SlideShare a Scribd company logo
GIZI DEWASA
Kurniati Dwi Utami,MPH
OVERVIEW
• Fisiologi dan metabolism pada masa
dewasa
• Perhitungan Kebutuhan Gizi pada
orang dewasa
• Penentuan Status Gizi pada Orang
dewasa
• Masalah Gizi pada Orang dewasa dan
faktor yang mempengaruhinya
• Menu yang Sehat untuk orang dewasa
Fisiologi dan metabolisme
pada masa dewasa
GRAFIK PERTUMBUHAN MANUSIA
PERTUMBUHAN
TERHENTI DI USIA
DEWASA
(20 TAHUN) YANG
BERARTI PERAN
NUTRISI BUKAN
UNTUK
PERTUMBUHAN
NAMUN UNTUK
MENJAGA
KESEHATAN TUBUH
SEHINGGA POLA
MAKAN HARUS
LEBIH DIJAGA DAN
SELEKTIF
GRAFIK BMR (BASAL METABOLIC RATE) TERHADAP USIA
• DARI GRAFIK DI SAMPING
DAPAT DILIHAT SEMAKIN
MENINGKAT USIA MAKA
TERJADI PENURUNAN BMR,
YANG BERARTI
PENGELUARAN ENERGI
SEMAKIN MENURUN
SEHINGGA JIKA
MENGONSUMSI MAKANAN
BERLEBIH TUBUH AKAN
LEBIH LAMBAT MEMBAKAR
MENJADI ENERGI --> LEMAK
MENUMPUK--> OBESITAS -->
SINDROM METABOLIK -->
PENYAKIT DEGENERATIF
• SOLUSI : BEROLAHRAGA
(DAPAT MENINGKATKAN
BMR),JAGA POLA MAKAN
Penentuan Status Gizi
pada Orang dewasa
PENENTUAN STATUS GIZI DEWASA MENGGUNAKAN :
1. IMT (INDEKS MASSA TUBUH) ATAU ISTILAH LAIN BMI (BODY MASS INDEX)
• IMT DAPAT DIGUNAKAN PADA KLIEN
DIATAS 18 TAHUN
• IMT TIDAK DAPAT DIGUNAKAN UNTUK
MENILAI STATUS GIZI PADA SAAT KLIEN
SEDANG HAMIL (KARENA ADA BERAT
JANIN) MAUPUN PADA ATLET (KARENA
BERAT OTOT BUKAN LEMAK
-->SALAH PERSEPSI OBESITAS)
· BBI = 90% x (TB dalam cm-100) x 1 kg
· Bagi pria dengan TB di bawah 160 cm dan wanita di
bawah 150 cm , rumus modifikasi menjadi:
BBI = (TB dalam cm – 100) x 1 kg
Jika BB wanita > 10-20% Dari BBI = gemuk
Jika BB wanita > 20% Dari BBI = obesitas
5. Menggunakan Indeks Brocca
Perhitungan Kebutuhan Gizi
pada orang dewasa
• USIA
• JENIS KELAMIN
• TINGGI BADAN (STRUKTUR TUBUH)
dan 5 % setiap 10 tahun
- protein tidak diberikan
secara berlebihan karena dapat
memperberat kerja ginjal
(setara 10-15% TEE)
PROTEIN NABATI
7. VITAMIN
• VITAMIN C : Sebagai antioksidan, fungsi kekebalan,
membantu penyerapan zat besi, memperlambat penuaan
• VITAMIN A : Antioksidan, Imunitas, Mencegah kanker,
Pengelihatan normal, Kulit
• VITAMIN E : Antioksidan, mencegah penuaan, kulit
• VITAMIN B : sebagai ko-enzim berbagai reaksi kimia
dalam tubuh, melancarkan metabolisme,membantu
pembakaran glukosa menjadi energi
BEBERAPA RUMUS/CARA
PERHITUNGAN ENERGI
CARA MENGHITUNG ENERGI DEWASA
• TOTAL ENERGI EKSPENDITURE (TEE) DAPAT DIPEROLEH DENGAN DUA CARA
YAITU DENGAN CARA LENGKAP (MEMPERTIMBANGKAN FAKTOR SDA (SPESIFIK
DYNAMIC ACTION), KOREKSI TIDUR,FAKTOR STRESS DAN AKTIFITAS FISIK
• ATAU DENGAN CARA SEDERHANA YANG MERUPAKAN DARI HASIL PERKALIAN
AMB/BMR DENGAN FAKTOR AKTIVITAS FISIK DAN FAKTOR STRESS (BILA SAKIT)
• ADAPUN BEBERAPA CARA MENGHITUNG BMR YAITU
A. METODE CEPAT
B. METODE WHO/FAO
C. METODE MIFFLIN-ST.JEOR CARA SEDERHANA
D. METODE HARRIS-BENEDICT
E. METODE DUBOIS
F. METODE COPPER CARA LENGKAP
CARA MENGHITUNG ENERGI DEWASA
• Pada kasus klien dengan status gizi
kurang maka pada perhitungan
digunakan berat badan aktual dan
pada hasil total energi ditambah
500 kkal secara bertahap agar tidak
terjadi “over feeding”
• Overfeeeding dapat menyebabkan
masalah pada klien gizi
kurang/buruk seperti gangguan
hati, hiperglikemia,terjadinya
steatosis dan kolestatis
• Pada kasus klien dengan obesitas
maka pada perhitungan digunakan
berat badan aktual dan pada hasil
total energi dikurangi 500 kkal
secara bertahap sampai mencapai
BB ideal
• Jika Anda ingin menggunakan berat
badan ideal dalam penurunan kalori
waspadai adanya gejala
“hipoglikemi” pada klien
A. CARA CEPAT MENGHITUNG BMR
a. Laki-laki = 1 kkal X kg BB X 24 jam
Perempuan = 0,95 kkal X kg BB X 24 jam
b. Laki-laki = 30 kkal X kg BB
Perempuan = 25 kkal X kg BB
untuk mendapat total energi kalikan hasil
perhitungan BMR di atas dengan aktivitas fisik
B. CARA MENGHITUNG BMR VERSI WHO/FAO/UNU
Untuk mendapat total
energi kalikan hasil
perhitungan BMR di
samping dengan
aktivitas fisik
B= berat badan (kg)
C. CARA MIFFLIN-ST.JEOR
• RUMUS INI SERING DIGUNAKAN DIETITIEN/AHLI GIZI DI RS
UNTUK MENGHITUNG KEBUTUHAN ORANG SAKIT
• BMR Laki-laki = 5 + 10 BBA (kg) + 6.25 TB (cm) – 5 Umur (Th)
• BMR Wanita = 10 BBA (kg) + 6.25 TB (cm) – 5 Umur (Th) –161
• ENERGI = BMR X FAKTOR AKTIVITAS X FAKTOR STRESS
• BBA = Berat badan aktual
D. CARA HARRIS BENEDICT (BANYAK DIGUNAKAN)
Laki-laki = 66 + (13,7 X BB) + (5 X TB) – (6,8 X U)
Perempuan = 655 + (9,6 X BB) + (1,8 X TB) – (4,7 X U)
Keterangan : BB = Berat Badan dalam kg
TB = Tinggi Badan dalam cm
U = Umur dalam tahun
ENERGI = BMR X FAKTOR AKTIVITAS X FAKTOR STRESS
FAKTOR STRESS DAN AKTIFITAS FISIK
E. CARA DUBOIS
• BMR
• Laki-laki = 1 kal x BB (kg) x 24 jam
• Perempuan = 0.9 kal x BB (kg) x 24 jam................. A kalori
• Koreksi tidur = 0.1 x 8 jam x BB................................ B kalori -
C kalori
• Aktifitas = ................% x BMR (A kalori).......... D kalori +
E kalori
• SDA (Spesific Dynamic Action) = 10% x E kalori F kalori +
• TEE (Total Energy Expendeture = G kalori
• Koreksi Umur : umur 40-59 tahun = -5%
umur > 60 tahun = -10%
• Koreksi faktor : Tirah baring = 10%
Aktifitas Ringan = 30%
Aktifitas sedang = 50%
Aktifitas tinggi = 100%
F. MENURUT COPPER
> Metode 1
• BMR = 1 kal x 24 jam x BBI (kg) = A kal
• Koreksi tidur = 10% x 7-8 jam x BBI = B kal -
= C kal
• Aktifitas = ...% aktifitas x C kal = D kal +
= E kal
• SDA = 7-8% x E kal = F kal +
= G kal
LANJUTAN
> Metode 2
• BMR = 1 kkal x 24 jam x BBI (kg) = A kal
• Aktifitas = ....% aktifitas x BMR = B kal +
= C kal
• SDA = 7-8% x C kal = D kal +
• = E kal
• Aktifitas
• Bed rest : 10% Ket : BMR (Basal Metabolic Rate)
• Sangat ringan : 30% BBI (Berat Badan Ideal)
• Ringan : 50%
• Sedang : 75%
• Berat : 100%
MENGHITUNG KEBUTUHAN KARBOHIDRAT, PROTEIN,
LEMAK DARI ENERGI TOTAL
KARBOHIDRAT = (65% x TEE) / 4 kcal = ….. gram
PROTEIN = (15 % x TEE) / 4 kcal = ….. gram
LEMAK = (20% x TEE)/ 9 kcal = ….. gram
KONVERSIKAN GRAM KE URT
1 sdm gula pasir= 8 gram, 1 sdm tepung susu= 5 gram , 1 sdm tepung
beras,= 6 g
1 sdm terigu, maizena, hunkwe= 5 gram
1 sdm minyak goreng, margarin= 10 gram
1 gls nasi= 140 gram = 70 gr beras
1 ptg pepaya= 100 gram 1 bh pisang sdg = 75 gram
1 ptg tempe sdg= 25 gram 1 ptg daging sdg= 50 gram
1 ptg ikan sdg = 50 gram 1 bj tahu bsr = 100 gram
Untuk cairan:
1 sdm= 3 sdt= 10 ml 1 gls= 24 sdm= 240 ml 1 ckr= 1 gls= 240 ml
Masalah Gizi pada Orang
dewasa dan faktor
yang mempengaruhinya
Waspadai Binge Eating
• Binge eating disorder adalah sindrom penyimpangan
perilaku makan. Ketika orang mengalami binge eating
disorder, dia akan makan dalam porsi yang besar dan
tidak dapat mengontrol kapan harus berhenti.
• Orang yang memiliki binge eating disorder sering
melakukan tersebut dan pada akhirnya menjadi suatu
kebiasaan yang rutin.
• Binge eating --> obesitas
• Obesitas
sentral
merupakan
resiko utama
terjadinya
penyakit DM &
kardiovaskular
MENJAGA KESEHATAN
DI USIA PRODUKTIF (DEWASA)
Menu yang Sehat untuk
orang dewasa
kolesterol
PIRAMIDA MAKANAN -->mengatur porsi makanan
13 PUGS (Pedoman Umum Gizi Seimbang)
1. MAKANLAH BERANEKA RAGAM
MAKANAN
2. MAKANLAH MAKANAN UNTUK
MEMENUHI KECUKUPAN ENERGI
3. MAKANLAH MAKANAN SUMBER
KARBOHIDRAT SETENGAH DARI
KEBUTUHAN ENERGI
13 PESAN dalam PUGS
4. BATASI KONSUMSI LEMAK DAN
MINYAK SAMPAI SEPEREMPAT DARI
KEBUTUHAN ENERGI
5. GUNAKAN GARAM BERYODIUM
6. MAKANLAH MAKANAN SUMBER ZAT
BESI
13 PESAN dalam PUGS
8. BIASAKAN MAKAN PAGI
9. MINUMLAH AIR BERSIH YANG AMAN
DAN CUKUP JUMLAHNYA
10. LAKUKAN AKTIFITAS FISIK SECARA
TERATUR
7. BERIKAN ASI SAJA PADA BAYI
SAMPAI UMUR 6 BULAN DAN
TAMBAHKAN MP ASI SESUDAHNYA
13 PESAN dalam PUGS
13. BACALAH LABEL PADA MAKANAN
YANG DIKEMAS
11. HINDARI MINUM MINUMAN
BERALKOHOL
12 MAKANLAH MAKANAN YANG
AMAN BAGI KESEHATAN
DALAM SATU KALI
MAKAN HENDAKNYA
TERDAPAT :
1. MAKANAN POKOK
2. SAYURAN
3. LAUK PAUK
4. BUAH-BUAHAN
TERIMAKASIH...!
ANY QUESTION?

More Related Content

What's hot

Ncp kanker kolon
Ncp kanker kolonNcp kanker kolon
Ncp kanker kolon
elsegintzna
 
Food recall
Food recallFood recall
Food recall
Yuniar_
 
Konsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbangKonsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbang
Agnescia Sera
 
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
pjj_kemenkes
 
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Anak
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas AnakNutrition Care Process (NCP) Obesitas Anak
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Anak
BEM POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA
 
Asuhan gizi sirosis hati
Asuhan gizi sirosis hati Asuhan gizi sirosis hati
Asuhan gizi sirosis hati
universitas negeri semarang
 
Perencanaan Menu Gizi Seimbang untuk Lansia
Perencanaan Menu Gizi Seimbang untuk LansiaPerencanaan Menu Gizi Seimbang untuk Lansia
Perencanaan Menu Gizi Seimbang untuk Lansia
Fakhriyah Elita
 
Modul who penilaian status gizi
Modul who penilaian status giziModul who penilaian status gizi
Modul who penilaian status gizi
meiwulandari24
 
HACCP
HACCPHACCP
Konseling Gizi (perencanaan)
Konseling Gizi (perencanaan)Konseling Gizi (perencanaan)
Konseling Gizi (perencanaan)
Dessycis
 
Penilaian mutu makanan
Penilaian mutu makananPenilaian mutu makanan
Penilaian mutu makanan
Agnescia Sera
 
Pert 6 ffq dan dietary history
Pert 6 ffq dan dietary historyPert 6 ffq dan dietary history
Pert 6 ffq dan dietary history
Dhila Faya
 
Ppt mengenal gizi seimbang
Ppt mengenal gizi seimbangPpt mengenal gizi seimbang
Ppt mengenal gizi seimbangVivi Amelia
 
Kasus dislipidemia tika
Kasus dislipidemia tikaKasus dislipidemia tika
Kasus dislipidemia tika
Feny Kartika
 

What's hot (20)

Kasus obes dewasa
Kasus obes dewasaKasus obes dewasa
Kasus obes dewasa
 
Ncp kanker kolon
Ncp kanker kolonNcp kanker kolon
Ncp kanker kolon
 
Food recall
Food recallFood recall
Food recall
 
Kasus dislipidemia
Kasus dislipidemiaKasus dislipidemia
Kasus dislipidemia
 
Konsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbangKonsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbang
 
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
 
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Anak
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas AnakNutrition Care Process (NCP) Obesitas Anak
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Anak
 
Kasus stroke hipertensi
Kasus stroke hipertensiKasus stroke hipertensi
Kasus stroke hipertensi
 
Asuhan gizi sirosis hati
Asuhan gizi sirosis hati Asuhan gizi sirosis hati
Asuhan gizi sirosis hati
 
Obesitas.ppt
Obesitas.pptObesitas.ppt
Obesitas.ppt
 
Perencanaan Menu Gizi Seimbang untuk Lansia
Perencanaan Menu Gizi Seimbang untuk LansiaPerencanaan Menu Gizi Seimbang untuk Lansia
Perencanaan Menu Gizi Seimbang untuk Lansia
 
Modul who penilaian status gizi
Modul who penilaian status giziModul who penilaian status gizi
Modul who penilaian status gizi
 
HACCP
HACCPHACCP
HACCP
 
Konseling Gizi (perencanaan)
Konseling Gizi (perencanaan)Konseling Gizi (perencanaan)
Konseling Gizi (perencanaan)
 
Penilaian mutu makanan
Penilaian mutu makananPenilaian mutu makanan
Penilaian mutu makanan
 
Pert 6 ffq dan dietary history
Pert 6 ffq dan dietary historyPert 6 ffq dan dietary history
Pert 6 ffq dan dietary history
 
Ppt mengenal gizi seimbang
Ppt mengenal gizi seimbangPpt mengenal gizi seimbang
Ppt mengenal gizi seimbang
 
Kasus gout
Kasus goutKasus gout
Kasus gout
 
Kasus dislipidemia tika
Kasus dislipidemia tikaKasus dislipidemia tika
Kasus dislipidemia tika
 
3 modul gizi kb 1 3
3 modul gizi kb 1 33 modul gizi kb 1 3
3 modul gizi kb 1 3
 

Similar to Gizi dewasa

Konsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbangKonsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbanganita sriwaty
 
KULIAH 3 - OBESITAS.pptx
KULIAH 3 - OBESITAS.pptxKULIAH 3 - OBESITAS.pptx
KULIAH 3 - OBESITAS.pptx
HENINGWIIDA
 
Obesitas
ObesitasObesitas
Obesitas
Sary Arisaz
 
Gizi seimbang dan energi
Gizi seimbang dan energiGizi seimbang dan energi
Gizi seimbang dan energi
Asyifa Robiatul adawiyah
 
Penyakit kronik dan amalan pemakanan sihat
Penyakit kronik dan amalan pemakanan sihatPenyakit kronik dan amalan pemakanan sihat
Penyakit kronik dan amalan pemakanan sihatFarah Rahman
 
Nutrisi Diabetes - Cell Healing Food Therapy Konsep Karnus.pptx
Nutrisi Diabetes - Cell Healing Food Therapy Konsep Karnus.pptxNutrisi Diabetes - Cell Healing Food Therapy Konsep Karnus.pptx
Nutrisi Diabetes - Cell Healing Food Therapy Konsep Karnus.pptx
RahmatPristiwahyono
 
Gizi dewasa dan lansia
Gizi dewasa dan lansiaGizi dewasa dan lansia
Gizi dewasa dan lansia
Asyifa Robiatul adawiyah
 
Krida bina gizi
Krida bina giziKrida bina gizi
Krida bina gizi
dinkdinkdonk
 
obesitas2.pptx
obesitas2.pptxobesitas2.pptx
obesitas2.pptx
FerriMartin1
 
Makanan seimbang
Makanan seimbangMakanan seimbang
Makanan seimbang
Muhammad Nasrullah
 
Healthy eating utm1
Healthy eating utm1Healthy eating utm1
Healthy eating utm1School
 
7 langkah cara menurunkan berat badan yang sehat
7 langkah cara menurunkan berat badan yang sehat7 langkah cara menurunkan berat badan yang sehat
7 langkah cara menurunkan berat badan yang sehat
Nas Ramadhan
 
fdokumen.com_nutrisi-pada-pasien-kritis-yue.pptx
fdokumen.com_nutrisi-pada-pasien-kritis-yue.pptxfdokumen.com_nutrisi-pada-pasien-kritis-yue.pptx
fdokumen.com_nutrisi-pada-pasien-kritis-yue.pptx
teguh948013
 
Minggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdf
Minggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdfMinggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdf
Minggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdf
Setiawan Putra Syah
 
Ilmu gizi kebutuhan+kecukupan gizi
Ilmu gizi kebutuhan+kecukupan giziIlmu gizi kebutuhan+kecukupan gizi
Ilmu gizi kebutuhan+kecukupan gizi
Eka Wahyuni
 
OBESITY PATO (2) (1).pptx
OBESITY PATO (2) (1).pptxOBESITY PATO (2) (1).pptx
OBESITY PATO (2) (1).pptx
MBahrulUlumD1
 
Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Obesitas.pptx
Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Obesitas.pptxKebijakan Pencegahan dan Pengendalian Obesitas.pptx
Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Obesitas.pptx
Dian Kurnia Rabbani
 
Pengurusan berat badan
Pengurusan berat badan Pengurusan berat badan
Pengurusan berat badan
Ungku OmarPolytechnic
 

Similar to Gizi dewasa (20)

energi
energienergi
energi
 
Obesitas
ObesitasObesitas
Obesitas
 
Konsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbangKonsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbang
 
KULIAH 3 - OBESITAS.pptx
KULIAH 3 - OBESITAS.pptxKULIAH 3 - OBESITAS.pptx
KULIAH 3 - OBESITAS.pptx
 
Obesitas
ObesitasObesitas
Obesitas
 
Gizi seimbang dan energi
Gizi seimbang dan energiGizi seimbang dan energi
Gizi seimbang dan energi
 
Penyakit kronik dan amalan pemakanan sihat
Penyakit kronik dan amalan pemakanan sihatPenyakit kronik dan amalan pemakanan sihat
Penyakit kronik dan amalan pemakanan sihat
 
Nutrisi Diabetes - Cell Healing Food Therapy Konsep Karnus.pptx
Nutrisi Diabetes - Cell Healing Food Therapy Konsep Karnus.pptxNutrisi Diabetes - Cell Healing Food Therapy Konsep Karnus.pptx
Nutrisi Diabetes - Cell Healing Food Therapy Konsep Karnus.pptx
 
Gizi dewasa dan lansia
Gizi dewasa dan lansiaGizi dewasa dan lansia
Gizi dewasa dan lansia
 
Krida bina gizi
Krida bina giziKrida bina gizi
Krida bina gizi
 
obesitas2.pptx
obesitas2.pptxobesitas2.pptx
obesitas2.pptx
 
Makanan seimbang
Makanan seimbangMakanan seimbang
Makanan seimbang
 
Healthy eating utm1
Healthy eating utm1Healthy eating utm1
Healthy eating utm1
 
7 langkah cara menurunkan berat badan yang sehat
7 langkah cara menurunkan berat badan yang sehat7 langkah cara menurunkan berat badan yang sehat
7 langkah cara menurunkan berat badan yang sehat
 
fdokumen.com_nutrisi-pada-pasien-kritis-yue.pptx
fdokumen.com_nutrisi-pada-pasien-kritis-yue.pptxfdokumen.com_nutrisi-pada-pasien-kritis-yue.pptx
fdokumen.com_nutrisi-pada-pasien-kritis-yue.pptx
 
Minggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdf
Minggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdfMinggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdf
Minggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdf
 
Ilmu gizi kebutuhan+kecukupan gizi
Ilmu gizi kebutuhan+kecukupan giziIlmu gizi kebutuhan+kecukupan gizi
Ilmu gizi kebutuhan+kecukupan gizi
 
OBESITY PATO (2) (1).pptx
OBESITY PATO (2) (1).pptxOBESITY PATO (2) (1).pptx
OBESITY PATO (2) (1).pptx
 
Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Obesitas.pptx
Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Obesitas.pptxKebijakan Pencegahan dan Pengendalian Obesitas.pptx
Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Obesitas.pptx
 
Pengurusan berat badan
Pengurusan berat badan Pengurusan berat badan
Pengurusan berat badan
 

More from kurniati dwi utami, S.Gz, M.PH

Pengukuran antropometri
Pengukuran antropometriPengukuran antropometri
Pengukuran antropometri
kurniati dwi utami, S.Gz, M.PH
 
Gizi kesmas fix
Gizi kesmas fixGizi kesmas fix
Mikroskop
MikroskopMikroskop
Mikrobiologi2
Mikrobiologi2Mikrobiologi2
Vitamin larut air
Vitamin larut airVitamin larut air
Carbohydrate & Metabolism
Carbohydrate & MetabolismCarbohydrate & Metabolism
Carbohydrate & Metabolism
kurniati dwi utami, S.Gz, M.PH
 

More from kurniati dwi utami, S.Gz, M.PH (13)

Pengukuran antropometri
Pengukuran antropometriPengukuran antropometri
Pengukuran antropometri
 
Gizi kesmas fix
Gizi kesmas fixGizi kesmas fix
Gizi kesmas fix
 
Sayuran
SayuranSayuran
Sayuran
 
Mikroskop
MikroskopMikroskop
Mikroskop
 
Mikrobiologi2
Mikrobiologi2Mikrobiologi2
Mikrobiologi2
 
Vitamin larut air
Vitamin larut airVitamin larut air
Vitamin larut air
 
Dampak aborsi dan kesehatan
Dampak aborsi dan kesehatanDampak aborsi dan kesehatan
Dampak aborsi dan kesehatan
 
Carbohydrate & Metabolism
Carbohydrate & MetabolismCarbohydrate & Metabolism
Carbohydrate & Metabolism
 
Pola Makan Pada Diabetes
Pola Makan Pada DiabetesPola Makan Pada Diabetes
Pola Makan Pada Diabetes
 
Gizi remaja
Gizi remajaGizi remaja
Gizi remaja
 
Seaweed comodities as solution of cvd
Seaweed comodities as solution of cvdSeaweed comodities as solution of cvd
Seaweed comodities as solution of cvd
 
Makanan sehat dan bergizi
Makanan sehat dan bergiziMakanan sehat dan bergizi
Makanan sehat dan bergizi
 
Makanan bergizi dan seimbang untuk anak
Makanan bergizi dan seimbang untuk anakMakanan bergizi dan seimbang untuk anak
Makanan bergizi dan seimbang untuk anak
 

Recently uploaded

Materi Kuliah Kristalisasi - Teknologi Pangan
Materi Kuliah Kristalisasi - Teknologi PanganMateri Kuliah Kristalisasi - Teknologi Pangan
Materi Kuliah Kristalisasi - Teknologi Pangan
AtikaYahdiyaniIkhsan
 
UNIKBET Link Slot Habanero Deposit Bisa Via Bank Kaltim
UNIKBET Link Slot Habanero Deposit Bisa Via Bank KaltimUNIKBET Link Slot Habanero Deposit Bisa Via Bank Kaltim
UNIKBET Link Slot Habanero Deposit Bisa Via Bank Kaltim
csooyoung073
 
Materi Training Sertifikasi Halal dan Kriteria SJPH.pptx
Materi Training Sertifikasi Halal dan Kriteria SJPH.pptxMateri Training Sertifikasi Halal dan Kriteria SJPH.pptx
Materi Training Sertifikasi Halal dan Kriteria SJPH.pptx
qaqcsakara
 
Teknik biakan dan Pewarnaan mikroorganisme
Teknik biakan dan Pewarnaan mikroorganismeTeknik biakan dan Pewarnaan mikroorganisme
Teknik biakan dan Pewarnaan mikroorganisme
Syartiwidya Syariful
 
Kebijakan penyediaan pangan dan gizi di Indonesia
Kebijakan penyediaan pangan dan gizi di IndonesiaKebijakan penyediaan pangan dan gizi di Indonesia
Kebijakan penyediaan pangan dan gizi di Indonesia
Syartiwidya Syariful
 
Angka Kecukupan Gizi dan cara perhitungannya
Angka Kecukupan Gizi dan cara perhitungannyaAngka Kecukupan Gizi dan cara perhitungannya
Angka Kecukupan Gizi dan cara perhitungannya
Syartiwidya Syariful
 
Mikroorganisme pangan : bakteri dan manfaatnya di industri pangan
Mikroorganisme pangan : bakteri dan manfaatnya di industri panganMikroorganisme pangan : bakteri dan manfaatnya di industri pangan
Mikroorganisme pangan : bakteri dan manfaatnya di industri pangan
Syartiwidya Syariful
 
KRISTALISASI DAN PROSES PEMBENTUKAN KRISTAL
KRISTALISASI DAN PROSES PEMBENTUKAN KRISTALKRISTALISASI DAN PROSES PEMBENTUKAN KRISTAL
KRISTALISASI DAN PROSES PEMBENTUKAN KRISTAL
AtikaYahdiyaniIkhsan
 

Recently uploaded (8)

Materi Kuliah Kristalisasi - Teknologi Pangan
Materi Kuliah Kristalisasi - Teknologi PanganMateri Kuliah Kristalisasi - Teknologi Pangan
Materi Kuliah Kristalisasi - Teknologi Pangan
 
UNIKBET Link Slot Habanero Deposit Bisa Via Bank Kaltim
UNIKBET Link Slot Habanero Deposit Bisa Via Bank KaltimUNIKBET Link Slot Habanero Deposit Bisa Via Bank Kaltim
UNIKBET Link Slot Habanero Deposit Bisa Via Bank Kaltim
 
Materi Training Sertifikasi Halal dan Kriteria SJPH.pptx
Materi Training Sertifikasi Halal dan Kriteria SJPH.pptxMateri Training Sertifikasi Halal dan Kriteria SJPH.pptx
Materi Training Sertifikasi Halal dan Kriteria SJPH.pptx
 
Teknik biakan dan Pewarnaan mikroorganisme
Teknik biakan dan Pewarnaan mikroorganismeTeknik biakan dan Pewarnaan mikroorganisme
Teknik biakan dan Pewarnaan mikroorganisme
 
Kebijakan penyediaan pangan dan gizi di Indonesia
Kebijakan penyediaan pangan dan gizi di IndonesiaKebijakan penyediaan pangan dan gizi di Indonesia
Kebijakan penyediaan pangan dan gizi di Indonesia
 
Angka Kecukupan Gizi dan cara perhitungannya
Angka Kecukupan Gizi dan cara perhitungannyaAngka Kecukupan Gizi dan cara perhitungannya
Angka Kecukupan Gizi dan cara perhitungannya
 
Mikroorganisme pangan : bakteri dan manfaatnya di industri pangan
Mikroorganisme pangan : bakteri dan manfaatnya di industri panganMikroorganisme pangan : bakteri dan manfaatnya di industri pangan
Mikroorganisme pangan : bakteri dan manfaatnya di industri pangan
 
KRISTALISASI DAN PROSES PEMBENTUKAN KRISTAL
KRISTALISASI DAN PROSES PEMBENTUKAN KRISTALKRISTALISASI DAN PROSES PEMBENTUKAN KRISTAL
KRISTALISASI DAN PROSES PEMBENTUKAN KRISTAL
 

Gizi dewasa

  • 2. OVERVIEW • Fisiologi dan metabolism pada masa dewasa • Perhitungan Kebutuhan Gizi pada orang dewasa • Penentuan Status Gizi pada Orang dewasa • Masalah Gizi pada Orang dewasa dan faktor yang mempengaruhinya • Menu yang Sehat untuk orang dewasa
  • 3.
  • 4.
  • 6.
  • 7.
  • 8.
  • 9. GRAFIK PERTUMBUHAN MANUSIA PERTUMBUHAN TERHENTI DI USIA DEWASA (20 TAHUN) YANG BERARTI PERAN NUTRISI BUKAN UNTUK PERTUMBUHAN NAMUN UNTUK MENJAGA KESEHATAN TUBUH SEHINGGA POLA MAKAN HARUS LEBIH DIJAGA DAN SELEKTIF
  • 10. GRAFIK BMR (BASAL METABOLIC RATE) TERHADAP USIA • DARI GRAFIK DI SAMPING DAPAT DILIHAT SEMAKIN MENINGKAT USIA MAKA TERJADI PENURUNAN BMR, YANG BERARTI PENGELUARAN ENERGI SEMAKIN MENURUN SEHINGGA JIKA MENGONSUMSI MAKANAN BERLEBIH TUBUH AKAN LEBIH LAMBAT MEMBAKAR MENJADI ENERGI --> LEMAK MENUMPUK--> OBESITAS --> SINDROM METABOLIK --> PENYAKIT DEGENERATIF • SOLUSI : BEROLAHRAGA (DAPAT MENINGKATKAN BMR),JAGA POLA MAKAN
  • 11.
  • 12.
  • 13.
  • 15. PENENTUAN STATUS GIZI DEWASA MENGGUNAKAN : 1. IMT (INDEKS MASSA TUBUH) ATAU ISTILAH LAIN BMI (BODY MASS INDEX) • IMT DAPAT DIGUNAKAN PADA KLIEN DIATAS 18 TAHUN • IMT TIDAK DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MENILAI STATUS GIZI PADA SAAT KLIEN SEDANG HAMIL (KARENA ADA BERAT JANIN) MAUPUN PADA ATLET (KARENA BERAT OTOT BUKAN LEMAK -->SALAH PERSEPSI OBESITAS)
  • 16.
  • 17. · BBI = 90% x (TB dalam cm-100) x 1 kg · Bagi pria dengan TB di bawah 160 cm dan wanita di bawah 150 cm , rumus modifikasi menjadi: BBI = (TB dalam cm – 100) x 1 kg Jika BB wanita > 10-20% Dari BBI = gemuk Jika BB wanita > 20% Dari BBI = obesitas
  • 19.
  • 20.
  • 22. • USIA • JENIS KELAMIN • TINGGI BADAN (STRUKTUR TUBUH)
  • 23. dan 5 % setiap 10 tahun
  • 24. - protein tidak diberikan secara berlebihan karena dapat memperberat kerja ginjal (setara 10-15% TEE)
  • 26.
  • 27.
  • 28.
  • 29. 7. VITAMIN • VITAMIN C : Sebagai antioksidan, fungsi kekebalan, membantu penyerapan zat besi, memperlambat penuaan • VITAMIN A : Antioksidan, Imunitas, Mencegah kanker, Pengelihatan normal, Kulit • VITAMIN E : Antioksidan, mencegah penuaan, kulit • VITAMIN B : sebagai ko-enzim berbagai reaksi kimia dalam tubuh, melancarkan metabolisme,membantu pembakaran glukosa menjadi energi
  • 31. CARA MENGHITUNG ENERGI DEWASA • TOTAL ENERGI EKSPENDITURE (TEE) DAPAT DIPEROLEH DENGAN DUA CARA YAITU DENGAN CARA LENGKAP (MEMPERTIMBANGKAN FAKTOR SDA (SPESIFIK DYNAMIC ACTION), KOREKSI TIDUR,FAKTOR STRESS DAN AKTIFITAS FISIK • ATAU DENGAN CARA SEDERHANA YANG MERUPAKAN DARI HASIL PERKALIAN AMB/BMR DENGAN FAKTOR AKTIVITAS FISIK DAN FAKTOR STRESS (BILA SAKIT) • ADAPUN BEBERAPA CARA MENGHITUNG BMR YAITU A. METODE CEPAT B. METODE WHO/FAO C. METODE MIFFLIN-ST.JEOR CARA SEDERHANA D. METODE HARRIS-BENEDICT E. METODE DUBOIS F. METODE COPPER CARA LENGKAP
  • 32. CARA MENGHITUNG ENERGI DEWASA • Pada kasus klien dengan status gizi kurang maka pada perhitungan digunakan berat badan aktual dan pada hasil total energi ditambah 500 kkal secara bertahap agar tidak terjadi “over feeding” • Overfeeeding dapat menyebabkan masalah pada klien gizi kurang/buruk seperti gangguan hati, hiperglikemia,terjadinya steatosis dan kolestatis • Pada kasus klien dengan obesitas maka pada perhitungan digunakan berat badan aktual dan pada hasil total energi dikurangi 500 kkal secara bertahap sampai mencapai BB ideal • Jika Anda ingin menggunakan berat badan ideal dalam penurunan kalori waspadai adanya gejala “hipoglikemi” pada klien
  • 33. A. CARA CEPAT MENGHITUNG BMR a. Laki-laki = 1 kkal X kg BB X 24 jam Perempuan = 0,95 kkal X kg BB X 24 jam b. Laki-laki = 30 kkal X kg BB Perempuan = 25 kkal X kg BB untuk mendapat total energi kalikan hasil perhitungan BMR di atas dengan aktivitas fisik
  • 34.
  • 35.
  • 36. B. CARA MENGHITUNG BMR VERSI WHO/FAO/UNU Untuk mendapat total energi kalikan hasil perhitungan BMR di samping dengan aktivitas fisik B= berat badan (kg)
  • 37. C. CARA MIFFLIN-ST.JEOR • RUMUS INI SERING DIGUNAKAN DIETITIEN/AHLI GIZI DI RS UNTUK MENGHITUNG KEBUTUHAN ORANG SAKIT • BMR Laki-laki = 5 + 10 BBA (kg) + 6.25 TB (cm) – 5 Umur (Th) • BMR Wanita = 10 BBA (kg) + 6.25 TB (cm) – 5 Umur (Th) –161 • ENERGI = BMR X FAKTOR AKTIVITAS X FAKTOR STRESS • BBA = Berat badan aktual
  • 38. D. CARA HARRIS BENEDICT (BANYAK DIGUNAKAN) Laki-laki = 66 + (13,7 X BB) + (5 X TB) – (6,8 X U) Perempuan = 655 + (9,6 X BB) + (1,8 X TB) – (4,7 X U) Keterangan : BB = Berat Badan dalam kg TB = Tinggi Badan dalam cm U = Umur dalam tahun ENERGI = BMR X FAKTOR AKTIVITAS X FAKTOR STRESS
  • 39. FAKTOR STRESS DAN AKTIFITAS FISIK
  • 40.
  • 41. E. CARA DUBOIS • BMR • Laki-laki = 1 kal x BB (kg) x 24 jam • Perempuan = 0.9 kal x BB (kg) x 24 jam................. A kalori • Koreksi tidur = 0.1 x 8 jam x BB................................ B kalori - C kalori • Aktifitas = ................% x BMR (A kalori).......... D kalori + E kalori • SDA (Spesific Dynamic Action) = 10% x E kalori F kalori + • TEE (Total Energy Expendeture = G kalori • Koreksi Umur : umur 40-59 tahun = -5% umur > 60 tahun = -10% • Koreksi faktor : Tirah baring = 10% Aktifitas Ringan = 30% Aktifitas sedang = 50% Aktifitas tinggi = 100%
  • 42. F. MENURUT COPPER > Metode 1 • BMR = 1 kal x 24 jam x BBI (kg) = A kal • Koreksi tidur = 10% x 7-8 jam x BBI = B kal - = C kal • Aktifitas = ...% aktifitas x C kal = D kal + = E kal • SDA = 7-8% x E kal = F kal + = G kal
  • 43. LANJUTAN > Metode 2 • BMR = 1 kkal x 24 jam x BBI (kg) = A kal • Aktifitas = ....% aktifitas x BMR = B kal + = C kal • SDA = 7-8% x C kal = D kal + • = E kal • Aktifitas • Bed rest : 10% Ket : BMR (Basal Metabolic Rate) • Sangat ringan : 30% BBI (Berat Badan Ideal) • Ringan : 50% • Sedang : 75% • Berat : 100%
  • 44.
  • 45. MENGHITUNG KEBUTUHAN KARBOHIDRAT, PROTEIN, LEMAK DARI ENERGI TOTAL KARBOHIDRAT = (65% x TEE) / 4 kcal = ….. gram PROTEIN = (15 % x TEE) / 4 kcal = ….. gram LEMAK = (20% x TEE)/ 9 kcal = ….. gram
  • 46. KONVERSIKAN GRAM KE URT 1 sdm gula pasir= 8 gram, 1 sdm tepung susu= 5 gram , 1 sdm tepung beras,= 6 g 1 sdm terigu, maizena, hunkwe= 5 gram 1 sdm minyak goreng, margarin= 10 gram 1 gls nasi= 140 gram = 70 gr beras 1 ptg pepaya= 100 gram 1 bh pisang sdg = 75 gram 1 ptg tempe sdg= 25 gram 1 ptg daging sdg= 50 gram 1 ptg ikan sdg = 50 gram 1 bj tahu bsr = 100 gram Untuk cairan: 1 sdm= 3 sdt= 10 ml 1 gls= 24 sdm= 240 ml 1 ckr= 1 gls= 240 ml
  • 47. Masalah Gizi pada Orang dewasa dan faktor yang mempengaruhinya
  • 48.
  • 49.
  • 50.
  • 51.
  • 52.
  • 53.
  • 54.
  • 55.
  • 56.
  • 57.
  • 58. Waspadai Binge Eating • Binge eating disorder adalah sindrom penyimpangan perilaku makan. Ketika orang mengalami binge eating disorder, dia akan makan dalam porsi yang besar dan tidak dapat mengontrol kapan harus berhenti. • Orang yang memiliki binge eating disorder sering melakukan tersebut dan pada akhirnya menjadi suatu kebiasaan yang rutin. • Binge eating --> obesitas
  • 59.
  • 60.
  • 62.
  • 63.
  • 64.
  • 65.
  • 66.
  • 67.
  • 68.
  • 69.
  • 70.
  • 71. MENJAGA KESEHATAN DI USIA PRODUKTIF (DEWASA)
  • 72.
  • 73.
  • 74.
  • 75.
  • 76.
  • 77. Menu yang Sehat untuk orang dewasa
  • 78.
  • 80.
  • 82. 13 PUGS (Pedoman Umum Gizi Seimbang) 1. MAKANLAH BERANEKA RAGAM MAKANAN 2. MAKANLAH MAKANAN UNTUK MEMENUHI KECUKUPAN ENERGI 3. MAKANLAH MAKANAN SUMBER KARBOHIDRAT SETENGAH DARI KEBUTUHAN ENERGI
  • 83. 13 PESAN dalam PUGS 4. BATASI KONSUMSI LEMAK DAN MINYAK SAMPAI SEPEREMPAT DARI KEBUTUHAN ENERGI 5. GUNAKAN GARAM BERYODIUM 6. MAKANLAH MAKANAN SUMBER ZAT BESI
  • 84. 13 PESAN dalam PUGS 8. BIASAKAN MAKAN PAGI 9. MINUMLAH AIR BERSIH YANG AMAN DAN CUKUP JUMLAHNYA 10. LAKUKAN AKTIFITAS FISIK SECARA TERATUR 7. BERIKAN ASI SAJA PADA BAYI SAMPAI UMUR 6 BULAN DAN TAMBAHKAN MP ASI SESUDAHNYA
  • 85. 13 PESAN dalam PUGS 13. BACALAH LABEL PADA MAKANAN YANG DIKEMAS 11. HINDARI MINUM MINUMAN BERALKOHOL 12 MAKANLAH MAKANAN YANG AMAN BAGI KESEHATAN
  • 86. DALAM SATU KALI MAKAN HENDAKNYA TERDAPAT : 1. MAKANAN POKOK 2. SAYURAN 3. LAUK PAUK 4. BUAH-BUAHAN