Laporan ini mendeskripsikan eksperimen menggunakan indikator asam-basa alami seperti bunga sepatu dan kunyit untuk menguji berbagai zat seperti cuka, sabun, dan deterjen. Bunga sepatu dan kunyit menunjukkan perubahan warna yang berbeda di bawah kondisi asam dan basa, menunjukkan bahwa mereka dapat berfungsi sebagai indikator asam-basa alami. Laporan ini bertujuan mengetahui kandungan as
1. LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ASAM-
BASA
OLEH :
1. L. Nugraha Dwi Saputra
2. I Ketut Sukmariyana
A. PENDAHULUAN
Selama ini indikator asam basa banyak menggunakan zat kimia atau lakmus.
Namun bagi sekolah yang tidak memiliki bahan tersebut tentunya akan kesulitan dalam
prosedur pengamatan larutan asam basa. Selain itu, zat kimia atau lakmus, harganya
cukup mahal. Diperlukan kreativitas Guru Kimia untuk menggunakan alat dan bahan
yang tersedia di lingkungan sekitar.
Sebenarnya indikator asam basa dapat dibuat dengan menggunakan bahan dari
lingkungan sekitar. Prinsip indikator adalah bahan yang memberikan warna berbeda
2. pada lingkungan asam dan basa. Pada umumnya bahan yang memiliki warna menyolok
memiliki sifat memberikan warna yang berbeda pada kedua suasana tersebut.
Beberapa jenis bunga dengan warna menyolok dapat dijadikan menjadi indikator asam
basa. Jenis bunga yang bagus adalah Bunga Sepatu, Bunga Mawar, Bunga Melati, Bunga
Kertas, yang memiliki warna merah menyala. Namun Kunyit, Pandan, dan Kulit Manggis
pun bias dijadikan sebagai indicator asam basa.
B. Tujuan
Untuk mengetahui kandungan asam basa pada tanaman yang ada di sekitar kita.
C. Alat dan Bahan
Alat :
Pipet
Pisau
Wadah
Bahan :
Indikator Alami :
Bunga Sepatu
Kunyit
Sampel :
Cuka
Air
Air Belimbing
Ale-ale rasa jeruk
Gula Pasir
Sampo
Sabun Colek
Sabun Mandi
Abu Gosok
Deterjen
Garam
D. Prosedur Kerja :
1. Giling beberapa helai mahkota bunga bewarna merah dengan kira-kira 5 mL air
suling dalam lumpang. Tempatkan kira-kira 1 mL air bunga ini masing-masing
kedalam tabung reaksi . Kedalam tabung pertama tambahkan larutan cuka
sedangkan kedalam tabung kedua tambahkan beberapa tetes air kapur.
Guncangkan tabung, amati perubahan warna dan catat
3. 2. Lakukan cara yang sama dengan bunga bewarna merah dan bunga bewarna
lainnya.
Teori Penunjang :
Menurut Arrhenius, Asam adalah suatu senyawa yang jika dilarutkan ke dalam air
akan memberikan ion hidrogen (H+ ) dalam suatu larutan, Basa adalah senyawa yang
jika dilarutkan ke dalam air akan memberikan ion hidroksida (OH-) dalam suatu larutan.
Menurut Bronsted-Lowry, Asam adalah Spesi yang dapat memberikan proton atau
donor proton (H+ ). Basa adalah Spesi yang dapat menerima proton atau akseptor
proton (H+ ).
Menurut Lewis asam adalah spesi yang bertindak sebagai penerima pasangan
elektron (Akseptor elektron). Basa adalah spesi yang bertindak sebagai pemberi
pasangan elektron (donor elektron).
Indikator adalah zat yang dapat digunakan untuk menunjukkan sifat suatu zat
melalui perubahan warnanya yang khas. Setiap zat atau senyawa mempunyai sifat asam
,basa atau netral. Indikator ini dapat berupa indikator universal atau lakmus biru -
lakmus merah yang dibuat di laboratorium, atau juga dapat menggunakan indikator
asam-basa dengan bahan dari alam.
Indikator asam-basa alami menggunakan bahan-bahan dari alam seperti bunga
sepatu, bunga hidrangea, kol ungu, kunyit, kembang kertas dan beberapa jenis
tumbuhan lainnya. Indikator asam-basa yang baik adalah zat warna yang memberi
warna berbeda dalam larutan asam dan larutan basa.
E. Hasil Pengamatan
NO Nama Larutan Indikator Alami Keterangan
Kunyit Kembang
Sepatu
1. Cuka Kuning Merah Asam
2. Ale-ale rasa jeruk Orange Kuning Merah Muda Basa
3. Sampo Orange Kuning Merah Muda Basa
4. Sabun Mandi Orange Kuning Merah Ati Basa
5. Sabun Colek Coklat Hijau Basa
6. Belimbing Kuning Merah Muda Asam
7. Tomat Jingga Merah Basa
8. Deterjen Coklat Hijau Basa
9. Garam Jingga Merah Muda Basa
10. Jeruk Kuning Merah Asam
F. Kesimpulan
1. Dari percobaan Indikator Alam dapat disimpulkan bahwa pada bahan – bahan yang di
uji cobakan , sebagian besar berubah warna dari warna aslinya .
2. Bahan-bahan alami seperti Bunga Sepatu dan Kunyit juga dapat dijadikan sebagai
Indikator Alami yang menentukan asam-basa suatu zat.
4. G. Analisis Data
Air dari kembang sepatu yang dapat dikatakan baik sebagai indikator untuk mengukur
asam-basa suatu zat karena bunga sepatu memiliki warna yang mencolok dan biasanya
bunga yang bewarna mencolok dapat menjadi indikator asam-basa yang baik. Terbukti
dengan perubahan warna air dari kembang sepatu saat dimasukan suatu zat (contohnya
cuka, air belimbing, dll) ini menandakan bahwa air kembang sepatu baik sebagai
indikator asam-basa.