SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
1 
KEGUNAAN SEL VOLTA 
Dalam kehidupan sehari-hari, arus listrik yang dihasilkan dari suatu 
reaksi kimia dalam sel volta banyak kegunaannya, seperti untuk radio, 
kalkulator, televisi, kendaraan bermotor, dan lain-lain.Sel volta dalam 
kehidupan sehari-hari ada dalam bentuk berikut. 
A. Sel Baterai 
1. Baterai Biasa 
Baterai yang sering kita gunakan disebut juga sel kering atau sel 
Lecanche. Dikatakan sel kering karena jumlah air yang dipakai sedikit 
(dibatasi). Sel ini terdiri atas: 
Anode : Logam seng (Zn) yang dipakai sebagai wadah. 
Katode : Batang karbon (tidak aktif). 
Elektrolit : Campuran berupa pasta yang terdiri dari MnO2,NH4Cl, 
dan sedikit air. 
Reaksi 
Anode : Zn (s ) —>Zn2+ 
(aq) + 2 e– 
Katode : 2 MnO2 (s ) + 2 NH4 
+ 
(aq) + 2 e– —> Mn2O3 (s ) + 2 NH3 (g) + H2O (l )
2 
2. Baterai Alkaline 
Pada baterai alkaline dapat dihasilkan energi dua kali lebih besar 
dibanding baterai biasa. Sel ini terdiri atas: 
Anode : Logam seng (Zn) yang sama seperti baterai biasa 
digunakan sebagai wadah. 
Katode : Oksida mangan (MnO2). 
Elektrolit : Kalium hidroksida (KOH). 
Reaksi 
Anode : Zn (s )—> Zn2+ 
(aq) + 2 e– 
Katode : 2 MnO2 + H2O + 2 e– —> Mn2O3 + 2 OH– 
Ion Zn2+ bereaksi dengan OH– membentuk Zn(OH). 
B. Sel Aki 
Sel aki atau accu merupakan contoh sel volta yang bersifat reversibel, di 
mana hasil reaksi dapat diubah kembali menjadi zat semula. Pada sel aki 
jika sudah lemah dapat diisi ulang, sedangkan 
pada sel baterai tidak bisa. 
Sel ini terdiri atas 
Anode : Lempeng logam timbal (Pb). 
Katode : Lempeng logam oksida timbal (PbO2). 
Ektrolit : Larutan asam sulfat (H2SO4) encer.
Reaksi pengosongan aki 
Anoda : Pb(s ) + H2SO4 (aq) —> PbSO4 (s ) + H+ 
(aq) + 2 e– 
Katode : PbO2 (s ) + SO4 
-2 (aq)+ 3 H+(aq) + 2 e– —>PbSO4(aq) + 2 H2O 
_________________________________________________________________________________________+ 
Reaksi : Pb(s ) + PbO2(s ) + 2SO4 
-2 (aq) + 2 H+ 
(aq)—> 2 PbSO4(s) + 2 H2O (l ) 
Ketika sel ini menghasilkan arus listrik, anode Pb dan katode PbO2 
berubah membentuk PbSO4. Ion H+ dari H2SO4 berubah membentuk H2O 
sehingga konsentrasi H2SO4 akan berkurang. Kemudian sel aki dapat 
diisi/disetrum kembali, sehingga konsentrasi asam sulfat kembali seperti 
semula. Proses ini nanti merupakan contoh dalam sel elektrolisis. 
3 
C. Baterai Perak Oksida 
Susunan baterai perak oksida yaitu Zn (sebagai anode), Ag2O (sebagai 
katode), dan pasta KOH sebagai elektrolit. Reaksinya sebagai berikut: 
Anode : Zn + 2OH-  Zn(OH)2 + 2e- 
Katode : Ag2O + H2O + 2e  2Ag + 2OH-Reaksi 
Sel : Zn(s ) + Ag2O(s ) + H2O(l )  Zn(OH)2(s) + 2Ag(s) 
Baterai perak oksida memiliki potensial sel sebesar 1,5 volt dan 
bertahan dalam waktu yang lama.Kegunaan baterai jenis ini adalah 
untuk arloji,kalkulator dan berbagai jenis peralatan elektrolit lainnya. 
D. Sel Bahan Bakar 
Sel bahan bakar merupakan sel yang menggunakan bahan bakar 
campuran hydrogen dengan oksigen atau campuran gas alam dengan
oksigen. Bahan bakar (pereaksi) dialirkan terus menerus. Gas oksigen 
dialirkan ke katode melalui suatu bahan berpori yang mengkatalis reaksi 
dan gas hydrogen dialirkan ke anode. 
Anode : 2H2 + 4OH-  4H2O + 4e- 
Katode : O2 + 2H2O + 4e-  4OH- + 2H2 + O2 2H2O 
Sel seperti ini biasa di gunakan untuk sumber listrik pada pesawat luar 
angkasa. 
+ 
(aq) + 3e- (oksidasi) 
+ 
(aq) + 3e- → Au(s ) (reduksi) 
4 
E. Proses dalam penyepuhan 
Elektroplating atau penyepuhan merupakan proses pelapisan 
permukaan logam dengan logam lain. Misalnya tembaga dilapisi dengan 
emas dengan menggunakan elektrolit larutan emas (AuCl3). 
Emas (anoda) : Au(s ) → Au3 
Tembaga (katoda) : Au3 
Dari persamaan reaksi tampak pada permukaan tembaga akan terjadi 
reaksi reduksi Au3 
+ 
(aq) + 3e- → Au(s ). Dengan kata lain emas Au terbentuk 
pada permukaan tembaga dalam bentuk lapisan tipis. Ketebalan lapisan 
juga dapat diatur sesuai dangan lama proses reduksi. Semakin lama 
maka lapisan yang terbentuk semakin tebal. 
F. Proses Sintesa 
Sintesa atau pembuatan senyawa basa, cara elektrolisa merupakan 
teknik yang handal. Misalnya pada pembuatan logam dari garam yaitu 
K, Na dan Ba dari senyawa KOH, NaOH, Ba(OH)2, hasil samping dari 
proses ini adalah terbentuknya serta pada pembuatan gas H2, O2, dan 
Cl2. Seperti reaksi yang telah kita bahas. Dalam skala industri, 
pembuatan Cl2 dan NaOH dilakukan dengan elektrolisis larutan NaCl 
dengan reaksi sebagai berikut: 
NaCl(aq)  Na+ 
(aq) + Cl- 
(aq) 
Katoda : 2H2O(l ) + 2e-  OH- 
(aq) + H2(aq) 
Anoda : 2Cl- 
(aq) 
 Cl2 + 2e- 
Reaksi : 2H20(l ) + 2NaCl(aq)  2NaOH(aq) + H2(g) + Cl2
+ 
(aq) + 2e- → Cu(s ) 
5 
G. Proses pemurnian logam 
Proses pemurnian logam juga mengandalkan proses elektrolisa. Proses 
pemurnian tembaga merupakan contoh yang menarik dan mudah 
dilaksanakan. Pemurnian ini menggunakan elektrolit yaitu CuSO4. Pada 
proses ini tembaga yang kotor dipergunakan sebagai anoda, dimana zat 
tersebut akan mengalami oksidasi, Cu(s ) → Cu2+ 
(aq) + 2e- 
Reaksi oksidasi ini akan melarutkan tembaga menjadi Cu2+. Dilain pihak 
pada katoda terjadi reaksi reduksi Cu2+ menjadi tembaga murni. Mula-mula 
Cu2+berasal dari CuSO4, dan secara terus menerus digantikan oleh 
Cu2+ yang berasal dari pelarutan tembaga kotor. Proses reaksi redoks 
dalam elektrolisis larutan CuSO4 adalah : 
CuSO4(aq) → Cu2+ 
(aq) + SO4 
2- 
(aq) 
Katoda : Cu2 
Anoda : Cu(s ) → Cu2+ 
(aq) + 2e 
Pengotor tembaga umumnya terdiri dari perak, emas, dan platina. Oleh 
karena E0 unsur Ag, Pt dan Au > dari E0 Cu, maka ketiga logam tidak larut 
dan tetap berada di anoda biasanya berupa lumpur. Demikian juga jika 
pengotor berupa Fe atau Zn, unsur ini dapat larut namun cukup sulit 
tereduksi dibandingkan Cu, sehingga tidak mengganggu proses reduksi 
Cu.

More Related Content

What's hot

Sifat unsur transisi periode ke empat
Sifat unsur transisi periode ke empatSifat unsur transisi periode ke empat
Sifat unsur transisi periode ke empatWina Fajriatin
 
laporan praktikum uji korosi pada paku
  laporan praktikum uji korosi pada paku  laporan praktikum uji korosi pada paku
laporan praktikum uji korosi pada pakuazidny
 
Unsur golongan ii a (logam alkali tanah)
Unsur golongan ii a (logam alkali tanah)Unsur golongan ii a (logam alkali tanah)
Unsur golongan ii a (logam alkali tanah)Nur Huda
 
Laporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
Laporan Praktikum Kimia_Warna NyalaLaporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
Laporan Praktikum Kimia_Warna NyalaFeren Jr
 
Biologi 12 laporan praktikum enzim katalase
Biologi 12   laporan praktikum enzim katalaseBiologi 12   laporan praktikum enzim katalase
Biologi 12 laporan praktikum enzim katalaseNisa 'Icha' El
 
Laporan praktikum sel volta
Laporan praktikum sel voltaLaporan praktikum sel volta
Laporan praktikum sel voltaNita Mardiana
 
Sel volta dalam kehidupan sehari hari
Sel volta dalam kehidupan sehari hariSel volta dalam kehidupan sehari hari
Sel volta dalam kehidupan sehari hariMukhammad Lutfan
 
Kimia golongan IIa alkali tanah
Kimia golongan IIa alkali tanahKimia golongan IIa alkali tanah
Kimia golongan IIa alkali tanahLutfiiatu Ulfah
 
Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )
Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )
Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )Dwi Andriani
 
Laporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan IngenhouszLaporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan IngenhouszKlara Tri Meiyana
 
Kelimpahan unsur golongan IA-III A
Kelimpahan unsur golongan IA-III AKelimpahan unsur golongan IA-III A
Kelimpahan unsur golongan IA-III Attanitaaprilia
 
ALKALI-Golongan IA.Kimia
ALKALI-Golongan IA.KimiaALKALI-Golongan IA.Kimia
ALKALI-Golongan IA.Kimiamomolovesfamily
 
Penurunan titik beku larutan
Penurunan titik beku larutanPenurunan titik beku larutan
Penurunan titik beku larutanadinugroho wisnu
 

What's hot (20)

Sifat unsur transisi periode ke empat
Sifat unsur transisi periode ke empatSifat unsur transisi periode ke empat
Sifat unsur transisi periode ke empat
 
Laporan enzim katalase
Laporan enzim katalaseLaporan enzim katalase
Laporan enzim katalase
 
laporan praktikum uji korosi pada paku
  laporan praktikum uji korosi pada paku  laporan praktikum uji korosi pada paku
laporan praktikum uji korosi pada paku
 
Unsur golongan ii a (logam alkali tanah)
Unsur golongan ii a (logam alkali tanah)Unsur golongan ii a (logam alkali tanah)
Unsur golongan ii a (logam alkali tanah)
 
Laporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
Laporan Praktikum Kimia_Warna NyalaLaporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
Laporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
 
Biologi 12 laporan praktikum enzim katalase
Biologi 12   laporan praktikum enzim katalaseBiologi 12   laporan praktikum enzim katalase
Biologi 12 laporan praktikum enzim katalase
 
Laporan praktikum sel volta
Laporan praktikum sel voltaLaporan praktikum sel volta
Laporan praktikum sel volta
 
Golongan VIIA (HALOGEN)
Golongan VIIA (HALOGEN)Golongan VIIA (HALOGEN)
Golongan VIIA (HALOGEN)
 
Sel volta dalam kehidupan sehari hari
Sel volta dalam kehidupan sehari hariSel volta dalam kehidupan sehari hari
Sel volta dalam kehidupan sehari hari
 
Kimia golongan IIa alkali tanah
Kimia golongan IIa alkali tanahKimia golongan IIa alkali tanah
Kimia golongan IIa alkali tanah
 
Presentasi Materi Kimia Sel Volta
Presentasi Materi Kimia Sel VoltaPresentasi Materi Kimia Sel Volta
Presentasi Materi Kimia Sel Volta
 
Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )
Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )
Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )
 
Sel primer
Sel primerSel primer
Sel primer
 
Kimia unsur
Kimia unsurKimia unsur
Kimia unsur
 
Jenis jenis baterai
Jenis jenis bateraiJenis jenis baterai
Jenis jenis baterai
 
Praktikum Sel Volta
Praktikum Sel VoltaPraktikum Sel Volta
Praktikum Sel Volta
 
Laporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan IngenhouszLaporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
 
Kelimpahan unsur golongan IA-III A
Kelimpahan unsur golongan IA-III AKelimpahan unsur golongan IA-III A
Kelimpahan unsur golongan IA-III A
 
ALKALI-Golongan IA.Kimia
ALKALI-Golongan IA.KimiaALKALI-Golongan IA.Kimia
ALKALI-Golongan IA.Kimia
 
Penurunan titik beku larutan
Penurunan titik beku larutanPenurunan titik beku larutan
Penurunan titik beku larutan
 

Similar to Tugas sel volta dalam kehidupan sehari hari

Similar to Tugas sel volta dalam kehidupan sehari hari (20)

Sel volta
Sel voltaSel volta
Sel volta
 
S E L V O L T A
S E L  V O L T AS E L  V O L T A
S E L V O L T A
 
Elektrolisis
ElektrolisisElektrolisis
Elektrolisis
 
Aplikasi sel volta & sel elektrolisis new
Aplikasi sel volta & sel elektrolisis newAplikasi sel volta & sel elektrolisis new
Aplikasi sel volta & sel elektrolisis new
 
Sel elektrokimia & Hukum faraday
Sel elektrokimia & Hukum faradaySel elektrokimia & Hukum faraday
Sel elektrokimia & Hukum faraday
 
Sel volta
Sel voltaSel volta
Sel volta
 
Kimia bab 2
Kimia bab 2Kimia bab 2
Kimia bab 2
 
elektrokimia zies 2010.pptx
elektrokimia zies 2010.pptxelektrokimia zies 2010.pptx
elektrokimia zies 2010.pptx
 
elektrolisis
elektrolisiselektrolisis
elektrolisis
 
Kelas 12 ipa 008 electrochemical cells voltaic cells
Kelas 12 ipa 008 electrochemical cells   voltaic cellsKelas 12 ipa 008 electrochemical cells   voltaic cells
Kelas 12 ipa 008 electrochemical cells voltaic cells
 
Kimia2
Kimia2Kimia2
Kimia2
 
Redokselektrokimia xii
Redokselektrokimia xii Redokselektrokimia xii
Redokselektrokimia xii
 
bab08-elektrokimia.ppt
bab08-elektrokimia.pptbab08-elektrokimia.ppt
bab08-elektrokimia.ppt
 
Tugas kimia bab iii
Tugas kimia bab iiiTugas kimia bab iii
Tugas kimia bab iii
 
elektrolisis.doc
elektrolisis.docelektrolisis.doc
elektrolisis.doc
 
Reduksi oksidasi dan elektrokimia
Reduksi   oksidasi dan elektrokimiaReduksi   oksidasi dan elektrokimia
Reduksi oksidasi dan elektrokimia
 
Bab 2 redoks
Bab 2 redoksBab 2 redoks
Bab 2 redoks
 
Redoks & elektrokimia
Redoks & elektrokimiaRedoks & elektrokimia
Redoks & elektrokimia
 
Sel volta ipa 1
Sel volta ipa 1Sel volta ipa 1
Sel volta ipa 1
 
Elektrokimia baru
Elektrokimia baruElektrokimia baru
Elektrokimia baru
 

Recently uploaded

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 

Recently uploaded (20)

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 

Tugas sel volta dalam kehidupan sehari hari

  • 1. 1 KEGUNAAN SEL VOLTA Dalam kehidupan sehari-hari, arus listrik yang dihasilkan dari suatu reaksi kimia dalam sel volta banyak kegunaannya, seperti untuk radio, kalkulator, televisi, kendaraan bermotor, dan lain-lain.Sel volta dalam kehidupan sehari-hari ada dalam bentuk berikut. A. Sel Baterai 1. Baterai Biasa Baterai yang sering kita gunakan disebut juga sel kering atau sel Lecanche. Dikatakan sel kering karena jumlah air yang dipakai sedikit (dibatasi). Sel ini terdiri atas: Anode : Logam seng (Zn) yang dipakai sebagai wadah. Katode : Batang karbon (tidak aktif). Elektrolit : Campuran berupa pasta yang terdiri dari MnO2,NH4Cl, dan sedikit air. Reaksi Anode : Zn (s ) —>Zn2+ (aq) + 2 e– Katode : 2 MnO2 (s ) + 2 NH4 + (aq) + 2 e– —> Mn2O3 (s ) + 2 NH3 (g) + H2O (l )
  • 2. 2 2. Baterai Alkaline Pada baterai alkaline dapat dihasilkan energi dua kali lebih besar dibanding baterai biasa. Sel ini terdiri atas: Anode : Logam seng (Zn) yang sama seperti baterai biasa digunakan sebagai wadah. Katode : Oksida mangan (MnO2). Elektrolit : Kalium hidroksida (KOH). Reaksi Anode : Zn (s )—> Zn2+ (aq) + 2 e– Katode : 2 MnO2 + H2O + 2 e– —> Mn2O3 + 2 OH– Ion Zn2+ bereaksi dengan OH– membentuk Zn(OH). B. Sel Aki Sel aki atau accu merupakan contoh sel volta yang bersifat reversibel, di mana hasil reaksi dapat diubah kembali menjadi zat semula. Pada sel aki jika sudah lemah dapat diisi ulang, sedangkan pada sel baterai tidak bisa. Sel ini terdiri atas Anode : Lempeng logam timbal (Pb). Katode : Lempeng logam oksida timbal (PbO2). Ektrolit : Larutan asam sulfat (H2SO4) encer.
  • 3. Reaksi pengosongan aki Anoda : Pb(s ) + H2SO4 (aq) —> PbSO4 (s ) + H+ (aq) + 2 e– Katode : PbO2 (s ) + SO4 -2 (aq)+ 3 H+(aq) + 2 e– —>PbSO4(aq) + 2 H2O _________________________________________________________________________________________+ Reaksi : Pb(s ) + PbO2(s ) + 2SO4 -2 (aq) + 2 H+ (aq)—> 2 PbSO4(s) + 2 H2O (l ) Ketika sel ini menghasilkan arus listrik, anode Pb dan katode PbO2 berubah membentuk PbSO4. Ion H+ dari H2SO4 berubah membentuk H2O sehingga konsentrasi H2SO4 akan berkurang. Kemudian sel aki dapat diisi/disetrum kembali, sehingga konsentrasi asam sulfat kembali seperti semula. Proses ini nanti merupakan contoh dalam sel elektrolisis. 3 C. Baterai Perak Oksida Susunan baterai perak oksida yaitu Zn (sebagai anode), Ag2O (sebagai katode), dan pasta KOH sebagai elektrolit. Reaksinya sebagai berikut: Anode : Zn + 2OH-  Zn(OH)2 + 2e- Katode : Ag2O + H2O + 2e  2Ag + 2OH-Reaksi Sel : Zn(s ) + Ag2O(s ) + H2O(l )  Zn(OH)2(s) + 2Ag(s) Baterai perak oksida memiliki potensial sel sebesar 1,5 volt dan bertahan dalam waktu yang lama.Kegunaan baterai jenis ini adalah untuk arloji,kalkulator dan berbagai jenis peralatan elektrolit lainnya. D. Sel Bahan Bakar Sel bahan bakar merupakan sel yang menggunakan bahan bakar campuran hydrogen dengan oksigen atau campuran gas alam dengan
  • 4. oksigen. Bahan bakar (pereaksi) dialirkan terus menerus. Gas oksigen dialirkan ke katode melalui suatu bahan berpori yang mengkatalis reaksi dan gas hydrogen dialirkan ke anode. Anode : 2H2 + 4OH-  4H2O + 4e- Katode : O2 + 2H2O + 4e-  4OH- + 2H2 + O2 2H2O Sel seperti ini biasa di gunakan untuk sumber listrik pada pesawat luar angkasa. + (aq) + 3e- (oksidasi) + (aq) + 3e- → Au(s ) (reduksi) 4 E. Proses dalam penyepuhan Elektroplating atau penyepuhan merupakan proses pelapisan permukaan logam dengan logam lain. Misalnya tembaga dilapisi dengan emas dengan menggunakan elektrolit larutan emas (AuCl3). Emas (anoda) : Au(s ) → Au3 Tembaga (katoda) : Au3 Dari persamaan reaksi tampak pada permukaan tembaga akan terjadi reaksi reduksi Au3 + (aq) + 3e- → Au(s ). Dengan kata lain emas Au terbentuk pada permukaan tembaga dalam bentuk lapisan tipis. Ketebalan lapisan juga dapat diatur sesuai dangan lama proses reduksi. Semakin lama maka lapisan yang terbentuk semakin tebal. F. Proses Sintesa Sintesa atau pembuatan senyawa basa, cara elektrolisa merupakan teknik yang handal. Misalnya pada pembuatan logam dari garam yaitu K, Na dan Ba dari senyawa KOH, NaOH, Ba(OH)2, hasil samping dari proses ini adalah terbentuknya serta pada pembuatan gas H2, O2, dan Cl2. Seperti reaksi yang telah kita bahas. Dalam skala industri, pembuatan Cl2 dan NaOH dilakukan dengan elektrolisis larutan NaCl dengan reaksi sebagai berikut: NaCl(aq)  Na+ (aq) + Cl- (aq) Katoda : 2H2O(l ) + 2e-  OH- (aq) + H2(aq) Anoda : 2Cl- (aq)  Cl2 + 2e- Reaksi : 2H20(l ) + 2NaCl(aq)  2NaOH(aq) + H2(g) + Cl2
  • 5. + (aq) + 2e- → Cu(s ) 5 G. Proses pemurnian logam Proses pemurnian logam juga mengandalkan proses elektrolisa. Proses pemurnian tembaga merupakan contoh yang menarik dan mudah dilaksanakan. Pemurnian ini menggunakan elektrolit yaitu CuSO4. Pada proses ini tembaga yang kotor dipergunakan sebagai anoda, dimana zat tersebut akan mengalami oksidasi, Cu(s ) → Cu2+ (aq) + 2e- Reaksi oksidasi ini akan melarutkan tembaga menjadi Cu2+. Dilain pihak pada katoda terjadi reaksi reduksi Cu2+ menjadi tembaga murni. Mula-mula Cu2+berasal dari CuSO4, dan secara terus menerus digantikan oleh Cu2+ yang berasal dari pelarutan tembaga kotor. Proses reaksi redoks dalam elektrolisis larutan CuSO4 adalah : CuSO4(aq) → Cu2+ (aq) + SO4 2- (aq) Katoda : Cu2 Anoda : Cu(s ) → Cu2+ (aq) + 2e Pengotor tembaga umumnya terdiri dari perak, emas, dan platina. Oleh karena E0 unsur Ag, Pt dan Au > dari E0 Cu, maka ketiga logam tidak larut dan tetap berada di anoda biasanya berupa lumpur. Demikian juga jika pengotor berupa Fe atau Zn, unsur ini dapat larut namun cukup sulit tereduksi dibandingkan Cu, sehingga tidak mengganggu proses reduksi Cu.