K
150C 590F
Solusi Uji kemampuan Buku FIS X
 
 
 
0
1 2
6 0
2
2 1
2
1
6
295 ; 331; 36
3,7 ; 25 10 /
1
1
3,7
1 25 10 36
3,7
3,69667 m
1,0009
T K T T
L m C
L L T
L
L
T





   
  
  

 

  
 
 
   
 
0 0 0
1 2
6 0
1
2 1
6
2
20 ; 90 ; 70
10 ; 210 10 /
1
10 1 210 10 70
10 1,0147
10,147
t C t C T
V L C
V V T
V
Liter




   
  
  
  


Solusi Uji kemampuan Buku FIS X
1 1 1
2 2 2
1 1 2 2
1 2
1 2
2 1
2 1
7 ; 293 ; 2
6 ; 348 ; ....
2 348
7
6 293
2,77
V L T K P atm
P atm T K V
PV PV
T T
PT
V V
PT
Liter
  
  



 


Solusi Uji kemampuan Buku FIS X
 
 
 
0 0
1 2
1 2
2
10 ; 20
2100 J/kg; =4186 J/kg
333 J/kg
....
2 2100 10 333 4186 20
2 21000 333 83720
2 105.053
210.106 J
es aires
es aires
es air
es
es lebur air
es air
m kg m
t C t C
c c
l
Q
Q Q Q Q
mc t ml mc t
m c t l c t
 
  



  
    
    
    
  
 

 
        
0
0
500 0,5 ; 8 ;
750 0,75 ; 24 ; 1
2100 J/kg; =4186 J/kg
333 J/kg
....
0,5 2100 8 333 4186 0 0,75 4186 24
1050 8
es es
air air
es air
es
serap lepas
es es es es air aires air air air
m g kg t C
m g kg t C P atm
c c
l
t
Q Q
m c t l c t m c t
t t t
t
   
   




     
     
   
         
0
400 166,5 2.093 75.348 3.139,5
1.050 2.093 3.139,5 8400 166,5 +75.348
6.282 66.781,5
66.781,5
10,63
6.282
t t
t t t
t
t C
   
    

 

More Related Content

What's hot

Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)Erliana Amalia Diandra
 
Bab 6 Hubungan Energi dalam Reaksi Kimia
Bab 6 Hubungan Energi dalam Reaksi KimiaBab 6 Hubungan Energi dalam Reaksi Kimia
Bab 6 Hubungan Energi dalam Reaksi KimiaJajang Sulaeman
 
Unsur Radoaktif Astatin
Unsur Radoaktif AstatinUnsur Radoaktif Astatin
Unsur Radoaktif AstatinRo Ana
 
Laporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeter
Laporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeterLaporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeter
Laporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeterSylvester Saragih
 
Kumpulan Soal Kimia Kelas XII - Kimia Unsur
Kumpulan Soal Kimia Kelas XII - Kimia UnsurKumpulan Soal Kimia Kelas XII - Kimia Unsur
Kumpulan Soal Kimia Kelas XII - Kimia UnsurThoyib Antarnusa
 
Rpp (reaksi redoks) revisi
Rpp (reaksi redoks) revisiRpp (reaksi redoks) revisi
Rpp (reaksi redoks) revisiLinda Rosita
 
Kimia Unsur - Periode 3
Kimia Unsur - Periode 3Kimia Unsur - Periode 3
Kimia Unsur - Periode 3FiKi_16
 
Fisika Dasar I Persamaan Diferensial Firdayanti
Fisika Dasar I Persamaan Diferensial FirdayantiFisika Dasar I Persamaan Diferensial Firdayanti
Fisika Dasar I Persamaan Diferensial Firdayantifirdayanti8
 
ANGKA PENTING dan NOTASI ILMIAH
ANGKA PENTING dan NOTASI ILMIAHANGKA PENTING dan NOTASI ILMIAH
ANGKA PENTING dan NOTASI ILMIAHshafirahany22
 
14. logam dan non logam
14. logam dan non logam14. logam dan non logam
14. logam dan non logamHabibur Rohman
 
FISIKA - AYUNAN SEDERHANA
FISIKA - AYUNAN SEDERHANAFISIKA - AYUNAN SEDERHANA
FISIKA - AYUNAN SEDERHANAPRAMITHA GALUH
 
Pengertian gas ideal dan gas nyata
Pengertian gas ideal dan gas nyataPengertian gas ideal dan gas nyata
Pengertian gas ideal dan gas nyataAris Wibowo
 
Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Windha Herjinda
 
Makalah fisika gelombang mekanik 3 dimensi
Makalah fisika gelombang mekanik 3 dimensiMakalah fisika gelombang mekanik 3 dimensi
Makalah fisika gelombang mekanik 3 dimensiwahyuadnyana_dw
 
S T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R IS T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R IIwan Setiawan
 
Contoh Soal dan Pembahasan Teori Kinetik Gas
Contoh Soal dan Pembahasan Teori Kinetik GasContoh Soal dan Pembahasan Teori Kinetik Gas
Contoh Soal dan Pembahasan Teori Kinetik GasRenny Aniwarna
 

What's hot (20)

Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
 
Bab 6 Hubungan Energi dalam Reaksi Kimia
Bab 6 Hubungan Energi dalam Reaksi KimiaBab 6 Hubungan Energi dalam Reaksi Kimia
Bab 6 Hubungan Energi dalam Reaksi Kimia
 
Unsur Radoaktif Astatin
Unsur Radoaktif AstatinUnsur Radoaktif Astatin
Unsur Radoaktif Astatin
 
Laporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeter
Laporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeterLaporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeter
Laporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeter
 
Kumpulan Soal Kimia Kelas XII - Kimia Unsur
Kumpulan Soal Kimia Kelas XII - Kimia UnsurKumpulan Soal Kimia Kelas XII - Kimia Unsur
Kumpulan Soal Kimia Kelas XII - Kimia Unsur
 
Rpp (reaksi redoks) revisi
Rpp (reaksi redoks) revisiRpp (reaksi redoks) revisi
Rpp (reaksi redoks) revisi
 
Kimia Unsur - Periode 3
Kimia Unsur - Periode 3Kimia Unsur - Periode 3
Kimia Unsur - Periode 3
 
Fisika Dasar I Persamaan Diferensial Firdayanti
Fisika Dasar I Persamaan Diferensial FirdayantiFisika Dasar I Persamaan Diferensial Firdayanti
Fisika Dasar I Persamaan Diferensial Firdayanti
 
ANGKA PENTING dan NOTASI ILMIAH
ANGKA PENTING dan NOTASI ILMIAHANGKA PENTING dan NOTASI ILMIAH
ANGKA PENTING dan NOTASI ILMIAH
 
unsur unsur halogen
unsur unsur halogenunsur unsur halogen
unsur unsur halogen
 
Bab 5 gas
Bab 5 gasBab 5 gas
Bab 5 gas
 
Bab7
Bab7Bab7
Bab7
 
14. logam dan non logam
14. logam dan non logam14. logam dan non logam
14. logam dan non logam
 
Reaksi Osidas Dan Reduksi PPT
Reaksi Osidas Dan Reduksi PPTReaksi Osidas Dan Reduksi PPT
Reaksi Osidas Dan Reduksi PPT
 
FISIKA - AYUNAN SEDERHANA
FISIKA - AYUNAN SEDERHANAFISIKA - AYUNAN SEDERHANA
FISIKA - AYUNAN SEDERHANA
 
Pengertian gas ideal dan gas nyata
Pengertian gas ideal dan gas nyataPengertian gas ideal dan gas nyata
Pengertian gas ideal dan gas nyata
 
Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)
 
Makalah fisika gelombang mekanik 3 dimensi
Makalah fisika gelombang mekanik 3 dimensiMakalah fisika gelombang mekanik 3 dimensi
Makalah fisika gelombang mekanik 3 dimensi
 
S T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R IS T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R I
 
Contoh Soal dan Pembahasan Teori Kinetik Gas
Contoh Soal dan Pembahasan Teori Kinetik GasContoh Soal dan Pembahasan Teori Kinetik Gas
Contoh Soal dan Pembahasan Teori Kinetik Gas
 

Viewers also liked

rumus suhu dan kalor fisika
rumus suhu dan kalor fisikarumus suhu dan kalor fisika
rumus suhu dan kalor fisikaJohan Setiawan
 
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 3 indikator 3.1 kalor, perpindahan kal...
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 3 indikator 3.1 kalor, perpindahan kal...Smart solution un fisika sma 2013 (skl 3 indikator 3.1 kalor, perpindahan kal...
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 3 indikator 3.1 kalor, perpindahan kal...Catur Prasetyo
 
Siap menghadapi ujian nasional fisika sma 2012
Siap menghadapi ujian nasional fisika sma 2012Siap menghadapi ujian nasional fisika sma 2012
Siap menghadapi ujian nasional fisika sma 2012Zainal Abidin Mustofa
 
Kumpulan solal listrik dan magnet beserta jawaban
Kumpulan solal listrik dan magnet beserta jawabanKumpulan solal listrik dan magnet beserta jawaban
Kumpulan solal listrik dan magnet beserta jawabanHarisman Nizar
 
Buku Fisika Kelas X-bab 6
Buku Fisika Kelas X-bab 6Buku Fisika Kelas X-bab 6
Buku Fisika Kelas X-bab 6Arif Wicaksono
 
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5boim007
 
Efek Fotolistrik
Efek FotolistrikEfek Fotolistrik
Efek Fotolistrikfarahdibacm
 
Siap menghadapi ujian nasional fisika 2013 zainal abidin
Siap menghadapi ujian nasional fisika 2013   zainal abidinSiap menghadapi ujian nasional fisika 2013   zainal abidin
Siap menghadapi ujian nasional fisika 2013 zainal abidinZainal Abidin Mustofa
 
Suhu kalor termodinamika (a.syarif h)
Suhu kalor termodinamika (a.syarif h)Suhu kalor termodinamika (a.syarif h)
Suhu kalor termodinamika (a.syarif h)Asyarief Javaneses
 

Viewers also liked (20)

rumus suhu dan kalor fisika
rumus suhu dan kalor fisikarumus suhu dan kalor fisika
rumus suhu dan kalor fisika
 
SUHU DAN KALOR FISIKA
SUHU DAN KALOR FISIKASUHU DAN KALOR FISIKA
SUHU DAN KALOR FISIKA
 
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 3 indikator 3.1 kalor, perpindahan kal...
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 3 indikator 3.1 kalor, perpindahan kal...Smart solution un fisika sma 2013 (skl 3 indikator 3.1 kalor, perpindahan kal...
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 3 indikator 3.1 kalor, perpindahan kal...
 
Siap menghadapi ujian nasional fisika sma 2012
Siap menghadapi ujian nasional fisika sma 2012Siap menghadapi ujian nasional fisika sma 2012
Siap menghadapi ujian nasional fisika sma 2012
 
Gerak Vertikal ke Atas
Gerak Vertikal ke AtasGerak Vertikal ke Atas
Gerak Vertikal ke Atas
 
Fd suhu dan kalor
Fd  suhu dan kalorFd  suhu dan kalor
Fd suhu dan kalor
 
Kumpulan solal listrik dan magnet beserta jawaban
Kumpulan solal listrik dan magnet beserta jawabanKumpulan solal listrik dan magnet beserta jawaban
Kumpulan solal listrik dan magnet beserta jawaban
 
Bagian b
Bagian bBagian b
Bagian b
 
Buku Fisika Kelas X-bab 6
Buku Fisika Kelas X-bab 6Buku Fisika Kelas X-bab 6
Buku Fisika Kelas X-bab 6
 
Suhu dan Kalor
Suhu dan KalorSuhu dan Kalor
Suhu dan Kalor
 
PPT Suhu dan Kalor
PPT Suhu dan KalorPPT Suhu dan Kalor
PPT Suhu dan Kalor
 
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
Fisika - GLBB
Fisika - GLBBFisika - GLBB
Fisika - GLBB
 
Soal soal fisika
Soal soal fisikaSoal soal fisika
Soal soal fisika
 
Efek Fotolistrik
Efek FotolistrikEfek Fotolistrik
Efek Fotolistrik
 
Siap menghadapi ujian nasional fisika 2013 zainal abidin
Siap menghadapi ujian nasional fisika 2013   zainal abidinSiap menghadapi ujian nasional fisika 2013   zainal abidin
Siap menghadapi ujian nasional fisika 2013 zainal abidin
 
Suhu kalor termodinamika (a.syarif h)
Suhu kalor termodinamika (a.syarif h)Suhu kalor termodinamika (a.syarif h)
Suhu kalor termodinamika (a.syarif h)
 
07 bab 6
07 bab 607 bab 6
07 bab 6
 
Sub konventer suhu
Sub konventer suhuSub konventer suhu
Sub konventer suhu
 

Similar to SUHU_DAN_KALOR

Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorEko Supriyadi
 
suhu-dan-kalor (1).ppt
suhu-dan-kalor (1).pptsuhu-dan-kalor (1).ppt
suhu-dan-kalor (1).pptuptsdn104laba
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIariwidiyani3
 
Kalor Laten dan Pemuaian - Kelas X
Kalor Laten dan Pemuaian - Kelas XKalor Laten dan Pemuaian - Kelas X
Kalor Laten dan Pemuaian - Kelas XTiara Neysa Amadea
 
display-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptx
display-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptxdisplay-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptx
display-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptxWahyuYulianto12
 
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)MAFIA '11
 
SUHU dan KALOR.pdf
SUHU dan KALOR.pdfSUHU dan KALOR.pdf
SUHU dan KALOR.pdfWan Na
 
Suhu dan Kalor_Pemuaian.ppt
Suhu dan Kalor_Pemuaian.pptSuhu dan Kalor_Pemuaian.ppt
Suhu dan Kalor_Pemuaian.pptnispihariyani1
 
Suhu dan Kalir SMK Teknologi Kelas X Semester 1
Suhu dan Kalir SMK Teknologi Kelas X Semester 1Suhu dan Kalir SMK Teknologi Kelas X Semester 1
Suhu dan Kalir SMK Teknologi Kelas X Semester 1kabul16
 
Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorEKO SUPRIYADI
 
Suhu dan-kalor
Suhu dan-kalorSuhu dan-kalor
Suhu dan-kalorauliarika
 
Suhu dan-kalor
Suhu dan-kalorSuhu dan-kalor
Suhu dan-kalorauliarika
 
Modul kelas x unit 7
Modul kelas x unit 7Modul kelas x unit 7
Modul kelas x unit 7Eko Supriyadi
 
Kalor dan Perubahan Kalor.pptx
Kalor dan Perubahan Kalor.pptxKalor dan Perubahan Kalor.pptx
Kalor dan Perubahan Kalor.pptxrosa yani
 

Similar to SUHU_DAN_KALOR (20)

Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalor
 
07 bab 6
07 bab 607 bab 6
07 bab 6
 
07 bab 6
07 bab 607 bab 6
07 bab 6
 
07 bab 6
07 bab 607 bab 6
07 bab 6
 
suhu-dan-kalor (1).ppt
suhu-dan-kalor (1).pptsuhu-dan-kalor (1).ppt
suhu-dan-kalor (1).ppt
 
suhu-dan-kalor.ppt
suhu-dan-kalor.pptsuhu-dan-kalor.ppt
suhu-dan-kalor.ppt
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
 
Kalor Laten dan Pemuaian - Kelas X
Kalor Laten dan Pemuaian - Kelas XKalor Laten dan Pemuaian - Kelas X
Kalor Laten dan Pemuaian - Kelas X
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
display-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptx
display-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptxdisplay-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptx
display-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptx
 
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
 
SUHU dan KALOR.pdf
SUHU dan KALOR.pdfSUHU dan KALOR.pdf
SUHU dan KALOR.pdf
 
Suhu dan Kalor_Pemuaian.ppt
Suhu dan Kalor_Pemuaian.pptSuhu dan Kalor_Pemuaian.ppt
Suhu dan Kalor_Pemuaian.ppt
 
Suhu dan Kalir SMK Teknologi Kelas X Semester 1
Suhu dan Kalir SMK Teknologi Kelas X Semester 1Suhu dan Kalir SMK Teknologi Kelas X Semester 1
Suhu dan Kalir SMK Teknologi Kelas X Semester 1
 
Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalor
 
Suhu dan Kalor
Suhu dan KalorSuhu dan Kalor
Suhu dan Kalor
 
Suhu dan-kalor
Suhu dan-kalorSuhu dan-kalor
Suhu dan-kalor
 
Suhu dan-kalor
Suhu dan-kalorSuhu dan-kalor
Suhu dan-kalor
 
Modul kelas x unit 7
Modul kelas x unit 7Modul kelas x unit 7
Modul kelas x unit 7
 
Kalor dan Perubahan Kalor.pptx
Kalor dan Perubahan Kalor.pptxKalor dan Perubahan Kalor.pptx
Kalor dan Perubahan Kalor.pptx
 

More from Al Frilantika

Hakekat fisika dan keselamantan kerja di laboratorium
Hakekat fisika dan keselamantan kerja di laboratoriumHakekat fisika dan keselamantan kerja di laboratorium
Hakekat fisika dan keselamantan kerja di laboratoriumAl Frilantika
 
Solusi ukk mat xi ipa 2015 2016
Solusi ukk mat xi ipa 2015 2016Solusi ukk mat xi ipa 2015 2016
Solusi ukk mat xi ipa 2015 2016Al Frilantika
 
Solusi ukk mat ips 2015 2016
Solusi ukk mat ips 2015 2016Solusi ukk mat ips 2015 2016
Solusi ukk mat ips 2015 2016Al Frilantika
 
Ukk fisika xi 2015 2016 solusi
Ukk fisika xi 2015 2016 solusiUkk fisika xi 2015 2016 solusi
Ukk fisika xi 2015 2016 solusiAl Frilantika
 
Solusi UKK Fisika MIA X 2016
Solusi UKK Fisika MIA X 2016Solusi UKK Fisika MIA X 2016
Solusi UKK Fisika MIA X 2016Al Frilantika
 
Optikal geometri Kelas X
Optikal geometri Kelas XOptikal geometri Kelas X
Optikal geometri Kelas XAl Frilantika
 
Soal dan pembahasan UAM 2016
Soal dan pembahasan UAM  2016Soal dan pembahasan UAM  2016
Soal dan pembahasan UAM 2016Al Frilantika
 
Uas gasal fis xii 2014 2015
Uas gasal fis xii 2014 2015Uas gasal fis xii 2014 2015
Uas gasal fis xii 2014 2015Al Frilantika
 
Uas ganjil Fisika MA kls XI thn 2014 2015
Uas ganjil  Fisika MA kls XI thn 2014 2015Uas ganjil  Fisika MA kls XI thn 2014 2015
Uas ganjil Fisika MA kls XI thn 2014 2015Al Frilantika
 
Uas ganji fisika x 2014 2015 solusi
Uas ganji fisika x 2014 2015 solusiUas ganji fisika x 2014 2015 solusi
Uas ganji fisika x 2014 2015 solusiAl Frilantika
 
Daftar Nilai TIK 2013 2014
Daftar Nilai TIK 2013 2014Daftar Nilai TIK 2013 2014
Daftar Nilai TIK 2013 2014Al Frilantika
 
Solusi ukk fisika xi 2013 2014
Solusi ukk fisika xi 2013 2014Solusi ukk fisika xi 2013 2014
Solusi ukk fisika xi 2013 2014Al Frilantika
 
Solusi ukk mat xi ips 2014 tanpa opsi
Solusi ukk mat xi ips 2014 tanpa opsiSolusi ukk mat xi ips 2014 tanpa opsi
Solusi ukk mat xi ips 2014 tanpa opsiAl Frilantika
 
Sousi UKK Fisika x tahun 2014
Sousi UKK Fisika x tahun 2014Sousi UKK Fisika x tahun 2014
Sousi UKK Fisika x tahun 2014Al Frilantika
 
Nilai komp ii 2013 fis a b
Nilai komp ii 2013 fis a bNilai komp ii 2013 fis a b
Nilai komp ii 2013 fis a bAl Frilantika
 
N ilai komp pbi a 2012 2013
N ilai komp pbi a 2012 2013N ilai komp pbi a 2012 2013
N ilai komp pbi a 2012 2013Al Frilantika
 
Dhn tik pendidikan 2013
Dhn tik pendidikan 2013Dhn tik pendidikan 2013
Dhn tik pendidikan 2013Al Frilantika
 
Materi 6 user definedfunction
Materi 6 user definedfunctionMateri 6 user definedfunction
Materi 6 user definedfunctionAl Frilantika
 
Materi 5 conditional
Materi 5 conditionalMateri 5 conditional
Materi 5 conditionalAl Frilantika
 

More from Al Frilantika (20)

Hakekat fisika dan keselamantan kerja di laboratorium
Hakekat fisika dan keselamantan kerja di laboratoriumHakekat fisika dan keselamantan kerja di laboratorium
Hakekat fisika dan keselamantan kerja di laboratorium
 
Solusi ukk mat xi ipa 2015 2016
Solusi ukk mat xi ipa 2015 2016Solusi ukk mat xi ipa 2015 2016
Solusi ukk mat xi ipa 2015 2016
 
Solusi ukk mat ips 2015 2016
Solusi ukk mat ips 2015 2016Solusi ukk mat ips 2015 2016
Solusi ukk mat ips 2015 2016
 
Ukk fisika xi 2015 2016 solusi
Ukk fisika xi 2015 2016 solusiUkk fisika xi 2015 2016 solusi
Ukk fisika xi 2015 2016 solusi
 
Solusi UKK Fisika MIA X 2016
Solusi UKK Fisika MIA X 2016Solusi UKK Fisika MIA X 2016
Solusi UKK Fisika MIA X 2016
 
Optikal geometri Kelas X
Optikal geometri Kelas XOptikal geometri Kelas X
Optikal geometri Kelas X
 
Soal dan pembahasan UAM 2016
Soal dan pembahasan UAM  2016Soal dan pembahasan UAM  2016
Soal dan pembahasan UAM 2016
 
Uas gasal fis xii 2014 2015
Uas gasal fis xii 2014 2015Uas gasal fis xii 2014 2015
Uas gasal fis xii 2014 2015
 
Uas ganjil Fisika MA kls XI thn 2014 2015
Uas ganjil  Fisika MA kls XI thn 2014 2015Uas ganjil  Fisika MA kls XI thn 2014 2015
Uas ganjil Fisika MA kls XI thn 2014 2015
 
Uas ganji fisika x 2014 2015 solusi
Uas ganji fisika x 2014 2015 solusiUas ganji fisika x 2014 2015 solusi
Uas ganji fisika x 2014 2015 solusi
 
Nilai komp ii 2014
Nilai komp ii 2014Nilai komp ii 2014
Nilai komp ii 2014
 
Daftar Nilai TIK 2013 2014
Daftar Nilai TIK 2013 2014Daftar Nilai TIK 2013 2014
Daftar Nilai TIK 2013 2014
 
Solusi ukk fisika xi 2013 2014
Solusi ukk fisika xi 2013 2014Solusi ukk fisika xi 2013 2014
Solusi ukk fisika xi 2013 2014
 
Solusi ukk mat xi ips 2014 tanpa opsi
Solusi ukk mat xi ips 2014 tanpa opsiSolusi ukk mat xi ips 2014 tanpa opsi
Solusi ukk mat xi ips 2014 tanpa opsi
 
Sousi UKK Fisika x tahun 2014
Sousi UKK Fisika x tahun 2014Sousi UKK Fisika x tahun 2014
Sousi UKK Fisika x tahun 2014
 
Nilai komp ii 2013 fis a b
Nilai komp ii 2013 fis a bNilai komp ii 2013 fis a b
Nilai komp ii 2013 fis a b
 
N ilai komp pbi a 2012 2013
N ilai komp pbi a 2012 2013N ilai komp pbi a 2012 2013
N ilai komp pbi a 2012 2013
 
Dhn tik pendidikan 2013
Dhn tik pendidikan 2013Dhn tik pendidikan 2013
Dhn tik pendidikan 2013
 
Materi 6 user definedfunction
Materi 6 user definedfunctionMateri 6 user definedfunction
Materi 6 user definedfunction
 
Materi 5 conditional
Materi 5 conditionalMateri 5 conditional
Materi 5 conditional
 

Recently uploaded

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 

SUHU_DAN_KALOR

  • 1. SUHU DAN KALOR Fisika Kelas X Semester 2
  • 3. SUHU DAN TERMOMETER Suhu /temperatur:merupakan keadaan panas dinginnya suatu zat Termometer merupakan alat ukur suhu Termometer bekerja berdasar sifat-sifat fisis zat akibat perubahan suhu Termometer dapat berupa  Termometer zat cair (Celcius, Reamur, Fahrenheit, Kalvin)  Termometer logam  Termometer listrik  Termometer cahaya
  • 4. KONVERSI SUHU BERDASARKAN PERBANDINGAN SKALA Celcius ke Kelvin atau sebaliknya 273 273 K C C K     Celcius ke Reamur atau sebaliknya 4 5 5 4 R C C R   Celcius ke Fahrenheti atau sebaliknya   9 32 5 5 32 9 F C C F     Alat Hitung Konversi suhu
  • 5. TERMOMETER P YANG TELAH DITERA MENUNJUKKAN ANGKA -300 PADA TITIK BEKU AIR DAN 900 PADA TITIK DIDIH AIR BERAPA DERAJAT SUHU 600P DALAM FAHRENHEIT Titik beku pada P = -30 Titik didih pada P = 90 Rentang P =90-(-30)=120 Titik beku pada F = 32 Titik didik pada F=212 Rentang F=212-32=180 Diketahui suhu di P=60o P Berapa suhu di F?     0 60 180 60 30 32 120 3 90 32 2 270 32 2 135 32 167 o P F F P P F P t P S t t tb tb S F                     0 167 120 167 32 30 180 2 135 30 3 270 30 3 90 30 60 o F P P F F P F t F S t t tb tb S P               
  • 6. SUHU ES MENCAIR DIUKUR OLEH TERMOMETERN X SEBESAR 50X DAN SUHU AIR MENDIDIH 800X SUATU BENDA BERSUHU 40OC BERAPAPAKAH SUHU TERSEBUT DIUKUR DENGAN TERMOMETER X Titik beku pada x (tbx)= 50 Titik didih pada x (tdx)= 800 Rentang x (Sx)=80-5=75 Titik beku pada C (tbc)= 00 Titik didik pada C (tdc)=1000 Rentang C (SC)=100-0=100 Diketahui suhu di C (tc)=40o C Berapa suhu di X (tx)?   40o C X X C C X C t C S t t tb tb S       0 75 40 0 5 100 3 40 5 4 30 5 35 X         
  • 7. SUHU ARI TERMOMETER Z = 500Z SAMA DENGAN 30 0C. BERAPA TITIK BEKU TERMOMETER Z JIKA TITIK DIDIH NYA 1250Z BERAPAPAKAH SUHU TERSEBUT DIUKUR DENGAN TERMOMETER X suhu di Z (tZ)=500Z Titik didih pada x (tdx)= 1250 Rentang Z (SZ)=125-tbz Titik beku pada C (tbc)= 00 Titik didik pada C (tdc)=1000 Rentang C (SC)=100-0=100 Diketahui suhu di C (tc)=30o C Titik beku pada Z (tbZ)=?   0 30 ; 50o C Z Z Z C C Z C t C t Z S t t tb tb S            125 50 30 0 100 5000 30 125 100 5000 3750 30 100 5000 3750 100 30 1250 125 17,857 70 7 Z Z Z Z Z Z Z Z tb tb tb tb tb tb tb tb                
  • 8. PEMUAIAN ZAT Pernahkah memperhatikankejadian:  perbedaan kabel listrik PLN atau kabel Telephon di siang hari dan malam hari? Gelas tiba-tiba pecah saat diisi air panas? Air yang dipanaskan luber? Balon atau korek gas yang dijemur pecah/meledak?
  • 9. PEMUAIAN (CONTINUOUS) Pemuaian merupakan gerakan atom penyusun zat karena mengalami pemanasan. Makin panas suhu suatu benda, makin cepat getaran antaratom yang menyebar ke segala arah. Karena adanya getaran atom inilah yang menjadikan benda tersebut memuai ke segala arah. Pemuaian dapat terjadi pada zat padat, cair,
  • 10. PEMUAIAN ZAT PADAT Besar pemuaian tergantung pada:  ukuran awal benda,  karakteristik bahan, dan  besar perubahan suhu benda Setiap zat padat mempunyai besaran yang disebut koefisien muai panjang. Koefisien muai panjang suatu zat adalah angka yang menunjukkan pertambahan panjang zat apabila suhunya dinaikkan 1° C
  • 11.
  • 12. PEMUAIAN PANJANG Muai Panjang Jika sebuah batang mempunyai panjang mula-mula L1, koefisien muaipanjang (α ), suhu mula-mula t1, lalu dipanaskan sehingga panjangnya menjadi L2 dan suhunya menjadi t2, maka akan berlaku persamaan, sebagai berikut
  • 13. 2 1 1 2 1 L L L L L t t t t             2 1 1 2 1 1 L L L t L L t        
  • 14. CONTOH SOAL Sebuah benda yang terbuat dari besi (α=0,000012 /0C) memiliki panjang 1000 cm. Berapakah pertambahan panjang besi itu, jika terjadi perubahan suhusebesar 50°C?   1 6 3 5 1 5 3 1 1 1000 12 10 50 10 1,2 10 5 10 6 10 6 10 0,6 l l t cm                        
  • 15. PEMUAIAN LUAS Untuk benda-benda yang berbentuk lempengan plat (dua dimensi), akan terjadi pemuaian dalam arah panjang dan lebar berati benda mengalami pemuaian luas Pada pemuaian Luas berlaku persamaan: 2 1 1 2 1 2 1 . . (1 . ) 2 (1 2 . ) A A A A A T A A T A A T                  
  • 16. CONTOH SOAL Pada suhu 30° C sebuah pelat besi luasnya 10 m2. Apabila suhunya dinaikkan menjadi 90° C dan koefisien muai panjang besi sebesar 0,000012/° C, maka tentukan luas pelat besi tersebut!       2 1 6 5 2 1 2 10 1 2 12 10 60 10 1 144 10 10,0144 A A t m               
  • 17. PEMUAIAN VOLUM Untuk benda-benda yang berbentuk balok (tiga dimensi), akan terjadi pemuaian dalam arah panjang dan lebar dan tinggi berati benda mengalami pemuaian Volum Pada pemuaian Volum berlaku persamaan: 2 1 1 2 1 2 1 . . (1 . ) 3 (1 3 . ) V V V V V T V V T V V T                  
  • 18. CONTOH SOAL Sebuah bejana memiliki volume 1 liter pada suhu 25° C. Jika koefisien muai panjang bejana 2 × 10-5 /°C, tentukan volume bejana padasuhu 75° C!         3 3 1 2 1 3 5 3 3 3 3 1 10 1 3 1 10 1 3 2 10 50 1 10 1 3 10 1,003 10 V m V V t m                      
  • 19. PEMUAIAN PADA ZAT CAIR Seperti halnya zat padat, zat cair akan memuai volumenya jika dipanaskan. Sebagai contoh, ketika kita memanaskan panci yang berisi penuh dengan air, apa yang akan terjadi pada air di dalam panci tersebut? Pada suhu yang sangat tinggi, sebagian dari air tersebut akan tumpah. Hal ini berarti volume air di dalam panci tersebut memuai atau volumenya bertambah.
  • 20. PEMUAIAN ZAT CAIR (CONTINOUS)Sebagian besar zat akan memuai secara beraturan terhadap penambahan suhu. Akan tetapi, air tidak mengikuti pola yang biasa. Bila sejumlah air pada suhu 0 oC dipanaskan, volumenya menurun sampai mencapai suhu 4 oC. Kemudian, suhu di atas 4 oC air berperilaku normal dan volumenya memuai terhadap bertambahnya suhu, seperti Gambar 6.10. Pada suhu di antara 0 oC dan 4 oC air menyusut dan di atas suhu 4 oC
  • 21. PEMUAIAN ZAT CAIR (CONTINOUS)Perilaku yang tidak biasa dari air di bawah 4 oC, menyebabkan jarang terjadi sebuah benda yang besar membeku seluruhnya, dan hal ini dibantu oleh lapisan es di permukaan, yang berfungsi sebagai isolator untuk memperkecil aliran panas ke luar dari air ke udara dingin di atasnya. Tanpa adanya sifat yang aneh tapi istimewa dari air ini, Air tidak hanya memuai pada waktu mendingin dari 4 oC sampai 0 oC, air juga memuai lebih banyak lagi saat membeku menjadi es. Hal inilah yang menyebabkan es batu terapung di air dan pipa pecah ketika air di dalamnya membeku.
  • 22. CONTOH SOAL Sebuah benjana baja 4 L 95% volumenya disia alkohol. Jika suhu awal bejana 00C dan bejana dipanaskan menjadi 700C berapakah volume alkohol yang tumpah jika koefisien muan panjang banja 0,000011/0C dan koefisien muai alkohol 0,001/0C.Zat padat V=4 L= 4000cm3= 4x10-3 m3 t1= 00C t2=700C ∆t=700C Zat Cair V=9% x4 L= 38000cm3= 3,8x10- 3 m3 t1= 00C t2=700C ∆t=700C    6 3 3 3 11 10 4 10 70 9,24 baja bajaV V T cm              3 3 3 1 10 3,8 10 70 266 alk alkV V T cm              0 3 4000 9,24 4009,24 baja baja bajaV V V cm           0 3 3800 266 4066 Alk Ak AlkV V V cm         3 4066 4009,24 56,76 Alktumpah Alk bajaV V V cm     
  • 23. PEMUAIAN PADA GASGambar memperlihatkan perubahan volume zat cair akibat pemuaian, ternyata tidak cukup untuk mendeskripsikan pemuaian gas. Hal ini karena pemuaian gas tidak besar, dan karena gas umumnya memuai untuk memenuhi tempatnya. Persamaan tersebut hanya berlaku jika tekanan konstan. Volume gas sangat bergantung pada tekanan dan suhu. Dengan demikian, akan sangat bermanfaat untuk menentukan hubungan antara volume, tekanan, temperatur, dan massa gas. Hubungan seperti ini disebut persamaan keadaan. Jika keadaan sistem berubah,
  • 24. HUKUM BOYLE Untuk jumlah gas tertentu, ditemukan secara eksperimen bahwa sampai pendekatan yang cukup baik, volume gas berbanding terbalik dengan tekanan yang diberikan padanya ketika suhu dijaga konstan, yaitu:
  • 25. HUKUM CHARLES volume gas dengan jumlah tertentu berbanding lurus dengan suhu mutlak ketika tekanan dijaga konstan
  • 26. HUKUM GAY LUSSAC pada volume konstan, tekanan gas berbanding lurus dengan suhu mutlak Contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari adalah botol yang tertutup atau kaleng aerosol, jika dilemparkan ke api, maka akan meledak karena naiknya tekanan gas di dalamnya
  • 28. KALOR 1. Hubungan Kalor dengan Suhu Benda 2. Kapasitas Kalor 3. Perubahan wujud 1. Kalor lebur 2. Kalor didih 4. Azas Black 5. Perpindahan Kalor 1. Konduksi 2. Konveksi 1. Zat Gas 2. Zat Cair 3. Radiasi
  • 29. 1. HUBUNGAN KALOR VS SUHU BENDA Suatu benda yang dipanaskan akan menyerap kalor. Banyakanya kalor yang diserap tergantung pada massa zat, jenis zat dan perubahan suhu. Secara matematis:
  • 30. Kalor jenis benda (zat) menunjukkan banyaknya kalor yang diperlukan oleh 1 kg zat untuk menaikkan suhunya sebesar satu satuan suhu (° C)
  • 31. CONTOH SOAL Berapa besar kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu sebatang besi yang massanya 10 kg dari 20° C menjadi 100° C, jika kalor jenis besi 450 J/kg0C? Jadi, kalor yang dibutuhkan sebatang besi tersebut sebesar 360 kJ.
  • 32. 2. KAPASITAS KALOR Kapasitas kalor sebenarnya banyaknya energi yang diberikandalam bentuk kalor untuk kenaikkan suhu benda sebesar satu derajat. Pada sistem SI, satuan kapasitas kalor adalah J/K . Secara matematis ditulis: karena maka Q C T Q mc T C mc      Keterangan: Q : kalor yang diserap/dilepas (J) C : kapasitas kalor benda (J/K) atau (J/0C) ∆T : perubahan suhu benda (K) atau (0C) m: massa benda (kg) c: kalor jenis (J/kgK) atau (J/kg0C)
  • 33. CONTOH SOAL Sepotong besi yang memiliki massa 3 kg, dipanaskan dari suhu 20° C hingga 120° C. Jika kalor yang diserap besi sebesar 135 kJ. Tentukan kapasitas kalor besi dan kalor jenis besi?
  • 34. KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD Kalor Lebur dan Kalor Didih  Kalor yang diserap benda digunakan untuk untuk mengubah wujud benda Kalor laten merupakan kalor yang dibutuhkan 1 kg zat untuk berubah wujud. Kalor laten terdiri dari kalor lebur dan kalor didih. Kalor lebur merupakan kalor yang dibutuhkan 1 kg zat untuk melebur. Kalor yang dibutuhkan untuk melebur sejumlah zat yang massanya (m) dan kalor leburnya (L) dapat dirumuskan Q = mL atau L =Q/m
  • 35. TABEL KALOR LEBUR BEBERAPA ZAT
  • 36. kalor didih merupakan kalor yang dibutuhkan 1 kg zat untuk mendidih/menjadi uap. Kalor uap sama dengan kalor embun. Kalor yang dibutuhkan untuk menguapkan sejumlah zat yang massanya m dan kalor didih atau uapnya u, dapat dinyatakan sebagai berikut Q=mu Keterangan: Q : kalor yang diperlukan (J) m : massa zat (kg) u : kalor didih/uap zat (J/kg)
  • 37. TABEL KALOR DIDIH/UAP BEBERAPA ZAT
  • 38. CONTOH SOAL Berapa banyak kalor yang diperlukan untuk mengubah 2 gram es pada suhu 0° C menjadi uap air pada suhu 100° C? (cair = 4.200 J/kg °C, L = 336 J/g, dan u = 2.260 J/g) 1 2 3 672 840 4420 5932 J totQ Q Q      
  • 39. ASAS BLACK Joseph Black adalah seorang ilmuwan dari Skotlandia. Dia menyatakan bahwa es dapat mencair tanpa berubah suhunya. Hal ini berarti bahwa es dapat menyerap panas dan menggunakan energi panas tersebut untuk mengubah bentuknya menjadi cair. Ia juga menemukan bahwa kejadian yang sama akan terjadi saat air berubah menjadi uap air. Energi yang diserap oleh suatu bahan untuk berubah dari padat menjadi cair disebut kalor laten peleburan, sedangkan saat benda cair berubah menjadi gas disebut kalor laten penguapan. Black juga menyatakan bahwa sejumlah substansi yang berbeda akan membutuhkan sejumlah energi panas yang berbeda pula untuk menentukan suhunya dengan kenaikan yang sama.
  • 40. CONTOH SOAL: Air sebanyak 0,5 kg yang bersuhu 100° C di tuangkan ke dalam bejana dari aluminium yang memiliki massa 0,5 kg. Jika suhu awal bejana sebesar 25° C, kalor jenis aluminium 900 J/kg °C, dan kalor jenis air 4.200 J/kg °C, maka tentukan suhu kesetimbangan yang tercapai! (anggap tidak ada kalor yang mengalir ke lingkungan)
  • 41.
  • 42. RANGKUMAN 1. Suhu merupakan derajat panas atau dinginnya suatu benda. 2. Untuk mengukur suhu suatu benda digunakan termometer. 3. Berdasarkan penetapan skala termometer dibedakan menjadi empat jenis, yaitu termometer Celsius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin. 4. Pada umumnya zat padat, cair, dan gas memuai bila dipanasakan. 5. Contoh penerapan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari, antara lain, bimetal, pengelingan, pemasangan ban baja pada roda kereta api, dan pemasangan kaca pada jendela. 6. Kalor adalah salah satu bentuk energi panas yang dapat berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah. 7. Perpindahan kalor ada tiga cara, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. 8. Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang diperlukan 1 kg zat untuk menaikkan suhu 1° C. 9. Selain menaikkan suhu, kalor juga dapat untuk mengubah wujud zat. 10. Warna hitam adalah penyerap dan pemancar kalor radiasi yang baik.
  • 43. SOLUSI UJI KEMAMPUAN BUKU FIS X       0 5 32 9 5 131 32 9 5 99 55 9 c ft t C             5 32 273 9 5 131 32 273 9 5 99 273 9 55 273 328 K fT t K                  0 9 273 32 5 9 288 273 32 5 9 15 32 5 27 32 59 f Kt T F            550C 1310F 328 K 328 K 150C 590F
  • 44. Solusi Uji kemampuan Buku FIS X       0 1 2 6 0 2 2 1 2 1 6 295 ; 331; 36 3,7 ; 25 10 / 1 1 3,7 1 25 10 36 3,7 3,69667 m 1,0009 T K T T L m C L L T L L T                                 0 0 0 1 2 6 0 1 2 1 6 2 20 ; 90 ; 70 10 ; 210 10 / 1 10 1 210 10 70 10 1,0147 10,147 t C t C T V L C V V T V Liter                   
  • 45. Solusi Uji kemampuan Buku FIS X 1 1 1 2 2 2 1 1 2 2 1 2 1 2 2 1 2 1 7 ; 293 ; 2 6 ; 348 ; .... 2 348 7 6 293 2,77 V L T K P atm P atm T K V PV PV T T PT V V PT Liter             
  • 46. Solusi Uji kemampuan Buku FIS X       0 0 1 2 1 2 2 10 ; 20 2100 J/kg; =4186 J/kg 333 J/kg .... 2 2100 10 333 4186 20 2 21000 333 83720 2 105.053 210.106 J es aires es aires es air es es lebur air es air m kg m t C t C c c l Q Q Q Q Q mc t ml mc t m c t l c t                                            0 0 500 0,5 ; 8 ; 750 0,75 ; 24 ; 1 2100 J/kg; =4186 J/kg 333 J/kg .... 0,5 2100 8 333 4186 0 0,75 4186 24 1050 8 es es air air es air es serap lepas es es es es air aires air air air m g kg t C m g kg t C P atm c c l t Q Q m c t l c t m c t t t t t                                       0 400 166,5 2.093 75.348 3.139,5 1.050 2.093 3.139,5 8400 166,5 +75.348 6.282 66.781,5 66.781,5 10,63 6.282 t t t t t t t C            