SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
 Tujuan Percobaan :
- Melakukan pengujian sifat daya hantar listrik dengan alat uji elektrolit pada berbagai
larutan dalam kehidupan sehari-hari
- Melakukan pengujian sifat larutan asam, basa, atau netral dengan kertas lakmus merah
dan kertas lakmus biru pada berbagai larutan dalam kehidupan sehari-hari
- Melakukan pengukuran pH untuk menentukan kekuatah larutan asam dan larutan basa
dengan kertas pH indikator universal pada 5 larutan sampel yang telah disediakan
 Teori Singkat :
a. Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik. Sedangkan larutan non-
elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.
Daya hantar listrik larutan elektrolit bergantung pada jenis dan konsentrasinya. Daya hantar
listrik larutan adalah kemampuan larutan untuk menghantarkan listrik.
Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan baik.
Hal ini disebabkan karena zat terlarut akan terurai sempurna (derajat ionisasi ? = 1)
menjadi ion-ion sehingga dalam larutan tersebut banyak mengandung ion-ion.
Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan
lemah. Hal ini disebabkan karena zat terlarut akan terurai sebagian (derajat ionisasi ? << 1)
menjadi ion-ion sehingga dalam larutan tersebut sedikit mengandung ion.
b. Alat Uji Elektrolit Sederhana
Untuk membedakan larutan elektrolit dan non elektrolit secara eksperimen, dapat
digunakan alat uji seperti gambar di bawah ini :
1. batu baterai
2. kabel penghubung
3. bola lampu
4. elektroda karbon
5. elektroda karbon
6. larutan yang diuji
7. gelas kimia
 Jika pada gelas kimia diisi larutan elektrolit kuat, maka lampu nomor 3 akan
menyala terang.
 Jika pada gelas kimia diisi larutan elektrolit lemah, maka lampu nomor 3
akan menyala tetapi redup.
 Jika pada gelas kimia diisi larutan non elektolit, maka lampu nomor 3 tidak
akan ,menyala
c. Asam Basa Arkhenius
Asam adalah zat yang apabila dilarutkan dalam air dapat menghasilkan ion H+.
Akibat kelebihan ion H+ maka air yang sudah ditambahkan zat asam disebut sebagai
larutan asam.
Basa adalah zat yang apabila dilarutkan dalam air dapat menghasilkan ion OH-.
Akibat kelebihan ion OH- maka air yang sudah ditambahkan zat basa disebut sebagai
larutan basa.
d. Ph
Identifikasi Larutan Asam, Basa, dan Netral
Banyak sekali larutan di sekitar kita, baik yang bersifat asam, basa, maupun netral.
Tahukah kamu bagaimana cara menentukan sifat asam dan basa larutan secara tepat?
Indikator yang dapat digunakan adalah indikator asam basa. Indikator adalah zat-zat yang
menunjukkan indikasi berbeda dalam larutan asam, basa, dan netral. Cara menentukan
senyawa bersifat asam, basa, atau netral dapat menggunakan kertas lakmus dan larutan
indikator atau indikator alami. Berikut adalah beberapa cara menguji sifat larutan.
Identifikasi dengan Kertas Lakmus
Warna kertas lakmus dalam larutan asam, larutan basa dan larutan bersifat netral berbeda.
Ada dua macam kertas lakmus,yaitu lakmus merah dan lakmus biru. Sifat dari masing-
masing kertas lakmus tersebut adalah sebagai berikut.
 Lakmus merah
Lakmus merah dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan
basa berwarna biru.
 Lakmus biru
Lakmus biru dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan
basa berwarna biru.
 Lakmus merah maupun biru dalam larutan netral tidak berubah warna.
e. Cara menentukan kuat lemahnya asam basa
Kita terkadang menemukan zat yang rasanya sangat asam dan sedikit asam, atau
menemukan zat asam yang kekuatan merusaknya besar dan ada yang hanya
menimbulkan gatal di kulit saja. Berdasarkan kemampuan ionisasi dan kadar ion H+
larutan
asam dan basa terbagi dalam kelompok asam dan basa kuat, serta , asam dan basa
lemah. Kita memerlukan nilai tertentu untuk mengukur kekuatan asam atau basa tersebut,
dan untuk saat ini kita menggunakan besaran pH, untuk menentukan derajat keasaman
suatu larutan.
Komponen larutan penyangga terbagi menjadi (Keenan et al., 1980):
 Larutan penyangga yang bersifat asam
Larutan ini mempertahankan pH pada daerah asam (pH < 7). Larutan ini dapat
dibuat dari asam lemah dan garamnya (yang merupakan basa konjugasi dari
asamnya). Adapun cara lainnya yaitu mencampurkan suatu asam lemah dengan suatu
basa kuat, asam lemahnya dicampurkan dalam jumlah berlebih. Campuran akan
menghasilkan garam yang mengandung basa konjugasi dari asam lemah yang
bersangkutan. Pada umumnya basa kuat yang digunakan seperti natrium hidroksida,
kalium hidroksida, barium hidroksida, kalsium hidroksida, dan lain-lain.
 Larutan penyangga yang bersifat basa
Larutan ini mempertahankan pH pada daerah basa (pH > 7). Larutan ini dapat
dibuat dari basa lemah dan garam (yang berasal dari asam kuat). Adapun cara lainnya
yaitu: mencampurkan suatu basa lemah dengan suatu asam kuat dimana basa
lemahnya dicampurkan berlebih.
 Alat dan Bahan :
- gelas kimia 100 mL 28 buah
- alat uji elektrolit
- kertas lakmus merah
- kertas lakmus biru
- kertas pH indikator universal
- larutan sari buah
- larutan aki
- larutan obat maag
- larutan sabun
- larutan garam dapur
- larutan alkohol antiseptik
- larutan minuman isotonik
- larutan minuman bersoda
- larutan sampel A, B, C, D, dan E
 Cara Kerja :
- Disediakan berbagai larutan yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari
- Ambil alat uji elektrolit, kertas lakmus merah, dan kertas lakmus biru lalu lakukan
pengujian pada larutan-larutan yang ada. Amati, apakah lampu menyala atau tidak?
Apakah terjadi perubahan warna pada kedua kertas lakmus? Catat hasil pengamatan
anda!
- Disediakan juga 5 buah larutan sampel A, B, C, D, dan E. Larutan sampel tersebut
masing-masing berisi aquadest, larutan asam klorida, larutan asam cuka, larutan
natrium hidroksida, dan larutan ammonium hidroksida secara random
- Lanjutan pengujian pada larutan sampel A, B, C, D, dan E! Amati perubahan warna
pada kedua kertas lakmus, dan catat hasil pengamatan anda!
- Selanjutnya ambil kertas pH indikator universal lalu lakukan pengujian pH pada masing-
masing larutan yang ada. Amati perubahan warna yang terjadi lalu cocokkan dengan
tabel warna pH untuk penentuan masing-masing larutan tersebut!
- Berdasarkan kekuatan asam-basa pada larutan-larutan sampel, identifikasikanisi
masing-masing larutan sampel tersebut!
 Hasil Pengamatan :
No Nama Larutan
Lampu
Perubahan
Warna
Sifat Larutan
Nyala
Tidak
Nyala
Lakmus
Merah
Lakmus
Biru
Asam Basa Netral
1 Larutan aki merah biru
2 Larutan obat maag biru biru
3 Larutan garam dapur merah biru
4 Larutan sari buah merah merah
5 Larutan sabun biru biru
6 Larutan alkohol antiseptik merah biru
7 Larutan minuman isoronik merah merah
8 Larutan minuman bersoda merah merah
No
Nama
Larutan
Perubahan
Warna
pH
Sifat Larutan
Lakmus
Merah
Lakmus
Biru
Asam
Kuat
Asam
Lemah
Basa
Kuat
Basa
Lemah
Netral
1
Larutan
A2
biru biru 13
2
Larutan
B2
biru biru 8
3
Larutan
C2
merah biru 7
4
Larutan
D2
merah merah 2
5
Larutan
E2
merah merah 0
 Pembahasan :
Pada percobaan pertama, larutan-larutan yang sering digunakan dalam kehidupan
sehari-hari didapatkan data seperti tabel diatas. Pada larutan aki, lampu tidak menyala dan
pada kertas lakmus tidak mengalami perubahan warna maka dikatakan bahwa larutan
tersebut bersifat netral tetapi seharusnya larutan aki dapat menghantarkan arus listrik
karena bersifat asam. Kejadian ini terjadi karena larutan aki yang digunakan memang
memiliki pH 7(tertulis pada kemasan). Pada larutan obat maag dan larutan sabun, terjadi
perubahan warna pada lakmus merah menjadi biru yang berarti larutan ini bersifat basa,
maka lampu dapat menyala. Larutan garam dapur bersifat netral, lampu dapat menyala
tetapi tidak terjadi perubahan warna pada kertas lakmus. Larutan sari buah, minuman
isotonik dan minuman bersoda dapat menyalakan lampu. Larutan-larutan tersebut bersifat
asam karena dapat mengubah warna lakmus biru menjadi merah.
Pada percobaan kedua, aquadest, larutan asam klorida, larutan asam cuka, larutan
natrium hidroksida, dan larutan ammonium hidroksida yang diacak didapatkan data seperti
tabel diatas menjadi larutan A2, B2, C2, D2, dan E2. Pada larutan A2 dan B2 terjadi
perubahan warna lakmus merah menjadi biru dengan pH A2 sebesar 13 dan pH B2
sebesar 8, maka larutan A2 bersifat basa kuat sedangkan larutan B2 bersifat basa lemah.
Larutan C2 memiliki pH sebesar 7 dan tidak mengubah warna kertas lakmus, maka larutan
ini bersifat netral. Sedangkan larutan D2 dan E2 bersifat asam, karena mengubah warna
lakmus biru menjadi merah dengan pH D2 sebesar 2 dan pH E2 sebesar 0, maka larutan
D2 bersifat asam lemah dan E2 bersifat asam kuat. Dari data tersebut kita dapat
menyimpulkan bahwa larutan A2 Natrium Hidroksida (NaOH), B2 Ammonium Hidroksida
(NH3), C2 Aquadest, D2 Asam Cuka (CH3COOH). Dan E2 Asam Klorida (HCl)
 Kesimpulan
Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat menemukan larutan-larutan yang bersifat
elektrolit (dapat menghantarkan arus listrik). Larutan aki, larutan obat maag, larutan garam
dapur, larutan sari buah, larutan sabun, minuman isotonik dan minuman bersoda adalah
contoh larutan yang bersifat elektrolit, sedangkan alkohol bersifat non-elektrolit.
 Foto

More Related Content

What's hot

Laporan Praktikum Kimia Hidrolisis
Laporan Praktikum Kimia HidrolisisLaporan Praktikum Kimia Hidrolisis
Laporan Praktikum Kimia Hidrolisisvina irodatul afiyah
 
Materi Kesetimbangan kimia
Materi Kesetimbangan kimiaMateri Kesetimbangan kimia
Materi Kesetimbangan kimiaPutri Humaerah
 
Tik cita rahmi maulida xii ipa 2
Tik cita rahmi maulida xii ipa 2Tik cita rahmi maulida xii ipa 2
Tik cita rahmi maulida xii ipa 2Paarief Udin
 
PPt ASAM DAN BASA
PPt ASAM DAN BASAPPt ASAM DAN BASA
PPt ASAM DAN BASAevyns
 
Ppt pilihan ganda tugas kimia komputasi
Ppt pilihan ganda tugas kimia komputasiPpt pilihan ganda tugas kimia komputasi
Ppt pilihan ganda tugas kimia komputasihakim_lutfi19
 
Larutan Buffer (Penyangga) Kimia SMA Kelas XI Semester Genap
Larutan Buffer (Penyangga) Kimia SMA Kelas XI Semester GenapLarutan Buffer (Penyangga) Kimia SMA Kelas XI Semester Genap
Larutan Buffer (Penyangga) Kimia SMA Kelas XI Semester Genapdasi anto
 
Laporan tetap pratikum Kimia (Larutan Asam Basa)
Laporan  tetap pratikum  Kimia (Larutan Asam Basa)Laporan  tetap pratikum  Kimia (Larutan Asam Basa)
Laporan tetap pratikum Kimia (Larutan Asam Basa)Novi Fachrunnisa
 
Materi asam dan basa
Materi asam dan basaMateri asam dan basa
Materi asam dan basaHarni Salsa
 
Power Point Materi Hidrolisis Garam
Power Point Materi Hidrolisis GaramPower Point Materi Hidrolisis Garam
Power Point Materi Hidrolisis Garamditanovia
 
6 reaksi reaksi asam basa
6 reaksi reaksi asam basa6 reaksi reaksi asam basa
6 reaksi reaksi asam basaUny Pramudhita
 
Laporan praktikum biologi sel dan molekuler buffer ajeng
Laporan praktikum biologi sel dan molekuler buffer ajengLaporan praktikum biologi sel dan molekuler buffer ajeng
Laporan praktikum biologi sel dan molekuler buffer ajengajeng narulita
 
Laporan kimsma kel 3 buffer
Laporan kimsma kel 3 bufferLaporan kimsma kel 3 buffer
Laporan kimsma kel 3 bufferMika Ariani
 

What's hot (18)

Makalah perhitungan derajat keasaman
Makalah perhitungan derajat keasamanMakalah perhitungan derajat keasaman
Makalah perhitungan derajat keasaman
 
Asam, basa & garam
Asam, basa & garamAsam, basa & garam
Asam, basa & garam
 
pH dan Larutan Buffer
pH dan Larutan BufferpH dan Larutan Buffer
pH dan Larutan Buffer
 
Laporan Praktikum Kimia Hidrolisis
Laporan Praktikum Kimia HidrolisisLaporan Praktikum Kimia Hidrolisis
Laporan Praktikum Kimia Hidrolisis
 
Titrasi asam basa 2
Titrasi asam basa 2Titrasi asam basa 2
Titrasi asam basa 2
 
Materi Kesetimbangan kimia
Materi Kesetimbangan kimiaMateri Kesetimbangan kimia
Materi Kesetimbangan kimia
 
Tik cita rahmi maulida xii ipa 2
Tik cita rahmi maulida xii ipa 2Tik cita rahmi maulida xii ipa 2
Tik cita rahmi maulida xii ipa 2
 
PPt ASAM DAN BASA
PPt ASAM DAN BASAPPt ASAM DAN BASA
PPt ASAM DAN BASA
 
Hidrolisis Garam
Hidrolisis GaramHidrolisis Garam
Hidrolisis Garam
 
Asam basa
Asam basaAsam basa
Asam basa
 
Ppt pilihan ganda tugas kimia komputasi
Ppt pilihan ganda tugas kimia komputasiPpt pilihan ganda tugas kimia komputasi
Ppt pilihan ganda tugas kimia komputasi
 
Larutan Buffer (Penyangga) Kimia SMA Kelas XI Semester Genap
Larutan Buffer (Penyangga) Kimia SMA Kelas XI Semester GenapLarutan Buffer (Penyangga) Kimia SMA Kelas XI Semester Genap
Larutan Buffer (Penyangga) Kimia SMA Kelas XI Semester Genap
 
Laporan tetap pratikum Kimia (Larutan Asam Basa)
Laporan  tetap pratikum  Kimia (Larutan Asam Basa)Laporan  tetap pratikum  Kimia (Larutan Asam Basa)
Laporan tetap pratikum Kimia (Larutan Asam Basa)
 
Materi asam dan basa
Materi asam dan basaMateri asam dan basa
Materi asam dan basa
 
Power Point Materi Hidrolisis Garam
Power Point Materi Hidrolisis GaramPower Point Materi Hidrolisis Garam
Power Point Materi Hidrolisis Garam
 
6 reaksi reaksi asam basa
6 reaksi reaksi asam basa6 reaksi reaksi asam basa
6 reaksi reaksi asam basa
 
Laporan praktikum biologi sel dan molekuler buffer ajeng
Laporan praktikum biologi sel dan molekuler buffer ajengLaporan praktikum biologi sel dan molekuler buffer ajeng
Laporan praktikum biologi sel dan molekuler buffer ajeng
 
Laporan kimsma kel 3 buffer
Laporan kimsma kel 3 bufferLaporan kimsma kel 3 buffer
Laporan kimsma kel 3 buffer
 

Similar to PRAKTIKUM KIMIA

laporan praktikum kimia
laporan praktikum kimialaporan praktikum kimia
laporan praktikum kimiaBudi Pratama
 
Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Asam Basa (Kimia Kelas XI)Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Asam Basa (Kimia Kelas XI)Rifki Ristiovan
 
PPT UNTUK PERSENTASI KIMIA TENTANG LARUTAN
PPT UNTUK PERSENTASI KIMIA TENTANG LARUTANPPT UNTUK PERSENTASI KIMIA TENTANG LARUTAN
PPT UNTUK PERSENTASI KIMIA TENTANG LARUTANAdam Budiman
 
Identifikasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Identifikasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Identifikasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Identifikasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Rifki Ristiovan
 
Laporan mingguan titrasi dan ph
Laporan mingguan titrasi dan phLaporan mingguan titrasi dan ph
Laporan mingguan titrasi dan phdevirmdhni
 
laporan penentuan indikator
laporan penentuan indikatorlaporan penentuan indikator
laporan penentuan indikatoraji indras
 
Makalah perhitungan derajat keasaman
Makalah perhitungan derajat keasamanMakalah perhitungan derajat keasaman
Makalah perhitungan derajat keasamanWarnet Raha
 
ppt praktikum asam basa.pptx
ppt praktikum asam basa.pptxppt praktikum asam basa.pptx
ppt praktikum asam basa.pptxclarakhairunnisa3
 
Temu 3. Larutan.ppt
Temu 3. Larutan.pptTemu 3. Larutan.ppt
Temu 3. Larutan.pptdiah739734
 
Asam basa Kimia Kelas XI.pptx
Asam basa Kimia Kelas XI.pptxAsam basa Kimia Kelas XI.pptx
Asam basa Kimia Kelas XI.pptxssuserd97842
 
Makalah perhitungan derajat keasaman
Makalah perhitungan derajat keasamanMakalah perhitungan derajat keasaman
Makalah perhitungan derajat keasamanSeptian Muna Barakati
 

Similar to PRAKTIKUM KIMIA (20)

laporan praktikum kimia
laporan praktikum kimialaporan praktikum kimia
laporan praktikum kimia
 
Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Asam Basa (Kimia Kelas XI)Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Asam Basa (Kimia Kelas XI)
 
Tugas ulfa kimia
Tugas ulfa kimiaTugas ulfa kimia
Tugas ulfa kimia
 
PPT UNTUK PERSENTASI KIMIA TENTANG LARUTAN
PPT UNTUK PERSENTASI KIMIA TENTANG LARUTANPPT UNTUK PERSENTASI KIMIA TENTANG LARUTAN
PPT UNTUK PERSENTASI KIMIA TENTANG LARUTAN
 
Identifikasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Identifikasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Identifikasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Identifikasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
 
Makalah kimia
Makalah kimiaMakalah kimia
Makalah kimia
 
Titrasi asam basa
Titrasi asam basaTitrasi asam basa
Titrasi asam basa
 
Makalah perhitungan derajat keasaman
Makalah perhitungan derajat keasamanMakalah perhitungan derajat keasaman
Makalah perhitungan derajat keasaman
 
Makalah menentukan ph
Makalah menentukan phMakalah menentukan ph
Makalah menentukan ph
 
Makalah menentukan ph
Makalah menentukan phMakalah menentukan ph
Makalah menentukan ph
 
Laporan mingguan titrasi dan ph
Laporan mingguan titrasi dan phLaporan mingguan titrasi dan ph
Laporan mingguan titrasi dan ph
 
laporan penentuan indikator
laporan penentuan indikatorlaporan penentuan indikator
laporan penentuan indikator
 
Makalah perhitungan derajat keasaman
Makalah perhitungan derajat keasamanMakalah perhitungan derajat keasaman
Makalah perhitungan derajat keasaman
 
makalah asam basa
makalah asam basamakalah asam basa
makalah asam basa
 
Laporan asam basa
Laporan asam basaLaporan asam basa
Laporan asam basa
 
ppt praktikum asam basa.pptx
ppt praktikum asam basa.pptxppt praktikum asam basa.pptx
ppt praktikum asam basa.pptx
 
Temu 3. Larutan.ppt
Temu 3. Larutan.pptTemu 3. Larutan.ppt
Temu 3. Larutan.ppt
 
Asam basa Kimia Kelas XI.pptx
Asam basa Kimia Kelas XI.pptxAsam basa Kimia Kelas XI.pptx
Asam basa Kimia Kelas XI.pptx
 
Makalah titrasi asam basa
Makalah titrasi asam basaMakalah titrasi asam basa
Makalah titrasi asam basa
 
Makalah perhitungan derajat keasaman
Makalah perhitungan derajat keasamanMakalah perhitungan derajat keasaman
Makalah perhitungan derajat keasaman
 

PRAKTIKUM KIMIA

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA  Tujuan Percobaan : - Melakukan pengujian sifat daya hantar listrik dengan alat uji elektrolit pada berbagai larutan dalam kehidupan sehari-hari - Melakukan pengujian sifat larutan asam, basa, atau netral dengan kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru pada berbagai larutan dalam kehidupan sehari-hari - Melakukan pengukuran pH untuk menentukan kekuatah larutan asam dan larutan basa dengan kertas pH indikator universal pada 5 larutan sampel yang telah disediakan  Teori Singkat : a. Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik. Sedangkan larutan non- elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Daya hantar listrik larutan elektrolit bergantung pada jenis dan konsentrasinya. Daya hantar listrik larutan adalah kemampuan larutan untuk menghantarkan listrik. Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan baik. Hal ini disebabkan karena zat terlarut akan terurai sempurna (derajat ionisasi ? = 1) menjadi ion-ion sehingga dalam larutan tersebut banyak mengandung ion-ion. Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan lemah. Hal ini disebabkan karena zat terlarut akan terurai sebagian (derajat ionisasi ? << 1) menjadi ion-ion sehingga dalam larutan tersebut sedikit mengandung ion. b. Alat Uji Elektrolit Sederhana Untuk membedakan larutan elektrolit dan non elektrolit secara eksperimen, dapat digunakan alat uji seperti gambar di bawah ini : 1. batu baterai 2. kabel penghubung 3. bola lampu 4. elektroda karbon 5. elektroda karbon 6. larutan yang diuji 7. gelas kimia  Jika pada gelas kimia diisi larutan elektrolit kuat, maka lampu nomor 3 akan menyala terang.  Jika pada gelas kimia diisi larutan elektrolit lemah, maka lampu nomor 3 akan menyala tetapi redup.  Jika pada gelas kimia diisi larutan non elektolit, maka lampu nomor 3 tidak akan ,menyala
  • 2. c. Asam Basa Arkhenius Asam adalah zat yang apabila dilarutkan dalam air dapat menghasilkan ion H+. Akibat kelebihan ion H+ maka air yang sudah ditambahkan zat asam disebut sebagai larutan asam. Basa adalah zat yang apabila dilarutkan dalam air dapat menghasilkan ion OH-. Akibat kelebihan ion OH- maka air yang sudah ditambahkan zat basa disebut sebagai larutan basa. d. Ph Identifikasi Larutan Asam, Basa, dan Netral Banyak sekali larutan di sekitar kita, baik yang bersifat asam, basa, maupun netral. Tahukah kamu bagaimana cara menentukan sifat asam dan basa larutan secara tepat? Indikator yang dapat digunakan adalah indikator asam basa. Indikator adalah zat-zat yang menunjukkan indikasi berbeda dalam larutan asam, basa, dan netral. Cara menentukan senyawa bersifat asam, basa, atau netral dapat menggunakan kertas lakmus dan larutan indikator atau indikator alami. Berikut adalah beberapa cara menguji sifat larutan. Identifikasi dengan Kertas Lakmus Warna kertas lakmus dalam larutan asam, larutan basa dan larutan bersifat netral berbeda. Ada dua macam kertas lakmus,yaitu lakmus merah dan lakmus biru. Sifat dari masing- masing kertas lakmus tersebut adalah sebagai berikut.  Lakmus merah Lakmus merah dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa berwarna biru.  Lakmus biru Lakmus biru dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa berwarna biru.  Lakmus merah maupun biru dalam larutan netral tidak berubah warna. e. Cara menentukan kuat lemahnya asam basa Kita terkadang menemukan zat yang rasanya sangat asam dan sedikit asam, atau menemukan zat asam yang kekuatan merusaknya besar dan ada yang hanya menimbulkan gatal di kulit saja. Berdasarkan kemampuan ionisasi dan kadar ion H+ larutan asam dan basa terbagi dalam kelompok asam dan basa kuat, serta , asam dan basa lemah. Kita memerlukan nilai tertentu untuk mengukur kekuatan asam atau basa tersebut, dan untuk saat ini kita menggunakan besaran pH, untuk menentukan derajat keasaman suatu larutan. Komponen larutan penyangga terbagi menjadi (Keenan et al., 1980):  Larutan penyangga yang bersifat asam Larutan ini mempertahankan pH pada daerah asam (pH < 7). Larutan ini dapat dibuat dari asam lemah dan garamnya (yang merupakan basa konjugasi dari asamnya). Adapun cara lainnya yaitu mencampurkan suatu asam lemah dengan suatu basa kuat, asam lemahnya dicampurkan dalam jumlah berlebih. Campuran akan menghasilkan garam yang mengandung basa konjugasi dari asam lemah yang
  • 3. bersangkutan. Pada umumnya basa kuat yang digunakan seperti natrium hidroksida, kalium hidroksida, barium hidroksida, kalsium hidroksida, dan lain-lain.  Larutan penyangga yang bersifat basa Larutan ini mempertahankan pH pada daerah basa (pH > 7). Larutan ini dapat dibuat dari basa lemah dan garam (yang berasal dari asam kuat). Adapun cara lainnya yaitu: mencampurkan suatu basa lemah dengan suatu asam kuat dimana basa lemahnya dicampurkan berlebih.  Alat dan Bahan : - gelas kimia 100 mL 28 buah - alat uji elektrolit - kertas lakmus merah - kertas lakmus biru - kertas pH indikator universal - larutan sari buah - larutan aki - larutan obat maag - larutan sabun - larutan garam dapur - larutan alkohol antiseptik - larutan minuman isotonik - larutan minuman bersoda - larutan sampel A, B, C, D, dan E  Cara Kerja : - Disediakan berbagai larutan yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari - Ambil alat uji elektrolit, kertas lakmus merah, dan kertas lakmus biru lalu lakukan pengujian pada larutan-larutan yang ada. Amati, apakah lampu menyala atau tidak? Apakah terjadi perubahan warna pada kedua kertas lakmus? Catat hasil pengamatan anda! - Disediakan juga 5 buah larutan sampel A, B, C, D, dan E. Larutan sampel tersebut masing-masing berisi aquadest, larutan asam klorida, larutan asam cuka, larutan natrium hidroksida, dan larutan ammonium hidroksida secara random - Lanjutan pengujian pada larutan sampel A, B, C, D, dan E! Amati perubahan warna pada kedua kertas lakmus, dan catat hasil pengamatan anda! - Selanjutnya ambil kertas pH indikator universal lalu lakukan pengujian pH pada masing- masing larutan yang ada. Amati perubahan warna yang terjadi lalu cocokkan dengan tabel warna pH untuk penentuan masing-masing larutan tersebut! - Berdasarkan kekuatan asam-basa pada larutan-larutan sampel, identifikasikanisi masing-masing larutan sampel tersebut!  Hasil Pengamatan : No Nama Larutan Lampu Perubahan Warna Sifat Larutan Nyala Tidak Nyala Lakmus Merah Lakmus Biru Asam Basa Netral
  • 4. 1 Larutan aki merah biru 2 Larutan obat maag biru biru 3 Larutan garam dapur merah biru 4 Larutan sari buah merah merah 5 Larutan sabun biru biru 6 Larutan alkohol antiseptik merah biru 7 Larutan minuman isoronik merah merah 8 Larutan minuman bersoda merah merah No Nama Larutan Perubahan Warna pH Sifat Larutan Lakmus Merah Lakmus Biru Asam Kuat Asam Lemah Basa Kuat Basa Lemah Netral 1 Larutan A2 biru biru 13 2 Larutan B2 biru biru 8 3 Larutan C2 merah biru 7 4 Larutan D2 merah merah 2 5 Larutan E2 merah merah 0  Pembahasan : Pada percobaan pertama, larutan-larutan yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari didapatkan data seperti tabel diatas. Pada larutan aki, lampu tidak menyala dan pada kertas lakmus tidak mengalami perubahan warna maka dikatakan bahwa larutan tersebut bersifat netral tetapi seharusnya larutan aki dapat menghantarkan arus listrik karena bersifat asam. Kejadian ini terjadi karena larutan aki yang digunakan memang memiliki pH 7(tertulis pada kemasan). Pada larutan obat maag dan larutan sabun, terjadi perubahan warna pada lakmus merah menjadi biru yang berarti larutan ini bersifat basa, maka lampu dapat menyala. Larutan garam dapur bersifat netral, lampu dapat menyala tetapi tidak terjadi perubahan warna pada kertas lakmus. Larutan sari buah, minuman isotonik dan minuman bersoda dapat menyalakan lampu. Larutan-larutan tersebut bersifat asam karena dapat mengubah warna lakmus biru menjadi merah. Pada percobaan kedua, aquadest, larutan asam klorida, larutan asam cuka, larutan natrium hidroksida, dan larutan ammonium hidroksida yang diacak didapatkan data seperti
  • 5. tabel diatas menjadi larutan A2, B2, C2, D2, dan E2. Pada larutan A2 dan B2 terjadi perubahan warna lakmus merah menjadi biru dengan pH A2 sebesar 13 dan pH B2 sebesar 8, maka larutan A2 bersifat basa kuat sedangkan larutan B2 bersifat basa lemah. Larutan C2 memiliki pH sebesar 7 dan tidak mengubah warna kertas lakmus, maka larutan ini bersifat netral. Sedangkan larutan D2 dan E2 bersifat asam, karena mengubah warna lakmus biru menjadi merah dengan pH D2 sebesar 2 dan pH E2 sebesar 0, maka larutan D2 bersifat asam lemah dan E2 bersifat asam kuat. Dari data tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa larutan A2 Natrium Hidroksida (NaOH), B2 Ammonium Hidroksida (NH3), C2 Aquadest, D2 Asam Cuka (CH3COOH). Dan E2 Asam Klorida (HCl)  Kesimpulan Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat menemukan larutan-larutan yang bersifat elektrolit (dapat menghantarkan arus listrik). Larutan aki, larutan obat maag, larutan garam dapur, larutan sari buah, larutan sabun, minuman isotonik dan minuman bersoda adalah contoh larutan yang bersifat elektrolit, sedangkan alkohol bersifat non-elektrolit.  Foto