Laporan praktikum ini membahas percobaan yang dilakukan untuk mengetahui struktur dan sifat fisik komoditi serealia dan kacang-kacangan seperti kacang merah, beras putih, dan beras ketan. Percobaan yang dilakukan antara lain pengamatan struktur fisik, daya serap air, rasio pengembangan, uji bleaching, dan uji gluten. Hasilnya diperoleh informasi tentang warna, bentuk, berat, dan daya serap air masing-
Laporan praktikum menguji sifat fisik dan mutu susu serta hasil olahannya. Susu dan produk susu diuji untuk menentukan jenis, ciri-ciri, dan mutu melalui berat jenis, kadar lemak, keasaman, dan keberadaan bakteri. Hasil olahan susu seperti keju, mentega dan yoghurt diamati untuk karakteristik masing-masing.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis, komposisi, standar mutu, dan hasil olahan daging sapi dan unggas. Secara rinci dijelaskan proses produksi daging mulai dari inspeksi, penyembelihan, penuntasan darah, hingga hasil akhir seperti daging olahan. Juga dibahas komposisi gizi dan standar mutu daging sapi serta unggas berdasarkan aturan SNI.
Laporan praktikum ini membahas hasil pengamatan struktur dan sifat fisik beberapa jenis umbi-umbian seperti kencur, ubi kayu, ubi jalar, talas, gadung, dan lainnya. Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui struktur dan karakteristik fisik masing-masing umbi-umbian melalui pengamatan bentuk, ukuran, warna, dan struktur jaringannya.
Laporan praktikum ini membahas percobaan yang dilakukan untuk mengetahui struktur dan sifat fisik komoditi serealia dan kacang-kacangan seperti kacang merah, beras putih, dan beras ketan. Percobaan yang dilakukan antara lain pengamatan struktur fisik, daya serap air, rasio pengembangan, uji bleaching, dan uji gluten. Hasilnya diperoleh informasi tentang warna, bentuk, berat, dan daya serap air masing-
Laporan praktikum menguji sifat fisik dan mutu susu serta hasil olahannya. Susu dan produk susu diuji untuk menentukan jenis, ciri-ciri, dan mutu melalui berat jenis, kadar lemak, keasaman, dan keberadaan bakteri. Hasil olahan susu seperti keju, mentega dan yoghurt diamati untuk karakteristik masing-masing.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis, komposisi, standar mutu, dan hasil olahan daging sapi dan unggas. Secara rinci dijelaskan proses produksi daging mulai dari inspeksi, penyembelihan, penuntasan darah, hingga hasil akhir seperti daging olahan. Juga dibahas komposisi gizi dan standar mutu daging sapi serta unggas berdasarkan aturan SNI.
Laporan praktikum ini membahas hasil pengamatan struktur dan sifat fisik beberapa jenis umbi-umbian seperti kencur, ubi kayu, ubi jalar, talas, gadung, dan lainnya. Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui struktur dan karakteristik fisik masing-masing umbi-umbian melalui pengamatan bentuk, ukuran, warna, dan struktur jaringannya.
Dokumen ini berisi perencanaan menu makanan untuk lansia berusia 81 tahun bernama Oma Ana selama 2 hari. Menu disusun berdasarkan prinsip diet lansia dan kebutuhan zat gizinya, serta memperhatikan riwayat kesehatan dan preferensi makan pasien. Menu mencakup sarapan, makan siang, selingan sore, dan makan malam yang seimbang zat gizinya.
Perencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hariFakhriyah Elita
Remaja yang mengalami anemia harus diberi perhatian khusus terhadap menu makannya. Terutama remaja putri. Berikut contoh perencanaan menu selama 7 hari
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang alat-alat dapur dan penyajian makanan serta resep lumpia basah salad mangga. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai jenis pisau dapur, alat pengolah dan penyajian makanan, serta proses pembuatan resep lumpia basah salad mangga mulai dari bahan-bahan yang diperlukan hingga cara memasaknya.
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah tepung tapioka, ikan asin, dan kopi. Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui cara analisis kadar abu bahan pangan dan hasil pertanian serta mengukur kadar abunya menggunakan metode pengabuan kering. Hasilnya menunjukkan nilai kadar abu tepung tapioka jauh berbeda dengan nilai RSD-nya, menandakan adanya penyimpangan. Sedangkan kad
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolahSutyawan
Dokumen ini membahas tentang konversi berat pangan segar dan terolah, meliputi: (1) menghitung bagian yang dapat dimakan dari berbagai makanan, (2) mengkonversikan berat mentah ke masak dan sebaliknya, (3) menghitung penyerapan minyak dalam makanan goreng, (4) memperkirakan konsumsi garam dalam berbagai hidangan. Dokumen ini berisi contoh perhitungan dan soal latihan terkait topik tersebut
Teks tersebut merangkum kasus seorang ibu rumah tangga berusia 55 tahun yang dirawat di rumah sakit karena sesak nafas dan nyeri dada akibat miokard infark akut. Dokumen tersebut melakukan penilaian gizi pasien berdasarkan antropometri, biokimia, dan riwayat makan serta menetapkan diagnosis dan intervensi gizi yang dibutuhkan."
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan panganMuhammad Ridlo
Laporan praktikum ini menguji keberadaan boraks dalam bakso dengan uji kualitatif secara fisik dan kimia. Uji fisik melihat warna, bau, dan kekenyalan bakso, sedangkan uji kimia membakar bakso dan melihat warna nyala apinya. Hasilnya menunjukkan sampel A positif mengandung boraks karena nyala hijau, sedangkan sampel B negatif tidak mengandung boraks karena nyala kuning.
Dokumen tersebut membahas lima jenis kerusakan ikan, yaitu kerusakan fisiologis yang disebabkan enzim alami, kerusakan mekanis akibat benturan selama pasca panen dan pengangkutan, kerusakan mikrobiologis yang disebabkan mikroorganisme berbahaya, kerusakan fisik akibat perlakuan fisik, dan kerusakan biologis oleh serangga dan binatang.
Fermentasi ikan merupakan proses pengolahan ikan melalui aktivitas enzim dan mikroorganisme untuk menghasilkan produk seperti peda, terasi, dan bekasem. Faktor-faktor seperti suhu, kelembapan, pH, dan jenis mikroba mempengaruhi hasil fermentasi. Proses fermentasi mengubah komposisi kimia ikan dan menghasilkan senyawa rasa dan aroma khas pada produk olahan.
Buku ini membahas tentang kimia pangan dan gizi dengan menjelaskan analisis makanan, komposisi kimia makanan, pengolahan dan teknologi pangan, serta hubungan antara kimia makanan dengan kesehatan dan gizi manusia.
Makalah ini membahas tentang 15 jenis kacang-kacangan yang penting bagi kesehatan. Kacang-kacangan tersebut diantaranya almond, brazil nut, cashew nut, hazelnut, macadamia, kacang tanah, pecan, pistachio, walnut, kacang merah, chestnut, kacang kedelai, kacang bogor, kacang gude, dan kacang koro pedang. Makalah ini menjelaskan ciri-ciri dan manfaat gizi dari masing-m
Dokumen ini berisi perencanaan menu makanan untuk lansia berusia 81 tahun bernama Oma Ana selama 2 hari. Menu disusun berdasarkan prinsip diet lansia dan kebutuhan zat gizinya, serta memperhatikan riwayat kesehatan dan preferensi makan pasien. Menu mencakup sarapan, makan siang, selingan sore, dan makan malam yang seimbang zat gizinya.
Perencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hariFakhriyah Elita
Remaja yang mengalami anemia harus diberi perhatian khusus terhadap menu makannya. Terutama remaja putri. Berikut contoh perencanaan menu selama 7 hari
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang alat-alat dapur dan penyajian makanan serta resep lumpia basah salad mangga. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai jenis pisau dapur, alat pengolah dan penyajian makanan, serta proses pembuatan resep lumpia basah salad mangga mulai dari bahan-bahan yang diperlukan hingga cara memasaknya.
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah tepung tapioka, ikan asin, dan kopi. Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui cara analisis kadar abu bahan pangan dan hasil pertanian serta mengukur kadar abunya menggunakan metode pengabuan kering. Hasilnya menunjukkan nilai kadar abu tepung tapioka jauh berbeda dengan nilai RSD-nya, menandakan adanya penyimpangan. Sedangkan kad
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolahSutyawan
Dokumen ini membahas tentang konversi berat pangan segar dan terolah, meliputi: (1) menghitung bagian yang dapat dimakan dari berbagai makanan, (2) mengkonversikan berat mentah ke masak dan sebaliknya, (3) menghitung penyerapan minyak dalam makanan goreng, (4) memperkirakan konsumsi garam dalam berbagai hidangan. Dokumen ini berisi contoh perhitungan dan soal latihan terkait topik tersebut
Teks tersebut merangkum kasus seorang ibu rumah tangga berusia 55 tahun yang dirawat di rumah sakit karena sesak nafas dan nyeri dada akibat miokard infark akut. Dokumen tersebut melakukan penilaian gizi pasien berdasarkan antropometri, biokimia, dan riwayat makan serta menetapkan diagnosis dan intervensi gizi yang dibutuhkan."
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan panganMuhammad Ridlo
Laporan praktikum ini menguji keberadaan boraks dalam bakso dengan uji kualitatif secara fisik dan kimia. Uji fisik melihat warna, bau, dan kekenyalan bakso, sedangkan uji kimia membakar bakso dan melihat warna nyala apinya. Hasilnya menunjukkan sampel A positif mengandung boraks karena nyala hijau, sedangkan sampel B negatif tidak mengandung boraks karena nyala kuning.
Dokumen tersebut membahas lima jenis kerusakan ikan, yaitu kerusakan fisiologis yang disebabkan enzim alami, kerusakan mekanis akibat benturan selama pasca panen dan pengangkutan, kerusakan mikrobiologis yang disebabkan mikroorganisme berbahaya, kerusakan fisik akibat perlakuan fisik, dan kerusakan biologis oleh serangga dan binatang.
Fermentasi ikan merupakan proses pengolahan ikan melalui aktivitas enzim dan mikroorganisme untuk menghasilkan produk seperti peda, terasi, dan bekasem. Faktor-faktor seperti suhu, kelembapan, pH, dan jenis mikroba mempengaruhi hasil fermentasi. Proses fermentasi mengubah komposisi kimia ikan dan menghasilkan senyawa rasa dan aroma khas pada produk olahan.
Buku ini membahas tentang kimia pangan dan gizi dengan menjelaskan analisis makanan, komposisi kimia makanan, pengolahan dan teknologi pangan, serta hubungan antara kimia makanan dengan kesehatan dan gizi manusia.
Makalah ini membahas tentang 15 jenis kacang-kacangan yang penting bagi kesehatan. Kacang-kacangan tersebut diantaranya almond, brazil nut, cashew nut, hazelnut, macadamia, kacang tanah, pecan, pistachio, walnut, kacang merah, chestnut, kacang kedelai, kacang bogor, kacang gude, dan kacang koro pedang. Makalah ini menjelaskan ciri-ciri dan manfaat gizi dari masing-m
laporan pengetahuan bahan pangan telurYuni Qurrota
Laporan praktikum ini membahas tentang telur, mulai dari latar belakang pentingnya telur bagi kesehatan, kandungan gizi telur, bagian-bagian telur beserta fungsinya, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas telur.
Serealia dan kacang-kacangan merupakan sumber karbohidrat dan protein nabati penting. Serealia kaya akan karbohidrat seperti pati sedangkan kacang-kacangan mengandung protein tinggi. Selama penyimpanan, karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral dalam serealia mengalami berbagai perubahan biokimia.
Laporan ini merangkum hasil praktikum pengamatan sifat fisik dan penentuan mutu tiga jenis serealia yaitu beras ketan merah, tepung terigu cakra, dan tepung terigu kunci. Parameter yang diamati meliputi warna, aroma, bentuk, ukuran, berat, dan daya serap air. Hasilnya menunjukkan bahwa beras ketan memiliki mutu baik dengan persentase berat utuh 64% dan tepung terigu kedua jenisnya mengg
Dokumen tersebut membahas komposisi karbohidrat pada berbagai buah, sayuran, dan produk olahan. Juga menjelaskan proses pembuatan berbagai jenis gula seperti gula aren, pasir, jawa, dan merah. Selanjutnya menyebutkan mengapa sirup buatan sendiri lebih mudah mengkristal daripada sirup pabrik. Terakhir memberikan cara mengidentifikasi madu murni melalui kandungan, enzim, aroma, dan uji panas serta
Dokumen tersebut merupakan laporan mingguan tentang percobaan destilasi yang dilakukan oleh mahasiswa untuk memisahkan larutan nutrisari jeruk dan air berdasarkan perbedaan titik didihnya. Laporan tersebut menjelaskan prosedur percobaan, alat dan bahan yang digunakan, serta hasil yang diperoleh."
Pengenalan aktivitas air dan pertumbuhan mikroba by ItsDanicaPutrysPrincess is Ntxhais
1. Aktivitas air (Aw) merupakan parameter penting dalam menganalisis stabilitas bahan pangan karena berhubungan dengan pertumbuhan mikroba.
2. Isoterm sorpsi menunjukkan hubungan antara keseimbangan kadar air dengan kelembaban relatif pada suhu tertentu, meliputi proses adsorpsi dan desorpsi molekul air.
3. Model GAB dianggap paling akurat untuk menentukan fenomena penyerapan air karena deviasinya kurang dari
Skripsi ini membahas formulasi produk pangan darurat berbahan dasar tepung ubi jalar, tepung pisang, dan tepung kacang hijau menggunakan teknologi intermediate moisture foods (IMF). Tujuannya adalah menentukan pola isotermi sorpsi bahan baku dan campurannya serta menghasilkan prototipe pangan darurat. Hasilnya adalah tiga formula awal berdasarkan kandungan nutrisi. Penentuan isotermi sorpsi menunjukkan kemiripan pola
Penyimpanan dan Pengolahan Bahan Setengah Jadi Kacang-KacanganLaila Fitri
1. Kacang-kacangan merupakan sumber protein penting dalam makanan penduduk Indonesia seperti kacang kedelai, kacang merah, dan kacang tanah.
2. Faktor seperti suhu dan kadar air berpengaruh besar terhadap kualitas kacang selama penyimpanan karena dapat memengaruhi perubahan biokimia dan pertumbuhan mikroorganisme.
3. Kerusakan utama selama penyimpanan adalah respirasi yang menghasilkan sen
Minyak (Kelapa Sawit dan Kelapa) _Biokimia panganasriachemis
Dokumen tersebut membahas tentang minyak kelapa dan kelapa sawit, meliputi definisi minyak, sumber-sumber minyak, komposisi minyak kelapa sawit dan kelapa, proses pembentukan minyak pada tanaman, skema pertumbuhan kelapa sawit dan kelapa, karakteristik buah kelapa sawit dan kelapa siap panen, serta faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan pada minyak kelapa sawit dan kelapa.
Dokumen tersebut merupakan standar nasional Indonesia (SNI) tentang tepung terigu sebagai bahan makanan yang mengatur tentang ruang lingkup, acuan, definisi, komposisi, syarat mutu, pengambilan contoh, cara uji, syarat lulus uji, pengemasan, dan penandaan produk tepung terigu.
Praktikum destilasi sederhana bertujuan untuk memisahkan metanol dari campuran metanol dan air melalui proses destilasi berdasarkan perbedaan titik didih kedua zat tersebut. Metode yang digunakan adalah destilasi sederhana dengan peralatan dasar seperti labu alas bulat dan kondensor. Hasilnya menunjukkan rendemen metanol sebesar 12%.
Untuk mengetahui bagaimana cara pembuatan tape ketan dan apa saja yang terkandung dalam pembuatan tape ketan. Memberikan wawasan tambahan terhadap cara tradisional yang digunakan pada saat praktikum. Untuk mengetahui organisme apa saja kah pada tape ketan yang sudah di fermentasikan tape ketan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang cara pembuatan nasi goreng dan manfaatnya. Terdapat informasi mengenai bahan dan alat yang diperlukan, langkah-langkah pembuatan, cara pengawetan, rincian harga, serta cara pemasarannya.
Laporan ini membahas proses pembuatan nata de soya dari limbah tahu melalui fermentasi oleh bakteri Acetobacter xylinum. Tahapan pembuatannya meliputi persiapan bahan dan alat, penyiapan cairan fermentasi, proses fermentasi selama 8-10 hari, dan pengolahan hasil. Nata yang dihasilkan memiliki ketebalan 2 cm, berat 800 gram, dan kaya gizi terutama karbohidrat, protein, dan serat. Faktor yang mempeng
Dokumen tersebut membahas strategi pemeliharaan ternak sapi potong, termasuk pentingnya pakan berkualitas, teknologi pengawetan pakan, komposisi nutrisi pakan untuk berbagai jenis sapi, dan sistem perkawinan sapi secara alami maupun inseminasi buatan."
Dokumen tersebut memberikan pedoman tentang gizi seimbang untuk anak usia sekolah dan remaja. Terdiri dari empat pilar gizi seimbang yaitu mengonsumsi makanan bervariasi, memiliki pola hidup sehat, melakukan aktivitas fisik, serta memonitor berat badan. Juga dijelaskan tentang pengaturan menu gizi seimbang dengan memberikan contoh jenis dan porsi makanan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pengolahan pangan setengah jadi serealia. Dokumen tersebut menjelaskan jenis-jenis serealia, kriteria beras sebagai makanan pokok, komposisi kimia serealia, standar mutu, dan teknologi pengolahan serealia menjadi produk setengah jadi seperti kerupuk, pasta, dan bubuk minuman. Dokumen tersebut juga menjelaskan proses pembuatan produk tertentu seperti tortilla,
Dokumen tersebut membahas proses pembuatan tapai dari beras jagung dan jagung pipil. Proses fermentasi mengubah gula menjadi etanol, asam laktat, dan karbon dioksida menggunakan ragi Saccharomyces cerevisiae. Tapai beras jagung berhasil dibuat dengan rasa, bau, dan tekstur mirip tapai ketan. Sedangkan tapai jagung pipil hanya menghasilkan rasa masam karena endospermium jagung pipil sulit diuraikan bakteri.
Dokumen tersebut merangkum proses pembuatan kue putu dari limbah kulit singkong, mulai dari persiapan bahan dan alat, proses pembuatan, hingga evaluasi organoleptik produk akhir. Limbah kulit singkong diolah menjadi tepung lalu dicampur dengan tepung beras dan kelapa untuk dijadikan adonan kue putu. Hasil akhir bertekstur lembut dan beraroma khas kulit singkong.
Laporan tetap pengetahuan bahan tepungReza Fahlevi
Praktikum ini menguji sifat-sifat empat jenis tepung terigu yaitu daya serap air, kadar gluten basah dan kering. Hasilnya menunjukkan bahwa tepung segitiga biru dan mila memiliki daya serap air tertinggi. Uji gluten menunjukkan tepung mila memiliki kadar gluten dan protein tertinggi dibandingkan merek lain. Praktikum ini berguna untuk memahami karakteristik kimiawi berbagai tepung terigu.
Dokumen ini membahas cara membuat kecap tanpa proses fermentasi moromi dengan menggunakan kapang Rhizopus oryzae dan Rhizopus oligosporus. Kecap yang dibuat dengan metode ini mengandung protein lebih tinggi dibandingkan kecap yang dibuat dengan fermentasi moromi. Metode ini melibatkan fermentasi padat kedelai oleh kapang, perebusan hasil fermentasi dengan bumbu, dan pengukuran kandungan protein serta tingkat kesukaan konsum
Dokumen tersebut membahas tentang proses pembuatan kecap dari kedelai hitam melalui 10 tahapan yaitu penyortiran, pencucian, perebusan I, penirisan, penjamuran, penggaraman, penyaringan I, perebusan II, penyaringan II, dan pengemasan. Dokumen juga menjelaskan bahwa pertumbuhan industri kecap meningkatkan persaingan sehingga perusahaan perlu melakukan inovasi produk dan distribusi untuk memenuhi kebut
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai formulasi dan metode pemberian pakan ikan. Terdapat beberapa jenis pakan ikan dan bahan baku yang dapat digunakan seperti tepung ikan, tepung kedelai, minyak ikan, serta metode yang dapat digunakan untuk menentukan komposisi pakan seperti coba-coba dan metode Pearson.
1. LAPORAN PRAKTIKUM ILMU PANGAN DASAR
PENGAMATAN SIFAT FISIK DAN PENENTUAN MUTU SEREALIA
DAN OLAHANNYA
“BERAS KETAN MERAH, TEPUNG TERIGU CAKRA, DAN TEPUNG TERIGU KUNCI”
OLEH :
GOLONGAN 15
KELAS IB
1. SUSY AMELIA (142110153)
2. HANIFATI RAMADHANI (142110
3. VIORENA CIKA ADITYA (142110
POLTEKKES KEMENKES PADANG
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
JURUSAN GIZI
2014
2. LAPORAN PRAKTIKUM ILMU PANGAN DASAR
Judul Praktikum :Pengamatan Sifat Fisik dan Penentuan Mutu Serealia dan Hasil Olahnya
Topik Praktikum :Beras ketan merah, tepung terigu cakra, tepung terigu kunci
Praktek ke/Gol :1 (satu)/15
Tujuan Praktikum : -mampu menentukan persamaan dan perbedaan jenis serealia/ biji-bijian
berdasarkan ciri-ciri yang ada.
-mampu menentukan mutu serealia/biji-bijian dan hasil olahnya
Tinjauan Pustaka
Serealia dalam bahasa inggris = cereal, dikenal juga sebagai sereal atau biji-bijian
merupakan sekelompok tanaman yang ditanam untuk di panen biji sebagai sumber karbohidrat.
Di Malaysia di sebut sebagai bijirin. Kebanyakan seralia merupakan angota dari suku padi-padian
dan disebut sebagai serealia sejati. Anggota yang paling di kenal dan memiliki nilai
ekonomi tinggi, sehingga di kenal sebagai serealia utama adalah padi, jagung, gandum, gandum
durum, jelai, haver, dan gandum hitam. Beberapa tanaman penghasil bijian yang bkan padi-padian
juga sering disebut serealia semu (pseudocereals) ; mencakup buckwheat, bayam biji dan
kinoa. Beberapa serealia juga di kenal sebagai pakan burung bekicau, seperti jewawut dan
berbagai jenis milet. Walaupun menghasilkan pati, tanaman sepeti sagu, ketela pohon atau
kentang tidak di golongkan sebagai serealia karena bukan di panen bijinya.
Serealia adalah buah dari rumput yang dibudidayakan, anggota dari family
Graminease. Tanaman serealia yang utama adalah:
a) Gandum e) Oats
b) Jagung f) Rogge
c) Padi g) Sorgum
d) Barli
Serealia lain yang mungkin termasuk daftar ini adalah triticale campuran dari
gandum dan rye buatan manusia. Triticale mempunyai kandungan lisin dan protein yang lebih
tinggi dari pada gandum dan lebih baik dari pada rye. Akan tetapi, potensinya masih belum
digali karena persoalan persoalan dalam teknologi prnggunaannya.
3. Kebanyakan serealia merupakan anggota dari suku padi padian dan disebut sebagai
serealia sejati. Anggota yang paling dikenal dan memiliki nilai ekonomi tinggi, sehingga dikenal
sebagai serealia utama adalah padi, jagung, gandum dll. Beberapa tanaman penghasil bijian yang
bukan padi padian juga sering disebut serealia semu; mencangkup buckheat, bayam bij, dan
kinoa.
Serealia dibudidayakan secara besar besaran di seluruh dunia, melebihi semua jenis
tanaman lain dan menjadi sumber energi bagi manusia dan ternak. Di sebagian negara
berkembang, serialia seringkali merupakan satu satunya sumber karbohidrat.
Bahan :
1. Beras ketan merah 50 gr
2. Tepung terigu cakra 25 gr
3. Tepung terigu kunci 25 gr
4. Air (secukupnya)
5. NaCl 1%
6. Petrolium eter
Alat :
1. Jangka sorong
2. Timbangan
3. Gelas ukur
4. Mangkuk
5. Oven
6. Gelas kimia
Prosedur Kerja
Beras ketan merah
1. Catat warna dan gambar bentuk secara utuh
2. Ukur panjang, lebar, dan tebal beras dengan jangka sorong (3 biji utuh dan ambil rata-ratanya)
4. 3. Timbang 100 butir utuh beras, nyatakan berat dalam gram/100 butir
4. Masukkan bahan dalam gelas ukur sampai volume 100 ml, usahakan padat, dan timbang,
nyatakan densitas kamba dalam gram/ml
5. Timbang 50-100 gr bahan, pilih yang utuh dan timbang.
% Berat Utuh =
푏푒푟푎푡 푦푎푛푔 푢푡푢ℎ
푏푒푟푎푡 푎푤푎푙
× 100%
6. Ukur panjang, lebar, tebal beras dan masukkan kedalam air mendidih, biarkan selama 5
menit dan angkat. Ukur panjang, lebar, tebal setelah dimasak
Rasio Pengembangan = panjang/lebar/tebal bahan setelah dimasak
Panjang/lebar/tebal awal
Tepung terigu cakra
1. Golongkan jenis bahan makanan
2. Catat warna dan gambar bentuk secara utuh
3. Timbang 25 gr tepung, tempatkan dalam mangkuk, tambahkan air sedikit demi sedikit
sampai adonan tidak lengket di tangan. Catat jumlah air yang di gunakan.
Daya Serap Air =
푚푙 푎푖푟
푔푟푎푚 푡푒푝푢푛푔
× 100
4. Catat perbedaan tepung-tepungan dari segi warna, aroma, dan kehalusan
Tepung terigu cakra
1. Golongkan jenis bahan makanan sesuai dengan DKBM, atau jenisnya.
2. Catat warna dan gambaentuk secara utuh
3. Timbang terigu 10 gr, tambah larutan NaCl 1 % 5 ml, dan uleni sampai membentuk
adonan elastis. Bentuk adonan menjadi bola dan rendam dalam air selama 1 menit. Cuci
dengan air mengalir sampai air cuciannya jernih. Timbang sisa adonan yang merupakan
gluten basah. Keringkan pada oven 100ᵒC. Dan timbang berat gluten kering. Atau
timbang terigu 10 gr, tambah 5 ml air dan uleni sampai membentuk adonan elastis.
Biarkan 1 jam, cuci dengan air mengalir sampai air cuciannya jernih. Timbang sisa
adonan yang merupakan gluten basah. Keringkan pada oven dengan suhu 100ᵒC. Dan
timbang berat gluten kering.
4. Uji “bleaching” terigu
5. Larutkan sebanyak 14.17-15 gr terigu dalam 50 ml petrolium eter, biarkan sampai
mengendap. Terigu yang tidak di bleaching akan menyebabkan supernatan berwarna
kuning.
5. Catat perbedaan tepung-tepungan dari segi warna, aroma dan kehalusan.
Hasil Praktikum
Tabel pengamatan sifat fisik dan penentuan mutu serealia dan hasil olahannya.
Nama
bahan
Warna aroma kehal
usan
Gambar bentuk ukuran Berat/
100gr
Densitas
kamba
%
berat
utuh
Beras
ketan
merah
Coklat
kemer
ahan
khas halus
P=1,1
L=0,6
D=0,6
0.5 0,9gr/ml 64 %
T.Terigu
cakra
Putih
tapai
khas Halus
lemb
ut
- - - -
T.Terigu
kunci
Putih
tapai
khas Halus
lemb
ut
- - - -
6. Nama bahan
Rasio pengembangan
Daya serap air Berat gluten
Hasil uji
bleaching
awal akhir rasio
Beras ketan
merah
1,2 1,2 0 - - -
T.Terigu
cakra
- - - 60 gr/ml 15,5 gr Di
bleaching
T.Terigu
kunci
- - - 60 gr/ml 15 gr Di
bleaching
7. Pembahasan
Serealia memiliki berbagai karakteristik, jenis, fisik, maupun warna. Dengan kondisi fisik
seperti warna, ukuran, jumlah beras utuh kotoran, dan dengan jumlah beras utuh itu sendiri, kita
dapat menentukan mutu serealia tersebut baik, atau tidak. Jika % utuh serealia tersebut diatas
60%, maka serealia itu memiliki mutu yang baik. Dan pada praktikum % utuh beras ketan merah
yamg kami dapatkan adalah 64%, jadi dapat dikatakan bahwa beras ketan merah itu memiliki
standar mutu yangbaik.
Kriteria mutu fisik serealia (beras) dapat ditentukan dari ada atau tidaknya kotoran,
campuran biji lain, atau benda asing lainnya, kerusakan pada butir yang disebabkan oleh pecah,
patah dan sebagainya. Sesuai hasil praktikum yang telah dilakukan, pada beras masih terdapat
kotoran, dan masih banyak butir beras yang pecah, patah dan sebagainya. Yang menandakan
bahwa tidak atau kurang baiknya mutu dari beras ketan tersebut, namun jika dilihat dari warna,
dan bau telah mnunjukkan bahwa beras itu memiliki bau yang khas, sesuai dengan literarur yaitu,
warna dari beras ketan merah itu adalah coklat kemerahan, dan baunya khas.
Untuk tepung terigu cakra dan teoung terigu kunci, setelah dilakukan uji bleaching, dan
terdapat endapan berwarna putih yang menandakan bahwa kedua tepung tersebut adalah
menggunakan pmutih yang dikenal dengan proses bleaching. Sesuai dengan teori yang apabila
warna endapannya itu berwarna putih, itu tandanya tepung itu dibleaching. Untuk berat gluten
basah, setelah dicuci beratnya itu bertambah, menurut teori air itu gluten basah itu menyerap air,
sehingga beratnya bertambah.
Kesimpulan
Sesuai dengan hasil praktikum yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa :
1. Mutu yang baik dari serealia dapat dilihat dari bentuk fisik nya
2. Jika % berat utuh di atas 60% maka beras/ jagung tersebut memiliki mutu yang baik.
3. Pada uju gluten, jika dibersihkan dengan air, maka berat gluten tersebut akan bertambah,
karena gluten tersebut menyerap air.
4. Pada waktu pemasakan beras, tidak boleh terlalu lama, karena mengurangi nilai gizi yang
terkandung di dalamnya.
8. Daftar Pustaka
Almatsier, Sunita. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi.jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Buckle.A.K, dkk.2009. Ilmu Pangan. Jakarta: UI Press
Djaeni, Achmad. 2006. Ilmu Gizi. Jakarta: Dian Rakyat
Made, Irawan. 2009. Panduan Karbohidrat Terlengkap. Jakarta: Dian Rakyat
Tejasari. 2005. Nilai-Nilai Pangan. Yogyakarta: Graha Ilmu
Padang, 09 September 2014
Pembimbing Praktikum, Yang Membuat Laporan.
(Ismanilda, S.Pd, M.Pd) (Susy Amelia)
142110153