SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
HIDROLISIS GARAM
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
Disusun untuk melengkapi nilai
Praktikum Kimia Semester II
Oleh:
Antonius Geralldy XI IPA I/04
Ehowu Hia XI IPA I/09
Feren Jessica R. XI IPA I/12
Jessica XI IPA I/18
Jessica Nathania XI IPA I/19
SMA STRADA ST. THOMAS AQUINO
TANGERANG
2012
A. Judul : Hidrolisis Garam
B. Tujuan : Menyelidiki sifat asam, basa, atau netral berbagai
jenis larutan garam.
C. Dasar Teori :
Garam adalah suatu zat hasil reaksi antara asam dan basa. Jika
garam dilarutkan dalam air, maka akan terurai menjadi ion-ion. Ion-ion
yang berasal dari asam lemah atau basa lemah akan mengalami hidrolisis.
Sementara itu, ion yang berasal dari asam kuat atau basa kuat hanya
mengalami hidrasi.
Hidrasi adalah peristiwa dikelilinginya suatu ion oleh molekul air
akibat adanya baku tarik antara ion dan molekul air. Hidrolisis adalah
reaksi antara kation atau anion dengan molekul air sehingga dihasilkan H+
atau OH-
.
Garam yang mengalami hidrolisis membentuk suatu reaksi
kesetimbangan. Pada reaksi kesetimbangan anion basa atau kation asam,
akan dibebaskan OH
-
atau H+. Ion OH- dan ion H+ inilah yang dapat
menentukan apakah larutan tersebut bersifat asam, basa atau netral.Karena
hidrolisis garam merupakan reaksi refersibel (bolak-balik), maka reaksi ini
mempunyai tetapan kesetimbangan yang disebut tetapan hidrolisis
(Kh).Besarnya Kh bergantung pada harga tetapan ionisasi asam (Ka) atau
tetapan ionisasi basa (Kb).Tetapan hidrolisis dapat digunakan untuk
menentukan pH larutan garam.
Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat jika dilarutkan
dalam air menunjukkan reaksi netral, karena anion maupun kationnya
masing-masing tidak ada yang bergabung dengan ion hidrogen atau
hidroksida.Untuk menentukan produk yang sangat sedikit
berdisosiasi.Karena itu kesetimbangan air tidak terganggu.
H2O (l) → H +
(aq) + OH -
(aq)
Karena konsetrasi H+ dan OH- dalam larutan sama, maka larutan
bersifat netral (pH=7)
Jika garam yang berasal dari asam kuat dengan basa lemah
dilarutkan ke dalam air, maka larutan tersebut bersifat asam (pH < 7).
Kation asam (BH+ ) dari garam bereaksi dengan air yang menghasilkan
ion H3O+ .
BH +
(aq) + H 2 O (l) → B (aq) + H 3 O +
(aq) .
Reaksi ini mempunyai tetapan hidrolisis (Kh) sebagai berikut.
Konsentrasi BH + semula, sama dengan konsentrasi garamnya. Jika
konsentrasi BH + mula-mula sebesar M dan hidrolisis sebesar α, maka
konsentrasi semua komponen dalam persamaan tersebut adalah:
Karena nilai α sangat kecil, maka besarnya α pada M-α diabaikan,
sehingga untuk M-α = M. Besarnya konsentrasi B dan H3O+ adalah sama.
Karena H3O + dapat diganti H +, persamaan tetapan hidrolisis dapat ditulis.
Suatu basa dapat mengalami kesetimbangan sebagai berikut.
B (aq) + H 2 O (l) → BH +
(aq) + OH -
(l)
Selanjutnya konsentrasi ion H + dapat ditulis:
Keterangan:
Kh : tetapan hidrolisis
Kw : tetapan kesetimbangan air
Kb : tetapan ionisasi basa
[BH + ] : konsentrasi kation dari garam
Garam yang berasal dari asam lemah dengan basa kuat jika dilarutkan
dalam air maka larutan tersebut bersifat basa (pH > 7). Anion basa (A- )
dari garam bereaksi dalam air yang menghasilkan ion OH - .
A -
(aq) + H 2 O (l) → HA (aq) + OH -
(aq)
Reaksi ini mempunyai tetapan hidrolisis sebagai berikut.
Konsentrasi A - semula sama dengan konsentrasi garamnya. Jika
konsentrasi A - mula-mula sebesar M dan terhidrolisis sebesar α, maka
untuk konsentrasi semua komponen dalam persamaan tersebut adalah:
Karena nilai α relatif kecil (dapat diabaikan) sehingga nilai (M-α) sama
dengan M. Asam lemah akan terionisasi menjadi:
HA → H + + A -
Konsentrasi HA sama dengan konsentrasi OH -, sehingga diperoleh
persamaan tetapan:
Selanjutnya konsentrasi OH - dapat dihitung dengan rumus:
Keterangan:
Kh : tetapan hidrolisis
Kw : tetapan kesetimbangan air
Ka : tetapan ionisasi asam
[A-] : konsentrasi anion dari garam
Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah jika
dilarutkan dalam air dapat bersifat asam, basa atau netral tergantung pada
kekuatan relatif asam dan basa penyusunnya. Larutan garam ini akan
terhidrolisis sempurna baik kation [BH+ ] maupun anionnya [A-].
Tetapan hidrolisis (Kh) dari hidrolisis di atas dapat ditulis sebagai berikut.
Selanjutnya untuk menghitung [H+ ] adalah sebagai berikut.
Keterangan:
Kh : tetapan hidrolisis
Kw : tetapan kesetimbangan air
Ka : tetapan ionisasi asam
Kb : tetapan ionisasi basa
Pencampuran larutan asam dengan larutan basa akan menghasilkan
garam dan air. Namun demikian, garam dapat bersifat asam, basa maupun
netral.Sifat garam bergantung pada jenis komponen asam dan
basanya.Garam dapat terbentuk dari asam kuat dengan basa kuat, asam
lemah dengan basa kuat, asam kuat dengan basa lemah, atau asam lemah
dengan basa lemah.Jadi, sifat asam basa suatu garam dapat ditentukan dari
kekuatan asam dan basa penyusunnya.Sifat keasaman atau kebasaan garam
ini disebabkan oleh sebagian garam yang larut bereaksi dengan air. Proses
larutnya sebagian garam bereaksi dengan air ini disebut hidrolisis (hidro
yang berarti air dan lisis yang berarti peruraian).
Asam kuat dan basa kuat bereaksi membentuk garam dan air.
Kation dan anion garam berasal dari elektrolit kuat yang tidak terhidrolisis,
sehingga larutan ini bersifat netral, pH larutan ini sama dengan 7.
Contoh, Larutan KCl berasal dari basa kuat KOH terionisasi
sempurna membentuk kation dan anionnya.KOH terionisasi menjadi H +
dan Cl - .Masing-masing ion tidak bereaksi dengan air, reaksinya dapat
ditulis sebagai berikut.
KCl (aq) → K +
(aq) + Cl -
(aq)
K +
(aq) + H 2 O (l) →
Cl -
(aq) + H 2 O (l) →
Garam yang terbentuk dari asam kuat dengan basa lemah
mengalami hidrolisis sebagian (parsial) dalam air.Garam ini mengandung
kation asam yang mengalami hidrolisis.Larutan garam ini bersifat asam,
pH <7.
Contoh, Amonium klorida (NH4Cl) merupakan garam yang
terbentuk dari asam kuat, HCl dalam basa lemah NH3. HCl akan
terionisasi sempurna menjadi H+ dan Cl- sedangkan NH3 dalam larutannya
akan terionisasi sebagian membentuk NH4
+ dan OH-. Anion Cl- berasal
dari asam kuat tidak dapat terhidrolisis, sedangkan kation NH4
+ berasal
dari basa lemah dapat terhidrolisis.
NH 4 Cl (aq) → NH 4
+
(aq) + Cl -
(aq)
Cl -
(aq) + H 2 O (l) →
NH 4
+
(aq) + H 2 O (l) → NH 3 (aq) + H 3 O +
(aq)
Reaksi hidrolisis dari amonium (NH4
+) merupakan reaksi
kesetimbangan.Reaksi ini menghasilkan ion oksonium (H3O+) yang
bersifat asam (pH<7). Secara umum reaksi ditulis:
BH + + H 2 O → B + H 3 O +
Garam yang terbentuk dari asam lemah dengan basa kuat
mengalami hidrolisis parsial dalam air.Garam ini mengandung anion basa
yang mengalami hidrolisis.Larutan garam ini bersifat basa (pH > 7).
Contoh: NaF, CH3COONa
Contoh, Natrium asetat (CH 3 COONa) terbentuk dari asam lemah
CH 3 COOH dan basa kuat NaOH. CH 3 COOH akan terionisasi sebagian
membentuk CH 3 COO - dan Na+ .Anion CH 3 COO - berasal dari asam
lemah yang dapat terhidrolisis, sedangkan kation Na + berasal dari basa
kuat yang tidak dapat terhidrolisis.
CH 3 COONa (aq) → CH 3 COO -
(aq) + Na +
(aq)
Na +
(aq) + H2O (l) → (tidak bereaksi)
CH 3 COO -
(aq) + H 2 O (l) → CH 3 COOH (aq) + OH -
(aq)
Reaksi hidrolisis asetat (CH3COO- ) merupakan reaksi
kesetimbangannya. Reaksi ini menghasilkan ion OH- yang bersifat basa
(pH > 7). Secara umum reaksinya ditulis:
A - + H2O → HA + OH -
Asam lemah dengan basa lemah dapat membentuk garam yang
terhidrolisis total (sempurna) dalam air. Baik kation maupun anion dapat
terhidrolisis dalam air.Larutan garam ini dapat bersifat asam, basa,
maupun netral.Hal ini bergantung dari perbandingan kekuatan kation
terhadap anion dalam reaksi dengan air.
Contoh, Suatu asam lemah HCN dicampur dengan basa lemah,
NH3akan terbentuk garam NH 4 CN. HCN terionisasi sebagian dalam air
membentuk H + dan CN - sedangkan NH 3 dalam air terionisasi sebagian
membentuk NH4+ dan OH-. Anion basa CN - dan kation asam NH 4
+
dapat terhidrolisis di dalam air.
NH4CN (aq) → NH4
+
(aq) + CN -
(aq)
NH4
+
(aq) + H2O → NH3(aq) + H3O+ (aq)
CN-
(aq) + H2O (e) → HCN (aq) + OH-
(aq)
Sifat larutan bergantung pada kekuatan relatif asam dan basa penyusunnya
(Ka dan Kb)
Jika Ka < Kb (asam lebih lemah dari pada basa) maka anion akan
terhidrolisis lebih banyak dan larutan bersifat basa.
jika Ka > Kb (asam lebih kuat dari pada basa) maka kation akan
terhidrolisis lebih banyak dalam larutan bersifat asam.
Jika Ka = Kb (asam sama lemahnya dengan basa) maka larutan bersifat
netral.
D. Alat dan Bahan :
No. Alat dan Bahan Ukuran dan
Satuan
Jumlah
1 Tabung reaksi - 8
2 Rak tabung reaksi - 1
3 Pipet - 8
4 Kertas lakmus merah - 8
5 Kertas lakmus biru - 8
6 Indikator universal - 8
7 Larutan NaCl - -
8 Larutan MgSO4 - -
9 NH4Cl - -
10 (NH4)2SO4 - -
11 Na2CO3 - -
12 NaCH3COO - -
13 NH4CH3COO - -
14 NH4C2O4 - -
E. Langkah Kerja :
F. Hasil Pengamatan :
No. Rumus kimia garam Lakmus
Merah
Lakmus Biru pH
1 NaCl Merah Biru 7
2 MgSO4 Merah Biru 7
3 NH4Cl Merah Merah 5
4 (NH4)2SO4 Merah Merah 7
5 Na2CO3 Biru Biru 11
Memasukan larutan garam ke dalam
masing-masing tabung reaksi
NaCl NH4Cl Na2CO3 NH4CH3COO
MgSO4 (NH4)2SO4 NaCH3COO
O
(NH4)2C2O4
Mengukur PH larutan garam
tersebut dengan:
Lakmus
Merah
Lakmus
Biru
Indikator
Universal
Mencatat perubahan warna
yang terjadi
Mencatat pH hasil
pengamatan
6 NaCH3COO Biru Biru 8
7 NH4CH3COO Biru Merah 7
8 (NH4)2C2O4 Merah Merah 7
Pertanyaan
1. Carilah hubungan antara kekuatan asam dan basa pembentuk garam
dengan sifat larutan garam.
No. Rumus kimia
garam
Basa pembentuk Asam Pembentuk Sifat
larutanRumus Jenis Rumus Jenis
1 NaCl NaOH Basa kuat HCl Asam kuat Netral
2 MgSO4 Mg(OH)2 Basa kuat H2SO4 Asam kuat Netral
3 NH4Cl NH3 Basa lemah HCl Asam kuat Asam
4 (NH4)2SO4 NH3 Basa lemah H2SO4 Asam kuat Asam
5 Na2CO3 NaOH Basa kuat H2CO3 Asam lemah Basa
6 NaCH3COO NaOH Basa kuat CH3COOH Asam lemah Basa
7 NH4CH3COO NH3 Basa lemah CH3COOH Asam lemah Netral
8 (NH4)2C2O4 NH3 Basa lemah H2C2O4 Asam lemah Asam
2. Apakah ada kaitan antara jenis asam dan basa pembentuk garam
dengan sifat larutan garamnya? Ya, garam dari asam kuat-basa kuat
bersifat netral, garam dari asam kuat-basa lemah bersifat asam, garam
dari basa kuat-asam lemah bersifat basa, dan garam dari asam lemah-
basa lemah bergantung pada Ka dan Kb garamnya (Ka>Kb = asam,
Ka<Kb = basa, Ka=Kb = netral).
3. Tarik kesimpulan dari percobaan ini. (Kami tampilkan dalam pokok
bahasan “simpulan”)
G. Pembahasan :
Pada praktikum kali ini, kami akan membahas mengenai
Hidrolisis Garam. Kami akan menyelidiki sifat asam, basa, atau netral dari
larutan NaCl, MgSO4, NH4Cl, (NH4)2SO4, Na2CO3, NaCH3COO,
NH4CH3COO, dan NH4C2O4dengan kertas lakmus merah, lakmus biru,
dan indikator universal.
Pada percobaan pertama, kami memasukan garam dari asam
kuat-basa kuat, yaitu larutan NaCl ke dalam tabung reaksi, kemudian
memasukan kertas lakmus merah ke dalam larutan.Hasil yang didapat
yaitu lakmus tetap berwarna merah.Kemudian, kami memasukan kertas
lakmus biru ke dalam larutan dan hasilnya warna lakmus tidak berubah,
yaitu tetap.Selanjutnya, kami mengukur pH larutan dengan indikator
universal. Hasil yang didapat yaitu pH=7. Berdasarkan hasil percobaan,
dapat dikatakan larutan NaCl bersifat netral.Jika dibandingkan dengan
teori yang ada yang mengatakan bahwa garam dari asam kuat-basa kuat
bersifat netral, maka percobaan kami dapat dikatakan benar dan sesuai
dengan teori. Adapun yang ada dalam larutan:
Itu sebabnya larutan bersifat netral: karena tidak bereaksi dengan air (tidak
terhidrolisis) , maka NaCl tidak mengubah perbandingan konsentrasi ion
H+ dan OH- dalam air.
Pada percobaan kedua, kami memasukan garam dari asam kuat-
basa kuat yaitu larutan MgSO4 ke dalam tabung reaksi, kemudian
memasukan kertas lakmus merah ke dalam larutan.Hasil yang didapat
yaitu lakmus tetap berwarna merah.Kemudian, kami memasukan kertas
lakmus biru ke dalam larutan dan hasilnya warna lakmus tidak berubah,
yaitu tetap.Selanjutnya, kami mengukur pH larutan dengan indikator
universal. Hasil yang didapat yaitu pH=7. Berdasarkan hasil percobaan,
dapat dikatakan larutan MgSO4 bersifat netral.Jika dibandingkan dengan
teori yang ada yang mengatakan bahwa garam dari asam kuat-basa kuat
bersifat netral, maka percobaan kami dapat dikatakan benar dan sesuai
dengan teori. Adapun yang terjadi dalam larutan:
Itu sebabnya larutan bersifat netral: karena tidak bereaksi dengan air (tidak
terhidrolisis), maka MgSO4 tidak mengubah perbandingan konsentrasi ion
H+ dan OH- dalam air.
Pada percobaan ketiga, kami memasukan garam dari asam kuat-
basa lemah yaitu larutan NH4Cl ke dalam tabung reaksi, kemudian
memasukan kertas lakmus merah ke dalam larutan.Hasil yang didapat
yaitu lakmus tetap berwarna merah.Kemudian, kami memasukan kertas
lakmus biru ke dalam larutan dan hasilnya warna lakmus berubah menjadi
merah.Selanjutnya, kami mengukur pH larutan dengan indikator universal.
Hasil yang didapat yaitu pH=5. Hal ini berarti larutan bersifat asam.Jika
dibandingkan dengan perhitungan yang kami lakukan:
log( =
Hasil perhitungan memerlihatkan bahwa larutan bersifat asam.Terlihat
bahwa hasil perhitungan dengan hasil percobaan, yaitu antara 5 dengan
4,62 saling mendukung. Hal itu memerlihatkan bahwa percobaan kami
sudah tepat dan sesuai dengan teori. Adapun reaksi yang terjadi di dalam
larutan:
Hidrolisis ini termasuk hidrolisis parsial dimana menghasilkan ion
. Itu sebabnya larutan bersifat asam.
Pada percobaan keempat, kami memasukan garam dari asam
kuat-basa lemah yaitu larutan (NH4)2SO4 ke dalam tabung reaksi,
kemudian memasukan kertas lakmus merah ke dalam larutan.Hasil yang
didapat yaitu lakmus tetap berwarna merah.Kemudian, kami memasukan
kertas lakmus biru ke dalam larutan dan hasilnya warna lakmus berubah
menjadi merah.Selanjutnya, kami mengukur pH larutan dengan indikator
universal. Hasil yang didapat yaitu pH=7. Hasil antara kertas lakmus
dengan indikator universal sudah bertentangan. Jika dibandingkan dengan
perhitungan yang kami lakukan:
log( =
Hasil perhitungan memerlihatkan bahwa larutan bersifat asam.
Adapun reaksi yang terjadi dalam larutan :
Hidrolisis ini termasuk hidrolisis parsial yang menghasilkan ion ,
maka larutan bersifat asam.
Ini berarti larutan bersifat asam dan percobaan kertas lakmus-lah yang
benar, karena antara 7 dengan 4,47 sudah sangat jauh. Hal ini mungkin
terjadi karena kurang teliti dalam mengamati perubahan warna indikator.
Karena itu, ketidakcocokan data ini merupakan kesalahan kelompok kami.
Pada percobaan kelima, kami melakukan percobaan dengan basa
kuat-asam lemah yaitu larutan Na2CO3,ke dalam tabung reaksi, kemudian
memasukan kertas lakmus merah ke dalam larutan.Hasil yang didapat
yaitu lakmus berubah menjadi biru.Kemudian, kami memasukan kertas
lakmus biru ke dalam larutan dan hasilnya warna lakmus tetap berwarna
biru.Selanjutnya, kami mengukur pH larutan dengan indikator universal.
Hasil yang didapat yaitu pH=11. Hal ini menandakan larutan bersifat
basa.Jika dibandingkan dengan perhitungan yang kami lakukan:
=
Hasil perhitungan memerlihatkan bahwa larutan bersifat basa. Terlihat
bahwa hasil perhitungan dengan hasil percobaan, yaitu antara 11 dengan
10,18 saling mendukung dan hanya berselisih sedikit. Hal itu
memerlihatkan bahwa percobaan kami sudah tepat dan sesuai dengan
teori. Adapun reaksi yang terjadi dalam larutan:
Hidrolisis ini termasuk hidrolisis parsial yang menghasilkan ion . Itu
sebabnya larutan bersifat basa.
Pada percobaan keenam, kami melakukan percobaan dengan basa
kuat-asam lemah yaitu larutan NaCH3COO, ke dalam tabung reaksi,
kemudian memasukan kertas lakmus merah ke dalam larutan.Hasil yang
didapat yaitu lakmus berubah menjadi biru.Kemudian, kami memasukan
kertas lakmus biru ke dalam larutan dan hasilnya warna lakmus tetap
berwarna biru.Selanjutnya, kami mengukur pH larutan dengan indikator
universal. Hasil yang didapat yaitu pH=8. Hal ini menandakan larutan
bersifat basa. Jika dibandingkan dengan perhitungan yang kami lakukan:
=
log2,4=5-0,38=4,62
pH= 14-4,62 = 9,38
Hasil perhitungan memerlihatkan bahwa larutan bersifat basa.
Adapun reaksi yang terjadi pada larutan:
Hidrolisis ini termasuk hidrolisis parsial yang menghasilkan ion ,
maka larutan bersifat basa.
Walaupun hasil percobaan, reaksi dan perhitungan sama-sama
memperlihatkan basa, namun selisih antara 8 dengan 9,38 dapat dibilang
cukup jauh. Hal ini mungkin terjadi karena kami kurang teliti dalam
mengamati perubahan warna indikator.Karena itu, ketidakcocokan data ini
merupakan kesalahan kelompok kami.
Pada percobaan ketujuh, kami melakukan percobaan dengan basa
lemah-asam lemah yaitu larutan,NH4CH3COO ke dalam tabung reaksi,
kemudian memasukan kertas lakmus merah ke dalam larutan.Hasil yang
didapat yaitu lakmus tetap berwarna merah. Kemudian, kami memasukan
kertas lakmus biru ke dalam larutan dan hasilnya warna lakmus tetap
berwarna biru. Selanjutnya, kami mengukur pH larutan dengan indikator
universal. Hasil yang didapat yaitu pH=7. Hal ini menandakan larutan
bersifat netral. Jika dibandingkan dengan perhitungan yang kami lakukan:
Hasil perhitungan memerlihatkan bahwa larutan bersifat netral dengan
pH=7.
Adapun reaksi yang terjadi pada larutan:
Hidrolisis ini merupakan hidrolisis total dan karena harga Ka=Kb, maka
pH bernilai 7.
Hal ini sesuai dengan hasil percobaan kami yang juga menyatakan pH=7.
Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa percobaan kami sudah benar dan
sesuai dengan teori.
Pada percobaan kedelapan, kami melakukan percobaan dengan
basa lemah-asam lemah yaitu larutan,(NH4)2C2O4 ke dalam tabung reaksi,
kemudian memasukan kertas lakmus merah ke dalam larutan.Hasil yang
didapat yaitu lakmus tetap berwarna merah.Kemudian, kami memasukan
kertas lakmus biru ke dalam larutan dan hasilnya warna lakmus berubah
menjadi merah.Dari percobaan kertas lakmus, memperlihatkan bahwa
larutan bersifat asam.Selanjutnya, kami mengukur pH larutan dengan
indikator universal. Hasil yang didapat yaitu pH=7. Hal ini menandakan
larutan bersifat netral.Terdapat pertentangan antara percobaan kertas
lakmus dengan indikator universal. Jika dibandingkan dengan perhitungan
yang kami lakukan:
log 5,87 = 6- 0,77 = 5,23
Hasil perhitungan menyatakan bahwa larutan bersifat asam. Hal ini
menandakan percobaan kertas lakmus lah yang benar, karena antara 7
dengan 5,23 selisihnya jauh. Hal ini mungkin terjadi karena kami kurang
teliti dalam mengamati perubahan warna indikator.Karena itu,
ketidakcocokan data ini merupakan kesalahan kelompok kami.
Adapun reaksi yang terjadi pada larutan:
Hidrolisis ini merupakan hidrolisis total dan karena harga Ka>Kb, maka
pH bernilai <7.
Untuk memperkuat data hasil percobaan yang telah kami
lakukan, kami tampilkan gambar hasil percobaan. Adapun gambar tersebut
adalah sebagai berikut:
Deret kiri ke kanan:
1. Larutan NaCl (pH=7)
2. Larutan MgSO4 (pH=7)
3. Larutan NH4Cl (pH=5)
4. Larutan (NH4)2SO4 (pH=7)
5. Larutan Na2CO3 (pH=11)
6. Larutan NaCH3COO (pH=8)
7. Larutan NH4CH3COO (pH=7)
8. Larutan (NH4)2C2O4 (pH=7)
H. Simpulan :
Berdasarkan hasil pengamatan kami, maka dapat disimpulkan
larutan NaCl bersifat netral, larutan MgSO4bersifat netral, larutan NH4Cl
bersifat asam, larutan (NH4)2SO4bersifat asam, larutan Na2CO3bersifat
basa, larutan NaCH3COO bersifat basa, larutan NH4CH3COO bersifat
netral, dan larutan (NH4)2C2O4bersifat asam.
I. Daftar Pustaka
Miladi, Sahri David. 2010. “Hidrolisis Garam”.
http://sahri.ohlog.com/hidrolisis-garam.cat3440.html. Diunduh 3
Mei 2012.
Rahayu, Nurhayati dan Giriarso, Jodhi Pramuji.2009. Rangkuman Kimia
SMA. Jakarta: Gagasmedia.
Wilianandini, Anggi. 2011. “Ciri-ciri Garam yang Terhidrolisis”.
http://anggiwilianandini.wordpress.com diunduh 4 Mei 2012.

More Related Content

What's hot

Laporan Praktikum Asam Basa
Laporan Praktikum Asam BasaLaporan Praktikum Asam Basa
Laporan Praktikum Asam Basanurwiji
 
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)shellawidiyanti
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiawd_amaliah
 
pembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfatpembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfatYasherly Amrina
 
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basaLaporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basaFeren Jr
 
Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri AgataMelati
 
Uji Karbohidrat
Uji KarbohidratUji Karbohidrat
Uji Karbohidratpure chems
 
Identifikasi senyawa hidrokarbon
Identifikasi senyawa hidrokarbonIdentifikasi senyawa hidrokarbon
Identifikasi senyawa hidrokarbonputrisagut
 
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERMLAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERMNesha Mutiara
 
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM risyanti ALENTA
 
Bab v reaksi reduksi oksidasi
Bab v reaksi reduksi oksidasiBab v reaksi reduksi oksidasi
Bab v reaksi reduksi oksidasiAndreas Cahyadi
 
Jurnal reaksi redoks
Jurnal reaksi redoksJurnal reaksi redoks
Jurnal reaksi redoksnurul limsun
 
Praktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonPraktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonDwi Atika Atika
 

What's hot (20)

Laporan Praktikum Asam Basa
Laporan Praktikum Asam BasaLaporan Praktikum Asam Basa
Laporan Praktikum Asam Basa
 
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
 
pembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfatpembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfat
 
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basaLaporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa
 
Aldehid dan keton
Aldehid dan ketonAldehid dan keton
Aldehid dan keton
 
Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri
 
Uji Karbohidrat
Uji KarbohidratUji Karbohidrat
Uji Karbohidrat
 
Identifikasi senyawa hidrokarbon
Identifikasi senyawa hidrokarbonIdentifikasi senyawa hidrokarbon
Identifikasi senyawa hidrokarbon
 
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERMLAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
 
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
 
Bab v reaksi reduksi oksidasi
Bab v reaksi reduksi oksidasiBab v reaksi reduksi oksidasi
Bab v reaksi reduksi oksidasi
 
Jurnal reaksi redoks
Jurnal reaksi redoksJurnal reaksi redoks
Jurnal reaksi redoks
 
Laporan Praktikum Kimia - Titrasi Asam Basa
Laporan Praktikum Kimia - Titrasi Asam BasaLaporan Praktikum Kimia - Titrasi Asam Basa
Laporan Praktikum Kimia - Titrasi Asam Basa
 
Laporan Praktikum Laju Reaksi
Laporan Praktikum Laju ReaksiLaporan Praktikum Laju Reaksi
Laporan Praktikum Laju Reaksi
 
Praktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonPraktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid keton
 
PRAKTIKUM LARUTAN BUFFER
PRAKTIKUM LARUTAN BUFFERPRAKTIKUM LARUTAN BUFFER
PRAKTIKUM LARUTAN BUFFER
 
Laporan enzim katalase
Laporan enzim katalaseLaporan enzim katalase
Laporan enzim katalase
 
Uji Xantoprotein
Uji XantoproteinUji Xantoprotein
Uji Xantoprotein
 
Larutan penyangga 1
Larutan penyangga 1Larutan penyangga 1
Larutan penyangga 1
 

Viewers also liked

Laporan Kimia - hidrolisis
Laporan Kimia - hidrolisisLaporan Kimia - hidrolisis
Laporan Kimia - hidrolisisDayana Florencia
 
Laporan praktikum kimia hidrolisis
Laporan praktikum kimia hidrolisisLaporan praktikum kimia hidrolisis
Laporan praktikum kimia hidrolisisNida Shafiyanti
 
Materi ajar hidrolisis garam sri handayani siregar
Materi ajar hidrolisis garam sri handayani siregarMateri ajar hidrolisis garam sri handayani siregar
Materi ajar hidrolisis garam sri handayani siregarSiregar Sri Handayani
 
Laporan Pembuatan Garam Mohr
Laporan Pembuatan Garam MohrLaporan Pembuatan Garam Mohr
Laporan Pembuatan Garam MohrDila Adila
 
Laporan praktikum kimia hidrolisis
Laporan praktikum kimia hidrolisisLaporan praktikum kimia hidrolisis
Laporan praktikum kimia hidrolisisQueena N.A.S
 
MATERI HIDROLISIS GARAM KIMIA XI IPA
MATERI HIDROLISIS GARAM KIMIA XI IPAMATERI HIDROLISIS GARAM KIMIA XI IPA
MATERI HIDROLISIS GARAM KIMIA XI IPAdasi anto
 
Power Point Materi Hidrolisis Garam
Power Point Materi Hidrolisis GaramPower Point Materi Hidrolisis Garam
Power Point Materi Hidrolisis Garamditanovia
 
Soal Laju Reaksi + Pembahasan
Soal Laju Reaksi + PembahasanSoal Laju Reaksi + Pembahasan
Soal Laju Reaksi + PembahasanArsyi Nurani
 
Laporan larutan penyangga
Laporan larutan penyanggaLaporan larutan penyangga
Laporan larutan penyanggaPT. SASA
 
Hidrolisis garam
Hidrolisis garamHidrolisis garam
Hidrolisis garamIra Wahyuni
 
Makalah Unsur - unsur Transisi Periode ke 4
Makalah Unsur - unsur Transisi Periode ke 4Makalah Unsur - unsur Transisi Periode ke 4
Makalah Unsur - unsur Transisi Periode ke 4noussevarenna
 
Laporan Praktikum Kimia_Titrasi asam basa
Laporan Praktikum Kimia_Titrasi asam basaLaporan Praktikum Kimia_Titrasi asam basa
Laporan Praktikum Kimia_Titrasi asam basaFeren Jr
 
Penurunan Rumus Hidrolisis Garam (Asam)
Penurunan Rumus Hidrolisis Garam (Asam)Penurunan Rumus Hidrolisis Garam (Asam)
Penurunan Rumus Hidrolisis Garam (Asam)nova147
 

Viewers also liked (20)

Laporan Kimia - hidrolisis
Laporan Kimia - hidrolisisLaporan Kimia - hidrolisis
Laporan Kimia - hidrolisis
 
Laporan praktikum kimia hidrolisis
Laporan praktikum kimia hidrolisisLaporan praktikum kimia hidrolisis
Laporan praktikum kimia hidrolisis
 
Materi ajar hidrolisis garam sri handayani siregar
Materi ajar hidrolisis garam sri handayani siregarMateri ajar hidrolisis garam sri handayani siregar
Materi ajar hidrolisis garam sri handayani siregar
 
Laporan Pembuatan Garam Mohr
Laporan Pembuatan Garam MohrLaporan Pembuatan Garam Mohr
Laporan Pembuatan Garam Mohr
 
hidrolisis Garam
hidrolisis Garamhidrolisis Garam
hidrolisis Garam
 
Laporan praktikum kimia hidrolisis
Laporan praktikum kimia hidrolisisLaporan praktikum kimia hidrolisis
Laporan praktikum kimia hidrolisis
 
MATERI HIDROLISIS GARAM KIMIA XI IPA
MATERI HIDROLISIS GARAM KIMIA XI IPAMATERI HIDROLISIS GARAM KIMIA XI IPA
MATERI HIDROLISIS GARAM KIMIA XI IPA
 
Hidrolisis garam
Hidrolisis garamHidrolisis garam
Hidrolisis garam
 
Power Point Materi Hidrolisis Garam
Power Point Materi Hidrolisis GaramPower Point Materi Hidrolisis Garam
Power Point Materi Hidrolisis Garam
 
Hidrolisis.ppt
Hidrolisis.pptHidrolisis.ppt
Hidrolisis.ppt
 
Soal2 p h larutan
Soal2 p h larutanSoal2 p h larutan
Soal2 p h larutan
 
Soal Laju Reaksi + Pembahasan
Soal Laju Reaksi + PembahasanSoal Laju Reaksi + Pembahasan
Soal Laju Reaksi + Pembahasan
 
Laporan larutan penyangga
Laporan larutan penyanggaLaporan larutan penyangga
Laporan larutan penyangga
 
Hidrolisis garam
Hidrolisis garamHidrolisis garam
Hidrolisis garam
 
Makalah Unsur - unsur Transisi Periode ke 4
Makalah Unsur - unsur Transisi Periode ke 4Makalah Unsur - unsur Transisi Periode ke 4
Makalah Unsur - unsur Transisi Periode ke 4
 
4. bab iv praktikum
4. bab iv praktikum4. bab iv praktikum
4. bab iv praktikum
 
Laporan Praktikum Kimia_Titrasi asam basa
Laporan Praktikum Kimia_Titrasi asam basaLaporan Praktikum Kimia_Titrasi asam basa
Laporan Praktikum Kimia_Titrasi asam basa
 
Hidrolisis
Hidrolisis Hidrolisis
Hidrolisis
 
Penurunan Rumus Hidrolisis Garam (Asam)
Penurunan Rumus Hidrolisis Garam (Asam)Penurunan Rumus Hidrolisis Garam (Asam)
Penurunan Rumus Hidrolisis Garam (Asam)
 
Akrilik polimer
Akrilik polimerAkrilik polimer
Akrilik polimer
 

Similar to Laporan Kimia_Hidrolisis Garam

Kesetimbangan elektrolit1
Kesetimbangan elektrolit1Kesetimbangan elektrolit1
Kesetimbangan elektrolit1Aisyah Sari
 
pH Hidrolisis garam
 pH Hidrolisis garam  pH Hidrolisis garam
pH Hidrolisis garam Irmi Mimiqi
 
Hidrolisis garam kim2 revisi
Hidrolisis garam  kim2 revisiHidrolisis garam  kim2 revisi
Hidrolisis garam kim2 revisiUniversity OxFord
 
Bahan Hidrolisis Garam
Bahan Hidrolisis GaramBahan Hidrolisis Garam
Bahan Hidrolisis GaramIrmi Mimiqi
 
Power point tugas kimdas husnul
Power point tugas kimdas husnulPower point tugas kimdas husnul
Power point tugas kimdas husnulhusnul khotimah
 
Ppt hidrolisis
Ppt hidrolisisPpt hidrolisis
Ppt hidrolisisditanovia
 
BAB 6 - Hidrolisis Garam stdy kelas 11.pptx
BAB 6 - Hidrolisis Garam stdy kelas 11.pptxBAB 6 - Hidrolisis Garam stdy kelas 11.pptx
BAB 6 - Hidrolisis Garam stdy kelas 11.pptxiqbalSholeh2
 
ASAM DAN BASA.pptx
ASAM DAN BASA.pptxASAM DAN BASA.pptx
ASAM DAN BASA.pptxAhmadHafiz61
 
ASAM BASA TEKNIK KENDARAAN RINGAN TKR KELAS X
ASAM BASA TEKNIK KENDARAAN RINGAN TKR KELAS XASAM BASA TEKNIK KENDARAAN RINGAN TKR KELAS X
ASAM BASA TEKNIK KENDARAAN RINGAN TKR KELAS XAeniNurAzizah1
 
hidrolisis ( kelompok kimia )
hidrolisis ( kelompok kimia )hidrolisis ( kelompok kimia )
hidrolisis ( kelompok kimia )-
 
Materi_Asam_dan_Basa_PowerPoint_ppt.ppt
Materi_Asam_dan_Basa_PowerPoint_ppt.pptMateri_Asam_dan_Basa_PowerPoint_ppt.ppt
Materi_Asam_dan_Basa_PowerPoint_ppt.pptMuhammadSunariya1
 
6 reaksi reaksi asam basa
6 reaksi reaksi asam basa6 reaksi reaksi asam basa
6 reaksi reaksi asam basaUny Pramudhita
 
Materi_Asam_dan_Basa_PowerPoint_ppt.ppt
Materi_Asam_dan_Basa_PowerPoint_ppt.pptMateri_Asam_dan_Basa_PowerPoint_ppt.ppt
Materi_Asam_dan_Basa_PowerPoint_ppt.ppthariyanti20
 
bab 6.pptx
bab 6.pptxbab 6.pptx
bab 6.pptxghoma2
 
Materi asam dan_basa_power_point_ppt
Materi asam dan_basa_power_point_pptMateri asam dan_basa_power_point_ppt
Materi asam dan_basa_power_point_pptolanascorepta
 
Bab 5 larutan asam dan basa
Bab 5 larutan asam dan basaBab 5 larutan asam dan basa
Bab 5 larutan asam dan basawafiqasfari
 

Similar to Laporan Kimia_Hidrolisis Garam (20)

Kesetimbangan elektrolit1
Kesetimbangan elektrolit1Kesetimbangan elektrolit1
Kesetimbangan elektrolit1
 
pH Hidrolisis garam
 pH Hidrolisis garam  pH Hidrolisis garam
pH Hidrolisis garam
 
Hidrolisis garam kim2 revisi
Hidrolisis garam  kim2 revisiHidrolisis garam  kim2 revisi
Hidrolisis garam kim2 revisi
 
Bahan Hidrolisis Garam
Bahan Hidrolisis GaramBahan Hidrolisis Garam
Bahan Hidrolisis Garam
 
Power point tugas kimdas husnul
Power point tugas kimdas husnulPower point tugas kimdas husnul
Power point tugas kimdas husnul
 
Ppt hidrolisis
Ppt hidrolisisPpt hidrolisis
Ppt hidrolisis
 
BAB 6 - Hidrolisis Garam stdy kelas 11.pptx
BAB 6 - Hidrolisis Garam stdy kelas 11.pptxBAB 6 - Hidrolisis Garam stdy kelas 11.pptx
BAB 6 - Hidrolisis Garam stdy kelas 11.pptx
 
ASAM DAN BASA.pptx
ASAM DAN BASA.pptxASAM DAN BASA.pptx
ASAM DAN BASA.pptx
 
ASAM BASA TEKNIK KENDARAAN RINGAN TKR KELAS X
ASAM BASA TEKNIK KENDARAAN RINGAN TKR KELAS XASAM BASA TEKNIK KENDARAAN RINGAN TKR KELAS X
ASAM BASA TEKNIK KENDARAAN RINGAN TKR KELAS X
 
hidrolisis ( kelompok kimia )
hidrolisis ( kelompok kimia )hidrolisis ( kelompok kimia )
hidrolisis ( kelompok kimia )
 
PPT_hidrolisis.ppt
PPT_hidrolisis.pptPPT_hidrolisis.ppt
PPT_hidrolisis.ppt
 
Materi_Asam_dan_Basa_PowerPoint_ppt.ppt
Materi_Asam_dan_Basa_PowerPoint_ppt.pptMateri_Asam_dan_Basa_PowerPoint_ppt.ppt
Materi_Asam_dan_Basa_PowerPoint_ppt.ppt
 
6 reaksi reaksi asam basa
6 reaksi reaksi asam basa6 reaksi reaksi asam basa
6 reaksi reaksi asam basa
 
Materi_Asam_dan_Basa_PowerPoint_ppt.ppt
Materi_Asam_dan_Basa_PowerPoint_ppt.pptMateri_Asam_dan_Basa_PowerPoint_ppt.ppt
Materi_Asam_dan_Basa_PowerPoint_ppt.ppt
 
Kimia asam basa
Kimia asam basaKimia asam basa
Kimia asam basa
 
bab 6.pptx
bab 6.pptxbab 6.pptx
bab 6.pptx
 
asam basa
asam basaasam basa
asam basa
 
Materi asam dan_basa_power_point_ppt
Materi asam dan_basa_power_point_pptMateri asam dan_basa_power_point_ppt
Materi asam dan_basa_power_point_ppt
 
Bab 5 larutan asam dan basa
Bab 5 larutan asam dan basaBab 5 larutan asam dan basa
Bab 5 larutan asam dan basa
 
Bab5 laru
Bab5 laruBab5 laru
Bab5 laru
 

Recently uploaded

442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 

Recently uploaded (20)

442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

Laporan Kimia_Hidrolisis Garam

  • 1. HIDROLISIS GARAM LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA Disusun untuk melengkapi nilai Praktikum Kimia Semester II Oleh: Antonius Geralldy XI IPA I/04 Ehowu Hia XI IPA I/09 Feren Jessica R. XI IPA I/12 Jessica XI IPA I/18 Jessica Nathania XI IPA I/19 SMA STRADA ST. THOMAS AQUINO TANGERANG 2012
  • 2. A. Judul : Hidrolisis Garam B. Tujuan : Menyelidiki sifat asam, basa, atau netral berbagai jenis larutan garam. C. Dasar Teori : Garam adalah suatu zat hasil reaksi antara asam dan basa. Jika garam dilarutkan dalam air, maka akan terurai menjadi ion-ion. Ion-ion yang berasal dari asam lemah atau basa lemah akan mengalami hidrolisis. Sementara itu, ion yang berasal dari asam kuat atau basa kuat hanya mengalami hidrasi. Hidrasi adalah peristiwa dikelilinginya suatu ion oleh molekul air akibat adanya baku tarik antara ion dan molekul air. Hidrolisis adalah reaksi antara kation atau anion dengan molekul air sehingga dihasilkan H+ atau OH- . Garam yang mengalami hidrolisis membentuk suatu reaksi kesetimbangan. Pada reaksi kesetimbangan anion basa atau kation asam, akan dibebaskan OH - atau H+. Ion OH- dan ion H+ inilah yang dapat menentukan apakah larutan tersebut bersifat asam, basa atau netral.Karena hidrolisis garam merupakan reaksi refersibel (bolak-balik), maka reaksi ini mempunyai tetapan kesetimbangan yang disebut tetapan hidrolisis (Kh).Besarnya Kh bergantung pada harga tetapan ionisasi asam (Ka) atau tetapan ionisasi basa (Kb).Tetapan hidrolisis dapat digunakan untuk menentukan pH larutan garam. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat jika dilarutkan dalam air menunjukkan reaksi netral, karena anion maupun kationnya masing-masing tidak ada yang bergabung dengan ion hidrogen atau hidroksida.Untuk menentukan produk yang sangat sedikit berdisosiasi.Karena itu kesetimbangan air tidak terganggu. H2O (l) → H + (aq) + OH - (aq) Karena konsetrasi H+ dan OH- dalam larutan sama, maka larutan bersifat netral (pH=7) Jika garam yang berasal dari asam kuat dengan basa lemah dilarutkan ke dalam air, maka larutan tersebut bersifat asam (pH < 7). Kation asam (BH+ ) dari garam bereaksi dengan air yang menghasilkan ion H3O+ . BH + (aq) + H 2 O (l) → B (aq) + H 3 O + (aq) . Reaksi ini mempunyai tetapan hidrolisis (Kh) sebagai berikut. Konsentrasi BH + semula, sama dengan konsentrasi garamnya. Jika konsentrasi BH + mula-mula sebesar M dan hidrolisis sebesar α, maka
  • 3. konsentrasi semua komponen dalam persamaan tersebut adalah: Karena nilai α sangat kecil, maka besarnya α pada M-α diabaikan, sehingga untuk M-α = M. Besarnya konsentrasi B dan H3O+ adalah sama. Karena H3O + dapat diganti H +, persamaan tetapan hidrolisis dapat ditulis. Suatu basa dapat mengalami kesetimbangan sebagai berikut. B (aq) + H 2 O (l) → BH + (aq) + OH - (l) Selanjutnya konsentrasi ion H + dapat ditulis: Keterangan: Kh : tetapan hidrolisis Kw : tetapan kesetimbangan air Kb : tetapan ionisasi basa [BH + ] : konsentrasi kation dari garam
  • 4. Garam yang berasal dari asam lemah dengan basa kuat jika dilarutkan dalam air maka larutan tersebut bersifat basa (pH > 7). Anion basa (A- ) dari garam bereaksi dalam air yang menghasilkan ion OH - . A - (aq) + H 2 O (l) → HA (aq) + OH - (aq) Reaksi ini mempunyai tetapan hidrolisis sebagai berikut. Konsentrasi A - semula sama dengan konsentrasi garamnya. Jika konsentrasi A - mula-mula sebesar M dan terhidrolisis sebesar α, maka untuk konsentrasi semua komponen dalam persamaan tersebut adalah: Karena nilai α relatif kecil (dapat diabaikan) sehingga nilai (M-α) sama dengan M. Asam lemah akan terionisasi menjadi: HA → H + + A - Konsentrasi HA sama dengan konsentrasi OH -, sehingga diperoleh persamaan tetapan: Selanjutnya konsentrasi OH - dapat dihitung dengan rumus:
  • 5. Keterangan: Kh : tetapan hidrolisis Kw : tetapan kesetimbangan air Ka : tetapan ionisasi asam [A-] : konsentrasi anion dari garam Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah jika dilarutkan dalam air dapat bersifat asam, basa atau netral tergantung pada kekuatan relatif asam dan basa penyusunnya. Larutan garam ini akan terhidrolisis sempurna baik kation [BH+ ] maupun anionnya [A-].
  • 6. Tetapan hidrolisis (Kh) dari hidrolisis di atas dapat ditulis sebagai berikut. Selanjutnya untuk menghitung [H+ ] adalah sebagai berikut. Keterangan: Kh : tetapan hidrolisis Kw : tetapan kesetimbangan air Ka : tetapan ionisasi asam Kb : tetapan ionisasi basa Pencampuran larutan asam dengan larutan basa akan menghasilkan garam dan air. Namun demikian, garam dapat bersifat asam, basa maupun netral.Sifat garam bergantung pada jenis komponen asam dan basanya.Garam dapat terbentuk dari asam kuat dengan basa kuat, asam lemah dengan basa kuat, asam kuat dengan basa lemah, atau asam lemah dengan basa lemah.Jadi, sifat asam basa suatu garam dapat ditentukan dari kekuatan asam dan basa penyusunnya.Sifat keasaman atau kebasaan garam ini disebabkan oleh sebagian garam yang larut bereaksi dengan air. Proses larutnya sebagian garam bereaksi dengan air ini disebut hidrolisis (hidro yang berarti air dan lisis yang berarti peruraian). Asam kuat dan basa kuat bereaksi membentuk garam dan air. Kation dan anion garam berasal dari elektrolit kuat yang tidak terhidrolisis, sehingga larutan ini bersifat netral, pH larutan ini sama dengan 7.
  • 7. Contoh, Larutan KCl berasal dari basa kuat KOH terionisasi sempurna membentuk kation dan anionnya.KOH terionisasi menjadi H + dan Cl - .Masing-masing ion tidak bereaksi dengan air, reaksinya dapat ditulis sebagai berikut. KCl (aq) → K + (aq) + Cl - (aq) K + (aq) + H 2 O (l) → Cl - (aq) + H 2 O (l) → Garam yang terbentuk dari asam kuat dengan basa lemah mengalami hidrolisis sebagian (parsial) dalam air.Garam ini mengandung kation asam yang mengalami hidrolisis.Larutan garam ini bersifat asam, pH <7. Contoh, Amonium klorida (NH4Cl) merupakan garam yang terbentuk dari asam kuat, HCl dalam basa lemah NH3. HCl akan terionisasi sempurna menjadi H+ dan Cl- sedangkan NH3 dalam larutannya akan terionisasi sebagian membentuk NH4 + dan OH-. Anion Cl- berasal dari asam kuat tidak dapat terhidrolisis, sedangkan kation NH4 + berasal dari basa lemah dapat terhidrolisis. NH 4 Cl (aq) → NH 4 + (aq) + Cl - (aq) Cl - (aq) + H 2 O (l) → NH 4 + (aq) + H 2 O (l) → NH 3 (aq) + H 3 O + (aq) Reaksi hidrolisis dari amonium (NH4 +) merupakan reaksi kesetimbangan.Reaksi ini menghasilkan ion oksonium (H3O+) yang bersifat asam (pH<7). Secara umum reaksi ditulis: BH + + H 2 O → B + H 3 O + Garam yang terbentuk dari asam lemah dengan basa kuat mengalami hidrolisis parsial dalam air.Garam ini mengandung anion basa yang mengalami hidrolisis.Larutan garam ini bersifat basa (pH > 7). Contoh: NaF, CH3COONa Contoh, Natrium asetat (CH 3 COONa) terbentuk dari asam lemah CH 3 COOH dan basa kuat NaOH. CH 3 COOH akan terionisasi sebagian membentuk CH 3 COO - dan Na+ .Anion CH 3 COO - berasal dari asam lemah yang dapat terhidrolisis, sedangkan kation Na + berasal dari basa kuat yang tidak dapat terhidrolisis. CH 3 COONa (aq) → CH 3 COO - (aq) + Na + (aq) Na + (aq) + H2O (l) → (tidak bereaksi)
  • 8. CH 3 COO - (aq) + H 2 O (l) → CH 3 COOH (aq) + OH - (aq) Reaksi hidrolisis asetat (CH3COO- ) merupakan reaksi kesetimbangannya. Reaksi ini menghasilkan ion OH- yang bersifat basa (pH > 7). Secara umum reaksinya ditulis: A - + H2O → HA + OH - Asam lemah dengan basa lemah dapat membentuk garam yang terhidrolisis total (sempurna) dalam air. Baik kation maupun anion dapat terhidrolisis dalam air.Larutan garam ini dapat bersifat asam, basa, maupun netral.Hal ini bergantung dari perbandingan kekuatan kation terhadap anion dalam reaksi dengan air. Contoh, Suatu asam lemah HCN dicampur dengan basa lemah, NH3akan terbentuk garam NH 4 CN. HCN terionisasi sebagian dalam air membentuk H + dan CN - sedangkan NH 3 dalam air terionisasi sebagian membentuk NH4+ dan OH-. Anion basa CN - dan kation asam NH 4 + dapat terhidrolisis di dalam air. NH4CN (aq) → NH4 + (aq) + CN - (aq) NH4 + (aq) + H2O → NH3(aq) + H3O+ (aq) CN- (aq) + H2O (e) → HCN (aq) + OH- (aq) Sifat larutan bergantung pada kekuatan relatif asam dan basa penyusunnya (Ka dan Kb) Jika Ka < Kb (asam lebih lemah dari pada basa) maka anion akan terhidrolisis lebih banyak dan larutan bersifat basa. jika Ka > Kb (asam lebih kuat dari pada basa) maka kation akan terhidrolisis lebih banyak dalam larutan bersifat asam. Jika Ka = Kb (asam sama lemahnya dengan basa) maka larutan bersifat netral. D. Alat dan Bahan : No. Alat dan Bahan Ukuran dan Satuan Jumlah 1 Tabung reaksi - 8 2 Rak tabung reaksi - 1 3 Pipet - 8 4 Kertas lakmus merah - 8 5 Kertas lakmus biru - 8 6 Indikator universal - 8 7 Larutan NaCl - - 8 Larutan MgSO4 - - 9 NH4Cl - -
  • 9. 10 (NH4)2SO4 - - 11 Na2CO3 - - 12 NaCH3COO - - 13 NH4CH3COO - - 14 NH4C2O4 - - E. Langkah Kerja : F. Hasil Pengamatan : No. Rumus kimia garam Lakmus Merah Lakmus Biru pH 1 NaCl Merah Biru 7 2 MgSO4 Merah Biru 7 3 NH4Cl Merah Merah 5 4 (NH4)2SO4 Merah Merah 7 5 Na2CO3 Biru Biru 11 Memasukan larutan garam ke dalam masing-masing tabung reaksi NaCl NH4Cl Na2CO3 NH4CH3COO MgSO4 (NH4)2SO4 NaCH3COO O (NH4)2C2O4 Mengukur PH larutan garam tersebut dengan: Lakmus Merah Lakmus Biru Indikator Universal Mencatat perubahan warna yang terjadi Mencatat pH hasil pengamatan
  • 10. 6 NaCH3COO Biru Biru 8 7 NH4CH3COO Biru Merah 7 8 (NH4)2C2O4 Merah Merah 7 Pertanyaan 1. Carilah hubungan antara kekuatan asam dan basa pembentuk garam dengan sifat larutan garam. No. Rumus kimia garam Basa pembentuk Asam Pembentuk Sifat larutanRumus Jenis Rumus Jenis 1 NaCl NaOH Basa kuat HCl Asam kuat Netral 2 MgSO4 Mg(OH)2 Basa kuat H2SO4 Asam kuat Netral 3 NH4Cl NH3 Basa lemah HCl Asam kuat Asam 4 (NH4)2SO4 NH3 Basa lemah H2SO4 Asam kuat Asam 5 Na2CO3 NaOH Basa kuat H2CO3 Asam lemah Basa 6 NaCH3COO NaOH Basa kuat CH3COOH Asam lemah Basa 7 NH4CH3COO NH3 Basa lemah CH3COOH Asam lemah Netral 8 (NH4)2C2O4 NH3 Basa lemah H2C2O4 Asam lemah Asam 2. Apakah ada kaitan antara jenis asam dan basa pembentuk garam dengan sifat larutan garamnya? Ya, garam dari asam kuat-basa kuat bersifat netral, garam dari asam kuat-basa lemah bersifat asam, garam dari basa kuat-asam lemah bersifat basa, dan garam dari asam lemah- basa lemah bergantung pada Ka dan Kb garamnya (Ka>Kb = asam, Ka<Kb = basa, Ka=Kb = netral). 3. Tarik kesimpulan dari percobaan ini. (Kami tampilkan dalam pokok bahasan “simpulan”) G. Pembahasan : Pada praktikum kali ini, kami akan membahas mengenai Hidrolisis Garam. Kami akan menyelidiki sifat asam, basa, atau netral dari larutan NaCl, MgSO4, NH4Cl, (NH4)2SO4, Na2CO3, NaCH3COO, NH4CH3COO, dan NH4C2O4dengan kertas lakmus merah, lakmus biru, dan indikator universal. Pada percobaan pertama, kami memasukan garam dari asam kuat-basa kuat, yaitu larutan NaCl ke dalam tabung reaksi, kemudian memasukan kertas lakmus merah ke dalam larutan.Hasil yang didapat yaitu lakmus tetap berwarna merah.Kemudian, kami memasukan kertas lakmus biru ke dalam larutan dan hasilnya warna lakmus tidak berubah, yaitu tetap.Selanjutnya, kami mengukur pH larutan dengan indikator universal. Hasil yang didapat yaitu pH=7. Berdasarkan hasil percobaan, dapat dikatakan larutan NaCl bersifat netral.Jika dibandingkan dengan teori yang ada yang mengatakan bahwa garam dari asam kuat-basa kuat bersifat netral, maka percobaan kami dapat dikatakan benar dan sesuai dengan teori. Adapun yang ada dalam larutan:
  • 11. Itu sebabnya larutan bersifat netral: karena tidak bereaksi dengan air (tidak terhidrolisis) , maka NaCl tidak mengubah perbandingan konsentrasi ion H+ dan OH- dalam air. Pada percobaan kedua, kami memasukan garam dari asam kuat- basa kuat yaitu larutan MgSO4 ke dalam tabung reaksi, kemudian memasukan kertas lakmus merah ke dalam larutan.Hasil yang didapat yaitu lakmus tetap berwarna merah.Kemudian, kami memasukan kertas lakmus biru ke dalam larutan dan hasilnya warna lakmus tidak berubah, yaitu tetap.Selanjutnya, kami mengukur pH larutan dengan indikator universal. Hasil yang didapat yaitu pH=7. Berdasarkan hasil percobaan, dapat dikatakan larutan MgSO4 bersifat netral.Jika dibandingkan dengan teori yang ada yang mengatakan bahwa garam dari asam kuat-basa kuat bersifat netral, maka percobaan kami dapat dikatakan benar dan sesuai dengan teori. Adapun yang terjadi dalam larutan: Itu sebabnya larutan bersifat netral: karena tidak bereaksi dengan air (tidak terhidrolisis), maka MgSO4 tidak mengubah perbandingan konsentrasi ion H+ dan OH- dalam air. Pada percobaan ketiga, kami memasukan garam dari asam kuat- basa lemah yaitu larutan NH4Cl ke dalam tabung reaksi, kemudian memasukan kertas lakmus merah ke dalam larutan.Hasil yang didapat yaitu lakmus tetap berwarna merah.Kemudian, kami memasukan kertas lakmus biru ke dalam larutan dan hasilnya warna lakmus berubah menjadi merah.Selanjutnya, kami mengukur pH larutan dengan indikator universal. Hasil yang didapat yaitu pH=5. Hal ini berarti larutan bersifat asam.Jika dibandingkan dengan perhitungan yang kami lakukan: log( = Hasil perhitungan memerlihatkan bahwa larutan bersifat asam.Terlihat bahwa hasil perhitungan dengan hasil percobaan, yaitu antara 5 dengan 4,62 saling mendukung. Hal itu memerlihatkan bahwa percobaan kami
  • 12. sudah tepat dan sesuai dengan teori. Adapun reaksi yang terjadi di dalam larutan: Hidrolisis ini termasuk hidrolisis parsial dimana menghasilkan ion . Itu sebabnya larutan bersifat asam. Pada percobaan keempat, kami memasukan garam dari asam kuat-basa lemah yaitu larutan (NH4)2SO4 ke dalam tabung reaksi, kemudian memasukan kertas lakmus merah ke dalam larutan.Hasil yang didapat yaitu lakmus tetap berwarna merah.Kemudian, kami memasukan kertas lakmus biru ke dalam larutan dan hasilnya warna lakmus berubah menjadi merah.Selanjutnya, kami mengukur pH larutan dengan indikator universal. Hasil yang didapat yaitu pH=7. Hasil antara kertas lakmus dengan indikator universal sudah bertentangan. Jika dibandingkan dengan perhitungan yang kami lakukan: log( = Hasil perhitungan memerlihatkan bahwa larutan bersifat asam. Adapun reaksi yang terjadi dalam larutan : Hidrolisis ini termasuk hidrolisis parsial yang menghasilkan ion , maka larutan bersifat asam. Ini berarti larutan bersifat asam dan percobaan kertas lakmus-lah yang benar, karena antara 7 dengan 4,47 sudah sangat jauh. Hal ini mungkin terjadi karena kurang teliti dalam mengamati perubahan warna indikator. Karena itu, ketidakcocokan data ini merupakan kesalahan kelompok kami. Pada percobaan kelima, kami melakukan percobaan dengan basa kuat-asam lemah yaitu larutan Na2CO3,ke dalam tabung reaksi, kemudian memasukan kertas lakmus merah ke dalam larutan.Hasil yang didapat yaitu lakmus berubah menjadi biru.Kemudian, kami memasukan kertas
  • 13. lakmus biru ke dalam larutan dan hasilnya warna lakmus tetap berwarna biru.Selanjutnya, kami mengukur pH larutan dengan indikator universal. Hasil yang didapat yaitu pH=11. Hal ini menandakan larutan bersifat basa.Jika dibandingkan dengan perhitungan yang kami lakukan: = Hasil perhitungan memerlihatkan bahwa larutan bersifat basa. Terlihat bahwa hasil perhitungan dengan hasil percobaan, yaitu antara 11 dengan 10,18 saling mendukung dan hanya berselisih sedikit. Hal itu memerlihatkan bahwa percobaan kami sudah tepat dan sesuai dengan teori. Adapun reaksi yang terjadi dalam larutan: Hidrolisis ini termasuk hidrolisis parsial yang menghasilkan ion . Itu sebabnya larutan bersifat basa. Pada percobaan keenam, kami melakukan percobaan dengan basa kuat-asam lemah yaitu larutan NaCH3COO, ke dalam tabung reaksi, kemudian memasukan kertas lakmus merah ke dalam larutan.Hasil yang didapat yaitu lakmus berubah menjadi biru.Kemudian, kami memasukan kertas lakmus biru ke dalam larutan dan hasilnya warna lakmus tetap berwarna biru.Selanjutnya, kami mengukur pH larutan dengan indikator universal. Hasil yang didapat yaitu pH=8. Hal ini menandakan larutan bersifat basa. Jika dibandingkan dengan perhitungan yang kami lakukan:
  • 14. = log2,4=5-0,38=4,62 pH= 14-4,62 = 9,38 Hasil perhitungan memerlihatkan bahwa larutan bersifat basa. Adapun reaksi yang terjadi pada larutan: Hidrolisis ini termasuk hidrolisis parsial yang menghasilkan ion , maka larutan bersifat basa. Walaupun hasil percobaan, reaksi dan perhitungan sama-sama memperlihatkan basa, namun selisih antara 8 dengan 9,38 dapat dibilang cukup jauh. Hal ini mungkin terjadi karena kami kurang teliti dalam mengamati perubahan warna indikator.Karena itu, ketidakcocokan data ini merupakan kesalahan kelompok kami. Pada percobaan ketujuh, kami melakukan percobaan dengan basa lemah-asam lemah yaitu larutan,NH4CH3COO ke dalam tabung reaksi, kemudian memasukan kertas lakmus merah ke dalam larutan.Hasil yang didapat yaitu lakmus tetap berwarna merah. Kemudian, kami memasukan kertas lakmus biru ke dalam larutan dan hasilnya warna lakmus tetap berwarna biru. Selanjutnya, kami mengukur pH larutan dengan indikator universal. Hasil yang didapat yaitu pH=7. Hal ini menandakan larutan bersifat netral. Jika dibandingkan dengan perhitungan yang kami lakukan: Hasil perhitungan memerlihatkan bahwa larutan bersifat netral dengan pH=7. Adapun reaksi yang terjadi pada larutan: Hidrolisis ini merupakan hidrolisis total dan karena harga Ka=Kb, maka pH bernilai 7. Hal ini sesuai dengan hasil percobaan kami yang juga menyatakan pH=7. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa percobaan kami sudah benar dan sesuai dengan teori.
  • 15. Pada percobaan kedelapan, kami melakukan percobaan dengan basa lemah-asam lemah yaitu larutan,(NH4)2C2O4 ke dalam tabung reaksi, kemudian memasukan kertas lakmus merah ke dalam larutan.Hasil yang didapat yaitu lakmus tetap berwarna merah.Kemudian, kami memasukan kertas lakmus biru ke dalam larutan dan hasilnya warna lakmus berubah menjadi merah.Dari percobaan kertas lakmus, memperlihatkan bahwa larutan bersifat asam.Selanjutnya, kami mengukur pH larutan dengan indikator universal. Hasil yang didapat yaitu pH=7. Hal ini menandakan larutan bersifat netral.Terdapat pertentangan antara percobaan kertas lakmus dengan indikator universal. Jika dibandingkan dengan perhitungan yang kami lakukan: log 5,87 = 6- 0,77 = 5,23 Hasil perhitungan menyatakan bahwa larutan bersifat asam. Hal ini menandakan percobaan kertas lakmus lah yang benar, karena antara 7 dengan 5,23 selisihnya jauh. Hal ini mungkin terjadi karena kami kurang teliti dalam mengamati perubahan warna indikator.Karena itu, ketidakcocokan data ini merupakan kesalahan kelompok kami. Adapun reaksi yang terjadi pada larutan: Hidrolisis ini merupakan hidrolisis total dan karena harga Ka>Kb, maka pH bernilai <7. Untuk memperkuat data hasil percobaan yang telah kami lakukan, kami tampilkan gambar hasil percobaan. Adapun gambar tersebut adalah sebagai berikut:
  • 16. Deret kiri ke kanan: 1. Larutan NaCl (pH=7) 2. Larutan MgSO4 (pH=7) 3. Larutan NH4Cl (pH=5) 4. Larutan (NH4)2SO4 (pH=7) 5. Larutan Na2CO3 (pH=11) 6. Larutan NaCH3COO (pH=8) 7. Larutan NH4CH3COO (pH=7) 8. Larutan (NH4)2C2O4 (pH=7) H. Simpulan : Berdasarkan hasil pengamatan kami, maka dapat disimpulkan larutan NaCl bersifat netral, larutan MgSO4bersifat netral, larutan NH4Cl bersifat asam, larutan (NH4)2SO4bersifat asam, larutan Na2CO3bersifat basa, larutan NaCH3COO bersifat basa, larutan NH4CH3COO bersifat netral, dan larutan (NH4)2C2O4bersifat asam. I. Daftar Pustaka Miladi, Sahri David. 2010. “Hidrolisis Garam”. http://sahri.ohlog.com/hidrolisis-garam.cat3440.html. Diunduh 3 Mei 2012. Rahayu, Nurhayati dan Giriarso, Jodhi Pramuji.2009. Rangkuman Kimia SMA. Jakarta: Gagasmedia. Wilianandini, Anggi. 2011. “Ciri-ciri Garam yang Terhidrolisis”. http://anggiwilianandini.wordpress.com diunduh 4 Mei 2012.