SlideShare a Scribd company logo
Serealia adalah biji-bijian dari famili rumput-
rumputan (gramine) yang kaya akan
karbohidrat sehingga dapat menjadi makanan
pokok manusia, pakan ternak dan industri.
Biji-bijian yang tergolong serealia antara lain :
padi, jagung, gandum, barley, rye, oats.
 Kacang-kacangan termasuk famili
Leguminosa atau disebut juga polongan.
 Contoh kacang-kacangan : kedelai, kacang
tanah, kacang hijau, kacang gude, kacang
merah, dll.
 Struktur umum biji-bijian serealia terdiri dari tiga
bagian besar yaitu kulit biji, butir biji
(endosperm) dan lembaga (embrio).
 Kulit biji padi disebut sekam, sedangkan butir
biji dan embrio dinamakan beras.
 Lapisan terluar disebut perikarp, kemudian
tegmen, lapisan aleuron dan bagian yg dalam
adalah endosperm.
 Lapisan aleuron merupakan lapisan yg
menyelubungi endosperm dan lembaga
Nama Panjang
(mm)
Lebar
(mm)
Berat
(mg/biji)
Densitas
Kamba
(kg/m3)
Beras 5-10 1,5-5 27 575-600
Gandum 5-8 2,5-4,5 37 790-825
Jagung 8-17 5-15 285 745
Sorghum 3-15 2,5-4,5 23 1360
Rye 4,5-10 1,5-3,5 21 695
Oats 6-13 1-4-5 32 356-520
 Serealia merupakan sumber karbohidrat
utama di dunia.
 Kacang-kacangan dipakai sebagai sumber
protein nabati, meskipun beberapa juga
dipakai sebagai sumber minyak (kedelai,
kacang tanah)
Komponen Beras Gandum
Merah
Jagung Kacang
Hijau
Kacang
Tanah
Energi (Kal) 366 333 366 316 525
Protein (gr) 7.6 7.3 9.8 20.7 27.9
Lemak (gr) 1.0 0.9 7.3 1.0 42.7
Karbohidrat 78.9 76.2 69.1 58 17.4
Serat (gr) 0.4 0.8 2.2 4.6 2.4
Abu (gr) 0.6 1.0 2.4 4.6 2.4
Kalsium (mg) 59 22 30 146 316
Fosfor (mg) 258 150 538 445 456
Besi 0.8 1.3 2.3 4.7 5.7
Vit. B1 (mg) 0.26 0.1 0.12 0.3 0.44
 Merupakan penyusun terbanyak dari serealia.
 Karbohidrat yang ada dalam serealia terdiri
dari pati, pentosan, selulosa, dan
hemiselulosa.
 Pati tersusun dari rangkaian unit-unit glukosa
yang terdiri dari fraksi rantai bercabang,
(amilopektin), dan fraksi rantai lurus
(amilosa)
 Bagian kedua terbesar penyusun serealia adalah
protein.
 Protein tanaman dibagi atas dua kelompok yaitu
protein cadangan dalam biji dan protein
fungsional dalam bagian vegetatif dari tanaman.
 Protein cadangan dapat dibagi menjadi empat
fraksi berdasarkan urutan pelarut, yaitu albumin
(protein larut dalam air), globulin (larut garam),
prolamin (larut alkohol), dan glutelin (larut
dalam alkali dan asam).
 Pada serealia fraksi utama adalah prolamin
dan globulin sedangkan pada kacang-
kacangan adalah globulin.
 Pada serealia kandungan lipida tertinggi
terdapat dalam lembaga dan lapisan aleuron.
 Kadar lipida beras 2% dari total berat terdiri
dari lipida netral 77,3%, fosfolipid 16,5%, dan
glikolipida 9,8%.
 Asam lemak oleat, liroleat, dan palmitat
merupakan asam lemak utama dari lemak
beras dan bekatul
 Lemak dalam kacang-kacangan misalnya
kacang tanah dan kedelai menempati
presentase yg tinggi. Sehingga lebih banyak
digunakan sebagai minyak.
 Asam lemak penyusun minyak kedelai adalah
palmitat (10,5%), miristat (0,4%), palmitoleat
(1,0%), stearat (2,8%), oleat (20,8%), linoleat
(56,5%), dan lenolenat (8,0%).
 Kandungan mineral dalam tanaman
bervariasi tergantung dari perbedaan
komposisi dan ketersediaan nutrien tanah
tempat tumbuh tanaman.
 Mineral yang banyak terdapat dalam serealia
adalah kalium, fosfor, belerang, magnesium,
klorida, kalsium, natrium, dan silikon.
 Sedangkan yg terdapat dalam jumlah sedikit
adalah besi, seng, mangan, dan tembaga.
 Kandungan vitamin dalam beras yang utama
adalah thiamin, riboflavin, niasin, dan
piridoksin.
 Selama penggilingan serealia, vitamin
tersebut banyak yg hilang karena kandungan
vitamin terdapat pada bagian aleuron.
 Kedelai cukup banyak mengandung
provitaminA yaitu karoten.
 Pada umumnya serealia setelah dipanen akan
dikeringkan sampai kadar air tertentu
sebelum disimpan atau diproses lebih lanjut.
 Selama pengeringan perlu diperhatikan
kecepatan pengeringan karena pada padi
pengeringan yg terlalu cepat menyebabkan
retaknya biji sehingga pada penggilingan
banyak beras yg pecah.
 Yang harus dikendalikan selama
penyimpanan adalah kadar air dan suhu.
 Perubahan biokimia yg penting selama
penyimpanan adalah respirasi.
 Proses ini mengakibatkan metabolisme
karbohidrat dan lemak menghasilkanCO2,
air, dan panas
a. Karbohidrat
perubahan karbohidrat selama penyimpanan
:
- Hidrolisa pati karena enzim amilase
- Kurangnya gula karena respirasi
- Terbentuknya bau asam dan apek dari
karbohidrat karena mikroorganisme
B. Protein
- Selama penyimpanan sebagian besar
nitrogen total tidak mengalami perubahan,
akan tetapi nitrogen dari protein sedikit
menurun.
- Kegiatan enzim proteolitik yg mengubah
protein menadi polipeptida kemudian
menjadi asam amino berlangsung sangat
lambat.
c. Lemak
- Kerusakan lemak dan minyak dalam biji
terjadi secara oksidasi yg menghasilkan bau
dan flavor tengik.
- Biji mengandung antioksidan yg cukup
efektif dalam menangkal oksidasi terutama
untuk biji yg masih utuh.
- Lemak dalam biji akan dipecah oleh enzim
lipase menjadi asam lemak bebas dan
gliserol.
d. Mineral
- Mineral jarang berkurang atau meningkat
selama penyimpanan kecuali fosfor.
- Fosfor yg terikat pada asam fitat tidak
seluruhnya mempunyai nilai gizi dan diekskresi
tanpa perubahan.
- Selama penyimpanan kegiatan enzim fitase
melepas fosfor dari asam fitat menjadi fosfat
bebas yg dapat diasimilasi dengan mudah
sehingga menyebabkan perbaikan nilai gizi.
e.Vitamin
- Serealia merupakan sumber vitamin B
(thiamin, niasin, piridoksin, inositol, dan
biotin)
- Selama penyimpanan tiamin banyak
mengalami kerusakan, dimana kerusakan
dipercepat dengan kadar air dan suhu yg
tinggi.
- Riboflavin dan piridoksin lebih sensitif
terhadap cahaya
 Selama penyimpanan, vitaminA mengalami
penurunan. Pengaruh temperatur lebih
dominan dibandingkan dengan kadar air.
 Tokoferol dapat hilang selama penyimpanan,
dan dipercepat oleh kondisi penyimpanan yg
jelek dan adanya oksigen.
 Beras yg disimpan akan mengalami perubahan
warna, bau, dan sifat makan (eating quality).
 Suhu yg tinggi dan kadar air yg tinggi
menyebabkan perubahan warna beras dari putih
menjadi kecoklatan.
 Eating quality merupakan gabungan
kenampakan, kekompakan, keempukan dan
flavor. Pemasakan beras yg telah disimpan
memberikan hasil nasi masak dengan ciri-ciri
volume membesar, tekstur lebih keras, dan
waktu pemasakan lebih lama
Terima kasih.....

More Related Content

What's hot

Jenis-jenis Kerusakan Ikan
Jenis-jenis Kerusakan IkanJenis-jenis Kerusakan Ikan
Jenis-jenis Kerusakan Ikan
Liswan Suhly
 
Kerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makananKerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makanan
Agnescia Sera
 
Peningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi panganPeningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi pangan
Sutyawan
 
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme Titis Sari
 
Ppt lemak
Ppt lemakPpt lemak
Teknologi fermentasi kecap
Teknologi fermentasi kecapTeknologi fermentasi kecap
Teknologi fermentasi kecap
Nuruliswati
 
Bilangan Peroksida dan Bilangan TBA
Bilangan Peroksida dan Bilangan TBABilangan Peroksida dan Bilangan TBA
Bilangan Peroksida dan Bilangan TBA
Yokhebed Fransisca
 
10. kerusakan bahan makanan
10. kerusakan bahan makanan10. kerusakan bahan makanan
10. kerusakan bahan makanan
University of Brawijaya
 
Uji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan LemakUji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan Lemak
Ernalia Rosita
 
Penggulaan, penggaraman, pengasaman
Penggulaan, penggaraman, pengasamanPenggulaan, penggaraman, pengasaman
Penggulaan, penggaraman, pengasaman
Agnescia Sera
 
Pengasaman
PengasamanPengasaman
Pengasaman
Ratnawati Sigamma
 
Uji Moore
Uji MooreUji Moore
Uji Moore
Ernalia Rosita
 
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
UNESA
 
Titrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cTitrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin c
qlp
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 KarbohidratLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 KarbohidratFransiska Puteri
 
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensoriSni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Basyrowi Arby
 

What's hot (20)

Jenis-jenis Kerusakan Ikan
Jenis-jenis Kerusakan IkanJenis-jenis Kerusakan Ikan
Jenis-jenis Kerusakan Ikan
 
Kerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makananKerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makanan
 
Peningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi panganPeningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi pangan
 
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
 
Ppt lemak
Ppt lemakPpt lemak
Ppt lemak
 
Fermentasi
FermentasiFermentasi
Fermentasi
 
Teknologi fermentasi kecap
Teknologi fermentasi kecapTeknologi fermentasi kecap
Teknologi fermentasi kecap
 
Bilangan Peroksida dan Bilangan TBA
Bilangan Peroksida dan Bilangan TBABilangan Peroksida dan Bilangan TBA
Bilangan Peroksida dan Bilangan TBA
 
10. kerusakan bahan makanan
10. kerusakan bahan makanan10. kerusakan bahan makanan
10. kerusakan bahan makanan
 
Uji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan LemakUji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan Lemak
 
Senyawa bioaktif
Senyawa bioaktifSenyawa bioaktif
Senyawa bioaktif
 
Penggulaan, penggaraman, pengasaman
Penggulaan, penggaraman, pengasamanPenggulaan, penggaraman, pengasaman
Penggulaan, penggaraman, pengasaman
 
Pengasaman
PengasamanPengasaman
Pengasaman
 
5 lipid
5 lipid5 lipid
5 lipid
 
Uji Moore
Uji MooreUji Moore
Uji Moore
 
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
 
Titrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cTitrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin c
 
5. proses thermal
5. proses thermal5. proses thermal
5. proses thermal
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 KarbohidratLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
 
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensoriSni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
 

Viewers also liked

Penyimpanan dan Pengolahan Bahan Setengah Jadi Kacang-Kacangan
Penyimpanan dan Pengolahan Bahan Setengah Jadi Kacang-KacanganPenyimpanan dan Pengolahan Bahan Setengah Jadi Kacang-Kacangan
Penyimpanan dan Pengolahan Bahan Setengah Jadi Kacang-Kacangan
Laila Fitri
 
Resep makanan serelia
Resep makanan sereliaResep makanan serelia
Resep makanan serelia
Septian Muna Barakati
 
Pengolahan setengah jadi serealia
Pengolahan setengah jadi serealiaPengolahan setengah jadi serealia
Pengolahan setengah jadi serealia
Agnescia Sera
 
Laporan praktikum ilmu pangan dasar
Laporan praktikum ilmu pangan dasarLaporan praktikum ilmu pangan dasar
Laporan praktikum ilmu pangan dasarSusy Amelia
 
Prakarya Kelas 8 (Semester 2)
Prakarya Kelas 8 (Semester 2)Prakarya Kelas 8 (Semester 2)
Prakarya Kelas 8 (Semester 2)
Hafsah
 
Menaksir bobot badan
Menaksir bobot badanMenaksir bobot badan
Menaksir bobot badan
BBPP_Batu
 
Pengetahuan Bahan Pangan Serealia dan Kacang-kacangan
Pengetahuan Bahan Pangan Serealia dan Kacang-kacanganPengetahuan Bahan Pangan Serealia dan Kacang-kacangan
Pengetahuan Bahan Pangan Serealia dan Kacang-kacanganHappinessa Brilliant
 
Buku guru prakarya kelas 8
Buku guru prakarya kelas 8Buku guru prakarya kelas 8
Buku guru prakarya kelas 8
Muhammad Idris
 
Pengenalan Jenis Rumput dan Legum
Pengenalan Jenis Rumput dan LegumPengenalan Jenis Rumput dan Legum
Pengenalan Jenis Rumput dan Legum
supri mawar jayanti
 
Pengolahan setengah jadi umbi umbian
Pengolahan setengah jadi umbi umbianPengolahan setengah jadi umbi umbian
Pengolahan setengah jadi umbi umbian
Agnescia Sera
 
Pengolahan setengah jadi umbi umbian
Pengolahan setengah jadi umbi umbianPengolahan setengah jadi umbi umbian
Pengolahan setengah jadi umbi umbian
Agnescia Sera
 
Buku Guru Prakarya Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
Buku Guru Prakarya Kelas VIII SMP Kurikulum 2013Buku Guru Prakarya Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
Buku Guru Prakarya Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
Randy Ikas
 
Persekutuan yang membangun dan menguatkan
Persekutuan yang membangun dan menguatkanPersekutuan yang membangun dan menguatkan
Persekutuan yang membangun dan menguatkan
Agnescia Sera
 
Buku Siswa Prakarya Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
Buku Siswa Prakarya Kelas VIII SMP Kurikulum 2013Buku Siswa Prakarya Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
Buku Siswa Prakarya Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
Randy Ikas
 
Soal uts-sem-2-2012-2013-kelas-8
Soal uts-sem-2-2012-2013-kelas-8Soal uts-sem-2-2012-2013-kelas-8
Soal uts-sem-2-2012-2013-kelas-8Fuhr Heri
 
Pengetahuan Bahan Makanan
Pengetahuan Bahan MakananPengetahuan Bahan Makanan
Pengetahuan Bahan Makanan
irmafardik
 
Communication ppt
Communication pptCommunication ppt
Communication pptTirtha Mal
 

Viewers also liked (20)

Penyimpanan dan Pengolahan Bahan Setengah Jadi Kacang-Kacangan
Penyimpanan dan Pengolahan Bahan Setengah Jadi Kacang-KacanganPenyimpanan dan Pengolahan Bahan Setengah Jadi Kacang-Kacangan
Penyimpanan dan Pengolahan Bahan Setengah Jadi Kacang-Kacangan
 
Resep makanan serelia
Resep makanan sereliaResep makanan serelia
Resep makanan serelia
 
Kacang
KacangKacang
Kacang
 
Pengolahan setengah jadi serealia
Pengolahan setengah jadi serealiaPengolahan setengah jadi serealia
Pengolahan setengah jadi serealia
 
Laporan praktikum ilmu pangan dasar
Laporan praktikum ilmu pangan dasarLaporan praktikum ilmu pangan dasar
Laporan praktikum ilmu pangan dasar
 
Prakarya Kelas 8 (Semester 2)
Prakarya Kelas 8 (Semester 2)Prakarya Kelas 8 (Semester 2)
Prakarya Kelas 8 (Semester 2)
 
Menaksir bobot badan
Menaksir bobot badanMenaksir bobot badan
Menaksir bobot badan
 
Peternakan sapi
Peternakan sapiPeternakan sapi
Peternakan sapi
 
Pengetahuan Bahan Pangan Serealia dan Kacang-kacangan
Pengetahuan Bahan Pangan Serealia dan Kacang-kacanganPengetahuan Bahan Pangan Serealia dan Kacang-kacangan
Pengetahuan Bahan Pangan Serealia dan Kacang-kacangan
 
Buku guru prakarya kelas 8
Buku guru prakarya kelas 8Buku guru prakarya kelas 8
Buku guru prakarya kelas 8
 
Pengenalan Jenis Rumput dan Legum
Pengenalan Jenis Rumput dan LegumPengenalan Jenis Rumput dan Legum
Pengenalan Jenis Rumput dan Legum
 
Pengolahan setengah jadi umbi umbian
Pengolahan setengah jadi umbi umbianPengolahan setengah jadi umbi umbian
Pengolahan setengah jadi umbi umbian
 
Pengolahan setengah jadi umbi umbian
Pengolahan setengah jadi umbi umbianPengolahan setengah jadi umbi umbian
Pengolahan setengah jadi umbi umbian
 
Buku Guru Prakarya Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
Buku Guru Prakarya Kelas VIII SMP Kurikulum 2013Buku Guru Prakarya Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
Buku Guru Prakarya Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
 
Persekutuan yang membangun dan menguatkan
Persekutuan yang membangun dan menguatkanPersekutuan yang membangun dan menguatkan
Persekutuan yang membangun dan menguatkan
 
Buku Siswa Prakarya Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
Buku Siswa Prakarya Kelas VIII SMP Kurikulum 2013Buku Siswa Prakarya Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
Buku Siswa Prakarya Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
 
Soal uts-sem-2-2012-2013-kelas-8
Soal uts-sem-2-2012-2013-kelas-8Soal uts-sem-2-2012-2013-kelas-8
Soal uts-sem-2-2012-2013-kelas-8
 
Kumpulan soal prakarya
Kumpulan soal prakaryaKumpulan soal prakarya
Kumpulan soal prakarya
 
Pengetahuan Bahan Makanan
Pengetahuan Bahan MakananPengetahuan Bahan Makanan
Pengetahuan Bahan Makanan
 
Communication ppt
Communication pptCommunication ppt
Communication ppt
 

Similar to 5. serealia dan kacang kacangan

E1G021084_Alfin Rafiansyah_TIP B..pptx
E1G021084_Alfin Rafiansyah_TIP B..pptxE1G021084_Alfin Rafiansyah_TIP B..pptx
E1G021084_Alfin Rafiansyah_TIP B..pptx
Aisyahrey
 
Ilmu-Bahan-Makanan-Pertemuan-8.pakan ternakppt
Ilmu-Bahan-Makanan-Pertemuan-8.pakan ternakpptIlmu-Bahan-Makanan-Pertemuan-8.pakan ternakppt
Ilmu-Bahan-Makanan-Pertemuan-8.pakan ternakppt
LabFMPelintung
 
Teknologi Fermentasi padaTempe
Teknologi Fermentasi padaTempeTeknologi Fermentasi padaTempe
Teknologi Fermentasi padaTempe
Nuruliswati
 
Teknologi Fermentasi pada tempe
Teknologi Fermentasi pada tempeTeknologi Fermentasi pada tempe
Teknologi Fermentasi pada tempe
Nuruliswati
 
Lemak, Asam Lemak dan Produk Metabolitnya PM $ sesi 3.pptx
Lemak, Asam Lemak dan Produk Metabolitnya PM $ sesi 3.pptxLemak, Asam Lemak dan Produk Metabolitnya PM $ sesi 3.pptx
Lemak, Asam Lemak dan Produk Metabolitnya PM $ sesi 3.pptx
Herfen Suryati
 
Makalah amilosa
Makalah amilosaMakalah amilosa
Makalah amilosa
Warnet Raha
 
Enrichment Kepiting
Enrichment KepitingEnrichment Kepiting
Enrichment Kepitingguest2a1a587
 
12. Metabolisme Lemak.pdf
12. Metabolisme Lemak.pdf12. Metabolisme Lemak.pdf
12. Metabolisme Lemak.pdf
Wandafinolaoktavany
 
FUNGSI DAN KEBUTUHAN ZAT GIZI
FUNGSI DAN KEBUTUHAN ZAT GIZIFUNGSI DAN KEBUTUHAN ZAT GIZI
FUNGSI DAN KEBUTUHAN ZAT GIZI
Siti Ramla
 
Pertemuan 4 mat 1. komponen kimia pangan (gizi dan non gizi)
Pertemuan 4 mat 1. komponen kimia pangan (gizi dan non gizi)Pertemuan 4 mat 1. komponen kimia pangan (gizi dan non gizi)
Pertemuan 4 mat 1. komponen kimia pangan (gizi dan non gizi)
Sutyawan
 
Makalah amilosa
Makalah amilosaMakalah amilosa
Makalah amilosa
Septian Muna Barakati
 
Pertemuan 4 mat 2. contoh komponen kimia per jenis pangan
Pertemuan 4 mat 2. contoh komponen kimia per jenis panganPertemuan 4 mat 2. contoh komponen kimia per jenis pangan
Pertemuan 4 mat 2. contoh komponen kimia per jenis pangan
Sutyawan
 
PERTEMUAN KE - 1 ( INTRODUCTION AND MICROORGANISME ).pptx
PERTEMUAN KE - 1 ( INTRODUCTION AND MICROORGANISME ).pptxPERTEMUAN KE - 1 ( INTRODUCTION AND MICROORGANISME ).pptx
PERTEMUAN KE - 1 ( INTRODUCTION AND MICROORGANISME ).pptx
ssuser0edfd7
 
Basic theory pkm p fitra humala harahap
Basic theory pkm p fitra humala harahapBasic theory pkm p fitra humala harahap
Basic theory pkm p fitra humala harahap
Fitra Harahap
 
PPT Bab 4 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
PPT Bab 4 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptxPPT Bab 4 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
PPT Bab 4 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
yunis50
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaFransiska Puteri
 
Ampas tahu
Ampas tahuAmpas tahu
Ampas tahu
ahmadikaahmmad
 

Similar to 5. serealia dan kacang kacangan (20)

E1G021084_Alfin Rafiansyah_TIP B..pptx
E1G021084_Alfin Rafiansyah_TIP B..pptxE1G021084_Alfin Rafiansyah_TIP B..pptx
E1G021084_Alfin Rafiansyah_TIP B..pptx
 
Ilmu-Bahan-Makanan-Pertemuan-8.pakan ternakppt
Ilmu-Bahan-Makanan-Pertemuan-8.pakan ternakpptIlmu-Bahan-Makanan-Pertemuan-8.pakan ternakppt
Ilmu-Bahan-Makanan-Pertemuan-8.pakan ternakppt
 
Teknologi Fermentasi padaTempe
Teknologi Fermentasi padaTempeTeknologi Fermentasi padaTempe
Teknologi Fermentasi padaTempe
 
Teknologi Fermentasi pada tempe
Teknologi Fermentasi pada tempeTeknologi Fermentasi pada tempe
Teknologi Fermentasi pada tempe
 
Lemak, Asam Lemak dan Produk Metabolitnya PM $ sesi 3.pptx
Lemak, Asam Lemak dan Produk Metabolitnya PM $ sesi 3.pptxLemak, Asam Lemak dan Produk Metabolitnya PM $ sesi 3.pptx
Lemak, Asam Lemak dan Produk Metabolitnya PM $ sesi 3.pptx
 
Makalah amilosa
Makalah amilosaMakalah amilosa
Makalah amilosa
 
Makalah amilosa
Makalah amilosaMakalah amilosa
Makalah amilosa
 
Makalah amilosa
Makalah amilosaMakalah amilosa
Makalah amilosa
 
Enrichment Kepiting
Enrichment KepitingEnrichment Kepiting
Enrichment Kepiting
 
12. Metabolisme Lemak.pdf
12. Metabolisme Lemak.pdf12. Metabolisme Lemak.pdf
12. Metabolisme Lemak.pdf
 
Gizi halomoan
Gizi halomoanGizi halomoan
Gizi halomoan
 
FUNGSI DAN KEBUTUHAN ZAT GIZI
FUNGSI DAN KEBUTUHAN ZAT GIZIFUNGSI DAN KEBUTUHAN ZAT GIZI
FUNGSI DAN KEBUTUHAN ZAT GIZI
 
Pertemuan 4 mat 1. komponen kimia pangan (gizi dan non gizi)
Pertemuan 4 mat 1. komponen kimia pangan (gizi dan non gizi)Pertemuan 4 mat 1. komponen kimia pangan (gizi dan non gizi)
Pertemuan 4 mat 1. komponen kimia pangan (gizi dan non gizi)
 
Makalah amilosa
Makalah amilosaMakalah amilosa
Makalah amilosa
 
Pertemuan 4 mat 2. contoh komponen kimia per jenis pangan
Pertemuan 4 mat 2. contoh komponen kimia per jenis panganPertemuan 4 mat 2. contoh komponen kimia per jenis pangan
Pertemuan 4 mat 2. contoh komponen kimia per jenis pangan
 
PERTEMUAN KE - 1 ( INTRODUCTION AND MICROORGANISME ).pptx
PERTEMUAN KE - 1 ( INTRODUCTION AND MICROORGANISME ).pptxPERTEMUAN KE - 1 ( INTRODUCTION AND MICROORGANISME ).pptx
PERTEMUAN KE - 1 ( INTRODUCTION AND MICROORGANISME ).pptx
 
Basic theory pkm p fitra humala harahap
Basic theory pkm p fitra humala harahapBasic theory pkm p fitra humala harahap
Basic theory pkm p fitra humala harahap
 
PPT Bab 4 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
PPT Bab 4 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptxPPT Bab 4 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
PPT Bab 4 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
 
Ampas tahu
Ampas tahuAmpas tahu
Ampas tahu
 

More from University of Brawijaya

Perubahan pada pati
Perubahan pada patiPerubahan pada pati
Perubahan pada pati
University of Brawijaya
 
13. pengendalian mutu produk agroindustri
13. pengendalian mutu produk agroindustri13. pengendalian mutu produk agroindustri
13. pengendalian mutu produk agroindustriUniversity of Brawijaya
 
6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)
6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)
6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)University of Brawijaya
 

More from University of Brawijaya (20)

Perubahan pada pati
Perubahan pada patiPerubahan pada pati
Perubahan pada pati
 
Pertemuan ke 5 product management
Pertemuan ke 5 product managementPertemuan ke 5 product management
Pertemuan ke 5 product management
 
Pertemuan ke 4 injuries
Pertemuan ke 4 injuriesPertemuan ke 4 injuries
Pertemuan ke 4 injuries
 
Pertemuan ke 2 deterioration
Pertemuan ke 2 deteriorationPertemuan ke 2 deterioration
Pertemuan ke 2 deterioration
 
Pertemuan ke 1 quality of fresh produce
Pertemuan ke 1 quality of fresh producePertemuan ke 1 quality of fresh produce
Pertemuan ke 1 quality of fresh produce
 
15. analisa kelayakan
15. analisa kelayakan15. analisa kelayakan
15. analisa kelayakan
 
13. pengendalian mutu produk agroindustri
13. pengendalian mutu produk agroindustri13. pengendalian mutu produk agroindustri
13. pengendalian mutu produk agroindustri
 
13. kerusakan bahan pangan
13. kerusakan bahan pangan13. kerusakan bahan pangan
13. kerusakan bahan pangan
 
12. pengendalian mutu agroindustri
12. pengendalian mutu agroindustri12. pengendalian mutu agroindustri
12. pengendalian mutu agroindustri
 
12 persediaan agroindustri
12 persediaan agroindustri12 persediaan agroindustri
12 persediaan agroindustri
 
11.manajemen perawatan
11.manajemen perawatan11.manajemen perawatan
11.manajemen perawatan
 
11. persediaan agroindustri
11. persediaan agroindustri11. persediaan agroindustri
11. persediaan agroindustri
 
10. perawatan mesin dan peralatan
10. perawatan mesin dan peralatan10. perawatan mesin dan peralatan
10. perawatan mesin dan peralatan
 
7. manajemen produksi agroindustri
7. manajemen produksi agroindustri7. manajemen produksi agroindustri
7. manajemen produksi agroindustri
 
7. manajemen persediaan
7. manajemen persediaan7. manajemen persediaan
7. manajemen persediaan
 
6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)
6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)
6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)
 
6. manajemen produksi
6. manajemen produksi6. manajemen produksi
6. manajemen produksi
 
5. teknologi produksi agroindustri
5. teknologi produksi agroindustri5. teknologi produksi agroindustri
5. teknologi produksi agroindustri
 
5. kapasitas produksi
5. kapasitas produksi5. kapasitas produksi
5. kapasitas produksi
 
2. perencanaan usaha agroindustri
2. perencanaan usaha agroindustri2. perencanaan usaha agroindustri
2. perencanaan usaha agroindustri
 

5. serealia dan kacang kacangan

  • 1.
  • 2. Serealia adalah biji-bijian dari famili rumput- rumputan (gramine) yang kaya akan karbohidrat sehingga dapat menjadi makanan pokok manusia, pakan ternak dan industri. Biji-bijian yang tergolong serealia antara lain : padi, jagung, gandum, barley, rye, oats.
  • 3.  Kacang-kacangan termasuk famili Leguminosa atau disebut juga polongan.  Contoh kacang-kacangan : kedelai, kacang tanah, kacang hijau, kacang gude, kacang merah, dll.
  • 4.  Struktur umum biji-bijian serealia terdiri dari tiga bagian besar yaitu kulit biji, butir biji (endosperm) dan lembaga (embrio).  Kulit biji padi disebut sekam, sedangkan butir biji dan embrio dinamakan beras.  Lapisan terluar disebut perikarp, kemudian tegmen, lapisan aleuron dan bagian yg dalam adalah endosperm.  Lapisan aleuron merupakan lapisan yg menyelubungi endosperm dan lembaga
  • 5. Nama Panjang (mm) Lebar (mm) Berat (mg/biji) Densitas Kamba (kg/m3) Beras 5-10 1,5-5 27 575-600 Gandum 5-8 2,5-4,5 37 790-825 Jagung 8-17 5-15 285 745 Sorghum 3-15 2,5-4,5 23 1360 Rye 4,5-10 1,5-3,5 21 695 Oats 6-13 1-4-5 32 356-520
  • 6.  Serealia merupakan sumber karbohidrat utama di dunia.  Kacang-kacangan dipakai sebagai sumber protein nabati, meskipun beberapa juga dipakai sebagai sumber minyak (kedelai, kacang tanah)
  • 7. Komponen Beras Gandum Merah Jagung Kacang Hijau Kacang Tanah Energi (Kal) 366 333 366 316 525 Protein (gr) 7.6 7.3 9.8 20.7 27.9 Lemak (gr) 1.0 0.9 7.3 1.0 42.7 Karbohidrat 78.9 76.2 69.1 58 17.4 Serat (gr) 0.4 0.8 2.2 4.6 2.4 Abu (gr) 0.6 1.0 2.4 4.6 2.4 Kalsium (mg) 59 22 30 146 316 Fosfor (mg) 258 150 538 445 456 Besi 0.8 1.3 2.3 4.7 5.7 Vit. B1 (mg) 0.26 0.1 0.12 0.3 0.44
  • 8.  Merupakan penyusun terbanyak dari serealia.  Karbohidrat yang ada dalam serealia terdiri dari pati, pentosan, selulosa, dan hemiselulosa.  Pati tersusun dari rangkaian unit-unit glukosa yang terdiri dari fraksi rantai bercabang, (amilopektin), dan fraksi rantai lurus (amilosa)
  • 9.  Bagian kedua terbesar penyusun serealia adalah protein.  Protein tanaman dibagi atas dua kelompok yaitu protein cadangan dalam biji dan protein fungsional dalam bagian vegetatif dari tanaman.  Protein cadangan dapat dibagi menjadi empat fraksi berdasarkan urutan pelarut, yaitu albumin (protein larut dalam air), globulin (larut garam), prolamin (larut alkohol), dan glutelin (larut dalam alkali dan asam).
  • 10.  Pada serealia fraksi utama adalah prolamin dan globulin sedangkan pada kacang- kacangan adalah globulin.
  • 11.  Pada serealia kandungan lipida tertinggi terdapat dalam lembaga dan lapisan aleuron.  Kadar lipida beras 2% dari total berat terdiri dari lipida netral 77,3%, fosfolipid 16,5%, dan glikolipida 9,8%.  Asam lemak oleat, liroleat, dan palmitat merupakan asam lemak utama dari lemak beras dan bekatul
  • 12.  Lemak dalam kacang-kacangan misalnya kacang tanah dan kedelai menempati presentase yg tinggi. Sehingga lebih banyak digunakan sebagai minyak.  Asam lemak penyusun minyak kedelai adalah palmitat (10,5%), miristat (0,4%), palmitoleat (1,0%), stearat (2,8%), oleat (20,8%), linoleat (56,5%), dan lenolenat (8,0%).
  • 13.  Kandungan mineral dalam tanaman bervariasi tergantung dari perbedaan komposisi dan ketersediaan nutrien tanah tempat tumbuh tanaman.  Mineral yang banyak terdapat dalam serealia adalah kalium, fosfor, belerang, magnesium, klorida, kalsium, natrium, dan silikon.  Sedangkan yg terdapat dalam jumlah sedikit adalah besi, seng, mangan, dan tembaga.
  • 14.  Kandungan vitamin dalam beras yang utama adalah thiamin, riboflavin, niasin, dan piridoksin.  Selama penggilingan serealia, vitamin tersebut banyak yg hilang karena kandungan vitamin terdapat pada bagian aleuron.  Kedelai cukup banyak mengandung provitaminA yaitu karoten.
  • 15.  Pada umumnya serealia setelah dipanen akan dikeringkan sampai kadar air tertentu sebelum disimpan atau diproses lebih lanjut.  Selama pengeringan perlu diperhatikan kecepatan pengeringan karena pada padi pengeringan yg terlalu cepat menyebabkan retaknya biji sehingga pada penggilingan banyak beras yg pecah.
  • 16.  Yang harus dikendalikan selama penyimpanan adalah kadar air dan suhu.  Perubahan biokimia yg penting selama penyimpanan adalah respirasi.  Proses ini mengakibatkan metabolisme karbohidrat dan lemak menghasilkanCO2, air, dan panas
  • 17. a. Karbohidrat perubahan karbohidrat selama penyimpanan : - Hidrolisa pati karena enzim amilase - Kurangnya gula karena respirasi - Terbentuknya bau asam dan apek dari karbohidrat karena mikroorganisme
  • 18. B. Protein - Selama penyimpanan sebagian besar nitrogen total tidak mengalami perubahan, akan tetapi nitrogen dari protein sedikit menurun. - Kegiatan enzim proteolitik yg mengubah protein menadi polipeptida kemudian menjadi asam amino berlangsung sangat lambat.
  • 19. c. Lemak - Kerusakan lemak dan minyak dalam biji terjadi secara oksidasi yg menghasilkan bau dan flavor tengik. - Biji mengandung antioksidan yg cukup efektif dalam menangkal oksidasi terutama untuk biji yg masih utuh. - Lemak dalam biji akan dipecah oleh enzim lipase menjadi asam lemak bebas dan gliserol.
  • 20. d. Mineral - Mineral jarang berkurang atau meningkat selama penyimpanan kecuali fosfor. - Fosfor yg terikat pada asam fitat tidak seluruhnya mempunyai nilai gizi dan diekskresi tanpa perubahan. - Selama penyimpanan kegiatan enzim fitase melepas fosfor dari asam fitat menjadi fosfat bebas yg dapat diasimilasi dengan mudah sehingga menyebabkan perbaikan nilai gizi.
  • 21. e.Vitamin - Serealia merupakan sumber vitamin B (thiamin, niasin, piridoksin, inositol, dan biotin) - Selama penyimpanan tiamin banyak mengalami kerusakan, dimana kerusakan dipercepat dengan kadar air dan suhu yg tinggi. - Riboflavin dan piridoksin lebih sensitif terhadap cahaya
  • 22.  Selama penyimpanan, vitaminA mengalami penurunan. Pengaruh temperatur lebih dominan dibandingkan dengan kadar air.  Tokoferol dapat hilang selama penyimpanan, dan dipercepat oleh kondisi penyimpanan yg jelek dan adanya oksigen.
  • 23.  Beras yg disimpan akan mengalami perubahan warna, bau, dan sifat makan (eating quality).  Suhu yg tinggi dan kadar air yg tinggi menyebabkan perubahan warna beras dari putih menjadi kecoklatan.  Eating quality merupakan gabungan kenampakan, kekompakan, keempukan dan flavor. Pemasakan beras yg telah disimpan memberikan hasil nasi masak dengan ciri-ciri volume membesar, tekstur lebih keras, dan waktu pemasakan lebih lama