Dokumen tersebut membahas komposisi karbohidrat pada berbagai buah, sayuran, dan produk olahan. Juga menjelaskan proses pembuatan berbagai jenis gula seperti gula aren, pasir, jawa, dan merah. Selanjutnya menyebutkan mengapa sirup buatan sendiri lebih mudah mengkristal daripada sirup pabrik. Terakhir memberikan cara mengidentifikasi madu murni melalui kandungan, enzim, aroma, dan uji panas serta
Protein terdiri dari asam amino yang tersusun dalam struktur primer, sekunder, tertier, dan kuartener. Protein memiliki berbagai fungsi seperti sintesa sel, perbaikan jaringan, penyimpanan, dan lainnya. Kekurangan atau kelebihan protein dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.
Kimia pangan membahas komposisi kimia dan sifat pangan serta perubahannya selama pengolahan, penanganan, dan penyimpanan. Gizi pangan membahas fungsi komponen kimia pangan dalam tubuh dan pengaruh pengolahan terhadap nilai gizinya."
Protein terdiri dari asam amino yang tersusun dalam struktur primer, sekunder, tertier, dan kuartener. Protein memiliki berbagai fungsi seperti sintesa sel, perbaikan jaringan, penyimpanan, dan lainnya. Kekurangan atau kelebihan protein dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.
Kimia pangan membahas komposisi kimia dan sifat pangan serta perubahannya selama pengolahan, penanganan, dan penyimpanan. Gizi pangan membahas fungsi komponen kimia pangan dalam tubuh dan pengaruh pengolahan terhadap nilai gizinya."
Dokumen tersebut membahas tentang karbohidrat, termasuk definisi, klasifikasi, dan contoh-contoh karbohidrat seperti monosakarida (glukosa, fruktosa), disakarida (maltosa, laktosa), serta beberapa sifat dan reaksi karbohidrat.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang penggunaan gula, garam, dan asam dalam pengawetan makanan. Metode penggulaan, penggaraman, dan pengasaman digunakan untuk mengawetkan berbagai produk seperti selai, jelly, ikan asin, telur asin, dan acar. Dokumen juga menjelaskan proses dan kriteria mutu untuk beberapa produk tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang protein, termasuk definisi, komponen, struktur primer hingga kuartener, jenis asam amino esensial dan nonesensial, ikatan peptida, hidrolisis, denaturasi, penggolongan, dan reaksi pengenalan protein seperti uji ninhidrin, biuret, xantoproteat dan balerang.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas modifikasi pati dengan berbagai metode kimia dan fisik seperti cross linking, subtitusi, hidrolisis asam, dan modifikasi fisik seperti hydrotermal treatment.
2. Metode modifikasi pati meliputi proses kimia seperti hidrolisis, cross linking, subtitusi, dan kombinasi antara cross linking dan subtitusi.
3. Modifikasi fisik meliputi proses seperti hydrotermal treatment, auto
Pengasaman bahan makanan memiliki dua sifat antimikroba: 1) pengaruh pH yang rendah dapat membunuh mikroorganisme, dan 2) hasil uraian asam menghasilkan zat toksik bagi mikroba. Berbagai jenis asam seperti asam asetat, benzoat, propionat, dan sorbat digunakan sebagai pengawet makanan karena mampu menghambat pertumbuhan bakteri, khamir dan kapang.
1. Krim adalah sediaan setengah padat berupa emulsi yang mengandung air minimal 60% dan dimaksudkan untuk pemakaian luar. Terdapat dua tipe krim yaitu emulsi minyak dalam air dan dispersi mikrokristal asam lemak dalam air.
2. Krim digunakan untuk memberikan efek pelembab atau emolien pada kulit serta sebagai pembawa zat obat. Jenis emulsi yang digunakan tergantung pada sifat z
Perubahan pada pati terjadi sebelum dan sesudah proses pengolahan yang meliputi gelatinisasi, retrogradasi, esterifikasi, hidrolisis, dan isomerisasi. Faktor-faktor seperti jenis pati, kandungan amilosa dan amilopektin, bentuk granula, dan suhu mempengaruhi perubahan tersebut. Perubahan pada pati berdampak pada sifat fisik produk akhir seperti tekstur, rasa, dan daya simpan.
Istilah farmakognosi (pharmacognosy) berasal dari bahasa latin, Pharmacon : Bahan obat yang berasal dari tumbuhan, hewan dan mineral dan Gnosis : Ilmu. Farmakognosi adalah ilmu biogenik atau obat dan racun yang berasal dari alam. Hal ini berhubungan dengan semua tumbuhan obat, termasuk tumbuhan yang menghasilkan campuran kompleks, yang digunakan dalam bentuk herba kasar atau ekstrak (fitoterapi), senyawa-senyawa murni seperti morfin, dan makanan yang mempunyai manfaat tambahan bagi kesehatan (nutraseutika).
Resep tersebut mengandung 3 obat yaitu metronidazol, amoxan, dan ostelox untuk mengobati infeksi periodontitis. Analisis menunjukkan ketiga obat tersebut sesuai secara administrasi, farmaseutik, dan klinis untuk pengobatan pasien tanpa interaksi antar obat.
Uji Millon digunakan untuk mengetahui adanya gugus aromatik pada protein dengan mereaksikan sampel dengan larutan Millon. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa sampel taoge, susu, dan nugget tidak mengandung gugus aromatik karena tidak terbentuk warna merah setelah dipanaskan.
Ekstraksi herba Putri Malu (Mimosa pudica L.) dilakukan menggunakan metode ekstraksi dingin berupa maserasi dengan pelarut metanol selama 3 hari. Tujuan ekstraksi ini adalah untuk memperoleh ekstrak dari herba tersebut.
Kromatografi Lapis Tipis merupakan teknik kromatografi yang menggunakan fase stasioner berupa zat padat untuk memisahkan senyawa dalam campuran. Prinsipnya berdasarkan interaksi antara fase stasioner dan fase gerak yang menyebabkan senyawa bergerak dengan kecepatan yang berbeda di atas plat KLT. Identifikasi senyawa dapat dilakukan dengan menghitung nilai Rf.
Uji Biuret digunakan untuk mendeteksi keberadaan ikatan peptida pada protein. Reaksi antara protein dengan larutan CuSO4 dan NaOH akan menghasilkan warna ungu bila terdapat ikatan peptida. Hasil pengamatan menunjukkan sampel taoge dan kecap seharusnya memberikan warna positif karena mengandung protein, namun hasil yang didapat berbeda dengan laboratorium sebelumnya.
Dokumen tersebut membahas tentang karbohidrat, termasuk definisi, klasifikasi, dan contoh-contoh karbohidrat seperti monosakarida (glukosa, fruktosa), disakarida (maltosa, laktosa), serta beberapa sifat dan reaksi karbohidrat.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang penggunaan gula, garam, dan asam dalam pengawetan makanan. Metode penggulaan, penggaraman, dan pengasaman digunakan untuk mengawetkan berbagai produk seperti selai, jelly, ikan asin, telur asin, dan acar. Dokumen juga menjelaskan proses dan kriteria mutu untuk beberapa produk tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang protein, termasuk definisi, komponen, struktur primer hingga kuartener, jenis asam amino esensial dan nonesensial, ikatan peptida, hidrolisis, denaturasi, penggolongan, dan reaksi pengenalan protein seperti uji ninhidrin, biuret, xantoproteat dan balerang.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas modifikasi pati dengan berbagai metode kimia dan fisik seperti cross linking, subtitusi, hidrolisis asam, dan modifikasi fisik seperti hydrotermal treatment.
2. Metode modifikasi pati meliputi proses kimia seperti hidrolisis, cross linking, subtitusi, dan kombinasi antara cross linking dan subtitusi.
3. Modifikasi fisik meliputi proses seperti hydrotermal treatment, auto
Pengasaman bahan makanan memiliki dua sifat antimikroba: 1) pengaruh pH yang rendah dapat membunuh mikroorganisme, dan 2) hasil uraian asam menghasilkan zat toksik bagi mikroba. Berbagai jenis asam seperti asam asetat, benzoat, propionat, dan sorbat digunakan sebagai pengawet makanan karena mampu menghambat pertumbuhan bakteri, khamir dan kapang.
1. Krim adalah sediaan setengah padat berupa emulsi yang mengandung air minimal 60% dan dimaksudkan untuk pemakaian luar. Terdapat dua tipe krim yaitu emulsi minyak dalam air dan dispersi mikrokristal asam lemak dalam air.
2. Krim digunakan untuk memberikan efek pelembab atau emolien pada kulit serta sebagai pembawa zat obat. Jenis emulsi yang digunakan tergantung pada sifat z
Perubahan pada pati terjadi sebelum dan sesudah proses pengolahan yang meliputi gelatinisasi, retrogradasi, esterifikasi, hidrolisis, dan isomerisasi. Faktor-faktor seperti jenis pati, kandungan amilosa dan amilopektin, bentuk granula, dan suhu mempengaruhi perubahan tersebut. Perubahan pada pati berdampak pada sifat fisik produk akhir seperti tekstur, rasa, dan daya simpan.
Istilah farmakognosi (pharmacognosy) berasal dari bahasa latin, Pharmacon : Bahan obat yang berasal dari tumbuhan, hewan dan mineral dan Gnosis : Ilmu. Farmakognosi adalah ilmu biogenik atau obat dan racun yang berasal dari alam. Hal ini berhubungan dengan semua tumbuhan obat, termasuk tumbuhan yang menghasilkan campuran kompleks, yang digunakan dalam bentuk herba kasar atau ekstrak (fitoterapi), senyawa-senyawa murni seperti morfin, dan makanan yang mempunyai manfaat tambahan bagi kesehatan (nutraseutika).
Resep tersebut mengandung 3 obat yaitu metronidazol, amoxan, dan ostelox untuk mengobati infeksi periodontitis. Analisis menunjukkan ketiga obat tersebut sesuai secara administrasi, farmaseutik, dan klinis untuk pengobatan pasien tanpa interaksi antar obat.
Uji Millon digunakan untuk mengetahui adanya gugus aromatik pada protein dengan mereaksikan sampel dengan larutan Millon. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa sampel taoge, susu, dan nugget tidak mengandung gugus aromatik karena tidak terbentuk warna merah setelah dipanaskan.
Ekstraksi herba Putri Malu (Mimosa pudica L.) dilakukan menggunakan metode ekstraksi dingin berupa maserasi dengan pelarut metanol selama 3 hari. Tujuan ekstraksi ini adalah untuk memperoleh ekstrak dari herba tersebut.
Kromatografi Lapis Tipis merupakan teknik kromatografi yang menggunakan fase stasioner berupa zat padat untuk memisahkan senyawa dalam campuran. Prinsipnya berdasarkan interaksi antara fase stasioner dan fase gerak yang menyebabkan senyawa bergerak dengan kecepatan yang berbeda di atas plat KLT. Identifikasi senyawa dapat dilakukan dengan menghitung nilai Rf.
Uji Biuret digunakan untuk mendeteksi keberadaan ikatan peptida pada protein. Reaksi antara protein dengan larutan CuSO4 dan NaOH akan menghasilkan warna ungu bila terdapat ikatan peptida. Hasil pengamatan menunjukkan sampel taoge dan kecap seharusnya memberikan warna positif karena mengandung protein, namun hasil yang didapat berbeda dengan laboratorium sebelumnya.
Dokumen tersebut membahas tentang kimia hasil pertanian (KHP), yang mencakup sifat kimia bahan hasil pertanian seperti air, karbohidrat, lemak, protein, dan proses perubahan zat-zat tersebut dalam pengolahan dan penyimpanan. Tujuan mempelajari KHP antara lain untuk memahami sifat bahan, pengaruhnya terhadap kualitas, dan teknologi pengolahan yang tepat.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai simbol-simbol bahaya yang terdapat pada bahan kimia di laboratorium beserta penjelasan dan contohnya. Simbol-simbol tersebut memberi peringatan akan sifat beracun, mudah terbakar, korosif, dan bahaya lingkungan dari bahan kimia tertentu. Prosedur pertolongan pertama juga dijelaskan untuk kecelakaan paparan bahan kimia seperti bilasan luka dan mata.
Materi ini adalah materi teman saya gunakan ketika persentasi tugas mata kuliah biokimia ketika saya masih di bangku kuliahan di STKIP Banjarmasin ? supaya ilmu ini tetap berkah jadi di upload aja gitu hehehehe
Proteins merupakan senyawa penting yang menyusun sel hidup. Proteins terbentuk melalui reaksi polimerisasi kondensasi antara asam amino. Asam amino memiliki minimal dua gugus fungsi, yaitu gugus karboksilat dan gugus amina. Ikatan peptida terjadi antara atom karbon gugus karboksilat dan nitrogen gugus amina pada asam amino, membentuk rantai polipeptida protein.
Buku ini membahas tentang kimia pangan dan gizi dengan menjelaskan analisis makanan, komposisi kimia makanan, pengolahan dan teknologi pangan, serta hubungan antara kimia makanan dengan kesehatan dan gizi manusia.
Minyak (Kelapa Sawit dan Kelapa) _Biokimia panganasriachemis
Dokumen tersebut membahas tentang minyak kelapa dan kelapa sawit, meliputi definisi minyak, sumber-sumber minyak, komposisi minyak kelapa sawit dan kelapa, proses pembentukan minyak pada tanaman, skema pertumbuhan kelapa sawit dan kelapa, karakteristik buah kelapa sawit dan kelapa siap panen, serta faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan pada minyak kelapa sawit dan kelapa.
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa bioaktif dan antioksidan dalam makanan. Senyawa bioaktif seperti isoflavon dalam kedelai, peptida bioaktif, dan antioksidan alami seperti fenol dan asam lemak linoleat memiliki manfaat kesehatan seperti mencegah oksidasi sel, kanker, dan penyakit kardiovaskular. Antioksidan dapat mencegah kerusakan oksidatif pada sel melalui berbagai mekanisme se
Hidrolisis pati ubi kayu menjadi sirup glukosaLaili Azkiyah
Dokumen tersebut membahas proses hidrolisis pati ubi kayu menjadi sirup glukosa secara enzimatis. Pati ubi kayu dilikuidkan dan diasinkan menjadi glukosa menggunakan enzim α-amilase dan amilo-glukosidase. Hasilnya adalah sirup glukosa yang dapat dipekatkan hingga 43-80 brix melalui proses penguapan. Sirup glukosa berbeda dari gula pasir karena hanya terdiri atas glukosa monosakarida
Dokumen tersebut memberikan definisi susu dan menjelaskan komposisinya yang terdiri atas air, lemak, protein, laktosa, mineral, dan vitamin. Komposisi susu dapat bervariasi tergantung jenis ternak, tingkat laktasi, umur ternak, kesehatan ambing, nutrisi, dan lingkungan. Faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi kualitas gizi susu.
Gula semut adalah gula merah berbentuk bubuk yang dibuat dari nira pohon kelapa atau aren. Gula semut populer karena manfaat kesehatannya seperti aman dikonsumsi penderita diabetes dan mudah terurai dalam tubuh. Produksi gula semut terpusat di beberapa daerah seperti Kulonprogo, Banyumas, Kebumen, Cilacap, dan Lebak.
Madu adalah cairan manis yang dihasilkan lebah dari nektar bunga. Madu mengandung karbohidrat seperti glukosa dan fruktosa serta berbagai mineral dan vitamin yang bermanfaat untuk kesehatan. Lebah jenis Apis dorsata adalah produsen madu terbesar di Asia karena mampu menghasilkan 20 kg madu dari sarang ukuran 2x2 meter.
Dokumen tersebut membahas tentang pemanis alami dan buatan. Pemanis alami berasal dari sumber nabati atau hewani seperti gula tebu, gula merah, madu, gula bit, daun stevia, sirup agave dan sirup maple. Sedangkan pemanis buatan seperti sakarin, siklamat, aspartam, dan acesulfame-K memiliki tingkat kemanisan yang lebih tinggi dibanding gula tetapi berpotensi menyebabkan efek samping kesehat
Teks tersebut membahas tiga penggunaan umbi garut, yaitu sebagai bahan baku susu prebiotik dan probiotik, minuman beralkohol, dan yoghurt. Umbi garut kaya karbohidrat dan dapat difermentasi menjadi berbagai produk fungsional yang bermanfaat untuk kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang jambu biji, mulai dari nama latin, bahasa daerah, klasifikasi, kandungan gizi, manfaat, olahan, dan resep jambu biji seperti jus, puding, cheesecake, sirup, bubur, manisan, dan dodol jambu biji.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis kastard asas, kaedah pembuatan kek, tart, sherbet, dan variasi sundae. Terdapat 3 jenis kastard asas yaitu blanch mange, caramel custard, dan custard french style yang berbeza dalam bahan dan kaedah memasaknya. Kek dapat dihasilkan melalui 3 kaedah yakni enjut, putar, dan gaul serta ramas yang mempunyai perbezaan dalam proses pembuatann
Dokumen tersebut merupakan daftar 10 resep makanan penutup yang meliputi:
1. Puding coklat roti tawar
2. Mix fruit yoghurt
3. Puding karamel
4. Sate buah siram avokad
5. Fruit chocolate
6. Mousse avocado
7. Es krim tiga rasa
8. Kolak singkong kurma
9. Puding lembut coklat oreo
10. Ostkaka
Buku ini berisi resepi buah-buahan dan sayuran Malaysia yang disusun oleh Lembaga Pemasaran Pertanian Persekutuan (FAMA) untuk mempromosikan penggunaan buah-buahan lokal dan menarik minat masyarakat, khususnya wanita, untuk mencoba resepi-resepi tersebut. Buku ini berisi resepi kuih, manisan, lauk, jem, dan kudapan yang menggunakan buah-buahan dan sayuran sebagai bahan ut
1. Disusun Oleh :
RITMA AYU A 113654050
RIZKY WIJAYANTI 113654052
ATIK PURWATI W. 113654203
UJI FIRMANTO 113654205
WIWIN ANDRI 113654210
2. Rumusan Masalah
Bagaimana komposisi glukosa, fruktosa,
karbohidrat turunan pada buah dan sayur serta
produk olahannya?
Bagaimana proses pembuatan berbagai jenis gula?
Mengapa sirup buatan sendiri lebih mudah
mengkristal daripada sirup buatan pabrik?
Bagaimana sifat-sifat frukrosa?
Bagaimana cara mengidentifikasi madu murni?
3. Komposisi Glukosa, Fruktosa, Karbohidrat Turunan
pada Buah dan Sayur serta Produk Olahannya
Jenis Pangan Komposisi Karbohidrat (%)
Beras jagung 76.50
Beras ketan hitam 78.00
Gadung 23.20
Ganyong 22.60
Gaplek 81.30
Gembili 22.40
Kentang 19.10
Suweg 15.70
Ubi jalar merah 27.90
Bihun 82.10
Biskuit 75.10
Macaroni 78.70
Kacang ijo 62.90
Kacang merah segar 28.00
Kacang tanah 17.40
Kluwak 13.50
Susu kedele 5.00
5. Proses Pembuatan Berbagai Jenis Gula
proses pembuatan gula aren
proses pembuatan gula pasir
proses pembuatan gula jawa (gula kelapa)
proses pembuatan gula merah dari tebu
proses pembuatan gula batu
6. Pengkristalan Sirup Buatan Sendiri
Sirup buatan sendiri biasanya mudah mengristal.
Hal ini dikarenakan karena adanya kadar
fruktosa yang tinggi dan belum dicampur dengan
bahan lainnya seperti pembuatan sirup di pabrik.
Selain itu dalam proses pembuatan sirup sendiri
tidak berada dalam ruang hampa, sehingga suhu
luar akan mempengaruhi proses kekentalan
ketika akan dingin.
7. Untuk mencegah pengkristalan, saat membuat
sirup gula sebaiknya ditambahkan glukosa cair.
Gula juga bisa mengkristal/menggumpal saat
konsentrasi tinggi/jenuh dan mendapat
guncangan, akhirnya pertikel menyatu lagi. Oleh
sebab itu, saat membuat sirup gula disarankan
tidak diaduk pada saat sirup sudah mulai
mendidih apalagi sudah mulai mengental. Gula
masih boleh diaduk saat belum mendidih.
LANJUTAN…
8. Enzim yang penting dalam madu adalah enzim diastase,
invertase, glukosa oksidase, peroksidase, dan lipase.
Enzim diastase adalah enzim yang mengubah
karbohidrat komplek (polisakarida) menjadi
karbohidrat sederhana (monosakarida). Enzim
invertase adalah enzim yang memecah molekul sukrosa
menjadi glukosa dan fruktosa. Enzim oksidase adalah
enzim yang membantu oksidasi glukosa menjadi
peroksida. Enzim peroksidase melakukan proses
oksidase metabolisme.
LANJUTAN…
9. Madu juga mengandung sejumlah kecil asam sperti
asam asetat, butirat, sitrat, format, glukonat,
laktat, folat, malat, piroglutamat, fosfat dan
suksinat. Keasaman ini tak terasa karena ditutupi
oleh kandungan gula yang sangat besar, namun madu
tetap tergolong sebagai makanan yang bersifat asam
dengan pH antara 3,1 - 4,2. Disamping itu juga
terdapat hidroksi metil furfural (MHF). Hidroksi
metil furfural adalah senyawa hasil degradasi gula
oleh asam yang terbentuk selama pemeraman dan
dipercepat oleh pemanasan. Kadar HMF ini dapat
menjadi indikator kerusakan madu oleh pemanasan
yang berlebihan.
LANJUTAN…
10. Bila kadar HMF > 40 mg/kg madu kemungkinan adanya pemalsuan
dengan gula invert. Madu asli akan memiliki sifat optis aktif ke kiri,
tapi bila ada pemalsuan dengan cara penambahan gula invert atau
gula pasir, maka akan memutar ke kanan. Dengan memeriksa kadar
abu dan rasio Kalium : Natrium. Pada madu murni, rasio K : Na = 4.
Untuk madu palsu rasionya antara 0,05 - 0,10. Karena madu
mengandung bermacam-macam gula, maka untuk menentukan kadar
sakarosa, glukosa atau fruktosanya saja diperlukan suatu metoda
analisis yang tepat. Cara polarimetri, volumetri dan cara tradisional
lainnya hanya menghasilkan kadar gula total. Karena itu dipakai
metoda Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) atau High
Performance Liquid Chromatography (HPLC).
LANJUTAN…
11. Identifikasi Madu Murni
No Madu asli Madu palsu
1. Kandungan glukosa pada madu murni agak
dominan kelihatan dan kandungan sukrosa
lebih menonjol pada madu palsu. Madu asli
mengandung mineral seperti natrium,
kalsium, magnesium, alumunium, besi,
fosfor dan kalium. Vitamin dalam madu
berupa thiamin (B1), riboflavin (B2), asam
askorbat (C), piridoksin (B6), niasin, asam
pantotenat, biotin, asamfolat dan vitamin
K.
Mengandung campuran glukosa dengan gula
pasir, buah, flavour dan zat warna.
2. Mengandung enzim yaitu diatase,
invertase, glukosa oksidase, peroksidase
dan lipase.
Tidak mengandung enzim
3. Madu asli punya aroma dan bau khas
seperti madu dari bunga rambutan, kapuk
randu atau kelengkeng
Madu palsu yang sama sekali tidak
beraroma.