SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Mengapa pemasangan kabel listrikMengapa pemasangan kabel listrik
harus kendor ?harus kendor ?
Mengapa pemasangan rel KA harusMengapa pemasangan rel KA harus
diberi celah ?diberi celah ?
Diharapkan siswa dapat :Diharapkan siswa dapat :
1. Menyelidiki proses pemuain pada1. Menyelidiki proses pemuain pada
zatzat padatpadat,, caircair dan gas.dan gas.
2. Merencanakan percobaan2. Merencanakan percobaan
sederhana untuk menunjukkansederhana untuk menunjukkan
pemuaianpemuaian zat cairzat cair dandan zat padatzat padat..
3. Menunjukkan prinsip pemuian3. Menunjukkan prinsip pemuian
dalam teknologi misalnyadalam teknologi misalnya BimetalBimetal
PemuaianPemuaian
PemuaianPemuaian : pertambahan: pertambahan ukuranukuran
suatu benda karena bendasuatu benda karena benda
dipanaskan.dipanaskan.
Pada umumnayaPada umumnaya semua bendasemua benda
memuai bila dipanaskan kecualimemuai bila dipanaskan kecuali airair
dandan bismut.bismut.
Pemuaian Zat PadatPemuaian Zat Padat
 Perhatikan percobaan animasi berikut !Perhatikan percobaan animasi berikut !
Alat di atas disebutAlat di atas disebut MusschenbroekMusschenbroek; untuk; untuk
menyelidiki pemuaian zat padat.menyelidiki pemuaian zat padat.
KareanaKareana jarumjarum pada skalapada skala bergerak naikbergerak naik
berarti batang (zat padat) tersebutberarti batang (zat padat) tersebut memuaimemuai..
 Pemuaian zat padat ada 3 macam yaitu :Pemuaian zat padat ada 3 macam yaitu :
Pemuaian PanjangPemuaian Panjang
Pemuaian Panjang : pertambahan panjangPemuaian Panjang : pertambahan panjang
bila benda berbentuk batang dipanaskan.bila benda berbentuk batang dipanaskan.
Pemuaian panjang ditentukan olehPemuaian panjang ditentukan oleh panjangpanjang
mula-mulamula-mula,, kenaikan suhukenaikan suhu dandan jenis bendajenis benda..
Bilangan yang menunjukkan pertambahanBilangan yang menunjukkan pertambahan
panjang tiap satuan panjang bila suhu naikpanjang tiap satuan panjang bila suhu naik
11ºC disebutºC disebut koefisien muai panjangkoefisien muai panjang..
 ∆∆ll lltt - l- loo
αα = ───── atau= ───── atau αα = ──────= ──────
lloo.. ∆∆tt lloo.( t.( t22-t-t11 ))
Panjang akhir setelah dipanaskan dapatPanjang akhir setelah dipanaskan dapat
dihitung dengan rumus :dihitung dengan rumus :
lltt ==lloo{ 1+{ 1+ αα (t(t22-t-t11)})}
Keterangan:
lltt = panjang akhir (m)= panjang akhir (m)
lloo = panjang awal (m)= panjang awal (m)
αα = koefisien muai panjang (/ºC)= koefisien muai panjang (/ºC)
tt22= suhu awal (ºC)= suhu awal (ºC)
tt11== suhu akhir (ºC)ºC)
Pemuaian LuasPemuaian Luas
Pemuaian Luas : pertambahan luas bendaPemuaian Luas : pertambahan luas benda
bila benda berbentuk lempeng dipanaskan.bila benda berbentuk lempeng dipanaskan.
Pemuaian luas ditentukan olehPemuaian luas ditentukan oleh luas mula-luas mula-
mulamula,, kenaikan suhukenaikan suhu dan jenis benda.dan jenis benda.
Bilangan yang menunjukkan pertambahanBilangan yang menunjukkan pertambahan
luas tiap satuan luas bila suhu naik 1luas tiap satuan luas bila suhu naik 1ºCºC
disebutdisebut koefisien muai luaskoefisien muai luas..
 ∆∆AA AAtt - A- Aoo
ββ = ─────= ───── atauatau ββ = ──────= ──────
AAoo.. ∆∆tt AAoo.( t.( t22-t-t11 ))
Luas akhir setelah dipanaskan dapatLuas akhir setelah dipanaskan dapat
dihitung dengan rumus :dihitung dengan rumus :
AAtt ==AAoo{ 1+{ 1+ ββ (t(t22-t-t11)})}
Keterangan:
At = luas akhir (m)At = luas akhir (m)
AoAo = luas awal (m)= luas awal (m)
ββ = koefisien muai luas (/ºC)= koefisien muai luas (/ºC)
t2= suhu awal (ºC)t2= suhu awal (ºC)
t1=t1= suhu akhir (ºC)ºC)
Hubungan antaraHubungan antara koefisien muai luas (koefisien muai luas (ββ))
dandan koefisien muai panjang (koefisien muai panjang (αα)) adalah:adalah:
ββ == 2α2α
sehingga rumus diatas dapat ditulis :sehingga rumus diatas dapat ditulis :
AAtt == AAoo{ 1+{ 1+ 2α2α (t(t22-t-t11)})}
Pemuaian VolumePemuaian Volume
Pemuaian volume : pertambahan volumePemuaian volume : pertambahan volume
benda bila benda berbentuk 3 dimensibenda bila benda berbentuk 3 dimensi
dipanaskan.dipanaskan.
Pemuaian luas ditentukan olehPemuaian luas ditentukan oleh volume mula-volume mula-
mulamula,, kenaikan suhukenaikan suhu dandan jenis benda.jenis benda.
Bilangan yang menunjukkan pertambahanBilangan yang menunjukkan pertambahan
volume tiap satuan volume bila suhu naikvolume tiap satuan volume bila suhu naik
11ºC disebutºC disebut koefisien muai volumekoefisien muai volume..
 ∆∆vv vvtt - v- voo
γγ = ───── atau= ───── atau γγ = ──────= ──────
vvoo.. ∆∆tt vvoo.( t.( t22-t-t11 ))
Volume akhir setelah dipanaskan dapatVolume akhir setelah dipanaskan dapat
dihitung dengan rumus :dihitung dengan rumus :
AAtt == AAoo{ 1+{ 1+ γγ (t(t22-t-t11)})}
Keterangan:
vvtt = volume akhir (m)= volume akhir (m)
vvoo = volume awal (m)= volume awal (m)
γγ = koefisien muai volume (/ºC)= koefisien muai volume (/ºC)
tt22 = suhu awal (ºC)= suhu awal (ºC)
tt11 == suhu akhir (ºC)ºC)
Hubungan antaraHubungan antara koefisien muai luas (koefisien muai luas (ββ))
dandan koefisien muai panjang (koefisien muai panjang (αα)) adalah:adalah:
γ = 3αγ = 3α
sehingga rumus diatas dapat ditulis :sehingga rumus diatas dapat ditulis :
AAtt == AAoo{ 1+ 3{ 1+ 3αα (t(t22-t-t11)})}
Pemuaian Zat CairPemuaian Zat Cair
 Perhatikan percobaan animasi berikut !Perhatikan percobaan animasi berikut !
Alkohol
Alat di atas disebutAlat di atas disebut dilatometerdilatometer;;
untuk menyelidiki pemuaianuntuk menyelidiki pemuaian zatzat
caircair..
Kareana permukaan air alkoholKareana permukaan air alkohol
naik berarti alkohol (zat cair)naik berarti alkohol (zat cair)
tersebut memuai.tersebut memuai.
Pada zat cair hanya berlakuPada zat cair hanya berlaku
pemuaian volume.pemuaian volume.
Volume akhir setelah dipanaskan dapatVolume akhir setelah dipanaskan dapat
dihitung dengan rumus :dihitung dengan rumus :
AAtt == AAoo{ 1+{ 1+ γγ (t(t22-t-t11)})}
Keterangan:
vvtt = volume zat cair akhir (m)= volume zat cair akhir (m)
vvoo = volume zat cair awal (m)= volume zat cair awal (m)
γγ = koefisien muai volume zat cair (/ºC)= koefisien muai volume zat cair (/ºC)
tt22 = suhu zat cair awal (ºC)= suhu zat cair awal (ºC)
tt11 == suhu zat cairzat cair akhir (ºC)ºC)
 Perhatikan percobaan animasi berikut !Perhatikan percobaan animasi berikut !
Dari percobaan di atasDari percobaan di atas
terlihat bahwaterlihat bahwa
pemuaian air (zatpemuaian air (zat
cair)cair) lebih besar darilebih besar dari
padapada pemuaianpemuaian
gelas (zatgelas (zat padat).padat).
Hal ini karena koefisienHal ini karena koefisien
muai volume air (zatmuai volume air (zat
cair) lebih besarcair) lebih besar
dari pada koefisiendari pada koefisien
muai volume gelas (zatmuai volume gelas (zat
padat).padat).
AIR
Pemuaian Zat GasPemuaian Zat Gas
 Perhatikan percobaan animasi berikut !Perhatikan percobaan animasi berikut !
Kareana air raksa (Hg) bergerak udaraKareana air raksa (Hg) bergerak udara
(gas) dalam labu tersebut memuai.(gas) dalam labu tersebut memuai.
Pada zat gas hanya berlaku pemuaianPada zat gas hanya berlaku pemuaian
volume seperti zat cair.volume seperti zat cair.
Hg
Volume akhir setelah dipanaskan dapatVolume akhir setelah dipanaskan dapat
dihitung dengan rumus :dihitung dengan rumus :
AAtt ==AAoo{ 1+{ 1+ γγ (t(t22-t-t11)})}
Keterangan:
vvtt = volume zat gas akhir (m)= volume zat gas akhir (m)
vvoo = volume zat gas awal (m)= volume zat gas awal (m)
γγ = koefisien muai volume zat gas (/ºC)= koefisien muai volume zat gas (/ºC)
tt22 = suhu zat gas awal (ºC)= suhu zat gas awal (ºC)
tt11 == suhu zat gaszat gas akhir (ºC)ºC)
Anomali AirAnomali Air
Bila air dipanaskan dari 0ºC menjadi 4ºCBila air dipanaskan dari 0ºC menjadi 4ºC
akan menyusut.akan menyusut.
Volume air terkecil pada suhu 4ºC.Volume air terkecil pada suhu 4ºC.
 Keanehan ini disebut anomali air.Keanehan ini disebut anomali air.
Dalam grafikDalam grafik ::
4ºº C0º0º C
Prinsip pemuaian dalam tehnologiPrinsip pemuaian dalam tehnologi
1.Bimetal1.Bimetal
bimetal : dua loagam yang memilikibimetal : dua loagam yang memiliki
koefisien muai panjangkoefisien muai panjang berbedaberbeda dikelingdikeling
jadijadi satu.satu.
Bila dipnaskan melengkung ke logamBila dipnaskan melengkung ke logam
yang koefisien muai panjangnya kecil.yang koefisien muai panjangnya kecil.
Bila didinginkan melengkung ke logamBila didinginkan melengkung ke logam
yang koefisien muai panjangnya besar.yang koefisien muai panjangnya besar.
2.Termometer bimetal.2.Termometer bimetal.
3.Termostat;untuk mempertahankan suhu3.Termostat;untuk mempertahankan suhu
ruangan supaya tetap.ruangan supaya tetap.
4.Saklar otomatis;untuk menyalakan saklar4.Saklar otomatis;untuk menyalakan saklar
alarm kebakaran.alarm kebakaran.
Pemuaian dalam kehidupanPemuaian dalam kehidupan
1.Pemasangan rel KA diberi celah untuk1.Pemasangan rel KA diberi celah untuk
memberi ruang bila rel kena panas danmemberi ruang bila rel kena panas dan
memuai, kalau tidak rel bisa melengkungmemuai, kalau tidak rel bisa melengkung
bahkan patah.bahkan patah.
2.Pemasangan kabel listrik /telepon dibuat2.Pemasangan kabel listrik /telepon dibuat
kendor agar tidak putus ketika kabelkendor agar tidak putus ketika kabel
menyusut.menyusut.
3.Pemasangan kaca jendela diberi celah3.Pemasangan kaca jendela diberi celah
agar kaca tidak pecah ketika memuai.agar kaca tidak pecah ketika memuai.
Mari kitaMari kita kerjakan soalkerjakan soal di LKS !di LKS !

More Related Content

What's hot

Proses pernapasan untuk kelas 8 SMP
Proses pernapasan untuk kelas 8 SMPProses pernapasan untuk kelas 8 SMP
Proses pernapasan untuk kelas 8 SMP
Lili Andajani
 
Energi PPT
Energi PPTEnergi PPT
Energi PPT
Reskyka
 
IPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
IPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptxIPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
IPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
dewi sartika sari
 
FISIKA ATOM, ION, MOLEKUL KELAS IX
FISIKA ATOM, ION, MOLEKUL KELAS IXFISIKA ATOM, ION, MOLEKUL KELAS IX
FISIKA ATOM, ION, MOLEKUL KELAS IX
AgustinaTiara
 

What's hot (20)

Kalor SMP
Kalor SMPKalor SMP
Kalor SMP
 
Massa jenis
Massa jenisMassa jenis
Massa jenis
 
Bahan ajar unsur-senyawa-campuran
Bahan ajar unsur-senyawa-campuranBahan ajar unsur-senyawa-campuran
Bahan ajar unsur-senyawa-campuran
 
Bab 1.2. IPA Kelas 7 (Laboratorium IPA) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Suko...
Bab 1.2. IPA Kelas 7 (Laboratorium IPA) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Suko...Bab 1.2. IPA Kelas 7 (Laboratorium IPA) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Suko...
Bab 1.2. IPA Kelas 7 (Laboratorium IPA) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Suko...
 
Proses pernapasan untuk kelas 8 SMP
Proses pernapasan untuk kelas 8 SMPProses pernapasan untuk kelas 8 SMP
Proses pernapasan untuk kelas 8 SMP
 
Ppt ciri makhluk hidup kelas 7
Ppt ciri makhluk hidup kelas 7Ppt ciri makhluk hidup kelas 7
Ppt ciri makhluk hidup kelas 7
 
Energi PPT
Energi PPTEnergi PPT
Energi PPT
 
IPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
IPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptxIPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
IPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
 
FISIKA ATOM, ION, MOLEKUL KELAS IX
FISIKA ATOM, ION, MOLEKUL KELAS IXFISIKA ATOM, ION, MOLEKUL KELAS IX
FISIKA ATOM, ION, MOLEKUL KELAS IX
 
PPT Pewarisan sifat SMP Kelas 9
PPT Pewarisan sifat SMP Kelas 9PPT Pewarisan sifat SMP Kelas 9
PPT Pewarisan sifat SMP Kelas 9
 
suhu dan perubahannya
suhu dan perubahannyasuhu dan perubahannya
suhu dan perubahannya
 
Teori Abiogenesis Modern (Evolusi Kimia) dan Evolusi Biologi
Teori Abiogenesis Modern (Evolusi Kimia) dan Evolusi BiologiTeori Abiogenesis Modern (Evolusi Kimia) dan Evolusi Biologi
Teori Abiogenesis Modern (Evolusi Kimia) dan Evolusi Biologi
 
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
 
Materi sumber energi
Materi sumber energiMateri sumber energi
Materi sumber energi
 
RPP IPA KELAS 7 SMP Bab 4. suhu dan perubahannya
RPP IPA KELAS 7 SMP Bab 4. suhu dan perubahannyaRPP IPA KELAS 7 SMP Bab 4. suhu dan perubahannya
RPP IPA KELAS 7 SMP Bab 4. suhu dan perubahannya
 
suhu-dan-kalor.ppt
suhu-dan-kalor.pptsuhu-dan-kalor.ppt
suhu-dan-kalor.ppt
 
Bab 6. IPA Kelas 7 (Ekologi dan Keragaman Hayati ) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...
Bab 6. IPA Kelas 7 (Ekologi dan Keragaman Hayati ) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...Bab 6. IPA Kelas 7 (Ekologi dan Keragaman Hayati ) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...
Bab 6. IPA Kelas 7 (Ekologi dan Keragaman Hayati ) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...
 
Kunci LKPD Hukum Archimedes
Kunci LKPD Hukum ArchimedesKunci LKPD Hukum Archimedes
Kunci LKPD Hukum Archimedes
 
Peredaran darah pada manusia SMP Kelas VIII KTSP
Peredaran darah pada manusia SMP Kelas VIII KTSPPeredaran darah pada manusia SMP Kelas VIII KTSP
Peredaran darah pada manusia SMP Kelas VIII KTSP
 
HUKUM NEWTON
HUKUM NEWTONHUKUM NEWTON
HUKUM NEWTON
 

Similar to Pemuaian

Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalor
EKO SUPRIYADI
 
Suhu dan-kalor
Suhu dan-kalorSuhu dan-kalor
Suhu dan-kalor
auliarika
 
Suhu dan-kalor
Suhu dan-kalorSuhu dan-kalor
Suhu dan-kalor
auliarika
 
Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalor
Eko Supriyadi
 
Termodinamika & teori kinetik gas
Termodinamika & teori kinetik gasTermodinamika & teori kinetik gas
Termodinamika & teori kinetik gas
NuRul Emi
 
Rangkuman materi un ipa smp fisika biologi dan kimiarevised
Rangkuman materi un ipa smp fisika biologi dan kimiarevisedRangkuman materi un ipa smp fisika biologi dan kimiarevised
Rangkuman materi un ipa smp fisika biologi dan kimiarevised
nasrul awaludin
 
Suhu kalor termodinamika (a.syarif h)
Suhu kalor termodinamika (a.syarif h)Suhu kalor termodinamika (a.syarif h)
Suhu kalor termodinamika (a.syarif h)
Asyarief Javaneses
 

Similar to Pemuaian (20)

Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalor
 
Suhu fis1 3
Suhu fis1 3Suhu fis1 3
Suhu fis1 3
 
Suhu dan Kalor
Suhu dan KalorSuhu dan Kalor
Suhu dan Kalor
 
Suhu dan-kalor
Suhu dan-kalorSuhu dan-kalor
Suhu dan-kalor
 
Suhu dan-kalor
Suhu dan-kalorSuhu dan-kalor
Suhu dan-kalor
 
Mata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika iiMata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika ii
 
Mata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika iiMata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika ii
 
Termodinamika
Termodinamika  Termodinamika
Termodinamika
 
Suhu dan Kalor
Suhu dan KalorSuhu dan Kalor
Suhu dan Kalor
 
Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalor
 
Roland x.2
Roland x.2Roland x.2
Roland x.2
 
Termodinamika & teori kinetik gas
Termodinamika & teori kinetik gasTermodinamika & teori kinetik gas
Termodinamika & teori kinetik gas
 
Rangkuman materi UN ipa smp (fisika, kimia, biology)
Rangkuman materi UN ipa smp (fisika, kimia, biology) Rangkuman materi UN ipa smp (fisika, kimia, biology)
Rangkuman materi UN ipa smp (fisika, kimia, biology)
 
Rangkuman materi un ipa smp fisika biologi dan kimiarevised
Rangkuman materi un ipa smp fisika biologi dan kimiarevisedRangkuman materi un ipa smp fisika biologi dan kimiarevised
Rangkuman materi un ipa smp fisika biologi dan kimiarevised
 
Rangkuman materi un ipa smp (fisika, biologi, dan kimia) revised
Rangkuman materi un ipa smp (fisika, biologi, dan kimia) revisedRangkuman materi un ipa smp (fisika, biologi, dan kimia) revised
Rangkuman materi un ipa smp (fisika, biologi, dan kimia) revised
 
Pemuaian zat padat
Pemuaian zat padatPemuaian zat padat
Pemuaian zat padat
 
Suhu kalor termodinamika (a.syarif h)
Suhu kalor termodinamika (a.syarif h)Suhu kalor termodinamika (a.syarif h)
Suhu kalor termodinamika (a.syarif h)
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
IPA Jilid 1_Bab 3 - Suhu, Pemuaian, dan Kalor.pptx
IPA Jilid 1_Bab 3 - Suhu, Pemuaian, dan Kalor.pptxIPA Jilid 1_Bab 3 - Suhu, Pemuaian, dan Kalor.pptx
IPA Jilid 1_Bab 3 - Suhu, Pemuaian, dan Kalor.pptx
 
Materi dan Sifatnya.pptx
Materi dan Sifatnya.pptxMateri dan Sifatnya.pptx
Materi dan Sifatnya.pptx
 

More from Hisbulloh Huda

More from Hisbulloh Huda (20)

5. cahaya MTSN 4 Jombang
5. cahaya  MTSN 4 Jombang 5. cahaya  MTSN 4 Jombang
5. cahaya MTSN 4 Jombang
 
Gelombang SMP/MTS latihaN SOAL
Gelombang   SMP/MTS latihaN SOALGelombang   SMP/MTS latihaN SOAL
Gelombang SMP/MTS latihaN SOAL
 
BELAJAR MANDIRI kelas 8
BELAJAR MANDIRI kelas 8BELAJAR MANDIRI kelas 8
BELAJAR MANDIRI kelas 8
 
BELAJAR MANDIRI TEKANAN MTSN 4 JOMBANG
BELAJAR MANDIRI  TEKANAN MTSN 4 JOMBANGBELAJAR MANDIRI  TEKANAN MTSN 4 JOMBANG
BELAJAR MANDIRI TEKANAN MTSN 4 JOMBANG
 
Kupas tuntas bab tekanan kelas 8 mtsn 4 jombang
Kupas tuntas bab tekanan  kelas 8 mtsn 4 jombangKupas tuntas bab tekanan  kelas 8 mtsn 4 jombang
Kupas tuntas bab tekanan kelas 8 mtsn 4 jombang
 
Analisa soal un bab tekanan
Analisa soal un bab tekananAnalisa soal un bab tekanan
Analisa soal un bab tekanan
 
Tugas gelombang kelas 8
Tugas gelombang kelas 8Tugas gelombang kelas 8
Tugas gelombang kelas 8
 
Tugas merangkum soal un bab tekanan
Tugas merangkum soal un bab tekananTugas merangkum soal un bab tekanan
Tugas merangkum soal un bab tekanan
 
Tugas gelombang kelas 8
Tugas gelombang kelas 8Tugas gelombang kelas 8
Tugas gelombang kelas 8
 
Contoh soal jawab tugas gelombang
Contoh soal jawab  tugas  gelombangContoh soal jawab  tugas  gelombang
Contoh soal jawab tugas gelombang
 
Contoh soal jawab gelombang
Contoh soal jawab  gelombangContoh soal jawab  gelombang
Contoh soal jawab gelombang
 
BAB 8 Eksresi MANUSIA IPA
BAB 8 Eksresi  MANUSIA IPA BAB 8 Eksresi  MANUSIA IPA
BAB 8 Eksresi MANUSIA IPA
 
CONTOH SOAL GELOMBANG lLATIHAN IPA KELAS 8
CONTOH SOAL GELOMBANG    lLATIHAN IPA KELAS 8CONTOH SOAL GELOMBANG    lLATIHAN IPA KELAS 8
CONTOH SOAL GELOMBANG lLATIHAN IPA KELAS 8
 
Gelombang huda
Gelombang hudaGelombang huda
Gelombang huda
 
Contoh soal jawab tugas gelombang MTSN 4 JOMBANG
Contoh soal jawab  tugas  gelombang MTSN 4 JOMBANG Contoh soal jawab  tugas  gelombang MTSN 4 JOMBANG
Contoh soal jawab tugas gelombang MTSN 4 JOMBANG
 
getaran
 getaran  getaran
getaran
 
9. pak huda LATIHAN getaran
9. pak huda LATIHAN  getaran9. pak huda LATIHAN  getaran
9. pak huda LATIHAN getaran
 
latihan soal Gelombang MTSN 4 jombang
latihan soal Gelombang   MTSN   4 jombanglatihan soal Gelombang   MTSN   4 jombang
latihan soal Gelombang MTSN 4 jombang
 
Getaran MTSN 4 JOMBANG
Getaran  MTSN 4 JOMBANG Getaran  MTSN 4 JOMBANG
Getaran MTSN 4 JOMBANG
 
Ukbm alat-optik hisbullah huda
Ukbm alat-optik hisbullah hudaUkbm alat-optik hisbullah huda
Ukbm alat-optik hisbullah huda
 

Pemuaian

  • 1. Mengapa pemasangan kabel listrikMengapa pemasangan kabel listrik harus kendor ?harus kendor ? Mengapa pemasangan rel KA harusMengapa pemasangan rel KA harus diberi celah ?diberi celah ?
  • 2.
  • 3. Diharapkan siswa dapat :Diharapkan siswa dapat : 1. Menyelidiki proses pemuain pada1. Menyelidiki proses pemuain pada zatzat padatpadat,, caircair dan gas.dan gas. 2. Merencanakan percobaan2. Merencanakan percobaan sederhana untuk menunjukkansederhana untuk menunjukkan pemuaianpemuaian zat cairzat cair dandan zat padatzat padat.. 3. Menunjukkan prinsip pemuian3. Menunjukkan prinsip pemuian dalam teknologi misalnyadalam teknologi misalnya BimetalBimetal
  • 4. PemuaianPemuaian PemuaianPemuaian : pertambahan: pertambahan ukuranukuran suatu benda karena bendasuatu benda karena benda dipanaskan.dipanaskan. Pada umumnayaPada umumnaya semua bendasemua benda memuai bila dipanaskan kecualimemuai bila dipanaskan kecuali airair dandan bismut.bismut.
  • 5. Pemuaian Zat PadatPemuaian Zat Padat  Perhatikan percobaan animasi berikut !Perhatikan percobaan animasi berikut ! Alat di atas disebutAlat di atas disebut MusschenbroekMusschenbroek; untuk; untuk menyelidiki pemuaian zat padat.menyelidiki pemuaian zat padat. KareanaKareana jarumjarum pada skalapada skala bergerak naikbergerak naik berarti batang (zat padat) tersebutberarti batang (zat padat) tersebut memuaimemuai..  Pemuaian zat padat ada 3 macam yaitu :Pemuaian zat padat ada 3 macam yaitu :
  • 6. Pemuaian PanjangPemuaian Panjang Pemuaian Panjang : pertambahan panjangPemuaian Panjang : pertambahan panjang bila benda berbentuk batang dipanaskan.bila benda berbentuk batang dipanaskan. Pemuaian panjang ditentukan olehPemuaian panjang ditentukan oleh panjangpanjang mula-mulamula-mula,, kenaikan suhukenaikan suhu dandan jenis bendajenis benda.. Bilangan yang menunjukkan pertambahanBilangan yang menunjukkan pertambahan panjang tiap satuan panjang bila suhu naikpanjang tiap satuan panjang bila suhu naik 11ºC disebutºC disebut koefisien muai panjangkoefisien muai panjang..  ∆∆ll lltt - l- loo αα = ───── atau= ───── atau αα = ──────= ────── lloo.. ∆∆tt lloo.( t.( t22-t-t11 ))
  • 7. Panjang akhir setelah dipanaskan dapatPanjang akhir setelah dipanaskan dapat dihitung dengan rumus :dihitung dengan rumus : lltt ==lloo{ 1+{ 1+ αα (t(t22-t-t11)})} Keterangan: lltt = panjang akhir (m)= panjang akhir (m) lloo = panjang awal (m)= panjang awal (m) αα = koefisien muai panjang (/ºC)= koefisien muai panjang (/ºC) tt22= suhu awal (ºC)= suhu awal (ºC) tt11== suhu akhir (ºC)ºC)
  • 8. Pemuaian LuasPemuaian Luas Pemuaian Luas : pertambahan luas bendaPemuaian Luas : pertambahan luas benda bila benda berbentuk lempeng dipanaskan.bila benda berbentuk lempeng dipanaskan. Pemuaian luas ditentukan olehPemuaian luas ditentukan oleh luas mula-luas mula- mulamula,, kenaikan suhukenaikan suhu dan jenis benda.dan jenis benda. Bilangan yang menunjukkan pertambahanBilangan yang menunjukkan pertambahan luas tiap satuan luas bila suhu naik 1luas tiap satuan luas bila suhu naik 1ºCºC disebutdisebut koefisien muai luaskoefisien muai luas..  ∆∆AA AAtt - A- Aoo ββ = ─────= ───── atauatau ββ = ──────= ────── AAoo.. ∆∆tt AAoo.( t.( t22-t-t11 ))
  • 9. Luas akhir setelah dipanaskan dapatLuas akhir setelah dipanaskan dapat dihitung dengan rumus :dihitung dengan rumus : AAtt ==AAoo{ 1+{ 1+ ββ (t(t22-t-t11)})} Keterangan: At = luas akhir (m)At = luas akhir (m) AoAo = luas awal (m)= luas awal (m) ββ = koefisien muai luas (/ºC)= koefisien muai luas (/ºC) t2= suhu awal (ºC)t2= suhu awal (ºC) t1=t1= suhu akhir (ºC)ºC)
  • 10. Hubungan antaraHubungan antara koefisien muai luas (koefisien muai luas (ββ)) dandan koefisien muai panjang (koefisien muai panjang (αα)) adalah:adalah: ββ == 2α2α sehingga rumus diatas dapat ditulis :sehingga rumus diatas dapat ditulis : AAtt == AAoo{ 1+{ 1+ 2α2α (t(t22-t-t11)})}
  • 11. Pemuaian VolumePemuaian Volume Pemuaian volume : pertambahan volumePemuaian volume : pertambahan volume benda bila benda berbentuk 3 dimensibenda bila benda berbentuk 3 dimensi dipanaskan.dipanaskan. Pemuaian luas ditentukan olehPemuaian luas ditentukan oleh volume mula-volume mula- mulamula,, kenaikan suhukenaikan suhu dandan jenis benda.jenis benda. Bilangan yang menunjukkan pertambahanBilangan yang menunjukkan pertambahan volume tiap satuan volume bila suhu naikvolume tiap satuan volume bila suhu naik 11ºC disebutºC disebut koefisien muai volumekoefisien muai volume..  ∆∆vv vvtt - v- voo γγ = ───── atau= ───── atau γγ = ──────= ────── vvoo.. ∆∆tt vvoo.( t.( t22-t-t11 ))
  • 12. Volume akhir setelah dipanaskan dapatVolume akhir setelah dipanaskan dapat dihitung dengan rumus :dihitung dengan rumus : AAtt == AAoo{ 1+{ 1+ γγ (t(t22-t-t11)})} Keterangan: vvtt = volume akhir (m)= volume akhir (m) vvoo = volume awal (m)= volume awal (m) γγ = koefisien muai volume (/ºC)= koefisien muai volume (/ºC) tt22 = suhu awal (ºC)= suhu awal (ºC) tt11 == suhu akhir (ºC)ºC)
  • 13. Hubungan antaraHubungan antara koefisien muai luas (koefisien muai luas (ββ)) dandan koefisien muai panjang (koefisien muai panjang (αα)) adalah:adalah: γ = 3αγ = 3α sehingga rumus diatas dapat ditulis :sehingga rumus diatas dapat ditulis : AAtt == AAoo{ 1+ 3{ 1+ 3αα (t(t22-t-t11)})}
  • 14. Pemuaian Zat CairPemuaian Zat Cair  Perhatikan percobaan animasi berikut !Perhatikan percobaan animasi berikut ! Alkohol
  • 15. Alat di atas disebutAlat di atas disebut dilatometerdilatometer;; untuk menyelidiki pemuaianuntuk menyelidiki pemuaian zatzat caircair.. Kareana permukaan air alkoholKareana permukaan air alkohol naik berarti alkohol (zat cair)naik berarti alkohol (zat cair) tersebut memuai.tersebut memuai. Pada zat cair hanya berlakuPada zat cair hanya berlaku pemuaian volume.pemuaian volume.
  • 16. Volume akhir setelah dipanaskan dapatVolume akhir setelah dipanaskan dapat dihitung dengan rumus :dihitung dengan rumus : AAtt == AAoo{ 1+{ 1+ γγ (t(t22-t-t11)})} Keterangan: vvtt = volume zat cair akhir (m)= volume zat cair akhir (m) vvoo = volume zat cair awal (m)= volume zat cair awal (m) γγ = koefisien muai volume zat cair (/ºC)= koefisien muai volume zat cair (/ºC) tt22 = suhu zat cair awal (ºC)= suhu zat cair awal (ºC) tt11 == suhu zat cairzat cair akhir (ºC)ºC)
  • 17.  Perhatikan percobaan animasi berikut !Perhatikan percobaan animasi berikut ! Dari percobaan di atasDari percobaan di atas terlihat bahwaterlihat bahwa pemuaian air (zatpemuaian air (zat cair)cair) lebih besar darilebih besar dari padapada pemuaianpemuaian gelas (zatgelas (zat padat).padat). Hal ini karena koefisienHal ini karena koefisien muai volume air (zatmuai volume air (zat cair) lebih besarcair) lebih besar dari pada koefisiendari pada koefisien muai volume gelas (zatmuai volume gelas (zat padat).padat). AIR
  • 18. Pemuaian Zat GasPemuaian Zat Gas  Perhatikan percobaan animasi berikut !Perhatikan percobaan animasi berikut ! Kareana air raksa (Hg) bergerak udaraKareana air raksa (Hg) bergerak udara (gas) dalam labu tersebut memuai.(gas) dalam labu tersebut memuai. Pada zat gas hanya berlaku pemuaianPada zat gas hanya berlaku pemuaian volume seperti zat cair.volume seperti zat cair. Hg
  • 19. Volume akhir setelah dipanaskan dapatVolume akhir setelah dipanaskan dapat dihitung dengan rumus :dihitung dengan rumus : AAtt ==AAoo{ 1+{ 1+ γγ (t(t22-t-t11)})} Keterangan: vvtt = volume zat gas akhir (m)= volume zat gas akhir (m) vvoo = volume zat gas awal (m)= volume zat gas awal (m) γγ = koefisien muai volume zat gas (/ºC)= koefisien muai volume zat gas (/ºC) tt22 = suhu zat gas awal (ºC)= suhu zat gas awal (ºC) tt11 == suhu zat gaszat gas akhir (ºC)ºC)
  • 20. Anomali AirAnomali Air Bila air dipanaskan dari 0ºC menjadi 4ºCBila air dipanaskan dari 0ºC menjadi 4ºC akan menyusut.akan menyusut. Volume air terkecil pada suhu 4ºC.Volume air terkecil pada suhu 4ºC.  Keanehan ini disebut anomali air.Keanehan ini disebut anomali air. Dalam grafikDalam grafik :: 4ºº C0º0º C
  • 21. Prinsip pemuaian dalam tehnologiPrinsip pemuaian dalam tehnologi 1.Bimetal1.Bimetal bimetal : dua loagam yang memilikibimetal : dua loagam yang memiliki koefisien muai panjangkoefisien muai panjang berbedaberbeda dikelingdikeling jadijadi satu.satu.
  • 22. Bila dipnaskan melengkung ke logamBila dipnaskan melengkung ke logam yang koefisien muai panjangnya kecil.yang koefisien muai panjangnya kecil. Bila didinginkan melengkung ke logamBila didinginkan melengkung ke logam yang koefisien muai panjangnya besar.yang koefisien muai panjangnya besar. 2.Termometer bimetal.2.Termometer bimetal. 3.Termostat;untuk mempertahankan suhu3.Termostat;untuk mempertahankan suhu ruangan supaya tetap.ruangan supaya tetap. 4.Saklar otomatis;untuk menyalakan saklar4.Saklar otomatis;untuk menyalakan saklar alarm kebakaran.alarm kebakaran.
  • 23. Pemuaian dalam kehidupanPemuaian dalam kehidupan 1.Pemasangan rel KA diberi celah untuk1.Pemasangan rel KA diberi celah untuk memberi ruang bila rel kena panas danmemberi ruang bila rel kena panas dan memuai, kalau tidak rel bisa melengkungmemuai, kalau tidak rel bisa melengkung bahkan patah.bahkan patah. 2.Pemasangan kabel listrik /telepon dibuat2.Pemasangan kabel listrik /telepon dibuat kendor agar tidak putus ketika kabelkendor agar tidak putus ketika kabel menyusut.menyusut. 3.Pemasangan kaca jendela diberi celah3.Pemasangan kaca jendela diberi celah agar kaca tidak pecah ketika memuai.agar kaca tidak pecah ketika memuai.
  • 24. Mari kitaMari kita kerjakan soalkerjakan soal di LKS !di LKS !